Pembahasan
1. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa karbon banyak jumlah nya
adalah…
Pembahasan:
Jawaban: C
Pembahasan:
Karbon dengan 6 elektron yang terdistribusi pada 2 kulit dimana kulit pertama 2
elektron dan kulit ke dua 4 elektron, sehingga dapat membentuk 4 ikatan kovalen
yang kuat.
C. lebih reaktif
Pembahasan:
Senyawa organic adalah senyawa yang berasal dari mahluk hidup sedangkan
anorganik bukan dari mahluk hidup misalkan bebatuan.
(a) Senyawa organic sulit larut dalam air karena umumnya bersifat non polar
sedangkan air bersifat polar.
(b) Titik didih lebih rendah karena ikatan yang terbentuk adalah kovalen. Pada
anorganik umumnya ionic atau kovalen polar yang mempunyai titik didih lebih
tinggi
(c) Senyawa organic kurang reaktif
(d) Senyawa organic tidak stabil pada pemanasan tinggi dibandingkan
anorganik
(e) Senyawa anorganik mudah terbakar
Jawaban: E
4. Berikut ini yang bukan merupakan zat yang mengandung senyawa hidrokarbon di
dalamnya adalah…..
A. minyak bumi
B. kayu
C. gas LPG
D. daging
E. batuan
Pembahasan:
Hidrokarbon berasal dari mahluk hidup
(1) minyak bumi berasal dari fosil dan hewan renik yang telah terkubur berjuta
juta tahun
(2) Kayu berasal dari mahluk hidup
(3) gas LPG adalah fraksi pertama minyak bumi
(4) daging adalah komponen mahluk hidup
(5) batuan bukan mahluk hidup
Jawaban : E
Pembahasan:
Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon dan Hidrogen,
sedangkan turunan hidrokarbon berasal dari karbon , hydrogen dan atom lain
seperti O
Jawaban: B
Pembahasan:
Alkana mempunyai rumus CnH2n+2
Jawaban : B
Jawaban: C
(1.) C4H8
(2.) C5H12
(3.) C6H12
(4.) C4H10
(5.) C5H8
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
Pembahasan:
Alkena mempunyai rumus CnH2n
Jawaban: C
9. Rumus umum dari C4H6 adalah….
A. CnH2n-2
B. CnH2n
C. CnH2n+2
D. Cn2n+2
E. CnHn
Pembahasan:
A. alkana
B. alkena
C. alkuna
D. alkadiena
E. alifatik
Pembahasan:
adalah….
A. metana
B. etana
C. propana
D. butana
E. pentana
Pembahasan:
Semua ikatan adalah ikatan jenuh (rangkap satu maka nama senyawa dalam
homoolog alkana (berakhiran ana),
Jumlah C sebanyak 5 dalam keadaan rantai lurus maka nama yang tepat adalah
pentana
Jawaban: E
Pembahasan:
2-butena berarti ada atom C sebanyak 4, terdapat ikatan rangkap dua (ena) pada C
ke 2
CH3CH=CHCH3
Jawaban : C
A. 6, 5, 2, 3
B. 1, 7, 3, 2
C. 10, 9, 5, 3
D. 8, 3, 6, 7
E. 4, 2, 3, 7
Pembahasan:
Atom karbon
Primer: 1, 4, 6, 8, 10
sekunder: 5,7,9
tersier : 2
kuarterner: 3
Jawaban: A
14. Dari gambar dibawah, tata nama yang tepat untuk senyawa tersebut adalah …..
A. 2,2,3-trimetil heksana
B. 2,3,3-trimetil heptana
C. 2,2,3-trimetil pentana
D. 3,3,4-trimetil heptana
E. 3,4,4-trimetil heptana
Pembahasan:
A. C10H22
B. C8H18
C. C6H14
D. C5H12
E. C10H20
Pembahasan:
Jumlah atom keseluruhan sebanyak 10, dan semua ikatan adalah jenuh (rangkap
satu),
Pembahasan:
Atom karbon skunder cirinya adalah adanya karbon dengan struktur –CH 2–
A. n Heptana
B. 2-etilpentana
C. 4-metilheksana
D. 3-metilheksana
E. 2-propilbutana
Pembahasan:
Semua ikatan jenuh (rangkap 1) maka senywa tersebut masuk pada homolog
alkana
3-metil-heksana
Jawaban: D
A. 2,4-dietil-2,3-dimetilheksana
B. 2,3-dimetil-2,4-dietilheksana
C. 5-etil-3,3,4-trimetilheptana
D. 3,3,4-trimetil-5-etilheptana
E. 3,5-dietil-4,5-dimetilheksana
Pembahasan:
5-etil,3,4,5-trimetilheptana
Jawaban: C
A. n-pentana
B. 2-metilbutana
C. Isopentana
D. 2-metilpentana
E. 2,2-dimetilpropana
Pembahasan:
Pada alkana dengan 5 atom karbon dihitung dari induk ditambah cabang cabang.
Metil dihitung satu, etil dihitung 2, propil dihitung 3 dan seterusnya.
c. Isopentana = 5
d. 2-metilpentana 1 + 5 = 6
e. 2,2-dimetilpropana 1+1+3 = 5
Jawaban: D
A. 1,4-dimetilheptana
B. 4-etil-5-metilheptana
C. 3,4-dietilheksana
D. 3,3,6-trimetilheptana
E. 1,3-dimetilheksana
Pembahasan:
Nama yang tidak memenuhi aturan biasanyan nomor 1 masuk menjadi cabang,
alphabet tidak urut, nomor cabang terlalu dekat dengan kearah ujung misalkan induk
mempunyai karbon 5 tapi cabang dimulai dari 4,
Jawaban: C
A. 2-metilpentana
B. 3-etilpentana
C. 2-metilheksana
D. 3-metilheksana
E. 3,4-dimetilheksana
Pembahasan:
Jawaban: A
22. Di bawah ini nama hidrokarbon alkana yang tidak memenuhi aturan IUPAC
adalah..
A. 2-metilpentana
B. 3-metil-3-etiloktana
C. 2,2-dimetilbutana
D. 3-etil-5-metilheptana
E. 2,3-dimetilheksana
Pembahasan:
a. memenuhi aturan
c. memenuhi
d. memenuhi
e. memenuhi
Jawaban: B
23. Di antara senyawa di bawah ini yang berbeda rumus kimia (yang bukan isomer)
adalah….
A. 3-metilpentana
B. Heksana
C. 2-metilbutana
D. 2,2-dimetilbutana
E. 2,3-dimetilbutana
Pembahasan:
Yang bukan isomer atau berbeda rumus tentunya berbeda jumlah karbon
(a) metil dan pentana jumlah karbon 1 +5=6
(b) heksana jumlah karbon = 6
(c) metil butana jumlah karbon 1 + 4 = 5
(d) dimetil butane jumlah karbon 2 + 4 = 6
(e) dimetil butane jumlah karbon 2 + 4 = 6
Jawaban: C
24. Reaksi
Disebut reaksi….
A. Substitusi
B. Adisi
C. Polimerisasi
D. Eliminasi
E. Oksidasi
Pembahasan:
Reaksi substitusi ditandai dengan semua komponen adalah rangkap satu atau
alkana, Reaksi adisi ditandai putusnya ikatan rangkap 2 menjadi rangkap satu atau
rangkap 3 menjadi rangkap 2, cirinya adalah sebelah kiri terdapat ikatan rangkap 2
kemudian di kanan menjadi rangkap 1 atau dikiri rangkap 3 kemudian dikanan
rangkap2. pada reaksi eliminasi adalah kebalikan dari reaksi adisi.
Pada reaksi di atas adalah pembentukan ikatan rangkap, cirinya di kiri panah
rangkap 1 semua kemudian di kanan rangkap 2. maka ini tergolong reaksi
eliminasi
Jawaban : D
25. Ketiga reaksi berikut :
Pembahasan:
Reaksi substitusi ditandai dengan semua komponen adalah rangkap satu atau
alkana, Reaksi adisi ditandai putusnya ikatan rangkap 2 menjadi rangkap satu atau
rangkap 3 menjadi rangkap 2.
Cirinya adalah sebelah kiri terdapat ikatan rangkap 2 kemudian di kanan menjadi
rangkap 1 atau dikiri rangkap 3 kemudian dikanan rangkap2. pada reaksi eliminasi
adalah kebalikan dari reaksi adisi.
Jawaban: D
Pembahasan:
Jawaban: E
27. Nama yang tepat untuk senyawa ini adalah….
A. 2, 3, 4 metil, 1-heksena
B. 2, 3, 4 trimetil, 1- heksena
C. 2, 3, 4 trimetil, heksena
Pembahasan:
2, 3, 4 trimetil, 1- heksena
Jawaban: B
A. 1-Butuna
B. 2-Butuna
C. 1- butena
D. 2- butena
E. Butuna
Pembahasan:
1- Butuna
Jawaban : A
29. Hasil reaksi dari reaksi adisi CH2=CH-CH3 + HCl yang sesuai dengan hokum
markovnikov adalah….
Pembahasan:
Hukum Markovnikov menyatakan bahwa jika terjadi adisi pada alkena maka
Hidrogen terikat pada atom karbon dengan jumlah hydrogen terbanyak.
Jawaban: B
30. Produk dari reaksi adisi HBr pada propena yang mengikuti aturan Markoffnikov
adalah …..
A. CH2=CH-CH3
B. CH2Br-CH2-CH3
C. CH3-CHBr-CH3
D. CH -CH –CH
E. CH2Br-CHBr-CH3
Pembahasan:
Aturan markovnikov adalah H pada asam misalkan HBr akan masuk pada C dengan
jumlah Hidrogen terikat lebih banyak pada pemutusan ikatan rangkap 2.
Jawaban: D
A. Metana
B. Etana
C. Propana
D. Butana
E. Pentana
Pembahasan:
Adisi alkena l menghasilkan alkana dengan jumlah karbon minimal 2, karena alkena
terjadi pada minimal 2 atom karbon
A. 1 & 2
B. 2 & 3
C. 3 & 4
D. 4 & 5
E. 5 & 1
Pembahasan:
Senyawa jenuh senyawa yang hanya mempunyai ikatan rangkap 1, senyawa tidak
jenuh mempunyai rangkap dua atau rangkap tiga pada rantainya.
A. etana
B. propana
C. pentana
D. heptana
E. Oktana
Pembahasan:
Semakin panjang rantai karbon titik didih makin tinggi , semakin pendek rantai
karbon semakin rendah titik didih
Jawaban: E
A. 2
B. 3
C .4
D. 5
E.8
Pembahasan:
1. n butane
2. 2 metil propane
Jawaban : A
35. Contoh fraksi minyak bumi yang paling sedikit jumlah atom karbonnya adalah….
A. Solar
B. Aspal
C. Minyak tanah
D. LPG
E. Premium
Pembahasan:
Fraksi minyak bumi semakin rendah titik didih makin sedikit atom karbonya. Makin
rendah titik didih maka fraksi minyak bumi makin mudah menguap. Makin mudah
menguap maka makin mudah terbakar.
LPG adalah fraksi pertama minyak bumi yang merupakan campuran antara metan,
etana, dan propane yang mempunyai jumlah atom karbon sedikit dibandingka solar,
maupun premium
Jawaban: D
A. disel
B. kendaraan bermotor
C. kompor minyak
D. pembuatan plastik
E. pembuatan lilin
Pembahasan:
Pembahasan:
Bensin dan bilangan oktan
Bensin adalah salah satu fraksi minyak bumi yang digunakan untuk bahan bakar
kendaraan seperti sepeda motor , mobil atau mesing mesil lain seperti mesin giling,
mesin generator dsb. Bensin merupakan perbaduan dua senyawa yaitu n heptana
dan isooktana. KUalitas bensin beragam, semakin baik kualitasnya semakin rendah
ketukannya. Makin jelek kualitas ketukan mesin makin besar.
Untuk menaikkan kulitas bensin digunakan zat aditif untuk menaikkan bilangan
oktan. Bilangan oktan adalah bilangan yang menunjukkan persentasi isooktana
terhadap n heptana. Jika bilangan okatan 80 artinya 80% isooktana dan 20% n
heptana.
Semakin besar bilangan oktan kulaitas bensiin makin baik. Untuk menaikkan
bilangan oktan digunakan TEL atau Tetra Etil Lead, namun dalam penelitiannya TEL
mangandung timbal yang berbahaya sehingga di ganti penggunaanya dengan
MTBE atau Metil Tersier Butil Eter. Bensin ada tiga yaitu premium dengan bilangan
oktan 80, pertamax dengan bilangan oktan 90 dan pertamax plus dengan bilangan
oktan 92.
Pembahasan:
A. 20
B. 30
C. 60
D. 80
E. 100
Pembahasan:
40. Zat yang ditambahkan ke dalam bensin untuk menaikkan bilangan oktan
adalah…
Pembahasan:
Proses berpikir
Untuk menaikkan bilangan oktan digunakan TEL atau Tetra Etil Lead, namun dalam
penelitiannya TEL mangandung timbal yang berbahaya sehingga di ganti
penggunaanya dengan MTBE atau Metil Tersier Butil Eter.
Jawaban: B
SOAL THERMOKIMIA
2. Pernyataan yang benar tentang reaksi endoterm adalah….
Jawaban : B
Pembahasan:
Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem. Dalam reaksi reaksi ini, kalor diserap oleh sistem dari
lingkungannya. Hal yang terjadi H akhir > H awal sehingga ΔH > 0 (berharga positif)
3. Sebuah Kristal KNO3 dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditetesi
dengan air. Pada tabung reaksi terasa dingin. Reaksi ini dapat digolongkan….
Pembahasan :
Pada percobaan tersebut dikatakan endoterm, karena pada saat KNO3 beraksi
dengan air, temperature nya turun karena tabung reaksi terasa dingin. Setelah
sampai pada titik terendah, lama-kelamaan temperature akan naik kembali sampai
temperature awal.
Penurunan temperature pada saat KNO3 bereaksi dengan air, menunjukkan bahwa
reaksi menyerap kalor . Pada reaksi endoterm reaksi yang menyerap kalornya
berpindah dari lingkungan ke sistem, sehingga kalor dari sistem akan bertambah.
Sehingga lingkungannyaa terasa dingin atau pada soal lingkungannya tabung
reaksi.
Jawaban: D
4. Perubahan entalpi dari reaksi manakah yang berikut ini dapat disebut dengan
perubahan entalpi pembentukan ΔHf° Na2SO4 kristal….
Pembahasan:
Perubahan entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi yang
terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya yang paling
stabil pada keadaan stabil, pada 25°C dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi
pembentukan standar suatu zat ditentukan dengan menggunakan rumus:
Jawaban : D
Pembahasan:
Perubahan entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi yang terjadi
pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil
pada keadaan standar.
(Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, hal.66)
a. -92 kJ
b. -46 kJ
c. +46 kJ
d. + 184 kJ
e. + 92 kJ
(Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, hal.86)
Pembahasan:
Tapi pada reaksinya NH3 memiliki 2 mol sehingga jika diminta 1 mol nya, 92
sehingga pada 1 mol NH3 menjadi +46
Jawaban : C
7. Jika diketahui ΔHc°C = -393,5 kJ mol‾¹ , berapa kalor yang terjadi pada pembakaran
1 kg arang, jika dianggap bahwa arang mengandung 48% karbon dan A r C = 12?
a. 740 kJ
b. 470 kJ
c. 740 kJ
d. 470 kJ
e. 740 kJ
(Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, hal.66)
Pembahasan:
ΔHc°C = -393,5 kJ mol -1
= 480 gram
= 15.740 kJ
Jawaban : A
(Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, hal.67)
a. -225 kJ
b. +225 kJ
c. -450 kJ
d. +450 kJ
e. -620 kJ
Pembahasan :
Jawaban : B
9. Dalam calorimeter terdapat zat yang bereaksi secara eksotermik dan ternyata 0,5
kg air yang mengelilinginya sebagai pelarut mengalami kenaikan temperature
sebesar 3° Kalor jenis air = 4,2 J/gram K. Kalor reaksi zat yang dilepaskan oleh
reaksi itu adalah..
a. 577,6 kJ
b. 578,6 kJ
c. 579,6 kJ
d. 5796 kJ
e. 57,96 kJ
Jawaban: C
Pembahasan:
ΔT = 3°C
= 3 + 273 K = 276 K
Q = m.c. ΔT
= 579.600 J = 579, 6 kJ
10. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25 ° C
menjadi 72°C Jika diketahui massa jenis air = 1g mL‾¹, dan kalor jenis air = 4,2 J/g K,
Hasil ∆H reaksi pemanasan tersebut adalah.…
a. 592,2 kJ
b. 5922 kJ
c. 59,22 kJ
d. 5,922 kJ
e. 59220 kJ
Jawaban: A
Pembahasan:
m=vxρ
= 3000 mL x 1 gr/mL
= 3000 gr
Q = m x c x ∆T
= 592200 J
= 592,2 Kj
11 – 20 Contoh Soal Termokimia dan Jawaban
11. Dalam suatu calorimeter direaksikan 200 cm³ larutan NaOH 1 M dengan 200
cm³ larutan HCl 1 M, ternyata suhunya naik dari 29 °C menjadi 36°C Kalor jensi
larutan dianggap sama dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 J/g °K dan massa jenis
larutan dianggap 1 g/cm³.
b. -50,16 kJ
c. +80,14 kJ
d. +11,704 kJ
e. -11,704 kJ
Pembahasan:
qreaksi = -(qkalorimeter + qlarutan)
= (200 + 200) mL
= 400 mL
= 400 mL x 1 gram/mL
= 400 gram
= 7°C
=7K
Jadi pada reaksi antara 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl terjadi perubahan
kalor sebesar :
qreaksi = – qlarutan
qreaksi = – 11,704 kJ
Maka, untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCl akan terjadi
perubahan kalor sebesar:
Persamaan termokimianya:
NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l) ΔH= -11,704 kJ
Jawaban: E
12. Diketahui :
a. +8 kJ
b. +9 kJ
c. +10 kJ
d. +11 kJ
e. +12 kJ
Pembahasan:
Mr H2O = 18 g/mol
ΔH = Q/n
Q = ΔH x n
= + 10 kJ
Jawaban : C
13. Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 4,48 Liter gas karbon standar sesuai
reaksi sbb adalah….
b. + 78.8 kJ
c. +79,2 kJ
d. -79,2 kJ
e. +80,0 kJ
Jawaban : A
Pembahasan :
= 0,2 mol
ΔH = Q/n
Q = ΔH x n
= -394 kJ/mol x 0,2 mol
Q = -78,8 kJ
14. Diketahui :
a. – 196,75 kJ
b. +196,75 kJ
c. -197,75 kJ
d. +197,75 kJ
e. -198,75 Kj
Jawaban: A
Pembahasan :
15. Pada pembakaran 2,24 liter gas C 2H2 (diukur pada keadaan standar) dihasilkan
kalor sebesar 129,9 kJ , maka ΔH c C2H2 adalah….
°
a. -2598 kJ/mol
b. -259,8 kJ/mol
c. -129,9 kJ/mol
d. +1299 kJ/mol
e. -1299 kJ/mol
Jawaban : E
Pembahasan :
n = massa/Mr
= 2,24/22,4
= 0,1 mol
Reaksinya :
ΔH= Q/n
= -129,9/0,1
= -1299 kJ/mol
Baca Juga : Soal Unsur Transisi Periode 4
16. Yang di maksud dengan perubahan entalpi ….
a. Perubahan suhu
b. Perubahan keadaan
c. Perubahan hari
d. Perubahan kalor
e. Perubahan suasana
Jawaban : D
Pembahasan :
kalor energi yang terjadi akibat adanya perbedaan suhu.jadi,perubahan kalor pada
suatu reaksi dapat diukur melalui pengukuran perubahan suhu yang terjadi.
17. Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH 4)
dengan oksigen berlebihan, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut.
a. – 8,014 kj
b. – 1765,5 kj
c. -9,500 kj
d. -10,543,7 kj
e. -11,545 kj
Jawaban : B
Pembahasan :
kalor yang dilepas selama reaksi berlangsung sama dengan kalor yang diserap oleh
air dan oleh bomnya dalam kalorimeter, maka
= 16161 J
Qbom = Cbom x ∆T
=1494 J
= -17655 J
= -17,655 kJ
= 0,01 mol
Maka untuk setiap reaksi pembakaran satu mol CH 4 akan dilepas kalor
sebanyak
∆U = -1765,5 Kj mol‾¹
Baca Juga : Soal Penyetaraan Reaksi Redoks
18. Kegunaan Bom yang dibenamkan dalam calorimeter adalah ….
a. Untuk pendingin
b. Untuk pereda
c. Untuk melangsungkan reaksi pembakaran sampel
Jawaban : C
Pembahasan :
di dalam kalorimeter bom terdapat ruang khusus yang disebut Bom, dan diisi
dengan gas oksigen pada tekanan tinggi. Bom yang dibenamkan dalam kalorimeter
yang berisi air digunakan untuk melangsungkan reaksi pembakaran sampel.
19. Hubungan hukum hess pada perhitungan reaksi ∆H adalah ….
c. Karna kalor yang berlangsung sangat berguna makanya digunakan hukum Hess
d. Hukum ini sangat berguna karena kenyataannya tidak semua reaksi dapat
ditentukan kalor reaksinya secara eskperimen
Jawaban : D
Pembahasan :
selain melalui percobaan entalpi dapat ditentukan berdasarkan data entalpi.
Perhitungan perubahan entalpi pada suatu reaksi dari data entalpi reaksi yang
berhubungan dilakukan menggunakan Hukum Hess. Hal ini sangat berguna karena
pada kenyataannya tidak semua reaksi dapat ditentukan oleh kalor secara
eksperimen.
20. Bunyi hukum hess mengatakan kalor yang dibebaskan atau diperlukan pada
suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi,tetapi (……..)
Jawaban : A
Pembahasan :
menurut Hukum Hess reaksi dapat di tentukan kalor reaksinya secara eskperimen
karena kalor reaksi yang di bebeaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak
bergantung pada jalannya reaksi,tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan
akhir reaksi.
21 – 30 Contoh Soal Termokimia Pilihan Ganda dan
Jawaban
21. Dalam suatu kalorimeter direaksikan 100 cm3 larutan NaOH 1M dengan 100
cm3 larutan HCL 1M,ternyata suhunya naik dari 30 °C menjadi 35° kalor jenis larutan
dianggap sama dengan kalor jenis air,yaitu 4,18 J g‾¹ K‾¹ dan massa jenis larutan
dianggap 1 g/cm3 . jika dianggap bahwa kalorimeter tidak menyerap kalor,perubahan
entalpi dari reaksi dibawah ini adalah….
a. -50,16 Kj/mol
b. -49,50 Kj/mol
c. -41,80 kj/mol
d. -42.30 kj/mol
e. -41.90 kj/mol
Pembahasan :
= (100 + 100 )
= 200 gram
=5K
= 4180 Kj
Jadi,pada reaksi antara 0.1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl → terjadi
Persamaan termikimianya :
a. -50 kj
b. -44 kj
c. -266 kj
d. 55 kj
e. 60 kj
Jawaban : C
Pembahasan :
untuk menyelesaikan model siklus Hess harus diperhatikan arah anak panah.
Pada soal di atas ∆H1 dan ∆H3 mempunyai arah anak panah yang berlawanan jarum
jam, sedangkan ∆H2 searah jarum jam. Dari arah tersebut dapat diketahui bahwa
jumlah ∆H yang searah jarum jam akan sama dengan ∆H yang berlawanan dengan
arah jarum jam sehingga :
∆H3 = -266 kj
23. Jika suatu sendok serbuk seng dimasukkan ke dalam gas kimia yang berisi
larutan HCl,ternyata terbentuk gelembung gas dan dasar tabung berasa panas,
reaksi ini dapat digolongkan ..
Jawaban : A
Pembahasan :
karena reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan
kesistem, dalam reaksi ini kalor diserap oleh sistem ke lingkungannya. Pada reaksi
endoterm umumnya ditunjukkan oleh adanya penurunan suhu. Adanya penurunan
suhu sistem iniilah yang mengakibatkan terjadinya penyerapan kalor oleh sistem.
24. Pada pemanasan 500 g air bersuhu 30°C diperlukan kalor 90 Kj, jika diketahui
kalor jenis air sebesar 4,5 J g‾¹°C‾¹, suhu air setelah pemanasan adalah….
a. 81°C
b. 84°C
c. 85°C
d. 70°C
e. 75°C
Jawaban : D
Pembahasan :
Q = 90 Kj
= 90.000 J
Q = m x c x ∆T
∆T = 90.000/2250 = 40
∆T = T2 – T1
T2 = 40°C + 30°C
= 70°C
a. 532,5 kJ/mol
b. +81 kJ/mol
c. –81 kJ/mol
d. –94 kJ/mol
e. –208 kJ/mol
Jawaban : A
Pembahasan:
a. 7,14 kJ
b. 3,44 Kj
c. 12,4 kJ
d. 8,23 Kj
e. 7,44 KJ
Jawaban : A
Pembahasan:
NaOH(aq) + HCl(aq) → H2O(l) + NaCl(aq)
q = m.c.ΔT
= 7,14 kJ
27. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ kalor. Jika kalor ini digunakan untuk
memanaskan 100 cm³ air, maka kenaikan suhunya adalah …. (kalor jenis air = 4,2
J/g/°C)
a. 4,2°C
b. 20°C
c. 8,4°C
d. 30°C
e. 16,8°C
Jawaban: B
Pembahasan:
q = m.c.ΔT
ΔT = 20°C.
28. Diketahui reaksi :
Dari reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan 9,2 gram C 2H5OH ( Ar
C=12; H=1; O=16) , adalah ….
a. + 1,328 kkal
b. -1,328 kkal
c. + 2,656 kkal
d. -2,656 kkal
e. + 0,435 kkal
Jawaban : B
Penyelesaian :
Mr C2H5OH = 46
Untuk pembentukan 9,2 gram C2H5OH (0,2 mol) = 0,2 mol x – 6,64 kkal/mol = -
1,328 kkal
29. Perhatikan proses-proses yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini!
Jawaban : B
Pembahasan :
Reaksi endoterm adalah reaksi yang membutuhkan kalor atau energi. Sedangkan
reaksi eksoterm adalah 1 reaksi yang menghasilkan kalor atau energi.
(1) Pakaian basah menjadi kering karena menyerap energi matahari (endoterm).
(2) Pembakaran gas elpiji akan menghasilkan panas di antaranya untuk memasak
(eksoterm).
(3) Logam meleleh karena mendapat kalor dari alat pengelasan (endoterm).
(4) Perkaratan besi merupakan reaksi oksidasi yang melepas kalor (eksoterm).
Pasangan persamaan reaksi yang merupakan ΔH f°, ΔHd° , dan ΔHc° adalah ….
a. 3, 4, dan 5
b. 2, 4, dan 5
c. 1, 3, dan 5
d. 1, 2, dan 4
e. 1, 2, dan 3
Jawaban : D
Pembahasan :
Ada tiga jenis kalor reaksi (perubahan entalpi reaksi):
Kalor Pembentukan (ΔHf°), yaitu kalor yang diperlukan (endoterm) atau kalor yang
dibebaskan (eksoterm) pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-
unsurnya. Persamaan reaksi yang merupakan ΔH f° adalah nomor 1 (pembentukan
NO) dan nomor 5 (pembentukan NaCl).
Kalor Penguraian (ΔHd°), yaitu kalor yang diperlukan atau kalor yang dibebaskan
pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya. Persamaan reaksi
yang merupakan ΔHdo adalah nomor 2 (penguraian NO2) dan nomor 3 (penguraian
CO2).
C = C = 611 kJ/mol
C – H = 414 kJ/mol
H – Cl = 431 kJ/mol
C – Cl = 339 kJ/mol
C – C = 347 kJ/mol
Berdasarkan data energi ikatan, maka perubahan entalpi pada reaksi C 2H4 + HCl →
C2H5Cl adalah…kJ.
a. +46
b. -46
c. -58
d. -138
e. -148
(Kimia SMA Kelas XI, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, h. 67)
Jawaban : C
Pembahasan :
Struktur ikatan :
Maka :
= -58 kJ/mol
32. Diketahui energi ikatan :
O = H = 464 kJ
O = O = 500 kJ
H – H = 436 kJ
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 g air (Mr=18) adalah…
a. 8 kJ
b. 121 kJ
c. 222 kJ
d. 242 kJ
e. 472 kJ
Jawaban : D
Pembahasan :
Untuk menguraikan 1 mol air, diperlukan kalor sebesar 484 kJ/mol, maka untuk 9
gram air ;
Jadi, kalor yang diperlukan adalah 0,5 mol x 484 kJ/mol = 242 kJ
33. Jika energi ikatan rata-rata dari :
C = C = 146 kkal/mol
C – C = 83 kkal/mol
C – H = 99 kkal/mol
C – Cl = 79 kkal/mol
H – Cl = 103 kkal/mol
Maka perubahan entalpi pada adisi etena dengan asam klorida menurut
persamaan adalah sebesar….
a. 510 kkal
b. -72,8 kkal
c. -12 kkal
d. 12 kkal
e. 510 kkal
Pembahasan :
= ( 645 – 657)
= -12 kkal
Jawaban : C
a. 194,75 kJ/mol
b. 358,75 kJ/mol
c. 804,5 kJ/mol
d. 595,00 kJ/mol
e. 599,50 kJ/mol
Pembahasan :
Jawaban : B
a. 92 kJ
b. 184 kJ
c. 247 kJ
d. 368 kJ
e. 494 kJ
Jawaban : D
Pembahasan :
= 431 – 339
= 92 kJ untuk 1 mol
HCl = = 4 mol
Q = ΔH x mol
= 92 x 4
= 368 kJ
(BUKU AMPUH KIMIA SMA, Nayla Shahira, Grasindo, 2013, h.82)
a. 1173 kJ/mol
b. 925,5 kJ/mol
c. 804,5 kJ/mol
d. 586,5 kJ/mol
e. 402,25 kJ/mol
Jawaban : E
Pembahasan :
2H2 + O2 → 2H2O
2 (H – H) + O = O → 2 (H – O – H)
Reaktan :
O = O = 495
Produk :
4xO–H
-242 = 1.367 – 4 (O – H)
4 (O – H) = 1.367 + 242
4 (O – H) = 1.609
O – H = 1.609/4
O – H = 402,25 kJ/mol
37. Perhatikan reaksi berikut :
Energi ikatan H – H dan O = O masing-masing 436 kJ/mol dan 500 kJ/mol, maka
energi ikatan rata-rata H – O adalah…Kj
a. 121
b. 222
c. 363
d. 464
e. 589
Jawaban : D
Pembahasan :
ΔH = (H – H + ½ O = O) – H – O – H
H – O – H = 686 + 242
H – O – H = 928
H – O = 464
(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, h. 98)
N – H = 351 kJ/mol
N ≡ N = 945 kJ/mol
H – H = 433 kJ/mol
a. -97
b. +97
c. -194
d. +194
e. -138
Jawaban : E
Pembahasan :
39. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH 4 = -18 kkal, energi ikatan :
O = O = 119 kkal/mol
C = O = 173 kkal/mol
O – H = 110 kkal/mol
a. 6,75 kkal
b. 11,05 kkal
c. 33,13 kkal
d. 66,2 kkal
e. 132,5 kkal
Jawaban : E
Pembahasan :
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
ΔH = (4 x C – H) + (2 x O = O) – (2 x C = O) + (4 x O – H)
768 = (4 x C – H + 238)
768 – 238 = 4 x C – H
530 = 4 x C – H
C – H = 530/4
C – H = 132,5
40. Entalpi pembentukan NO = +90 kJ/mol. Jika energi ikatan N ≡ N = 418 kJ/mol
dan O = O = 498 kJ/mol, maka energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 2 mol
ikatan NO adalah…kJ/mol
a. 413
b. 765
c. 720
d. 826
e. 911
Jawaban : D
Pembahasan :
2NO → N2 + O2
ΔH = N ≡ N + O = O
90 = 418 + 498
90 = 916
= 916 – 90
C – H = 417,06 kJ/mol
C = C = 609 kJ/mol
C – C = 349,02 kJ/mol
H – H = 437,64 kJ/mol
Maka besarnya perubahan entalpi reaksi adisi 1-butena oleh gas hidrogen adalah….
a. -280,56 kJ/mol
b. -136,50 kJ/mol
c. -28,06 kJ/mol
d. 136,50 kJ/mol
e. 280,56 kJ/mol
Pembahasan :
(8 x C – H) + C = C + (2 x C – C) + H – H
= 5.081,16
= 5.217,66
= 5.081,16 – 5.217,66
= -136,50 kJ/mol
Jawaban : B
C – H = 99,3 kkal/mol
C – Cl = 79 kkal/mol
Cl – Cl = 57,8 kkal/mol
H – Cl = 103,2 kkal/mol
a. -100,4
b. -75,3
c. -50,2
d. -25,1
e. -15,06
Jawaban : D
Pembahasan :
(4 x C – H) + Cl – Cl = (4 x 99,3) + 57,8
= 397,2 + 57,8
= 455
= 480,1
= 455 – 480,1
= -25,1 kkal
43. Diketahui energi ikatan :
C = C = 606,1 kJ
C – C = 347,4 kJ
H – H = 435,6 kJ
C – H = 412,3 kJ
ΔH reaksi adalah….
a. -694,3 kJ
b. -236,6 kJ
c. 236,6 kJ
d. -130,3 kJ
e. 694,3 kJ
Jawaban : D
Pembahasan :
= 2.690,9
(6 x C – H) + C – C = (6 x 412,3) + 347,4
= 2.473,8 + 347,4
= 2.821,2
= -130,3 kJ
(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, h. 98)
44. Diketahui energi disosiasi ikatan Cl – Cl pada molekul Cl 2 adalah 243,4 kJ/mol
dan H – H pada molekul H2 adalah 435,9 kJ/mol, serta ΔHf HCl adalah -92,3 kJ/mol.
Berdasarkan data tersebut, energi ikatan rata-rata H – Cl pada molekul HCl
adalah….
a. 431,95
b. 56,6
c. 148
d. 826
e. 413
Jawaban : A
Pembahasan :
Reaksi pembentukan HCl adalah :
½H – H +½Cl – Cl → H – Cl
Pembahasan :
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari
suatu molekul dalam wujud gas. Jawaban yang tepat dari soal diatas adalah D,
karena persamaan reaksinya sudah setara dan berwujud gas.
Baca Juga : Soal Kimia Unsur
46. Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol
senyawa terbentuk dari … .
b. unsur-unsurnya
d. molekul-molekul diatomik
e. atom-atomnya
Pembahasan:
a. Kalor yang dibebaskan apabila 1 mol bahan bakar terbakar dengan sempurna
dalam oksigen berlebihan.
Pembahasan:
Kalor pembakaran adalah kalor yang dibebaskan apabila 1 mol bahan bakar
terbakar dengan sempurna dalam oksigen berlebihan.
Jawaban : A
48. Diketahui harga arang Rp. 2000/kg, harga batu bara Rp.5000/kg. Jika nilai kalor
bakar arang adalah 34 kJ/gram dan nilai kalor bakar batu bara 32 kJ/gram. Nilai
kalor yang lebih murah antara arang dan batu bara tersebut adalah….
b. Arang, 17 kJ/rupiah
c. Arang, 6,4 kJ/rupiah
d. Bara, 17 kJ/rupiah
(Sumber: Unggul Sudarmo, 2013, Kimia SMA/MA Kelas XI, Penerbit Erlangga,
Jakarta, h.81)
Pembahasan:
Diketahui:
maka :
Jika diperhatikan dari energi yang dihasilkan setiap rupiahnya menggunakan arang
lebih murah dibandingkan batu bara, yakni 17
kJ/rupiah.
Jawaban : B
e. Pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor system
Pembahasan:
Reaksi eksotem adalah reaksi yang membebaskan kalor. Ciri-ciri reaksi eksoterm
adalah:
kalor mengalir dari sistem ke lingkungan dalam arti lingkungan menyerap kalor dari
sistem
perubahan entalpinya bertanda negative
50. Ke dalam tabung reaksi yang berisi air dilarutkan urea padat. Ternyata pada
tabung reaksi terasa dingin, yang termasuk sistem pada peristiwa itu adalah . . . .
a. Urea
b. Air
Pembahasan:
Dalam ilmu kimia, system adalah sejumlah zat yang bereaksi, berarti system nya
ialah air dan urea, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar zat-zat
tersebut misalnya tabung reaksi.
Jawaban : C
a. kalor reaksi
b. kalor pembentukan
c. kalor peruraian
d. kalor netralisasi
e. kalor ionisasi
Pembahasan:
Untuk menguraikan 11,2 L gas HBr (STP) menjadi gas H2 dan gas Br2 diperlukan
kalor sebesar. . . .
a. 144 kJ
b. 72 kJ
c. 48 kJ
d. 18 kJ
e. 9 kJ
Pembahasan:
a. Reaksi yang cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai terjadinya
api
Pembahasan:
Reaksi pembakaran adalah reaksi yang cepat antara bahan bakar dengan oksigen
yang disertai terjadinya api. Selain energi panas, pembakaran ada juga yang
menghasilkan energi bunyi dan energi cahaya, seperti kembang api dan petasan.
Jawaban : E
a. 4,18 gram
b. 0,418 gram
c. 0,26 gram
d. 0,052 gram
e. 0,026 gram
Pembahasan:
Jawaban : A
(Sumber : Sumarjono, 2010, Jalan Pintas Pintar Kimia, Penerbit Andi, Yogyakarta,
h.88)
Pembahasan:
Dasar tabung terasa dingin berarti terjadi penyerapan energi oleh system dari
lingkungan atau energy berpindah dari lingkunagan ke system endoterm.
Jawaban : D
Baca Juga : Soal Hasil Kali Kelarutan (KSP)
56. Reaksi Berikut :
Dari kedua persamaan reaksi diatas manakah reaksi yang menghasilkan kalor lebih
banyak, dan mengapa reaksi tersebut menghasilkan kalor lebih banyak?
Pembahasan:
57. Hasil pembakaran bahan bakar bensin yang tidak sempurna dapat
mengakibatkan pencemaran udara oleh gas . . . .
a. CO
b. CO2
c. SO3
d. NO
e. SO3
Pembahasan:
Pada pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna akan menghasilkan gas
karbon monooksida (CO). Gas CO berbahaya bagi manusia, sebab gas CO lebih
mudah terikat oleh haemoglobin daripada gas O 2.
Jawaban : A
58. Pada pembakaran 570 gram isooktana (C 8H18), salah satu komponen yang ada
dalam bensin, pada keadaan standar/STP dibebaskan kalor sebesar 27.500 kJ.
Berapa ΔHc° yang dihasilkan pada pembakaran isooktana?
a. 500 kJ
b. -5.500 kJ
c. 5000 kJ
d. -5.300 kJ
e. -5.000 kJ
Pembahasan:
Jawaban : B
59. Jika kapur tohor dilarutkan dalam air, akan menghasilkan panas. Pernyataan
yang tepat untuk hal ini adalah . . . .
d. ΔH reaksi positif
Pembahasan:
Kapur tohor (CaO) digunakan untuk melabur rumah agar tampak putih bersih.
Sebelum kapur dipakai, terlebih dahulu dicampur dengan air dan terjadi reaksi yang
disertai panas. Apakah reaksi ini eksoterm atau endoterm? Bagaimana perubahan
entalpinya?Reaksi yang terjadi:
Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya
eksoterm yang menyebabkan entalpi sistem berkurang ini berarti kalor hasil reaksi
lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap (terbuka)
maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi (ΔH) yang harganya
negatif.
Jawaban : C
60. Jika arang (karbon) dibakar dengan oksigen menjadi gas karbondioksida, akan
di lepaskan kalor sebesar 393,5 kJ/mol, persamaan termokimia yang benar berikut
ini adalah….
Pembahasan:
Jika melepaskan maka bernilai negatif, dan persamaan nya
LAJU REAKSI
2. Katalis alami yang digunakan dalam pembuatan asam sulfat adalah…
a. Nikel
b. V2O5
c. Fe
d. zeolit
e. Pt
Jawaban : B
Pembahasan :
V2O5 merupakan katalis alami yang digunakan untuk sintesis asam sulfat.
Pt juga merupakan katalis pembuatan asam sulfat tetapi perlu diproses kembali
terlebih dahulu.
3. Laju reaksi A + B → AB dapat dinyatakan sebagai …
Jawaban : C
Pembahasan :
Setelah 5 detik, dalam ruang tersebut terdapat 1 mol gas H 2. Tentukan laju reaksi
pembentukan gas H2 dan laju reaksi peruraian gas HI berturut-turut adalah …
Jawaban : A
Pembahasan :
Persamaan reaksi : 2 HI(g) → H2(g) + I2(g)
a. 30 detik
b. 20 detik
c. 15 detik
d. 10 detik
e. 5 detik
Jawaban : D
Pembahasan :
Baca Juga : Soal Termokimia
6. Grafik yang menyatakan reaksi orde satu adalah …
Jawaban : B
Pembahasan :
c. perubahan entalpi
d. energi aktivasi
Jawaban : E
Pembahasan :
Jumlah molekul yang memiliki energi di atas energi aktivasi dan menurunkan energi
aktivasi sehingga reaksi dapat terjadi lebih cepat.
8. Energi aktivasi suatu reaksi dapat diperkecil dengan cara ….
a. menaikkan suhu
b. menambah konsentrasi
c. menghaluskan pereaksi
d. memperbesar tekanan
e. menambahkan katalis
Jawaban : E
Pembahasan :
(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Erlangga kurikulum 2013, hal : 350)
9. Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap suhunya dinaikkan 10°C.
Jika laju reaksi pada saat suhu 20°C adalah x M/detik, tentukan laju reaksi pada saat
suhu dinaikkan menjadi 60°C.
a. 2x
b. 4x
c. 8x
d. 16x
e. 32x
Jawaban : D
Pembahasan :
(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Erlangga kurikulum 2013, hal : 335)
a. 1,01 x 10-5
b. 1,01 x 10-4
c. 1,01 x 10-3
d. 2,01 x 10-5
e. 2,01 x 10-4
Jawaban : A
Pembahasan :
(KIMIA SMA XI.Sandri Justiana dan Muchtaridi. Yudhistira. 2009. hal : 96)
a. xN = xH
b. xN = ½ xH
c. xN = 1/3 xH
d. xN = 3/2 xH
e. xN = 3 xH
Jawaban : A
Pembahasan :
(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013, hal: 80)
12. Dalam suatu reaksi kimia, setiap kenaikan suhu 10°C reaksi menjadi dua kali
lebih cepat. Beberapa kali lebih cepat reaksi pada 80° C dibandingkan pada suhu
20°
a. 8 kali
b. 16 kali
c. 32 kali
d. 64 kali
e. 128 kali
Jawaban : D
Pembahasan :
13. Reaksi gas bromin dengan gas nitrogen oksida sesuai dengan persamaan
reaksi:
1. 0,1 M 0,05 M 6
2. 0,1 M 0,1 M 12
3. 0,2 M 0,05 M 24
4. 0,3 M 0,05 54
Tentukan Harga tetapan reaksi k.
Jawaban : A
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan
Jika reaksi tersebut memiliki orde reaksi terhadap a = 1, maka laju reaksi sebanding
dengan molaritas [A] , yaitu r = k[A]
Hal ini tidak mungkin, karena pada molaritas awal nomor 2 ketika molaritas awal
dinaikan 2 kali, laju awal 4 kali lebih besar. Orde reaksi dapat dicari dengan cara
membandingkan laju reaksi dari masing-masing.
Jawaban : B
(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Erlangga kurikulum 2013, hal : 349)
15. Uap bensin lebih mudah terbakar daripada bensin cair. Perbedaan tersebut
disebabkan karena faktor ….
a. entalpi
b. katalisator
c. suhu
d. luas permukaan
e. konsentrasi
Jawaban : D
Luas permukaan pada uap bensin lebih besar daripada bensin cair. Jadi uap
bensin lebih mudah terbakar dibandingkan bensin cair.
(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Erlangga kurikulum 2013, hal: 115)
a. 0,1 M
b. 0,2 M
c. 0,3 M
d. 0,4 M
e. 0,5 M
Jawaban : B
Pembahasan
Mr NaOH = 40
= 0,2 M
(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013, hal: 80)
b. suhu
d. katalis
Pembahasan
Luas permukaan, semakin luas permukaan semakin cepat reaksi terjadi.
Suhu, semakin tinggi suhu semakin cepat reaksi terjadi karena energi
kinetiknya bertambah melebihi energi aktivasi .
Konsentrasi, semakin besar konsentrasi, semakin cepat terjadi reaksi karena
semakin banyak molekul-molekul bertumbukan (berinteraksi)
Katalis, berfungsi mempercepat terjadinya reaksi karena katalis dapat
menurunkan energi aktivasi
Jawaban : E
18. Natrium hidroksida (NaOH) merupakan satu di antara beberapa zat kimia yang
digunakan untuk membuat sabun, detergen, dan kertas. Jika 2 g NaOH (Mr = 40)
dilarutkan dalam air hingga 250 mL, berapakah kemolaran larutan tersebut…
a. 0,2 M
b. 0,3 M
c. 0,4 M
d. 0,5 M
e. 0,6 M
Pembahasan :
Jawaban : A
19. Jika pada reaksi N2 + H2→ NH3, kecepatan reaksi berdasarkan N2 dinyatakan
sebagai rN dan berdasarkan H2 dinyatakan sebagai rH, maka persamaan yang tepat
adalah …
a. rN = rH
b. rN = ½rH
c. rN = 1/3 rH
d. rN = 3/2 rH
e. rN = 3rH
Jawaban : C
Pembahasan :
20. Dalam ruang yang volumenya 2 liter, 1 mol gas NH 3 terurai menjadi gas N2 dan
gas H2. Setelah 10 sekon, ternyata gas NH3 yang tersisa dalam ruang tersebut 0,6
mol. Tentukan laju reaksi penguraian gas NH 3 dan laju reaksi pembentukan gas
N2 dan gas H2 secara berurutan…
Pembahasan :
Laju penguraian gas NH3
Laju penguraian gas NH3 adalah banyaknya mol NH3 yang terurai dalam 1 liter
setiap sekon.
Berarti mol gas N2 yang terbentuk = 1/2 x 0,4 mol = 0,2 mol
Laju pembentukan gas N2 adalah banyaknya mol N2 yang terbentuk dalam 1 liter
setiap sekon.
Berarti mol gas H2 yang terbentuk = 3/2 x 0,4 mol = 0,6 mol
Jawaban : A
Diketahui bahwa konsentrasi I2 bertambah dari 0 menjadi 0,002 mol/L dalam waktu
10 sekon. Berapakah laju reaksi pembentukan I 2…
a. 1 x 10-3
b. 1 x 10-4
c. 1 x 10-5
d. 2 x 10-3
e. 2 x 10-4
Pembahasan
Jawaban : E
(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013, hal: 82)
23. Laju reaksi meningkat dua kali pada setiap kenaikan suhu sebesar 10 ° Jika pada
suhu 30°C reaksi berlangsung selama 48 menit, berapakah lama reaksi yang
berlangsung pada suhu 60°C…
a. 4 menit
b. 5 menit
c. 6 menit
d. 7 menit
e. 8 menit
Pembahasan
Jawaban : C
24. Suatu reaksi pada umumnya akan menjadi lebih cepat berlangsung apabila
konsentrasi pereaksinya semakin besar. Penjelasan yang paling tepat dari fakta
tersebut adalah…
e. semakin besar konsentrasi akan menyebabkan suhu reaksi juga semakin tinggi
Pembahasan
Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi ini dapat dijelaskan dengan model teori
tumbukan. Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-molekul
dalam setiap satuan luas ruangan, dengan demikian tumbukan antarmolekul
semakin sering terjadi.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : B
Untuk menentukan orde reaksi A maka [B] harus tetap, karena itu diambil data
percobaan 1 dan 2.
Jadi, pangkat reaksi A adalah 2. Orde reaksi terhadap A = 2
(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013, hal : 100)
26. Laju reaksi: 2A + 2B → 3C + D pada setiap saat dapat dinyatakan sebagai …
Jawaban : C
Pembahasan :
Reaksi kimia menyangkut perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil
reaksi (produk), yang dinyatakan dengan persamaan reaksi.
a. 4 sekon
b. 5 sekon
c. 6 sekon
d. 7 sekon
e. 8 sekon
Jawaban : C
Pembahasan :
(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013 .hal: 89)
28. Dalam suatu praktikum kimia, seorang siswa memasukkan 8 g zat A (Ar A = 65)
ke dalam tabung reaksi yang berisi 200 mL larutan HCl 2 M. Setelah reaksi
berlangsung selama 2 menit, zat A masih tersisa sebanyak 1,5 g. Berapakah laju
pengurangan zat A…
Jawaban : E
Pembahasan :
(KIMIA SMA XI. Nana Sutresna. Grafindo. 2013 .hal :95)
P + 3Q → PQ3
Dari hasil percobaan akhirnya dapat ditentukan rumus laju reaksi v = k [P]1[Q]2
Mula-mula direaksikan 0,2 M zat P dan 0,6 M zat Q serta harga k = 0,01 mol‾² L²
det‾¹.
Berapakah harga laju reaksi pada saat P telah bereaksi sebesar 40% …
a. 1,5432 x 10-4 M/det
b. 1,5432 x 10-5 M/det
c. 1,5423 x 10-4 M/det
d. 1,4532 x 10-4 M/det
e. 1,4532 x 10-5 M/det
Jawaban : A
Pembahasan :
30. Dari persamaan reaksi 2A + B → A2B, diperoleh laju reaksi v = 0,8[A][B] 2.
Jika ke dalam volume 2 L dimasukkan 3,2 mol zat A dan 2,4 mol zat B serta
dibiarkan terjadi reaksi, berapakah laju reaksi setelah 25% zat A bereaksi…
a. 0,096 M s‾¹
b. 0,96 M s‾¹
c. 96 M s‾¹
d. – 0,096 M s‾¹
e. – 0,96 M s‾¹
Jawaban : B
Pembahasan :
Laju reaksi pada saat 25% zat A bereaksi ditentukan dari konsentrasi pereaksi pada
saat itu.
a. 093 M
b. 094 M
c. 93 M
d. 10 M
e. 3 M
Jawaban : A
32. Berapakah molaritas larutan yang terjadi,jika 70mL larutan H 2So4 3mL ditambah
dengan 160 mL air…
a. 1 M
b. 3 M
c. 31 M
d. 54 M
e. 35 M
Jawaban : C
Pembahasan :
V 1 M1 = V 2 M2
70 x 3 = 160 . M2
210 = 160. M2
210 / 160 = M2
31 M= M2
33. Kedalam ruang yang volumenya 2 liter,dimasukan 4 mol gas HI yang kemudian
terurai menjadi H2 dan I2,setelah 5 detik,dalam ruang tersebut terdapat 1 mol gas H 2.
berapakah laju reaksi pembentukan gas H 2 dan laju penguraian gas HI…
Pembahasan
Jawaban : E
34. Suatu reaksi kimia berlangsung dua kali lebih ceppat setiap suhunya dinaikkan
10° jika laju reaksi pada saat suhu 20°C adalah x M/detik, berapakah laju reaksi
pada saat suhu dinaikkan menjadi 60°C…
a. 13x
b. 15x
c. 16x
d. 17x
e. 18x
Pembahasan
Jawaban : C
a. Energy aktivasi
b. Tumbukan
c. Suhu
d. Konsentrasi
e. Luas permukaan
Jawaban : A
Pembahasan :
a. Katalis
b. Jumlah pereksi
c. Jenis reaksi
d. Tingkat keasaman
e. Waktu
Jawaban : A
Pembahasan :
Katalis adalah zat yang mempengaruhi laju reaksi tanpa mengalami perubahan
kekal dalam reaksi tersebut. Karena katalis mempercepat jalannya reaksi
dengan cara menurunkan energy aktifasi
(kimia SMA kelas XI,Sentot Budi Raharjo. Platinum .2012. hal 123)
Diketahui bahwa N2O5 berkurang dari 3 mol/liter mwnjadi 0,6 mol/liter dalam waktu
15 detik.berapakah laju reaksi berkurangnya N2O5…
a. 5 M/detik
b. 6 M/detik
c. 16 M/detik
d. 15 M/detik
e. 16 M/detik
Jawaban : C
Pembahasan
Pembahasan :
Pada suhu tinggi, partikel-partikel yang terdapat pada suatu zat akan bergerak lebih
cepat dari pada suhu rendah.
Oleh karena itu, apabila terjadi kenaikan suhu,partikel-partikel akan bergerak lebih
cepat. sehingga energy partikel meningkat.
Jawaban : B
(kimia SMA kelas XI, Drs. Unggul sudarmo M.pd. Erlangga .2013. hal 110)
39. Laju suatu reaksi menjadi dua kali lebih cepat pada setiap kenaikan suhu 10°jika
pada sushu 20 °c reaksi berlangsung dengan laju reaksi 2×10 -3 mol/Liter detik,
berapa laju reaksi yang terjadi pada suhu 50 °c…
a. 1,6 x 10‾²
b. 2 x 10‾³
c. 3x 10‾³
d. 5 x 10‾²
e. 5 x 10‾³
Jawaban : A
Pembahasan :
(kimia SMA kelas XI, Drs. Unggul sudarmo M.pd. Erlangga .2013. hal 108)
40. Reaksi gas bromin dengan gas nitrogen oksida sesuai dengan persamaan reaksi
:
a. X=6
b. X=5
c. X=9
d. X=3
e. X=2
Jawaban : E
Pembahasan :
(kimia SMA kelas XI,Budi utami dkk. cv.Haka MJ.2009. hal 93)
a. Katalis homogen
b. Katalis heterogen
c. Autokatalis
d. Biokatalis
e. Antikatalis
Jawaban : C
Pembahasan :
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : A
Pembahasan :
a. 0
b. Tetap
c. 2.0
d. 2.5
e. 3.0
Jawaban : E
Pembahasan :
(seri pendalaman materi kimia,Mustafal Bakri. esis.2008. hal 85)
45. Dari percobaan untuk reaksi : A+B → produk reaksi adalah sebagai berikut :
Jawaban : D
Pada percobaan 1 dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah wujud
dan besarnya konsentrasi (D)
a. Ukuran partikel
b. Suhu
c. Katalis
d. Konsentrasi
e. Warna
Jawaban : E
Pembahasan:
Luas permukaan (total) zat padat akan bertambah jika ukurannya diperkecil, makin
luas permukaan sentuh, reaksi makin cepat
Konsentrasi pereaksi
Tekanan
Pada reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas, penambahan tekanan
dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian
dapat memperbesar laju reaksi.
Suhu
Laju reaksi dapat juga dipercepat atau diperlambat dengan mengubah suhunya,
makin tinggi suhu reaksi makin cepat.
Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu sendiri
tidak mengalami perubahan yang kekal (tidak dikonsumsi atau tidak dihabiskan).
47. Molaritas larutan KI yang dibuat dengan melarutkan 0,1 mol KI kedalam air
sampai volumenya 2 liter adalah…
a. 0,05 M
b. 0,20 M
c. 0,50 M
d. 2,00 M
e. 2,50 M
Pembahasan:
Jawaban : A
Jika volume diperkecil volume semula maka laju reaksinya sebanding laju semula
menjadi…
a. 8 kali
b. 1/16 kali
c. 16 kali
d. 32 kali
e. 1/2 kali
Pembahasan :
r = k [NO]² [O2]
1 = k [1]² [1]
k=1
Jawaban : A
49. Untuk membuat 500 mL larutan KOH 0,2 M diperlukan kristal KOH murni
sebanyak…
a. 56 g
b. 28 g
c. 14 g
d. 7 g
e. 5,6 g
Jawaban : E
Pembahasan:
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah…
a. υ = k [A]²
b. υ = k [B]
c. υ = k [A] [B]
d. υ = k [A] [B]²
e. υ = k [A]²[B]
Pembahasan:
a. 0,2
b. 2,0
c. 20
d. 100
e. 200
Pembahasan:
Jawab: E
52. Kalsium karbonat terurai menurut reaksi :
Bila 50 gram (CaCO3 Mr = 100) pada suhu dan tekanan tertentu terurai seluruhnya
dalam waktu 5 menit maka kecepatan penguraiannya adalah…
a. 1,67 mol/detik
b. 0,1 mol/detik
c. 0,5 mol/detik
d. 0,05 mol/detik
e. 1,67 × 10‾³ mol/detik
Pembahasan:
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : C
Pembahasan:
54. Tabel berikut memberikan informasi reaksi.
A+B→C+D
a. 0
b. 0,5
c. 1,0
d. 2,0
e. 3,0
Pembahasan:
Jawaban : C
55. Setiap kenaikan suhu 20oC, laju reaksi menjadi tiga kali lebih cepat dari semula.
Jika pada suhu 20oC laju reaksi berlangsung 9 menit, maka laju reaksi pada suhu
80oC adalah…
a. 1/9 menit
b. 1/6 menit
c. 1/3 menit
d. 2/3 menit
e. 3/6 menit
Jawaban : C
Pembahasan:
Baca Juga : Soal Hidrolisis Garam
56. Dari percobaan reaksi:
a. Temperatur
b. Katalis
c. Sifat-sifat
d. Konsentrasi
e. Luas permukaan
Pembahasan:
Jawaban : E
c. Lebih reaktif
Jawaban : A
Pembahasan:
Sifat alkohol apabila berinteraksi dengan udara (diletakkan di tempat terbuka) maka
alkohol lebih mudah terikat dengan gas sehingga alkohol lebih cepat menguap,
karena penguapan yang lebih cepat dari minyak tanah yang menyebabkan alkohol
lebih mudah terbakar.
58. Percobaan kinetika reaksi
X+Y→P+Q
a. Nol
b. Setengah
c. Satu
d. Dua
e. Tiga
Jawaban : C
Pembahasan:
59. Suatu reaksi mempunyai ungkapan laju reaksi v = k[P] 2[Q]. Apabila konsentrasi
masing-masing pereaksi diperbesar tiga kali, kecepatan reaksi diperbesar … kali.
a. 3
b. 6
c. 9
d. 18
e. 27
Jawaban : E
Pembahasan :
60. Data eksperimen untuk reaksi A(g) + B2(g) → 2 AB(g) adalah sebagai berikut…
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah…
a. V = k [A]2
b. V = k [B]
c. V = k [A] [B]
d. V = k [A] [B]2
e. V = k [A]2[B]
Jawaban : E
Pembahasan:
KESETIMBANGAN
1. Suatu sistem reaksi dalam keadaan setimbang bila…
b. Reaksi berlangsung dalam dua arah dalam laju reaksi yang sama
c. Jumlah mol zat yang ada pada keadaan setimbang selalu sama
Pembahasan:
Kesetimbangan dinamis yaitu proses bolak-balik dengan laju yang sama untuk
kedua arah. Proses kesetimbangan dinamis ini dapat terjadi pula dalam suatu reaksi
kimia.
Jawaban : B
Pembahasan :
Hukum kesetimbangan yaitu bila suatu reaksi dalam keadaan setimbang, mak hasil
kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil
kali konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai harga
tetap. Jika reaksi itu dalam wujud solid dan liquid maka diabaikan.
Jawaban : E
3. Gas A,B, dan C masing-masing 0,4 mol, 0,6 ,mol, dan 0,2 mol dicampurkan dalam
ruang tertutup dan terjadi reaksi kesetimbangan:
Pada saat setimbang 0,3 mol gas A telah bereaksi, maka gas B yang ada dalam
keadaan setimbang adalah…
a. 0,5 mol
b. 0,4 mol
c. 0,3 mol
d. 0,2 mol
e. 0,1 mol
Pembahasan :
Dengan menggunakan perbandingan koefisien maka :
Jawaban : A
Jumlah gas NO yang dihasilkan maksimal, maka tindakan yang diperlukan adalah…
a. Menaikan tekanan
b. Menurunkan takanan
c. Mengecilkan volum
d. Menaikan suhu
e. Memperbesar volume
Pembahasan :
Menurut Azas Le Chatelier, jika sistem dalam kesetimbangan terjadi kenaikan
suhu, maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan kearah reaksi yang menyerap
kalor (Apabila koefisien sama antara produk dan reaksi maka volume dan tekanan
tidak mempengaruhi reaksi.
reaksi diatas termasuk reaksi endoterm jadi jika dinaikkan suhu maka
kesetimbangan akan bergeser kearah reaksi endoterm atau bergeser kearah kanan
(NO), jika reaksi bergeser kerah kanan maka nilai Kc akan semakin besar.
Jawaban : B
Volume akhir pada saat setimbang tercatat 25 ml (diukur pada P dan T yang sama).
Volum gas NH3 yang terjadi pada saat setimbang adalah…
a. 5 ml
b. 10 ml
c. 15 ml
d. 35 ml
e. 40 ml
Pembahasan :
Diketahui :
V = 10 ml
Vt = 25 ml
V H2 = 25 ml
Harga Kc pada saat itu adalah 4, jumlah gas H2 yang ada pada saat setimbang
adalah…
a. 0,8 mol
b. 0,6 mol
c. 0,5 mol
d. 0,4 mol
e. 0,2 mol
Pembahasan :
Jawaban : D
Pembahasan:
Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan yang memiliki fasa reaktan
dan produk sama. Pada pilihan
reaksi yang tertera tidak berada dalam satu fasa, pada pereaksi terdapat fasa
solid. Jadi pilihan a kurang tepat
terdapat fasa yang berbeda, yaitu ada fase aq dan liquid, jadi bukan jawaban
yang tepat .
memiliki fasa yang berbeda
fasanya sama
berbeda fasa
Jawaban : D
a. Konsentrasi O2 ditambah
b. Suhu diturunkan
c. Tekanan diperkecil
d. Konsentrasi NO2 dikurangi
e. Volume diperbesar
Pembahasan :
Pembahasan :
Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien zat
yang kecil dan bila tekanan di perkecil maka reaksi kesetimbanangan bergeser ke
jumlah koefisien zat yang besar.
Koefesien pereaksi nya 1 dan hasil reaksi 2. Jadi kesetimbangan bergeser kerah
kiri.
Koefesien pereaksi 0 karena pada pereaksi terdapat fase solid yang tidak dihitung
koefesiennya dan hasil reaksi koefesiennya 1 berarti kesetimbangan bergeser
kearah kiri.
Semula terdapat 0,5 mol gas SO3 dan setelah tercapai kesetimbangan perbandingan
jumlah mol SO3 terhadap O2 adalah 4:3. Harga tetapan kesetimbangannya adalah…
a. 0,125
b. 0,3375
c. 0,187
d. 0,563
e. 1,687
Pembahasan :
Jawaban : B
12. Suatu reaksi dapat balik dikatakan mencapai keadaan setimbang jika..
Pembahasan:
Mula-mula reaksi A dan B berkurang dengan cepat, kemudian tidak begitu cepat,
dan akhirnya mencapai harga yang tetap. Keadaan sistem yang demikian disebut
setimbang.
Jawaban : C
Pembahasan
Zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai harga tetap. Jika
reaksi itu dalam wujud solid dan liquid maka diabaikan.
Jawaban : C
14. Pada suhu tertentu dalam ruang tetutup yang bertekanan 10 atm terdapat dalam
keadaan setimbang 0,3 mol gas SO2 ; 0,1 mol gas SO3 ; dan 0,1 mol gas O2 dengan
reaksi :
Harga Kp pada suhu tersebut adalah…
a. 36 atm
b. 18 atm
c. 9 atm
d. 4,5 atm
e. 0,05 atm
Pembahasan:
Jawaban : B
Pembahasan :
Kesetimbangan dinamis yaitu proses bolak-balik dengan laju yang sama untuk
kedua arah. Jadi reaksi berlangsung kekanan dan kekiri. Bersifat dinamis-
mikroskopis maksunya hanya terjadi sedikit perubahan jadi tidak teramati.
Jawaban : C
a. Suhu
b. Volume
c. Tekanan
d. Konsentrasi
e. Katalisator
Pembahasan :
17. Dalam ruangan 1 liter terdapat kesetimbangan antara gas N 2, H2 dan NH3 sesuai
persamaan reaksi berikut.
Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mol N2, 0,01 mol H2 dan 0,05 mol NH3.
Nilai tetapan kesetimbangan reaksi adalah…
a. 2 x 10-8
b. 4 x 10-6
c. 5 x 10-10
d. 2 x 10-10
e. 2 x 10-10
Jawaban : B
A+B→C+D
Jika satu mol A dicampur dengan satu mol B dan pada kestimbangan terdapat 0,2
mol A, tetapan kesetimbangan reaksi diatas adalah…
a. 0,4
b. 1,6
c. 4
d. 8
e. 16
Pembahasan :
Jawaban : E
a. 1,5 x 10-1
b. 1,6 x 10-2
c. 2,7 x 10-3
d. 7,5 x 10-4
e. 1,25 x 10-5
Pembahasan :
Jawaban : E
a. 0,99
b. 9,99
c. 0,11
d. 11,0
e. 110
Pada suhu tertentu adalah 2,5. Bila reaksi ke arah C dan D adalah eksotermik, maka
bila suhu dinaikkan, tetapan kesetimbangan menjadi . . . .
a. Tetap 2,5
d. Tidak tentu
Pembahasan :
Sesuai dengan azas Le Chatelier “ jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser
kearah reaksi yang menyerap kalor (reaksi endoterm). Jika suhu diturunkan maka
reaksi bergeser kearah reaksi yang melepas kalor (reaksi endoterm)”
22. Pada peruraian 1 mol gas SO 3 menjadi gas SO2 dan O2 dalam ruang bervolume 5
dm³ diperoleh gas O2 sebanyak 0,25 mol, maka harga tetapan kesetimbangan
sebesar. . . . M
a. 0,05
b. 0,5
c. 5
d. 10
e. 15
SO3 = 1 mol
Dit : Kc
Penyelesaian
Jawaban : A
23. Pada temperatur tinggi, bila gas karbon monoksida bereaksi dengan gas
hydrogen akan menghasilkan methanol seperti pada persamaan reaksi berikut:
Bila 0.40 mol CO dan 0.30 mol H2 bereaksi dalam bejana 1 L dan mencapai
kesetimbangan ternyata terbentuk 0.06 mol CH3OH. Nilai Kc untuk reaksi tersebut
adalah . . . .
a. 0.50
b. 0.98
c. 1.7
d. 2.0
e. 5.4
Pembahasan :
Jawaban : C
24. Pada ruang tertutup terdapat 1 mol gaas NH 3 yang terdisosiasi 50% menurut
persamaan reaksi : 2NH3(g) ↔ N2(g) + 3H2(g)
Jika tekanan di dalam ruang tersebut 3 atm, maka harga Kp pada saat itu adalah . . .
..
Pembahasan :
Jawaban : E
25. dalam suatu ruangan 10 liter pada suhu 7°C terdapat dalam keadaan
kesetimbangan 1 mol NH3, 2 mol O2, 2 mol NO dan 2 mol uap air menurut
persamaan.
a. 0,25
b. 0,5
c. 3,2
d. 32
e. 64
Pembahasan :
Jawaban : D
a. 16
b. 32
c. 64
d. 72
e. 80
Pembahasan :
Jawaban : C
27. jika terhadap suatu system kesetimbangan dilakukan suatu aksi, pada system
akan terjadi suatu reaksi sehingga pengaruh aksi terhadap system menjadi sekecil
mungkin. Asas ini dikemukakan oleh . . . . .
a. Van’t Haff
b. de Broglie
c. le Chatelier
d. Hess
e. Dalton
Pembahasan :
Hubungan antara reaksi yang timbul pada system kesetimbangan dengan aksi yang
diberikan dari luar dirumuskan oleh seorang ahli kimia berkebangsaan perancis,
Henry Louis Le Chatelier, yang tekenal dengan asas Le Chatelier, yang
menyatakan:
“Jika pada suatu sistem yang berada dalam keadaan setimbang dilakukan suatu
aksi (tindakan), maka system akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi
pengaruh aksi tersebut.”
Jawaban : C
28. Reaksi :
dilakukan dalam wadah 5L, pada keadaan awal terdapat 4,5 mol CO 2 dan 4 mol NO.
Sesudah kesetimbangan, NO yang masih tersisa 0,5 mol. Tetapan kesetimbangan
reaksi tersebut adalah . . . . . .
a. 0,1125
b. 0,245
c. 0,355
d. 0,49
e. 0,06
Pembahasan :
Jawaban : B
29. Kedalam bejana 1 liter dimasukan x mol CO dan X mol uap air. Jika tercapai
kesetimbangan :
Ternyata ada ¼ x mol CO2, maka tetapan kesetimbangan Kc, bagi reaksi ini ialah . . .
..
a. 1/4
b. 1/8
c. 1/9
d. 1/16
e. 1/32
Pembahasan :
Jawaban : C
e. Jumlah mol zat pereaksi selalu sama dengan jumlah mol hasil reaksi
Jawaban : D
Pembahasan:
Bersifat dinamis artinya secara mikroskopis reaksi berlangsung terus menerus
dalam dua arah dengan laju reaksi pembentukan sama dengan laju reaksi baliknya,
yang mana dapat dilihat dari perubahan suhu, tekanan, konsentrasi atau
warnanya.contohnya pada reaksi berikut :
Bila sejumlah gas N2O4 dimasukkan kedalam botol tertutup, gas yang semula tak
berwarna secara perlahan-lahan akan berubah menjadi coklat. Pada awalnya
perubahan itu tidak tampak namun secara bertahap akan semakin menjadi coklat,
pada suatu saat warna tersebut akan tidak bertambah pekat, pada saat itulah terjadi
kesetimbangan.
Pada saat kesetimbangan tersebut masih ada gas N 2O4, hal ini dapat dibuktikan
dengan mendinginkan tabung tersebut. Pada saat didinginkan warna coklat semakin
pucat, ini menunjukkan bahwa gas N2O4 terbentuk lebih banyak. Jadi, pada saat
setimbang baik pereaksi maupun hasil reaksi masih tetap ada dalam sistem.
a. 36 atm
b. 18 atm
c. 19 atm
d. 4,5 atm
e. 0,05 atm
Jawaban : B
Pembahasan :
Diket :
Ditanya, Kp ?
Pada suhu 27°C mempunyai nilai Kc = 0,04. Nilai Kp pada kesetimbangan tersebut
adalah..
a. 0,0885
b. 0,0984
c. 0,885
d. 0,984
e. 1,080
(Kimia SMA XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, h. 174)
Jawaban : D
Pembahasan :
33. Dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan antara gas N 2, H2 dan NH3 dengan
persamaan reaksi :
Pada kesetimbangan tersebut terdapat dalam 0,01 mol N 2 ; 0,01 mol H2 ; 0,05 mol
NH3. Nilai tetapan kesetimbangan reaksi adalah..
a. 2 x 10-8
b. 5 x 10-5
c. 5 x 10-10
d. 4 x 10-6
e. 2 x 10-10
Jawaban : D
Pembahasan :
34. Dalam ruang 1 liter sebanyak 0,6 mol gas PCl 5 dipanaskan menurut reaksi :
Dalam kesetimbangan dihasilkan 0,2 mol gas Cl 2 jika temperatur pada ruangan 300
K dan harga R = 0,082 , harga Kp adalah…
a. 0,04 atm
b. 0,10 atm
c. 1,64 atm
d. 2,46 atm
e. 6,05 atm
Pembahasan :
= 2,46 atm
Jawaban : D
35. Diantara persamaan reaksi kesetimbangan berikut ini akan bergeser ke kanan
jika tekanan diperbesar, yaitu . . .
a. S(s) + O2(g)↔ SO2(g)
b. H2(g) + I2(g)↔2HI (g)
c. 2SO3(g)↔ 2SO2(g) + O2(g)
d. C (s) + O2(g)↔ CO2(g)
Jawaban : E
Pembahasan :
Dapat kita lihat bahwa pada persamaan N2(g) + 3H2(g)↔ 2NH3(g) jumlah mol diruas kiri
(4) > jumlah mol diruas kanan (2)
Kemudian jika tekanan diperbesar maka volume akan berkurang, reaksi akan
bergeser kejumlah mol yang paling kecil yaitu pada ruas kanan. Jadi, reaksi akan
bergeser ke arah kanan.
2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g)
a. 0,010
b. 0,015
c. 0,020
d. 0,025
e. 0,030
Pembahasan :
Diketahui :
volume = 10 liter
α = 50 %
= 50 % x 0,6
Jawaban : B
37. Dalam ruang tertutup yang volumenya 10 liter pada suhu dan tekanan tertentu
0,1 mol gas N2O4 terdisosiasi dengan derajat disosiasi (a) = 0,5 menurut persamaan
reaksi :
N2O4 (g) ↔ 2NO2(g)
a. 0,02
b. 0,05
c. 0,10
d. 0,20
e. 0,50
Jawaban : A
Pembahasan :
a. 0,23
b. 0,43
c. 63
d. 0,33
e. 0,53
Jawaban : D
Pembahasan :
39. Untuk kesetimbangan A + B ↔ C Apabila diketahui tekanan gas parsial PA = 0,1,
PB = 02 dan Pc = 0,3 maka Kp adalah…
a. 12
b. 15
c. 16
d. 18
e. 20
Jawaban : B
Pembahasan :
40. Rumusan hukum kesetimbangan bagi reaksi
kesetimbangan adalah…
Jawaban : D
Pembahasan :
Karena jika terdapat larutan dan fase padat yang menentukan Kc nya adalah larutan
zat yang berwujud padat tidak mempunyai konsentrasi, dan pada reaksi yang
melibatkan larutan dan fase padat, air yang hanya berfungsi sebagai pelarut
dianggap tidak ikut beraksi, jika ikut bereaksi konsentrasinya dianggap tetap karena
jumlahnya yang yang jauh lebih besar dibandingkan zat lainnya.
Jika pada keadaan tersebut harga Kc = 0,25 M dan R = 0,082 L atm K -1 mol -1 berapa
harga Kp zat tersebut …
a. 7,15 atm
b. 6,5 atm
c. 6,20 atm
d. 6,13 atm
e. 7,0 atm
Jawaban : D
Pembahasan :
42. Reaksi homogen yang tidak pengaruhi oleh perubahan volume adalah…
a. 2NO2↔2NO + O2
b. 2NH3↔N2 + 3H2
c. PCl5 ↔ PCl3 + Cl2
e. B dan c benar
Pembahasan :
Bila volume diperbesar kesetimbangan akan bergeser menuju keruas dengan
jumlah molekul atau partikel ( jumlah koefisien reaksi ) yang besar.
Jadi, pada reaksi 2HCl ↔ H2 + Cl2 jumlah koefisien pada ruas kiri dan kanan yaitu
sama sehingga tidak dipengaruhi oleh volume.
Jawaban : D
CO + H2O ↔ CO2 + H2
Nilai K = 0,80. Untuk menghasilkan 4 mol H2 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O perliter,
jumlah gas CO yang ditambahkan adalah..
a. 20 mol L‾¹
b. 16 mol L‾¹
c. 14 mol L‾¹
d. 12 mol L‾¹
e. 10 mol L‾¹
Pembahasan :
Jawaban : A
44. Pada suhu T°C dalam sebuah bejana V liter terdapat kesetimbangan 2X (g) ↔3Y
(g). Harga Kp pada suhu tersebut adalah ½ . apabila harga Px = 4 atm, harga Py
pada suhu tersebut … atm
a. 1,3
b. 2,0
c. 5,0
d. 8,0
e. 32,0
Jawaban : B
Pembahasan :
Kp = ½
Harga Px = 4 atm
Ditanya, Py ?
45. Tetapan kesetimbangan reaksi 2BaO2(s)↔2BaO (s) + O2(g) diberikan oleh …
Jawaban : E
Pembahasan :
Karena jika terdapat fase gas dan fase padat yang menentukan Kc adalah fase gas.
Pada Kc solid dan liquid diabaikan karena tekanan dan konsentrasinya sangat kecil
sehingga diabaikan. Dan juga solid dan liquid diabaikan karena pergerakan partikel
solid dan liquid itu sangat lambat sehingga tidak mempengaruhi kesetimbangan.
2X(g) ↔ 3Y(g). Nilai Kp pada suhu tersebut adalah 1/2 . Bila nilai Px = 4 atm, maka nilai
PY pada suhu tersebut adalah . . . .
a. 3 atm
b. 0 atm
c. 6 atm
d. 0 atm
e. 0 atm
Pembahasan :
Jawaban : B
47. Pada keadaan kesetimbangan kimia, pernyataan berikut yang benar adalah . . . .
a. Mol pereaksi yang berubah sama dengan mol zat yang terbentuk
Jawaban : B
Pembahasan :
Pada suatu reaksi yang telah mencapai keadaan setimbang maka konsentrasi zat-
zat dalam campuran reaksi tidak berubah.
48. Dalam bejana bervolume 2 L terdapat keetimbangan reaksi N 2(g) + 3H2(g) ↔
2NH3(g). pada keadaan setimbang terdapat 2 mol N2, 4 mol H2, dan 8 mol NH3. Harga
tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah ….
a. 0,5
b. 1,0
c. 1,5
d. 2,0
e. 2,5
Pembahasan :
Jawaban : D
a. 3 mol
b. 4 mol
c. 4/3 mol
d. ¾ mol
e. 6 mol
Pembahasan :
Jawaban: C
50. Pada temperatur 200 K , harga Kc untuk suatu reaksi kesetimbangan gas adalah
2PQ(g) ↔ P2(g) + Q2(g) adalah 473. Jika R= 0,082 atm mol-1 K-1 maka harga Kp untuk
reaksi tersebut adalah . . . .
a. 0,01
b. 100
c. 236,5
d. 473
e. 946
(Sri rahayu Ningsih, 2001, Sains Kimia Kelas XI, Jakarta: Bumi Aksara. Hal. 144.
No. 14)
Pembahasan
Diket :
Kc = 473
R = 0,082
T = 200 K
Dn = 0
dit : Kp
Maka :
Kp = Kc (RT)Dn
Kp = 473 (16,4)0
Kp = 473 (1)
Kp = 473
Jawaban : D
a. 0,50
b. 0,98
c. 1,70
d. 2,0
e. 5,4
(Haris Watoni, 2014, Kimia untuk SMA Kelas XI kelompok peminatan Matematika
dan IPA, Bandung : Yrama Widya. Hal. 206. No.7.)
Pembahasan
Diket :
CO = 0,4 mol
Dit : Kc
Penyelesaian :
Kc = [CH3OH] / [H2]2 [CO]
Kc = 0,06 / [0,30]2 [0,40]
Kc = 0,06/0,036
Kc = 1,6667 ~ 1,7
Jawaban : C
52. Pada suhu tertentu dalam ruang 10 L terdapat Kesetimbangan dari reaksi
a. 25
b. 2,5
c. 0,4
d. 0,04
e. 0,025
Pembahasan :
Diket :
gr SO3 = 80 gr
SO3 : O2 = 2 : 1
V = 10 L
Dit : Kc
Penyelesaian :
Jawaban : E
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g) , mempunyai nilai Kp = 0,345. Dalam keadaan setimbang dari
ketiga campuran gas tersebut, tekanan parsial SO 2 dan O2 masing – masing adalah
0,215 atm dan 0,679 atm.
a. 0,0504
b. 0,1040
c. 0,0108
d. 0,3020
e. 0,0910
(A. Haris Watoni, 2014, Kimia untuk SMA Kelas XI kelompok peminatan Matematika
dan IPA, Bandung : Yrama Widya. Hal. 206. No.8.)
Pembahasan
Diket :
kp = 0,345
Dit : SO3
Penyelesaian :
Jawaban : B
54. Nilai Kc dari reaksi sintesis ammonia berikut pada suhu 375 ° C adalah 1,2.
a. 4,1 x 10-8
b. 1,3 x 10-3
c. 4,2 x 10-4
d. 3,4 x 103
e. 3,4 x 104
(A. Haris Watoni, 2014, Kimia untuk SMA Kelas XI kelompok peminatan Matematika
dan IPA, Bandung : Yrama Widya. Hal. 206. No.12.)
Pembahasan
Diket : Kc = 1,2
Dit : Kp ?
Penyelesaian :
Dn = ruas kanan – ruas kiri
= 2 – 4 = -2
Kp = Kc (RT)Dn
Kp = 1,2 / (2823,434496)
Kp = 0.0004250143
Kp = 4.2 x 10-4
Jawaban : C
55. Pada reaksi kesetimbangan 2HI (g) ↔ H2(g) + I2(g) , 0,1 mol HI dipanaskan sehingga
terbentuk 0,02 mol I2. Derajat disosiasi HI adalah . . . .
a. 0,2
b. 0,3
c. 0,4
d. 0,5
e. 0,6
(Riandi Hidayat, 2014, Panduan Belajar kimia 2A,Jakarta: Yudistira. Hal. 131. No.
24)
Pembahasan
Diket :
HI = 0,1
a = 0,2
Jawaban : A
Jika natrium hidrogen karbonat dipanaskan dalam ruang hampa pada suhu tertentu,
tekanan dalam sistem kesetimbangan adalah P atm.
a. Kp = P
b. Kp = 2P
c. Kp = ¼ P2
d. Kp = p2
e. Kp = ½ P2
(Riandi Hidayat, 2014, Panduan Belajar kimia 2A,Jakarta: Yudistira. Hal. 130.
No.15.)
Pembahasan
Jawaban : D
a. 0,99
b. 9,99
c. 0,11
d. 11,0
e. 110
(A. Haris Watoni, 2014, Kimia untuk SMA Kelas XI kelompok peminatan Matematika
dan IPA, Bandung : Yrama Widya. Hal. 207. No.15.)
Pembahasan
Jawaban: C
58. Dalam ruang 1 liter dimasukkan gas SO 3 sebanyak 6 mol dan terurai menurut
persamaan reaksi :
Setelah reaksi berada dalam keadaan setimbang didapatkan gas oksigen sebanyak
2 mol. Nilai Kc reaksi tersebut adalah . . . .
a. 4
b. 6
c. 8
d. 10
e. 12
(Mustafal Bakri, 2012, Seri Pendalaman Materi Kimia untuk SMA / MA, Jakarta :
esis. Hal. 96. No 10)
Pembahasan :
Jawaban : C
59. Dalam suatu ruangan 2 liter direaksikan 4 mol gas A dan 6 mol gas B dengan
reaksi sebagai berikut : 2A(g) + 3B(g) ↔ 2C(g) + 2D(g)
a. 1/3
b. 2/3
c.1/27
d. 8/27
e. 3/32
(Mustafal Bakri, 2012, Seri Pendalaman Materi Kimia untuk SMA / MA, Jakarta :
esis. Hal. 96. No 11)
Pembahasan :
Jawaban : D
60. 0,08 mol SO3 terurai dan terbentuk 0,1 mol SO2, maka derajat disosiasi
SO3 sebesar . . . .
a. 1,25
b. 3,00
c. 4,25
d. 5,25
e. 6,15
Pembahasan
2SO3 ↔ 2SO2 + O2
a = 0.1 / 0.08
a = 1,25
Jawaban : A
KOLOID
1. Hal – hal berikut merupakan sifat sistem koloid, kecuali …
a. Stabil
d. Homogen
e. Menghamburkan cahaya
Jawaban : C
Pembahasan :
Ciri koloid :
Homogen (secara makrokopis), heterogen (secara mikrokopis)
Ukuran 1 nm – 100 nm
Dua fase
Stabil
Jadi berdasarkan opsi di atas maka jawaban ciri yang bukan termasuk koloid adalah
C, karena ukuran partikel koloid kisaran 1 nm – 100nm
2. Sifat – sifat berikut menunjukan sifat koloid, kecuali …
c. Dapat mengabsorbsi
Jawaban : A
Pembahasan :
Sebab, koloid hanya dapat disaring dengan penyaring ultra. Dan diantara sifat
sifat koloid antara lain, yaitu :
Gerak brown : gerakan dari partikel dalam sistem koloid yang terjadi karena
adanya tumbukan antar partikel tersebut, gerakan ini sifatnya acak dan tidak
terhenti.
Adsorbsi : proses penyerapan bagian permukaan benda atau ion yang dilakukan
sistem koloid ini mempunyai muatan listrik.
Koloid liofil dan liofob : koloid liofil, suatu sistem dimana zat terdispersinya
mempunyai daya tarik terhadap medium pendespersinya. Sebaliknya, koloid liofob
suatu sistemdimana zat terdispersinya mempunyai daya tarik yang kecil terhadap
medium pendespersinya. Jika medium dispersinya adalah air, maka kedua jenis ini
disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob.
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4
Jawaban: C
Pembahasan :
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 6
e. 4, 5, dan 6
Jawaban : D
Pembahasan :
Cara dipersi ini merupakan dimana partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid.
Pembuatan koloid dengan cara disperse dapat dilakukan secara mekanik,
peptiasi, atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur bredig).
Cara peptiasi → pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan
dengan bantuan zat pemeptiasi (pemisah). Contoh : agar-agar yang dipepriasi
oleh air , karet oleh bensin.
Cara busur bredig → untuk membuat sol-sol logam , logam yang akan dijadikan
koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan kepada medium dispersi.
5. Proses elektrodialisis yang dilakukan terhadap larutan koloid bertujuan untuk ….
e. Semuanya benar
Jawaban : D
Pembahasan :
Elektrodialisis bertujuan untuk membuang kelebihan ion- ion dari larutan
koloid
a. Kanji
b. Belerang
c. gelatin
d. sabun
e. agar – agar
Jawaban : B
Pembahasan :
koloid liofil merupakan suatu sistem dimana zat terdispersinya mempunyai
daya tarik terhadap medium pendespersinya. Sebaliknya, koloid liofob suatu
sistem dimana zat terdispersinya mempunyai daya tarik yang kecil terhadap
medium pendespersinya.
Jika medium dispersinya adalah air, maka kedua jenis ini disebut koloid
hidrofil dan koloid hidrofob.
Contoh koloid hidrofil : protein, sabun, detergen, agar – agar, kanji, dan
gelatin.
sedangkan contoh koloid hidrofob : susu, mayones, sol belerang, sol Fe(OH) 3,
sol- sol sulfide, dan sol-sol logam.
Jawaban: C
Pembahasan :
Koloid asap merupakan contoh dari koloid aerosol padat, dimana fase
terdispersinya pada t dalam fase pendispersinya gas. Contohnya asap dan
debu diudara.
(Parning. 2005. Kimia 2b. Jakarta: Yudistira, Ghalia Indonesia. Hlm. 184. No. 19)
a. mayonnaise
b. alcohol 70 %
c. minyak ikan
d. susu
e. santan
Jawaban : B
Pembahasan :
Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair disebut emulsi dapat
dibagi menjadi dua bagian emulsi minyak dalam air seperti santan,susu, dan lateks.
Emulsi minyak dalam minyak seperti : mayonnaise, minyak bumi, dan minyak ikan.
9. salah satu perbendaan antara suspense dan koloid adalah …
Jawaban : C
Pembahasan
Koloid (campuran susu dan air) Suspensi (campuran tepung teri
2 fase 2 fase
Pada umumnya stabil Tidak stabil
10. disperse zat cair atau zat padat dalam gas disebut…
a. sol
b. emulsi
c. buih
d. aerosol
e. suspensi
Jawaban : D
Pembahasan :
Aerosol merupakan sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispesrsi
dalam gas.
Jika zat terdispersinya adalah zat padat disebut aerosol padat, contohnya : asap
dan debu diudara. Jika zat terdispersinya adalah cair maka disebut aerosol cair,
a. Penggumpalan lateks
Jawaban : B
Pembahasan:
Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari dan industry :
Pembentukan delta dimuara sungai terjadi karena koloid tanah liat (lempung)
dalam air sungai mengalami koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit
dalam air laut.
Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambahkan asam format.
Lumpur koloidal dalm air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan
Asap atau debu dari pabrik/ industry digumpalkan dengan alat koagulasi listrik
dari cuttrel.
a. Mekanik
b. Peptiasi
c. Kondensasi
d. Hidrolisis
e. Presipitasi
Jawaban : D
Pembahasan
Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Contohnya, pembuatan
sol Fe(OH)3 dengan penguraian garam FeCl3 menggunakan air mendidih.
Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3.
13. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hydrogen sulfida, maka zat
terakhir ini akan teroksidasi menjadi
a. H2SO3
b. S
c. H2SO4
d. H2SO4
e. H2S2O3
Jawaban : B
Pembahasan
Contoh ini merupakan cara kondensasi dengan cara reaksi redoks., dimana
pembuatan sol belerang dari reaksi antara hydrogen sulfida (H2S) dengan
belerang dioksida (SO2) yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.
14. Gerak brown terjadi karena …
a. Gaya gravitasi
Jawaban : E
Pembahasan
Koloid dapat menghamburkan cahaya, jika diamati dengan miskroskop ultra,
akan terlihat partikel koloid senantiasa bergerak terus menerus dengan
gerakan patah-patah (zig zag) yang disebut dengan gerak brown (Robert Brown)
.
Jawaban : D
Pembahasan
a. Dialisis
b. Gerak brown
c. Efek tyndall
d. Elektroforesis
e. Koagulasi
Jawaban : C
Pembahasan :
Gerak brown adalah gerak acak (tidak beraturan) dari partikel koloid yang
disebabkan oleh benturan antara partikel koloid dengan mediumnya
17. Koloid dapat menyerap ion pada permukaannya. Sifat ini disebut …
a. Elektroforesis
b. Absorbsi
c. Adsorpsi
d. Dialisis
e. Elektroforesis
Jawaban : C
Pembahasan :
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan ion pada permukaan partikel koloid. Adanya
penyerapan ion ini menyebabkan koloid menjadi stabil. Hal tersebut disebabkan ion
sejenis yang diserap pada permukaan menimbulkan tolakan antara partikel.
(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga.
Hlm.100)
b. Asap, agar-agar
c. Santan, mayones
d. Embun, tinta
Jawaban : B
Pembahasan :
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)
19. Koloid berikut merupakan koloid yang medium pendispersinya gas, yaitu…
b. Awan, asap
Jawaban : B
Pembahasan :
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)
a. Kaca berwarna
b. Cat
c. Busa sabun
d. Mutiara
e. Kabut
Jawaban : E
Pembahasan :
d. Pembuatan cat
Jawaban : E
Pembahasan :
Partikel tanah liat dalam air sungai yang bercampur dengan air laut atau sungai lain
terjadi koagulasi karena air laut atau sungai yang lain merupakan suatu elektrolit.
(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga.
Hlm.102)
b. Gaya gravitasi
c. Pengadukan
d. Pemanasan
Jawaban : A
Pembahasan :
Gerak brown diakibatkan interkasi antara partikel-partikel koloid dengan molekul-
molekul pendispersinya.
Jawaban : A
Pembahasan :
Tawas yang dilarutkan dalam air selain dapat mengadsorpsi juga dapat
mengendapkan kotoran – kotoran dalam air. Tawas akan membentuk koloid
Al(OH) yang bermuatan positif. Kotoran – kotoran dalam air keruh yang bermuatan
negatif akan dikoagulasikan sehingga kotoran mengendap dan dapat dipisahkan.
24. Faktor – faktor berikut yang tidak menyebabkan terjadinya koagulasi pada koloid
adalah…
a. Pemanasan
b. Pendinginan
c. Adsorpsi
d. Pengandukan
e. Penambahan elektrolit
Jawaban : C
Pembahasan :
Peristiwa koagulasi pada koloid dapat terjadi akibat peristiwa – peristiwa mekani
satu peristiwa kimia. Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau pendinginan.
Darah merupakan sol butir – butir darah merah yang terdispersinya dalam plasma
darah.
Jika darah dipanaskan, darah akan menggumpal. Sebaliknya agar – agar akan
menggumpal jika didinginkan. Peristiwa kimia yang dapat menyebabkan terjadinya
koagulasi misalnya pencampuran koloid yang berbeda muatan dan adanya
elektrolit.
25. Alat pengendap cottrel yang dipasang pada cerobong asap dan knalpot mobil
merupakan pemanfaatan dari proses …
a. Dialysis
b. Peptidase
c. Kondensasi
d. Elektroforesis
e. Busurbredig
Jawaban : D
Pembahasan :
d. Pembuatan eskrim
Jawaban : A
Pembahasan :
Salah satu pemanfaatan proses dialysis yang penting adalah proses cucidarah
(hemodialisis). Pada proses hemodialisis darah kotor dari pasien dilewatkan dalam
pipa – pipa yang terbuat dari membrane semi permeabel.
27. Jenis koloid yang fase terdispersinya cair dan medium pendispersinya padat
adalah …
a. Emulsi padat
b. Busa padat
c. Sol padat
d. Aerosol padat
e. Sol
Jawaban : A
Pembahasan :
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)
28. Berikut ini fenomena sehari –hari yang menunjukkan sifat koloid :
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
Jawaban : C
Pembahasan :
29. Mentega merupakan salah satu jenis koloid yang terdiri dari fase terdispersi dan
medium pendispersi berturut – turut adalah …
Jawaban : A
Pembahasan :
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)
30. Sistem disepersi koloid yang medium pendispersinya gas dan fase
terdispersinya padat disebut …
a. Busa
b. Busa padat
c. Aerosol padat
d. Sol
e. Emulsi
Jawaban : B
Pembahasan :
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)
a. Cat
b. Tinta
c. Agar-agar
d. Minyakikan
e. Larutan Fe(OH)
Jawaban : D
Pembahasan :
Koloid jenis sol adalah fase terdispersinya padat dan fase pendispersinya
cair, sol juga terbagi 2 yaitu :
liofil sol yang suka mengabsorbsi molekul cairan hingga terbentuk selubung
di sekeliling partikel koloid. Biasanya agak kental dibanding medium
dispersinya sebab fase terdispersi suka pada mediumnya
liofob yaitu sol yang tidak mengabsorbsi molekul cairan biasanya terdiri atas
zat organic.
Diantara klu yang diberikan diatas hanya minyak ikan yang tidak termasuk
kedalam sol, karena fase terdispersinya maupun medium pendispersinya cair, dan
termasuk kedalam emulsi.
32. Sistem koloid yang medium pendispersinya cair dan fase terdisfersinya cair
adalah……
a. Susu
b. Kabut
c. Awan
d. Keju
e. Mentega
Jawaban : A
Pembahasan :
susu,
keju, dan
mentega
namun keju dan mentega fase pendispersinya padat dan termasuk kedalam
emulsi padat, sedangkan kabut dan awan adalah aerosol cair yang fase
terdispersinya cair dan fase pendispersinya gas.
(Buku SUMARJONO “Jalan pintas pintar kimia” hal: 230 no. 2)
33. Jenis zat koloid yang zat ter dispersinya cair dan medium pendispersinya
gas adalah…
a. Gel
b. Sol
c. Busa
d. Emulsi
e. Aerosol cair
Jawaban :E
Pembahasan :
Jika kita tinjau klu diatas, Gel adalah sol liofil setengah padat yang fase
terdispersinya menyerap medium dispersinya sehinggaa gak padat. Sol yaitu
yang fase pendispersinya dan fase terdispersinya cair padat.
Busa fase terdispersinya gas dan fase pendispersinya cair. Emulsi fase
terdispersinya cair dan fase pendispersinya cair, sedangkan aerosol cair fase
terdispersinya cair dan medium pendispersinya gas. Jadi, jawaban yang tepat
yaitu E
(Buku SUMARJONO “Jalan pintas pintar kimia”hal : 230 no. 3
34. Dintara zat-zat dibawah ini yang tidak dapat membentuk koloid liofil jika
didispersikan kedalam air adalah…
a. Kanji
b. Belerang
c. Gelatin
d. Sabun
e. Agar-agar
Jawaban :B
Pembahasan
Koloidliofil (sol yang suka mengabsorbsi molekul cairan hingga terbentuk
selubung di sekeliling partikel koloid. Biasanya agak kental dibanding medium
dispersinya sebab fase terdispersi suka pada mediumnya.
Contohnya :
kanji
sabun
gelatin dan
agar agar
Sedangkan belerang termasuk kedalam sol liofob yang tidak meng absorbsi
molekul cairan.
(Buku SUMARJONO “Jala n pintas pintar kimia” hal: 230 No.4)
35. Gejala atau proses yang paling tidak ada hubungannya dengan system koloid
adalah…
a. Efek tyndall
b. Dialysis
c. Koagulasi
d. Emulsi
e. Elektrolisis
Jawaban : E
Pembahasan
Dalam sistem koloid efek tyndall, dialisis, koagulasi dan emulsi merupakan sifat sifat
dari koloid sedangkan Elektrolisis disini berarti Sel elektrolisis merupakan
perangkat yang digunakan dalam proses elektrolisis, yang terdiri atas sumber arus
searah serta elektro depositif dan negatif.
Zat yang dielektrolisis merupakan elektrolit berupa larutan atau cairan (lelehan)
zat murni.
Jika suatu cairan atau larutan elektrolit dialiri arus listrik searah melalui batang
elektrode, ion-ion yang berada dalam cairan atau larutan tersebut akan bergerak
menuju elekrode yang muatannya berlawanan.
Jawaban :A
Pembahasan :
a. Kristalisasi
b. Ultramikroskop
c. Dialysis
d. Distilasi
e. Penguapan
Jawaban : C
Pembahasan :
Pergerakan ion-ion dan molekul – molekul kecil melalui selaput semi permiabel
disebut dialysis. Suatu koloid biasanya bercampur dengan ion-ion pengganggu,
karena pertikel koloid memiliki sifat mengadsorbsi.
Pemisahan ion penggangu dapat dilakukan dengan memasuk kan koloid kedalam
kertas / membran semi permiabel (selofan), baru kemudian akan dialiri air yang
mengalir.
Karena diameter ion pengganggu jauh lebih kecil dari pada kolid, ion pengganggu
akan merembes melewati pori-pori kertas selofan, sedangkan partikel kolid akan
tertinggal. Proses dialisis untuk pemisahan partikel-partikel koloid dan zat terlarut
dijadikan dasar bagi pengembangan dialisator.
38. Pembuatan koloid dibawah ini yang termasuk cara disperse adalah…
c. Sol AgCl dapat dibuat dengan mereaksikan perak nitrat encer dengan larutan HCl
d. Sol emas dibuat dengan melompatkan bunga api listrik dari electrode Au dalam
air
e. Sol Fe(OH)3 dibuat dengan menambahkan lerutan FeCl 3 jenuh kedalam air yang
mendidih
Jawaban : D
Pembahasan
Cara Busur Bredig
Biasanya digunakan untuk membuat sol-sol logam, seperti Ag, Au, dan Pt.
Dalam cara bredig, logam yang akan diubah menjadi partikel-partikel koloid akan
digunakan sebagai elektrode.
Selanjutnya, kedua elektrode akan diberi loncatan listrik. Panas yang timbul akan
menyebabkan logam menguap, uapnya kemudian akan terkondensasi dalam
medium pendispersi dingin, sehingga hasil kondensasi tersebut berupa pertikel-
pertikel koloid.
Karena logam diubah jadi partikel koloid dengan proses uap logam, maka metode ini
dikategorikan sebagai metode dispersi.
(Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ contoh soa ldan penyelesaiannya” hal :
231)
39. Sistem koloid yang medium pendispersinya cair dan fase terdispersinya cair
adalah …
a. Susu
d. Kabut
c. Awan
d. Keju
e. Mentega
Jawaban :A
Pembahasan
Emulsi cair : medium pendispersinya cair, fase terdispersinya cair. Contohnya :
susu dan santan
(Tim Pena Eksakta. 2013. Mendadak UN. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Hlm 388
No.17)
a. 1,2 dan 3
b. 1,3 dan 5
c. 1,3 dan 4
d. 2,4 dan 6
e. 4,5 dan 6
Jawaban : D
Pembahasan :
Cara dispersi
Dengan cara dispersi partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi, atu dengan loncatan bunga listrik(busur
bredig).
Dengan cara ini, butir-butir kasar digerus dengan lumpang, sampai diperoleh
tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium pendispersi.
Contoh :
pembuatan sol belerang dengan menggerus serbuk belerang bersama zat inert
seperti gula pasir, kemudian mencampur dengan air.
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu
endapan dengan bantuan z at pemecah (pemeptisasi).
a. Dua
b. Tiga
c. Empat
d. Lima
Jawaban : B
Pembahasan :
a. Gerak Brown
b. Elktrolisis
c. Efek tyndall
d. Koagulasi
e. Adsorpsi
Jawaban : D
Pembahasan
43. Pada pembuatan eskrim, cat, atau tinta. koloid yang membentuk lapisan
disekeliling partikel koloid yang lain disebut…
a. Koloid pelindung
b. Gel
c. Aerosol
d. Emulsi
e. Buih
Jawaban : A
Pembahasan
Banyak koloid yang harus dipertahankan dalam bentuk koloid untuk
penggunaannya.
Contoh:
es krim
cat
dan tinta
Untuk itu digunakan koloid lain yang dapat membentuk lapisan disekeliling koloid
tersebut. Koloid lain ini disebut koloid pelindung. Contoh: gelatin pada sol
Fe(OH)3.
(Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ contoh soal dan penyelesaiannya” hal :
163-164)
44. Kelebihan elektrolit dalam suatu disperse koloid biasa dihilangkan dengan
cara…
a. Elektrolisis
b. Dialysis
c. Elektroforesis
d. Dekantasi
e. Presipitasi
Jawaban : B
Pembahasan
Dialisis merupakan proses pemurnian koloid dengan membersihkan atau
menghilangkan ion-ion pengganggu menggunakan suatu kantong yang terbuat
dari selaput semi permiabel
Hal ini akan mengganggu stabilitas sistem koloid tersebut. Untuk mencegah
kelebihan elektrolit, penambahan elektrolit dilakukan dengan cara dialisis.
(Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ conto h soa l dan penyelesaiannya” hal :
163)
(1)Hidrolisis
(2)Peptisasi
(3)Reaksi redoks
(4)Penggilingan
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4
Pembahasan
Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat meliputi :
Reaksi redoks
Hidrolisis
Dekomposisi rangkap
Penggantian pelarut