5
Mei 2020: 886-900; DOI: 10.20473/vol7iss20205pp886-900
perusahaan jasa yang sesuai syariah dan 19 saham yang Open access under Creative
mengalami underpricing dari total 32 IPO perusahaan jasa yang Commons Attribution-Non
Commercial-Share A like 4.0
tidak sesuai syariah. Pendekatan penelitian yang digunakan International Licence
adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier (CC-BY-NC-SA)
berganda. Penelitian ini mengungkapkan bahwa reputasi
penjamin emisi dan reputasi auditor memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap underpricing pada IPO di Bursa Efek Indonesia
(BEI) untuk periode 2012-2017.
Kata kunci: underpricing, reputasi penjamin emisi, reputasi
auditor, leverage keuangan, Return on Asset, Initial Public Offering
(IPO)
ABSTRACT
This study aims to investigate the factors that influence the
underpricing of stocks in service companies during an initial public
offering (IPO) on Bursa Efek Indonesia (BEI) for the period 2012-
2017 (Comparison of Sharia and non-sharia stocks). The data used
in this study consist of 20 stocks that experienced the underpricing
from a total of 44 IPOs of sharia-compliant service companies and
19 stocks that experienced the underpricing from a total of 32 IPOs
of non-shariah-compliant service companies. The research
approach used is a quantitative approach with multiple linear
regression analysis techniques. This research reveals that the
underwriter reputation and auditor reputation have a significant
effect on the underpricing at the IPO on Bursa Efek Indonesia (BEI)
for the period 2012-2017.
Keyword: Underpricing, Underwriter Reputation, Auditor
Reputation, Financial Leverage, Return on Assets, Initial Public
Offering (IPO)
1
Artikel ini merupakan bagian dari skripsi dari Vabila Ananta Setya, NIM: 041411433044, yang
EHUMXGXO ´Faktor-faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham pada Perusahaan SASA
Saat Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (Studi kasus pada saham syariah-non
syariah) Periode 2011-2017 µ
886
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
asset yang didapatkan pasti adanya risiko 2013 4,219.02 2,547.06 1,672.10 2,557.84
2014 5,288.04 3,337.43 1,944.53 2,946.89
dan pihak yang terkait siap menanggung
2015 4,872.70 2,953.11 1,737.29 2,600.85
apabila adanya kerugian (Khan & 2016 5,723.61 3,796.30 2,035.19 3,256.32
Ahmed, 2008). 2017 6,889.49 4,577.57 2,242.12 3,510.10
Menurut Siamat (2005), pasar Sumber: Data Statistik Saham Syariah OJK
Perusahaan-perusahaan yang
modal dalam arti sempit adalah suatu
beroperasi secara syariah dan
tempat yang terorganisasi di mana efek-
mengeluarkan produk-produk syariah kini
efek diperdagangkan yang disebut Bursa
kian bertambah dan berkembang.
Efek. Bursa efek atau stock exchange
Dimana mereka menawarkan saham
adalah suatu sistem yang terorganisasi
syariah sehingga nama perusahaan
yang mempertemukan penjual dan
mereka tercatat di dalam Daftar Efek
pembeli efek yang dilakukan baik secara
Syariah (Jannah, 2016). Hal tersebut
langsung maupun melalui wakil-wakilnya.
berakibat pada semakin banyaknya
Fungsi Bursa Efek ini antara lain adalah
menjaga kontinuitas pasar dan
887
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
25 (Muhamad, 2006).
10
adanya suatu fenomena yang disebut
underpricing (Chastina dan Martani,
5
2005). Underpricing adalah peristiwa
0
2014 2015 2016 2017 ketika harga saham yang ditawarkan di
Utama Manufaktur Jasa pasar perdana lebih rendah
dibandingkan harga saham di pasar
Gambar 1.
Grafik Perkembangan Penawaran Umum Perdana sekunder (Safithri, Setyaningsih, Tarman,
Suptijah dan Yuhendri, 2018). Fenomena
888
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
889
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
dapat mempengaruhi underpridicng yaitu adanya selisih positif antara harga saham
ROA. ROA merupakan salah satu rasio di pasar sekunder dengan harga saham di
keuangan yang dapat digunakan oleh pasar perdana atau saat IPO.
pemegang saham dalam mengukur Underpricing disebabkan oleh perbedaan
profitabilitas perusahaan secara kepentingan dari pihakpihak yang terkait
keseluruhan. ROA menggambarkan dalam penawaran saham perdana.
kemampuan perusahaan mendapatkan Harga saham yang dijual di pasar
laba denagn asset yang dimilikinya perdana ditentukan berdasarkan
(Kasmir, 2010). kesepakatan antara penjamin emisi
Berdasarakan latar belakang yang (underwriter) dan emiten (issuers),
telah dikemukakan diatas, maka peneliti sedangkan harga di pasar sekunder
tertarik untuk melakukan kajian dengan ditentukan oleh mekanisme permintaan
beberapa faktor (reputasi dan penawaran.
underwriter,reputasi auditor, financial Underpricing terbentuk atas suatu
leverage, ROA) yang mempengaruhi kondisi dimana secara rata-rata harga
underpricing dengan judul, ´Pengaruh saham perusahaan yang baru go public,
Variabel Keuangan Dan Non Keuangan biasanya harga pada penawaran
Terhadap Underpricing Saham Pada perdana lebih rendah daripada harga
Perusahaan Jasa Saat Initial Public saham di pasar sekunder. Underpriced
Offering (IPO) Di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tinggi, akan merugikan jika dilihat
(Studi Kasus Pada Saham Syariah Dan Non dari sisi emiten karena perusahaan tidak
Syariah) Periode 2012-2017.µ dapat memperoleh dana secara
II. LANDASARAN TEORI maksimal. Hal ini disebabkan karena
Underpricing underwiter mengurangi tingkat risiko yang
Pengertian Underpricing Ketika harus ditanggungnya karena fungsi
perusahaan pertama kali melakukan penjaminannya. Sehingga perusahaan
penawaran sahamnya ke pasar modal, dinilai lebih rendah dari kondisi yang
masalah yang dihadapi adalah sebenarnya. Dalam mengembangkan
penentuan harga di pasar perdana pasar modal yang baik dan jika tidak ada
tersebut. Di satu pihak pemegang saham pembatasan pada berapa banyak harga
lama tidak ingin menawarkan saham baru diperbolehkan untuk berfluktuasi oleh dari
dengan harga yang terlalu murah kepada hari ke hari, tingkat penuh underpricing
investor baru, tetapi disisi lain investor cukup jelas, tentunya dengan akhir hari
menginginkan untuk memperoleh capital pertama perdagangan, dan sebagainya
gains dari pembelian saham di pasar kebanyakan studi menggunakan hari
perdana tersebut (Allen and Faulhaber, pertama harga penutupan saat
1989). Menurut Yolana dan Martani (2005) menghitung kembali underpricing awal.
menjelaskan bahwa underpricing adalah Menggunakan harga kemudian,
890
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
891
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
merupakan lembaga penunjang yang untuk setiap underwriter dalam suatu IPO
berperan besar bagi kelangsungan go tidak tersedia.
public emiten. Hal ini dikarenakan selain Reputasi Auditor
menjadi lembaga yang membantu Auditor mempunyai tugas utama
emiten dalam penyiapan semua untuk melaksanakan audit atas laporan
dokumen yang diperlukan dalam seluruh keuangan perusahaan menurut standar
proses go public, underwriter juga turut audit yang ditetapkan Ikatan Akuntan
berupaya agar pemasaran penawaran Indonesia. Berdasarkan Keputusan Menteri
umum perdana oleh emiten berjalan Keuangan RI No.859/KMK.01/1987, salah
dengan sukses. satu persyataran dalam proses go public
Reputasi underwriter telah banyak adalah laporan keuangan yang telah
digunakan sebagai variabel independen diaudit oleh kantor akuntan publik.
yang menjelaskan penyebab underpricing Perusahaan yang akan go public harus
pada IPO. Kiymaz (2000) menyatakan memenuhi persyaratan bahwa laporan
setidaknya terdapat tiga macam keuangan dua tahun terakhir adalah
pengukuran reputasi underwriter dalam unqualified opinion.
banyak literatur, yaitu teknik yang Audit tersebut diperlukan agar
digunakan Carter dan Manaster (1990), publik memperoleh suatu keyakinan
Johnson dan Miller (1988), dan teknik yang bahwa laporan keuangan tersebut bebas
digunakan oleh Megginson dan Weiss dari salah saji yang material, sehingga hal
(1991). Teknik pemeringkatan reputasi ini dapat dijadikan sebagai informasi yang
underwriter pada penelitian ini diperlukan dalam rangka pengambilan
menggunakan teknik Megginson dan keputusan oleh calon investor. Penelitian
Weiss. Megginson dan Weiss mengukur ini menentukan reputasi auditor dengan
reputasi suatu underwriter dengan mengkategorikan pemeringkatan auditor
menggunakan rasio penjumlahan total sesuai dengan frekuensi auditor dalam
dollar atau total nilai penawaran saham melakukan audit pada perusahaan yang
yang dikeluarkan ke pasar melalui semua IPO. Sampel penelitian membagi nilai
IPO yang dilakukan oleh underwriter menjadi 6 kategori. Nilai 6 diberikan untuk
tersebut, dibagi dengan keseluruhan total auditor yang mengaudit klien paling
dollar yang dikeluarkan atau total nilai banyak, sedangkan nilai 1 diberikan untuk
penawaran saham dari seluruh IPO dalam auditor yang mengaudit klien paling
sampel. Total nilai penawaran saham sedikit.
pada IPO yang memiliki lebih dari satu Financial Leverage
underwriter akan dibagi sama rata untuk Financial leverage menunjukkan
menghitung market share dari setiap kemampuan perusahaan dalam
underwriter dalam IPO tersebut. Hal ini membayar hutangnya dengan equity
dikarenakan informasi mengenai proporsi yang dimilikinya. Apabila financial
892
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
893
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
894
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
895
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
896
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
897
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
keuangan yang disajikan oleh emiten syariah dan saham non syariah di
selain itu pera investor tidak hanya perusahaan jasa.
memperhatikan ROA dalam prospectus, Saran
tetapi mungkin investor juga Berdasarkan hasil penelitian ini,
memperhatikan ROA untuk beberapa saran yang bisa diberikan sebagai
tahun sebelum perusahaan mewakukan berikut:
IPO. Dengan demikian investor 1. Bagi emiten yang akan melakukan
mengetahui apakah laporan keuangan IPO hendaknya memilih auditor yang
tersebut di mark-up atau tidak. berupasi baik guna untuk
V. SIMPULAN meminimalisir terjadinya underpricing.
Penelitian ini meneliti tentang Selain itu emiten juga harus memilih
faktor-faktor yang mempengaruhi jasa underwriter yang beruputasi baik,
Underpricing pada saat terjadi IPO tahun dimana hal agar tercipta harga yang
2012-2017 pada perusahaan jasa yang saling menguntungkan satu sama lain
terdaftar di BEI. Anaisis dilakukan dengan serta jika terjadi underpricing, maka
menggunakan analisis regresi berganda tidak akan tercipta underpricing yang
dengan program Statistical Package for terlalu tinggi.
Social Science (SPSS) versi 16. Data 2. Bagi para investor yang ingin
sampel perusahaan terbagi menjai dua menanamkan modalnya pada saat
yaitu perusahaan jasa saham syariah IPO, dengan beracuan pada hasil
sebanyak 20 dan perusahaan jasa saham penelitian ini diharapkan para investor
non syariah sebanyak 19 selama periode dapat melihat informasi reputasi
2012-2017. auditor. Hal tersebut dikarenakan hasil
Hasil pegujian dan pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa
pada bagian sebelumnya menjelaskan reputasi auditor berpengaruh secara
bahwa Variabel yang dapat siginifikan pada saham syariah
mempengaruhi underpricing saat IPO maupun non syariah. Reputasi auditor
terjadi periode 2012-2017 hanya dua yang bereputasi baik dalam hal ini
variabel yang memepengaruhi yaitu Kap big four yang menghasilkan
variabel reputasi underwriter dan variabel kualitas audit yang independen dan
reputasi auditor hal ini terjadi pada terbebas dari salah saji material.
saham syariah dan saham non syariah di Setidaknya auditor diharapkan dapat
perushaan jasa. Sedangkan dua variabel memberikan hasil audit yang
lagi yaitu financial leverage dan return on independen sehingga menjadi acuan
assets tidak berpengaruh terhadap bagi investor untuk berinvestasi di
underpricing pada saat IPO, hal ini terjadi perusahaan yang melakukan IPO.
pada kedua jenis saham yaitu saham Oleh karena itu reputasi auditor
dapat menghilangkan keraguan
898
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
899
Setya, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 5 Mei 2020: 886-900
900