Anda di halaman 1dari 16

Pendidikan

agama islam

“Bagaimana Islam Menghadapi


Tantangan Modernisasi”

Dosen Pengampu: Dr. Nur Asikin, SHI., MH


E2
SL
ID Nama Kelompok:

• Indah Cahyani (1740604004)

• Zaida Ainurfitri (1740604032)

Sulastri Handayani (1740604046)

Kelompok 1
E3
SL
ID Materi
1 Sifat-sifat
Islam Dalam Menghadapi Tantangan Modernisasi
dasar Sinus
dan Cosinus
2 Memahami Konsep Islam Tentang Iptek, Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya Dan Pendidikan

Diperlukannya Prespektif Islam Dalam Implementasi Iptek, Ekonomi, Politik, Sosial-


3 Budayadan Pendidikan

4 Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Dan Filosofis Tentang Konsep Islam Mengenai Iptek,
Politik Sosial-Budaya Dan Pendidikan

5 Membangun Argumen Tentang Kompatibel Islam Dan Tantangan Modernisasi

in t
o
erP
6

ow
Esensi Dan Urgensi Kontekstualisasi Pemahaman Islam Dalam Menghadapi Tantangan Modernisasi

P
of
er
ow
eP
Th
Islam Dalam Menghadapi Tantangan
E4
SL
ID Modernisasi

Masyarakat harus memilih mana yang dianggap manfaat dan mana


yang dianggap mudarat. Jadi tetap saja ada yang manfaat dan ada
yang mudarat, contohnya dari budaya barat yang kita lihat
sekarang. Oleh karena itu, maka umat Islam harus cerdas
mengambil sikap di tengah modernisasi yang tidak bisa dilawan.
Masyarakat Islam harus menjadi modern tetapi harus tetap berada
di dalam koridor ajaran Islam yang selalu mengagungkan terhadap
penetapan norma-norma yang selalu berguna bagi umat manusia.

in t
o
erP
owP
of
er
ow
eP
Th
Memahami Konsep Islam tentang IPTEK,

E5
SL
ID Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya dan Pendidikan

Jika suatu bangsa itu menguasai iptek, maka bangsa tersebut dikategorikan
sebagai bangsa yang maju. Sebaliknya, jika suatu bangsa itu tertinggal
dalam penguasaan iptek, maka bangsa itu dipandang sebagai bangsa yang
belum maju atau biasa disebut bangsa tertinggal atau disebut bangsa
berkembang.
1. Bidang Seni
 Seni merupakan ekspresi kesucian hati. Seni itu indah dan keindahan

adalah sifat Tuhan.


 Dalam dunia modern, Seni dapat menjadi pisau bermata dua bila di

satu sisi dapat menjadi pencerah jiwa manusia dalam kehidupan dan
di satu sisi lagi dapat mengancam nilai- nilai hakiki kemanusiaan.
Memahami Konsep Islam tentang IPTEK,

E6
SL
ID Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya dan Pendidikan

2. Bidang Ekonomi
Menurut AM Saefudin (1997) ada enam pokok prekonomian, yaitu:
a. Barang dan jasa yang di produksi.
b. Sistem produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang dan
jasa tersebut.
c. Sistem distribusi yang berlaku diantara para pelaku ekonomi.
d. Efesiensi dalam menggunakan faktor- faktor produksi.
e. Antisipasi terhadap fluktuasi pasar mulai dari inflasi, resesi, depresi, dan
lain- lain.
f. Ikhtiar manajemen produksi dan distribusi agar efesien.
Ekonomi konvensional berprinsip “berkorban sekecil-kecilnya untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya”. Dalam islam, ekonomi ialah berkorban secara
tidak kikir dan tidak boros dalam rangka mendapatkan keuntungan yang layak.
Kekuatan ekonomi sangat berpengaruh terhadap eksistensi dan wibawa suatu
bangsa.
Memahami Konsep Islam tentang IPTEK,

E7
SL
ID Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya dan Pendidikan

3. Bidang Politik
Politik dalam Islam disebut siyāsah, merupakan bagian integral (tak
terpisahkan) dari fikih Islam. Salah satu objek kajian fikih Islam adalah
siyāsah atau disebut fikih politik. Fikih politik secara global membahas
masalah-masalah :
a. Siyāsah dusturiyah (hukum tata negara).
b. Siyāsah dauliyyah (hukum politik yang mengatur hubungan
internasional).
c. Siyāsah māliyah (hukum politik yang mengatur keuangan negara).
Memahami Konsep Islam tentang IPTEK,

E8
SL
ID Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya dan Pendidikan

4. Bidang Pendidikan
Tujuan pendidikan dalam Islam adalah merealisasikan ubudiah kepada Allah
baik secara individu maupun masyarakat dan mengimplementasikan khilafah
dalam kehidupan untuk kemajuan umat manusia.
 Menurut An-Nahlawi, Islam mengemukakan tiga metode yaitu:

a. Paedagogis psikologis
b. Saling menasihati antar-individu dan masyarakat
c. Menggunakan jalur kekuasaan
Tujuan pendidikan dikatakan berhasil manakala proses pendidikan dilakukan
dengan cara yang benar secara Qurani dan menyentuh ketiga ranah yang ada
dalam diri manusia yaitu akal, hati, dan jasmani.
Diperlukannya Prespektif Islam dalam Implementasi

E9
IPTEK, Ekonomi, Politik, Sosial-Budayadan
ID Pendidikan
SL

Dalam kacamata Islam sumber ilmu itu terbagi dua yaitu:


1. Ayat qur`aniyah
2. Ayat kauniah
Dalam bidang ekonomi juga terdapat riba yang harus di perhatikan oleh
masyarakat islam. Seorang pakar ekonomi islam yaitu Syafi’i Antonio
menjelaskan jenis- jenis riba, yaitu:
3. Riba qardh
4. Riba Jāhiliyah
5. Riba Nasī`ah
6. Riba dalam nasī`ah
Dalam masalah politik, NKRI menjamin penduduknya untuk memeluk suatu
agama dan melaksanakan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari.
Diperlukannya Prespektif Islam dalam Implementasi

0
E1
IPTEK, Ekonomi, Politik, Sosial-Budayadan
ID Pendidikan
SL

Kekuasaan harus diraih dengan berbagai cara, tetapi tidak menghalalkan segala
cara yang diharamkan. Kehidupan demokrasi akan terasa menjadi berkah dan
mendatangkan kemaslahatan bagi segenap rakyat jika dibingkai dengan nilai-nilai
keilahian. Demokrasi akan menjadi bencana manakala para pelakunya
menjauhkan diri dari nilai-nilai Ilahi.

Nilai-nilai Ilahiah yang terkandung dalam fikih siy āsah antara lain:
1. Al-Amānah
2. Al-Adalah
3. Al-Hurriyyah
4. Al-Musāwāh
5. Tabadul al-Ijtima
Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Filosofis tentang

1
E1
Konsep Islam mengenai IPTEK, Politik Sosial-Budaya dan
ID Pendidikan
SL

 Secara historis, dunia Islam unggul dalam Iptek. Yaitu pada masa keemasan
Islam, dunia Islam menjadi sangat kuat secara politik dan ekonomi yang
didasari penguasaan terhadap Iptek secara sempurna dimana terjadi pada masa
kekuasaan Dinasti Umayyah yang berpusat di Damaskus, Syria serta zaman
kekuasaan Dinasti Abbasiyyah yang berpusat di Baghdad, Irak.
 Secara teologis, Allah telah menetapkan bahwa yang akan mendapat kemajuan
pada masa depan adalah bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan yang
dilandasi dengan iman dimana Umat Islam makmur secara materi dan rohani,
juga makmur dalam keadilan dan adil dalam kemakmuran.
 Dalam realitas sekarang, yang menguasai dunia secara ekonomi, politik, dan
budaya adalah bukan bangsa muslim sehingga kemajuan yang di capai
hanyalah kemajuan materi.
2
Membangun Argumen tentang Kompatibel Islam dan

E1
SL
ID Tantangan Modernisasi

Modern adalah perubahan sikap dan pandangan dari tradisional ke


rasional, dari primordial ke logis dan nalar. Terdapat beberapa
karakteristik dalam ajaran islam, yaitu:
1. Rasional
2. Sesuai dengan Fitrah Manusia
3. Tidak Mengandung Kesulitan
4. Tidak mengandung banyak Taklif
5. Bertahap
3
Esensi dan Urgensi Kontekstualisasi Pemahaman

E1
SL
ID Islam dalam Menghadapi Tantangan Modernisasi

Modernisasi telah mengubah pola pikir, pola pergaulan, dan pola


kehidupan secara masif. Dalam proses modernisasi ini, sering kali kaum buruh
menjadi lemah ketika berhadapan dengan kaum pemodal.
Industrialisasi membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang memiliki
kualifikasi pedidikan yang memadai, tetapi juga menyingkirkan sebagian
masyarakat yang minus pendidikan.
Perilaku keagamaan masyarakat, yang semula menganggap bahwa
silaturahmi penting dan harus bertatap muka, bersua bertemu, dan berhadapan
secara fisik, berubah menjadi silaturahmi cukup hanya melalui mendengar
suara lewat telepon, sms, facebook, atau twitter.
4
Esensi dan Urgensi Kontekstualisasi Pemahaman

E1
SL
ID Islam dalam Menghadapi Tantangan Modernisasi

Islam dipahami secara rasional tidak sekedar dogma. Menurut


Kuntowijoyo, ada lima program reinterpretasi untuk memerankan kembali misi
rasional dan empiris Islam yang bisa dilaksanakan saat ini dalam rangka
menghadapi modernisasi.
1. Perlunya dikembangkan penafsiran sosial struktural
2. Mengubah cara berpikir subjektif ke cara berpikir objektif
3. Mengubah islam yang normatif menjadi teoretis
4. Mengubah pemahaman yang ahistoris menjadi historis
5. Merumuskan formulasi-formulasi wahyu yang bersifat umum menjadi
formulasi-formulasi yang spesifik dan empiris.
Terima Kasih
Atas Perhatiannya
Islam Dalam Menghadapi Tantangan Modernisasi

Memahami Konsep Islam Tentang Iptek, Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya Dan Pendidikan

Diperlukannya Prespektif Islam Dalam Implementasi Iptek, Ekonomi, Politik, Sosial-


Budayadan Pendidikan

Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Dan Filosofis Tentang Konsep Islam Mengenai Iptek,
Politik Sosial-Budaya Dan Pendidikan

Membangun Argumen Tentang Kompatibel Islam Dan Tantangan Modernisasi

Esensi Dan Urgensi Kontekstualisasi Pemahaman Islam Dalam Menghadapi Tantangan Modernisasi

Anda mungkin juga menyukai