Anda di halaman 1dari 34

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN DIVIDEN TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN ( Studi Perusahaan yang Terdaftar


di Jakarta Islamic Index Tahun 2017-2020 )

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Ekonomi Islam Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Oleh
HERLIZA AGUSTIN
3217.254

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.

Penulisan proposal skripsi dengan judul Pengaruh Ukuran Perusahaan,


dan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan ( Studi Perusahaan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2020 ) ini bertujuan untuk memenuhi
Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Islam Pada Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam.

Dalam penyusunan proposal skripsi ini, kami menyadari sepenuhnya


bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan
pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua
pihak sangat kami harapkan demi terciptanya proposal yang lebih baik lagi untuk
masa mendatang.

Bukittinggi, 19 Februari 2021

Penulis,

HERLIZA AGUSTIN

3217.254

i
A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia


memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan pasar  modal syariah.
Pasar modal syariah adalah kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan
efek syariah, dimana semua produk dan mekanisme operasional tidak
bertentangan dengan syariat Islam. Sistem mekanisme pasar modal
konvensional yang mengandung riba maisir, dan gharar selama ini telah
menimbulkan keraguan dikalangan umat islam. Sedangkan pasar modal syariah
merupakan tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli instrument
keuangan yang berbasis syariah yang dapat bertransaksi dan berpedoman pada
ajaran islam dan menjahui hal-hal yang dilarang seperti penemuan dan
penggelapan.
Pasar modal syariah memiliki dua peran penting yaitu sebagai sumber
pendanaan bagi perusahaan untuk perkembangan usahanya melalui penerbitan
efek syariah dan sebagai sarana investasi efek syariah bagi investor. Pasar
modal syariah bersifat universal, dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa
melihat latar belakang suku, agama, dan ras tertentu.1
Kriteria pasar modal syariah untuk masuk kedalam Jakarta Islamic Index
(JII) terbilang cukup ketat, sebab yang masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII)
adalah saham-saham yang terbatas dari unsur riba atau dengan kata lain harus 
sesuai syariah. Jakarta Islamic Index (JII) merupakan index saham syariah
yang terdiri dari 30 saham yang yang dipilih dari saham-saham yang sesuai
dengan syariah. JII diluncurkan pertama kali pada tanggal 3 juli 2000 oleh PT
Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan PT Danareksa Investment
Management (DIM), namun seiring dengan perkembangan pasar, tugas
pemilihan saham-saham tersebut dilakukan oleh Bapepam-LK,bekerja sama
dengan DSN (dewan Syariah Nasional). 2

1
IDX, Indeks Saham Syariah, Artikel diakses pada 15 april 2021 dari
https://http://www.idx.co.id/idx-syariah/indeks-saham-syariah
2
Yoghi Citra Pratama, Pengaruh Indeks Terhadap Jakarta IslamicIndex(JII). DPP Ikatan
Ahli Ekonomi Islam Indonesia. Jurnal Etikonomi Vol 11 No. 2 oktober 2012: 132

1
2

Jakarta Islamix Index (JII) bertujuan untuk menambah kepercayaan


investor muslim untuk berinvestasi pada perusahaan yang sesuai dengan syariat
islam. Selain itu JII, menjadi tolak ukur kinerja (benchmark) dalam memilih
portofolio saham. Perusahaan yang masuk kedalam komponen JII selain harus
sesuai dengan syariah Islam juga harus memiliki nilai perusahaan tertinggi di
antara perubahan-perubahan syariah lainnya.3
Tujuan perusahaan adalah mendapat keuntungan yang maksimal,
memakmurkan para pemilik saham atau pemilik perusahaan, kemudian
bertujuan menjadikan nilai perusahaan maskimal yang terlihat pada harga
sahamnya. Peningkatan harga saham mempengaruhi nilai perusahaan secara
maksimum sehingga memberikan kemakmuran bagi pemegang saham ketika
harga saham tinggi, maka kemakmuran pemegang sahamnya semakin tinggi.
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu
sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini. 4 Enterprise Value
(EV) atau Price Book Value (PBV) adalah suatu indikator bagi pasar dalam
memberikan penilaian secara keseluruhan terhadap perusahaan. Terdapat
faktor-faktor dalam mempengaruhi nilai perusahaan, antara lain: kebijakan
dividen, keputusan pendanaan, pertumbuhan perusahaan, keputusan investasi,
dan ukuran perusahaan. Faktor-faktor tersebut memiliki hubungan dan
pengaruh yang konsisten terhadap nilai perusahaan.5
Ukuran dari sebuah perusahaan ikut menentukan nilai perusahaan. Ukuran
perusahaan (SIZE) merupakan suatu indikator dari kekuatan financial suatu
perusahaan, bahwa besarnya skala perusahaan semakin mudah perusahaan

3
ibid
4
Ade Winda Sepita, “Pengaruh Profitabilita, Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta 2015),
hal. 9.
5
Ni Kadek Rai Prastuti.. Pengaruh struktur modal, kebijakan dividen, dan ukuran
perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur. Universitas udayana. Bali.
2016
3

memperoleh sumber pendanaan baik internal maupun eksternal, sumber dana


yang diperoleh mendukung kegiatan operasional sehingga meningkatkan harga
saham perusahaan tersebut.6 Indikator ukuran perusahaan dapat ditentukan
dengan berbagai niai seperti total aktiva, penjualan, modal, laba dan lainnya,
nilai tersebut dapat menentukan besar kecilnya perusahaan.7
Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap nilai
perusahaan suatu perusahaan. Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dari total
aset yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan
operasi perusahaan. Jika perusahaan memiliki total aset yang besar, pihak
manajemen lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan
tersebut. Kebebasan yang dimiliki manajemen ini sebanding dengan
kekhawatiran yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah aset yang besar
akan menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan.
Akan tetapi jika dilihat dari sisi manajemen, kemudahan yang dimilikinya
dalam mengendalikan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan.8
Nilai perusahaan juga dapat dilihat dari kemampuan perusahaan
membayarkan dividen. Dividen adalah bagian dari laba yang diperoleh
perusahaan dan diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai
imbalan atas kesediaannya menanamkan hartanya di dalam perusahaan9.
Kenaikan dividen di atas jumlah yang diharapkan merupakan suatu sinyal
bagi investor bahwa manajemen perusahaan meramalkan laba yang baik di
masa depan. Sebaliknya, penurunan dividen atau kenaikan dalam jumlah lebih

6
Tania Rachmawiya Nanda. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas Dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia 2014-2017). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta. 2017.
7
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/811-ukuran-perusahaan-pengertian-
jenis-kriteria-dan-indikator.15 April 2021
8
Ananda Putra Hardian. 2016. Kinerja Keuangan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan, Csr Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Volume 5, Nomor
9, September 2016
9
Dadang Husen Sobana, Manajemen Keuangan Syariah, (Bandung: CVPusaka Setia,
2018), hal. 354
4

kecil dari yang diharapkan merupakan suatu sinyal bahwa manajemen


meramalkan laba masa depan yang buruk.10
Oleh karena itu nilai perusahaan memiliki posisi yang spesial bagi para
pemegang saham. Besarnya dividen yang dibagikan oleh perusahaan dapat
mempengaruhi harga saham karena investor lebih menyukai pengembalian
yang berasal dari dividen dibandingkan dengan capital gain atau dengan kata
lain investor lebih menyukai keuntungan dalam bentuk dividen daripada
keuntungan yang diharapkan dari kenaikan nilai modal.
Untuk mengukur nilai perusahaan pada umumnya menggunakan price
book value atau bisa disingkat PBV. PBV dijadikan indikator untuk
menunjukkan kemampuan perusahaan menciptakan nilai perusahaan dalam
bentuk harga terhadap modal yang tersedia. Dengan semakin tinggi PBV
berarti perusahaan dapat dikatakan berhasil menciptakan nilai dan kemakmuran
politik.
Tabel 1.1
Nilai perusahaan, ukuran perusahaan, dan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 2017-2020

Kode
N
Perusah PBV Firm Size DPR
o
aan

2017 2018 2019 2020 2017 2018 2019 2020 2017 2018 2019 2020

61623 68922 26957 13836


1 ACES 5,64 6,03 5,48 5,63 12,65 12,67 12,82 12,86
,47 ,59 ,42 ,45

2817, 1735, 1575, 1194, 4028, 1767,


2 AKRA 10,23 10,30 10,33 10,27 44,82 21,40
41 00 27 99 58 28

812,2 931,3 1113, 2442,


3 ANTM 10,48 10,52 10,48 10,50 23,45 1,55 84,07 63,99
7 2 18 27

575,0 1454, 1150, 1233, 1733,


4 ERAA 9,95 10,10 9,99 10,05 65,87 70,08 10,18
5 32 11 83 70

1712, 24681 1516, 1505, 6801, 2598, 4227, 3270,


5 JPFA 10,30 10,36 10,43 10,41
49 94,63 48 39 87 86 03 57

10
Brigham,E., F., dan Houston, J., F.,. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Terjemahan.
Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. 2011
5

2530, 1537, 1619, 1356,


6 JSMR 10,90 10,92 11,00 11,02 18,70 14,50 0,00 0,00
05 88 94 33

91167 40061 4908, 18382


7 KLBF 5,70 4,66 4,55 3,80 13,22 13,26 13,31 13,35
,50 ,05 38 ,11

Kode
N
Perusah PBV Firm Size DPR
o
aan

2053, 3044, 1413, 1911,


8 PTBA 10,34 10,38 10,42 10,38 0,00 0,01 0,01 0,02
68 85 28 13

2579, 1950, 7430, 4104, 5959, 17458


9 PWON 1,52 1,40 10,37 10,40 10,42 10,42
01 08 13 51 20 ,17

8231, 5358, 246,5 351,1


10 SCMA 3,80 8,69 9,73 9,79 9,83 9,83 0,00 0,00
18 15 0 4

195,4 2083, 2100, 2067, 593,5 2614,


11 SMGR 10,69 10,71 10,90 10,89 0,00 0,00
4 70 15 10 9 96

3991, 18016 3354, 2712,


12 TLKM 11,30 11,31 11,34 11,34 0,52 0,91 0,19
37 02,90 17 37 1,14

82444 17743 60671 4689, 3407, 2620, 47301 39207


13 UNVR 10,28 10,29 10,31 10,31
,43 ,30 ,79 24 73 02 ,12 ,81

950,2 862,3 979,8 1068, 2263, 1245, 1358,


14 WIKA 10,66 10,77 10,91 10,83 0,00
2 3 8 91 60 54 45

Sumber: www.idx.co.id (data diolah)


Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai perusahaan, ukuran perusahaan
dan kebijakan deviden pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
tahun 2017-2020 mengalami peningkatan dan penurunan yang
mengindikasikan PBV belum optimal. Dalam penelitian ini terdapat 30
perusahaan yang termasuk ke dalam Jakarta Islamic Index, namun ada 2
perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dari 2017-2020 secara
berturut-turut, 6 perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam mata
uang dolar, dan 8 perusahaan yang tidak membagikan dividen selama 2017-
2020 yang disebabkan karena adanya penurunan laba, sehingga yang menjadi
sampel pada penelitian ini sebanyak Perusahaan yang mengalami
peningkatan setiap tahun adalah Aneka Tambang sebesar 0.81, 0.93, 1,11 dan
1,46 dari tahun 2017-2020. Perusahaan tersebut mampu memaksimumkan
6

kemampuannya dalam menghasilkan laba sesuai dengan jumlah dana yang ada
dalam perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaannya. Laba
yang dihasilkan perusahaan dibagikan oleh perusahaan dalam bentuk dividen
kepada pemegang saham.
Ukuran perusahaan yang diukur menggunakan Ln Total Assets pada tahun
2017 sampai 2020 juga terlihat fluktuatif namun tidak terlalu signifikan. Hal ini
dikarenakan kenaikan Ln Total Asset yang justru diimbangi dengan naik
turunnya PBV.
Dividen yang diukur menggunakan Dividen Payout Ratio (DPR) pada
tahun 2017 sampai 2020 juga terlihat fluktuatif. DPR untuk perusahaan AKR
Corporindo Tbk (AKRA) pada tahun 2017 ke 2020 mengalami penurunan
dari 0.88, 0.67, 0.61, menjadi 0,21 dan Japfa Comfeed Indonesia juga
mengalami penurunan dari 0.61, 0.48, 0.49 menjadi 0.25. dan ada beberapa
perusahaan lain yang mengalami peningkatan dan penurunan di setiap
tahunnya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak selamanya
hubungan DPR dengan PBV terlihat sejalan, dimana apabila dividen yang
dibayar kecil, maka harga saham cenderung rendah sehingga nilai perusahaan
juga rendah. Sebaliknya bila dividen yang dibayarkan besar maka harga
saham perusahaan cenderung tinggi dikarenakan kemampuan membayar
dividen juga besar. Oleh karena itu, dengan dividen yang besar akan
meningkatkan nilai perusahaan.11
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, mengindikasikan adanya
Research Gap dari Variable Independent yaitu ukuran perusahaan yang
mempengaruhi nilai perusahaan berdasarkan penelitian Nanda (2016) terdapat
pengaruh negatif dan signifikan antara ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan. Yustianingrum (2013) terdapat pengaruh positif antara ukuran
perusahaan terhadap nilai perusahaan dan Sintyana (2019) tidak terdapat
pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Dan juga terdapat Research Gap dari Variable Independent yaitu
dividen yang mempengaruhi nilai perusahaan berdasarkan juga terdapat hasil
11
Agung Aditya. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Kebijakan Dividen Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015. Universitas Sumatera Utara. 2017
7

penelitian yang dilakukan Yustianingrum (2013) dividen berpengaruh positif


terhadap nilai perusahaan, Wibowo (2015) berpengaruh positif dan signifikan
antara dividen terhadap nilai perusahaan. Dan Apriliyanti (2019) tidak
terdapat pengaruh antara dividen terhadap nilai perusahaan. Dengan adanya
research gap dari penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian
lanjutan pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Dari fenomena data tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa tidak setiap
kejadian empiris sesuai dengan teori yang ada. Hal ini diperkuat dengan
adanya research gap dalam penelitian-penelitian terduhulu. Berbagai
penelitian diatas menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda dari variabel
yang dipandang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini yang
membuat penuli melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Perusahaan
Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2017-2020)”.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang duiraikan diatas, maka masalah-masalah yang
terkait dengan hal tersebut dapat diidentifikasi yaitu:
1. Pembayaran dividen yang rendah menunjukan kurangnya
kesejahteraan pemegang saham perusahaan, sehingga menyebabkan
menurunnya nilai perusahaan.
2. Perusahaan yang menerapkan laba ditahan yang tinggi akan
menurunkan minat investor untuk berinvestasi, hal ini akan berdampak
pada menurunnya nilai perusahaan
3. Perusahaan dengan ukuran kecil sangat riskan terhadap perubahan
kondisi ekonomi dan cenderung kurang menguntungkan dibandingkan
saham perusahaan dengan ukuran besar yang juga berdampak terhadap
nilai perusahaan.
4. Perusahaan dengan ukuran kecil akan sulit memperoleh dana baik
internal atau ekternal sehingga total aset perusahaan kecil yang akan
menyebabkan menurunnya nilai perusahaan.
C. Batasan Masalah
8

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan agar penelitian ini lebih fokus
dan terarah maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti pada pengaruh
ukuran perusahaan, deviden, sebagai variabel bebas terhadap nilai perusahaan
variabel terikat dan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
tahun 2017-2020. Pembatasan masalah ini perlu dilakukan agar dalam
pembahasan selanjutnya tidak terjadi penyimpangan dari tujuan penelitian.

D. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah fokus dalam pelaksanaan penelitian maka perlu
adanya pembatasan masalah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu:
1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2017-
2020?.
2. Apakah dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2017-
2020?.

3. Apakah ukuran perusahaan, dividen, secara bersama-sama


berpengaruh terhadap nilai perusahan pada perusahaan yang terdaftar
di Jakarta Islamic Index tahun 2017-2020?
4. Seberapa besar kemampuan ukuran perusahaan dan dividen
menjelaskan naik turunnya nilai perusahaan pada perusahaan yang
tardaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2017-2020?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index tahun 2017-2020.
2. Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh dividen terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
tahun 2017-2020.
9

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan dan


dividen secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2017-2020.
4. Untuk mengetahui kemampuan ukuran perusahaan dan dividen
menjelaskan naik turunnya nilai perusahaan pada perusahaan yang
tardaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2017-2020

F. Manfaat  Penelitian
1. Teoritis (Akademisi)
a) Hasil penelitian ini dapatmemberikan penrkembangan
keilmuan mengenai variabel ukuran perusahaan, dividen dan
nilai perusahaan.
b) Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
kalangan akademis seperti dosen, mahasiswa, dimana hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi terutama
variabel ukuran perusahaan, dividen dan nilai perusahaan.
2. Praktis
a) Bagi perusahaan yang terdaftar di JII, penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan salah satu pedoman atau pertimbangan dalam
pengambilan keputusan terhadap variabel ukuran perusahaan,
dividen dan nilai perusahaan.
b) Bagi pemerintah Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu
informasi dan sumbangan pemikiran terhadap ukuran
perusahaan, dividen dan nilai perusahaan.
c) Calon investor. Hasil penilitian digarapkan dapat dijadikan
reverensi bagi investor untuk bahan perimbangan melakukan
investasi
G. Penjelasan Judul
Untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman terhadap penulisan
penelitian ini, maka beberapa kata yang terdapat dalam judul yaitu:
Ukuran : Suatu indikator dari kekuatan financial suatu
10

Perusahaan : perusahaan, bahwa besarnya skala perusahaan semakin


mudah perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik
internal maupun eksternal, sumber dana yang diperoleh
mendukung kegiatan operasional sehingga
meningkatkan harga saham perusahaan tersebut.
Dividen : bagian dari laba yang diperoleh perusahaan dan
diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham
sebagai imbalan atas kesediaannya menanamkan
hartanya di dalam perusahaan.
Nilai Perusahaan : kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan
masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui suatu
proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak
perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini.

H. Landasan Teori
1. Nilai Perusahaan
a. Pengertian Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai
oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat
terhadap perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama
beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai
dengan saat ini. Nilai perusahaan atau juga disebut dengan nilai pasar
perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon
pembeli apabila perusahaan tersebut dijual12.
Menurut Gitosudarmo dan Basri pengertian perusahaan adalah:
“Nilai perusahaan adalah nilai perusahaan saat ini dan nilai pada
waktu dan uang yang akan datang, oleh karenanya perlu pertimbangan

12
Ade Winda Sepita, “Pengaruh Profitabilitas, Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta 2015),
hal. 9.
11

nilai waktu dan uang. Pertimbangan waktu dan uang dipergunakan


untuk menilai pengeluaran atau pemasukan yang akan diterima di
waktu yang akan datang, sedangkan evaluasi dan keputusan harus
dilakukan sekarang (present value)”.
Nilai perusahaan juga merupakan harga sebuah saham pada pasar
saham yang bersedia dibayar oleh investor untuk memiliki sebuah
perusahaan.13 Selain dari harga saham, nilai perusahaan dapt dilihat
dari bagaimana perkembangan kinerja keuangan suatu perusahaan.
Dari penjabaran diatas dapat penulis simpulkan nilai perusahaan
adalah pandangan masyarakat atau pandangan investor terhadap
performa perusahaan saat ini dan masa yang akan datang,
meningkatkan kepercayaan pasar saat ini maupun prospek perusahaan
dimasa akan datang.
b. Indikator-Indikator Nilai Perusahaan
Indikator-indikator yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah
price book value14. Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar
keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai
sebuah perusahaan yang terus tumbuh.
Namun ada beberapa kekurangan sehubungan dengan penggunaan
rasio PBV yakni:
a. Nilai buku sangat dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi yang
diterapkan oleh perusahaan.
b. Nilai buku mungkin tidak banyak artinya bagi perusahaan
berbasis teknologi dan jasa karena perusahaan-perusahaan
tersebut tidak memiliki asset nyata yang signifikan.

13
Azhari dan ruzikna. Pengaruh kebijakan deviden, kebijakan hutang dan profitabilitas
terhadpa nilai oerusahaan manufaktur sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2009-
2014. JOM FSIP. 2018.
14
Putri Prihatin Ningisih. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan
Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009). Jurnal. Jurusan Akuntansi Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala. 2012.
12

c. Nilai buku dari ekuitas akan menjadi negatif bila perusahaan


selalu mengalami earnings yang negatif sehingga akan
mengakibatkan nilai rasio PBV juga negatif.
PBV (price Book Value)
Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai
pasar. Nilai pasar merupakan persepsi pasar yang berasal dari
investor, kreditor dan stakeholder lain terhadap kondisi perusahaan
yang tercemin pada nilai pasar saham perusahaan yang bisa menjadi
ukuran nilai perusahaan.15
harga pasar per lembar saham
Price book value =
nilai buku per lembar saham
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah:16
a. Keputusan investasi yang diindetifikasi dengan PER
Jika investasi dalam perusahaan bagus akan berpengaruh
pada kinerja perusahaan dan hal ini akan membuat investor mau
menanamkan modal nya keperusahaan sehingga harga saham
akan naik karena banyaknya permintaan saham.
b. Kebijakan deviden yang ingin diindikasikan dengan DPR
Pembayaran deviden merupakan sinyal bagi para investor
bahwa perusahaan akan tumbuh dimasa yang akan datang, karena
dengan pembayaran deviden akan meningkatkan apresiasi pasar
terhadap saham perusahaan yang akan membagikan deviden
tersebut.
c. Kepemilikan institusional instutisional yang diproksikan dengan
KI.

15
Oktvina Tiara Sari. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang. 2013.
16
Engla Pautyara Deska. Pengaruh keputusan investasi, keputusan Pendanaan dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia 2010-2014. Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Putra
Indonesia “YPTK”. 2016.
13

Kepemilikian institusional mempunyai peran penting untuk


memonitor manajer dalam mengelola perusahaan.
2. Ukuran Perusahaan
a. Pengertian Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah ukuran besar kecilnya suatu perusahaan.
Berdasar ukuran perusahaannya, perusahaan dibedakan menjadi
perusahaan big (besar) dan small (kecil). 17 Dengan kata lain, ukuran
perusahaan merupakan market value dari sebuah perusahaan. Market
value dapat diperoleh dari perhitungan harga pasar saham dikalikan
jumlah saham yang diterbitkan (out standing shares). Market value
(nilai pasar) inilah yang biasa disebut dengan kapitalisasi pasar
(market capitalization).
Ukuran Perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan dilihat dari
besarnya nilai ekuitas, nilai penjualan atau nilai total aset. Perusahaan
besar relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba lebih
besar dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Semakin
besar ukuran perusahaan, perusahaan akan lebih mudah memasuki
pasar modal dan memperoleh penilaian kredit yang tinggi dari kreditur
yang mana semuanya itu akan sangat mempengaruhi tingkat
keuntungan yang akan dihasilkan oleh perusahaan.18
Ukuran perusahaan adalah rata–rata total penjualan bersih untuk
tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini
penjualan lebih besar daripada biaya variabel dan biaya tetap, maka
akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya jika
penjualan lebih kecil daripada biaya variabel dan biaya tetap maka
perusahaan akan menderita kerugian.19

17
Putu Mikhy Novari, “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan pada Sektor Properti dan Real Estate. E-Jurnal Manajemen Unud,
Vol. 5, No.9: 5671. 2016.
18
Herawati, T. Pengaruh kebijakan deviden, kebijakan hutang dan profitabilitas
terhadap nilai perusahaan. Jurnal Akuntansi, 1 (2), pp. 2011. 1-18.
19
Brigham, Eugene F. Dan Houston, Joel F. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10.
Jakarta: Salemba Empat. 2011
14

Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan total aset,


penjualan, atau modal dari perusahaan tersebut. Ketiga variabel ini
digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat
mewakili seberapa besar peusahaan tersebut. Semakin besar aset maka
semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan
maka semakin banyak pula perputaran uang dan semakin besar pula ia
dikenal dalam masyarakat. Besar kecilnya perusahaan dapat diukur
dengan total aset atau besar harta perusahaan menggunakan
perhitungan logaritma natural total aktiva. Perusahaan yang besar
dianggap mempunyai resiko yang lebih kecil karena perusahaan yang
besar dianggap lebih mempunyai akses kepasar modal sehingga lebih
mudah untuk mendapatkan tambahan dana.
Perusahaan yang berukuran besar memiliki prospek usaha yang
lebih baik jika dibandingkan dengan perusahaan berukuran kecil.
Karena perusahaan yang berukuran besar akan mampu menghasilkan
produj yang lebih baik sehingga dapat menguasai pasar dan
berdampak laba yang semakin tinggi. 20
Perusahaan yang besar sudah wellesstablished akan lebih mudah
memperoleh modal dipasar modal dibanding dengan perusahaan kecil.
Kemudahan akses tersebut berarti perusahaan besar memiliki
fleksibelitas yang lebih besar pula. 21
Market capitalization mencerminkan nilai kekayaan perusahaan
saat ini. Market caputalization merupakan suatu pengukuran terhadap
ukuruan perusahaan, 71 pengaruh ukuran perusahaan terhadap return
saham pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia periode 2004-2009. (fudji Sri Mar’ati) perusahaan dimana
perusahaan bisa saja mengalami kegagalan maupun kesuksesan.

20
Runi Astuti, “Pengaruh Rasio Keuangan,Ukuran Perusahaan, dan Arus Kas Kativitas
Operasi Tehadap Return Saham. (Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia). 2015.
Hal.45
21
Agus Sartono, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”. (Yogyakarta: BPFE).
2010. Hal.. 32
15

Dari beberapa pengertian ukuran perusahaan diatas dapat


disimpulkan ukuran perusahaan merupakan nilai besar kecilnya
perusahaan yang ditunjukan oleh totalaset, total penjualan, jumlah
laba, sehingga mempengaruhi kinerja sosial perusahaan dan
menyebabkan tercapainya tujuan perusahaan.
b. Indikator Ukuran Perusahaan
Perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai perusahaan besar atau
kecil didasari oleh indicator yang mempengaruhinya. Adapun
indikator dalam ukuran perusahaan adalah total aktiva, nilai pasar
saham, total pendapatan dan lain-lain.22
Sedangkan menurut Sudarmidji dan Sularto , indikator dari ukuran
perusahaan adalah sebagai berikut:23
“Total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total
aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula
ukuran perusahaan itu. Ketika variabel ini digunakan untuk
menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili seberapa besar
perusahaan tersebut. Semakin besar aktiva, semakin banyak modal
yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak
perputaran uang, dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin
besar pula ia dikenal dalam masyarakat”.
Ukuran perusahaan diukur dengan mentranformasikan toal asset
yang dimiliki perusahaan ke dalam bentuk logaritma natural. Ukuran
perusahaan diproksikan dengan menggunakan Log Natural total aset
dengan tujuan agar mengurangi fluktuasi data yang terlebih. Dengan
menggunakan Log natural, jumlah aset dengan nilai ratusan miliar
bahkan triliun akan disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dari
jumlah aset yang sesungguhnya.
Ukuran Perusahaan = Ln (Total Aset)

22
Edy suwito dan Arleen herawati.. Analisa laporan keuangan, edisi keempat, cetakan
ketigabelas, Yogyakarta. Liberty. 2005
23
Ardi murdoko sudarmidji dan Lana sularto, “ pengaruh ukuran perusahaan,
profitabilitas, leverage, dan tipe kepemilikan perusahaan terhadap luas voluntary disclosure
Laporan Keuangan Tahunan”. Proceeding PESAT. Volume 2. 2007.
16

c. Indikato-indikator ukuran perusahaan


Ukuran perusahaan sangat berpengaruh pada tiga faktor utama,
yaitu24:
1) Besar total aktiva
2) Besarnya hasil penjualan
3) Besarnya kapitalisasi pasar
Namun disamping faktor utama diatas, ukuran perusahaan pun
dapat ditentukan oleh faktor tenaga kerja, nilai pasar saham, log size,
dan lain-lain yang semuanya berkorelasi tinggi. Ukuran perusahaan
akan mempengaruhi struktur pendanaan perusahaan. Hal ini
mneyebabkan kecendrungan perusahaan memerlukan dana yang lebih
besar dibandingkan perusahaan yang lebih kecil. Kebutuhan akan
pendanaan yang lebih besar memiliki kecendrungan bahwa
perusahaan menginginkan pertumbuhan dalam laba.
3. Dividen
a. Pengertian Diveden
Dividen adalah kemampuan berapakah jumlah laba yang harus
diberikan kepada pemegang saham dan jumlah laba ditahan yang akan
digunakan untuk investasi perusahaan25.
Kebijakan dividen dalam bentuk syirkah amwal dikenal dengan
syirkah musahammah. Syirkah musahammah adalah penyertaan
modal usaha yang dihitung dengan jumlah lembar saham yang
diperdagangkan di pasar modal sehingga pemiliknya dapat berganti-
ganti dengan mudah dan cepat26.

24
Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Keempat. BPPE-
Yogyakarta. Yogyakarta. 2013.
25
Ratna Damayanti, Fithri Setya Marwati, Rochmi widayanti, “Analisa Kebijakan
Dividen BerdasarkanTeori Lintner” . Ekonomi dan Bisnis, Vol. 1, No. 2, 2017, hal. 184.
17

Dividen adalah laba yang diterima perusahaan pada akhir tahun


akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan
ditahan untuk menambah modal guna pembiayan investasi dimasa
yang akan datang.27
Dalam pandangan islam dividen adalah keuntungan yang
diperoleh dari investasi. Investasi adalah penanaman modal yang
dilakukan oleh investor pada berbagai bidang yang terbuka untuk
investasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Dividen
termasuk kedalam syirkah. Sesuai denagan spirit syirkah, bahwa
syirkah termasuk dalam akad mu’awadhat yang tujuannya adalah
mencari untung. Dengan demikian, pihak-pihak yang melakukan
syirkah berarti melakukan kegiatan bisnis yang bertujuan memperoleh
keuntungan. Dividen merupakan bagian dari keuntungan usaha yang
dibagikan kepada para pihak yang bersyirkah, merupakan suatu hal
yang dapat dilakukan dan dibolehkan oleh syari’ah. Untung dan rugi
atau dapat dividen atau tidak mendapat deviden merupakan
konsekuensi ekonomi yang didapat oleh para pihak yang bersyirkah.
Allah berfiran dan menjeaskan dalam QS Al-Zalzalah ayat 7-8.

َ َ‫ال َذ َّر ٍة َخ ْيرًا يَ َرهُ )*( َو َم ْن يَ ْع َملْ ِم ْثق‬


ُ‫ال َذ َّر ٍة َش ًّرا يَ َره‬ َ َ‫فَ َم ْن يَ ْع َملْ ِم ْثق‬

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,


niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan
melihat (balasan)nya pula”.

26
Dadang Husen Sobana, Manajemen Keuangan Syariah, (Bandung: CV Pusaka Setia,
2018), hal.355.
27
Agung Aditya. Pengaruh Struktur modal, profitabilitas, kebijkan dividen dan ukuran
perusahaan pada perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2015. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas
18

Dengan penjelasan ayat tersebut, maka pola kebijakan deviden


merupakan kebijakan yang memang harus dilakukan pula untuk
entitas syari’ah28

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa


kebijakan dividen adalah kebijakan pembagian pendapatan yang harus
diikuti dalam membuat keputusan dividen untuk dibagikan atau
ditahan kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengan
DPR dimana rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang
dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas.
b. Indikator Dividen
Disimpulkan kebijakan deviden sering dianggap sebagai bagian
dari keputusan pembelanjaan, khususnya pembelanjaan internal. Hal
ini terjadi karena besar kecilnya dividen yang dibayarkan perusahaan
akan memengaruhi sumber dana internal perusahaan, yaitu laba
ditahan.29
Dividend per Share
DPR=
Earning Per Share
c. Faktor yang Mempengaruhi Deviden
Berikut ini adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
penentuan kebijakan dividen:30
a. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan tingakat keuntungan bersih yang
diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasionalna atas
aset yang dipakai perusahaan.
b. Likuiditas

Sumatera Utara. 2017


28
Muhammad Syafi‟i Antonio. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta. Gema Insani
Press. 2001. hlm. 59.
29
I Made Sudana. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & pratik. Jakarta : Erlangga.
2011.
30
Mamduh Muhammad Hanafi dan Abdul Halim. Analisis laporan keuangan, edisi
ketujuh, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. 2014.
19

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan membayar


dividen sehingga dapat mengestimasi berapa jumlah kas yang
ada untuk dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai
pembayaran dividen yaitu dengan menggunakan variabel
cashposition, dimana cashposition merupakan perbandingan
dari saldo kas akhir tahun dengan laba bersih setelah pajak.
c. Solvabilitas
Solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-
kewajiban apabila perusahaan dilikuidasi.
d. Investment opportunity set
Secara umum investment opportunity cost menggambarkan
luasnya peluang investasi bagi perusahaan, namun hal tersebut
tergantung pada pilihan perusahaan.
Pembagian deviden biasanya disarankan oleh pengelola
(manajemen) kemudian disetujui oleh RUPS ( Rapat Umum
Pemegang Saham ). Ada beberapa pertimbangan yang dilakukan
oleh manajemen, sebelum membagi dviden antara lain:31
1. Kendala secara legal. Kendala secara legal ini diartikan tidak
seluruhnya ( modal ) dapat dibagikan menjadi deviden.
2. Kendala kontraktual (contractual constrain) adalah kendala
yang dibuat oleh pemegang hutang, untuk menghalang-
halangi laba yang dapat dibagikan menjadi deviden.
3. Kendala internal (internal constrain). Kendala internal lebih
merujuk kepada kemampuan perusahaan dalam memenuhi
pembayaran deviden itu sendiri.
4. Pertumbuhan. Pertumbuhan memerlukan dana untuk
membiayainya. Dengan demikan laba yang diperoleh dapat
digunakan untuk dua alternatif: invetigasi (agar terjadi
pertumbuhan) atau dibagikan kedua alternatif ini dapat

31
Said Kelana Asnawi. 2015. FINON. Finance. Jakarta: Raja Grafindo
20

bersifat subtitusi mutlak, tetapi dapat juga dijalankan secara


bersama, dimana masing-masing mendapatkan proporsinya.
5. Pemilik (owner). Jika owner berasal dari kelompok kaya,
atau tidak menyukai pembagian deviden, maka deviden akan
dibagikan rendah. Laba yang akan dijadikan saldo laba,
sehingga aset bertambah dan dampak akhirnya adalah harga
saham meningkat.
4. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Ukuran perusahaan dianggap mampu memengaruhi nilai
perusahaan karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan, maka
akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber dana baik yang
bersifat internal atau eksternal, karena nilai aktiva yang dijadikan jaminan
lebih besar dan tingkat kepercayaan bank juga lebih tinggi sehingga untuk
mendapat pinjaman dari kreditur akan lebih mudah. Perusahaan dengan
ukuran besar memiliki kemungkinan lebih besar dalam memenangkan
persaingan dalam industri, sebaliknya perusahaan dengan ukuran kecil
akan lebih sulit, karena perusahaan kecil lebih cepat bereaksi terhadap
perubahan yang mendadak. Perusahaan yang memiliki ukuran semakin
besar biasanya memiliki total aset yang besar. Total aset digunakan untuk
meningkatkan aktivitas operasional perusahaan. Kenaikan aktivitas dapat
meningkatkan keuntungan perusahaan. Peningkatan keuntungan yang
diperoleh perusahaan dianggap oleh investor sebagai prospek yang baik
dimasa depan. Kepercayaan investor terhadap perusahaan cenderung dapat
meningkatkan permintaan saham.
5. Pengaruh Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Dividen adalah laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karena
itu dividen akan dibagikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan.
Semakin besar dividen yang dibagi akan semakin meningkatkan nilai
suatu perusahaan. Apabila perusahaan meningkatkan pembayaran dividen,
mungkin diartikan oleh pemodal sebagai sinyal harapan manajemen
tentang akan membaiknya kinerja perusahaan di masa yang akan datang.
Sehingga pembayaran dividen memiliki pengaruh terhadap nilai
21

perusahaan. Perusahaan yang menurunkan pembayaran deviden akan


mempunyai laba ditahan yang besar, laba ditahan tersebut yang akan
digunakan sebagai modal perusahaan untuk meningkatkan perusahaan
tersebut yang kemudian akan meningkatkan laba dan nilai perusahaan.
Investor selalu menginginkan nilai dividen yang tinggi dan cenderung
menginginkan kepastian dari return dari pengembalian yang di
investasikan. Dividen yang tinggi dapat membuat investor tertarik untuk
menanamkan saham. Oleh karena itu, nilai saham perusahaan akan
meningkat. Peningkatan tersebut berpengaruh terhadap meningkatnya nilai
perusahaan.
I. Kajian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang penulis ambil untuk dijadikan
referensi dan perbandingan penelitian dengan yang penulis teliti, tentunya yang
berkaitan dengan variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian
ini. Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara
lain sebagai berikut:
Nanda. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas Dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan LQ45
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2014-2017). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh Ukuran perusahaan (Ln Total Aset), Leverage
(DER), Profitabilitas (ROA) dan Kebijakan Dividen (DPR) secara parsial dan
simultan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan jenis hubungan asosiatif kausalitas yaitu penelitian yang dimaksudkan
untuk mengungkapkan permasalahan yang bersifat hubungan sebab akibat
antara dua variabel atau lebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ukuran
perusahaan (Ln Total Aset) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,175 dan signifikansi
sebesar 0,002, sehingga hipotesis pertama ditolak. Leverage (DER)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai
koefisien regresi sebesar 0,498 dan signifikansi sebesar 0,000, sehingga
hipotesis kedua diterima. Profitabilitas (ROA) berpengaruh positif dan
22

signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisien regresi sebesar


0,800 dan signifikansi sebesar 0,000, sehingga hipotesis ketiga diterima.
Kebijakan Dividen (DPR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,932 dan signifikansi
sebesar 0,000, sehingga hipotesis keempat diterima. 32
Oktaviarni. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Kebijakan
Dividen, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris
Perusahaan Sektor Real Estate, Properti, dan Konstruksi Bangunan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh profitabilitasm likuitas, leverage, kebijakan
dividen dan ukuran perusahaan secara parsial dan simultan terhada nilai
perusahaan. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian secara kuantitatif
yang bersifat deskriptif dan pengujian hipotesis. Hasil pengujian menunjukan
bahwa likuiditas yang diukur dengan Current Ratio (CR) berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan, profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets
(ROA) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, leverage yang diukur
dengan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan, kebijakan dividen yang diukur dengan Dividend Payout Ratio
(DPR) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, dan ukuran perusahaan
yang diukur dengan logaritma natural total aset berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan.33
Muhammad. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, struktur modal,
dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur subsektor semen yang terdaftar di bursa efek indonesia periode
2010-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Firm Size,
32
Tania Rachmawiya Nanda. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Kebijakan
Dividen, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Sektor
Real Estate, Properti, dan Konstruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2014-2016). Fakultas ekonomi. Universitas Negri Yogyakarta. 2019
33
Fakhrana Oktaviarni. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Kebijakan Dividen,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Sektor Real
Estate, Properti, dan Konstruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-
2016). Jakarta Selatan. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pancasila. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Jember, Vol.61, No.2, 2017
23

Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Dividen Payout Ratio
(DPR) terhadap Price to Book Value (PBV) pada perusahaan manufaktur
subsektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2017.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis hubungan
asosiatif kausalitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Firm Size
tidak berpengaruh signifikan terhadap Price to Book Value (PBV), Return On
Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap Price to Book Value
(PBV), Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap
Price to Book Value (PBV), Dividen Payout Ratio (DPR) berpengaruh
signifikan terhadap Price to Book Value (PBV). Implikasi dalam penelitian ini
adalah size, ROE, DER, DPR bukan faktor utama mempengaruhi nilai
perusahaan.34
Rakasiwi. Pengaruh EPS, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage,
sales growth dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan pada industry
makanan dan minuman terdaftar di bursa efek indonesua tahun 2010-2015.
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh earning per
share, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, sales growth dan kebijakan
dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini termasuk dalam
kategori penelitian secara kuantitatif yang bersifat deskriptif dan pengujian
hipotesis. Dari hasil uji t pada penelitian disimpulkan bahwa Eps berpengaruh
negatif tidak signifikan, ukuran perusahaan berpengaruh negatif tidak
signifikan, profitabilitas berpengaruh negatif tidak signifikan, leverage, sales
growth berpengaruh negatif tidak signifikan dan kebijakan dividen
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara itu Eps,
ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, sales growth dan kebijakan dividen
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap nilai perusahaan.35

34
Fikri Rahadian Muhammad.. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, struktur
modal, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur subsektor
semen yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2017. Fakultas Ekonomi. Universitas
Sriwijaya. 2019.
35
Faradila Wily Rakasiwi.. Pengaruh eps, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage,
sales growth dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada industri makanan dan
24

Wahyudi. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, kebijakan deviden,


dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan (studi penggunaan Indeks
LQ-45 periode 2010 -2014). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
Ukuran Perusahaan, Deviden Payout Ratio (DPR), Retrun On Equity (ROE),
dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini
termasuk dalam kategori penelitian secara kuantitatif yang bersifat deskriptif
dan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian pada model regresi
disimpulkan bahwa: (1)variabel (variabel Firm Size berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (2)variabel Deviden Payout
Ratio(DPR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan,
(3) Retrun On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan, (4)variabel Price Earning Ratio (PER) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.36
Astuti. Pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen. Penelitian ini dilakukan
untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen sebagai pemediasi. Data
dianalisis dengan teknik analisis jalurserta uji sobel. Hasil analisis menemukan
bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen,
sedangkan likuiditas dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan.
Pada model kedua, hasil menunjukkan profitabilitas dan kebijakan dividen
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan likuiditas
dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Sesuai dengan hasil uji Sobel, ditemukan bahwa kebijakan dividen mampu
memediasi pengaruh dari profitablitas terhadap nilai perusahaan, namun tidak

minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010 – 2015. Fakultas Ekonomika Dan
Bisnis Universitas Pandanaran Semarang. 2017

36
Henri dwi wahyudi.. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, kebijakan deviden,
dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan (studi penggunaan Indeks LQ-45 periode 2010
-2014). Fakultas ekonomi dan bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2016
25

mampu memediasi pengaruh likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap nilai


perusahaan.37

J. Kerangka Pemikiran
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu
sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini.38 Indikator-
indikator yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah price book value
(PBV)39.
Ukuran perusahaan merupakan suatu indikator dari kekuatan financial suatu
perusahaan, bahwa besarnya skala perusahaan semakin mudah perusahaan
memperoleh sumber pendanaan baik internal maupun eksternal, sumber dana
yang diperoleh mendukung kegiatan operasional sehingga meningkatkan harga
saham perusahaan tersebut.40Adapun indikator dalam ukuran perusahaan
adalah total aktiva.41
Sedangkan dividen adalah bagian dari laba yang diperoleh perusahaan dan
diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas

37
Ni Komang Budi Astuti. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan melalui kebijakan deviden. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana, Bali, Indonesia. 2019.
38
Ade Winda Sepita. “Pengaruh Profitabilita, Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta 2015).
2015. Hal, 9.
39
Ningisih, Putri Prihatin. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan
KEbijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009). Jurnal. Jurusan Akuntansi Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala. 2012.
40
Tania Rachmawiya Nanda. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas Dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia 2014-2017). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta. 2019
41
Edy Suwito dan Arleen Herawati. 2005. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat.
Cetakan Ketiga Belas, Yogyakarta. Liberty. 2017
26

kesediaannya menanamkan hartanya di dalam perusahaan42. Indikator dari


dividen adalah dividend payout ratio (DPR).
Judul dalam penelitian adalah “Pengaruh Ukuran perusahaan, dividen
terhadap nilai perusahaan (studi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic
index tahun 2017-2020). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka
pemikiran dibawah ini:

Independent Variabel Dependent Variabel


Ukuran Perusahaan e
(X1)
Indikator : total aktiva.
Ha1

Nilai Perusahaan
(Y)
Deviden Indikator : price book value
(X2) Ha2 (PBV)
Indikator : dividend payout H3

ratio (DPR).

Ha3

Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran

K. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kajian terdahulu dari uraian yang telah
dijelaskan maka dapat dikemukakan hipotesisnya yaitu:
H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan

H2 : Dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan

H3 : Ukuran perusahaan dan dividen secara bersama-sama berpengaruh

42
Dadang Husen Sobana, Manajemen Keuangan Syariah, (Bandung: CV Pusaka Setia,
2018), hal. 354
27

terhadap nilai perusahaan

L. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kepustakaan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu menjelaskan pengaruh
ukuran perusahaan (X1), dividen (X2) terhadap nilai perusahaan (Y).
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang penulis lakukan dimulai dari bulan Februari
2021 s/d November 2021 (jadwal terlampiran)
3. Jenis dan Data Sumber
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
sumberdata sekunder yaitu artikel, jurnal, dan annual report yang
diperoleh dari situs www.idx.co.id. Penelitian ini diukur dengan, pertama
price book value data yang diperlukan yaitu harga pasar per lembar saham
dan nilai buku per lembar saham, kedua total aset dan ketiga dividend
payout ratio data yang diperlukan yaitu dividen per lembar saham dan laba
per lembar saham
4. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di
Jakarta Islamic Index dari tahun 2017 s/d 2020, dengan jumlah populasi
sebanyak 30 perusahaan yang telah go public.43 Dalam hal ini, sampel
ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode
sampling tersebut membatasi pemilihan sampel berdasarkan kriteria
tertentu.
Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini
adalah:

43
https://www.sahamok.net
28

Tabel 3.2
Penarikan Sampel
Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic index 30

Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dari tahun (2)


2017-2020 secara berturut-turut

Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam mata (6)


uang rupiah

Perusahaan yang tidak membagikan dividen dari tahun 2017-2020 (8)

Total sampel 14

Dari tabel diatas dapat kita lihat perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic
Index sebanyak 30 perusahaan, dengan menggunakan 3 kriteria yang menjadi sampel
dalam penelitian ini sebanyak 14 perusahaan.(perusahaan terlampir)
5. Variabel Penelitian & Defenisi Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari seseorang, objek
variabel-variabel dari penelitian ini adalah:
a. Variabel Independen (variabel bebas)
1) Ukuran Perusahaan
Ukuran dari sebuah perusahaan ikut menentukan nilai perusahaan.
Ukuran perusahaan (SIZE) merupakan suatu indikator dari kekuatan financial
suatu perusahaan, bahwa besarnya skala perusahaan semakin mudah
perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik internal maupun eksternal,
sumber dana yang diperoleh mendukung kegiatan operasional sehingga
meningkatkan harga saham perusahaan tersebut.44 Indikator dari ukuran
perusahaan adalah total aktiva.
2) Dividen
Dividen adalah bagian dari laba yang diperoleh perusahaan dan
diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas

44
Tania Rachmawiya Nanda. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas Dan Kebijakan
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
2014-2017). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta. 2017
29

kesediaannya menanamkan hartanya di dalam perusahaan45. Indikator dari


dividen adalah dividend payout ratio (DPR).
b. Variabel Dependen (variabel terikat)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai
perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu
sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini.46Indikator nilai
perusahaan adalah price book value (PBV).
6. Instumen Penelitian
Instrument penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.
Tabel 3.1
Alat Ukur Penelitian
Nama Variabel Indikator Skala

Nilai Perusahaan ( Price Book Value ) Rasio


harga pasar per lembar saham
PBV =
nilai buku per lembar saham

Ukuran Perusahaan Log Total Aktiva Rasio

Kebiajakan Deviden ( Devident Payout Ratio ) Rasio


Dividend per share
DPR=
earning per share

7. Teknik Pengumpulan Data


Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan Teknik pengumpulan data
dengan studi kepustakaan, yaitu dengan mencari sumber informasi melalui buku-
buku, diktat kuliah, dan artikel-artikel yang berhubungan dengan permasalahan yang
penulis bahas. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis
menggunakan teknik observasi dokumentasi dengan melihat laporan keuangan pada

45
Dadang Husen Sobana, Manajemen Keuangan Syariah, (Bandung: CVPusaka Setia, 2018), hal. 354
46
Ade Winda Sepita, “Pengaruh Profitabilita, Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”, (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta 2015). 2015 hal. 9.
30

perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index dari tahun 2017 sampai dengan
tahun 2020. Data diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
8. Teknik Analisis Data
a. Uji Prasyarat Data
1) Uji Normatif
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Normal atau
tidaknya ditribusi sebuah data dapat dilihat dengan menggunakan uji one
sample kolmogorov-smirnov. Distribusi data dikatakan normal jika nilai
signifikansi > 0,05.47
2) Uji Homogenitas
Uji pengujian mengenai sama tidaknya variasi-variasi dua buah distribusi
atau lebih. Uji homoginitas menggunakan menggunakan Tes of homogenity
of variance berdasarkan pada uji levene test. Kriteria daya yang dianalisis
bersifat homogen atau sampel memiliki varian yang sama jika nilai sig,
a=0.0548
3) Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variavel terikat dengan
variabel beba memiliki hubungan linear atau tidak secara signifikan. Uji
linearilitas dapat dilakukan melalui test of linearility. Kriteria yang berlaku
adalah jika nilai signifikan pada linearity ≤ 0.05, maka dapat diartikan bahwa
antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan linear.
b. Regresi Linear Berganda
Analisis regresi dapat memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh
setiap variabel independen terhadap variabel dependennya. Dalam penelitian ini
model regresi berganda yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut : 49
Y = β0 + β1 X1+ β2X2 + ei

Y = Nilai Perusahaan
Β0 = koefisien Regresi dari Variabel Y
47
Imam Ghozali. Aplikasi Analaisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS). Edisi 8. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. 2016.
48
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, R&D, (Bandung:IKAPI), Hal.7
49
Imam Ghozali. Aplikasi Analaisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS). Edisi 8. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. . 2016.
31

β1, = koefisien Rwgresi dari Variabel X1


β2 = koefisien Rwgresi dari Variabel X2
X1 = Ukuran Perusahaan
X2 = Dividen
c. Uji Hipotesis
Pengujian terhadap masing-masing hipotesis yang diajukan dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
a. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara
linier antara variabel bebas dan variabel terikat. 50
1) Jika t hitung < t tabel maka Ho ditolak dan menerima Ha, artinya
tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat.
2) Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan menerima Ha, artinya
ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap variabel
terikat. Uji t dapat dilakukan hanya dengan melihat nilai
signifikansi t masing-masing variabel yang terdapat pada output
hasil analisis regresi yang menggunakan versi 13.0. Jika angka
signifikansi t lebih kecil dari α (0,05) maka dapat dikatakan bahwa
ada pengaruh yang signifikan antara variable bebas terhadap
variabel terikat.
b. Uji F
Uji F digunakan menguji signifikasi koefisien regresi secara
keseluruhan dan pengaruh variable bebas secara bersama-sama. 51
1) Apabila F hitung < F tabel maka Ha diterima Ho ditolak artinya
tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara simultan terhadap
variabel terikat.
2) Apabila F hitung > F tabel maka Ha diterima Ho ditolak artinya
ada pengaruh antara variabel bebas secara simultan terhadap
variabel terikat. Uji F dapat dilakukan hanya dengan melihat nilai

50
Imam Ghozali. Aplikasi Analaisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS). Edisi 8. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. 2016.
51
imam Ghozali,. Aplikasi Analaisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS). Edisi 8. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. 2016.
32

signifikansi F yang terdapat pada output hasil analisis regresi yang


menggunakan versi 8. Jika angka signifikansi F lebih kecil dari ∝
(0.05) maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara varibel bebas terhadap variable terikat secara simultan.
c. Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui
sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen (X) terhadpa
variabel dependen (Y), dengan melihat nilai Adjusted R Squre

Anda mungkin juga menyukai