ASKEP JIWA Sip
ASKEP JIWA Sip
Oleh :
1. IDENTITAS KLAEN
Umur : 30 tahun
II ALASAN MASUK
Menurut keluarga: klien sering tertawa dan berbicara sendiri tampa sebab
Menurut klien : klien mengatakan sering mendengar suara berupa perintah dan
klien sering mengurung diri di kamar
V. STATUS MENTAL
2. Kesadaran
Kwantitatif : Composmetis
3. Disorinentasi :
orinentasi klien baik karena klien mampu menjawab dengan benar:
“ waktu : sekarang 09.00 wit
“ tempat : saya sekarang berada di Desa Dullah
“orang : Zr.Thia
Masalah keperawatan : -
4. Afek emosi(labil)
klien terkadang berbicara dan tertawa sendiri tampa sebab
Masalah keperawatan : Kerusakan komunikasi verbal
5. Persepsi
halusinasi pendengaran : klien mengatakan sering mendengar suara berupa perintah
pada saat klien sendiri, suara itu sering muncul pada siang hari
Masalah keperawatan
perubahan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
resiko meciderai diri sendiri/ orang lai dan lingkungan
6. Proses pikir
Arus pilkir
koheren : kalimat atau percakapan perawat klien dapat memahami dengan
baik
isi pikir : klien mendengar suara suara berupa perintah
bentuk pikir ( austitik) : cara berpikir klien berdasarkan halusinasinya sendiri
7. Memori
ganguan daya ingat jangka panjang : klien bisa menceritakan kejadian
kecelakaan yang lalu
ganguan daya ingat jangka pendek: klien dapat mengetahui dan mengingat
nama dari mahasiswa yang datang mengkaji
ganguan daya ingat saat ini : klien dapat menjawab tadi pagi sudah mandi
8. Tingkat kosentrasi dan berhitung
klien dapat berkonsentrasi dan mampu menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh
perawat: nama zodiak : leo
9. Kemampuan Penilaian
ganguan ringgan: dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan
orang lain ( contoh : klien lebih memilih berceritra dulu baru tidur)
10. Daya tilik/ insting
Klien dapat mengingkari penyakitnya karena klin menyadari mengalami
halusinasi
11. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara kontak mata kurang, klien sering menunduk dan menjawab
pertanyaan dengan singkat sambil tertawa dan senyum
Masalah keperawatan : Kerusakan interaksi sosial
VI. FISIK
1. Konsep diri
a. citra tubuh : klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak di sukai
b. Identitas : klien mengatakan klien bernama Ny.M.F
c. Peran : sebagai pasien dan sebagai anak
d. hubungan klien dan keluarga baik, yang mengambil keputusan dalam keluarga
adalah bapak klien, dan pola asuh baik orang yang paling terdekat dengan klien
adalah Bapaknya.
2. Hubungan sosial
a. orang terdekat
orang yang paling dekat dekat dengan klaen adalah kakeknya
b. peran serta dalam kegiatan kelompok
klien tidak perna mengikuti kegiatan dalam masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
klien sering menyendiri di dalam kamar dan jarang untuk keluar dari kamar jika
tidak di panggil
3. Spiritual
Klien menganut agama Islam dan di dalam ajaran agamanya orang sakit jiwa
itu adalah orang yang sedang diberi ujian hidup oleh Tuhan
Kegiatan ibadah : klien sudah jarang mengikuti sholat dan kegiatan
keagamaan lainnya
VIII KEBUTUHAN SEHARI – HARI
1. Makan
frekwensi 3x sehari, klien menghabiskan porsi makan
klien makan sendiri
nafsu makan baik
2. BAB / BAK
klien BAB/ BAK di WC
3. Personal hygine
Klien rajin mandi dan mengosok gigi tampa bantuan
4. Berpakian dan berhias
klien mampu mengunakan pakian yang rapi, dan tidak kusut.
5. Istirahat dan tidur
tidur siang hari selama : 2 jam
tidur malam : 8 jam
Aktifitas sebelum dan sesudah tidur
Klien sebelum tidur berkumpul dengan keluarganya makan dengan
keluarganya , makan mandi begitu pula sesuda bangun tidur
6. Penggunaan obat
klien tidak mengkonsumsi obat
7. Aktifitas dalam rumah
klien melakukan aktifitas sehari hari seperti mandi, makan, dan beristirahat di
rumah
8. Aktifitas di luar rumah
Klien sering membantu ibunya membersikan rumah
IX . MEKANISMA KOPING
Adaptif : -
Maladaptif : klien kurang berbicara dengan orang –oarang yang ada di lingkunganya
koping : klien tidak memahami tentang apa yang di alaminya saat ini klien tidak
mengerti tentang cara untuk menyelesaikan masalah serta tidak mengerti tentang
penyakitnya pada saat menghadapi masalah, yang di lakukan klien hanyalah tertawa dan
berbicara sendiri
Umur : 30 Tahun
1. DS:
klien mengatakan sering Resiko menciderai diri sendiri,
mendengar suara – suara orang lain,dan lingkungan
berupa perintah yang
menyuru klien untuk
melakukan sesuatu
DO :
klien tampak gelisah
expresi wajah tampak tegang
DS :
2. klien mengatakan sering Perubahan persepsi sensori
mendengar suara suara yang Halusinasi pendengaran
memerinta klien melkukan
sesuatu
DO :
klien sering berbicara dan
tertawa sendiri tampa sebab
klien sering menyendiri di
kamar
3. DS:
keluarga klien mengatakan
klien kurang dekat dengan
orang orang yang ada di
lingkunganya Isolasi sosial : menarik diri
DO:
klien sering menyendiri
klien sering mengurung diri di
kamar
kontak mata kurang, sering
menunduk dan menjawab
pertanyaan dengan singkat
4. DS:
keluarga klien mengatakan
klien tidak perna mengikuti
kegiatan dalam masyarakat Kerusakan interaksi sosial
DO :
klien sering menggurung diri di
kamar
5. DS :
klien mengatakan mendengar
suara suara yang memerintah ia Perubahan proses pikir
melakukan sesuatu
DO :
bentuk pikir (austistik) cara
berpikir berdasarkan
halusinasinya sendiri
6. DS :
klien mengatakan tidak
memahami dan mengerti apa
yang di alaminya saat ini Koping indifidu inefektif
DO :
klien sering berbicara dan
tertawa sendiri tampa sebab
7. DS : -
DO :
klien bicara sendiri dan tertawa
sendiri tampa sebab Kerusakan komunikasi
klien sering menyendiri Verbal
Akibat
Masalah utama
Penyebab
koping/ketidakmampuan
Kerusakan
individu/ keluarga
komunikasi verbal
Kerusakan iterksi
sosial
IMLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama : Ny.M.F
Umur : 30 Tahun
NO
DX TANGGAL IMLEMENTASI EVALUASI
DAN JAM KEPERAWATAN
halusinasi mengontrol
halusinasinya
A : Tuk III tercapai
P: pertahankan Tuk I, II,
dan III