Anda di halaman 1dari 14

5 TIPOLOGI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

Bani Achmad* *STAIN Jember Jawa Timur bani_achmad82@yahoo.com Abstract Philosophy with its orderly ways of working, universal, and radi al that husks, analyze is something e!haustively, apparently so relevant with all problematics of lives and man life and an be ome ba k paste among various kind was dis iplined by knowledge that separatedly its bearing one by another one" Philosophy thus seemingly was efflores e and hanged of mother of s ien e as analysis and solving about problem philosophi al of world s holarship and real man life #philosophi al analysis$" Turn on orresponds to study on this therefore, philosophy has impli ation on developmental edu ation urri ulum omprises at in it%s Islami edu ation" &ase tipologi edu ation philosophy that be compared with tipologi Islam thinking, therefore Islami edu ation urri ulum gets to be developed by philosophy perspe tive" Kata Kunci: Tipologi, Filsafat Pendidikan Islam, Pengembangan Ku ikulum. Pendahuluan Filsafat sebagai induk da i ilmu pengetahuan #the mother of s ien es$ pada dasa nya be maksud untuk men!a"ab selu uh p oblematika yang ada maupun yang mungkin ada. #asalah yang be kaitan dengan t ilogi metafisika, yaitu manusia, Tuhan dan alam bese ta p oblematikanya men!adi issu utama yang yang men!adi ka!ian filsafat. $ %ei ing dengan pe kembagan dan pe ubahan yang te !adi
#ulyadhi Ka tanega a, 'enembus &atas (aktu, Panorama )ilsafat Islam, Sebuah *efleksi Autobiografis &'andung( #i)an, 2**+,, hlm. $2-.
$

di masya akat, te nyata ada banyak be bagai masalah kemanusiaan yang tidak mampu di!a"ab oleh filsafat. #aka lahi nya ilmu pengetahuan sesungguhnya me upakan !a"aban atas kegagalan filsafat dalam men!a"ab p oblem kemanusiaan uni.e sal. %e!a ah membuktikan bah"a kema!uan ilmu pengetahuan menun!ukkan filsafat tidak lagi men!adi unsu dominan dalam penyelesaian be bagai masalah yang muncul, meskipun filsafat tetap membe ikan kont ibusi besa bagi lahi dan pe kembangan ilmu pengetahuan. 'anyak hal yang semula men!adi obyek ka!ian filsafat, tetapi dalam pe kembanganya kini telah men!adi topic pokok pe hatian da i ilmu pengetahuan. /ahi nya ilmu0ilmu kealaman &ast onomi, fisika, matematika,, ilmu kemanusiaan &biologi, kedokte an, fisiologi, psikologi, ant opologi, sosiologi, bahkan sampai pendidikan, dan lain0lain adalah sede et contoh yang dapat kita sebut betapa e atnya pe talian anta a filsafat dan ilmu pengetahuan. %ebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan, ilmu0ilmu te sebut memiliki obyek sasa an dan spesialisasi bidang yang be beda0beda. 1kibatnya te !adi pemisahan anta be bagai macam disiplin ilmu te sebut dan ilmu pengetahuan semakin kehilangan ele.ansinya dengan dan dalam kehidupan masya akat dan umat manusia dengan be bagai macam p oblematikanya. Padahal hidup dan kehidupan manusia itu pada hakekatnya adalah me upakan satu system yang komponen0komponenya saling be hubungan satu sama lain seca a fungsional. 2engan demikian untuk menghadapi p oblem hidup dan kehidupan te sebut dipe lukan pendekatan yang be sifat sistematis, untuh dan uni.e sal. Filsafat dengan ca a ke !anya yang sistematis, uni.e sal, dan adikal yang mengupas, menganaisa sesuatu seca a mendalam,2 te nyata sangat ele.an dengan segala p oblematika hidup dan kehidupan manusia se ta mampu men!adi pe ekat kembali anta a be bagai macam disiplin ilmu yang te pisah kaitannya satu dengan yang lain. 2engan demikian filsafat nampaknya telah be kembang dan be ubah da i mother of s ien e men!adi analisa dan memecahkan pe masalahan filosofis da i dunia ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia yang nyata #philosophi al analysis$" Pada gili anya sesuai dengan ka!ian pada makalah ini, filsafat memiliki
2

3u!un %. %u iasumant i, Ilmu +alam Perspektif &3aka ta( PT 4 amedia, $582,, hlm. -.

implikasi pada pengembangan ku ikulum pendidikan te masuk didalamnya pendidikan Islam. 'e dasa kan tipologi0tipologi filsafat pendidikan yang dikompa asiakan dengan tipologi pemiki an Islam, maka ku ikulum pendidikan Islam dapat dikembangkan dengan pe spektif filsafat. Ti !l!"i Fil#a$at Pendidi%an Konst uksi filsafat pendidikan, pada dasa nya tidak bisa lepas da i ka!ian tentang filsafat pada umumnya. Ka ena studi ini sesungguhnya me upakan studi filsafat yang di aplikasikan dalam pendidikan. 2engan kata lain filsafat pendidikan adalah ka!ian pendidikan dengan menggunakan sudut pandang filsafat. 1danya be bagai macam ali an0ali an dalam pemiki an filsafat, maka implikasinya dalam ka!ian filsafat pendidikan !uga melahi kan tipologi0tipologi sebagai akibat da i a!a an filsafat pada umunya. 1li an0ali an dalam pemiki an filsafat pendidikan pada mulanya muncul di 1me ika %e ikat yang te di i da i dua kelompok yaitu ali an tradisional &Perenialism dan ,ssentialism,, dan kontemporer &Progressivism, *e onstru tionism, dan ,!istensialism,.6 a" ,ssentialism 2alam pemiki an filsafat pendidikan ali an ini, menghendaki pendidikan yang be sendikan atas nilai0nilai yang tinggi, yang hakiki kedudukannya dalam kebudayaan. 7ilai0nilai ini hendaklah yang sampai kepada manusia melalui si.ilisasi dan yang telah te u!i oleh "aktu. Tugas pendidikan adalah sebagai pe anta a atau pemba"a nilai0nilai yang ada dalam gudang dilua kedalam !i"a pese ta didik, sehingga ia pe lu dilatih aga mempunyai kemampuan abso bsi &penye apan, yang tinggi. 'agi esensialisme pendidikan ha us be pi!ak pada nilai0nilai yang memiliki ke!elasan dan tahan lama, sehingga membe ikan kesetabilan dan a ah yang !elas.b" Perennialism

#uhaimin, Pengembangan -urikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, 'adrasah, dan Perguruann Tinggi &3aka ta( 8a!a"ali Pe s, 2**+,, hlm. 95. :uhai ini, )ilsafat Pendidikan Islam &3aka ta( 'umi 1ksa a, $55+,, hlm. 2+.

Filsafat Pe ennialisme &Philosophia Pe ennis,

adalah

te masuk

pendukung kuat filsafat ;ssentialism. 1tas penga uh pemiki an filsafat Plato filsafat ini didi ikan 1 istoteles yang kemudian didukung dan dikembangkan oleh %t. Thomas 1<uinas.+ Pandangan pe enialism, ia menghendaki aga pendidikan kembali kepada !i"a yang menguasai abad pe tengahan, ka ena ia telah me upakan !i"a yang menuntun manusia hingga dapat dimenge ti adanya tata kehidupan yang telah ditentukan seca a asional. " Progessivism #enu ut p og essi.ism, ia menghendaki pendidikan yang pada hakekatnya p og esif, tu!uan pendidikan hendaknya dia tikan sebagai ekonst uksi pengalaman yang te us mene us aga pese ta didik dapat be buat sesuatu yang intelligent dan mampu mengadakan penyesuaian dan penyesuaian kembali sesuai dengan tuntutan da i lingkungannya. d" *e onstru tionism Konsep pendidikan econst uctionism menghendaki aga pese ta didik dapat membangkitkan kemampuannya untuk seca a konst uktif menyesuaikan di i dengan tuntutan pe ubahan dan pe kembangan masya akat sebagai akibat adanya penga uh ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga pese ta didik tetap be ada dalam suasana aman dan bebas. e" ,!istensialism ;=istensialism menghendaki aga pendidikan selalu melibatkan pese ta didik dalam menca i pilihan0pilihan untuk memenuhi kebutuhannya masing0masing indi.idu adalah makhluk yang unik dan be tanggung !a"ab atas di i dan nasibnya sendi i.

Ti !l!"i Pe&i%i'an I#la&


+

>.'. >amdani 1li, )ilsafat Pendidikan &?ogyaka ta( Kota Kembang, $55*,, hlm. $+-.

Filsafat Pendidikan Islam sebagai sebuah disiplin ilmu cabang da i filsafat memiliki tipologi0tipologi te tentu sebagaimana te !adi pada Filsafat Pendidikan maupun pada Filsafat pada umumnya. >al ini te !adi ka ena pe bedaan sudut pandang pa a ahli yang mengakibat adanya model atau co ak pemiki an yang be beda dan tidak bisa disatukan anta a satu dan lainya.@ntuk mengetahui tipologi Filsafat PendidikanIslam, pada pokok bahasan ini te lebih dahulu kita akan melakukan pemetaan tipologi pemiki an Islam. >al ini men!adi penting, ka ena menganalisa filsafat pendidikan da i sudut pandang Islam, kita ha us mengetahui seca a pasti adanya be bagai model dan tipologi Pemiki an Islam. pemiki an baik dalam a ti sebuah p oses maupun hasil di umuskan dalam bebe apa tipologi sesuai dengan "atak dan sifatnya. Pa a ahli mengkatago ikan tipologi pemiki an Islam be beda beda, dianta anya 2 . :amakhsa i 2hofie membagi tipologi pemiki an Islam men!adi dua kelompok besa , yaitu pemiki an t adisional dan mode n. Pemiki an t adisional dalam Islam adalah suatu pemiki an yang sangat te ikat seca a lete li!k kepada pemiki an0pemiki an pa a ulamaA ahli fi<h, hadits, tasa"uf, tafsi dan tauhid yang hidup anta a abad ke09 hingga abad ke0$6. B %edangkan yang dimaksud pemiki an mode n adalah suatu pemiki an a!a an agama sesuai dengan pengetahuan mode n.9 1dapun 1.%yafiAi #aAa if mengklasifikasikan peta intelektual Islam men!adi empat kelompok. Pertama, Kelompok #ode nis dan pene usnya 7eo #ode nis #uslim. -edua, Kelompok 7eo T adisionalis. -etiga, Kelompok ;ksklusif Islam. -eempat, Kelompok #ode nis %ekula is #uslim. Islam men!adi empat bagian5, yaitu( a" Tekstualis Salafi
Fach i 1li dan 'ahtia ;ffendi, 'erambah Jalan &aru Islam &'andung( #i)an, $58B,, hlm. -80-5. 9 'usthami #. %aid, Pembaharu dan Pembaharuan +alam Islam, pent. #ahsun al0 #und)i &Pono ogo( P%I1, $552,, hlm. $55. 8 1.%yafiAI #aAa if, Peta &umi Intelektual Islam di Indonesia &'andung( #i)an, $556,, hlm. $20$6. 5 #uhaimin, Pengembangan -urikulum Pendidikan., hlm. 88.
B

%etiap

dapat dinilai dan

yang mencoba

me ele.ansikan agama dan pengetahuan mode n dengan ca a menafsi kan a!a an0

2alam

pandangan yang hampi se upa #. 1min 1bdullah membagi tipologi pemiki an

Pemiki an Islam model ini be upaya memahami a!a an0a!a an dan nilai0nilai mendasa yang te kandung dalam 1l0Cu Aan dan %unah dengan melepaskan di i dan ku ang begitu mempe timbangkan situasi kongk it dinamika pe gumulan masya akat muslim &e a klasik maupun kontempo e , yang mengita inya. #asya akat ideal yang diidam0 idamkan adalah masya akat salaf, yakni st uktu masya akat e a kenabian #uhammad %1D dan pa a sahabat yang menye tainya. 8u!ukan utama pemiki annya adalah kitab suci 1l0<u Aan dan kitab0 kitab >adits. Tanpa menggunakan pendekatan keilmuan yang lain. %ehingga model pemiki an ini te lihat ku ang peka te hadap pe ubahan dan hanya men!adikan masya akat salaf sebagai pa amete dalam men!a"ab tantangan dan pe ubahan )aman se ta e a modenitas. b" Tradisionalis 'a/habi 2alam pandangan pemiki an model t adisional salafi, a!a an0 a!a an dan nilai0nilai mendasa yang te kandung dalam 1l0<u Aan dan sunah dipahami melalui bantuan kha)anah pemiki an Islam klasik, tetapi se ing kali ku ang begitu mempe hatikan situasi histo is dan sosiologis masya akat setempat dimana ia tu ut hidup didalamnya. >asil pemiki an ulamaA te dahulu dianggap dianggap sudah pasti dan absolute tanpa mempe timbangkan dimensi histo isitasnya. #asya akat muslim yang diidealkan adalah masya akat muslim e a klasik, dimana semua pe soalan keagamaan dianggap telah te kupas habis oleh pa a ulama atau cendikia"an muslim te dahulu. Pola piki nya selalu be tumpu pada hasil i!tihad ualamA te dahulu dalam menyelesaikan pe soalan ketuhanan, kemanusiaan, dan lemasya akatan pada umunya. Kitab kuning men!adi u!ukan pokok, dan sulit untuk kelua da i ma)hab atau pemiki an ke0Islaman yang te bentuk bebe apa abad lalu. #odel pemiki an ini lebih menon!olkan "ataknya yang t adisional dan ma)habi. Datak t adisionalnya di"u!udkan dalam bentuk sikap dan ca a be fiki se ta be tindak yang selalu be pegang teguh pada nilai0nilai, no ma dan adat kebiasaan se ta pola0pola piki yang ada seca a tu un menu un dan

tidak mudah te penga uh oleh situasi sosio histo is masya akat yang sudah mengalami pe ubahan dan pe kembangan sebagai akibat da i kema!uan ilmu pengetahuan dan ma)habinya di"u!udkan teknologi. %edangkan "atak dalam bentuk kecende ungannya untuk

mengikuti ali an, pemahaman atau dokt in, se ta pola0pola pemiki an sebelumnya yang dianggap sudah elati.e mapan. " 'odernis #odel pemiki an Islam mode nis be upaya memahami a!a an0a!a an dan nilai0nilai mendasa yang te kandung dalam 1l0Cu Aan dan 1l0 %unnah dengan hanya semata0mata mempe timbangkan kondisi dan tantangan sosio0histo is dan cultu al yang dihadapi oleh masya akat #uslim kontempo e , tanpa mempe timbangkan muatan0muatan kha)anah intelektual #uslim e a klasik yang te kait dengan pe soalan keagamaan dan kemasya akatan. #odel ini tidak saba dalam menekuni dan mence mati pemiki an e a klasik, malahan lebih be sikap potong kompas, yakni ingin langsung memasuki teknologi mode n tanpa mempe timbangkan kha)anah intelektual #uslim dan bangunan budaya masya akat #uslim yang te bentuk be abad0abad. Ebsesi pemiki annya adalah pemahaman langsung te hadap nsh 1l0 Cu Aan dan langsung loncat ke pe adaban mode n. d" Neo 'odernis 'agi 7eo #ode nis untuk memahami a!a an0a!a an dan nilai0nilai mendasa dalam 1l0Cu Aa dan 1l0%unnah ha us be upaya mengikut se takan dan mempe timbangkan kha)anah intelektual #uslim klasik se ta mence mati kesulitan0kesulitan dan kemudahan0kemudahan yang dita"a kan oleh dunia teknologi mode n. 3adi model ini Islam klasik, selalu mempe timbangkan 1l0Cu Aan dan 1l0%unah, kha)anah pemiki an se ta pendekatan0pendekatan keilmuan yang muncul pada abad ke $5 dan 2* #. 3a gon yang se ing dikumandangkan adalah( 0al1'uhafa/ah 2ala al13adim al1Salih wa al1Akh/u bi al1 Jadid alAslah4, yakni memeliha a hal0hal yang baik yang telah ada sambil mengembangkan nilai0nilai ba u yang lebih baik.

Ti !l!"i Fil#a$at Pendidi%an I#la& 'e dasa kan Tipologi Filsafat Pendidikan dan Tipologi Pemiki an Islam sebagainana penulis diatas, pada pokok bahasan ini kita akan memfo mulasikan Tipologi Filsafat Pendidikan Islam. Fo mulasi te sebut sesungguhnya hanya mendasa kan pada studi kompa asi anta a Tipologi Filsafat Pendidikan dan Tipologi Pemiki an Islam sesuai dengan sifat dan ka akte istiknya yang hampi se upa dengan menyanda kan pada pendapat pa a ahli. 2alam pe spektif ini P of. 2 . #uhaimin mengklasifikasikan tipologi filsafat pendidikan Islam men!adi lima bagian$*, yaitu( a" Perenial1,sensialis Salafi Konst uksi tipologi tekstual salafi dilihat da i "ataknya yang be sifat eg esif dan konse .atif,maka lebih dekat dengan pe enialism dan essensialism. >anya sa!a pe enialism menghendaki aga kembali kepada !i"a yang menguasai abad pe tengahan, sedangkan model tekstual salafi menghendaki aga kembali ke masya akat salaf &e a kenabian dan sahabat,. 7amun pada intinya keduanya lebih be "atak eg esif. 1dapun essentialism menghendaki pendidikan yang be sendikan atas nilai0nilai yang tinggi, yang hakiki kedudukannya dalam kebudayaan, dan nilai0nilai ini hendaklah yang sampai kepada manusia melalui ci.ilisasi dan yang telah te u!i oleh "aktu. #odel pemiki an tekstualis salafi !uga be anggapan bah"a nilai0 nilai kehidupan pada masya akat salaf pe lu di!un!ung tinggi dan dilesta ikan kebe adaannya hingga seka ang, baik nilai0nilai insyaniyah maupun nilai0nilai Illahiyah, ka ena masya akat salaf dipandang sebagai masya akat yang ideal. Ka ena itu keduanya !uga be "atak konse .atif, dalam a ti sama0sama hendak mempe tahankan nilai, kebiasaan dan t adisi masya akat te dahulu. 2alam bangunan pemiki an filsafat pendidikan Islam, model ini dapat dikatago ikan sebagai tipologi pe ennial tekstual salafi dan sekaligus essensial tekstual salafi. Pa amete da i pe ennial Ftekstual salafi
$*

Ibid, hlm. 850$$2.

adalah "atak eg esifnya yang ingin kembali ke masa salaf sebagai masya akat ideal yang dipahaminya seca a tekstual. %edangkan pa amete essensialFtekstual salafi adalah "atak konse .atifnya untuk mempe tahankan dan melesta ikana nilai0nilai Illahiyah dan insyaniyah yang dip aktikkan pada masa salaf yang !uga dipahami seca a tekstual tanpa adanya .e ifikasi dan kontekstualisasi. @ntuk menyede hanakan istilah pada medel filsafat pendidikan Islam pad tipologi ini kita pakai istilah pe ennial0essensial salafi. b" Perenial1,sensialis 'a/habi Konst uksi tipologi t adisional ma)habi dilihat da i "ataknya lebih menon!olkan sifatnya yang t adisional dan ma)habi. Datak t adisionalnya di"u!udkan dalam bentuk sikap dan ca a be fiki se ta be tindak yang selalu be pegang teguh pada nilai, no ma dan adapt kebiasaan se ta pola0 pola pike yang ada seca a tu un menu un dan tidak mudah te penga uh oleh situasi sosio histo ies masya akat yang sudah mengalami pe ubahan dan pe kembangan sebagai akibat da i kema!uan ilmu pengetahuan dan teknologi. %edangkan "atak ma)habinya di"u!udkan dalam bentuk kecende ungannya untuk mengikuti ali an, pemahaman atau dokt in, se ta pola0pola pemiki an sebelumnya yang dianggap sudah elati.e mapan. 2alam konteks pemiki an filsafat pendidikan Islam, tipologi ini be usaha membangun konsep pendidikan Islam melalui ka!ian te hadap kha)anah pemiki an pendidikan Islam ka ya pa a ulamaA pada pe iode te dahulu, baik dalam bangunan tu!uannya pendidikannya, ku ikulum atau p og am pendidikan, hubungan pendidik dan pese ta pendidik, metode pendidikan, maupun lingkungan pendidikan &konteks bela!a , yang di umuskannya. 'ahkan ia !uga me u!uk atau mengadopsi p oduk0p oduk pemiki an pendidikan da i pa a cendikia"an non muslim te dahulu tanpa diba engi dengan daya k itis yang memadai. 2engan demikian tipologi filsafat pendidikan Islam ini lebih dekat dengan pe enialism dan essensialism, te utama da i "ataknya yang eg esif dan konse .atif. #aka be dasa kan tipologi te sebut te susunlah

tipologi filsafat pendidikan yang disebut dengan pe ennial0esensial ma)habi. " 'odernis Tipologi filsafat pendidikan Islam medel ini lebih menon!olkan "a"asan pendiikan Islam yang bebas, modifikatif, p og esif dan dinamis dalam menghadapi dan me espons tuntutan dan kebutuhan da i lingkungannya, sehingga pendidikan Islam be fungsi sebagai melakukan ekonst uksi pengalaman yang te us mene us aga upaya dapat

be buat sesuatu yang intelligent dan mampu mengadakan penyesuaian dan penyesuaian kembali sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan da i lingkungan pada masa seka ang. d" Perenial1,sensialis -ontekstual )alsifikatif #odel pemiki an filsafat pendidikan Islam ini be upaya menganbil !alan tengah anta a kembali ke masa lalu dengan !alan melakukan kontekstualisasi se ta u!i falsifikasi dan mengembangkan "a"asan0 "a"asan kependidikan Islam masa seka ang sela as dengan tuntutan pe kembangan ilmu pengetahuan dan teknologi se ta pe ubahan social yang ada. Fungsi pendidikan Islam adalah sebagai upaya mempe tahankan dan melesta ikan nilai0nilai &Illahiyah dan insaniyah, dan sekaligus dalam konteks pe kembangan ilmu menumbuhkembangkannya e.

pengetahuan dan teknologi se ta pe ubahan social yang ada. *e onstruksi Sosial &erlandasakan Tauhid 2alam pandangan filsafat pendidikan Islam model ekonst uksi social, ia lebih menon!olkan sikap p oaktif dan antisipatif, sehingga tugas pendidikan adalah membantu aga manusia men!adi cakap dan selan!utnya mampu ikut be tanggung !a"ab te hadap pengembangan masya akatnya. @ntuk dapat melaksanakan tugas te sebut, maka fungsi pendidikan Islam adalah sebagai upaya menumbuhkan k eati.itas dan Illahi, se ta menyiapkan tenaga ke !a p oduktif. I& le&enta#i dala& Pen"e&(an"an %u'i%ulu& pese ta didik, mempe kaya kha)anah budaya manusia, mempe kaya isi nilai0nilai insani

'e angkat da i tipologi0tipologi Filsafat Pendidikan Islam te sebut diatas, maka implikasinya dalam pengembangan ku ikulum P1I dapat dilihat dalam komponen0komponen diatas.$$ a" Tipologi Perenial1,sensialis Salafi Pada tipologi ini, pengembangan ku ikulum P1I ditekankan pada dokt in0dokt in agama, kitab0kitab besa , kembali kepada hal0hal yang utama &dasa , dan esensial, se ta mata pela!a an0mata pela!a an kognitif sebagaimana yang ada pada masa salaf. b" Tipologi Perenial1,sensialis 'a/habi Pengembangan ku ikulum P1I tipologi ini ditekankan pada dokt in0 dokt in dan nilai0nilai agama sebagaimana te tuang dan te kandung dalam kitab0kitab ka ya ulama te dahulu yang be isi hal0hal yang utama &dasa , danesensial, se ta mata pela!a an0mata pela!a an kognitif sebagaimana yang ada pada masa pasca salaf. " Tipologi 'odernis 2alam pandangan mode nis, pengembangan ku ikulum P1I ditekankan pada penggalian p oblem0p oblem yang tumbuh dan be kembang dilingkungannya atau yang dialami oleh pese ta didik, untuk selan!utnya ia dilatih atau dibe i pengalaman untuk memecahkannya dalam pe spektif a!a an dan nilai0nilai agama Islam. d" Tipologi Perenial1,sensialis -ontekstual1)alsifikatif #enu ut tipologi ini, pengembangan ku ikulum P1I disamping ditekankan pada pelesta ian dokt in0dokt in dan nilai0nilai agama yang dipandang mapan sebagaimana te tuang dante kandung dalam kitab0kitab te dahulu, yang be isi hal0hal yang utama &dasa , dan esensial, se ta mata pela!a an0 mata pela!a an kognitif sebagaimana yang ada pada masa salaf dan pasca salaf, !uga ditekankan pada penggalian p oblem0p oblem yang tumbuh dan be kembang dilingkungannya atau yang dialami oleh pese ta didik, ku ikulumnya yang meliputi tu!uan, isi, st ategi pembela!a an dan e.aluasinya dengan menggunakan sudut pandang tipologi

$$

Ibid, hlm. $2+0$68.

untuk selan!utnya ia dilatih atau dibe i pengalaman untuk memecahkannya seca a k itis dalam pe spektif a!a an dan nilai0nilai agama Islam. e" Tipologi *ekonstruksi Sosial &erlandaskan Tauhid 2alam pe pektif ini, pengembangan ku ikulum P1I lebih menekankan pemusatan pe hatian pada masalah0masalah social dan budaya yang dihadapi masya akat dan mengha apkan aga konsep yang telah diketahui. pese ta didik dapat

memecahkan masalah0masalah te sebut melalui pengetahuan dan konsep0 2engan dilandasi pandangan ali an inte aksional, ku ikulum ekonst uksi social mengha apkan pese ta didik dapat be inte aksi, beke !a sama dengan 4P1I, pese ta didik lainnya maupun sumbe 0sumbe bela!a yang te sedia untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam masya akat menu!u pembentukan masya akat yang lebih baik. Ke#i& ulan Tipologi pemiki an filsafat pendidikan Perenialism dan ;ssentialism lebih dekat dengan tipologi pemiki an Islam tekstualis salafi, maka be dasa kan tipologi te sebut dalam filsafat pendidikan Islam dapat dikonst uksikan men!adi tipologi Perenian1,ssensial Salafi. 'e dasa kan "ataknya yang eg esif dan konse .atif, tipologi pemiki an filsafat pendidikan Perenialism dan ,ssentialism masih lebih dekat !uga dengan tipologi pemiki an Islam t adisional ma)habi, maka be dasa kan tipologi te sebut dalam filsafat pendidikan Islam dapat dikonst uksikan men!adi tipologi Pe enian0 ;ssensial ma)habi. Tipologi pemiki an filsafat pendidikan P og esi.ism lebih dekat dengan tipologi pemiki an Islam dan tipologi filsafat pendidikan #ode nis. %edangkan tipologi pemiki an filsafat pendidikan *e onstru sionism melakukan u!i falsifikatif seca a kontekstual te hadap Perenialism dan essentialism, maka dalam filsafat pendidikan Islam dapat difo mulasikan tipologi Perennial1,ssensialis -ontekstual1)alsifikatif" Tipologi pemiki an filsafat pendidikan econst ucsionism dan e=istensialism lebih dekat dengan tipologi pemiki an Islam 7eo #ode nis

atau Post #ode nis yang dalam filsafat pendidikan Islam dikenal dengan tipologi 8ekonst uksi %osial. @ntuk melihat implikasi da i tipologi0tipologi pemiki an filsafat pendidikan Islam dalam pengembangan ku ikulum P1I dapat dilihat dalam komponen0komponen ku ikulumnya yang meliputi tu!uan, isi, st ategi pembela!a an dan e.aluasinya.

DAFTAR PUSTAKA

1li, >.'. >amdani, )ilsafat Pendidikan, ?ogyaka ta( Kota Kembang, $55*. 1li, Fach i dan 'ahtia ;ffendi, 'erambah Jalan &aru Islam, 'andung( #i)an, $58B. Ka tanega a, #ulyadhi, 'enembus &atas (aktu, Panorama )ilsafat Islam, Sebuah *efleksi Autobiografis, 'andung( #i)an, 2**+. #aAa if, 1.%yafiAi, Peta &umi Intelektual Islam di Indonesia, 'andung( #i)an, $556. #uhaimin, Pengembangan -urikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, 'adrasah, dan Perguruann Tinggi, 3aka ta( 8a!a"ali Pe s, 2**+. %aid, 'usthami #., Pembaharu dan Pembaharuan +alam Islam, pent. #ahsun al0 #und)i , Pono ogo( P%I1, $552. %u iasumant i, 3u!un %., Ilmu +alam Perspektif, 3aka ta( PT 4 amedia, $582. :uhai ini, )ilsafat Pendidikan Islam, 3aka ta( 'umi 1ksa a, $55+.

Anda mungkin juga menyukai