Anda di halaman 1dari 11

BAGAIMANA ISLAM MENGHADAPI

TANTANGAN MODERNISASI
Kelompok 2 :
1.Ahmad Iqbal (2211002)
2.Angga Fernandes (2211008)
3.Indah Apriani (2211020)
A. Islam dalam Menghadapi Tantangan Modernisasi

Modernisasi selalu terkait dengan liberalisme dan Hak


Asasi Manusia. Dua hal ini adalah anak kandung
modernisasi yang tidak bisa ditolak kelahirannya.
Makanya ketika seseorang membicarakan tentang
modernisasi, maka pastilah akan membicarakan tentang
liberalisme. Dan di sisi lain juga membicarakan tentang
HAM yang secara konseptual dikaitkan dengan barat yang
modern.
B. Memahami Konsep Islam tentang IPTEK,
Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya dan Pendidikan

Kata ilmu diambil dari bahasa Arab, alima-ya”lamu-ilman artinya


mengetahui, pengetahuan. Secara etimologis, ilmun artinya jelas,
terang, baik proses perolehannya maupin kajiannya. Kata ilmun
dalam Al-Quran di ungkap sebanyak 854 kali. Kata ini digunakan
untuk mengetahui objek pengetahuan dan proses untuk
mendapatkannya sehingga diperoleh suatu kejelasan. Pengetahuan
diperoleh manusia dengan cara memperdayakan panca indra
terhadap segala objek.
01 Bidang Seni

Pembahasan Konsep Islam


02 Bidang Ekonomi
tentang IPTEK, Ekonomi,
Politik, Sosial-Budaya dan
Pendidikan 03 Bidang Politik

04 Bidang Pendidikan
C. Diperlukannya Prespektif Islam dalam
Implementasi IPTEK, Ekonomi, Politik,
Sosial-Budayadan Pendidikan

Dalam kacamata Islam sumber ilmu itu terbagi dua yaitu:


1. Ayat qur`aniyah
Dari sumber yang pertama ini munculah berbagai disiplin ilmu,
misalnya, teologi, mistisisme, ilmu hukum, politik, ekonomi,
perdata, pidana dan lainya.
2. Ayat kauniah
Ayat-ayat kauniah adalah alam semesta sebagai ciptaan allah
yang diteliti dengan paradigma ilmiah dan menggunakan akal
yang juga ciptaan allah.
Dalam bidang ekonomi juga terdapat riba yang harus di
perhatikan oleh masyarakat islam. Seorang pakar ekonomi islam
yaitu Syafi’i Antonio menjelaskan jenis- jenis riba, yaitu:

1. Riba qardh adalah Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan
terhadap yang berutang (muqtaridh).

2. Riba Jāhiliyah adalah utang dibayar lebih dari pokokknya karena si peminjam
tidak mampu membayar utangnya pada waktu yang ditetapkan.

3. Riba Nasī`ah. Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang
dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya

4. Riba dalam nasī`ah muncul karena adanya perbedaan, perubahan, atau tambahan
antara yang diserahkan satu waktu dan yang diserahkan waktu berbeda.
Nilai-nilai Ilahiah yang terkandung dalam fikih siyāsah (disebut prinsip-prinsip
siyāsah) sepertinya tidak lagi dijadikan etika dalam perpolitikan mereka.
Prinsip-prinsip siyāsah antara lain:
1. Al-Amānah
Kekuasaan adalah amanah (titipan), maksudnya titipan Tuhan. Amanah tidak bersifat
permanen tetapi sementara.
2. Al-Adalah
Kekuasaan harus didasarkan atas prinsip keadilan. Kekuasaan dalam pandangan Islam
bukanlah tujuan, tetapi sarana untuk mencapai tujuan.
3. Al-Hurriyyah

Al-Hurriyah artinya kemerdekaan dan kebebasan. Kekuasaan harus dibangun di atas dasar
kemerdekaan dan kebebasan rakyat yakni kemerdekaan dalam berserikat, berpolitik, dan
dalam menyalurkan aspirasinya.
4. Al-Musāwāh

Al-Musāwāh secara etimologis artinya „kesetaraan‟, „kesamaan‟. Siyāsah harus dibangun


di atas fondasi kesamaan dan kesetaraan.
5. Tabadul al-Ijtima
D. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan
Filosofis tentang Konsep Islam mengenai
IPTEK, Politik Sosial-Budaya dan Pendidikan

Ibnu Athailah menyatakan: “Sesungguhnya Allah


memberikan kemajuan materi kepada orang-orang yang
Allah cintai dan kepada orang-orang yang tidak Allah
cintai, tetapi Allah tidak memberikan iman kecuali kepada
orang yang Allah cintai”. Sikap Anda sebagai mahasiswa
tidak boleh menutup diri.
01 Rasional

E. Membangun Argumen 02 Sesuai dengan Fitrah Manusia

tentang Kompatibel Islam dan


Tantangan ModernisasiSosial-
03 Tidak Mengandung Kesulitan
Budaya dan Pendidikan

04 Tidak mengandung banyak Taklif

05 Bertahap
F. Esensi dan Urgensi Kontekstualisasi Pemahaman
Islam dalam Menghadapi Tantangan Modernisasi

Perlu untuk disadari bahwa modernisasi akibat kemajuan Iptek telah


mengubah pola pikir, pola pergaulan, dan pola kehidupan secara
masif.
Islam kontekstual akan menjadi solusi dan pemandu dalam
memecahkan berbagai problem kehidupan umat manusia. Islam yang
dipahami secara tekstual akan menjadi penghambat kemajuan,
padahal Islam merupakan ajaran yang berkarakter rasional, fleksibel,
adaptable, dan berwawasan ke masa depan.
Terima kasih!
Jangan ragu untuk bertanya kepada kami karena kami anak hebat

Anda mungkin juga menyukai