Putu Widhiastina
Rida Prihatni
Universitas Negeri Jakarta
ABSTRACT
This study aimed to determine the influence of The Influence of return on asset,
financial leverage, and size of company on underpricing. Underpricing is measured by
division the difference between clossing prices and offering price with offering price, return
on asset is measured by division net profit with total asset, financial leverage is measured by
division total debt with total equity and size of company is mesured with total sales in annual
report company. This study took a sample of initial public offering company listed in
Indonesia Stock Exchange during the years 2010-2013. The data obtained by purposive
sampling techniques and using multiple regression analysis.
Simultaneous hypothesis testing result show that return on asset, financial leverage
and company size simultaneously affect the underpricing. The partial hypothesis test result
show that retun on asset, financial leverage and company size have a significant affect the
underpricing.
1
proses kerja perusahaan yang dapat seperti ukuran perusahaan, retun on asset
dipertanggungjawabkan terhadap semua dan finacial leveage.
pemangku kepentingan atas kinerja Berdasarkan paparan diatas, penulis
perusahaan tersebut baik investor, tertarik untuk melihat apakah faktor
pemerintah maupun Bappepam. reputasi underwriter, reputasi auditor,
Masalah yang sering muncul dari ukuran perusahaan, Return On Assets
IPO adalah terjadinya Underpricing, yang (ROA) dan financial leverage dapat
menunjukan bahwa sebenarnya harga mempengaruhi tingkat underpricing pada
saham pada waktu perdana relatif lebih perusahaan yang melakukan penawaran
rendah dibanding saat diperdagangkan di umum perdana (IPO) di Bursa Efek
pasar sekunder. Underpricing dapat terjadi Indonesia. Dengan dasar tersebut, maka
karena perusahaan calon Emiten dan penelitian ini mengambil judul “Pengaruh
penjamin emisi efek secara bersama-sama Return on Asset, Financial Leverage,
mengadakan kesepakatan dalam Ukuran Perusahaan Terhadap
menentukan harga perdana saham namun Underpricing Pada Perusahaan yang
mereka mempunyai kepentingan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO)
berbeda. di Bursa Efek Indonesia”.
Kondisi underpricing merugikan
untuk perusahaan yang melakukan go KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
public, karena dana yang diperoleh dari PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
publik, karena dana yang diperoleh dari
publik tidak maksimum. Terjadinya Pasar Modal
underpricingpada perusahaan yang Definisi pasar modal menurut
pertama kalinya melakukan IPO Tjiptono Darmadji dan Hendy M.
dipengaruhi oleh bebrapa faktor, Fakhruddin (2006) pasar modal (capital
diantaranya kondisi informasi yang market) merupakan pasar untuk berbagai
asimetris ini merupakan salah satu instrumen keuangan jangka panjang yang
penyebab terjadinya underpricing dimana bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk
underwriter yang memiliki lebih banyak utang, ekuitas (saham), instrumen
informasi menggunakan ketidaktahuan derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar
Emiten untukge memperkecil resiko. modal merupakan sarana pendanaan bagi
Dengan demikian akan terjadi perusahaan maupun institusi lain
underpricing yang berarti bahwa (misalnya pemerintah) dan sarana bagi
penentuan harga saham di pasar perdana kegiatan berinvestasi. Dengan demikian,
lebih rendah dibanding harga saham di pasar modal memfasilitasi berbagai sarana
pasar sekunder pada saham yang sama
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
e. Menentukan harga saham bersama- ini terjadi karena jumlah saham yang
harga penawaran pada saat IPO dinilai terjadinya underpricing, tetapi jika dipasar
dibandingkan harga saham pada saat memiliki cukup informasi ini cenderung
Selisih harga inilah yang dikenal dengan saham-saham yang yang kurang
dibandingkan dengan harga saham pada kutukan pemenang, dimana tanpa disadari
pasar sekunder pada hari pertama, maka mereka dapat memiliki saham yang
apabila harga saat IPO lebih tinggi memiliki informasi lebih banyak memang
pasar sekunder pada hari pertama, maka tersebut. Dihadapkan pada situasi tersebut,
fenomena ini disebut overpricing. para investor yang tidak memiliki cukup
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Hartono, Jogiyanto. Terori Portofolio dan Subramanyam dan John J. Wild; K.R.
analisis investasi. Edisi Lima. Analisis Laporan Keuanga. Edisi
Yogyakarta: BPFE, 2009. Kedelapan. Buku Dua. Jakarta:
Salemba Empat, 2011.
Indriyanti, Isti. Pengaruh DER, ROI,
Current Ratio dan Rata- Rata Kurs Sunariyah. Pengantar Pengetahuan Pasar
Terhadap Underpricing pada IPO. Modal. Edisi Keempat.Yogyakarta:
Jurnal Riset Sains Indonesia Vol. 4 UPP AMP YKPN, 2004.
Tahun 2013. Tandeilin, Eduardus. Analisis Investasi
John J. Wild. Analisis Laporan Keuangan. dan Manajemen Portofolio, Edisi
Buku satu. Edisi.delapan.Jakarta: Pertama, Yogyakarta: BPFE, 2001.
Salemba Empat, 2005. Tjiptono Darmadji dan Hendy M
Kuncoro, Mudrajad. Metode Kuantitatif: Fakhruddin. Pasar Modal di
Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab,
Ekonomi. Edisi Keempat. Edisi Kedua, Jakarta: Salemba
Yogyakarta: Unit Penerbit dan Empat, 2006.
Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Wulandari, Afifah. Analisis Faktor-faktor
Manajemen YKPN. yang Mempengaruhi Tingkat
Mahendra, Ayu Made. Pengaruh Ukuran Uderpricing pada Penawaran Umum
Perusahaan, ROA, Fiancial Perdan (IPO) pada Perusahaan Go
Leverage pada Tingkat Public Tahun 20062010. Jurnal
Underpricing pada Saat Penawaran Akuntansi dan auduting UNDIP Vol
Saham Perdana di BEI. E Jurnal 1 Tahun 2011.
Akuntansi UDAYANA Vol. 4 No. 1 Wijayanto, Andhi. 2010. Analisis
Tahun 2013. Pengaruh ROA, EPS, Financial
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi