A. Pengertian Pengambilan Keputusan Yang Etis Pengambilan keputusan merupakan proses yang cepat dan tepat dilakukan agar roda organisasi beserta administrasi dapat berjalan dengan lancar. Pengambilan keputusan dilakukan oleh manajer atau administrator. Berikut Beberapa para ahli yang mengemukakan pendapat pengertian pengambilan keputusan 1. Terry & Leslie,2009 2.Siagian,1993 3.James A.F.stoner,1993 Dasar-dasar pengambilan keputusan menurut “ Terry & Leslie (2009) 1.Intuisi 2 .Pengalaman 3. Fakta 4. Wewenang dan Rasional Adapun beberapa hal yang harus di perhatiakan dalam pengambilan keputusan secara rasional meliputi :Kejelasan masalah, orientasi tujuan, pengetahuan alternatif, preferensi yang jelas, dan hasil yang maksimal. Ada juga beberapa syarat yang mendasar yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan yang beretika ( Brooks, 2006) meliputi : 1. Berusaha mengakomodasi kepentingan mereka 2.Memperhatikan distribusin yanga adil antara beban 3. Memerhatikan hak Berikut beberapa pendekatan- pendekatan pengambilan keputusan yang etis dikemukakan oleh (brooks,2006) : 1. Pendekatan filosofi 2. Pendekatan lima pertanyaan 3. pendekatan standar moral 4. pendekatan pastin B Pengambilan keputusan dalam bidang produksi produksi( Manufacture) adalah kegiatab perusahaan sejenis yang mengelola bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi dengan melibatkan bahan- bahan pembantu, tenaga kerja dan mesin-mesin serta alat-alat perlengkapan sehingga memiliki nilai tambah yang lebih besar (added value).Dalam sistem produksi fungsi dan peran yang harus dijalankan oleh manajer adalah mengambil keputusan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan alternatif-alternatif tindakan yang harus dilaksanakan oleh proses produksi. Beberapa faktor yang ada dalam kondisi riiilnya cenderung untuk menambahkan derajat kesulitan dan kompleksitas dari keputusan yang harus diambil,(Wahyudi 2008) seperti : a) Faktor ketidakpastian mengenai kondiisi yang akan datang b) Kebutuhan untuk memperhatikan berbagai jenis kriteri yang harus dipenuhi c) Tekanan yang berkaitan dengan kecepatan waktu d) Adanya konflik yang terjadi akibat keanekaragaman pendapat. Dalam pengambilan keputusan seorang manajer mempunyai beberapa tahapan,hal ini dikarenakan karena setiap kegiatan produksi memerlukannpertimbangan yang matang dari manajer agar hasil yang diharapkan bisa terukur dan sesuai dengan rencana produksi. Adapun tahapan tersebut adalah sebagai berikut ; Peramalan (forecasting) yang merupakan bagian awal dari suatu pengambilan keputusan Perencanaan ( planing ) yang terdiri atas: a) Perencanaan proses produksi ( manufacture planing) b) Perenccanaan kapasitas ( Capacity planing ) c) Perencanaan produksi (Production planing ) Pengawasan ( controlling) yang terdiri atas; a) Pengendalian produksi b) Pengendalian persediaan (inventory control ) c) Pengendalian kualitas (Quality control) C. Pengambilan Keputusam Dalam Bidang Pemasaran Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang umtuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungksn dengan target konsumen dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi.(Kolter, 2002). Ada beberapa bagian atau elemen yang ada dalam sebuah model untuk mengambil keputusan tentang produk meliputi ; 1. Analisis pasar 2. Memonitor lingkungan 3.Menentukan tujuan produk 4.Menentukan marketing mix dan penerapan keputusan marketing mix 5.Mengadakan produser pengawasan Tiga konsep etika yangb perlu dilakukan sorang manajer dalam mengambil keputusan atau tindakan; 1.Fairnes (justice) 2.Freedom 3.well-being Ada beberapa norma & etika umum dalam bidang pemasaran yaitu; 1.Etika pemasaran dalam konsep produk 2.Etika pemasaran dalam konteks harga 3.Etika pemasaran dalam konteks tempat / distribusi. D . Keputusan Etis Dalam Bidang Keuangan Perusahaan Agar tujuan perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang dapat tercapai, maka perlu diambil berbagai keputusan keuangan. Berikut beberapa keputusan-keputusan keuangan menurut Moeljadi (2006) : 1)Keputusan investasi ( invesment decision) 2) Keputusan pendanaan (Fimancing decision) 3) Keputusan deviden (devidend decision)