Tanpa kita dapat menguasai iptek, umat manusia akan mengalami banyak hambatan
dan kesulitan dalam menjalani hidup saat ini. Pada jaman modern saat ini ukuran maju
atau tidaknya suatu bangsa di ukur dari penguasaan bangsa itu terhadap iptek, jika suatu
bangsa menguasai iptek denganm baik maka bangsa tersebut termasuk dalam bangsa
yang maju, sedangkan jika suatu Negara tidak dapat menguasai atau memanfaatkan
iptek maka bangsa tersebut disebut bangsa yang tidak maju atau bangsa yang tertinggal.
Islam tidak menbedakan antara s atu disiplin ilmu dan disiplin ilmu lainya. Semua
disiplin ilmu dipanda penting dan mulia disisi Allah . demikian juga, orang yang
mempelajari, menguasai dan mengembangkannya termasuk pula dengan ilmu
pengetahuan teknologi (iptek) karena hakekatnya semua ilmu itu datangnya dari Allah.
Seni, seni merupakan ekpresi kesucian hati. Hati yang bening melahirkan karya seni
yang beradab, sedangkan hati yang kotor tentu akan melahirkan karya seni yang tidak
beradab. Hidup dengan seni akan menjadikan hidup lebih indah , damai, dan nyaman.
Cinta kepada keindahan juga merupakan cinta kita terhada tuhan. Ini sebabnya tuhan
menciptakan keindahan. Orang yang berusaha membumikan sifat tuhan dalam
kehidupanyan disebut dengan insan kamil. Dalam dunia modern saat ini seni menjadi
bagian penting dari modernitas. Dengan dukungan penuh teknologi canggih seni dapat
merambat kemana mana. Seni dapat menjadi pisau bermata dua: disatu sisi dapat
menjadi pencerahan jiwa manusia dalam kehidupan, disisi lain dapat mengancam nilai-
nilai kemanusiaan.
Ekonomo, sega bentuk transaksi yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan
pemasaran barang dan jasa yang mendatangkan keuntungan finalisasi itu, merupakan
kegiatan ekonomi. Prinsip ekonomi konvesional berbeda dengan prinsip ekonomi islam.
Ekonomi konversal berprinsip “ berkorban sekecil-kecilnya untuk mendaoatkan
keuntungan sebesar-besarnyan”. Sedangkan dalam islam berprinsip “ berkorban secara
tidak kikir dan tidak boros dalam rangka mendapatkan keuntungan yang layak.” Dengan
demikian, pengorbanan tidak boleh sekecil-kecilnya ataupun tertentu saja, melainkan
pengorbanan yang tepet harus sesuai keperluan yang sesungguhnya sehingga mutu
produksi tetap terjamin.
Politik, politik yang dalam trem islam disebut siyasah, merupakan bagian integral
(tak terpisahkan) dari fiqih islam, salah satu kajian fiqih islam adalah siyasah atau
disebut juga fiqih politik. Fiqih politik secara gelobal membahas ketatanegaraan,
hukum, internasional, dan hukum yang mengatur polotik keuanggan Negara.
Jadi dapat kita simpulkan tujuan pendidikan dalam islam merealisasikan nubudiah
kepada Allah baik individu maupun kelompok yang mengimplementasikan khalifah
dalam kehidupan untuk kemajuan umat manusia.
B. Mengapa diperlukan perprktif islam dalam implementasi iptek, ekonomi,
politik social-budaya dan pendidikan?
Iptek dalam kacamata islam tidak bebas dari nilai, baik secara otonologis,
epistonologis maupun aksiologis. Dalam islam sumber ilmu terbagi menjadi dua,
pertama ayat-ayat al-quraan. Dari sumber ini berbagai disiplin ilmu, misalnya teknologi,
mistissisme, ilmu hokum, politik, ekonomi, perdata, pidana dan lainya. Ayat-ayat al-
quraan adalah wahyu tuhan yang diberikan Allah kepada Rasulullah.
Kedua, ayat kauniah. Ayat-ayat kauniah adalah alam semesta seabagai ciptaan Allah
yang diteliti dengan paradigm ilmiah dan menggunakan akal yang juga merupakan
ciptaan Allah. Sumbaernya adalah alam ciptaan Allah, instrumennya adalah akal
manusia ciptaan Allah, dari inilah terciptanya ilmu-ilmu eksakta. Eksakta adalah bidang
ilmu yang bersifat konkret yanf dapat diketahui dan diselidiki berdasarkan percobaan
serta dapat dibuktikan dengan pasti. Ilmu eksakta inilah yang menciptakan adaanya
teknologi.
Seni tidak bebas nilai sebab seni pada hakekatnya adalah ekspresi jiwa yang suci.
Kesucian jiwa menghasilkan karya seni yang jernih, suci, dan indah. Secara aksiologis
seni sangat identik dengan adanya teknologi ya itu tidak bebas nilai. Seni ada karena
ciptaan tuhan jadi jika anda terpesona oleh seni maka kembalilah pada tuhan seperti
mengucapkan subhanawllaah.
Ekonomi yang berlaku pada masyarakat islam belum tentu islami, seperti jual-beli,
pengadaian, perbankannya, asuransi, dan sebagainya. Tolak ukur ekonomi islam atau
tidaknya terletak pada adanya riba dan gharar didalam proses perekonomianya.
Politik, dalam politik Negara kesatuan repoblik Indonesia saat ini memang bukan
Negara yang agamis, tetapi juga bukan Negara yang sekuler. Tetapi demikian Negara
menjamin penduduknya untuk memeluk suatu agama dan melaksanakan ajaran
agamanya dalam kehidupan sehari-hari. NKRI adalah Negara demokrasi berdasarkan
pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan konsitusionalnya. Negara yang masih
menggunakan prinsip-prinsip siyasah atau lahilah (prinsip politik dalam ilmu fiqih)
pasti Negara yang demokrasi.
Moderenisasi akibat kemajuan iptek telah mengubah pola pikir, pola pergaulan, dan
pola kehidupan secara pasif. Induktansi dalam memproduksi barang dan jasa di satu sisi
meningkatkan kualitas barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Tetapi disisi lain
membawa dampak terhadap wujudnya statifikasi social yang tidak seimbang .