Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Aini Fauziah

Kelas : 3KA34
NPM : 14117613

Fase Pengambilan Keputusan

Tahap – Tahap Pengambilan Keputusan


Sebagai dalam proses pengambilan keputusan, model tersebut memuat tiga tahap
pokok, yaitu sebagai berikut :
1. Riset, yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan.
2. Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan
yang mungkin.
3. Pemilihan, yaitu menetapkan arah tindakan tertentu dari totalitas yang ada.

Menurut Simon (1960) ada beberapa tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya
proses pengambilan keputusan ada 4 tahapan atau fase yakni :
1. Intelligence : pengumpulan informasi untuk mengindetifikasikan permasalahan.
2. Design : tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif pemecahan masalah.
3. Choice : tahap memilih dari solusi dari alternatif – alternatif yang disediakan.
4. Implementation : tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.

Sedangkan menurut James L. Gibson, dkk mengemukakan proses pengambilan


keputusan seluruhnya terdiri atas enam tahapan. Apabila ditetapkan kebijakan untuk
menangani masalah yang identik, maka manajer tidak dituntut untuk mengembangkan
dan mengevaluasi setiap munculnya masalah.

Tahap 1. Intelligence

Indetifikasi Dan Definisi Masalah


Tahap ini meliputi kegiatan pengambilan informasi, proses informasi, dan
pertimbangan yang mendalam. Organisasi dapat diukur dengan perbedaan antara
tingkat hasil yang diharapkan pada perumusan tujuan dan sasaran dengan hasil yang
dicapai sesungguhnya. Beberapa indikator lain yang dapat membantu dalam melihat
permasalahan organisasi adalah sebagai berikut :
1. Penyimpangan kinerja

Indikator ini muncul apabila terjadi sebua perubahan secara tiba – tiba pada beberapa
pola kinerja yang telah ditetapkan. Contohnya, meningkatnya perputaran karyawan,
tingkat absensi yang meningkat, penurunan tingkat penjualan, pengeluaran yang
semakin meningkat, dan banyaknya produk yang rusak.

2. Kritikan orang lain


Berbagai tindakan orang diluar organisasi bisa menjadi pentujuk adanya masalah.
Pelanggan mungkin tidak puas dengan sebuah produk yang dikomsumsi, pemerintah
memberikan tindakan hukum, dan serikat buruh yang mungkin memberikan
keluhannya.

3. Lingkungan
Lingkungan dapat memberi informasi masalah melalui berbagai cara. Contoh, jika
pesaing sukses dalam meluncurkan produk baru yang menjadi pesaing produk
organisasi, maka timbul suatu masalah.

Tahap 2. Design

a. Mengembangkan Alternatif Pemecahan


Pengembangan alternatif merupakan proses pencarian dimana lingkungan intern dan
ekstern yang relavan dari organisasi diperiksa untuk memberikan informasi yang dapat
dikembangkan menjadi alternatif yang mungkin. Namun demikian, manajer harus ingat
akan beberapa keterbatasan dalam setiap alternatif, misalnya keterbatasan dalam
masalah hukum, etika, peraturan yang ada.

b. Evaluasi Alternatif Pemecahan


Pada situasi yang lain, manajemen lebih sering menghadapi situasi dengan kepastian
yang tinggi. Dalam hal ini tidak mudah memperkirakan konsekuesin dari keputusan.
Situasi resiko dengan tidak pasti berada diantara dari ekstern tersebut.

Oleh karena itu hubungan antara alternatif keluaran didasarkan pada tiga kondisi
tersebut adalah :
1. Kondisi kepastian.
2. Kondisi berisiko.
3. Kondisi ketidakpastian.

Tahap 3. Choice

a. Memilih Alternatif
Tahap ke empat merupakan tindakan terpenting yaitu memilih alternatif terbaik
diantara alternatif – alternatif yang telah dinilai dan di evaluasi. Tujuan pemilihan
alternaif adalah memecahka masalah agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan sebelumnya. Walaupun manajer sebagai pengambil keputusan memilih
alternatif dengan harapan mencapai sasaran, tetapi memilih tersebut seharus tidak
dipandang sebagai suatu aktifitas yang mandiri.

Tahap 4. Implementation

a. Implementasi Keputusan
Implementasi mencakup pencapaian keputusan itu kepada orang–orang yang terkait
dan mendapatkan komitmen mereka pada keputusan tersebut.
Oleh karena itu pekerjaan manajer tidak hanya terbatas pada keterampilan memilih
pemecahan yang baik, akan tetapi meliputi juga pengetahuan dan keterampilan yang
perlu untuk melaksanakan pemecahan masalah tersebut menjadi perilaku dalam
organisasi.

b. Evaluasi dan Pengendalian


Tahap terakhir adalah monitor dan evaluasi. Tahap ini dilaksanakan untuk memastikan
bahwa pelaksanaan keputusan yang diambil mengenai sasaran dan tujuan yang ingin
dicapai. Jika ternyata tujuan tidak tercapai, manajer dapat melakukan respon dengan
cepat.

Anda mungkin juga menyukai