Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEDOMAN PELAKSANAAN ADMINISTRASI DAN


SUPERVISI PENDIDIKAN

Disusun untuk Melengkapi Tugas


Mata Kuliah : Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Dosen Pengampu : Achmad Zayadi, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Ahmad Husin
2. Anna Shintya
3. Asep Saepulloh
4. Kholilatur Rahmaniyah
5. Muchammad Bayu Baihaqi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIKMAH JAKARTA
YAYASAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM AL-MAHBUBIYAH
JAKARTA
2021M/1443H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji Syukur Kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Pedoman Pelaksanaan Administrasi dan Supervisi Pendidikan “ ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas yang diberikan dosen, Bpk. Achmad Zayadi, M.Pd. pada mata kuliah
Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Pedoman Pelaksanaan Administrasi dan
Supervisi Pendidikan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah


memberikan arahan, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
dan penulis narasumber yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi penulisan, ejaan , bahasa ataupun dari segi yang lain sebagainya.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 24 Maret 2021

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Makalah........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2
A. Pedoman pelaksanaan administrasi dan supervisi pendidikan.................... 2
B. Konsep pelaksanaan administrasi dan supervisi pendidikan....................... 4
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
A. Kesimpulan..................................................................................................7
B. Saran............................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam ilmu administrasi terutama administrasi pendidikan, peran


manusia yang dalam hal ini dan manajemen dipandang bukan hanya sebagai
subjek tetapi juga sebagai objek yang sangat menentukan pencapaian.
Karena itu diperlukan supervisi sebagai suatu pendekatan yang paling tepat
terhadap manusia yang melaksanakan kegiatan administrasi.1

Supervisi merupakan teman seperjuangan administrasi. Secara


fungsional tidak terpisah satu sama lain. keduanya teroorganisasi,
berkolerasi , saling melengkapi menjuang dalam pelaksanaan sistem
pendidikan . Dan dalam pelaksanaannya , hendaknya supervisi berpedoman
pada prinsip-prinsip administrasi dan supervisi

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja pedoman pelaksanaan administrasi dan supervisi pendidikan ?

2. Bagaiman konsep pelaksanaan administrasi dan supervisi pendidikan ?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui pedoman pelaksanaan administrasi dan supervisi


pendidikan.

2. Untuk mengetahui konsep pelaksanaan administrasi dan supervisi


pendidikan.

1
Shulhan, Muwahid. 2013. Supervisi Pendidikan - Teori dan Praktek Dalam Mengembangkan
SDM Guru. Surabaya : Acima Publishing. Hlm.1

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pedoman pelaksanaan administrasi dan supervisi pendidikan.

Pedoman yang paling mendasar dalam supervisi pendidikan adalah cara


kerja supervisi yang merupakan fungsi supervisi itu sendiri. Yaitu sebagai
berikut2 :

1.Mengadakan evaluasi terhadap kurikulum dengan segala sarana dan


prasarananya;

2.Membantu serta membina guru/kepala sekolah dengan cara memberikan


petunjuk, penerangan dan pelatihan agar mereka dapat meningkatkan
keterampilan dan kemampuan mengajarnya;

3.Membantu kepala sekolah/guru untuk menghadapi dan menyelesaikan


masalah.

Tiga pedoman tersebut mengisyaratkan bahwa tata kerja yang harus


dilakukan dalam melaksanakan supervisi pendidikan berkaitan dengan hal-hal
berikut:

1.Supervisi adalah pelayanan seluruh kegiatan pembelajaran dan


pengadministrasiaanya secara akademik;

2.Penelitian terhadap semua aktivitas pembelajaran yang berkaitan dengan


keadaan sarana dan prasarana belajar, keadaan siswa, kemajuan prestasi
akademik siswa, permasalahan yang dihadapi sekolah dan seluruh
aktivitasnya, pencarian solusi masalah dan penerapan serta pelaksanaan
model baru untuk mengembangkan proses pembelajaran yang lebih baik;

2
Tambajong, Dahlia. 2012. Pedoman pelaksanaan administrasi dan supervisi pendidikan.
Bengkulu : STAIN Bengkulu.Hlm. 3

2
3.Pengawasan akademik dan pengadministrasiannya;

4.Evaluasi terhadap semua yang berkaitan dengan pendidikan, yaitu


kaitannya dengan guru dan kinerjanya, kurikulum, anak didik, alat-alat
pendidikan, sistem evaluasi, dan kelembagaan lainnya;

5.Penerbitan kesesuaian jabatan dan tugas para karyawan, staf, para guru,
dan seluruh pihak terkait. Dengan cara menerapkan proporsionalitas guru
dan keahliannya dlaam kaitannya dengan mata pelajaran yang diajarkannya,
agar para siswa menerima pembelajaran yang efektif dan efisien dan
mengutamakan keahlian para guru utnuk mengembangkan kreativitas siswa
dalam pembelajaran di sekolah dan di luar sekolah.

Supervisi pendidikan berkaitan pula dengan ketatausahaan sekolah yang


antara lain melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

1.Menilai dan meneliti administrasi tata usaha;

2.Daftar guru, tingkat pendidikan, mata pelajaran yang dipegang, jadwal


tugas mengajar, mata pelajaran khusus dan tambahan, karya-karya guru,
dan sebagainya;

3.Membantu kenaikkan pangkat guru, sertifikasi guru, fasilitas yang


dipergunakan para guru, dan keikutsertaan guru dalam kegiatan yang
member peningkatan wawasan keguruannya.

Kegiatan supervisi pada dasarnya akan diarahkan pada hal-hal sebagai


berikut :

1.Membangkitkan dan merangsang semangat guru dan pegawai sekolah.

2.Mengembangkan dan mencari metode-metode belajar mengajar yang baru


yang lebih sesuai dan lebih baik.

3
3.Mengembangkan kerjasama yang baik dan harmonis antara guru dan siswa,
serta guru dengan seluruh tenaga pengajar yang lain, kepala sekolah dan
seluruh staf yang berada dalam sekolah yang bersangkutan.

4.Berusaha meningkatkan kualitas wawasan dan pengetahuan guru dan


pegawai dengan cara melakukan pembinaan secara berkala.

Kemudian Administrasi akan berhasil baik apabila didasarkan atas


dasar-dasar yang tepat. Dasar diartikan sebagai suatu kebenaran yang
fundamental yang dapat dipergunakan sebagai landasan dan pedoman bertindak
dalam kehidupan bermasyarakat.3 Berikut ini akan dipaparkan beberapa dasar
yang perlu diperhatikan agar administrator dapat mencapai sukses dalam
tugasnya. Terdapat banyak dasar administrasi, antara lain yaitu: prinsip efisiensi,
prinsip pengelolaan, prinsip pengutamaan tugas pengelolaan, prinsip
kepemimpinan yang efektif dan prinsip kerjasama.4

B. Konsep pelaksanaan administrasi dan supervisi pendidikan.

Sebagai pelaksana didalam pendidikan, supervisor merupakan salah satu aset


dalam membentuk pembentukan konsep-konsep yang telah dirancang dalam
program-program saat ini, contohnya saja di dalam melakukan peranannya
supervisor harus bisa memberikan bimbingan dan pengawasan yang pada intinya
kepada guru, supervisor harus memberikan empati dan simpati secara human
relationship untuk menjalin komunikasi yang baik. Di bawah ini peranan
supervisor secara umumnya yaitu5 :

1. Pemimpin

3
Daryanto, Muhammad. 2006. Administrasi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Hlm.12
4
Daryanto, Muhammad. 2006. Administrasi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Hlm.16
5
Tambajong, Dahlia. 2012. Pedoman pelaksanaan administrasi dan supervisi pendidikan.
Bengkulu : STAIN Bengkulu.Hlm. 4

4
Seorang supervisor harus melaksanakan kepemimpinannya sedemikian
rupa, sehingga kepala sekolah yang disupervisinya dapat ditingkatkan
menjadi kepala sekolah yang lebih bertanggung jawab, lebih mampu di
bidang profesinya, dan memiliki sifat-sifat kepemimpinan.

2. Inspeksi

Sebagai seorang supervisor supervisi pendidikan sebagai inspeksi yaitu


sebagai alat kontrol sampai di mana ketentuan-ketentuan yang dijalankan
dalam kegiatan di dalam persekolahan.

3. Penelitian

Untuk dapat menemukan sebab-sebab yang menghambat hasil belajar,


dan mencari dan menemukan cara metoda yang kiranya dapat meningkatkan
proses dan hasil belajar, serta untuk memperoleh data yang dipakai untuk
menyusun program peningkatan guru secara menyeluruh.

Peranan supervisor adalah sebagai pembimbing, pengawasan dan pemantau


yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah dalam melaksanakan proses kegiatan
belajar-mengajar dan kegiatan sekolah secara menyeluruh karena pada intinya
supervisor itu mempunyai peranan yang ganda yaitu sebagai pengatur dan
penggerak dalam kegiatan keseluruhan kegiatan di sekolah contohnya kepala
sekolah harus menyusun rancangan APBS ( Anggaran Pendapatan Biaya
Sekolah ).

Peranan kedua supervisor harus memantau bagaimana keadaan peserta


didiknya baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor melalui laporan setiap
guru sejauh mana perkembangan peserta didiknya yang pada umumnya dilihat
dari hasil evaluasi belajar yang didata melalui nilai yang diperoleh para siswa.

Pelaksanaan supervisi secara hierarkis mulai pengawasan dari pusat ke


daerah, dari wilayah kabupaten ke wilayah kecamatan, dan dari wilayah
kecamatan ke wilayah desa. Pejabat Diknas pusat melaksanakan supervisi atau

5
pengawasan ke seluruh sekolah yang terdapat di daerah, misalnya di seluruh
sekolah yang ada di kabupaten. Pengawas dari Diknas kabupaten melaksanakan
supervisi dan pengawasan ke seluruh sekolah yang terdapat di kecamatan. Para
kepala sekolah melaksanakan supervisi di sekolahnya yang ia pimpin.

Dalam melaksanakan tugasnya, para supervisor mempersiapkan perencanaan


yang sistematis dan memberitahukan sebelumnya kepada sekolah-sekolah yang
akan dikunjungi oleh para supervisor. Para supervisor menyusun daftar
pertanyaan yang akan diajukan kepada pihak yang didatangi, menilai proses yang
telah dan sedang dilaksanakan, mengarahkan, membina, dan memberikan solusi
bagi masalah yang dihadapi sekolah tertentu. Dengan demikian, pihak yang
disupervisi akan memperoleh masukan yang membantu terwujudnya perbaikan
dan pengembangan sekolahnya.

Semua hasil supervisi dibuat rangkap empat, yaitu:

1. Rangkap pertama diserahkan kepada pihak sekolah;

2. Rangkap kedua diserahkan kepada pihak pengawas pusat;

3. Rangkap ketiga diserahkan kepada penilik;

4. Rangkap keempat dibawa oleh pelaksana supervisi.

Dengan adanya hasil supervisi yang diperoleh dari pihak pelaksana supervisi,
pihak kepala sekolah dan para guru akan mengkaji kekurangan-kekurangan yang
dialaminya. Hasil penilaian supervisi menjadi pemicu untuk mencari pemecahan
masalah, sehingga kondidi sekolah dapat diperbaiki dan berkualitas.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari isi makalah ini, kami dapat memberi kesimpulan bahwa :

1. Pedoman pelaksanaan supervisi meliputi : Mengadakan evaluasi terhadap


kurikulum dengan segala sarana dan prasarananya, Membantu serta membina
guru/kepala sekolah dengan cara memberikan petunjuk, penerangan dan pelatihan
agar mereka dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan mengajarnya,
Membantu kepala sekolah/guru untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah.
Pedoman pelaksanaan administrasi meliputi : prinsip efisiensi, prinsip
pengelolaan, prinsip pengutamaan tugas pengelolaan, prinsip kepemimpinan yang
efektif dan prinsip kerjasama

2. Sebagai pelaksana didalam pendidikan, supervisor merupakan salah satu


aset dalam membentuk pembentukan konsep-konsep yang telah dirancang dalam
program-program saat ini, contohnya saja di dalam melakukan peranannya
supervisor harus bisa memberikan bimbingan dan pengawasan yang pada intinya
kepada guru, supervisor harus memberikan empati dan simpati secara human
relationship untuk menjalin komunikasi yang baik

B. Saran

Sebagai mahasiswa khususnya kejuruan Tarbiah - Pendidikan Agama Islam


(PAI) diharapakan dapat memahami Hal-hal yang menjadi pedoman atau dasar
yang dijadikan landasan pelaksanaan administrasi dan supervisi pendidikan. Dan
dapat membantu mengembangkan dan menganalisis bagian dari kompetensi mata
pelajaran administrasi dan supervisi pendidikan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, Muhammad. 2006. Administrasi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Shulhan, Muwahid. 2013. Supervisi Pendidikan - Teori dan Praktek Dalam


Mengembangkan SDM Guru. Surabaya : Acima Publishing.

Tambajong, Dahlia. 2012. Pedoman pelaksanaan administrasi dan supervisi


pendidikan. Bengkulu : STAIN Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai