Anda di halaman 1dari 17

MA’RIFATUL INSAN

Pertemuan 4 :
(Al-Insan)

(Al-Maryam)
“Azali adl Zaman sebelum diciptakan “Alami adl Zaman setelah Adam dan
manusia” Hawa terkecuali isa as”

(Al-Hijr)
(An-Nisa)
(Al-Mu’minun)
(Ali’Imran)
(Al-Hijr) (Al-Hijr)

(Al-Mu’minun)

(Ali’Imran)
Potensi adl kemampuan yg mungkin utk dikembangkan

Untuk diisi ilmu (An-Nahl)

Untuk diisi tekad (Asy-Syams)

Untuk beramal, yg makruh (Al-Maidah)


ditinggalkan
(Al-Baqarah)

(Ar-Rum)
(Al-Isra’)

(Az-Zukhruf)
(Al-Baqarah) (Al-Ahzab)
(Az-Zariyat) Langit, bumi, gunung menolak
khawatir tdk dpt melaksanakanya.
Tp manusia yg zalim/kejam &
bodoh mau (33;72), Suka ngikuti
hawa nafsu/dorongan untuk
berbuat kurang baik (38;26)
(Al-Isra’)
(Al-Baqarah)

(Al-Ma’aarij)

(Al-Balad) (Al-Baqarah 185)


(An-Nisa’)

Menempuh jalan yg sukar, mendaki krn surga


tidak diraih hanya dg berpangku tangan
(Al-Mujadilah)
(Al--Fatir)
(Al-Baqarah)

Rukun islam (syahadat, sholat, zakat, puasa ramadhan, haji) & Iman (Allah, malaikat, kitab, Rasul, hari akhir, qodho & qodhar)

(Al-Fussilat)
Tidak percaya rukun iman & islam shg sgala nasihat & hidayah g bs masuk (2;6-7), bikin sembahan2 tandingan Allah (2;165)

(Al-Munafiqun)

Klo susah inget Allah, rajin beramal. Klo enak boro2 inget Allah (22;11)
Allah SWT memberikan amanah kepada manusia. Karena Allah SWT memberikan kelebihan
kepada manusia. Ada dua jenis kelompok manusia dalam melakukan amanah tersebut, :
 Kelompok pertama, adalah kelompok yang menjalankan amanah disebut khalifah (wakil Allah SWT), sebagai
wakil ia harus paham:

a) Ia adalah bukan penguasa bumi yang sebenarnya. (Q.S. 24: 25) (Al-Jatsiyah)
b) Ia harus menggunakannya sesuai perintah dan keinginan yang diwakilinya (Q.S. 76: 30), (Al-Insan)
c) Ia tidak boleh menentang perintah dari sang penguasa yang sebenarnya. (Q.S. 100: 6-11) (Al-Adiyat)

 Kelompok kedua, adalah kelompok yang khianat (tidak menjalankan amanah dengan benar), Allah SWT
menggambarkan kondisi mereka dalam al-qur’an :

a) Menjadi tidak bermanfaat seperti kayu yang tersandar saja, tubuhnya bagus tampan cantik, pinter ngomong
tapi bodoh tidak paham kebenaran (Q.S. 63;4) (Al-Munafiqun)
b) Sistem kehidupan mereka sangat lemah seperti sarang laba-laba, mencari manfaat kepada
selain Allah (Q.S. 29: 41) (Al-’Ankabut)
c) Hati mereka keras dari zikrullah dan membaca Al-qur’an seperti batu. (Q.S. 2: 74) (Al-Baqarah)

 Akibatnya, mereka sulit mendapatkan lezatnya iman. Mereka sangat bodoh karena tidak mengenal Allah
SWT secara benar, walaupun menurut mereka sangat pandai, sehingga :

a) Seperti keledai yang membawa kitab, ga mau mengamalkan isi kitabnya (Q.S. 62: 5) (Al-Jumu’ah)
b) Mudah digiring kemana-mana seperti binatang ternak, punya mata, hati, pikiran tp tdk digunakan utk
memahami ayat2 Allah. (Q.S. 7: 179) (Al-A’raf)
c) Licik, curang pandai menipu seperti monyet. (Q.S. 5: 60) (Al-Mutaffifin)
d) Menjijikkan seperti anjing, melet terus, cenderung pd dunia. (Q.S. 7: 176)
e) Rakus seperti babi. (Q.S. 5;60) (Al-Maidah)
 Kita berusaha terus mengupgrade potensi dasar kita akal, rukhiyah & jasad agar
sikap, pola pikir, tindak, hidup kita sesuai dg tujuan, fungsi & tugas manusia.

Anda mungkin juga menyukai