BAB 1
OLIMPIADE KUNO
BAB 2
OLIMPIADE MODERN
peraturan yang berlaku dalam Olimpiade kuno. Ajang ini juga menandai diterapkannya sistem
metrik ke dalam cabang-cabang olahraga. Pada tahun 1834 dan 1836 Olimpiade diadakan di
Ramlösa (Swedia) dan ditambah di Stockholm (Swedia) 1843, semuanya diselenggarakan oleh
Gustaf Johan Schartau dan lainnya. Sebanyak 25.000 penonton menyaksikan permainan.
Pelopor
Pada tahun 1850 sebuah Kelas Olimpiade didirikan oleh Dr. William Penny Brookes di Much
Wenlock, Shropshire, Inggris. Selanjutnya, pada tahun 1859, Dr. Brookes mengganti nama Kelas
Olimpiade menjadi Olimpiade Wenlock. Ajang tersebut tetap diadakan hingga hari ini. Tanggal
15 November 1860, Dr. Brookes membentuk Perkumpulan Olimpiade Wenlock Antara tahun
1862 dan 1867, di Liverpool diadakan ajang Grand Olympic Festival. Ajang ini dicetuskan oleh
John Hulley dan Charles Melly dan merupakan ajang olahraga pertama yang bersifat
internasional, meskipun atlet-atlet yang berpartisipasi kebanyakan merupakan "atlet
amatir". Penyelenggaraan Olimpiade modern pertama di Athena pada tahun 1896 hampir identik
dengan Olimpiade Liverpool. Pada tahun 1865, Hulley, Dr. Brookes dan EG Ravenstein
mendirikan Asosiasi Olimpiade Nasional di Liverpool, yang merupakan cikal bakal
terbentuknya Asosiasi Olimpiade Britania Raya. Selanjutnya, pada tahun 1866, sebuah ajang
bernama Olimpiade Nasional Britania Raya diselenggarakan di London untuk pertama kalinya.
Kebangkitan
Olimpiade 1896
Paralimpiade
Olimpiade Remaja
Dengan 241 atlet yang mewakili 14 negara pada tahun 1896, peserta Olimpiade terus tumbuh
sepanjang tahun. Pada Olimpiade Beijing 2008, terhitung sebanyak 10.500 atlet dari 204 negara
turut berkompetisi dalam Olimpiade. Sedangkan ruang lingkup dan skala dari Olimpiade Musim
Dingin lebih kecil. Dalam Olimpiade Musim Dingin 2006 di Turin, Italia, cuma sekitar 2.508 atlet
dari 80 negara yang berpartisipasi. Selama Olimpiade berlangsung, para atlet dan ofisial mereka
tinggal di sebuah lokasi yang dinamakan "desa Olimpiade". Desa ini dimaksudkan untuk menjadi
sebuah lokasi mandiri bagi semua peserta Olimpiade. Lokasi tersebut juga dilengkapi dengan
kafetaria, klinik kesehatan dan tempat ibadah.
IOC memperbolehkan pembentukan Komite Olimpiade Nasional (NOC) yang mewakili negara-
negara yang tidak berdaulat namun diakui secara internasional. Akibatnya, negara-
negara koloni, teritori dan dependensi diizinkan untuk berlaga di Olimpiade. Negara-negara ini
termasuk wilayah seperti Puerto Riko, Bermuda, Palestina dan Hong Kong, yang semuanya
berkompetisi membawa nama negara mereka sendiri meskipun secara hukum merupakan
bagian dari negara lain. Pada tahun 2011, terdapat 206 NOC yang mewakili negara berdaulat
dan daerah geografis lainnya. Kesemua 192 negara anggota Perserikatan Bangsa-
Bangsa mempunyai Komite Olimpiade Nasional beserta 14 teritori lainnya. Sedangkan NOC
lainnya yang belum diakui oleh IOC meliputi Catalan, Gibraltar Britania, Polinesia Prancis, Niue,
Kosovo, Somaliland, Kaledonia Baru, Kurdistan Irak, Siprus Utara, Abkhazia, Kepulauan Faroe,
Anguilla, Montserrat, dan Kepulauan Turk & Caicos.
DAFTAR PUSTAKA
Untuk UTS Praktikum Ms. Excel