Anda di halaman 1dari 170

1 – 10 Soal Hidrokarbon dan Minyak Bumi Serta

Pembahasan
1. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa karbon banyak jumlah nya
adalah…

A. karbon melimpah di kulit bumi

B. karbon mempnyai 6 elektron valensi

C. dapat membentuk rantai atom karbon

D. titik didih karbon sangat tinggi

E. karbon sangat reaktif

Pembahasan:

Karbon mempunyai nomor atom 6 dengan electron valensi 4, sehingga mampu


membentuk empat ikatan kovalen dan dapat membentuk rantai yang panjang

a. karbon melimpah dibumi benar tapi bukan alas an yang tepat

b. karbon mempunyai 4 elektron valensi

c. dapat membentuk rantai ini adalah alas an paling tepat

d. Titik didih tidak mempengaruhi jumalh rantai

e. Karbon tidak terlalu reaktif

Jawaban: C

2. Atom karbon mempunyai ke khasan. Pernyataan yang tepat mengenai kekhasan


atom karbon adalah…

A. Karbon mempunyai 4 elektron valensi yang mampu membentuk ikatan kovalen


yang kuat

B. Karbon mempunyai ukuran relative besar sehingga mampu mengikat semua


unsure

C. Karbon mempunyai 6 elektron valensi sehingga mampu mengikat 6 atom lain

D. Karbon dapat dibuat manusia

E. Karbon dapat membentuk ikatan ion dari keempat electron terluarnya

Pembahasan:
Karbon dengan 6 elektron yang terdistribusi pada 2 kulit dimana kulit pertama 2
elektron dan kulit ke dua 4 elektron, sehingga dapat membentuk 4 ikatan kovalen
yang kuat.

Kekuatan ikatan kovalen dibandingkan dengan atom se golongan seperti Silikon


lebih kuat karbon karena jari jari lebih kecil (hanya dua kult) sehingga pengaruh inti
atom begitu kuat untuk menguatkan ikatan kovalen.
Jawaban: A

3. Diantara pernyataan berkut, yang benar tentang senyawa organik jika


dibandingkan dengan senyawa anorganik adalah…

A. lebih mudah larut dalam air

B. mempunyai titik didih lebih tinggi

C. lebih reaktif

D. lebih stabil terhadap pemanasan

E. lebih mudah terbakar

Pembahasan:

Senyawa organic adalah senyawa yang berasal dari mahluk hidup sedangkan
anorganik bukan dari mahluk hidup misalkan bebatuan.

 (a) Senyawa organic sulit larut dalam air karena umumnya bersifat non polar
sedangkan air bersifat polar.
 (b) Titik didih lebih rendah karena ikatan yang terbentuk adalah kovalen. Pada
anorganik umumnya ionic atau kovalen polar yang mempunyai titik didih lebih
tinggi
 (c) Senyawa organic kurang reaktif
 (d) Senyawa organic tidak stabil pada pemanasan tinggi dibandingkan
anorganik
 (e) Senyawa anorganik mudah terbakar

Jawaban: E

4. Berikut ini yang bukan merupakan zat yang mengandung senyawa hidrokarbon di
dalamnya adalah…..

A. minyak bumi

B. kayu

C. gas LPG

D. daging

E. batuan
Pembahasan:
Hidrokarbon berasal dari mahluk hidup

 (1) minyak bumi berasal dari fosil dan hewan renik yang telah terkubur berjuta
juta tahun
 (2) Kayu berasal dari mahluk hidup
 (3) gas LPG adalah fraksi pertama minyak bumi
 (4) daging adalah komponen mahluk hidup
 (5) batuan bukan mahluk hidup

Jawaban : E

5. Pasangan zat di bawah ini yang merupakan golongan senyawa hidrokarbon


adalah…

Pembahasan:
Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon dan Hidrogen,
sedangkan turunan hidrokarbon berasal dari karbon , hydrogen dan atom lain
seperti O

 adalah hidrokarbon dan turunan hidrokarbon


 hidrokarbon dan hidrokarbon
 hidrokarbon dan turunan hidrokarbon
 bukan hidrokarbon dan bukan hidrokarbon
 hidrokarbon dan bukan hidrokarbon

Jawaban: B

Baca Juga : 50 Soal Kimia Kelas 10 Semester 1 dan


Jawabannya Kurikulum 2013
6. Urutan yang paling tepat untuk alkana adalah….

Pembahasan:
Alkana mempunyai rumus CnH2n+2

 mempunyai rumus CnH2n adalah alkena


 rumus CnH2n+2 adalah alkana
 yang mempunyai rumus CnH2n+4
 mempunyai rumus CnH2n-2 adalah alkuna
 gabungan alkana alkena dan alkena

Jawaban : B

7. Rumus alkana, alkena dan alkuna berturut turut adalah….

Jawaban: C

8. Diantara senyawa berikut

 (1.) C4H8
 (2.) C5H12
 (3.) C6H12
 (4.) C4H10
 (5.) C5H8

Yang merupakan homolog alkena adalah….

A. 1 dan 2

B. 2 dan 3

C. 1 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 5

Pembahasan:
Alkena mempunyai rumus CnH2n

 (1) nomor 1 adalah alkena


 (2) nomor 2 adalah alkana
 (3) nomor 3 adalah alkena
 (4) nomor 4 adalah alkana
 (5) nomor 5 adalah alkuna

Jawaban: C
9. Rumus umum dari C4H6 adalah….

A. CnH2n-2

B. CnH2n

C. CnH2n+2

D. Cn2n+2

E. CnHn

Pembahasan:

C4H6 mengikuti rumus alkuna


Jawaban: A

10. Rumus kimia C3H8 merupakan homolog dari….

A. alkana

B. alkena

C. alkuna

D. alkadiena

E. alifatik

Pembahasan:

C3H8 mengikuti rumus CnH2n+2


Jawaban: A

11 – 20 Soal Hidrokarbon dan Pembahasan 


11. Nama IUPAC dari senyawa berikut

adalah….

A. metana

B. etana

C. propana

D. butana

E. pentana

Pembahasan:
Semua ikatan adalah ikatan jenuh (rangkap satu maka nama senyawa dalam
homoolog alkana (berakhiran ana),

Jumlah C sebanyak 5 dalam keadaan rantai lurus maka nama yang tepat adalah
pentana
Jawaban: E

12. Yang merupakan struktur dari 2-butena adalah….

Pembahasan:

2-butena berarti ada atom C sebanyak 4, terdapat ikatan rangkap dua (ena) pada C
ke 2

CH3CH=CHCH3
Jawaban : C

13. Diberikan gambar struktur berikut:

Atom C primer, sekunder, tersier, & kuartener ditunjukkan oleh


nomor …..

A. 6, 5, 2, 3

B. 1, 7, 3, 2

C. 10, 9, 5, 3

D. 8, 3, 6, 7

E. 4, 2, 3, 7

Pembahasan:
Atom karbon

 Primer: 1, 4, 6, 8, 10
 sekunder: 5,7,9
 tersier : 2
 kuarterner: 3

Jawaban: A
14. Dari gambar dibawah, tata nama yang tepat untuk senyawa tersebut adalah …..

A. 2,2,3-trimetil heksana

B. 2,3,3-trimetil heptana

C. 2,2,3-trimetil pentana

D. 3,3,4-trimetil heptana

E. 3,4,4-trimetil heptana

Pembahasan:

Rantai induk pada senyawa tersebut adalah 10.9,7,2,3,5,6, merupakan alkana


dengan atom induk 7 (heptana)

Nama senyawa: 3,3,4-trimetil heptana


Jawaban: D

15. senyawa pada gambar di atas yang mempunyai rumus :

A. C10H22

B. C8H18

C. C6H14

D. C5H12

E. C10H20

Pembahasan:

Jumlah atom keseluruhan sebanyak 10, dan semua ikatan adalah jenuh (rangkap
satu),

Alkana CnH2n+2 dengan n 10, maka rumus menjadi C 10H22


Jawaban: A

Baca Juga : Soal Unsur Transisi Periode 4


16. Atom karbon skunder tidak terdapat dalam senyawa alkana…

Pembahasan:

Atom karbon skunder cirinya adalah adanya karbon dengan struktur –CH 2–

Pada kelima senyawa tersebut untuk senyawa (CH 3)3CCH(CH3)2 tidak terdapat –


CH2–
Jawaban: E

17. Nama yang tepat dari senyawa ini adalah:

A. n Heptana

B. 2-etilpentana

C. 4-metilheksana

D. 3-metilheksana

E. 2-propilbutana

Pembahasan:
Semua ikatan jenuh (rangkap 1) maka senywa tersebut masuk pada homolog
alkana

3-metil-heksana
Jawaban: D

18. Nama IUPAC dari


Adalah…

A. 2,4-dietil-2,3-dimetilheksana

B. 2,3-dimetil-2,4-dietilheksana

C. 5-etil-3,3,4-trimetilheptana

D. 3,3,4-trimetil-5-etilheptana

E. 3,5-dietil-4,5-dimetilheksana

Pembahasan:

5-etil,3,4,5-trimetilheptana
Jawaban: C

19. Alkana yang tidak mengandung lima atom karbon adalah….

A. n-pentana

B. 2-metilbutana

C. Isopentana

D. 2-metilpentana

E. 2,2-dimetilpropana

Pembahasan:

Pada alkana dengan 5 atom karbon dihitung dari induk ditambah cabang cabang.
Metil dihitung satu, etil dihitung 2, propil dihitung 3 dan seterusnya.

a. Pentana atom karbon lima


b. 2-metilbutana, 1 + 4 = 5

c. Isopentana = 5

d. 2-metilpentana 1 + 5 = 6

e. 2,2-dimetilpropana 1+1+3 = 5
Jawaban: D

20. Nama yang memenuhi aturan tata nama alkana adalah….

A. 1,4-dimetilheptana

B. 4-etil-5-metilheptana

C. 3,4-dietilheksana

D. 3,3,6-trimetilheptana

E. 1,3-dimetilheksana

Pembahasan:

Nama yang tidak memenuhi aturan biasanyan nomor 1 masuk menjadi cabang,
alphabet tidak urut, nomor cabang terlalu dekat dengan kearah ujung misalkan induk
mempunyai karbon 5 tapi cabang dimulai dari 4,

 (a) tidak memenuhi aturan karena cabang pada C nomor 1


 (b) tidak memenuhi aturan seharusnya metil di nomor 3 sedangkan etil di 4
 (c) memenuhi aturan
 (d) seharusnya 2,5,5-trimetilheptana
 (e) tidak memenuhi aturan ada cabang di nomor 1

Jawaban: C

21 – 30 Soal Hidrokarbon dan Minyak Bumi


21. Senyawa yang mempunyai rumus C6H14 adalah….

A. 2-metilpentana

B. 3-etilpentana

C. 2-metilheksana

D. 3-metilheksana

E. 3,4-dimetilheksana

Pembahasan:

Jumlah keseluruhan karbon harus enam


Analisis

 (a) metil dan pentana jumlah karbon 1 + 5= 6


 (b) etil dan pentana jumlah karbon 2 + 5 = 7
 (c) metil dan heksana jumalh karbon 1 +6 = 7
 (d) metil dan heksana jumlah karbon 1 + 6 = 7
 (e) dimetil danheksana jumlah karbon 1+1+6= 8

Jawaban: A

22. Di bawah ini nama hidrokarbon alkana yang tidak memenuhi aturan IUPAC
adalah..

A. 2-metilpentana

B. 3-metil-3-etiloktana

C. 2,2-dimetilbutana

D. 3-etil-5-metilheptana

E. 2,3-dimetilheksana

Pembahasan:
a. memenuhi aturan

b. seharusnya etil daripada metil (alphabet)

c. memenuhi

d. memenuhi

e. memenuhi
Jawaban: B

23. Di antara senyawa di bawah ini yang berbeda rumus kimia (yang bukan isomer)
adalah….

A. 3-metilpentana

B. Heksana

C. 2-metilbutana

D. 2,2-dimetilbutana

E. 2,3-dimetilbutana

Pembahasan:

Yang bukan isomer atau berbeda rumus tentunya berbeda jumlah karbon
 (a) metil dan pentana jumlah karbon 1 +5=6
 (b) heksana jumlah karbon = 6
 (c) metil butana jumlah karbon 1 + 4 = 5
 (d) dimetil butane jumlah karbon 2 + 4 = 6
 (e) dimetil butane jumlah karbon 2 + 4 = 6

Jawaban: C

24. Reaksi

Disebut reaksi….

A. Substitusi

B. Adisi

C. Polimerisasi

D. Eliminasi

E. Oksidasi

Pembahasan:

Reaksi substitusi ditandai dengan semua komponen adalah rangkap satu atau
alkana, Reaksi adisi ditandai putusnya ikatan rangkap 2 menjadi rangkap satu atau
rangkap 3 menjadi rangkap 2, cirinya adalah sebelah kiri terdapat ikatan rangkap 2
kemudian di kanan menjadi rangkap 1 atau dikiri rangkap 3 kemudian dikanan
rangkap2. pada reaksi eliminasi adalah kebalikan dari reaksi adisi.

Pada reaksi di atas adalah pembentukan ikatan rangkap, cirinya di kiri panah
rangkap 1 semua kemudian di kanan rangkap 2. maka ini tergolong reaksi
eliminasi

Jawaban : D
25. Ketiga reaksi berikut :

Berturut – turut merupakan reaksi …

A. adisi – substitusi – aliminasi


B. adisi – eliminasi – substitusi

C. substitusi – polimerisasi – adisi

D. substitusi – eliminasi – adisi

E. eliminasi – cracking – polimerisasi

Pembahasan:

Reaksi substitusi ditandai dengan semua komponen adalah rangkap satu atau
alkana, Reaksi adisi ditandai putusnya ikatan rangkap 2 menjadi rangkap satu atau
rangkap 3 menjadi rangkap 2.

Cirinya adalah sebelah kiri terdapat ikatan rangkap 2 kemudian di kanan menjadi
rangkap 1 atau dikiri rangkap 3 kemudian dikanan rangkap2. pada reaksi eliminasi
adalah kebalikan dari reaksi adisi.

 subtitusi karena hanya terjadi pergantian pasangan.


 eliminasi karena pembentukan ikatan rangkap dua oleh rangkap
 adisi karena terjadi pemutusan ikatan rangkap dua menjadi rangkap satu

Jawaban: D

Baca Juga : 60 Soal Termokimia Pilihan Ganda dan


Pembahasan Simpel
26. Perhatikan reaksi berikut :

Kedua reaksi tersebut secara berurutan adalah reaksi …

A. substitusi dan adisi

B. substitusi dan hidrogenasi

C. eliminasi dan substitusi

D. eliminasi dan kondensasi

E. adisi dan eliminasi

Pembahasan:

 1) pemutusan ikatan rangkap 2 adalah adisi


 2) Pembuatan ikatan rangkap 2 adalah eliminasi

Jawaban: E
27. Nama yang tepat untuk senyawa ini adalah….

A. 2, 3, 4 metil, 1-heksena

B. 2, 3, 4 trimetil, 1- heksena

C. 2, 3, 4 trimetil, heksena

D. 2 metil, 3, 4 dimetil, 1-heksena

E. 2 metil, 3metil, 4 metil, 1-heksena

Pembahasan:

2, 3, 4 trimetil, 1- heksena
Jawaban: B

28. Nama yang tepat untuk senyawa ini adalah….

A. 1-Butuna

B. 2-Butuna

C. 1- butena

D. 2- butena

E. Butuna

Pembahasan:

1- Butuna
Jawaban : A

29. Hasil reaksi dari reaksi adisi CH2=CH-CH3 + HCl yang sesuai dengan hokum
markovnikov adalah….
Pembahasan:

Hukum Markovnikov menyatakan bahwa jika terjadi adisi pada alkena maka
Hidrogen terikat pada atom karbon dengan jumlah hydrogen terbanyak.
Jawaban: B

30. Produk dari reaksi adisi HBr pada propena yang mengikuti aturan Markoffnikov
adalah …..

A. CH2=CH-CH3

B. CH2Br-CH2-CH3

C. CH3-CHBr-CH3

D. CH -CH –CH

E. CH2Br-CHBr-CH3

Pembahasan:

Aturan markovnikov adalah H pada asam misalkan HBr akan masuk pada C dengan
jumlah Hidrogen terikat lebih banyak pada pemutusan ikatan rangkap 2.

Jawaban: D

31 – 40 Soal Hidrokarbon dan Minyak Bumi


31. Alkana yang tidak dapat dihasilkan dari adisi alkena adalah…

A. Metana

B. Etana

C. Propana

D. Butana

E. Pentana

Pembahasan:

Adisi alkena l menghasilkan alkana dengan jumlah karbon minimal 2, karena alkena
terjadi pada minimal 2 atom karbon

Metana adalah alkana dengan jumlah atom karbon Satu


Jawaban: A

32. Perhatikan kelompok senyawa hidrokarbon ini:


 1) C2H6, C3H8, C4H10
 2) C2H4, C3H6, C4H8
 3) C2H2, C3H4, C4H6
 4) C2H6, C2H4, C2H2
 5) C2H6, C3H6, C4H6

Yang merupakan pasangan kelompok senyawa tidak jenuh adalah….

A. 1 & 2

B. 2 & 3

C. 3 & 4

D. 4 & 5

E. 5 & 1

Pembahasan:

Senyawa jenuh senyawa yang hanya mempunyai ikatan rangkap 1, senyawa tidak
jenuh mempunyai rangkap dua atau rangkap tiga pada rantainya.

 i. semua rumus mengikuti rumus alkana (rantai rangkap 1)


 ii. semua rumus mengikuti rumus alkena (rangkap 2)
 iii. Semua rumus mengikuti rumus alkuna (rangkap 3)
 iv. Campuran berturut turut adalah alkana, alkena dan alkuna
 v. Semua rumus mengikuti rumus alkana (rangkap 1)

Yang tidak jenuh adalah alkana yaitu 1 dan 5


Jawaban: E

33. Yang paling tinggi titik didihnya adalah…

A. etana

B. propana

C. pentana

D. heptana

E. Oktana

Pembahasan:
Semakin panjang rantai karbon titik didih makin tinggi , semakin pendek rantai
karbon semakin rendah titik didih

 Etana jumlah atom karbon = 2


 Propane jumlah atom karbon = 3
 Pentana jumlah atom karbon = 5
 Heptana jumlah atom karbon = 7
 Oktana jumlah atom karbon = 8

Jawaban: E

34. Jumlah isomer dari C4H8 adalah . . . .

A. 2

B. 3

C .4

D. 5

E.8

Pembahasan:

Isomer adalah rumus senyawa sama rumus struktur berbeda


Isomer dari C4H8 adalah

 1. n butane
 2. 2 metil propane

Jawaban : A

35. Contoh fraksi minyak bumi yang paling sedikit jumlah atom karbonnya adalah….

A. Solar

B. Aspal

C. Minyak tanah

D. LPG

E. Premium

Pembahasan:

Fraksi minyak bumi semakin rendah titik didih makin sedikit atom karbonya. Makin
rendah titik didih maka fraksi minyak bumi makin mudah menguap. Makin mudah
menguap maka makin mudah terbakar.

LPG adalah fraksi pertama minyak bumi yang merupakan campuran antara metan,
etana, dan propane yang mempunyai jumlah atom karbon sedikit dibandingka solar,
maupun premium
Jawaban: D

Baca Juga : Soal Kimia Unsur


36. Dari hasil penyulingan bertingkat minyak bumi:

Fraksi nomor 3 digunakan untuk bahan bakar …

A. disel

B. kendaraan bermotor

C. kompor minyak

D. pembuatan plastik

E. pembuatan lilin

Pembahasan:

Jumlah atom antara 11 dan 12 digunakan untuk kendaraan bermotor


Jawaban: B

37. Manakah yang tepat dari pernyataan berikut ini

A. semakin rendah bilangan oktan maka bensin makin baik

B. semakin tinggi bilangan oktan maka bensin makin baik

C. bilangan oktan premium lebih besar dari pertamax

D. Pertamx plus mempunyai bilangan oktan di atas 100

E. Bilangan oktan dapat dinaikkan dengan menaikkan n-heptana

Pembahasan:
Bensin dan bilangan oktan

Bensin adalah salah satu fraksi minyak bumi yang digunakan untuk bahan bakar
kendaraan seperti sepeda motor , mobil atau mesing mesil lain seperti mesin giling,
mesin generator dsb. Bensin merupakan perbaduan dua senyawa yaitu n heptana
dan isooktana. KUalitas bensin beragam, semakin baik kualitasnya semakin rendah
ketukannya. Makin jelek kualitas ketukan mesin makin besar.

Untuk menaikkan kulitas bensin digunakan zat aditif untuk menaikkan bilangan
oktan. Bilangan oktan adalah bilangan yang menunjukkan persentasi isooktana
terhadap n heptana. Jika bilangan okatan 80 artinya 80% isooktana dan 20% n
heptana.
Semakin besar bilangan oktan kulaitas bensiin makin baik. Untuk menaikkan
bilangan oktan digunakan TEL atau Tetra Etil Lead, namun dalam penelitiannya TEL
mangandung timbal yang berbahaya sehingga di ganti penggunaanya dengan
MTBE atau Metil Tersier Butil Eter. Bensin ada tiga yaitu premium dengan bilangan
oktan 80, pertamax dengan bilangan oktan 90 dan pertamax plus dengan bilangan
oktan 92.

Baca Juga : Soal Lipid (Lemak)


38. Manakah pernyataan berikut yang benar

A. Bilangan oktan menunjukkan perbandingan antara premium dan pertamax

B. Bilangan oktan merupakan perbandingan antara MTBE dan TEL

C. Bilangan oktan merupakan perbandingan antara dan isooktana n-heptana

D. Bilangan oktan menunjukkan perbandingan MTBE dan isooktana

E. Bilangan oktan menunjukkan perbandingan TEL dan n heptana

Pembahasan:

Cukup jelas dengan pembahasan soal di atas


Jawaban: C

39. Bilangan oktan bensin jenis premium adalah…

A. 20

B. 30

C. 60

D. 80

E. 100

Pembahasan:

Premium mempunyai bilangan okan kisaran 80 s.d 82


Jawaban: D

40. Zat yang ditambahkan ke dalam bensin untuk menaikkan bilangan oktan
adalah…

A. TEL dan dibromoetana

B. TEL dan MTBE

C. MTBE dan dibromometana

D. LPG dan MTBE


E. Pertamax dan pertamax plus

Pembahasan:

Proses berpikir

Untuk menaikkan bilangan oktan digunakan TEL atau Tetra Etil Lead, namun dalam
penelitiannya TEL mangandung timbal yang berbahaya sehingga di ganti
penggunaanya dengan MTBE atau Metil Tersier Butil Eter.
Jawaban: B

SOAL THERMOKIMIA
2. Pernyataan yang benar tentang reaksi endoterm adalah….

a. Entalpi awal lebih besar daripada entalpi akhir dan ΔH > 0

b. Entalpi awal lebih kecil daripada entalpi akhir dan ΔH > 0

c. Entalpi awal lebih besar daripada entalpi akhir dan ΔH < 0

d. Entalpi awal lebih kecil daripada entalpi akhir dan ΔH < 0

e. Entalpi awal sama dengan entalpi akhir dan ΔH = 0

Jawaban : B

Pembahasan:
Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem. Dalam reaksi reaksi ini, kalor diserap oleh sistem dari
lingkungannya. Hal yang terjadi H  akhir  > H  awal  sehingga ΔH > 0 (berharga positif)
3. Sebuah Kristal KNO3 dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditetesi
dengan air. Pada tabung reaksi terasa dingin. Reaksi ini dapat digolongkan….

a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan

b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan kesistem

c. Endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan

d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem

e. Endoterm, energi tidak berpindah

Pembahasan :
Pada percobaan tersebut dikatakan endoterm, karena pada saat KNO3  beraksi
dengan air, temperature nya turun karena tabung reaksi terasa dingin. Setelah
sampai pada titik terendah, lama-kelamaan temperature akan naik kembali sampai
temperature awal.

Penurunan temperature pada saat KNO3  bereaksi dengan air, menunjukkan bahwa
reaksi menyerap kalor . Pada reaksi endoterm reaksi yang menyerap kalornya
berpindah dari lingkungan ke sistem, sehingga kalor dari sistem akan bertambah.
Sehingga lingkungannyaa terasa dingin atau pada soal lingkungannya tabung
reaksi.
Jawaban: D

4. Perubahan entalpi dari reaksi manakah yang berikut ini dapat disebut dengan
perubahan entalpi pembentukan ΔHf° Na2SO4 kristal….

a. 2 NaOH (aq) + H2SO4 (aq) → Na2SO4 (aq) + 2H2O (l)

b. 2 NaOH (s) + H2SO4 (aq) → Na2SO4 (k) + 2H2O (l)

c. Na2O (s) + SO2 (g) → Na2SO4 (k)

d. 2 Na (s) + S8 (s) + 2O2 (g) → Na2SO4 (k)

e. 16 Na (s) + S8 (s) + 16 O2 (g) → 8 Na2SO4 (k)

Pembahasan:
Perubahan entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi yang
terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya yang paling
stabil pada keadaan stabil, pada 25°C dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi
pembentukan standar suatu zat ditentukan dengan menggunakan rumus:

ΔHfo  reaksi = ∑ ΔHf° hasil – ∑ΔHf°  pereaksi

Reaksi pembentukan ΔHf° Na2SO4

Jawaban : D

5. Diantara persamaan termokimia di bawah ini yang merupakan perubahan entalpi


penguraian adalah…

a. Mg (OH)2 (s) → Mg (s) + O2 (g) + H2 (g) ΔHo  = +925 kJ

b. C6H12O6 (s) + 6O2 (g) → 6CO2 (g) + 6H2O (l) ΔHo  = -2.820 kJ

c. CaO (s) + CO2 (g) → CaCO3 (s) ΔHo  = +1.207 kJ


d. Ca (s) + C (s) + O2 (g) → CaCO3 (s) ΔHo   = -1.207 kJ

e. 2 CO2 (g) + 3H2O (l) → C2H5O H (l) + 3O2 ΔHo   = +1.380 kJ

Pembahasan:
Perubahan entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi yang terjadi
pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil
pada keadaan standar.

Pada dasarnya, perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari


perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan
tandanya. Jadi dari pilihan ganda yang di atas, jawaban yang tepat adalah A karena
reaktannya berupa satu mol menjadi unsur-unsurnya.
Jawaban: A

(Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, hal.66)

Baca Juga : Soal Alkali dan Alkali Tanah


6. Jika diketahui:

Perubahan entalpi pada penguraian 1 mol gas NH 3 menjadi unsur-unsurnya


adalah….

a. -92 kJ     

b. -46 kJ    

c. +46 kJ

d. + 184 kJ

e. + 92 kJ

(Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, hal.86)

Pembahasan:

Dalam soal di atas dapat dilihat merupakan pembentukan reaksi. Pada


dasarnya, perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari
perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan
tandanya.

Tapi pada reaksinya NH3  memiliki 2 mol sehingga jika diminta 1 mol nya, 92
sehingga pada 1 mol NH3  menjadi +46
Jawaban : C

7. Jika diketahui ΔHc°C = -393,5 kJ mol‾¹ , berapa kalor yang terjadi pada pembakaran
1 kg arang, jika dianggap bahwa arang mengandung 48% karbon dan A r C = 12?

a. 740 kJ
b. 470 kJ

c. 740 kJ

d. 470 kJ

e. 740 kJ

(Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, hal.66)

Pembahasan:
ΔHc°C = -393,5 kJ mol  -1

massa C =  48/100 x 1000 gram

= 480 gram

Pada pembakaran 1 mol karbon dibebaskan kalor 393,5 kJ maka pada


pembakaran  480g/12g/mol karbon dihasilkan kalor sebanyak:
480g
/12g/mol  x 393,5 kJ/mol

= 15.740 kJ
Jawaban : A

(Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, hal.67)

8. Entalpi pembakaran asetilena adalah -1300 kJ, entalpi pembentukan asetilena,


C2H2 adalah….

(ΔHf° CO2 = -395 ; ΔHf° H2O = -285 )

a. -225 kJ     

b. +225 kJ    

c. -450 kJ

d. +450 kJ

e.  -620 kJ

Pembahasan :
Jawaban : B

9. Dalam calorimeter terdapat zat yang bereaksi secara eksotermik dan ternyata 0,5
kg air yang mengelilinginya sebagai pelarut mengalami kenaikan temperature
sebesar 3° Kalor jenis air = 4,2 J/gram K. Kalor reaksi zat yang dilepaskan oleh
reaksi itu adalah..

a. 577,6 kJ     

b. 578,6 kJ     

c. 579,6 kJ

d. 5796 kJ

e. 57,96 kJ

Jawaban: C

Pembahasan:

ΔT     = 3°C

= 3 + 273 K = 276 K

Q = m.c. ΔT

= 500 gram x 4,2 J/gram K x 276 K

= 579.600 J = 579, 6 kJ
10. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25 ° C
menjadi 72°C Jika diketahui massa jenis air = 1g mL‾¹, dan kalor jenis air = 4,2 J/g K,
Hasil ∆H reaksi pemanasan tersebut adalah.…

a. 592,2 kJ     
b. 5922 kJ      

c. 59,22 kJ

d. 5,922 kJ

e. 59220 kJ

Jawaban: A

Pembahasan:

m=vxρ

= 3000 mL x 1 gr/mL

= 3000 gr

Q = m x c x ∆T

= 3000 gram x 4,2 J/g K x ((72 + 273) – (25+273))

= 3000 gram  x 4,2 J/g K x 47 K

= 592200 J

= 592,2 Kj
11 – 20 Contoh Soal Termokimia dan Jawaban
11. Dalam suatu calorimeter direaksikan 200 cm³ larutan NaOH 1 M dengan 200
cm³ larutan HCl 1 M, ternyata suhunya naik dari 29 °C menjadi 36°C Kalor jensi
larutan dianggap sama dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 J/g °K  dan massa jenis
larutan dianggap 1 g/cm³.

Jika dianggap bahwa calorimeter tidak menyerap kalor, tentukanlah perubahan


entalpi dari reaksi:

NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)


a. +50,16 kJ   

b. -50,16 kJ    

c. +80,14 kJ

d. +11,704 kJ

e. -11,704 kJ

Pembahasan:
qreaksi  = -(qkalorimeter  + qlarutan)

Oleh karena calorimeter tidak menyerap kalor, maka:


qreaksi  = – qlarutan

volume           = v NaOH + v HCl

= (200 + 200) mL

= 400 mL

massa larutan = volume larutan x rapatan larutan

= 400 mL x 1 gram/mL

= 400 gram

ΔT     = (36 – 29 )°C

= 7°C

Atau   ΔT       = (36+273) – (29+273)

=7K

qlarutan            =  mlarutan  x clarutan  x ΔT

= 400 gram x 4,18 J/g K x 7 K

=  11.704 joule = 11,704 kJ

NaOH = HCl = 0,1L x 1 mol/L = 0,1 mol

Jadi pada reaksi antara 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl terjadi perubahan
kalor sebesar :

qreaksi  = – qlarutan

qreaksi  = – 11,704 kJ

Maka, untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCl akan terjadi
perubahan kalor sebesar:

qreaksi = – 11,704 kJ/0,1 mol = – 11,704 kJ/mol

Perubahan kalor yang bertanda negative menunjukkan reaksi berlangsung secara


eksoterm. Pada tekanan konstan, perubahan kalornya sama dengan perubahan
entalpinya.

Persamaan termokimianya:

NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)            ΔH= -11,704 kJ
Jawaban: E

12. Diketahui :

H2O(l)→ H2O(g)      ΔH = + 40 kJ/mol


berapakah kalor yang diperlukan untuk penguapan 4,5 gram H 2O (Ar H = 1,0 Ar O =
16) ?

a. +8 kJ

b. +9 kJ

c. +10 kJ

d. +11 kJ

e. +12 kJ

Pembahasan:
Mr H2O = 18 g/mol

Massa H2O = 4,5 gr

Mol H2O = 4,5 g/18 g mol‾¹  = 0,25 mol

ΔH = Q/n

Q = ΔH x n

= + 40 kJ/mol x 0,25 mol

= + 10 kJ
Jawaban : C

13. Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 4,48 Liter gas karbon standar sesuai
reaksi sbb adalah….

C(g)  +  O2(g)  → CO2(g)    ΔH = -394 kJ/mol


a. – 78,8 kJ

b. + 78.8 kJ

c. +79,2 kJ

d. -79,2 kJ

e. +80,0 kJ

Jawaban : A

Pembahasan :

Mol pembakaran gas karbon = 4,48 L/22,4 Lmol ‾¹

= 0,2 mol

ΔH = Q/n

Q   = ΔH x n
= -394 kJ/mol x 0,2 mol

Q   = -78,8 kJ
14. Diketahui :

C(g) +  O2  (g)         →            CO2 ΔH°f = -393,5 kJ/mol


menghasilkan 22 gr CO2, kalor yang diperlukan untuk menghasilkan gas
CO2 tersebut adalah….

a. – 196,75 kJ

b. +196,75 kJ

c. -197,75 kJ

d. +197,75 kJ

e. -198,75 Kj

Jawaban: A

Pembahasan :

15. Pada pembakaran 2,24 liter gas C 2H2 (diukur pada keadaan standar) dihasilkan
kalor sebesar 129,9 kJ , maka ΔH c C2H2 adalah….
°

a. -2598 kJ/mol

b. -259,8 kJ/mol

c. -129,9 kJ/mol

d. +1299 kJ/mol

e. -1299 kJ/mol

Jawaban : E
Pembahasan :

n     = massa/Mr

= 2,24/22,4

= 0,1 mol

Reaksinya :

C2H2  +5/2 O2  → 2CO2 + H2O

ΔH= Q/n

= -129,9/0,1

= -1299 kJ/mol
Baca Juga : Soal Unsur Transisi Periode 4
16. Yang di maksud dengan perubahan entalpi ….

a. Perubahan suhu

b. Perubahan keadaan

c. Perubahan hari

d. Perubahan kalor

e. Perubahan suasana

Jawaban : D

Pembahasan :

perubahan entalpi adalah perubahan kalor yang diukur pada tekanan


konstan,untuk menentukan perubahan entalpi dilakukan dengan cara yang sama
dengan penentuan perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan konstan.

kalor  energi yang terjadi akibat adanya perbedaan suhu.jadi,perubahan kalor pada
suatu reaksi dapat diukur melalui pengukuran perubahan suhu yang terjadi. 
17. Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH 4)
dengan oksigen berlebihan, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut.

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)


Ternyata terjadi kenaikan suhu 1,56°C. Jika diketahui kapasitas kalor bom
kalorimeter adalah 958 J°C‾¹, massa air di dalam kalorimeter adalah 2000 gramdan
kalorjenis air 5,18 J g‾¹°C‾¹. kalor pembakaran gas metana dalam KJ mol‾¹. (Ar C =
16 , H = 1 ) adalah….

a. – 8,014 kj

b. – 1765,5 kj
c. -9,500 kj

d. -10,543,7 kj

e. -11,545 kj

Jawaban : B

Pembahasan :
kalor yang dilepas selama reaksi berlangsung sama dengan kalor yang diserap oleh
air dan oleh bomnya dalam kalorimeter, maka

Qreaksi  = – (qair +  qbom)

Qair       = mair   x cair  x ∆T

= 2000 g x 5,18 J g‾¹  x 1,56°C

= 16161 J

Qbom            =  Cbom x ∆T

= 958 J°C‾¹  x 1,56°C

=1494 J

Maka, qreaksi              = -(16161 + 1494 ) J

= -17655 J

= -17,655 kJ

Jumlah metana yang dibakar sebanyak 0,16 gram.

CH4              = 0.16/16 mol

= 0,01 mol

Maka untuk setiap reaksi pembakaran satu mol CH 4 akan dilepas kalor
sebanyak

Q         = -17,665/0,01  = -1765,5 Kj mol-1

Karena reaksi berlangsung pada volum    (∆V = 0 ) maka, ∆U = q

∆U = -1765,5 Kj mol‾¹ 
Baca Juga : Soal Penyetaraan Reaksi Redoks
18. Kegunaan Bom yang dibenamkan dalam calorimeter adalah ….

a. Untuk pendingin

b. Untuk pereda
c. Untuk melangsungkan reaksi pembakaran sampel

d. Untuk membakar rumah

e. Untuk memasak makanan

Jawaban : C

Pembahasan :

di dalam kalorimeter bom terdapat ruang khusus yang disebut Bom, dan diisi
dengan gas oksigen pada tekanan tinggi. Bom yang dibenamkan dalam kalorimeter
yang berisi air digunakan untuk melangsungkan reaksi pembakaran sampel.
19. Hubungan hukum hess pada perhitungan reaksi ∆H adalah ….

a. Berguna untuk melancarkan segela aktifitas reaksi

b. Membantu kalor berjalan saat reaksi berlangsunug

c. Karna kalor yang berlangsung sangat berguna makanya digunakan hukum Hess

d. Hukum ini sangat berguna karena kenyataannya tidak semua reaksi dapat
ditentukan kalor reaksinya secara eskperimen

e. Sangat berguna bagi setiap atom-atom yang ada di alam semesta

Jawaban : D

Pembahasan :
selain melalui percobaan  entalpi dapat ditentukan berdasarkan data entalpi.
Perhitungan perubahan entalpi pada suatu reaksi dari data entalpi  reaksi yang
berhubungan dilakukan menggunakan Hukum Hess. Hal ini sangat berguna karena
pada kenyataannya tidak semua reaksi dapat ditentukan oleh kalor secara
eksperimen. 
20. Bunyi hukum hess mengatakan kalor yang dibebaskan atau diperlukan pada
suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi,tetapi (……..)

Jawaban yang tepat untuk melengkapi pernyataan diatas adalah….

a. Hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi

b. Hanya bergantung pada keadaan awal saja

c. Hanya bergantung pada keadaan normal saat reaksi berlangsung

d. Hanya bergantung pada saat reaksi berlangsung lama

e. Hanya bergantung pada saat reaksi berlangsung cepat

Jawaban : A

Pembahasan :
menurut Hukum Hess reaksi dapat di tentukan kalor reaksinya secara eskperimen
karena kalor reaksi yang di bebeaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak
bergantung pada jalannya reaksi,tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan
akhir reaksi. 
21 – 30 Contoh Soal Termokimia Pilihan Ganda dan
Jawaban
21. Dalam suatu kalorimeter direaksikan 100 cm3 larutan NaOH 1M dengan 100
cm3 larutan HCL 1M,ternyata suhunya naik dari 30 °C menjadi 35° kalor jenis larutan
dianggap sama dengan kalor jenis air,yaitu 4,18 J g‾¹  K‾¹ dan massa jenis larutan
dianggap 1 g/cm3 . jika dianggap bahwa kalorimeter tidak menyerap kalor,perubahan
entalpi dari reaksi dibawah ini adalah….

NaOH + HCl →   NaCl + H2O

a. -50,16 Kj/mol

b. -49,50 Kj/mol

c. -41,80 kj/mol

d. -42.30 kj/mol

e. -41.90 kj/mol

Pembahasan :

Qreaksi   = -(qkalorimeter  + qlarutan)

Oleh karena kalorimeter tidak menyerap kalor,maka : q reaksi  – qlarutan

Masa larutan    = m NaOH + m HCl

= (100 + 100 )

= 200 gram

∆T                   = ( (35 + 273) – (30 + 273) )

=5K

Qlarutan      = mlarutan  x clarutan  x ∆T

= 200 gram x 4,18 J g‾¹ k‾¹ x 5 K

= 4180 Kj

NaOH = HCl = 0.1 L x 1 mol/L = 0.1 mol

Jadi,pada reaksi antara 0.1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl → terjadi

perubahan kalor sebesar qreaksi = -4180 kj


Maka, untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCl akan tejadi
perubahan kalor sebesar

Qreaksi  =  = 41,80 kj/mol

Perubahan kalor yang bertanda negatif menunjukkan reaksi berlangsung secara


eksoterm. Pada tekanan konstan,perubahan kalornya sama dengan perubahan
entalpinya.

Persamaan termikimianya :

NaOH + HCl → NaCl + H2O ∆H = -41,80 Kj


Jawaban : C

22. Dari siklus dibawah ini perubahan entalpi reaksi : CaO + H 2O → Ca


(OH)2 adalah….

a. -50 kj

b. -44 kj

c. -266 kj

d. 55 kj

e. 60 kj

Jawaban : C

Pembahasan :
untuk menyelesaikan model siklus Hess harus diperhatikan arah anak panah.
Pada soal di atas ∆H1  dan ∆H3  mempunyai arah anak panah yang berlawanan jarum
jam, sedangkan ∆H2 searah jarum jam. Dari arah tersebut dapat diketahui bahwa
jumlah ∆H yang searah jarum jam akan sama dengan ∆H yang berlawanan dengan
arah jarum jam sehingga :

∆H2      = ∆H1 +  ∆H3

-986 kj  = (-720 kj ) + ( -986 kj ) + (∆H3  )

-986 kj + 720 kj  = ∆H3

∆H3              = -266 kj
23. Jika suatu sendok serbuk seng dimasukkan ke dalam gas kimia yang berisi
larutan HCl,ternyata terbentuk gelembung gas dan dasar tabung berasa panas,
reaksi ini dapat digolongkan ..

a. Eksoterm,energi berpindah dari sistem ke lingkungan

b. Eksoterm,energi berpindah dari lingkungan ke sistem

c. Endoterm,energi berpindah dari sistem ke lingkungan

d. Endoterm,energi berpindah dari lingkungan ke sistem

e. Endoterm,energi tidak berpindah

Jawaban : A

Pembahasan :
karena reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan
kesistem, dalam reaksi ini kalor diserap oleh sistem ke lingkungannya. Pada reaksi
endoterm umumnya ditunjukkan oleh adanya penurunan suhu. Adanya penurunan
suhu sistem iniilah yang mengakibatkan terjadinya penyerapan kalor oleh sistem. 
24. Pada pemanasan 500 g air bersuhu 30°C diperlukan kalor 90 Kj, jika diketahui
kalor jenis air sebesar 4,5 J g‾¹°C‾¹, suhu air setelah pemanasan adalah….

a. 81°C

b. 84°C

c. 85°C

d. 70°C

e. 75°C

Jawaban : D

Pembahasan :

Q    = 90 Kj

= 90.000 J

Q  = m x c x ∆T

90.000 J = 500 g x 4,5 J g‾¹°C‾¹   x ∆T

∆T  = 90.000/2250 = 40

∆T  = T2 – T1

40°C  = T2   – 30°C

T2     = 40°C + 30°C
= 70°C

Jadi suhu air setelah pemanasan 70°C


25. Diketahui:

 ∆H pembentukan C3H8 (g) = – 24,8 kJ/mol.


 ∆H pembentukan CO2 (g)  = – 94,7 kJ/mol.
 ∆H pembentukan H2O (l)  = – 68,3 kJ/mol.

∆H pembakaran C3H8 (g ) adalah….

a. 532,5 kJ/mol

b. +81 kJ/mol

c. –81 kJ/mol

d. –94 kJ/mol

e. –208 kJ/mol

Jawaban : A

Pembahasan:

Baca Juga : Soal Unsur Periode 3


26. Apabila 100 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M
dalam sebuah bejana, suhu larutan naik dari 29°C menjadi 37,5°C. Jika kalor jenis
air = 4,2 J/°C, maka perubahan entalpi reaksi adalah ….

a. 7,14 kJ

b. 3,44 Kj

c. 12,4 kJ

d. 8,23 Kj

e. 7,44 KJ

Jawaban : A

Pembahasan:
NaOH(aq) + HCl(aq) → H2O(l) + NaCl(aq)

q = m.c.ΔT

= 200 x 4,2 x 8,5 J

= 7,14 kJ
27. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ kalor. Jika kalor ini digunakan untuk
memanaskan 100 cm³ air, maka kenaikan suhunya adalah …. (kalor jenis air = 4,2
J/g/°C)

a. 4,2°C

b. 20°C

c. 8,4°C

d. 30°C

e. 16,8°C

Jawaban:  B

Pembahasan:
q = m.c.ΔT

8400 J = 100 x 4,2 x ΔT

ΔT = 20°C.
28. Diketahui reaksi :

Dari reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan 9,2 gram C 2H5OH ( Ar
C=12; H=1; O=16) , adalah ….

a. + 1,328 kkal

b. -1,328 kkal

c. + 2,656 kkal

d. -2,656 kkal

e. + 0,435 kkal

Jawaban : B

Penyelesaian :

Mr C2H5OH  = 46

Mol C  2H5OH =   = 0,2 mol


Dari persamaan termokimia di atas diketahui untuk pembentukan 2 mol
C2H5OH ΔH = – 13,28kkal.

Maka untuk 1 mol C2H5OH =   = -6,64 kkal

Untuk pembentukan 9,2 gram C2H5OH (0,2 mol) = 0,2 mol x – 6,64 kkal/mol  = -
1,328 kkal
29. Perhatikan proses-proses yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini!

 (1) Pakaian basah menjadi kering setelah dijemur.


 (2) Pembakaran gas elpiji.
 (3) Logam/besi dilelehkan pada proses pengelasan.
 (4) Perkaratan besi.

Pasangan yang merupakan proses endoterm adalah ….

a. (1) dan (2)

b. (1) dan (3)

c. (2) dan (3)

d. (2) dan (4)

e. (3) dan (4)

Jawaban : B

Pembahasan :
Reaksi endoterm adalah reaksi yang membutuhkan kalor atau energi. Sedangkan
reaksi eksoterm adalah 1 reaksi yang menghasilkan kalor atau energi.

(1) Pakaian basah menjadi kering karena menyerap energi matahari (endoterm).

(2) Pembakaran gas elpiji akan menghasilkan panas di antaranya untuk memasak
(eksoterm).

(3) Logam meleleh karena mendapat kalor dari alat pengelasan (endoterm).

(4) Perkaratan besi merupakan reaksi oksidasi yang melepas kalor (eksoterm).

Jadi, pasangan yang merupakan proses endoterm adalah pasangan nomor 1 dan


3 (B).
30. Perhatikan persamaan reaksi termokimia di bawah ini!

1.   ½ N2 (g) + ½ O2 (g) → NO (g)        ΔH = +kJ/mol


2.   NO2 (g) → ½ N2 (g) + O2 (g)          ΔH = −kJ/mol
3.   CO2 (g) → C (s) + O2 (g)                 ΔH = +kJ/mol
4.   C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O    ΔH = −kJ/mol
5.   Na (s) + ½ Cl2 (g) → NaCl               ΔH = −kJ/mol

Pasangan persamaan reaksi yang merupakan ΔH f°, ΔHd° , dan ΔHc° adalah ….
a. 3, 4, dan 5

b. 2, 4, dan 5

c. 1, 3, dan 5

d. 1, 2, dan 4

e. 1, 2, dan 3

Jawaban : D

Pembahasan :
Ada tiga jenis kalor reaksi (perubahan entalpi reaksi):

Kalor Pembentukan (ΔHf°), yaitu kalor yang diperlukan (endoterm) atau kalor yang
dibebaskan (eksoterm) pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-
unsurnya. Persamaan reaksi yang merupakan ΔH f° adalah nomor 1 (pembentukan
NO) dan nomor 5 (pembentukan NaCl).

Kalor Penguraian (ΔHd°), yaitu kalor yang diperlukan atau kalor yang dibebaskan
pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya. Persamaan reaksi
yang merupakan ΔHdo adalah nomor 2 (penguraian NO2) dan nomor 3 (penguraian
CO2).

Kalor Pembakaran (ΔHc°), yaitu kalor yang dibebaskan (selalu eksoterm) pada


pembakaran 1 mol zat (unsur/senyawa) dengan oksigen. Persamaan reaksi yang
merupakan ΔHc° adalah nomor 4 (pembakaran C2H5OH). Persamaan reaksi nomor 1
tidak bisa dikatakan pembakaran N2 karena koefisien N2 tidak sama dengan 1.

Jadi, pasangan persamaan reaksi yang merupakan reaksi pembentukan,


penguraian, dan pembakaran sesuai dengan opsi yang ada adalah nomor 1, 2, dan
4 (D).
31 – 40 Soal Termokimia dan Jawaban untuk Kelas
11 SMA
31. Data energi ikatan :

C = C = 611 kJ/mol

C – H = 414 kJ/mol

H – Cl = 431 kJ/mol

C – Cl = 339 kJ/mol

C – C = 347 kJ/mol
Berdasarkan data energi ikatan, maka perubahan entalpi pada reaksi C 2H4 + HCl →
C2H5Cl adalah…kJ.

a. +46
b. -46

c. -58

d. -138

e. -148

(Kimia SMA Kelas XI, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, h. 67)

Jawaban : C

Pembahasan :

Struktur ikatan :

Maka :

ΔH reaksi = energi pemutusan ikatan – energi pembentukan ikatan

= ( 2.698 – 2.756) kJ/mol

= -58 kJ/mol
32. Diketahui energi ikatan :

O = H = 464 kJ
O = O = 500 kJ

H – H = 436 kJ
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 g air (Mr=18) adalah…

a. 8 kJ

b. 121 kJ

c. 222 kJ

d. 242 kJ

e. 472 kJ

Jawaban : D

Pembahasan :

Untuk menguraikan 1 mol air, diperlukan kalor sebesar 484 kJ/mol, maka untuk  9
gram air ;

Mol air = massa air/mr = 9/18 = 0,5 mol

Jadi, kalor yang diperlukan adalah 0,5 mol x 484 kJ/mol  = 242 kJ
33. Jika energi ikatan rata-rata dari :

C = C = 146 kkal/mol

C – C = 83 kkal/mol

C – H = 99 kkal/mol

C – Cl = 79 kkal/mol

H – Cl = 103 kkal/mol
Maka perubahan entalpi pada adisi etena dengan asam klorida menurut
persamaan   adalah sebesar….

a. 510 kkal         

b. -72,8 kkal      

c. -12 kkal

d. 12 kkal

e. 510 kkal

Pembahasan :

ΔH reaksi = energi pemutusan ikatan – energi pembentukan ikatan

= ( 645 – 657)

= -12 kkal
Jawaban : C

34. Pada reaksi :


Energi ikatan C=O, H=O, dan O=O berturut-turut adalah 243 kJ/mol, 432 kJ/mol, dan
335 kJ/mol. Energi ikatan rata-rata C – H adalah….

a. 194,75 kJ/mol

b. 358,75 kJ/mol

c. 804,5 kJ/mol

d. 595,00 kJ/mol

e. 599,50 kJ/mol

Pembahasan :

Jawaban : B

35. Diketahui data energi ikatan rata-rata sebagai berikut :

H – H = 436 kJ/mol ; Cl – Cl = 242 kJ/mol ; dan H – Cl = 431 kJ/mol


Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya
adalah…

a. 92 kJ

b. 184 kJ

c. 247 kJ

d. 368 kJ

e. 494 kJ

(KIMIA SMA KELAS XI 2A, Michael Purba, Erlangga, 2006 h.132)

Jawaban : D

Pembahasan :

HCl → ½ H2   + ½ Cl2

ΔH HCl = (1 x H – Cl) – (½ x 436 + ½ x 242)

= 431 – (218 + 121)

= 431 – 339

= 92 kJ untuk 1 mol

HCl =  = 4 mol

Q = ΔH x mol

= 92 x 4

= 368 kJ
(BUKU AMPUH KIMIA SMA, Nayla Shahira, Grasindo, 2013, h.82)

Baca Juga : Soal Laju Reaksi


36. Diketahui entalpi pembentukan H2O(g) = -242 kJ/mol, energi ikatan H –H = 436
kJ/mol dan energi ikatan dalam molekul oksigen adalah 495 kJ/mol. Energi ikatan O
– H dalam air adalah….

a. 1173 kJ/mol

b. 925,5 kJ/mol

c. 804,5 kJ/mol

d. 586,5 kJ/mol

e. 402,25 kJ/mol

Jawaban : E
Pembahasan :

2H2 +  O2 →  2H2O

2 (H – H) + O = O → 2 (H – O – H)

Reaktan :

2 (H – H)  = 2 x 436 = 872

O = O = 495

Total =             1.367

Produk :

4xO–H

ΔH  = Reaktan – Produk

-242 = 1.367 – 4 (O – H)

4 (O – H) = 1.367 + 242

4 (O – H) = 1.609

O – H = 1.609/4

O – H = 402,25 kJ/mol
37. Perhatikan reaksi berikut :

H2 + ½ O2 → H2O ΔH = -242 kJ

Energi ikatan H – H dan O = O masing-masing 436 kJ/mol dan 500 kJ/mol, maka
energi ikatan rata-rata H – O adalah…Kj

a. 121

b. 222

c. 363

d. 464

e. 589

Jawaban : D

Pembahasan :
ΔH = (H – H + ½ O = O) – H – O – H

-242 = (436 + 250) – H – O – H

H – O – H = 686 + 242
H – O – H = 928

H – O = 464
(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, h. 98)

38. Diketahui energi ikatan :

N – H = 351 kJ/mol

N ≡ N = 945 kJ/mol

H – H = 433 kJ/mol

Kalor penguraian NH3 menjadi unsur-unsurnya menurut reaksi :

2NH3 → N2 + 3H2 adalah….kJ/mol

a. -97

b. +97

c. -194

d. +194

e. -138

Jawaban : E

Pembahasan :

39. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH 4 = -18 kkal, energi ikatan :

O = O = 119 kkal/mol
C = O = 173 kkal/mol

O – H = 110 kkal/mol

Energi ikatan C – H adalah…

a. 6,75 kkal          

b. 11,05 kkal       

c. 33,13 kkal

d. 66,2 kkal

e. 132,5 kkal

Jawaban : E

Pembahasan :
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

ΔH = (4 x C – H) + (2 x O = O) – (2 x C = O) + (4 x O – H)

-18 = (4 x C – H) + (2 x 119) – (2 x 173) + (4 x 110)

-18 = (4 x C – H + 238) – 786

-18 + 786 = (4 x C – H + 238)

768 = (4 x C – H + 238)

768 – 238 = 4 x C – H

530 = 4 x C – H

C – H = 530/4

C – H = 132,5
40. Entalpi pembentukan NO = +90 kJ/mol. Jika energi ikatan N ≡ N = 418 kJ/mol
dan O = O = 498 kJ/mol, maka energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 2 mol
ikatan NO adalah…kJ/mol

a. 413

b. 765

c. 720

d. 826

e. 911

Jawaban : D
Pembahasan :

2NO → N2 + O2

ΔH = N ≡ N + O = O

90 = 418 + 498

90 = 916

= 916 – 90

= 826 kJ/mol untuk 2 mol NO

(BUKU AMPUH KIMIA SMA, Nayla Shahira, Grasindo, 2013, h.82)


41 – 50 Contoh Soal Termokimia Pilihan Ganda dan
Jawaban
41. Jika diketahui energi ikatan rata-rata untuk :

C – H = 417,06 kJ/mol

C = C = 609 kJ/mol

C – C = 349,02 kJ/mol

H – H = 437,64 kJ/mol

Maka besarnya perubahan entalpi reaksi adisi 1-butena oleh gas hidrogen adalah….

a. -280,56 kJ/mol

b. -136,50 kJ/mol

c. -28,06 kJ/mol

d. 136,50 kJ/mol

e. 280,56 kJ/mol

Pembahasan :

Energi total pemutusan ikatan :

(8 x C – H) + C = C + (2 x C – C) + H – H

= (8 x 417,06) + 609 + (2 x 349,02) + 437,64

= 5.081,16

Energi total pembentukan ikatan :


(10 x C – H) + (3 x C – C)

= (10 x 417,06) + (3 x 349,02)

= 5.217,66

ΔH = energi total pemutusan ikatan – energi total pembentukan ikatan

= 5.081,16 – 5.217,66

= -136,50 kJ/mol
Jawaban : B

42. Diketahui energi ikatan rata-rata :

C – H = 99,3 kkal/mol

C – Cl = 79 kkal/mol

Cl – Cl = 57,8 kkal/mol

H – Cl = 103,2 kkal/mol

ΔH untuk reaksi berikut adalah…kkal

a. -100,4

b. -75,3

c. -50,2

d. -25,1

e. -15,06

Jawaban : D

Pembahasan :

Energi total pemutusan ikatan :

(4 x C – H) + Cl – Cl = (4 x 99,3) + 57,8

= 397,2 + 57,8

= 455

Energi total pembentukan ikatan :

(3 x C – H) + C – Cl  + H – Cl = (3 x 99,3) + 79 + 103,2


= 279,9 + 79 + 103,2

= 480,1

ΔH = energi total pemutusan ikatan – energi total pembentukan ikatan

= 455 – 480,1

= -25,1 kkal
43. Diketahui energi ikatan :

C = C = 606,1 kJ

C – C = 347,4 kJ

H – H = 435,6 kJ

C – H = 412,3 kJ

ΔH reaksi   adalah….

a. -694,3 kJ

b. -236,6 kJ

c. 236,6 kJ

d. -130,3 kJ

e. 694,3 kJ

Jawaban : D

Pembahasan :

Energi total pemutusan ikatan :

(4 x C – H) + C = C + H – H = (4 x 412,3) + 606,1 + 435,6

= 1.649,2 + 606,1 + 435,6

= 2.690,9

Energi total pembentukan ikatan :

(6 x C – H) + C – C = (6 x 412,3) + 347,4

= 2.473,8 + 347,4

= 2.821,2

ΔH = energi total pemutusan ikatan – energi total pembentukan ikatan


= 2.690,9 – 2.821,2

= -130,3 kJ
(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, h. 98)

44. Diketahui energi disosiasi ikatan Cl – Cl pada molekul Cl 2 adalah 243,4 kJ/mol
dan H – H pada molekul H2 adalah 435,9 kJ/mol, serta ΔHf HCl adalah -92,3 kJ/mol.
Berdasarkan data tersebut, energi ikatan rata-rata H – Cl pada molekul HCl
adalah….

a. 431,95     

b. 56,6          

c. 148

d. 826

e. 413

(KIMIA SMA KELAS XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, h.80)

Jawaban : A

Pembahasan :
Reaksi pembentukan HCl adalah :

½ H2   + ½ Cl2  → HCl

Struktur ikatannya adalah :

½H – H +½Cl – Cl → H – Cl

ΔH =  (½H – H +½Cl – Cl) – (H – Cl)

-92,3   =  (½ x 243,4 + ½ x 435,9) – (H – Cl) kJ/mol

-92,3          = (339,65) – (H – Cl)

H – Cl  = 431,95 kJ/mol


(KIMIA SMA KELAS XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, h.80)

45. Persamaan reaksi berikut yang menyatakan energi ikatan H – Cl adalah…

a. HCl (aq) → H+ (aq) + Cl–

b. 2HCl (aq) → H2 (g) + Cl2 (g)

c. HCl (aq) → HCl (g)

d. 2HCl(g) → H2 (g) + Cl2 (g)

e. HCl (g) → H (g) + Cl (g)


Jawaban : D

Pembahasan :

Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari
suatu molekul dalam wujud gas. Jawaban yang tepat dari soal diatas adalah D,
karena persamaan reaksinya sudah setara dan berwujud gas.
Baca Juga : Soal Kimia Unsur
46. Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol
senyawa terbentuk dari … .

a. ion positif dan negatif

b. unsur-unsurnya

c. senyawa yang lebih sederhana

d. molekul-molekul diatomik

e. atom-atomnya

Pembahasan:

Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol


senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya.
Jawaban : B

47. Kalor pembakaran adalah . . . .

a. Kalor yang dibebaskan apabila 1 mol bahan bakar terbakar dengan sempurna
dalam oksigen berlebihan.

b. Panas yang dihasilkan dari proses pembakaran

c. Kalor yang diterima apabila bahan bakar terbakar dengan sempurna

d. Energi yang dibutuhkan untuk proses pembakaran

e. Panas yang dihasilkan oleh api

Pembahasan:
Kalor pembakaran adalah kalor yang dibebaskan apabila 1 mol bahan bakar
terbakar dengan sempurna dalam oksigen berlebihan.
Jawaban : A

48. Diketahui harga arang Rp. 2000/kg, harga batu bara Rp.5000/kg. Jika nilai kalor
bakar arang adalah 34 kJ/gram dan nilai kalor bakar batu bara 32 kJ/gram. Nilai
kalor yang lebih murah antara arang dan batu bara tersebut adalah….

a. Bara, 6,4 kJ/rupiah

b. Arang, 17 kJ/rupiah
c. Arang, 6,4 kJ/rupiah

d. Bara, 17 kJ/rupiah

e. Bara, 6,4 kJ/rupiah

(Sumber:  Unggul Sudarmo,  2013, Kimia SMA/MA Kelas XI, Penerbit Erlangga,
Jakarta, h.81)

Pembahasan:

Diketahui:

Harga arang : Rp.2000/kg

Harga batu bara : 5000/kg

Nilai kalor arang : 34 kJ

Nilai kalor batu bara: 32 kJ

maka :

Nilai kalor 1 kg arang = 34 kJ X 1000 g  = 34.000 kJ

Setiap rupiah nya mendapatkan kalor = 34.000 k J/ 2000= 17 kJ

Nilai kalor 1 kg batu bara = 32 X 1000 g = 32.000 kJ

Setiap rupiahnya mendapatkan kalor =  32.0000 kJ/5000 =  6,4 kJ

Jika diperhatikan dari energi yang dihasilkan setiap rupiahnya menggunakan arang
lebih murah dibandingkan batu bara, yakni 17
kJ/rupiah.                                                               
Jawaban : B

49. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah … .

a. Lingkungan menyerap kalor dari sistem

b. Sistem menyerap kalor dari lingkungan

c. Sistem dan lingkungan memiliki kalor sama

d. Kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol

e. Pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor system

Pembahasan:

Reaksi eksotem adalah reaksi yang membebaskan kalor. Ciri-ciri reaksi eksoterm
adalah:

kalor mengalir dari sistem ke lingkungan dalam arti lingkungan menyerap kalor dari
sistem
perubahan entalpinya bertanda negative

entalpi produk lebih kecil dari pada entalpi pereaksi


Jawaban : A

50. Ke dalam tabung reaksi yang berisi air dilarutkan urea padat. Ternyata pada
tabung reaksi terasa dingin, yang termasuk sistem pada peristiwa itu adalah . . . .

a. Urea

b. Air

c. Urea dan air

d. Air dan tabung reaksi

e. Urea, air, dan tabung reaksi

Pembahasan:
Dalam ilmu kimia, system adalah sejumlah zat yang bereaksi, berarti system nya
ialah air dan urea, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar zat-zat
tersebut misalnya tabung reaksi.
Jawaban : C

51 – 60 Contoh Soal Termokimia Pilihan Ganda dan


Jawaban
51. Kalor yang diserap atau dilepas apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-
unsurnya disebut … .

a. kalor reaksi

b. kalor pembentukan

c. kalor peruraian

d. kalor netralisasi

e. kalor ionisasi

Pembahasan:

Kalor penguraian (entalpi penguraian; panas penguraian) Kalor yang


diserap/dibebaskan pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya.
Jawaban : C

52. Diketahui reaksi :

Untuk menguraikan 11,2 L gas HBr  (STP) menjadi gas H2 dan  gas Br2 diperlukan
kalor sebesar. . . .
a. 144 kJ

b. 72 kJ

c. 48 kJ

d. 18 kJ

e. 9 kJ

Pembahasan:

Reaksi penguraian HBr

2HBr(g) → H2(g) + Br2(g)  ; ∆H = 72 kJ

∆H untuk 1 mol HBr  = 36 kJ

n HBr =  =  = 0,5 mol

Maka ∆H untuk 0,5 mol = 0,5 mol X 36 kJ = 18


kJ                                            
Jawaban : D

53. Reaksi pembakaran adalah . . . .

a. Reaksi yang cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai terjadinya
api

b. Reasi yang menghasilkan api

c. Reaksi yang menghasilkan bunyi

d. Reaksi yang menghasilkan cahaya

e. Semua jawaban benar

Pembahasan:
Reaksi pembakaran adalah reaksi yang cepat antara bahan bakar dengan oksigen
yang disertai terjadinya api. Selain energi panas, pembakaran ada juga yang
menghasilkan energi bunyi dan energi cahaya, seperti kembang api dan petasan.
Jawaban : E

54. Diketahui : ΔHf° CH4 = -74,8 kJ , ΔHf° H2O(g) = -241,8 kJ , ΔHf° CO2(g) = -393,5 kJ.


Banyak gas CH4 yang harus dibakar agar kalor yang dihasilkan dapat menaikkan
suhu 1000 gram air dari 50  menjadi 100  adalah . . . .

a. 4,18 gram

b. 0,418 gram

c. 0,26 gram
d. 0,052 gram

e. 0,026 gram

Pembahasan:

Jawaban : A

55. Sebuah Kristal KNO3 dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditetesi


dengan air. Pada dasar tabung reaksi terasa dingin. Reaksi ini dapat
digolongkan . . . .

a. Eksoterm,energi berpindah dari system ke lingkungan

b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke system

c. Endoterm, energi berpindah dari system ke lingkungan

d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke system


e. Endoterm, energi tidak berpindah

(Sumber : Sumarjono, 2010, Jalan Pintas Pintar Kimia, Penerbit Andi, Yogyakarta,
h.88)

Pembahasan:

KNO3 + air    system, tabung lingkungan

Dasar tabung terasa dingin berarti terjadi penyerapan energi oleh system dari
lingkungan atau energy berpindah dari lingkunagan ke system endoterm.

Jawaban : D
Baca Juga : Soal Hasil Kali Kelarutan (KSP)
56. Reaksi Berikut :

Dari kedua persamaan reaksi diatas manakah reaksi yang menghasilkan kalor lebih
banyak, dan mengapa reaksi tersebut menghasilkan kalor lebih banyak?

a. Reaksi 2, karena terjadi pembakaran sempurna sehingga energi yang dihasilkan


lebih banyak

b. Reaksi 2, karena terjadi pembakaran tidak sempurna sehingga energi yang


dihasilkan lebih banyak

c. Reaksi 1, karena terjadi pembakaran sempurna sehingga energi yang dihasilkan


lebih banyak

d. Reaksi 1, karena terjadi pembakaran tidak sempurna sehingga energi yang


dihasilkan lebih sedikit

e. Reaksi 1, karena terjadi pembakaran tidak sempurna sehingga energi yang


dihasilkan lebih banyak

Pembahasan:

Reaksi yang menghasilkan kalor lebih banyak adalah  reaksi 1, terlihat pada


perubahan entalpi nya yaitu -2218 kJ, dimana pada reaksi 1 terjadi reaksi
pembakaran sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak.
Jawaban : C

57. Hasil pembakaran bahan bakar bensin yang tidak sempurna dapat
mengakibatkan pencemaran udara oleh gas . . . .

a. CO

b. CO2

c. SO3
d. NO

e. SO3

Pembahasan:
Pada pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna akan menghasilkan gas
karbon monooksida (CO). Gas CO berbahaya bagi manusia, sebab gas CO lebih
mudah terikat oleh haemoglobin daripada gas O 2.                      
Jawaban : A

58. Pada pembakaran 570 gram isooktana (C 8H18), salah satu komponen yang ada
dalam bensin, pada keadaan standar/STP dibebaskan kalor sebesar 27.500 kJ.
Berapa ΔHc° yang dihasilkan pada pembakaran isooktana?

a. 500 kJ

b. -5.500 kJ

c. 5000 kJ

d. -5.300 kJ

e. -5.000 kJ

Pembahasan:

Jawaban : B 

59. Jika kapur tohor dilarutkan dalam air, akan menghasilkan panas. Pernyataan
yang tepat untuk hal ini adalah . . . .

a. reaksi tersebut endoterm

b. entalpi sistem bertambah

c. entalpi sistem berkurang

d. ΔH reaksi positif

e. reaksi memerlukan kalor

Pembahasan:
Kapur tohor (CaO) digunakan untuk melabur rumah agar tampak putih bersih.
Sebelum kapur dipakai, terlebih dahulu dicampur dengan air dan terjadi reaksi yang
disertai panas. Apakah reaksi ini eksoterm atau endoterm? Bagaimana perubahan
entalpinya?Reaksi yang terjadi:

CaO(s) + H2O(l)→ Ca(OH)2(s)

Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya
eksoterm yang menyebabkan entalpi sistem berkurang ini berarti kalor hasil reaksi
lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap (terbuka)
maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi (ΔH) yang harganya
negatif.
Jawaban : C

60. Jika arang (karbon) dibakar dengan oksigen menjadi gas karbondioksida, akan
di lepaskan kalor sebesar 393,5 kJ/mol, persamaan termokimia yang benar berikut
ini adalah….

Pembahasan:
Jika melepaskan maka    bernilai negatif, dan persamaan nya

C(s) + O2(g)  →  CO2(g)                      =  -395 kJ/mol


Jawaban : A

LAJU REAKSI
2. Katalis alami yang digunakan dalam pembuatan asam sulfat adalah…

a. Nikel  

b. V2O5   

c. Fe

d. zeolit

e. Pt

Jawaban : B

Pembahasan :
V2O5 merupakan katalis alami yang digunakan untuk sintesis asam sulfat.
Pt juga merupakan katalis pembuatan asam sulfat tetapi perlu diproses kembali
terlebih dahulu.
3. Laju reaksi A + B → AB dapat dinyatakan sebagai …

a. penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu

b. penambahan konsentrasi B tiap satuan waktu

c. penambahan konsentrasi AB tiap satuan waktu

d. penambahan konsentrasi A dan B tiap satuan waktu

e. penambahan konsentrasi A, B dan AB tiap satuan waktu

Jawaban : C

Pembahasan :

Karena A dan B merupakan reaktan sehingga akan mengalami pengurangan tiap


satuan waktu. Sedangkan AB merupakan produk dari reaktan sehingga akan terus
bertambah tiap satuan waktu.
4. Kedalam ruang yang volumenya 2 liter, dimasukkan 4 mol gas HI yang kemudian
terurai menjadi gas H2 dan I2.

Setelah 5 detik, dalam ruang tersebut terdapat 1 mol gas H 2. Tentukan laju reaksi
pembentukan gas H2 dan laju reaksi peruraian gas HI berturut-turut adalah …

a. 0,1 M/detik dan 0,2 M/detik

b. 0,2 M/detik dan 0,1 M/detik

c. 0,1 M/detik dan 0,5 M/detik

d. 0,5 M/detik dan 0,1 M/detik

e. 0,2 M/detik dan 0,2 M/detik

Jawaban : A

Pembahasan :
Persamaan reaksi : 2 HI(g) → H2(g) + I2(g)

Mula-mula           :  4 mol           –           –

Setelah 5 detik     :  2 mol        1 mol    1 mol


5. Suatu reaksi kimia yang berlangsung pada suhu 30°C memerlukan waktu 40
detik. Setiap kenaikan suhu 10°C, reaksi akan lebih cepat dua kali dari semula.
berapakah waktu yang diperlukan jika suhu dinaikkan menjadi 50°C…

a. 30 detik

b. 20 detik

c. 15 detik

d. 10 detik

e. 5 detik

Jawaban : D

Pembahasan :
Baca Juga : Soal Termokimia
6. Grafik yang menyatakan reaksi orde satu adalah …

Jawaban : B 

Pembahasan :

Baca Juga : Soal Alkali dan Alkali Tanah

7. Suatu katalis mempercepat reaksi dengan cara meningkatkan ….

a. jumlah tumbukan molekul

b. energi kinetik molekul

c. perubahan entalpi

d. energi aktivasi

e. jumlah molekul yang memiliki energi di atas energi aktivasi

Jawaban : E

Pembahasan :
Jumlah molekul yang memiliki energi di atas energi aktivasi dan menurunkan energi
aktivasi sehingga reaksi dapat terjadi lebih cepat.
8. Energi aktivasi suatu reaksi dapat diperkecil dengan cara ….
a. menaikkan suhu

b. menambah konsentrasi

c. menghaluskan pereaksi

d. memperbesar tekanan

e. menambahkan katalis

Jawaban : E

Pembahasan :

 Luas permukaan, semakin luas permukaan semakin cepat reaksi terjadi.


 Suhu, semakin tinggi suhu semakin cepat reaksi terjadi karena energi
kinetiknya bertambah melebihi energi aktivasi .
 Konsentrasi, semakin besar konsentrasi, semakin cepat terjadi reaksi karena
semakin banyak molekul-molekul bertumbukan (berinteraksi)
 Katalis, berfungsi mempercepat terjadinya reaksi karena katalis dapat
menurunkan energi aktivasi.

(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Erlangga kurikulum 2013, hal : 350)

9. Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap suhunya dinaikkan 10°C.
Jika laju reaksi pada saat suhu 20°C adalah x M/detik, tentukan laju reaksi pada saat
suhu dinaikkan menjadi 60°C.

a. 2x

b. 4x

c. 8x

d. 16x

e. 32x

Jawaban : D

Pembahasan :

(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Erlangga kurikulum 2013, hal : 335)

10. Diketahui persamaan reaksi A + 3B → 2C + 2D Molaritas B mula-mula 0,9986 M


dan dalam waktu 13,2 menit molaritas B berubah menjadi 0,9746 M. Berapa
kecepatan reaksi rata-rata selama waktu tersebut dalam M per detik.

a. 1,01 x 10-5
b. 1,01 x 10-4   

c. 1,01 x 10-3

d. 2,01 x 10-5

e. 2,01 x 10-4

Jawaban : A

Pembahasan :

(KIMIA SMA XI.Sandri Justiana dan Muchtaridi. Yudhistira. 2009. hal : 96)

Baca Juga : Soal Unsur Transisi Periode Keempat


11. Jika pada reaksi 3/2N2 + 3/2H2 → NH3, kecepatan reaksi berdasarkan N2 dinyatakan
sebagai xN dan berdasarkan H2 dinyatakan sebagai xH maka persamaan yang tepat
adalah…

a. xN = xH

b. xN = ½ xH

c. xN = 1/3 xH

d. xN = 3/2 xH

e. xN = 3 xH

Jawaban : A

Pembahasan :
(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013, hal: 80)

12. Dalam suatu reaksi kimia, setiap kenaikan suhu 10°C reaksi menjadi dua kali
lebih cepat. Beberapa kali lebih cepat reaksi pada 80° C dibandingkan pada suhu
20°

a. 8 kali

b. 16 kali

c. 32 kali

d. 64 kali

e. 128 kali

Jawaban : D

Pembahasan :

13. Reaksi gas bromin dengan gas nitrogen oksida sesuai dengan persamaan
reaksi:

2 NO(g) + Br(g) → 2NOBr(g)


Berdasarkan hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut

Konsentrasi Awal (M)


No. Laju reaksi a
[NO] [Br2]

1. 0,1 M 0,05 M 6

2. 0,1 M 0,1 M 12

3. 0,2 M 0,05 M 24

4. 0,3 M 0,05 54
Tentukan Harga tetapan reaksi k.

Jawaban : A

14. Persamaan laju dari reaksi aA → bB dapat dituliskan


Tentukan orde reaksi!

a. 1   

b. 2   

c. 3

d.  4

e.  5

Pembahasan
Jika reaksi tersebut memiliki orde reaksi terhadap a = 1, maka laju reaksi sebanding
dengan molaritas [A] , yaitu r = k[A]

Hal ini tidak mungkin, karena pada molaritas awal nomor 2 ketika molaritas awal
dinaikan 2 kali, laju awal 4 kali lebih besar. Orde reaksi dapat dicari dengan cara
membandingkan laju reaksi dari masing-masing.

Jawaban : B

(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Erlangga kurikulum 2013, hal : 349)
15. Uap bensin lebih mudah terbakar daripada bensin cair. Perbedaan tersebut
disebabkan karena faktor ….

a. entalpi           

b. katalisator    

c. suhu

d. luas permukaan

e. konsentrasi

Jawaban : D

Luas permukaan pada uap bensin lebih besar daripada bensin cair. Jadi uap
bensin lebih mudah terbakar dibandingkan bensin cair.
(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Erlangga kurikulum 2013, hal: 115)

16 – 30 Contoh Soal Laju Reaksi dan Jawaban


16. Berapa molaritas larutan yang terjadi jika 4 gram NaOH dilarutkan ke dalam air
sampai volumenya menjadi 500 mL…

a. 0,1 M      

b. 0,2 M     

c. 0,3 M

d. 0,4 M

e. 0,5 M

Jawaban : B

Pembahasan 

Massa zat terlarut (NaOH) = 4 gram

Mr NaOH        = 40

Volume           = 500 mL

=  0,2 M 
(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013, hal: 80)

17. Faktor-faktor berikut yang tidak dapat mempercepat laju reaksi adalah…


a. konsentrasi awal zat pereaksi

b. suhu

c. luas permukaan sentuhan

d. katalis

e. jumlah zat pereaksi

Pembahasan 
 Luas permukaan, semakin luas permukaan semakin cepat reaksi terjadi.
 Suhu, semakin tinggi suhu semakin cepat reaksi terjadi karena energi
kinetiknya bertambah melebihi energi aktivasi .
 Konsentrasi, semakin besar konsentrasi, semakin cepat terjadi reaksi karena
semakin banyak molekul-molekul bertumbukan (berinteraksi)
 Katalis, berfungsi mempercepat terjadinya reaksi karena katalis dapat
menurunkan energi aktivasi

Jawaban : E

18. Natrium hidroksida (NaOH) merupakan satu di antara beberapa zat kimia yang
digunakan untuk membuat sabun, detergen, dan kertas. Jika 2 g NaOH (Mr = 40)
dilarutkan dalam air hingga 250 mL, berapakah kemolaran larutan tersebut…

a. 0,2 M   

b. 0,3 M    

c. 0,4 M

d. 0,5 M

e. 0,6 M

Pembahasan :
Jawaban : A

19. Jika pada reaksi N2 +  H2→ NH3, kecepatan reaksi berdasarkan N2 dinyatakan
sebagai rN dan berdasarkan H2 dinyatakan sebagai rH, maka persamaan yang tepat
adalah …

a. rN = rH                                                                   

b. rN = ½rH 

c. rN = 1/3 rH

d. rN = 3/2 rH

e. rN = 3rH

Jawaban : C

Pembahasan : 

(KIMIA SMA XI. Nana Sutresna. Grafindo. 2013 .hal : 90)

20. Dalam ruang yang volumenya 2 liter, 1 mol gas NH 3 terurai menjadi gas N2 dan
gas H2. Setelah 10 sekon, ternyata gas NH3 yang tersisa dalam ruang tersebut 0,6
mol. Tentukan laju reaksi penguraian gas NH 3 dan laju reaksi pembentukan gas
N2 dan gas H2 secara berurutan…

a. 0,01mol L‾¹ s‾¹ ; 0,02 mol L‾¹ s‾¹ ; 0,03 mol L‾¹ s‾¹

b. 0,02mol L‾¹ s‾¹ ; 0,03 mol L‾¹ s‾¹ ; 0,01 mol L‾¹ s‾¹

c. 0,03mol L‾¹ s‾¹ ; 0,01mol L‾¹ s‾¹ ; 0,02 mol L‾¹ s‾¹

d. 0,02 mol L‾¹ s‾¹ ; 0,01 mol L‾¹ s‾¹ ; 0,03 mol L‾¹ s‾¹

e. 0,03mol L‾¹ s‾¹ ; 0,02 mol L‾¹ s‾¹ ; 0,01 mol L‾¹ s‾¹

Pembahasan :
Laju penguraian gas NH3

Gas NH3 yang terurai = 1 mol – 06 mol

                        = 0,4 mol

M NH3 yang terurai    =   0,4mol / 2 liter

                            = 0,2 mol L-1

Laju penguraian gas NH3 adalah banyaknya mol NH3 yang terurai dalam 1 liter
setiap sekon.

Jadi, v NH3  = 0,2 mol L‾¹ / 10 S = 0,02 mol L‾¹ s‾¹

Laju pembentukan gas N2

2 mol gas NH3 ~ 1 mol N2

Berarti mol gas N2 yang terbentuk = 1/2 x 0,4 mol = 0,2 mol

M N2 yang terbentuk = 0,2 mol / 2 liter = 0,1 mol L ‾¹

Laju pembentukan gas N2 adalah banyaknya mol N2 yang terbentuk dalam 1 liter
setiap sekon.

Jadi, v N2         = 0,1 mol L‾¹ / 10 S = 0,01 mol L‾¹ s‾¹

Laju pembentukan gas H2

2 mol gas NH3 ~ 3 mol H2

Berarti mol gas H2 yang terbentuk = 3/2 x 0,4 mol = 0,6 mol

M H2 yang terbentuk = 0,6 mol / 2 liter = 0,3 mol L ‾¹

Jadi, v H2         = 0,3 mol L‾¹ / 10 S = 0,03 mol L‾¹ s‾¹


Jawaban: D
(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013 .hal: 82)

Baca Juga : Soal Unsur Periode 3


21. Laju suatu reaksi menjadi dua kali lebih cepat pada setiap kenaikan suhu
10 o Bila pada suhu 20°C reaksi berlangsung dengan laju reaksi 2 x 10 -3 mol L-1 s-1,
berapa laju reaksi yang terjadi pada suhu 50 °C…

a. 1,6 x 10-2 mol L‾¹ s‾¹

b. 1,6 x 10-3 mol L‾¹ s‾¹ 

c. 1,6 x 10-4 mol L‾¹ s‾¹

d. 1,7 x 10-3 mol L‾¹ s‾¹

e. 1,7 x 10-4 mol L-1 s-1

Jawaban : A

(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Phibeta. 2007, hal: 89)

22. Berdasarkan eksperimen pada reaksi berikut.

H2O2(aq) + 2HI(aq) → 2H2O(l) + I2(aq)

Diketahui bahwa konsentrasi I2 bertambah dari 0 menjadi 0,002 mol/L dalam waktu
10 sekon. Berapakah laju reaksi pembentukan I 2…

a. 1 x 10-3    

b. 1 x 10-4    

c. 1 x 10-5

d. 2 x 10-3

e. 2 x 10-4

Pembahasan 
Jawaban : E

(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013, hal: 82)

23. Laju reaksi meningkat dua kali pada setiap kenaikan suhu sebesar 10 ° Jika pada
suhu 30°C reaksi berlangsung selama 48 menit, berapakah lama reaksi yang
berlangsung pada suhu 60°C…

a. 4 menit      

b. 5 menit      

c. 6 menit

d. 7 menit

e. 8 menit

Pembahasan 
Jawaban : C

(KIMIA SMA XI. Nana Sutresna. Grafindo. 2013, hal: 107)

24. Suatu reaksi pada umumnya akan menjadi lebih cepat berlangsung apabila
konsentrasi pereaksinya semakin besar. Penjelasan yang paling tepat dari fakta
tersebut adalah…

a. semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin besar pula energi aktivasinya


b. tumbukan antarpartikel akan menghasilkan energi yang besar bila konsentrasi
pereaksi meningkat

c. bertambahnya konsentrasi pereaksi akan menyebabkan orde reaksi bertambah

d. semakin besar konsentrasi, peluang terjadinya tumbukan yang menghasilkan


reaksi juga semakin besar

e. semakin besar konsentrasi akan menyebabkan suhu reaksi juga semakin tinggi

Pembahasan
Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi ini dapat dijelaskan dengan model teori
tumbukan. Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-molekul
dalam setiap satuan luas ruangan, dengan demikian tumbukan antarmolekul
semakin sering terjadi.

Semakin banyak tumbukan yang terjadi berarti kemungkinan untuk menghasilkan


tumbukan efektif semakin besar, sehingga reaksi berlangsung lebih cepat.             
Jawaban : D

25. Gas A dan gas B bereaksi menurut persamaan berikut.

A (g) + B (g) → C (g) + D (g)

Pengaruh konsentrasi A dan B terhadap laju reaksi ditemukan sebagai berikut : 

Orde reaksi terhadap A adalah ..

a. 1    

b. 2   

c. 3

d. 4

e. 5

Jawaban : B

Untuk menentukan orde reaksi A maka [B] harus tetap, karena itu diambil data
percobaan 1 dan 2.
Jadi, pangkat reaksi A adalah 2. Orde reaksi terhadap A = 2
(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013, hal : 100)

26. Laju reaksi: 2A + 2B  → 3C + D pada setiap saat dapat dinyatakan sebagai …

a. bertambahnya konsentrasi A setiap satuan waktu

b. bertambahnya konsentrasi B setiap satuan waktu

c. bertambahnya konsentrasi C setiap satuan waktu

d. bertambahnya konsentrasi A dan B setiap satuan waktu

e. bertambahnya konsentrasi B dan C setiap satuan waktu

Jawaban : C

Pembahasan :
Reaksi kimia menyangkut perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil
reaksi (produk), yang dinyatakan dengan persamaan reaksi.

Pereaksi (reaktan)    →   Hasil reaksi (produk)

Pada persamaan reaksi di atas, maka laju reaksi dapat dinyatakan


sebagai berkurangnya jumlah pereaksi untuk setiap satuan
waktu atau  bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap satuan waktu. 

Baca Juga : Soal Kimia Kelas 10 Semester 1


27. Berapakah lamanya reaksi pada temperatur 75°C, jika diketahui lamanya reaksi
pada 45°C adalah 48 sekon dan setiap kenaikan temperatur 10°C laju reaksi
menjadi 2 kali laju reaksi semula…

a. 4 sekon    

b. 5 sekon    
c. 6 sekon

d. 7 sekon

e. 8 sekon

Jawaban : C

Pembahasan :

(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013 .hal: 89)

28. Dalam suatu praktikum kimia, seorang siswa memasukkan 8 g zat A (Ar A = 65)
ke dalam tabung reaksi yang berisi 200 mL larutan HCl 2 M. Setelah reaksi
berlangsung selama 2 menit, zat A masih tersisa sebanyak 1,5 g. Berapakah laju
pengurangan zat A…

a. 3,2 x 10-2 M s‾¹    

b. 3,2 x 10-3 M s‾¹    

c. 3,2 x 10-4 M s‾¹

d. 4,2 x 10-2 M s‾¹

e. 4,2 x 10-3 M s‾¹

Jawaban : E

Pembahasan : 
(KIMIA SMA XI. Nana Sutresna. Grafindo. 2013 .hal :95)

29. Diketahui reaksi:

P + 3Q → PQ3
Dari hasil percobaan akhirnya dapat ditentukan rumus laju reaksi v = k [P]1[Q]2

Mula-mula direaksikan 0,2 M zat P dan 0,6 M zat Q serta harga k = 0,01 mol‾² L²
det‾¹.

Berapakah harga laju reaksi pada saat P telah bereaksi sebesar 40% …

a. 1,5432 x 10-4 M/det    

b. 1,5432 x 10-5 M/det    

c. 1,5423 x 10-4 M/det

d. 1,4532 x 10-4 M/det

e. 1,4532 x 10-5 M/det

Jawaban : A

Pembahasan :
30. Dari persamaan reaksi 2A + B → A2B, diperoleh laju reaksi v = 0,8[A][B] 2.

Jika ke dalam volume 2 L dimasukkan 3,2 mol zat A dan 2,4 mol zat B serta
dibiarkan terjadi reaksi, berapakah laju reaksi setelah 25% zat A bereaksi…

a. 0,096 M s‾¹    

b. 0,96 M s‾¹      

c. 96 M s‾¹

d. – 0,096 M s‾¹

e. – 0,96 M s‾¹

Jawaban : B

Pembahasan :

Laju reaksi pada saat 25% zat A bereaksi ditentukan dari konsentrasi pereaksi pada
saat itu.

(KIMIA SMA XI. Nana Sutresna. Grafindo. 2013 .h. 100)

31 – 45 Soal Laju Reaksi dan Pembahasan


31. Berapakah molaritas larutan yang dibuat dari 3 gram NaoH yang dilarutkan
kedalam air sampai volume nya menjadi 800 mL…

a. 093 M

b. 094 M

c. 93 M

d. 10 M
e. 3 M

Jawaban : A

32. Berapakah molaritas larutan yang terjadi,jika 70mL larutan H 2So4 3mL ditambah
dengan 160 mL air…

a. 1 M

b. 3 M

c. 31 M

d. 54 M

e. 35 M

Jawaban : C

Pembahasan :

V 1 M1 = V 2 M2

70 x 3 = 160 . M2

210 = 160. M2

210 / 160 = M2

31 M= M2
33. Kedalam ruang yang volumenya 2 liter,dimasukan 4 mol gas HI yang kemudian
terurai menjadi H2 dan I2,setelah 5 detik,dalam ruang tersebut terdapat 1 mol gas H 2.
berapakah laju reaksi pembentukan gas H 2 dan laju penguraian gas HI…

a. 6 M/det & 31.5 M/det

b. 6 M/det  & 2.5 M/det

c. 6 M/det & 0.5 M/det

d. 06 M/det & 5.05 M/det

e. 0,1 M/det & 0.2 M/det

Pembahasan
Jawaban : E

34. Suatu reaksi kimia berlangsung dua kali lebih ceppat setiap suhunya dinaikkan
10° jika laju reaksi pada saat suhu 20°C adalah x M/detik, berapakah laju reaksi
pada saat suhu dinaikkan menjadi 60°C…

a. 13x

b. 15x

c. 16x

d. 17x

e. 18x

Pembahasan 

Jawaban : C

35. Fungsi katalis yaitu mempercepat laju reaksi dan menurunkan. . .

a. Energy aktivasi

b. Tumbukan

c. Suhu
d. Konsentrasi

e. Luas permukaan

Jawaban : A

Pembahasan : 

Beberapa reaksi sukar berlangsung disebabkan oleh tingginya energy aktivasi.oleh


karena itu,agar reaksi lebih mudah berlangsung,ditambahkan katalis.

katalis mempercepat reaksi yang dengan cara mengubah jalannya reaksi,dimana


jalur yang ditempuh tersebut mempunyai energy aktivasi yang lebih rendah dari
pada jalur reaksi yang ditempuh biasanya.jadi dapat dikatakan bahwa katalis
berperan dalam menurunkan energy aktivasi.

Baca Juga : Soal Hidrokarbon


36. Berikut ini yang manakah faktor yang mempengaruhi laju reaksi…

a. Katalis

b. Jumlah pereksi

c. Jenis reaksi

d. Tingkat keasaman

e. Waktu

Jawaban : A

Pembahasan : 

Katalis adalah zat yang  mempengaruhi laju reaksi tanpa mengalami perubahan
kekal dalam reaksi tersebut. Karena katalis mempercepat jalannya reaksi
dengan cara menurunkan energy aktifasi
(kimia SMA kelas XI,Sentot Budi Raharjo. Platinum .2012. hal 123)

37. Berdasarkan Reaksi :

Diketahui bahwa N2O5 berkurang dari 3 mol/liter mwnjadi 0,6 mol/liter dalam waktu
15 detik.berapakah laju reaksi berkurangnya N2O5…

a. 5 M/detik

b. 6 M/detik

c. 16 M/detik

d. 15 M/detik
e. 16 M/detik

Jawaban : C

Pembahasan

38. Kenaikan suhu akan mempengaruhi laju reaksi sebab. . .

a. Kenaikan suhu akan mengakibatkan turunnya energy aktivasi

b. Energy kinetik partikel-partikel yang bereaksi meningkat

c. Dalam reaksi kimia, suhu berperan seperti katalis

d. Kenaikan suhu menyebabkan konsentrasi pereaksi meningkat

e. Menyebabkan frekuensi antar partikel semakin meningkat

Pembahasan :
Pada suhu tinggi, partikel-partikel yang terdapat pada suatu zat akan bergerak lebih
cepat dari pada suhu rendah.

Oleh karena itu, apabila terjadi kenaikan suhu,partikel-partikel akan bergerak lebih
cepat. sehingga energy partikel meningkat.
Jawaban : B

(kimia SMA kelas XI, Drs. Unggul sudarmo M.pd. Erlangga  .2013. hal 110)

39. Laju suatu reaksi menjadi dua kali lebih cepat pada setiap kenaikan suhu 10°jika
pada sushu 20 °c reaksi berlangsung dengan laju reaksi 2×10 -3 mol/Liter detik,
berapa laju reaksi yang terjadi  pada suhu 50 °c…

a. 1,6 x 10‾²

b. 2 x 10‾³

c. 3x 10‾³

d. 5 x 10‾²

e. 5 x 10‾³

Jawaban : A

Pembahasan :
(kimia SMA kelas XI, Drs. Unggul sudarmo M.pd. Erlangga  .2013. hal 108)

40. Reaksi gas bromin dengan gas nitrogen oksida sesuai dengan persamaan reaksi
:

2NO(g) + Br(g) → 2 NOBr(g)

Berdasarkan hasil dari percobaan diperoleh data sebagai berikut :

Tentukan orde reaksi terhadap NO…

a. X=6

b. X=5

c. X=9

d. X=3

e. X=2

Jawaban : E

Pembahasan :
(kimia SMA kelas XI,Budi utami dkk. cv.Haka MJ.2009. hal 93)

41. Zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis adalah…

a. Katalis homogen

b. Katalis heterogen

c. Autokatalis

d. Biokatalis

e. Antikatalis

Jawaban : C

Pembahasan : 

Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.

Katalis homogen merupakan katalis yang dapat bercampur secara homogen


dengan zat pereaksinya karena mempunyai wujud yang sama

Katalis heterogen merupakan katalis yang tidak dapat bercampur secara homogen


dengan zat pereaksinya karena wujudnya berbeda.

Biokatalis merupakan katalis yang bekerja pada proses metabolisme yaitu enzim.

Antikatalis merupakan katalis yang bertindak untuk menghambat reaksi atau yang


sering dikenal juga dengan Inhibitor
42. Diketahui data-data percobaan pada table berikut :
Dari data diatas, reaksi yang berlangsung paling cepat adalah percobaan nomor…

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

Jawaban : A

Pembahasan : 

Kecepatan reaksi diatas bergantung pada luas permukaan dan konsentrasi :

 Serbuk lebih cepat bereaksi dari pada keeping


 Konsentrasi (kemolaran),semakin pekat (konsentrasi semakin besar) reaksi
berlangsung semakin cepat.

(seri pendalaman materi kimia, Mustafal Bakri. esis.2008. hal 85)

43. Dari hasil percobaan reaksi

Diperoleh data sebagai berikut :


Tingkat reaksi untuk reaksi diatas adalah…

a. 0

b. Tetap

c. 2.0

d. 2.5

e. 3.0

Jawaban : E

Pembahasan :
(seri pendalaman materi kimia,Mustafal Bakri. esis.2008. hal 85)

45. Dari percobaan untuk reaksi : A+B → produk reaksi adalah sebagai berikut :

Untuk percobaan 1 dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah…

a. Konsentrasi dan suhu

b. Suhu dan wujud

c. Luas permukaan sentuh dan konsentrasi

d. Wujud dan konsentrasi

e. Luas permukaan dan suhu

Jawaban : D

Pada percobaan 1 dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah wujud
dan besarnya konsentrasi (D)

46 – 60 Soal Laju Reaksi Pilihan Ganda dan Jawaban


46. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh faktor berikut, kecuali…

a. Ukuran partikel

b. Suhu

c. Katalis

d. Konsentrasi

e. Warna

Jawaban : E

Pembahasan:

Faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi adalah


 Luas permukaan sentuh

Luas permukaan (total) zat padat akan bertambah jika ukurannya diperkecil, makin
luas permukaan sentuh, reaksi makin cepat

 Konsentrasi pereaksi

Semakin besar konsentrasi, makin cepat reaksi berlangsung.

 Tekanan

Pada reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas, penambahan tekanan
dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian
dapat memperbesar laju reaksi.

 Suhu

Laju reaksi dapat juga dipercepat atau diperlambat dengan mengubah suhunya,
makin tinggi suhu reaksi makin cepat.

 Katalisator

Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu sendiri
tidak mengalami perubahan yang kekal (tidak dikonsumsi atau tidak dihabiskan).
47. Molaritas larutan KI yang dibuat dengan melarutkan 0,1 mol KI kedalam air
sampai volumenya 2 liter adalah…

a. 0,05 M

b. 0,20 M

c. 0,50 M

d. 2,00 M

e. 2,50 M

Pembahasan:

Jawaban : A

48. Reaksi : 2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g).


Persamaan laju reaksinya, r = k[NO]²[O2]

Jika volume diperkecil    volume semula maka laju reaksinya sebanding laju semula
menjadi…

a. 8 kali

b. 1/16 kali

c. 16 kali

d. 32 kali

e. 1/2 kali

(Bank Soal Kimia,2014,hal.136)

Pembahasan :

r = k [NO]² [O2]

1 = k [1]² [1]

k=1

volume diperkecil menjadi setengah volume semula maka laju reaksinya.

Jawaban : A

49. Untuk membuat 500 mL larutan KOH 0,2 M diperlukan kristal KOH murni
sebanyak…

a. 56 g

b. 28 g

c. 14 g

d. 7 g

e. 5,6 g

Jawaban : E
Pembahasan:

Dicari mol KOH: Volume konsentrasi

Mol = 500 x 0,2 = 100 mmol / 100 x 10-3 / 0,1 mol

Dicari massa kristal KOH :

Massa  = mol x Mr KOH

Massa = 0,1 x 56 = 5,6 gram kristal KOH


50. Data eksperimen untuk reaksi A(g) + B2(g) → 2AB(g) adalah sebagai berikut.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah…

a. υ = k [A]²

b. υ = k [B]

c. υ = k [A] [B]

d. υ = k [A] [B]²

e. υ = k [A]²[B]

Pembahasan:

Kita tentukan terlebih dahulu orde masing-masing reaktan. Untuk A, lihat


konsentrasi B yang sama yaitu pada nomor 1 dan 4

Bandingkan data no 1 dan data no 4:


Selanjutnya tentukan orde untuk B, lihat konsentrasi A yang sama yaitu pada data
nomor 1 dan 2.

Bandingkan data no 1 dan 2:

Jadi, persamaan laju reaksinya adalah : v = k[A] 2.[B]


Jawaban : E

Baca Juga : Soal Hasil Kali Kelarutan (KSP)


51. Berikut ini adalah data hasil percobaan laju reaksi dari reaksi:
Reaksi tersebut mempunyai tetapan laju reaksi sebesar…

a. 0,2

b. 2,0

c. 20

d. 100

e. 200

Pembahasan:

Jawab: E
52. Kalsium karbonat terurai menurut reaksi :

CaCO3 → CaO + CO2

Bila 50 gram (CaCO3 Mr = 100) pada suhu dan tekanan tertentu terurai seluruhnya
dalam waktu 5 menit maka kecepatan penguraiannya adalah…

a. 1,67 mol/detik

b. 0,1 mol/detik

c. 0,5 mol/detik

d. 0,05 mol/detik

e. 1,67 × 10‾³ mol/detik

(Bank Soal Kimia,2014,hal.138)

Pembahasan:

Mol CaCO3 = (massa)/Mr

= (50 gram)/100 gram/mol


= 0,5 mol

5 menit = 300 detik

Kecepatan terurainya = massa/mr

0,5 / 300 = 1,67 × 10‾³ mol/detik


Jawaban : E

53. Diketahui reaksi:

Reaksi diatas merupakan reaksi orde …

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

Jawaban : C

Pembahasan:
54. Tabel berikut memberikan informasi reaksi.

A+B→C+D

Reaksi [A] M [B] M v(M s

1 0,2 0,1 0,1

2 0,4 0,1 0,2

3 0,6 0,1 0,3

Orde reaksi terhadap A adalah …

a. 0

b. 0,5

c. 1,0

d. 2,0
e. 3,0

Pembahasan:
Jawaban : C

55. Setiap kenaikan suhu 20oC, laju reaksi menjadi tiga kali lebih cepat dari semula.
Jika pada suhu 20oC laju reaksi berlangsung 9 menit, maka laju reaksi pada suhu
80oC adalah…

a. 1/9 menit

b. 1/6 menit

c. 1/3 menit

d. 2/3 menit

e. 3/6 menit

Jawaban : C

Pembahasan:
Baca Juga : Soal Hidrolisis Garam
56. Dari percobaan reaksi:

CaCO3(s) + 2 HCl (aq) → CaCl(aq) + CO2 (g) + H2O(g)

Diperoleh data sebagai berikut :

Pada percobaan 1 dan 3 laju reaksi di pengaruhi oleh….

a. Temperatur

b. Katalis

c. Sifat-sifat

d. Konsentrasi

e. Luas permukaan

Pembahasan:
Jawaban : E

Pada percobaan 1 massa zat CaCO3 berrbentuk serbuk, sedangkan percobaan 3


berbentuk bongkahan. Waktu reaksi pada percobaan 1 lebih cepat dibandingkan
pada percobaan 3. Hal ini disebabkan luas permukaan bentuk serbuk lebih besar
dibandingkan bentuk bongkahan.
57. Akohol lebih mudah terbakar dari pada minyak tanah, sebab alcohol…

a. Lebih mudah menguap

b. Lebih kecil energi pengaktifannya

c. Lebih reaktif

d. Lebih rendah masa jenis nya

e. Lebih kecil massa rumusnya

(Kimia SMA/MA kelas XI,Sudarmo,Unggul,2013,hal.115)

Jawaban : A

Pembahasan:
Sifat alkohol apabila berinteraksi dengan udara (diletakkan di tempat terbuka) maka
alkohol lebih mudah terikat dengan gas sehingga alkohol lebih cepat menguap,
karena penguapan yang lebih cepat dari minyak tanah yang menyebabkan alkohol
lebih mudah terbakar.
58. Percobaan kinetika reaksi

X+Y→P+Q

Menghasilkan data sebagai berikut:

Orde reaksi terhadap X adalah..

a. Nol

b. Setengah

c. Satu

d. Dua
e. Tiga

(Bank Soal Kimia,2014,hal.135)

Jawaban : C

Pembahasan:

59. Suatu reaksi mempunyai ungkapan laju reaksi v = k[P] 2[Q]. Apabila konsentrasi
masing-masing pereaksi diperbesar tiga kali, kecepatan reaksi diperbesar … kali.

a. 3

b. 6

c. 9

d. 18

e. 27

(Kimia SMA/MA kelas XI,Justiani, Sandri dan Muchtaridi ,2002,hal.94)

Jawaban : E

Pembahasan :

60. Data eksperimen untuk reaksi A(g) + B2(g) → 2 AB(g) adalah sebagai berikut…
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah…

a. V = k [A]2

b. V = k [B]

c. V = k [A] [B]

d. V = k [A] [B]2

e. V = k [A]2[B]

(Kimia SMA/MA kelas XI,Justiani,Sandri dan Muchtaridi ,2002,hal.95)

Jawaban : E

Pembahasan:
KESETIMBANGAN
1. Suatu sistem reaksi dalam keadaan setimbang bila…

a. Reaksi berlangsung dua arah pada waktu bersamaan

b. Reaksi berlangsung dalam dua arah dalam laju reaksi yang sama

c. Jumlah mol zat yang ada pada keadaan setimbang selalu sama

d. Masing-masing zat yang bereaksi sudah habis

e. Jumlah zat yang terbentuk dalam reaksi sama dengan pereaksi

Pembahasan:

Kesetimbangan dinamis yaitu proses bolak-balik dengan laju yang sama untuk
kedua arah. Proses kesetimbangan dinamis ini dapat terjadi pula dalam suatu reaksi
kimia.
Jawaban : B

2. Rumusan tetapan kesetimbangan untuk reaksi :

Pembahasan :

Hukum kesetimbangan yaitu bila suatu reaksi dalam keadaan setimbang, mak hasil
kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil
kali konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai harga
tetap. Jika reaksi itu dalam wujud solid dan liquid maka diabaikan.
Jawaban : E
3. Gas A,B, dan C masing-masing 0,4 mol, 0,6 ,mol, dan 0,2 mol dicampurkan dalam
ruang tertutup dan terjadi reaksi kesetimbangan:

Pada saat setimbang 0,3 mol gas A telah bereaksi, maka gas B yang ada dalam
keadaan setimbang adalah…

a. 0,5 mol

b. 0,4 mol

c. 0,3 mol

d. 0,2 mol

e. 0,1 mol

Pembahasan :
Dengan menggunakan perbandingan koefisien maka :

Jawaban : A

4. Agar pada reaksi kesetimbangan:

Jumlah gas NO yang dihasilkan maksimal, maka tindakan yang diperlukan adalah…

a. Menaikan tekanan

b. Menurunkan takanan

c. Mengecilkan volum

d. Menaikan suhu

e. Memperbesar volume

Pembahasan :
Menurut Azas Le Chatelier, jika sistem dalam kesetimbangan terjadi kenaikan
suhu, maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan kearah reaksi yang menyerap
kalor (Apabila koefisien sama antara produk dan reaksi maka volume dan tekanan
tidak mempengaruhi reaksi.
reaksi diatas termasuk reaksi endoterm jadi jika dinaikkan suhu maka
kesetimbangan akan bergeser kearah reaksi  endoterm atau bergeser kearah kanan
(NO),  jika reaksi bergeser kerah kanan maka nilai Kc akan semakin besar. 
Jawaban : B

5. Gas N2 dengan volume 10 ml direaksikan dengan 25 ml gas H 2, membentuk reaksi


setimbang:

Volume akhir pada saat setimbang tercatat 25 ml (diukur pada P dan T yang sama).
Volum gas NH3 yang terjadi pada saat setimbang adalah…

a. 5 ml

b. 10 ml

c. 15 ml

d. 35 ml

e. 40 ml

Pembahasan :
Diketahui :

V = 10 ml

Vt = 25 ml

V H2 = 25 ml

Dengan menggunakan perbandingan koefisien maka :


Jawaban : B

Baca Juga : Soal Alkali dan Alkali Tanah


6. Dalam ruang 1 liter terdapat 1 mol gas HI yang terurai menurut reaksi:

Harga Kc pada saat itu adalah 4, jumlah gas H2 yang ada pada saat setimbang
adalah…

a. 0,8 mol

b. 0,6 mol

c. 0,5 mol

d. 0,4 mol

e. 0,2 mol

Pembahasan :
Jawaban : D

7. Reaksi yang termasuk kesetimbangan homogen ialah…

Pembahasan:
Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan yang memiliki fasa reaktan
dan produk sama. Pada pilihan

 reaksi yang tertera tidak berada dalam satu fasa, pada pereaksi terdapat fasa
solid. Jadi pilihan a kurang tepat
 terdapat fasa yang berbeda, yaitu ada fase aq dan liquid, jadi bukan jawaban
yang tepat .
 memiliki fasa yang berbeda
 fasanya sama
 berbeda fasa

Jawaban : D

8. Perhatikan reaksi berikut.

Reaksi kesetimbangan bergeser kekiri jika…

a. Konsentrasi O2 ditambah

b. Suhu diturunkan

c. Tekanan diperkecil

d. Konsentrasi NO2 dikurangi

e. Volume diperbesar

Pembahasan :

Jika suhu diturunkan reaksi kesetimbangan bergeser ke kiri. Jika suhu dinaikkan


reaksi kesetimbangan bergeser kekanan.
Jawaban : B

9. Reaksi kesetimbangan yang bergeser kekanan jika tekanan diperbesar adalah…

Pembahasan :
Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien zat
yang kecil dan bila tekanan di perkecil maka reaksi kesetimbanangan bergeser ke
jumlah koefisien zat yang besar.

Pada pilihan diatas :

a. 2HI(g) ↔ H2(g) +I2(g) 

Mempunyai koefesien pereaksi 2 dan hasil reaksi  2 = setara


b. N2O4(g) ↔  2NO2(g)

Koefesien pereaksi nya 1 dan hasil reaksi 2. Jadi kesetimbangan bergeser kerah
kiri.

c. CaCO3(s) ↔ CaO(s) + CO2(g)

Koefesien pereaksi 0 karena pada pereaksi terdapat fase solid yang tidak dihitung
koefesiennya dan hasil reaksi koefesiennya 1 berarti kesetimbangan bergeser
kearah kiri.

d. 2NO(g) + O2(g) ↔   2NO2(g) = 3 ⇒ 2

Koefesien pereaksi 3 dan hasil reaksi 2 jadi kesetimbangan bergeser kearah


kanan

e. S(s) + O2(g) ↔ SO2(g) = 1  ⇒ 1

Koefesien antara pereaksi dan hasil reaksi sama sama 1


Jawaban : D

10. Pada suhu tertentu, dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan:

Semula terdapat 0,5 mol gas SO3 dan setelah tercapai kesetimbangan perbandingan
jumlah mol SO3 terhadap O2 adalah 4:3. Harga tetapan kesetimbangannya adalah…

a. 0,125

b. 0,3375

c. 0,187

d. 0,563

e. 1,687

Pembahasan :
Jawaban : B

Baca Juga : Soal Penyetaraan Reaksi Redoks


11. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut:

Apabila pada volume tetap pada temperatur dinaikkan, keserimbangan bergeser


kearah…

a. Kanan dan harga K tetap

b. Kiri dan harga K kecil

c. Kanan dan harga K semakin besar

d. Kanan dan harga K semakin kecil

e. Kiri dan harga K makin besar


Pembahasan:

Kenaikan temperatur menyebabkan kesetimbangan bergeser kekanan, kearah hasil


dan harga K naik.
Jawaban : C

12. Suatu reaksi dapat balik dikatakan mencapai keadaan setimbang jika..

a. Harga tetapan kesetimbangan Kc = 1

b. Harga tetapan kesetimbangan Kc = 0

c. Kecepatan reaksi kekanan sama dengan kekiri

d. Jumlah mol zat sebelum dan sesudah reaksi sama

e. Massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama

Pembahasan:
Mula-mula reaksi A dan B berkurang dengan cepat, kemudian tidak begitu cepat,
dan akhirnya mencapai harga yang tetap. Keadaan sistem yang demikian disebut
setimbang.
Jawaban : C

13. Diketahui reaksi :

2A(s) + B(l) → 3C(s) +2D(g)

Pembahasan
Zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai harga tetap. Jika
reaksi itu dalam wujud solid dan liquid maka diabaikan.
Jawaban : C

14. Pada suhu tertentu dalam ruang tetutup yang bertekanan 10 atm terdapat dalam
keadaan setimbang 0,3 mol gas SO2 ; 0,1 mol gas SO3 ; dan 0,1 mol gas O2 dengan
reaksi :
Harga Kp pada suhu tersebut adalah…

a. 36 atm

b. 18 atm

c. 9 atm

d. 4,5 atm

e. 0,05 atm

Pembahasan:

Jawaban : B

15. Suatu sistem kesetimbangan bersifat dinamis-mikroskopis berarti…

a. Perubahan berlangsung terus-menerus dan dapat diamati

b. Reaksi terus berlangsung kekanan dan kekiri dan dapat diamati

c. Reaksi terus berlangsung kekanan dan kekiri tetapi tidak teramati


d. Perubahan berlangsung terus berhenti sehingga tidak dapat diukur

e. Perubahannya terhenti dan dapat terukur

Pembahasan :

Kesetimbangan dinamis yaitu proses bolak-balik dengan laju yang sama untuk
kedua arah. Jadi reaksi berlangsung kekanan dan kekiri. Bersifat dinamis-
mikroskopis maksunya hanya terjadi sedikit perubahan jadi tidak teramati.
Jawaban : C

16 – 30 Soal Kesetimbangan Kimia Pilihan Ganda


dan Jawaban
16. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan suatu reaksi
reversible, kecuali…

a. Suhu

b. Volume

c. Tekanan

d. Konsentrasi

e. Katalisator

Pembahasan :

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan yaitu suhu, konsentrasi, tekanan,


dan volume.
Jawaban : E

17. Dalam ruangan 1 liter terdapat kesetimbangan antara gas N 2, H2 dan NH3 sesuai
persamaan reaksi berikut.

Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mol N2, 0,01 mol H2 dan 0,05 mol NH3.
Nilai tetapan kesetimbangan reaksi adalah…

a. 2 x 10-8

b. 4 x 10-6

c. 5 x 10-10

d. 2 x 10-10

e. 2 x 10-10

(Advanced Learning Chemistry 2A, Nana Sutresna, Facil, 2010, h 185)


Pembahasan :

Jawaban : B

18. Perhatikan reaksi berikut.

A+B→C+D

Jika satu mol A dicampur dengan satu mol B dan pada kestimbangan terdapat 0,2
mol A, tetapan kesetimbangan reaksi diatas adalah…

a. 0,4

b. 1,6

c. 4

d. 8

e. 16

Pembahasan :
Jawaban : E

19. Pada suhu 750 K terdapat kesetimbangan :

Jika R = 0,08 harga Kp adalah…

a. 1,5 x 10-1

b. 1,6 x 10-2

c. 2,7 x 10-3

d. 7,5 x 10-4

e. 1,25 x 10-5

(OSN Kimia SMA, A. Haris Watoni, Yramawidya, 2014, h 224)

Pembahasan :

Jawaban : E

20. Pada suhu 700 K terjadi reaksi kesetimbangan :

Nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah…

a. 0,99

b. 9,99

c. 0,11

d. 11,0

e. 110

(OSN Kimia SMA, A. Haris Watoni, Yramawidya, 2014, h 225)


Jawaban : C

Baca Juga : Soal Laju Reaksi


21. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan :

2A(g) + B(g) ↔ C(g) + D(g)

Pada suhu tertentu adalah 2,5. Bila reaksi ke arah C dan D adalah eksotermik, maka
bila suhu dinaikkan, tetapan kesetimbangan menjadi . . . .

a. Tetap 2,5

b. Kurang dari 2,5

c. Lebih dari 2,5

d. Tidak tentu

e. Tidak dapat diprediksi

(OSN Kimia SMA, A. Haris Watoni, Yramawidya, 2014, h 224)

Pembahasan :

Sesuai dengan azas Le Chatelier “ jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser
kearah reaksi yang menyerap kalor (reaksi endoterm). Jika suhu diturunkan maka
reaksi bergeser kearah reaksi yang melepas kalor (reaksi endoterm)”

“suhu berubah, maka nilai Kc berubah” dimana bila reaksi bergeser kekanan


maka nilai Kc makin besar  dan jika reaksi bergeser kekiri maka nilai Kc  makin kecil
Jawaban : B

22. Pada peruraian 1 mol gas SO 3 menjadi gas SO2 dan O2 dalam ruang bervolume 5
dm³ diperoleh gas O2 sebanyak 0,25 mol, maka harga tetapan kesetimbangan
sebesar. . . . M

a. 0,05

b. 0,5

c. 5

d. 10

e. 15

(OSN Kimia SMA, A. Haris Watoni, Yramawidya, 2014, h 224)


Pembahasan :
Diket : V = 5 dm³ = 5 L

SO3  = 1 mol

O2 = 0,25 mol

Dit : Kc
Penyelesaian

Jawaban : A

23. Pada temperatur tinggi, bila gas karbon monoksida bereaksi dengan gas
hydrogen akan menghasilkan methanol seperti pada persamaan reaksi berikut:

Bila 0.40 mol CO dan 0.30 mol H2 bereaksi dalam bejana 1 L dan mencapai
kesetimbangan ternyata terbentuk 0.06 mol CH3OH. Nilai Kc untuk reaksi tersebut
adalah . . . .
a. 0.50

b. 0.98

c. 1.7

d. 2.0

e. 5.4

(OSN Kimia SMA, A. Haris Watoni, Yramawidya, 2014, h 227)

Pembahasan :

Jawaban : C

24. Pada ruang tertutup terdapat 1 mol gaas NH 3 yang terdisosiasi 50% menurut
persamaan reaksi : 2NH3(g) ↔ N2(g) + 3H2(g)

Jika tekanan di dalam ruang tersebut 3 atm, maka harga Kp pada saat itu adalah . . .
..

Pembahasan : 
Jawaban : E

25. dalam suatu ruangan 10 liter pada suhu 7°C terdapat dalam keadaan
kesetimbangan 1 mol NH3, 2 mol O2, 2 mol NO dan 2 mol uap air menurut
persamaan.

Harga tetapan kesetimbangan reaksi pada suhu tersebut adalah . . . . . .

a. 0,25

b. 0,5   

c. 3,2

d. 32

e. 64

Pembahasan :
Jawaban : D

Baca Juga : Soal Termokimia


26. Ke dalam ruangan tertutup dimasukan 1 mol gas A dan 1 mol gas B. Setelah
bereaksi menurut persamaan 2A + 3B ↔ A2B3 dan dicapai kesetimbangan, masih
terdapat 0,25 mol gas B. Kalau volume ruang 1 dm 3, maka tetapan kesetimbangan
reaksi tersebut ialah . . . . .

a. 16 

b. 32 

c. 64

d. 72

e. 80

Pembahasan :

Jawaban : C
27. jika terhadap suatu system kesetimbangan dilakukan suatu aksi, pada system
akan terjadi suatu reaksi sehingga pengaruh aksi terhadap system menjadi sekecil
mungkin. Asas ini dikemukakan oleh . . . . .

a. Van’t Haff   

b. de Broglie    

c. le Chatelier

d. Hess

e. Dalton

Pembahasan :
Hubungan antara reaksi yang timbul pada system kesetimbangan dengan aksi yang
diberikan dari luar dirumuskan oleh seorang ahli kimia berkebangsaan perancis,
Henry Louis Le Chatelier, yang tekenal dengan asas Le Chatelier, yang
menyatakan:

“Jika pada suatu sistem yang berada dalam keadaan setimbang dilakukan suatu
aksi (tindakan), maka system akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi
pengaruh aksi tersebut.”
Jawaban : C

28. Reaksi :

dilakukan dalam wadah 5L, pada keadaan awal terdapat 4,5 mol CO 2 dan 4 mol NO.
Sesudah kesetimbangan, NO yang masih tersisa 0,5 mol. Tetapan kesetimbangan
reaksi tersebut adalah . . . . . .

a. 0,1125  

b. 0,245    

c. 0,355

d. 0,49

e. 0,06

Pembahasan :
Jawaban : B

29. Kedalam bejana 1 liter dimasukan x mol CO dan X mol uap air. Jika tercapai
kesetimbangan :          

Ternyata ada ¼ x mol CO2, maka tetapan kesetimbangan Kc, bagi reaksi ini ialah . . .
..

a. 1/4       

b. 1/8       

c. 1/9

d. 1/16

e. 1/32

Pembahasan :
Jawaban : C 

30. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila dalam kesetimbangan…

a. Reaksi ke kanan dan ke kiri telah terhenti

b. Secara makroskopis reaksi berlangsung terus menerus

c. Laju reaksi ke kanan lebih cepat dari laju reaksi ke kiri

d. Secara mikroskopis reaksi tetap berlangsung kedua arah

e. Jumlah mol zat pereaksi selalu sama dengan jumlah mol hasil reaksi

Jawaban : D

Pembahasan:
Bersifat dinamis artinya secara mikroskopis reaksi berlangsung terus menerus
dalam dua arah dengan laju reaksi pembentukan sama dengan laju reaksi baliknya,
yang mana dapat dilihat dari perubahan suhu, tekanan, konsentrasi atau
warnanya.contohnya pada reaksi berikut :

Bila sejumlah gas N2O4 dimasukkan kedalam botol tertutup, gas yang semula tak
berwarna secara perlahan-lahan akan berubah menjadi coklat. Pada awalnya
perubahan itu tidak tampak namun secara bertahap akan semakin menjadi coklat,
pada suatu saat warna tersebut akan tidak bertambah pekat, pada saat itulah terjadi
kesetimbangan.

Pada saat kesetimbangan tersebut masih ada gas N 2O4, hal ini dapat dibuktikan
dengan mendinginkan tabung tersebut. Pada saat didinginkan warna coklat semakin
pucat, ini menunjukkan bahwa gas N2O4 terbentuk lebih banyak. Jadi, pada saat
setimbang baik pereaksi maupun hasil reaksi masih tetap ada dalam sistem.

31 – 45 Soal Kesetimbangan Kimia Pilihan Ganda


dan Jawaban
31. Pada suhu tertutup yang tekanannya 10 atm, terdapat dalam keadaan setimbang
0,3 mol gas SO2 ; 0,1 mol gas SO3 ; 0,1 mol gas O2 dengan reaksi :

Nilai Kp pada suhu tersebut adalah…

a. 36 atm

b. 18 atm

c. 19 atm
d. 4,5 atm

e. 0,05 atm

Jawaban : B

Pembahasan :

Diket :

tekanan (P)  = 10 atm

          nSO2 = 0,3 mol

          nSO3 = 0,1 mol

          nO2  =0,1 mol

Ditanya, Kp ?

32. Pada reaksi kesetimbangan :

PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + HCl (g)

Pada suhu 27°C mempunyai nilai Kc = 0,04. Nilai Kp pada kesetimbangan tersebut
adalah..

a. 0,0885

b. 0,0984

c. 0,885

d. 0,984

e. 1,080
(Kimia SMA XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, h. 174)

Jawaban : D

Pembahasan :

33. Dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan antara gas N 2, H2 dan NH3 dengan
persamaan reaksi :

2NH3 (g) ↔N2 (g) + 3H2 (g)

Pada kesetimbangan tersebut terdapat dalam 0,01 mol N 2 ; 0,01 mol H2 ; 0,05 mol
NH3. Nilai tetapan kesetimbangan reaksi adalah..

a. 2 x 10-8

b. 5 x 10-5

c. 5 x 10-10

d. 4 x 10-6

e. 2 x 10-10

Jawaban : D

Pembahasan :
34. Dalam ruang 1 liter sebanyak 0,6 mol gas PCl 5 dipanaskan menurut reaksi :

PCl5 (g)↔PCl3 (g) + Cl2 (g)

Dalam kesetimbangan dihasilkan 0,2 mol gas Cl 2 jika temperatur pada ruangan 300
K dan harga R = 0,082 , harga Kp adalah…

a. 0,04 atm

b. 0,10 atm

c. 1,64 atm

d. 2,46 atm

e. 6,05 atm

Pembahasan :

Jadi Mencari Kc dan Kpnya 


Kp = Kc (RT)Δn

= 0,1 x (0,082 x 300)¹

= 2,46 atm
Jawaban : D

35. Diantara persamaan reaksi kesetimbangan berikut ini akan bergeser ke kanan
jika tekanan diperbesar, yaitu . . .

a. S(s) + O2(g)↔ SO2(g)

b. H2(g) + I2(g)↔2HI (g)

c. 2SO3(g)↔ 2SO2(g) + O2(g)

d. C (s) + O2(g)↔ CO2(g)

e. N2(g) + 3H2(g)↔ 2NH3(g)

Jawaban : E

Pembahasan :

Dapat kita lihat bahwa pada persamaan N2(g) + 3H2(g)↔ 2NH3(g)  jumlah mol diruas kiri
(4)  > jumlah mol diruas kanan (2)

Kemudian jika tekanan diperbesar maka volume akan berkurang, reaksi akan
bergeser kejumlah mol yang paling kecil yaitu pada ruas kanan. Jadi, reaksi akan
bergeser ke arah kanan.

Baca Juga : Soal Hidrolisis Garam


36. Pada T°C dalam ruangan yang bervolume 10 liter dipanaskan 0,6 mol
SO3 hingga terdisosiasi 50% menurut persamaan reaksi :

2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g)

Nilai tetapan kesetimbangan (Kc ) untuk reaksi tersebut adalah …

a. 0,010

b. 0,015
c. 0,020

d. 0,025

e. 0,030

Pembahasan :

Diketahui :

volume = 10 liter

Mol zat awal  SO3 = 0,6 mol

α = 50 %

mol zat terurai = α x mol SO3  awal

= 50 % x 0,6

Jawaban : B

37. Dalam ruang tertutup yang volumenya 10 liter pada suhu dan tekanan tertentu
0,1 mol gas N2O4 terdisosiasi dengan derajat disosiasi (a) = 0,5 menurut persamaan
reaksi :

N2O4 (g)  ↔ 2NO2(g)

Nilai tetapan kesetimbangan (Kc) pada reaksi tersebut adalah…

a. 0,02

b. 0,05

c. 0,10

d. 0,20
e. 0,50

(Kimia SMA XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, h. 173)

Jawaban : A

Pembahasan :

38. Diketahui reaksi kesetimbangan : FeO4(s) + CO (g)↔Fe (s) + CO2(s). Jika pada saat


setimbangan terdapat 0,2 mol Fe3O4, 0,3 mol CO, 0,6 mol Fe dan 0,1 mol CO2 dan
tekanan total sebesar 3 atm maka harga Kp adalah…

a. 0,23

b. 0,43

c. 63

d. 0,33

e. 0,53

Jawaban : D

Pembahasan :
39. Untuk kesetimbangan A + B ↔  C Apabila diketahui tekanan gas parsial PA = 0,1,
PB = 02 dan Pc = 0,3 maka Kp adalah…

a. 12

b. 15

c. 16

d. 18

e. 20

Jawaban : B

Pembahasan :
40. Rumusan hukum kesetimbangan bagi reaksi

kesetimbangan  adalah…

Jawaban : D

Pembahasan :

Nilai Kc untuk reaksi kesetimbangan heterogen.

Karena jika terdapat larutan dan fase padat yang menentukan Kc nya adalah larutan
zat yang berwujud padat tidak mempunyai konsentrasi, dan pada reaksi yang
melibatkan larutan dan fase padat, air yang hanya berfungsi sebagai pelarut
dianggap tidak ikut beraksi, jika ikut bereaksi konsentrasinya dianggap tetap karena
jumlahnya yang yang jauh lebih besar dibandingkan zat lainnya.

Baca Juga : Kategori Soal dan Pembahasan


41. Dalam ruang 1 liter, pada temperatur 27 oC terdapat kesetimbangan

PCl5 (g)↔PCl3 (g) + Cl2 (g)

Jika pada keadaan tersebut harga Kc = 0,25 M dan R = 0,082 L atm K -1 mol -1 berapa
harga Kp zat tersebut …

a. 7,15 atm

b. 6,5 atm

c. 6,20 atm

d. 6,13 atm
e. 7,0 atm

Jawaban : D

Pembahasan :

42. Reaksi homogen yang tidak pengaruhi oleh perubahan volume adalah…

a. 2NO2↔2NO + O2

b. 2NH3↔N2 + 3H2

c. PCl5 ↔ PCl3 + Cl2

d. 2HCl ↔ H2 + Cl2

e. B dan c benar

Pembahasan :
Bila volume diperbesar kesetimbangan akan bergeser menuju keruas dengan
jumlah molekul atau partikel ( jumlah koefisien reaksi ) yang besar.

Jadi, pada reaksi 2HCl ↔ H2 + Cl2     jumlah koefisien pada ruas kiri dan kanan yaitu
sama sehingga tidak dipengaruhi oleh volume.
Jawaban : D

43. Pada reaksi kesetimbangan :

CO + H2O ↔ CO2 + H2

Nilai K = 0,80. Untuk menghasilkan 4 mol H2 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O perliter,
jumlah gas CO yang ditambahkan adalah..

a. 20 mol L‾¹

b. 16 mol L‾¹

c. 14 mol L‾¹

d. 12 mol L‾¹

e. 10 mol L‾¹

Pembahasan :
Jawaban : A

44. Pada suhu T°C dalam sebuah bejana V liter terdapat kesetimbangan 2X (g) ↔3Y
(g). Harga Kp pada suhu tersebut adalah ½ . apabila harga Px = 4 atm, harga Py
pada suhu tersebut … atm

a. 1,3

b. 2,0

c. 5,0

d. 8,0

e. 32,0

Jawaban : B

Pembahasan :
Kp = ½

Harga Px = 4 atm

Ditanya, Py ?
45. Tetapan kesetimbangan reaksi 2BaO2(s)↔2BaO (s) + O2(g) diberikan oleh …

Jawaban : E

Pembahasan :                                                                                 

Karena jika terdapat fase gas dan fase padat yang menentukan Kc adalah fase gas.
Pada Kc solid dan liquid diabaikan karena tekanan  dan konsentrasinya sangat kecil
sehingga diabaikan. Dan juga solid dan liquid diabaikan karena pergerakan partikel
solid dan liquid itu sangat lambat sehingga tidak mempengaruhi kesetimbangan.

46 – 60 Soal Kesetimbangan Kimia dan Pembahasan


Lengkap
46. Pada Suhu T°C dalam sebuah bejana 5 liter terdapat kesetimbangan berikut :

2X(g) ↔ 3Y(g). Nilai Kp pada suhu tersebut adalah 1/2 . Bila nilai Px = 4 atm, maka nilai
PY pada suhu tersebut adalah . . . .

a. 3 atm

b. 0 atm

c. 6 atm

d. 0 atm

e. 0 atm

Pembahasan :
Jawaban : B

47. Pada keadaan kesetimbangan kimia, pernyataan berikut yang benar adalah . . . .

a. Mol pereaksi yang berubah sama dengan mol zat yang terbentuk

b. Konsentrasi zat – zat dalam campuran reaksi tidak berubah

c. Laju reaksi maju lebih cepat daripada laju reaksi balik

d. Mol zat pereaksi sama dengan mol zat hasil reaksi

e. Reaksi telah berganti

Jawaban : B

Pembahasan :

Pada suatu reaksi yang telah mencapai keadaan setimbang maka konsentrasi zat-
zat dalam campuran reaksi tidak berubah.
48. Dalam bejana bervolume 2 L terdapat keetimbangan reaksi N 2(g) + 3H2(g) ↔
2NH3(g). pada keadaan setimbang terdapat 2 mol N2, 4 mol H2, dan 8 mol NH3. Harga
tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah ….

a. 0,5

b. 1,0

c. 1,5

d. 2,0

e. 2,5

Pembahasan :
Jawaban : D

49. Pada reaksi kesetimbangan CO(g) + H2O(g) ↔ H2(g) + CO2(g) tetapan


kesetimbangannya =  1,00.

Banyaknya mol CO yang ditambahkan kedalam 3 mol H 2O supaya terbentuk 2 mol


H2 dan CO2 adalah . . . .

a. 3 mol

b. 4 mol

c. 4/3 mol

d. ¾ mol

e. 6 mol

Pembahasan :

Jawaban: C 

50. Pada temperatur 200 K , harga Kc untuk suatu reaksi kesetimbangan gas adalah

2PQ(g) ↔ P2(g) + Q2(g) adalah 473. Jika R= 0,082 atm mol-1 K-1 maka harga Kp untuk
reaksi tersebut adalah . . . .
a. 0,01

b. 100

c. 236,5

d. 473

e. 946

(Sri rahayu Ningsih, 2001, Sains Kimia Kelas XI, Jakarta: Bumi Aksara. Hal. 144.
No. 14)

Pembahasan

Diket :

2PQ(g)  ↔ P2(g)  + Q2(g)

Kc = 473

R = 0,082

T = 200 K

Dn = 0

dit : Kp

Maka :
Kp = Kc (RT)Dn

Kp = 473 (0,082 x 200 )0

Kp = 473 (16,4)0

Kp = 473  (1)

Kp = 473
Jawaban : D

Baca Juga : Soal Lipid (Lemak)


51. Pada temperatur tinggi, bila gas karbon monoksida bereaksi dengan gas
hydrogen akan menghasilkan methanol seperti pada persamaan reaksi berikut ini.

CO(g)  + 2H2(g)  ↔ CH3OH(g)


Bila 0,4 mol CO dan 0,30 mol H2 Bereaksi dalam wadah 1 L dan mencapai
kesetimbangan ternyata terbentuk 0,06 mol CH3OH. Nilai Kc untuk reaksi tersebut
adalah . . . .

a. 0,50
b. 0,98

c. 1,70

d. 2,0

e. 5,4

(Haris Watoni, 2014, Kimia untuk SMA Kelas XI kelompok peminatan Matematika
dan IPA, Bandung : Yrama Widya. Hal. 206. No.7.)

Pembahasan

Diket :

CO = 0,4 mol

H2 = 0,30 mol

CH3OH = 0,06 mol

Dit : Kc

Penyelesaian :
Kc = [CH3OH] / [H2]2  [CO]

Kc = 0,06 / [0,30]2 [0,40]

Kc = 0,06 / (0,09) (0,4)

Kc = 0,06/0,036

Kc = 1,6667 ~ 1,7
Jawaban : C

52. Pada suhu tertentu dalam ruang 10 L terdapat Kesetimbangan dari reaksi

2SO3(g)  ↔ 2SO2(g)  + O2(g)


Apabila 80 gr SO3 (S= 32, O = 16) dipanaskan hingga tercapai keadaan setimbang
pada suhu tersebut, didapat perbandingan mol SO 3 : O2 = 2: 1 Tetapan
Kesetimbangan dari reaksi adalah . . . .

a. 25

b. 2,5

c. 0,4

d. 0,04

e. 0,025
Pembahasan :
Diket :

gr SO3 = 80 gr

SO3  : O2 = 2 : 1

V = 10 L

2SO3(g) ↔ 2SO2(g)  + O2(g)

Dit : Kc
Penyelesaian :

Jawaban : E

53. Pada temperatur 900 K , reaksi :

2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g) , mempunyai nilai Kp = 0,345. Dalam keadaan setimbang dari
ketiga campuran gas tersebut, tekanan parsial SO 2 dan O2 masing – masing adalah
0,215 atm dan 0,679 atm.

Nilai tekanan parsial gas SO3 dalam keadaan setimbang adalah . . . . atm.

a. 0,0504

b. 0,1040

c. 0,0108
d. 0,3020

e. 0,0910

(A. Haris Watoni, 2014, Kimia untuk SMA Kelas XI kelompok peminatan Matematika
dan IPA, Bandung : Yrama Widya. Hal. 206. No.8.)

Pembahasan

Diket :

kp = 0,345

P SO2 = 0,215 atm

P O2 = 0,679 atm

Dit : SO3

Penyelesaian :

Jawaban : B

54. Nilai Kc dari reaksi sintesis ammonia berikut pada suhu 375 ° C adalah 1,2.

N2(g) + 3H2(g) ↔  2NH3(g)

Berapa nilai Kp reaksi ini ?

a. 4,1 x 10-8

b. 1,3 x 10-3

c. 4,2 x 10-4

d. 3,4 x 103

e. 3,4 x 104

(A. Haris Watoni, 2014, Kimia untuk SMA Kelas XI kelompok peminatan Matematika
dan IPA, Bandung : Yrama Widya. Hal. 206. No.12.)
Pembahasan

Diket : Kc = 1,2

T = 375°C (375 + 273 = 648 ° K)

N2(g)  + 3H2(g)  ↔ 2NH3(g)

Dit : Kp ?

Penyelesaian :
Dn = ruas kanan – ruas kiri

= 2 – 4 = -2

Kp = Kc (RT)Dn

Kp = 1,2 (0,082 x 648)–2

Kp = 1,2 / (2823,434496)

Kp = 0.0004250143

Kp = 4.2 x 10-4
Jawaban : C

55. Pada reaksi kesetimbangan 2HI (g) ↔ H2(g) + I2(g) , 0,1 mol HI dipanaskan sehingga
terbentuk 0,02 mol I2. Derajat disosiasi HI adalah . . . .

a. 0,2

b. 0,3

c. 0,4

d. 0,5

e. 0,6

(Riandi Hidayat, 2014, Panduan Belajar kimia 2A,Jakarta: Yudistira. Hal. 131. No.
24)

Pembahasan 

Diket :

2HI(g) ↔ H2(g)  + I2(g)

I2  : 0,02 mol

HI = 0,1

a = 0,2
Jawaban : A

Baca Juga Kategori Materi


56. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut .

Jika natrium hidrogen karbonat dipanaskan dalam ruang hampa pada suhu tertentu,
tekanan dalam sistem kesetimbangan adalah P atm.

Tetapan kesetimbangan Kp bagi reaksi ini adalah . . . .

a. Kp = P

b. Kp = 2P

c. Kp = ¼ P2

d. Kp = p2

e. Kp = ½ P2

(Riandi Hidayat, 2014, Panduan Belajar kimia 2A,Jakarta: Yudistira. Hal. 130.
No.15.)

Pembahasan

Jawaban : D

57. Pada suhu 700 K terjadi reaksi kesetimbangan :

CO2(g) + H2(g) ↔ CO(g) + H2O(l) dengan nilai Kc = 0,11

Nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah . . . .

a. 0,99

b. 9,99
c. 0,11

d. 11,0

e. 110

(A. Haris Watoni, 2014, Kimia untuk SMA Kelas XI kelompok peminatan Matematika
dan IPA, Bandung : Yrama Widya. Hal. 207. No.15.)

Pembahasan

Jawaban: C

58. Dalam ruang 1 liter dimasukkan gas SO 3 sebanyak 6 mol dan terurai menurut
persamaan reaksi :

2SO3(g) ↔ 2 SO2(g) + O2(g)

Setelah reaksi berada dalam keadaan setimbang didapatkan gas oksigen sebanyak
2 mol. Nilai Kc reaksi tersebut adalah . . . .

a. 4

b. 6

c. 8

d. 10

e. 12

(Mustafal Bakri, 2012, Seri Pendalaman Materi Kimia  untuk SMA / MA, Jakarta :
esis. Hal. 96. No 10)

Pembahasan :
Jawaban : C

59. Dalam suatu ruangan 2 liter direaksikan 4 mol gas A dan 6 mol gas B dengan
reaksi sebagai berikut : 2A(g) + 3B(g) ↔ 2C(g) + 2D(g)

Setelah tercapai kesetimbangan didapatkan gas A tersisa sebanyak 2 mol. nilai


tetapan kesetimbangan (Kc) reaksi tersebut adalah . . . .

a. 1/3

b. 2/3

c.1/27

d. 8/27

e. 3/32

(Mustafal Bakri, 2012, Seri Pendalaman Materi Kimia  untuk SMA / MA, Jakarta :
esis. Hal. 96. No 11)

Pembahasan :

Jawaban : D 
60. 0,08 mol SO3 terurai dan terbentuk 0,1 mol SO2, maka derajat disosiasi
SO3 sebesar . . . .

a. 1,25

b. 3,00

c. 4,25

d. 5,25

e. 6,15

Pembahasan

2SO3  ↔ 2SO2 + O2

Mol terurai = 0.1 mol

Mol mula – mula = 0,08

a = Jumlah zat terurai / jumlah zat mula-mula

a = 0.1 / 0.08

a = 1,25
Jawaban : A

KOLOID
1. Hal – hal berikut  merupakan  sifat  sistem  koloid, kecuali …

a. Stabil

b. Tidak dapat disaring

c. ukuran partikel kurang dari 1 nm

d. Homogen

e. Menghamburkan  cahaya

Jawaban : C

Pembahasan :

Ciri koloid :
Homogen (secara makrokopis), heterogen (secara mikrokopis)

Ukuran 1 nm – 100 nm

Dua fase

Stabil

Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra

Jadi berdasarkan opsi di atas maka jawaban ciri yang bukan termasuk koloid adalah
C, karena ukuran partikel koloid kisaran 1 nm – 100nm
2. Sifat – sifat berikut  menunjukan  sifat  koloid, kecuali …

a. Dapat lolos dari kertas saring

b. Menghamburkan berkas cahaya

c. Dapat mengabsorbsi

d. Menunjukan gerak  brown

e. Dapat bersifat hidrofob atau hidrofil

Jawaban :  A

Pembahasan :
Sebab, koloid  hanya dapat disaring  dengan penyaring ultra.  Dan diantara sifat
sifat koloid antara lain, yaitu :

Efek tyndall : peristiwa menghamburnya cahaya, bila dipancarkan melalui sistem


koloid. Hal itu disebabkan oleh partikel-pertikel koloid.

Gerak brown : gerakan dari partikel dalam sistem koloid yang terjadi karena
adanya tumbukan antar partikel tersebut, gerakan ini sifatnya acak dan tidak
terhenti.

Elektroforesis : suatu proses pengamatan imigrasi atau berpindahnya partikel-


pertikel dalam sistem koloid karena pengaruh medan listrik .

Adsorbsi : proses penyerapan bagian permukaan benda atau ion yang dilakukan
sistem koloid ini mempunyai muatan listrik.

Koagulasi : suatu keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu


gumpalan yang lebih besar.

Dialisis : kemampuan koloid untuk memisahkan ion-ion dalam proses.

Koloid liofil dan liofob : koloid liofil, suatu sistem dimana zat terdispersinya
mempunyai daya tarik terhadap medium pendespersinya. Sebaliknya, koloid liofob
suatu sistemdimana zat terdispersinya mempunyai daya tarik yang kecil terhadap
medium pendespersinya. Jika medium dispersinya adalah air, maka kedua jenis ini
disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob.

Berdasarkan Opsi diatas dapat disimpulkan bahwa Opsi A yang salah


karena koloid tidak dapat lolos dari kertas saring 
3. Peristiwa berikut ini :

(1) Pembentukan delta pada muara sungai

(2) Pemurnian gula pasir

(3) Penyembuhan sakit perut oleh norit

(4) Penjernihan air

Merupakan contoh koagulasi koloid adalah …

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

Jawaban:  C

Pembahasan :

Koagulasi merupakan suatu  keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk


suatu gumpalan yang lebih besar.penggumpalan ini dikarenakan oleh beberapa
faktor antara lain karena  penambahan zat kimia atau enzim tertentu.

Contoh peristiwa  koagulasi :

Pembentukan delta muara sungai

Penggumpalan karet dalam lateks dengan asam  format

Penggumpalan lumpur koloidal dalam air sungai dengan tawas

Koagulasi asap atau debu dengan  koagulator listrik

Penjernihan air merupakan contoh koagulasi. Air umumnya mengandung


berbagai macam zat kotoran yang terlarut seperti pasir dan lumpur, dalam koloid.
Dengan memasukkan elektrolit seperti tawas, maka akan terjadi koagulasi dan zat
yang terlarut dalam air ini akan mengendap. Setelah mengendap senyawa ini
mudah dipisahkan dari air agar air menjadi jernih.
4. Berikut merupakan  cara  pembuatan  koloid :

 (1) Reaksi redoks


 (2) Busur bredig
 (3) Reaksi hidrolisis
 (4) Peptiasi
 (5) Reaksi pemindahan
 (6) Mekanik

Pembuatan koloid secara dispersi adalah …

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 4, dan 6

e. 4, 5, dan 6

Jawaban : D

Pembahasan :
Cara dipersi ini merupakan dimana partikel kasar dipecah menjadi partikel  koloid.
Pembuatan  koloid dengan cara disperse dapat dilakukan secara  mekanik,
peptiasi, atau dengan  loncatan  bunga listrik (cara busur bredig).

Cara mekanik → butir-butir kasar digerus dengan lumping atau penggiling  koloid


sampai diperoleh  tingkat  kehalusan tertentu. Contoh : sol belerang yang dapat
dibuat dengan  menggerus belerang  bersama  sama dengan suatu zat inert
(Seperti gula pasir),  kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.

Cara peptiasi → pembuatan koloid  dari butir-butir kasar atau dari suatu  endapan
dengan  bantuan  zat  pemeptiasi  (pemisah). Contoh : agar-agar yang dipepriasi
oleh air , karet oleh bensin.

Cara  busur  bredig → untuk membuat sol-sol logam , logam yang  akan dijadikan
koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan kepada  medium  dispersi.     
5. Proses elektrodialisis yang dilakukan terhadap larutan koloid bertujuan untuk ….

a. Memisahkan partikel- pertikel koloid

b. Mengendapkan partikel – pertikel koloid

c. Mengukur dimensi partikel – pertikel koloid

d. Membuang kelebihan  ion – ion elektrolit  dari  larutan koloid

e. Semuanya benar

Jawaban : D

Pembahasan :
Elektrodialisis  bertujuan  untuk  membuang  kelebihan  ion- ion dari larutan
koloid  

Baca Juga : Laporan Praktikum Koloid


6. Diantara zat- zat berikut ini yang tidak dapat  membentuk  koloid   liofil jika di
despersikan ke dalam  air adalah …

a. Kanji

b. Belerang

c. gelatin

d. sabun

e. agar – agar

Jawaban : B

Pembahasan :
koloid liofil merupakan  suatu  sistem dimana  zat  terdispersinya mempunyai
daya tarik terhadap medium  pendespersinya. Sebaliknya, koloid  liofob suatu
sistem dimana zat  terdispersinya  mempunyai daya tarik yang  kecil  terhadap
medium  pendespersinya.  

Jika  medium dispersinya  adalah  air, maka  kedua jenis  ini disebut  koloid
hidrofil dan koloid  hidrofob. 

 Contoh  koloid  hidrofil : protein, sabun, detergen, agar – agar, kanji, dan
gelatin.
 sedangkan contoh koloid hidrofob : susu, mayones, sol belerang, sol Fe(OH) 3,
sol- sol sulfide, dan sol-sol logam.

7. penyusun sistem  koloid  asap adalah …

a. gas terdispersinya dalam  gas

b. gas terdispersinya  dalam  padat

c. padat terdispersinya dalam gas

d. padat terdispersinya dalam cair

e. cair terdispersinya dalam gas

Jawaban:  C

Pembahasan :
Koloid asap merupakan contoh dari koloid aerosol padat, dimana fase
terdispersinya pada   t dalam  fase  pendispersinya gas. Contohnya  asap dan
debu diudara.
(Parning. 2005. Kimia 2b. Jakarta:  Yudistira, Ghalia Indonesia. Hlm. 184. No. 19)

8. sistem koloid berikut termasuk golongan emulsi, kecuali …

a. mayonnaise

b. alcohol 70 %

c. minyak ikan

d. susu

e. santan

Jawaban :  B

Pembahasan :
Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair disebut emulsi dapat
dibagi menjadi dua bagian emulsi minyak dalam air seperti santan,susu, dan lateks.

Emulsi minyak dalam minyak seperti : mayonnaise, minyak bumi, dan minyak ikan. 
9. salah satu  perbendaan  antara  suspense  dan  koloid adalah …

a. koloid bersifat  homogeny, sedangkan  suspense  bersifat  heterogen

b. koloid menghamburkan  cahaya, sedangkan  suspense  meneruskan cahaya

c. koloid stabil, sedangkan suspensi tidak stabil

d. koloid satu fase, sedangkan suspense dua fase

e. koloid transparan , sedangkan suspense keruh

Jawaban : C

Pembahasan
Koloid (campuran susu dan air) Suspensi (campuran tepung teri

Secara maskrokopis bersifat homogeny dan secara


Heterogen
mikrokopis bersifat heterogen.

Dimensi antara 1nm-100nm Dimensi > 100 nm

2 fase 2 fase
Pada umumnya  stabil Tidak stabil

Tidak dapat disaring   kecuali dengan   menggunakan


Dapat disaring
saringan membrane   atau   saringan   ultra.

 10. disperse zat cair atau zat  padat dalam gas disebut…

a. sol

b. emulsi

c. buih

d. aerosol

e. suspensi

Jawaban : D

Pembahasan :

Aerosol merupakan sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispesrsi
dalam  gas.

Jika zat terdispersinya adalah zat padat disebut aerosol padat, contohnya : asap
dan debu diudara. Jika zat terdispersinya adalah cair  maka disebut aerosol cair,

contohnya : kabut dan awan.

Baca Juga : Soal Unsur Radioaktif (Radiokimia)


11. berikut ini adalah  peristiwa-peristiwa koagulasi pada partikel koloid, kecuali …

a. Penggumpalan lateks

b. Pengobatan sakit perut

c. Pengendapan debu pada cerobong asap

d. Penjernihan lumpur dari air sungai

e. Pembentukan delta pada muara sungai

Jawaban : B

Pembahasan:
Beberapa  contoh  koagulasi  dalam  kehidupan sehari-hari dan industry :

 Pembentukan delta dimuara sungai terjadi karena koloid tanah liat (lempung)
dalam air sungai mengalami koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit
dalam air laut.
 Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambahkan asam format.
 Lumpur koloidal dalm air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan
Asap atau debu dari pabrik/ industry digumpalkan dengan alat koagulasi listrik
dari cuttrel.

Sedangkan  pengobatan  sakit perut  merupakan contoh  dari  adsorpsi.


12. Pembuatan sol  Fe(OH)3  dilakukan dengan cara …

a. Mekanik

b. Peptiasi

c. Kondensasi

d. Hidrolisis

e. Presipitasi

Jawaban : D

Pembahasan
Reaksi  hidrolisis adalah  reaksi  suatu  zat  dengan  air.  Contohnya, pembuatan
sol Fe(OH)3  dengan  penguraian  garam  FeCl3  menggunakan  air  mendidih.
Pembuatan  sol  Fe(OH)3  dari hidrolisis FeCl3  akan  terbentuk  sol  Fe(OH)3.

13. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hydrogen sulfida, maka zat
terakhir  ini  akan  teroksidasi  menjadi

a. H2SO3 

b. S

c. H2SO4

d. H2SO4

e. H2S2O3

Jawaban : B

Pembahasan
Contoh  ini  merupakan  cara  kondensasi  dengan  cara  reaksi redoks., dimana
pembuatan sol belerang dari reaksi  antara  hydrogen  sulfida (H2S) dengan
belerang dioksida (SO2) yaitu dengan  mengalirkan gas H2S ke dalam  larutan  SO2.

 
14. Gerak brown terjadi  karena …

a. Gaya gravitasi

b. Tolak-menolak antara  partikel  koloid  yang  bermuatan  sama

c. Tarik-menarik antara partikel  koloid yang berbeda  muatan

d. Tumbukan antara  partikel  koloid

e. Tumbukan molekul  medium  dengan  partikel  koloid

Jawaban : E

Pembahasan
Koloid dapat  menghamburkan  cahaya,  jika diamati dengan  miskroskop ultra,
akan terlihat  partikel  koloid senantiasa  bergerak  terus  menerus dengan
gerakan  patah-patah  (zig zag)  yang  disebut dengan gerak brown (Robert Brown)
.

Gerak  brown  ini  terjadi  disebabkan  tumbukan  yang tidak  seimbang  dari


molekul-molekul  medium  tehadap  partikel  koloid. Semakin tinggi  suhu 
semakin cepat  gerak  brown  berlansung  karena  energy  kinetic  molekul
medium   meningkat sehingga  menghasilkan  tumbukan  yang  kuat.
15. Yang termasuk  koloid  hidrofob adalah …

a. Amilum dalam air                 

b. Protein dalam air                   

c. Putih telur dalam air

d. lemak dalam air

e. agar  agar dalam air

Jawaban : D

Pembahasan

Lemak dalam air.

Koloid hidrofob merupakan liofob yang medium dispersinya yang dipakai adalah


air. Liofob dalam bahasa yunani (Yunani = phobia = takut/benci)  yang berarti takut
cairan.

16 – 30 Soal Sistem Koloid dan Kunci Jawabannya


16. Sifat koloid yang dapat menghamburkan cahaya disebut …

a. Dialisis
b. Gerak brown

c. Efek tyndall

d. Elektroforesis

e. Koagulasi

Jawaban : C

Pembahasan :

Dialisis yaitu pemurnian koloid dari ion dengan menggunakan selaput


semipermeabel

Gerak brown adalah gerak acak (tidak beraturan) dari partikel koloid yang
disebabkan oleh benturan antara partikel koloid dengan mediumnya

Efek tyndall adalah penghamburan cahaya yang melalui koloid yang disebabkan


oleh partikel-partikel koloid

Elektroforesis adalah peristiwa bergeraknya partikel koloid ke elektrode positi


ataupun negatif. Partikel koloid yang bermuatan negatif akan bergerak ke eletrode
positif dan sebaliknya

Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid


(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga.
Hlm.100)

17. Koloid dapat menyerap ion pada permukaannya. Sifat ini disebut …

a. Elektroforesis

b. Absorbsi

c. Adsorpsi

d. Dialisis

e. Elektroforesis

Jawaban : C

Pembahasan :
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan ion pada permukaan partikel koloid. Adanya
penyerapan ion ini menyebabkan koloid menjadi stabil. Hal tersebut disebabkan ion
sejenis yang diserap pada permukaan menimbulkan tolakan antara partikel.
(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga.
Hlm.100)

18. Koloid yang fase terdispersinya zat padat adalah…


a. Kabut, susu

b. Asap, agar-agar

c. Santan, mayones

d. Embun, tinta

e. Minyak ikan, susu

Jawaban : B

Pembahasan :

 
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

19. Koloid berikut merupakan koloid yang medium pendispersinya gas, yaitu…

a. Kabut, busa sabun

b. Awan, asap

c. Debu, busa sabun


d. Asap, tinta

e. Busa sabun, asap

Jawaban : B

Pembahasan :

 
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

20. Di antara zat berikut yang termasuk aerosol adalah …

a. Kaca berwarna

b. Cat

c. Busa sabun

d. Mutiara

e. Kabut
Jawaban : E

Pembahasan :

 Kaca berwarna termasuk sol padat


 Cat termasuk sol
 Busa sabun termasuk busa cair (buih)
 Mutiara termasuk emulsi
 Kabut termasuk aerosol cair

(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga.


Hlm.101)

Baca Juga : Soal Unsur Periode 3


21. Peristiwa koagulasi dapat ditemukan pada  …

a. Pembusukan air  susu

b. Pembuatan agar – agar

c. Terjadinya berkas sinar

d. Pembuatan cat

e. Terjadinya delta di muara sungai

Jawaban : E

Pembahasan :

Koagulasi koloid adalah peristiwa pengendapan koloid. Terbentuknya delta di


muara sungai merupakan peristiwa koagulasi yang terjadi bertahun-tahun.

Partikel tanah liat dalam air sungai yang bercampur dengan air laut atau sungai lain
terjadi koagulasi karena air laut atau sungai yang lain merupakan suatu elektrolit.
(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga.
Hlm.102)

22. Terjadinya gerak brown dari partikel koloid disebabkan oleh…

a. Benturan partikel  koloid

b. Gaya gravitasi

c. Pengadukan

d. Pemanasan

e. Muatan partikel  koloid

Jawaban : A
Pembahasan :
Gerak brown diakibatkan interkasi antara  partikel-partikel  koloid dengan  molekul-
molekul pendispersinya.

Interaksi berupa tumbukan antarpartikel tersebut tidak seimbang karena kecilnya


ukuran partikel. Akibatnya arah gerakan partikel berubah-ubah tidak menentu dan
membentuk gerakan zig-zag.
23. Pemberian tawas  pada  air  minum dimaksudkan untuk …

a. Mengendapkan partikel-partikel koloid agar air menjadi  jernih

b. Membunuh kuman yang berbahaya

c. Menghilangkan bahan – bahan yang menyebabkan pencemaran air

d. Menghilangkan bau tidak sedap

e. Memberikan rasa segar  pada  air

Jawaban : A

Pembahasan :

Tawas yang dilarutkan dalam  air  selain dapat mengadsorpsi  juga dapat
mengendapkan kotoran – kotoran dalam air. Tawas  akan  membentuk koloid
Al(OH) yang bermuatan positif. Kotoran – kotoran dalam air keruh yang bermuatan
negatif akan dikoagulasikan sehingga kotoran  mengendap dan dapat dipisahkan.
24. Faktor – faktor berikut yang tidak menyebabkan terjadinya koagulasi pada koloid
adalah…

a. Pemanasan

b. Pendinginan

c. Adsorpsi

d. Pengandukan

e. Penambahan elektrolit

Jawaban : C

Pembahasan :
Peristiwa koagulasi pada koloid dapat terjadi akibat peristiwa – peristiwa mekani
satu peristiwa kimia. Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau pendinginan.
Darah merupakan  sol butir – butir darah merah yang terdispersinya dalam  plasma
darah.
 

Jika darah dipanaskan, darah akan menggumpal. Sebaliknya agar – agar akan
menggumpal jika didinginkan. Peristiwa kimia yang dapat menyebabkan  terjadinya
koagulasi misalnya pencampuran koloid yang berbeda muatan dan  adanya
elektrolit.
25. Alat pengendap cottrel yang dipasang pada cerobong asap dan knalpot mobil
merupakan pemanfaatan dari  proses …

a. Dialysis

b. Peptidase

c. Kondensasi

d. Elektroforesis

e. Busurbredig

Jawaban : D

Pembahasan :

Peristiwa elektroforesis ini dimanfaatkan dalam  proses pemisahan potongan –


potongan gen pada  proses bioteknologi dan penyaring debu pabrik pada cerobong
asap, yang disebut dengan pengendepan cottrel.
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.321)

Baca Juga : Soal Termokimia


26. Contoh pemanfaatan  dialysis  pada kehidupan  sehari – hari adalah…

a. Proses cuci darah

b. Pembuatan susu bubuk

c. Pembuatan lem kanji

d. Pembuatan eskrim

e. Alat pengendapan cottrel

Jawaban : A
Pembahasan :

Salah  satu pemanfaatan  proses dialysis yang  penting adalah  proses cucidarah
(hemodialisis). Pada proses hemodialisis darah kotor dari pasien dilewatkan dalam 
pipa – pipa yang terbuat dari membrane semi permeabel.

Selama darah berjalan,  pipa semipermebael tersebut dialiri cairan ( biasanya


plasma darah) sehingga ion –ion dalam darah kotor tadi akan terbawa pada aliran
plasma darah yang berfumgsi sebagai pencuci.
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.322-323)

27. Jenis koloid yang  fase terdispersinya cair dan  medium pendispersinya padat
adalah …

a. Emulsi padat

b. Busa padat

c. Sol padat

d. Aerosol padat

e. Sol

Jawaban : A

Pembahasan :
 
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

28. Berikut ini fenomena sehari –hari yang  menunjukkan sifat koloid :

 (1) Proses cuci darah


 (2) Pemberian tawas pada pengolahan air
 (3) Penyaringan debu pabrik
 (4) Pembentukan delta di muara sungai
 (5) Penjernihan air

Sifat elektroforesis koloid ditunjukkan oleh  nomor …

a. (1)    

b. (2)    

c. (3)

d. (4)

e. (5)
Jawaban : C

Pembahasan :

Peristiwa elektroforesis ini dimanfaatkan dalam  proses pemisahan potongan –


potongan gen pada  proses bioteknologi dan penyaring debu pabrik pada cerobong
asap, yang disebut dengan pengendepan cottrel.
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.321)

29. Mentega merupakan salah satu jenis  koloid yang terdiri dari fase terdispersi dan
medium pendispersi berturut – turut  adalah …

a. Cair dan padat

b. Padat dan cair

c. Cair dan cair

d. Gas dan cair

e. Gas dan padat

Jawaban : A

Pembahasan :
 
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

30. Sistem disepersi koloid yang  medium  pendispersinya  gas dan fase
terdispersinya padat disebut …

a. Busa

b. Busa padat

c. Aerosol padat

d. Sol

e. Emulsi

Jawaban : B

Pembahasan :
 
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

31 – 45 Soal Koloid Pilihan Ganda Beserta


Pembahasannya
31. Diantara koloid berikut yang bukan merupakan koloid jenis sol adalah……..

a. Cat

b. Tinta

c. Agar-agar

d. Minyakikan

e. Larutan Fe(OH)

Jawaban : D

Pembahasan :
Koloid jenis  sol  adalah  fase terdispersinya padat dan  fase  pendispersinya
cair, sol juga terbagi 2 yaitu :

 liofil sol yang suka mengabsorbsi molekul cairan  hingga terbentuk selubung
di sekeliling  partikel  koloid. Biasanya agak kental dibanding medium
dispersinya sebab fase terdispersi suka pada mediumnya
 liofob yaitu sol yang tidak mengabsorbsi molekul cairan biasanya terdiri atas
zat organic.

Diantara klu yang diberikan diatas hanya minyak ikan  yang  tidak termasuk
kedalam  sol, karena fase terdispersinya  maupun  medium pendispersinya cair, dan
termasuk kedalam emulsi.

32. Sistem koloid yang medium pendispersinya cair dan fase terdisfersinya cair
adalah……

a. Susu

b. Kabut

c. Awan

d. Keju

e. Mentega

Jawaban : A

Pembahasan :

System koloid yang medium  pendispersinya dan fase pendispersinya  cair yaitu:


emulsi

klu yang diberikan diatas yang termasuk  kedalam  emulsi  yaitu  

 susu, 
 keju, dan  
 mentega

namun  keju  dan  mentega fase pendispersinya  padat dan termasuk kedalam
emulsi  padat, sedangkan  kabut  dan  awan adalah  aerosol cair yang fase
terdispersinya cair dan fase pendispersinya gas.
(Buku SUMARJONO “Jalan pintas pintar kimia” hal: 230 no. 2)

33. Jenis zat  koloid  yang  zat  ter dispersinya  cair  dan  medium pendispersinya
gas adalah…

a. Gel

b. Sol

c. Busa
d. Emulsi

e. Aerosol cair

Jawaban :E

Pembahasan :
Jika kita tinjau klu diatas, Gel adalah  sol  liofil  setengah  padat yang  fase
terdispersinya  menyerap  medium  dispersinya  sehinggaa gak padat. Sol yaitu
yang fase pendispersinya  dan fase terdispersinya cair padat.

Busa fase terdispersinya gas dan fase pendispersinya cair. Emulsi fase
terdispersinya cair dan fase pendispersinya cair, sedangkan aerosol cair fase
terdispersinya cair dan  medium  pendispersinya  gas. Jadi, jawaban  yang  tepat
yaitu E
(Buku SUMARJONO “Jalan pintas pintar kimia”hal : 230 no. 3

34. Dintara zat-zat dibawah ini  yang  tidak dapat membentuk  koloid  liofil jika
didispersikan  kedalam  air  adalah…

a. Kanji          

b. Belerang    

c. Gelatin

d. Sabun

e. Agar-agar

Jawaban :B

Pembahasan
Koloidliofil   (sol  yang  suka mengabsorbsi  molekul  cairan  hingga terbentuk
selubung  di sekeliling  partikel  koloid. Biasanya  agak kental dibanding  medium
dispersinya  sebab fase  terdispersi suka pada mediumnya.
Contohnya :

 kanji
 sabun
 gelatin dan
 agar agar

Sedangkan belerang  termasuk  kedalam  sol  liofob yang  tidak meng absorbsi
molekul cairan.
(Buku SUMARJONO “Jala n  pintas pintar   kimia” hal: 230 No.4)

35. Gejala atau proses  yang  paling tidak ada hubungannya  dengan system koloid
adalah…
a. Efek tyndall  

b. Dialysis          

c. Koagulasi

d. Emulsi

e. Elektrolisis

Jawaban : E

Pembahasan 
Dalam sistem koloid efek tyndall, dialisis, koagulasi dan emulsi merupakan sifat sifat
dari  koloid  sedangkan Elektrolisis disini berarti Sel elektrolisis merupakan
perangkat yang digunakan dalam proses elektrolisis, yang terdiri atas sumber arus
searah serta elektro depositif dan negatif.  

Zat  yang  dielektrolisis  merupakan elektrolit berupa larutan atau cairan (lelehan)
zat murni.

Jika suatu cairan atau larutan elektrolit dialiri arus listrik searah  melalui batang
elektrode, ion-ion yang berada dalam cairan atau larutan  tersebut akan bergerak
menuju elekrode yang muatannya  berlawanan.

Tidak  ada  hubungan  atau  pun  proses terhadap sistem koloid.


36. Kabut adalah system  koloid dari….

a. Zat cair dalam gas          

b. Gas dalam zat  cair         

c. Gas dalam gas

d. Gas dalam  zat  padat

e. Zat cair dalam cair

Jawaban :A

Pembahasan :

Kabut  adalah  system  koloid  yang  termasuk kedalam aerosol, aerosol disini


merupakan  system  koloid  partikel padat atau cair yang terdispersike dalam gas.
(Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ contoh  soal  dan penyelesaiannya”  hal :
162)

Baca Juga : Soal Halogen


37. Larutan koloid dimurnikan dengan…

a. Kristalisasi           
b. Ultramikroskop  

c. Dialysis

d.  Distilasi

e.  Penguapan

Jawaban : C

Pembahasan :

Dialisis adalah  proses  pemurnian  partikel  koloid dari muatan-muatan yang


menempel  pada  permukaannya. Pada proses dialisis ini digunakan selaput semi
permeabel.

Pergerakan  ion-ion  dan  molekul – molekul kecil melalui  selaput  semi permiabel
disebut dialysis. Suatu  koloid  biasanya bercampur dengan  ion-ion  pengganggu,
karena pertikel koloid memiliki sifat mengadsorbsi.

Pemisahan ion penggangu dapat dilakukan dengan memasuk  kan  koloid  kedalam
kertas / membran  semi permiabel (selofan), baru  kemudian  akan dialiri air yang
mengalir.

Karena  diameter ion pengganggu  jauh  lebih kecil dari pada kolid, ion pengganggu
akan merembes melewati pori-pori kertas selofan, sedangkan partikel kolid akan
tertinggal. Proses dialisis untuk pemisahan partikel-partikel koloid dan zat terlarut
dijadikan dasar bagi pengembangan dialisator.
38. Pembuatan koloid dibawah ini yang termasuk cara disperse adalah…

a. As2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S kedalam larutan As2O3

b. Sol belerang dibuat dengan mengalirkan gas SO 2 kedalam larutan H2S

c. Sol AgCl dapat dibuat dengan mereaksikan perak nitrat encer dengan larutan HCl

d. Sol emas dibuat dengan melompatkan bunga api listrik dari electrode Au dalam
air

e. Sol Fe(OH)3 dibuat dengan menambahkan lerutan FeCl 3 jenuh kedalam air yang
mendidih

Jawaban : D

Pembahasan
Cara Busur Bredig

Biasanya digunakan untuk membuat sol-sol logam, seperti Ag, Au, dan Pt.
 

Dalam cara bredig, logam yang akan diubah menjadi partikel-partikel koloid akan
digunakan sebagai elektrode.

Kemudian kedua logam dicelupkan kedalam medium pendispersinya (air suling


dingin) sampai kedua ujung nya saling berdekatan.

Selanjutnya, kedua elektrode akan diberi loncatan listrik. Panas yang timbul akan
menyebabkan logam menguap, uapnya kemudian akan terkondensasi dalam
medium pendispersi dingin, sehingga hasil kondensasi tersebut berupa pertikel-
pertikel koloid.

Karena logam diubah jadi partikel koloid dengan proses uap logam, maka metode ini
dikategorikan sebagai metode dispersi.
(Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ contoh soa ldan penyelesaiannya” hal :
231)

39. Sistem koloid yang medium pendispersinya cair dan fase terdispersinya cair
adalah …

a. Susu       

d. Kabut     

c. Awan

d. Keju

e. Mentega

Jawaban :A

Pembahasan
Emulsi cair : medium pendispersinya cair, fase terdispersinya cair.  Contohnya :
susu dan santan
(Tim Pena Eksakta. 2013. Mendadak UN. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Hlm 388
No.17)

40. Diberikan beberapa cara  pembuatan  koloid  berikut

 (1) Reaksi redoks


 (2) Busur bredig
 (3) Reaksi hidrolisis
 (4) Peptidase
 (5) Reaksi pemindahan
 (6) Mekanik

Pembuatan koloid secara  dispersi adalah…

a. 1,2 dan 3

b. 1,3 dan 5

c. 1,3 dan 4

d. 2,4 dan 6

e. 4,5 dan 6

Jawaban : D

Pembahasan :

Cara dispersi
Dengan cara dispersi partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi, atu dengan loncatan bunga listrik(busur
bredig).

 (1) Cara mekanik

Dengan cara ini, butir-butir kasar  digerus dengan lumpang, sampai diperoleh
tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium pendispersi.

Contoh :

pembuatan sol belerang dengan menggerus serbuk belerang bersama zat inert
seperti gula pasir, kemudian mencampur dengan air.

 (2) Cara peptisasi

Cara peptisasi adalah  pembuatan  koloid  dari butir-butir  kasar atau dari suatu
endapan  dengan bantuan  z at  pemecah (pemeptisasi).

 (3) Cara busur bredig


Cara busur bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan
dijadikan koloid digunakan sebagai elktrode yang dicelupkan kedalam medium
dispersi.
41. Kresol (metal fenol) mempunyai sistem koloid sebanyak…

a. Dua

b. Tiga

c. Empat

d. Lima

e. Tak punya isomer

Jawaban : B

Pembahasan :

Ada 3 yaitu  isomer orfo-metilfenol, mefa-metilfenol dan  para-metilfeno

Baca Juga : Soal Laju Reaksi


42. Pada umumnya masyarakat menggunakan tawas untuk menjernihkan air, bak
,air sumur, air pam. Atau jenis air yang lainnya. Prinsip menjernihkan air dengan
menggunakan tawas berkaitan dengan sifat koloid yaitu ..

a. Gerak Brown       

b. Elktrolisis             

c. Efek tyndall

d. Koagulasi

e. Adsorpsi

Jawaban : D

Pembahasan

Prinsip penjernihan air dengan menggunakan tawas merupakan sifat koagulasi


dimana tawas akan diikat atau menyerap partikel kotoran dan menggumpalkannya.
(Tim Pena Eksakta. 2013. Mendadak UN. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Hlm 388
No.18)

43. Pada pembuatan eskrim, cat, atau tinta. koloid yang membentuk lapisan
disekeliling partikel koloid yang lain disebut…

a. Koloid pelindung

b. Gel
c. Aerosol

d. Emulsi

e. Buih

Jawaban : A

Pembahasan
Banyak  koloid yang harus  dipertahankan  dalam  bentuk  koloid untuk
penggunaannya.

Contoh:

 es krim
 cat
 dan tinta

Untuk itu digunakan koloid lain yang dapat  membentuk lapisan disekeliling  koloid
tersebut. Koloid  lain  ini disebut koloid  pelindung. Contoh: gelatin  pada sol
Fe(OH)3.
(Buku kimia  I WAYAN  JULIARTAWAN “ contoh soal dan penyelesaiannya” hal :
163-164)

44. Kelebihan elektrolit  dalam suatu  disperse   koloid  biasa dihilangkan dengan
cara…

a. Elektrolisis

b. Dialysis

c. Elektroforesis

d. Dekantasi

e. Presipitasi

Jawaban : B

Pembahasan
Dialisis  merupakan  proses  pemurnian  koloid  dengan  membersihkan atau
menghilangkan  ion-ion pengganggu  menggunakan  suatu  kantong yang terbuat
dari selaput  semi permiabel

Untuk stabilitas koloid diperlukan  sejumlah  muatanion  suatu  elektrolit. Akan


tetapi, jika penambahan elektrolit ke dalam  sistem koloid terlalu banyak,  kelebihan
ini dapat  mengendapkan fase  terdispersi dari koloid itu.

Hal  ini  akan  mengganggu  stabilitas  sistem  koloid tersebut. Untuk mencegah
kelebihan  elektrolit,  penambahan  elektrolit dilakukan  dengan cara dialisis.
(Buku kimia  I WAYAN JULIARTAWAN “ conto h  soa l dan penyelesaiannya” hal :
163)

45. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan cara :

 (1)Hidrolisis 
 (2)Peptisasi   
 (3)Reaksi redoks
 (4)Penggilingan

Pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah  nomot …

a. 1 dan 2   

b. 1 dan 3   

c. 1 dan 4                    

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

Jawaban soal sistem koloid : B

Pembahasan
Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat meliputi :

 Reaksi redoks
 Hidrolisis
 Dekomposisi rangkap
 Penggantian pelarut

Anda mungkin juga menyukai