Kelas : 3KA34
NPM : 14117613
Menurut Simon (1960) ada beberapa tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya
proses pengambilan keputusan ada 4 tahapan atau fase yakni :
1. Intelligence : pengumpulan informasi untuk mengindetifikasikan permasalahan.
2. Design : tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif pemecahan masalah.
3. Choice : tahap memilih dari solusi dari alternatif – alternatif yang disediakan.
4. Implementation : tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.
Tahap 1. Intelligence
Indikator ini muncul apabila terjadi sebua perubahan secara tiba – tiba pada beberapa
pola kinerja yang telah ditetapkan. Contohnya, meningkatnya perputaran karyawan,
tingkat absensi yang meningkat, penurunan tingkat penjualan, pengeluaran yang
semakin meningkat, dan banyaknya produk yang rusak.
3. Lingkungan
Lingkungan dapat memberi informasi masalah melalui berbagai cara. Contoh, jika
pesaing sukses dalam meluncurkan produk baru yang menjadi pesaing produk
organisasi, maka timbul suatu masalah.
Tahap 2. Design
Oleh karena itu hubungan antara alternatif keluaran didasarkan pada tiga kondisi
tersebut adalah :
1. Kondisi kepastian.
2. Kondisi berisiko.
3. Kondisi ketidakpastian.
Tahap 3. Choice
a. Memilih Alternatif
Tahap ke empat merupakan tindakan terpenting yaitu memilih alternatif terbaik
diantara alternatif – alternatif yang telah dinilai dan di evaluasi. Tujuan pemilihan
alternaif adalah memecahka masalah agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan sebelumnya. Walaupun manajer sebagai pengambil keputusan memilih
alternatif dengan harapan mencapai sasaran, tetapi memilih tersebut seharus tidak
dipandang sebagai suatu aktifitas yang mandiri.
Tahap 4. Implementation
a. Implementasi Keputusan
Implementasi mencakup pencapaian keputusan itu kepada orang–orang yang terkait
dan mendapatkan komitmen mereka pada keputusan tersebut.
Oleh karena itu pekerjaan manajer tidak hanya terbatas pada keterampilan memilih
pemecahan yang baik, akan tetapi meliputi juga pengetahuan dan keterampilan yang
perlu untuk melaksanakan pemecahan masalah tersebut menjadi perilaku dalam
organisasi.