Anda di halaman 1dari 2

Tugas Fisiologi Hewan Air

Nama : Asthony Purwanda Febriawan


NIM : 17/412782/PN/15104
Prodi : Akuakultur

1. Neuron, juga dikenal sebagai neurone (ejaan alternatif Inggris) dan sel saraf, adalah sel
yang dapat dieksitasi secara elektrik yang berkomunikasi dengan sel lain melalui koneksi
khusus yang disebut sinapsis. Mereka ditemukan di tubuh semua binatang kecuali spons
dan beberapa hewan lainnya [ CITATION Rut92 \l 1033 ]. Fungsinya adalah Mengirimkan
impuls ke
badan sel saraf.
2. Sel glia (berasal dari bahasa Yunani yang berarti "lem") adalah sel non-neuron yang
menyediakan dukungan dan nutrisi, mempertahankan homeostasis, membentuk mielin,
dan berpartisipasi dalam transmisi sinyal dalam sistem saraf[ CITATION All09 \l 1033 ]\
3. Oligodendrosit (OL) (dari bahasa Yunani, yang berarti sel-sel dengan beberapa cabang),
atau oligodendroglia (Yunani, beberapa lem pohon) merupakan sel glia yang bertanggung
jawab menghasilkan myelin dalam susunan saraf pusat dimana memiliki lapisan dengan
substansi lemak mengelilingi penonjolan atau sepanjang sehingga terbentuk selubung
myelin[ CITATION Car10 \l 1033 ].
4. Astrosit (Astro dari Yunani astron = bintang dan cyte dari Yunani "kytos" = rongga tetapi
juga berarti sel), juga dikenal secara kolektif sebagai astroglia, adalah sel glial berbentuk
bintang yang khas di otak dan sumsum tulang belakang [ CITATION Ver13 \l 1033 ]. Astrosit
berfungsi untuk merespon seluruh stimulasi terhadap sistem saraf pusat melalui suatu
proses yang disebut astrogliosis reaktif
5. Mikroglia adalah jenis neuroglia kolektif (sel glial) yang terletak di seluruh otak dan
sumsum tulang belakang. Sebagai sel makrofag yang menetap, mereka bertindak sebagai
bentuk pertahanan kekebalan aktif pertama dan utama dalam sistem saraf pusat [ CITATION
Fil15 \l 1033 ].
6. Sel ependymal atau ependymocytes, sejenis sel glial yang melapisi ventrikel yang diisi
CSF di otak dan kanal sentral medula spinalis. Jonas Frisén dan rekan-rekannya (2009) di
Karolinska Institute di Stockholm memberikan bukti bahwa sel ependymal bertindak
sebagai sel reservoir di otak depan, yang dapat diaktifkan setelah stroke dan sebagai sel
induk in vivo dan in vitro di sumsum tulang belakang.
Daftar Pustaka

Allen, N. & Barres, B. A., 2009. Neuroscience: Glia - more than just brain glue. Nature,
457(7230), p. 675– 7.
Carlson, 2010. Physiology of Behavior.
Filiano, A. J., Gadani, S. P. & Kipnis, J., 2015. Interactions of innate and adaptive immunity in
brain development and function. Brain Research, p. 18–27.
Frisén, J. et al., 2009. Forebrain ependymal cells are Notch-dependent and generate neuroblasts
and astrocytes after stroke. Nature Neuroscience, 12(3), p. 259–267.
Rutecki, P. A., 1992. Neuronal excitability: voltage-dependent currents and synaptic
transmission. Journal of Clinical Neurophysiology, 9(2), p. 195–211.
Verkhratsky, A. & Butt, A., 2013. Numbers: how many glial cells are in the brain?. Glial
Physiology and Pathophysiology, pp. 93-96.

Anda mungkin juga menyukai