Budaya perusahaan Budaya organisasi atau perusahaan bukanlah hal yang terbentuk secara instan,melainkan terbentuk dari proses dan pengalaman dalam upaya organisasi mengatasi berbagai masalah yang dihadapi, baik masalah internal maupun eksternal. Budaya juga dapat dimaknai sebagai gejalah dinamis disekeliling kita sepanjang waktu yang secara terus menerus dilakukan dan diciptakan melalui interaksi dan pihak lain dan dibentuk oleh prilaku pemimpin dan yang terdiri dari struktur, rutinitas, aturan dan norma-norma yang membimbing dan membatasi prilaku (schein2004). Wujud dari etos bisnis adalah berupa pelayanan mutuh,disiplin,kejujuran,tanggungjawab,dan sebagainya.etos bisnis berbagai penghayatan peribadi pendiri perusahaan tersebut mengenai bisnis yang baik. Urgensi peran budaya dalam suatu organisasi dilihat dengan memerhatikan hasil riset McKinsey & CO bertanya kepada para eksekutif puncak apa yang telah memvariasi para karyawan mereka yang paling berbakat. Dari peresentasi diantara 200 eksekutif puncak mengenai peringkat faktor yang mutlak esensial untuk memotifasi karyawan berbakat adalah : • Nilai-nilai budaya 58% • Kebebasan otonomi 56% • Tugas mengandung tantangan yang mengairakan 51% • Dikelolah dengan baik 50% • Kopensasi keseluruhan yang tinggi 23% • Misi yang mengilhami 16% Pemimpin dapat mengadaptasikan para karyawan pada budaya organisasi dengan cara sosialisasi perlu diingat juga bahwa tahap sosialisasi paling kritis adlah pada saat seseorang memasuki organisasi. Sosialisasi dapat dikonsepkan sebagai suatu peroses yang terdiri dari 2 tahap,yakni(Robbins 1996) • Prakedatangan, tahap ini meliputi semua pembelajaran yang terjadi sebelum seseorang anggota baru bergabung dengan suatu organisasi: • Perjumpaan, tahap ini, karyawan baru itu melihat seperti apakah organisasi itu sebenarnya. Tanggung jawab sosial perusahaan (coroparte social responsibility)
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu konsep dimana
perusahaan memutuskan secara sukarela untuk berdistribusi pada sustu masyarakat agar menjadi lebih baik. Tanggung jawab sosial perusahaan memiliki implikasi penting untuk seluruh pelaku ekonomi sosial, dan pemerintah. Penelitian Waldman menjelaskan mengenai konsep tanggung jawab sosial perusahan yaitu: • Aktifitas tanggung jawab perusahaan yang dijalankan sebagai pelayanan sukarela atau bersifat charity pada masyarakat disekitar perusahaan . • Kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya menjalin hubungan baik dengan anggota masyarakat sehingga dapat menerangi efek negatif yang ditimbulkan karena keberadaan perusahaan; • Tujuan program tanggung jawab sosial perusahaan berkaitan dengan berkelanjutan jangkah panjang . Pemahaman tentang tanggung jawab sosial perusahaan
• Pertama, suatu peran yang sifatnya sukarela (voluntary) dimana suatu
perusahaan membantu mengatasi masalah sosial dan lingkungan. • Kedua, disamping sebagai institusi profit, perusahaan mengisikan sebagian keuntungannya untuk kedermawanan (filantropi) yang tujuannya memberdayakannya sosial dan perbaikan kerusakan lingkungan. • Ketiga, tanggung wajab sosial perusahaan sebagai bentuk kewajiban (obligation) perusahaan untuk peduli terhadap dan mengetaskan krisis kemanusiaan. Pembuatan keputusan dan kegiatan tanggung jawab sosial: • Keputusan kepada hukum; • Menghormati instrumen/badan-badan internasional • Menghormati stakeholders dan kepentingan; • Ankuntabilitas • Prilaku yang beretika • Melakukan tindakan pencegahan; • Menghormati dasar-dasar hak asasi manusia Prinsip-prinsip yang dijaadikan pedoman bagi para pelaku bisnis :
• Transparancy (keterbukaan informasi) dalam mewujudkan prinsip ini
perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang cukup, akurat,tepat waktu. • Acountability (akuntabilitas),adalah kejelasan fungsi,struktur,dan pertanggungjawaban perusahaan. • Responsibility (pertanggungjawaban),bentuk pertanggungjawaban perusahaan adalah kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku. • Indepdency (kemandirian ), prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelolah secara profisional tanpa ada benturan kepentingan. • Fairness(kesetaraan dan kewajaran), prinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Sekian & Terima kasih