Anda di halaman 1dari 38

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN DIVIDEN TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN ( Studi Perusahaan yang Terdaftar


di Jakarta Islamic Index Tahun 2017-2020 )

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Ekonomi Islam Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Oleh
HERLIZA AGUSTIN
3217.254

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.

Penulisan proposal skripsi dengan judul Pengaruh Ukuran Perusahaan,


dan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan ( Studi Perusahaan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2020 ) ini bertujuan untuk memenuhi
Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Islam Pada Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam.

Dalam penyusunan proposal skripsi ini, kami menyadari sepenuhnya


bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan
pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua
pihak sangat kami harapkan demi terciptanya proposal yang lebih baik lagi untuk
masa mendatang.

Bukittinggi, 19 Februari 2021

Penulis,

HERLIZA AGUSTIN

3217.254

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………... i

Daftar Isi……………………………………………………………...….... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………… 1


B. Identifikasi Masalah ..…………………………………………………… 6
C. Batasan Masalah ………………………………………………………... 7
D. Rumusan Masalah ………………………………………………………. 7
E. Tujuan Penelitian ……………………………………………………….. 8
F. Manfaat Penelitian …………………………………………………....... 8
G. Penjelsan Judul…………………………………………………………. 9
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................... 10
A. Nilai Perusahaan ………………………………………………...... 10
1. Pengertian nilai perusahaan…………...................................... 11
2. Indikator-indikator Nilai Perusahaan…………………………….. 11
3. Factor yang mempengaruhi Nilai Prerusahaan………...……… 12
B. Ukuran Perusahaan ……………………………………….............. 12
1. Pengertian Ukuruan Perusahaan……………………………… 14
2. Indikator Ukuran Perusahaan………………………………… 14
3. Factor yang mempengaruhi Pengukuran Perusahaan……….... 15
C. Dividen ……………………………………………….................... 15
1. Pengertian Dividen…………………………………………… 15
2. Indikator Dividen…………….................................................. 16
3. Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen…………...... 17
D. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Dividen terhadap nilai
perusahaan..................................................................................... 18
E. Kajian Terdahulu ……………………………………….………... 19
F. Kerangka Berpikir …………………………………..……………. 19
G. Hipotesis …………………………………………..……………… 23
BAB III METODE PENELITIAN .......…….............………………………. 24

ii
A. Jenis penelitian................................................................................. 25
B. Waktu Penelitian...................…………….………………………... 25
C. Jenis dan Sumber Data…………………………………...……...... 25
D. Populasi dan Sampel …………………………………………….... 25
E. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Variabel…………... 25
a. Variable Independen ………..………………………………… 26
b. Variable Dependen ………………………………………….... 26
F. Teknik Pengumpulan Data …...…………………………………... 27
G. Instrumen Data ................................................................................ 27
H. Teknik Analisis Data ………..……………………………………. 27
a. Uji Asumsi normalis…………………………………………. 28
b. Uji asumsi klasik ....................................................................... 28
c. Analisis Regresi Berganda .....…....………………………….. 28
d. Uji Hipotesis ………………......…………..………………….. 29
1) Uji t ………………………………..……………………… 30
2) Uji f ……………………………..………………………… 30
3) Koenfisien Determinasi………………………………........ 30
Daftar Pustaka 31

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia


memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan pasar  modal syariah.
Pasar modal syariah adalah kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan
efek syariah, dimana semua produk dan mekanisme operasional tidak
bertentangan dengan syariat Islam. Sistem mekanisme pasar modal
konvensional yang mengandung riba maisir, dan gharar selama ini telah
menimbulkan keraguan dikalangan umat islam. Sedangkan pasar modal syariah
merupakan tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli instrument
keuangan yang berbasis syariah yang dapat bertransaksi dan berpedoman pada
ajaran islam dan menjahui hal-hal yang dilarang seperti penemuan dan
penggelapan.
Pasar modal syariah memiliki dua peran penting yaitu sebagai sumber
pendanaan bagi perusahaan untuk perkembangan usahanya melalui penerbitan
efek syariah dan sebagai sarana investasi efek syariah bagi investor. Pasar
modal syariah bersifat universal, dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa
melihat latar belakang suku, agama, dan ras tertentu.1
Kriteria pasar modal syariah untuk masuk kedalam Jakarta Islamic Index
(JII) terbilang cukup ketat, sebab yang masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII)
adalah saham-saham yang terbatas dari unsur riba atau dengan kata lain harus 
sesuai syariah. Jakarta Islamic Index (JII) merupakan index saham syariah
yang terdiri dari 30 saham yang yang dipilih dari saham-saham yang sesuai
dengan syariah. JII diluncurkan pertama kali pada tanggal 3 juli 2000 oleh PT
Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan PT Danareksa Investment
Management (DIM), namun seiring dengan perkembangan pasar, tugas
pemilihan saham-saham tersebut dilakukan oleh Bapepam-LK,

1
IDX, Indeks Saham Syariah, Artikel diakses pada 15 april 2021 dari
https://http://www.idx.co.id/idx-syariah/indeks-saham-syariah

1
2

bekerja sama dengan DSN (dewan Syariah Nasional). 2


Jakarta Islamix Index (JII) bertujuan untuk menambah kepercayaan
investor muslim untuk berinvestasi pada perusahaan yang sesuai dengan syariat
islam. Selain itu JII, menjadi tolak ukur kinerja (benchmark) dalam memilih
portofolio saham. Perusahaan yang masuk kedalam komponen JII selain harus
sesuai dengan syariah Islam juga harus memiliki nilai perusahaan tertinggi di
antara perubahan-perubahan syariah lainnya.3
Tujuan perusahaan adalah mendapat keuntungan yang maksimal,
memakmurkan para pemilik saham atau pemilik perusahaan, kemudian
bertujuan menjadikan nilai perusahaan maskimal yang terlihat pada harga
sahamnya. Peningkatan harga saham mempengaruhi nilai perusahaan secara
maksimum sehingga memberikan kemakmuran bagi pemegang saham ketika
harga saham tinggi, maka kemakmuran pemegang sahamnya semakin tinggi.
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu
sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini. 4 Enterprise Value
(EV) atau Price Book Value (PBV) adalah suatu indikator bagi pasar dalam
memberikan penilaian secara keseluruhan terhadap perusahaan. Terdapat
faktor-faktor dalam mempengaruhi nilai perusahaan, antara lain: kebijakan
dividen, keputusan pendanaan, pertumbuhan perusahaan, keputusan investasi,
dan ukuran perusahaan. Faktor-faktor tersebut memiliki hubungan dan
pengaruh yang konsisten terhadap nilai perusahaan.5
Ukuran dari sebuah perusahaan ikut menentukan nilai perusahaan. Ukuran
perusahaan (SIZE) merupakan suatu indikator dari kekuatan financial suatu
perusahaan, bahwa besarnya skala perusahaan semakin mudah perusahaan
memperoleh sumber pendanaan baik internal maupun eksternal, sumber dana
2
Yoghi Citra Pratama, Pengaruh Indeks Terhadap Jakarta IslamicIndex(JII). DPP Ikatan
Ahli Ekonomi Islam Indonesia. Jurnal Etikonomi Vol 11 No. 2 oktober 2012: 132
3
ibid
4
Ade Winda Sepita, “Pengaruh Profitabilita, Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta 2015),
hal. 9.
5
Ni Kadek Rai Prastuti. 2016. Pengaruh struktur modal, kebijakan dividen, dan ukuran
perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur. Universitas udayana. Bali.
3

yang diperoleh mendukung kegiatan operasional sehingga meningkatkan harga


saham perusahaan tersebut.6 Indikator ukuran perusahaan dapat ditentukan
dengan berbagai niai seperti total aktiva, penjualan, modal, laba dan lainnya,
nilai tersebut dapat menentukan besar kecilnya perusahaan.7
Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap nilai
perusahaan suatu perusahaan. Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dari total
aset yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan
operasi perusahaan. Jika perusahaan memiliki total aset yang besar, pihak
manajemen lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan
tersebut. Kebebasan yang dimiliki manajemen ini sebanding dengan
kekhawatiran yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah aset yang besar
akan menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan.
Akan tetapi jika dilihat dari sisi manajemen, kemudahan yang dimilikinya
dalam mengendalikan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan.8
Nilai perusahaan juga dapat dilihat dari kemampuan perusahaan
membayarkan dividen. Dividen adalah bagian dari laba yang diperoleh
perusahaan dan diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai
imbalan atas kesediaannya menanamkan hartanya di dalam perusahaan9.
Kenaikan dividen di atas jumlah yang diharapkan merupakan suatu sinyal
bagi investor bahwa manajemen perusahaan meramalkan laba yang baik di
masa depan. Sebaliknya, penurunan dividen atau kenaikan dalam jumlah lebih
kecil dari yang diharapkan merupakan suatu sinyal bahwa manajemen
meramalkan laba masa depan yang buruk.10
Oleh karena itu nilai perusahaan memiliki posisi yang spesial bagi para
pemegang saham. Besarnya dividen yang dibagikan oleh perusahaan dapat
6
Tania Rachmawiya Nanda. 2017 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas
Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia 2014-2017). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.
7
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/811-ukuran-perusahaan-
pengertian-jenis-kriteria-dan-indikator.15 April 2021
8
Ananda Putra Hardian. 2016. Kinerja Keuangan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan, Csr Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Volume 5, Nomor
9, September 2016
9
Dadang Husen Sobana, Manajemen Keuangan Syariah, (Bandung: CVPusaka Setia,
2018), hal. 354
10
Brigham,E., F., dan Houston, J., F., (2011).Dasar-dasar Manajemen Keuangan
Terjemahan. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
4

mempengaruhi harga saham karena investor lebih menyukai pengembalian


yang berasal dari dividen dibandingkan dengan capital gain atau dengan kata
lain investor lebih menyukai keuntungan dalam bentuk dividen daripada
keuntungan yang diharapkan dari kenaikan nilai modal.
Untuk mengukur nilai perusahaan pada umumnya menggunakan price
book value atau bisa disingkat PBV. PBV dijadikan indikator untuk
menunjukkan kemampuan perusahaan menciptakan nilai perusahaan dalam
bentuk harga terhadap modal yang tersedia. Dengan semakin tinggi PBV
berarti perusahaan dapat dikatakan berhasil menciptakan nilai dan kemakmuran
politik.
Tabel 1.1
Nilai perusahaan, ukuran perusahaan, dan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 2017-2020

No Kode Nilai perusahaan ukuran perusahaan Dividen


Perusa
haan
2017 2018 2019 2020 2017 2018 2019 2020 2017 2018 2019 2020

1 ACES 5,64 6,03 5,48 5,63 12,65 12,67 12,82 12,86 61,47 68,59 26,42 13,45
2 AKRA 2,41 1,00 1,27 1,99 10,23 10,30 10,33 10,27 44,82 21,40 40,58 17,28
3 ANTM 81,27 93,32 11,18 24,27 10,48 10,52 10,48 10,50 23,45 1,55 84,07 63,99
4 ASII 21,98 19,68 15,09 12,93 11,47 11,52 11,40 11,53 0,00 0,02 0,00 0,00
5 BTPS 91,02 34,09 60,90 48,98 9,96 10,08 10,19 10,22 0,00 0,00 0,00 0,00
6 CTRA 14,35 11,27 10,77 10,22 10,50 10,54 10,56 10,59 0,00 0,00 0,00 0,00
7 ERAA 57,05 14,32 11,11 12,83 9,95 10,10 9,99 10,05 65,87 70,08 17,70 10,18
8 EXCL 14,56 11,90 17,65 15,24 10,75 10,76 10,80 10,83 0,00 0,00 0,00 0,00
9 ICBP 51,74 53,90 48,32 22,14 10,50 10,54 10,59 11,02 0,01 0,00 0,00 0,00
10 INDF 14,38 67,60 12,79 76,01 10,95 10,98 11,00 11,02 0,00 0,01 0,00 0,00
11 INTP 32,49 24,41 30,43 24,83 10,46 10,44 10,44 10,44 0,00 0,00 0,00 0,00
12 JPFA 17,49 24,63 15,48 15,39 10,30 10,36 10,43 10,41 68,87 25,86 42,03 32,57
13 JSMR 25,05 15,88 16,94 13,33 10,90 10,92 11,00 11,02 18,70 14,50 0,00 0,00
14 KLBF 5,70 4,66 4,55 3,80 13,22 13,26 13,31 13,35 91,50 40,05 49,38 18,11
15 PTBA 20,68 30,85 14,28 19,13 10,34 10,38 10,42 10,38 0,00 0,01 0,01 0,02
16 PWON 25,01 19,08 1,52 1,40 10,37 10,40 10,42 10,42 74,13 41,51 59,20 17,17
17 SCMA 82,18 53,15 3,80 8,69 9,73 9,79 9,83 9,83 0,00 0,00 24,50 35,14
18 SMGR 19,44 20,70 21,15 20,10 10,69 10,71 10,90 10,89 0,00 0,00 59,59 26,96
19 TLKM 39,37 18,90 33,17 27,37 11,30 11,31 11,34 11,34 0,52 0,91 0,19 1,14
20 UNTR 27,71 17,22 13,88 15,28 10,92 11,07 11,05 11,00 0,00 0,00 0,00 0,00
21 UNVR 82,43 17,30 60,79 46,24 10,28 10,29 10,31 10,31 34,73 26,02 47,12 39,81
22 WIKA 95,22 86,33 97,88 10,91 10,66 10,77 10,91 10,83 22,60 12,54 13,45 0,00
5

Sumber: www.idx.co.id (data diolah)


Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai perusahaan pada perusahaan
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2017-2020 mengalami
peningkatan dan penurunan yang mengindikasikan PBV belum optimal. Ada 4
perusahaan yang mengalami penurunan setiap tahun yaitu AKR Corporindo,
Astra Internasional, Ciputra Development dan Kalbe Farma dan satu
perusahaan yang mengalami peningkatan setiap tahun yaitu Aneka Tambang
sebesar 0.81, 0.93, 1,11 dan 1,46 dari tahun 2017-2020.
Perusahaan yang mengalami peningkatan setiap tahun adalah Aneka
Tambang. Perusahaan tersebut mampu memaksimumkan kemampuannya
dalam menghasilkan laba sesuai dengan jumlah dana yang ada dalam
perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaannya. Laba yang
dihasilkan perusahaan dibagikan oleh perusahaan dalam bentuk dividen kepada
pemegang saham. Sedangkan bagi perusahaan yang mengalami penurunan
disebabkan karena adanya penurunan laba sehingga perusahaan tidak
membagikan dividennya kepada pemegang saham.
Ukuran perusahaan yang diukur menggunakan Ln Total Assets pada tahun
2017 sampai 2020 juga terlihat fluktuatif namun tidak terlalu signifikan. Hal ini
dikarenakan kenaikan Ln Total Asset yang justru diimbangi dengan naik
turunnya PBV.
Dividen yang diukur menggunakan Dividen Payout Ratio (DPR) pada
tahun 2017 sampai 2020 juga terlihat fluktuatif. DPR untuk perusahaan AKR
Corporindo Tbk (AKRA) pada tahun 2017 ke 2020 mengalami penurunan
dari 0.88, 0.67, 0.61, menjadi 0,21 dan Japfa Comfeed Indonesia juga
mengalami penurunan dari 0.61, 0.48, 0.49 menjadi 0.25. dan ada beberapa
perusahaan lain yang mengalami peningkatan dan penurunan di setiap
tahunnya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak selamanya
hubungan DPR dengan PBV terlihat sejalan, dimana apabila dividen yang
dibayar kecil, maka harga saham cenderung rendah sehingga nilai perusahaan
juga rendah. Sebaliknya bila dividen yang dibayarkan besar maka harga
saham perusahaan cenderung tinggi dikarenakan kemampuan membayar
6

dividen juga besar. Oleh karena itu, dengan dividen yang besar akan
meningkatkan nilai perusahaan.11
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, mengindikasikan adanya
Research Gap dari Variable Independent yaitu ukuran perusahaan yang
mempengaruhi nilai perusahaan berdasarkan penelitian Nanda (2016) terdapat
pengaruh negatif dan signifikan antara ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan. Yustianingrum (2013) terdapat pengaruh positif antara ukuran
perusahaan terhadap nilai perusahaan dan Sintyana (2019) tidak terdapat
pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Dan juga terdapat Research Gap dari Variable Independent yaitu
dividen yang mempengaruhi nilai perusahaan berdasarkan juga terdapat hasil
penelitian yang dilakukan Yustianingrum (2013) dividen berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan, Wibowo (2015) berpengaruh positif dan signifikan
antara dividen terhadap nilai perusahaan. Dan Apriliyanti (2019) tidak
terdapat pengaruh antara dividen terhadap nilai perusahaan. Dengan adanya
research gap dari penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian
lanjutan pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Dari fenomena data tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa tidak setiap
kejadian empiris sesuai dengan teori yang ada. Hal ini diperkuat dengan
adanya research gap dalam penelitian-penelitian terduhulu. Berbagai
penelitian diatas menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda dari variabel
yang dipandang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini yang
membuat penuli melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Perusahaan
Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2017-2020)”.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang duiraikan diatas, maka masalah-masalah yang
terkait dengan hal tersebut dapat diidentifikasi yaitu:

11
Agung Aditya. 2017. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Kebijakan Dividen Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015. Universitas Sumatera Utara.
7

1. Pembayaran dividen yang rendah menunjukan kurangnya


kesejahteraan pemegang saham perusahaan, sehingga menyebabkan
menurunnya nilai perusahaan.
2. Perusahaan yang menerapkan laba ditahan yang tinggi akan
menurunkan minat investor untuk berinvestasi, hal ini akan berdampak
pada menurunnya nilai perusahaan
3. Perusahaan dengan ukuran kecil sangat riskan terhadap perubahan
kondisi ekonomi dan cenderung kurang menguntungkan dibandingkan
saham perusahaan dengan ukuran besar yang juga berdampak terhadap
nilai perusahaan.
4. Perusahaan dengan ukuran kecil akan sulit memperoleh dana baik
internal atau ekternal sehingga total aset perusahaan kecil yang akan
menyebabkan menurunnya nilai perusahaan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan agar penelitian ini lebih fokus
dan terarah maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti pada pengaruh
ukuran perusahaan, deviden, sebagai variabel bebas terhadap nilai perusahaan
variabel terikat dan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
tahun 2017-2020. Pembatasan masalah ini perlu dilakukan agar dalam
pembahasan selanjutnya tidak terjadi penyimpangan dari tujuan penelitian.
D. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah fokus dalam pelaksanaan penelitian maka perlu
adanya pembatasan masalah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu:
1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2017-
2020?.
2. Apakah dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2017-
2020?.
8

3. Apakah ukuran perusahaan, dividen, secara bersama-sama


berpengaruh terhadap nilai perusahan pada perusahaan yang terdaftar
di Jakarta Islamic Index tahun 2017-2020?
4. Seberapa besar kemampuan ukuran perusahaan dan dividen
menjelaskan naik turunnya nilai perusahaan pada perusahaan yang
tardaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2017-2020?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index tahun 2017-2020.
2. Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh dividen terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
tahun 2017-2020.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan dan
dividen secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2017-2020.
4. Untuk mengetahui kemampuan ukuran perusahaan dan dividen
menjelaskan naik turunnya nilai perusahaan pada perusahaan yang
tardaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2017-2020
F. Manfaat  Penelitian
1. Teoritis (Akademisi)
a) Hasil penelitian ini dapatmemberikan penrkembangan
keilmuan mengenai variabel ukuran perusahaan, dividen dan
nilai perusahaan.
b) Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
kalangan akademis seperti dosen, mahasiswa, dimana hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi terutama
variabel ukuran perusahaan, dividen dan nilai perusahaan.
2. Praktis
a) Bagi perusahaan yang terdaftar di JII, penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan salah satu pedoman atau pertimbangan dalam
9

pengambilan keputusan terhadap variabel ukuran perusahaan,


dividen dan nilai perusahaan.

b) Bagi pemerintah Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu


informasi dan sumbangan pemikiran terhadap ukuran
perusahaan, dividen dan nilai perusahaan.
c) Calon investor. Hasil penilitian digarapkan dapat dijadikan
reverensi bagi investor untuk bahan perimbangan melakukan
investasi
G. Penjelasan Judul
Untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman terhadap penulisan
penelitian ini, maka beberapa kata yang terdapat dalam judul yaitu:
Ukuran Perusahaan : Suatu indikator dari kekuatan financial suatu
perusahaan, bahwa besarnya skala perusahaan semakin
mudah perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik
internal maupun eksternal, sumber dana yang diperoleh
mendukung kegiatan operasional sehingga meningkatkan
harga saham perusahaan tersebut.
Dividen : bagian dari laba yang diperoleh perusahaan dan
diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham
sebagai imbalan atas kesediaannya menanamkan
hartanya di dalam perusahaan.
Nilai Perusahaan : kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan
masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui suatu
proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak
perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini.
10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Nilai Perusahaan

1. Pengertian Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun,
yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini. Nilai
perusahaan atau juga disebut dengan nilai pasar perusahaan merupakan harga
yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual12.
Menurut Gitosudarmo dan Basri pengertian perusahaan adalah:
“Nilai perusahaan adalah nilai perusahaan saat ini dan nilai pada waktu dan
uang yang akan datang, oleh karenanya perlu pertimbangan nilai waktu dan
uang. Pertimbangan waktu dan uang dipergunakan untuk menilai pengeluaran
atau pemasukan yang akan diterima di waktu yang akan datang, sedangkan
evaluasi dan keputusan harus dilakukan sekarang (present value)”.
Nilai perusahaan juga merupakan harga sebuah saham pada pasar saham
yang bersedia dibayar oleh investor untuk memiliki sebuah perusahaan. 13
Selain dari harga saham, nilai perusahaan dapt dilihat dari bagaimana
perkembangan kinerja keuangan suatu perusahaan.
Dari penjabaran diatas dapat penulis simpulkan nilai perusahaan adalah
pandangan masyarakat atau pandangan investor terhadap performa
perusahaan saat ini dan masa yang akan datang, meningkatkan kepercayaan
pasar saat ini maupun prospek perusahaan dimasa akan datang.

12
Ade Winda Sepita, “Pengaruh Profitabilita, Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta 2015),
hal. 9.
13
Azhari dan ruzikna. 2018. Pengaruh kebijakan deviden, kebijakan hutang dan
profitabilitas terhadpa nilai oerusahaan manufaktur sektor pertambangan yang terdaftar di BEI
periode 2009-2014. JOM FSIP.

10
11

1. Indikator-Indikator Nilai Perusahaan


Indikator-indikator yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah price
book value14. Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan
kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan
yang terus tumbuh.
Namun ada beberapa kekurangan sehubungan dengan penggunaan
rasio PBV yakni:
a. Nilai buku sangat dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi yang
diterapkan oleh perusahaan.
b. Nilai buku mungkin tidak banyak artinya bagi perusahaan berbasis
teknologi dan jasa karena perusahaan-perusahaan tersebut tidak
memiliki asset nyata yang signifikan.
c. Nilai buku dari ekuitas akan menjadi negatif bila perusahaan selalu
mengalami earnings yang negatif sehingga akan mengakibatkan nilai
rasio PBV juga negatif.

PBV (price Book Value)


Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai pasar.
Nilai pasar merupakan persepsi pasar yang berasal dari investor, kreditor
dan stakeholder lain terhadap kondisi perusahaan yang tercemin pada nilai
pasar saham perusahaan yang bisa menjadi ukuran nilai perusahaan.15
harga pasar per lembar saham
Price book value =
nilai buku per lembar saham

14
Ningisih, Putri Prihatin. 2012. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan,
dan KEbijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009). Jurnal. Jurusan Akuntansi Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala.

15
Sari, Oktvina Tiara. 2013. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan,
dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal. Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
12

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan


Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah:16
a. Keputusan investasi yang diindetifikasi dengan PER
Jika investasi dalam perusahaan bagus akan berpengaruh pada
kinerja perusahaan dan hal ini akan membuat investor mau
menanamkan modal nya keperusahaan sehingga harga saham akan
naik karena banyaknya permintaan saham.
b. Kebijakan deviden yang ingin diindikasikan dengan DPR
Pembayaran deviden merupakan sinyal bagi para investor bahwa
perusahaan akan tumbuh dimasa yang akan datang, karena dengan
pembayaran deviden akan meningkatkan apresiasi pasar terhadap
saham perusahaan yang akan membagikan deviden tersebut.
c. Kepemilikan institusional instutisional yang diproksikan dengan KI.
Kepemilikian institusional mezmpunyai peran penting untuk
memonitor manajer dalam mengelola perusahaan.
B. Ukuran Perusahaan
1. Pengertian ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan adalah ukuran besar kecilnya suatu perusahaan.
Berdasar ukuran perusahaannya, perusahaan dibedakan menjadi
perusahaan big (besar) dan small (kecil). Dengan kata lain, ukuran
perusahaan merupakan market value dari sebuah perusahaan. Market value
dapat diperoleh dari perhitungan harga pasar saham dikalikan jumlah
saham yang diterbitkan (out standing shares). Market value (nilai pasar)
inilah yang biasa disebut dengan kapitalisasi pasar (market capitalization).
Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan total aset,
penjualan, atau modal dari perusahaan tersebut. 17 Ketiga variabel ini
16
Deska, Engla Pautyara. 2016. Pengaruh keputusan investasi, keputusan Pendanaan
dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014. Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unversitas Putra Indonesia “YPTK”.

17
Putu Mikhy Novari, 2016. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan pada Sektor Properti dan Real Estate. E-Jurnal
13

digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili


seberapa besar peusahaan tersebut. Semakin besar aset maka semakin
banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin
banyak pula perputaran uang dan semakin besar pula ia dikenal dalam
masyarakat. Besar kecilnya perusahaan dapat diukur dengan total aset atau
besar harta perusahaan menggunakan perhitungan logaritma natural total
aktiva. Perusahaan yang besar dianggap mempunyai resiko yang lebih
kecil karena perusahaan yang besar dianggap lebih mempunyai akses
kepasar modal sehingga lebih mudah untuk mendapatkan tambahan dana.
Perusahaan yang berukuran besar memiliki prospek usaha yang lebih
baik jika dibandingkan dengan perusahaan berukuran kecil. Karena
perusahaan yang berukuran besar akan mampu menghasilkan produj yang
lebih baik sehingga dapat menguasai pasar dan berdampak laba yang
semakin tinggi. 18
Perusahaan yang besar sudah wellesstablished akan lebih mudah
memperoleh modal dipasar modal dibanding dengan perusahaan kecil.
Kemudahan akses tersebut berarti perusahaan besar memiliki fleksibelitas
yang lebih besar pula. 19
Market capitalization mencerminkan nilai kekayaan perusahaan saat
ini. Market caputalization merupakan suatu pengukuran terhadap ukuruan
perusahaan, 71 pengaruh ukuran perusahaan terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode
2004-2009. (fudji Sri Mar’ati) perusahaan dimana perusahaan bisa saja
mengalami kegagalan maupun kesuksesan.
Dari beberapa pengertian ukuran perusahaan diatas dapat
disimpulkan ukuran perusahaan merupakan nilai total dari semua out
standing shares yang ada, perhitungannya dapat dilakukan dengan cara
mengalikan banyaknya saham yang beredar dengan harga pasar saat ini.

Manajemen Unud, Vol. 5, No.9: 5671


18
Runi Astuti, 2015. “Pengaruh Rasio Keuangan,Ukuran Perusahaan, dan Arus Kas
Kativitas Operasi Tehadap Return Saham. (Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis
Indonesia). Hal.45
19
Agus Sartono, 2010. “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”. (Yogyakarta:
BPFE). Hal. 32
14

2. Indikator Ukuran Perusahaan


Perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai perusahaan besar atau
kecil didasari oleh indicator yang mempengaruhinya. Adapun indikator
dalam ukuran perusahaan adalah total aktiva, nilai pasar saham, total
pendapatan dan lain-lain.20
Sedangkan menurut Sudarmidji dan Sularto , indikator dari ukuran
perusahaan adalah sebagai berikut:21
“Total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva,
penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran
perusahaan itu. Ketika variabel ini digunakan untuk menentukan ukuran
perusahaan karena dapat mewakili seberapa besar perusahaan tersebut.
Semakin besar aktiva, semakin banyak modal yang ditanam, semakin
banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang, dan semakin
besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ia dikenal dalam
masyarakat”.
Ukuran perusahaan diukur dengan mentranformasikan toal asset
yang dimiliki perusahaan ke dalam bentuk logaritma natural. Ukuran
perusahaan diproksikan dengan menggunakan Log Natural total aset
dengan tujuan agar mengurangi fluktuasi data yang terlebih. Dengan
menggunakan Log natural, jumlah aset dengan nilai ratusan miliar bahkan
triliun akan disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dari jumlah aset
yang sesungguhnya.
Ukuran Perusahaan = Ln (Total Aset)
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan sangat berpengaruh pada tiga faktor utama, yaitu22:
1) Besar total aktiva
2) Besarnya hasil penjualan
3) Besarnya kapitalisasi pasar

20
Edy suwito dan Arleen herawati. 2005. Analisa laporan keuangan, edisi keempat,
cetakan ketigabelas, Yogyakarta. Liberty.
21
Ardi murdoko sudarmidji dan Lana sularto, 2007. “ pengaruh ukuran perusahaan,
profitabilitas, leverage, dan tipe kepemilikan perusahaan terhadap luas voluntary disclosure
Laporan Keuangan Tahunan”. Proceeding PESAT. Volume 2.
22
Bambang Riyanto, 2013. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Keempat. BPPE-
Yogyakarta. Yogyakarta.
15

Namun disamping faktor utama diatas, ukuran perusahaan pun dapat


ditentukan oleh faktor tenaga kerja, nilai pasar saham, log size, dan lain-
lain yang semuanya berkorelasi tinggi. Ukuran perusahaan akan
mempengaruhi struktur pendanaan perusahaan. Hal ini mneyebabkan
kecendrungan perusahaan memerlukan dana yang lebih besar
dibandingkan perusahaan yang lebih kecil. Kebutuhan akan pendanaan
yang lebih besar memiliki kecendrungan bahwa perusahaan menginginkan
pertumbuhan dalam laba.

C. Dividen
1. Pengertian Dividen
Dividen adalah kemampuan berapakah jumlah laba yang harus
diberikan kepada pemegang saham dan jumlah laba ditahan yang akan
digunakan untuk investasi perusahaan23.
Kebijakan dividen dalam bentuk syirkah amwal dikenal dengan
syirkah musahammah. Syirkah musahammah adalah penyertaan modal
usaha yang dihitung dengan jumlah lembar saham yang diperdagangkan
di pasar modal sehingga pemiliknya dapat berganti-ganti dengan mudah
dan cepat24.
Dalam pandangan islam dividen adalah keuntungan yang diperoleh
dari investasi. Investasi adalah penanaman modal yang dilakukan oleh
investor pada berbagai bidang yang terbuka untuk investasi yang
bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Dividen termasuk kedalam
syirkah. Sesuai denagan spirit syirkah, bahwa syirkah termasuk dalam
akad mu’awadhat yang tujuannya adalah mencari untung. Dengan
demikian, pihak-pihak yang melakukan syirkah berarti melakukan
kegiatan bisnis yang bertujuan memperoleh keuntungan. Dividen
merupakan bagian dari keuntungan usaha yang dibagikan kepada para
pihak yang bersyirkah, merupakan suatu hal yang dapat dilakukan dan
dibolehkan oleh syari’ah. Untung dan rugi atau dapat dividen atau tidak
23
Ratna Damayanti, Fithri Setya Marwati, Rochmi widayanti, “Analisa Kebijakan
Dividen BerdasarkanTeori Lintner” . Ekonomi dan Bisnis, Vol. 1, No. 2, 2017, hal. 184.
24
Dadang Husen Sobana, Manajemen Keuangan Syariah, (Bandung: CV Pusaka Setia,
2018), hal.355.
16

mendapat deviden merupakan konsekuensi ekonomi yang didapat oleh


para pihak yang bersyirkah. Allah berfiran dan menjeaskan dalam QS Al-
Zalzalah ayat 7-8
           
 

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya


Dia akan melihat (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya
pula”.

Dengan penjelasan ayat tersebut, maka pola kebijakan deviden


merupakan kebijakan yang memang harus dilakukan pula untuk entitas
syari’ah25
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
kebijakan dividen adalah kebijakan pembagian pendapatan yang harus
diikuti dalam membuat keputusan dividen untuk dibagikan atau ditahan
kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengan DPR dimana
rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan kepada
para pemegang saham dalam bentuk kas.
2. Indikator Deviden
Disimpulkan kebijakan deviden sering dianggap sebagai bagian
dari keputusan pembelanjaan, khususnya pembelanjaan internal. Hal ini
terjadi karena besar kecilnya dividen yang dibayarkan perusahaan akan
memengaruhi sumber dana internal perusahaan, yaitu laba ditahan.26
Dividend per Share
DPR=
Earning Per Share

3. Faktor yang Mempengaruhi Deviden

25
Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta, Gema Insani
Press, 2001, hlm. 59.
26
Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & pratik. Jakarta :
Erlangga
17

Berikut ini adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam


penentuan kebijakan dividen:27
a. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan tingakat keuntungan bersih yang
diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasionalna atas aset
yang dipakai perusahaan.
b. Likuiditas
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan membayar
dividen sehingga dapat mengestimasi berapa jumlah kas yang ada
untuk dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai
pembayaran dividen yaitu dengan menggunakan variabel
cashposition, dimana cashposition merupakan perbandingan dari
saldo kas akhir tahun dengan laba bersih setelah pajak.
c. Solvabilitas
Solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-
kewajiban apabila perusahaan dilikuidasi.
d. Investment opportunity set
Secara umum investment opportunity cost menggambarkan
luasnya peluang investasi bagi perusahaan, namun hal tersebut
tergantung pada pilihan perusahaan.
Pembagian deviden biasanya disarankan oleh pengelola
(manajemen) kemudian disetujui oleh RUPS ( Rapat Umum Pemegang
Saham ). Ada beberapa pertimbangan yang dilakukan oleh manajemen,
sebelum membagi dviden antara lain:28
1. Kendala secara legal. Kendala secara legal ini diartikan tidak
seluruhnya ( modal ) dapat dibagikan menjadi deviden.
2. Kendala kontraktual (contractual constrain) adalah kendala yang
dibuat oleh pemegang hutang, untuk menghalang-halangi laba
yang dapat dibagikan menjadi deviden.

27
Hanafi, mamduh M. dan Abdul Halim, 2014. Analisis laporan keuangan, edisi ketujuh,
UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
28
Asnawi, Said Kelana. 2015. FINON. Finance. Jakarta: Raja Grafindo
18

3. Kendala internal (internal constrain). Kendala internal lebih


merujuk kepada kemampuan perusahaan dalam memenuhi
pembayaran deviden itu sendiri.
4. Pertumbuhan. Pertumbuhan memerlukan dana untuk
membiayainya. Dengan demikan laba yang diperoleh dapat
digunakan untuk dua alternatif: invetigasi (agar terjadi
pertumbuhan) atau dibagikan kedua alternatif ini dapat bersifat
subtitusi mutlak, tetapi dapat juga dijalankan secara bersama,
dimana masing-masing mendapatkan proporsinya.
5. Pemilik (owner). Jika owner berasal dari kelompok kaya, atau
tidak menyukai pembagian deviden, maka deviden akan
dibagikan rendah. Laba yang akan dijadikan saldo laba, sehingga
aset bertambah dan dampak akhirnya adalah harga saham
meningkat.
D. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Ukuran perusahaan dianggap mampu memengaruhi nilai perusahaan
karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan, maka akan semakin
mudah pula perusahaan memperoleh sumber dana baik yang bersifat internal
atau eksternal, karena nilai aktiva yang dijadikan jaminan lebih besar dan
tingkat kepercayaan bank juga lebih tinggi sehingga untuk mendapat pinjaman
dari kreditur akan lebih mudah. Perusahaan dengan ukuran besar memiliki
kemungkinan lebih besar dalam memenangkan persaingan dalam industri,
sebaliknya perusahaan dengan ukuran kecil akan lebih sulit, karena perusahaan
kecil lebih cepat bereaksi terhadap perubahan yang mendadak. Perusahaan
yang memiliki ukuran semakin besar biasanya memiliki total aset yang besar.
Total aset digunakan untuk meningkatkan aktivitas operasional perusahaan.
Kenaikan aktivitas dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Peningkatan
keuntungan yang diperoleh perusahaan dianggap oleh investor sebagai prospek
yang baik dimasa depan. Kepercayaan investor terhadap perusahaan cenderung
dapat meningkatkan permintaan saham.
Dividen adalah laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karena itu
dividen akan dibagikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan. Semakin
19

besar dividen yang dibagi akan semakin meningkatkan nilai suatu perusahaan.
Apabila perusahaan meningkatkan pembayaran dividen, mungkin diartikan
oleh pemodal sebagai sinyal harapan manajemen tentang akan membaiknya
kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Sehingga pembayaran dividen
memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Perusahaan yang menurunkan
pembayaran deviden akan mempunyai laba ditahan yang besar, laba ditahan
tersebut yang akan digunakan sebagai modal perusahaan untuk meningkatkan
perusahaan tersebut yang kemudian akan meningkatkan laba dan nilai
perusahaan. Investor selalu menginginkan nilai dividen yang tinggi dan
cenderung menginginkan kepastian dari return dari pengembalian yang di
investasikan. Dividen yang tinggi dapat membuat investor tertarik untuk
menanamkan saham. Oleh karena itu, nilai saham perusahaan akan meningkat.
Peningkatan tersebut berpengaruh terhadap meningkatnya nilai perusahaan.
E. Kajian terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang penulis ambil untuk dijadikan referensi dan
perbandingan penelitian dengan yang penulis teliti, tentunya yang berkaitan
dengan variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini. Adapun
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
Nanda. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas Dan Kebijakan
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan LQ45 Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2014-2017). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Ukuran perusahaan (Ln Total Aset), Leverage (DER),
Profitabilitas (ROA) dan Kebijakan Dividen (DPR) secara parsial dan simultan
terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
hubungan asosiatif kausalitas yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk
mengungkapkan permasalahan yang bersifat hubungan sebab akibat antara dua
variabel atau lebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ukuran perusahaan (Ln
Total Aset) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan
nilai koefisien regresi sebesar -0,175 dan signifikansi sebesar 0,002, sehingga
hipotesis pertama ditolak. Leverage (DER) berpengaruh positif dan signifikan
20

terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,498 dan
signifikansi sebesar 0,000, sehingga hipotesis kedua diterima. Profitabilitas
(ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai
koefisien regresi sebesar 0,800 dan signifikansi sebesar 0,000, sehingga hipotesis
ketiga diterima. Kebijakan Dividen (DPR) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,932 dan
signifikansi sebesar 0,000, sehingga hipotesis keempat diterima. 29
Oktaviarni. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Kebijakan Dividen,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan
Sektor Real Estate, Properti, dan Konstruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2014-2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh profitabilitasm likuitas, leverage, kebijakan dividen dan ukuran
perusahaan secara parsial dan simultan terhada nilai perusahaan. Penelitian ini
termasuk dalam kategori penelitian secara kuantitatif yang bersifat deskriptif dan
pengujian hipotesis. Hasil pengujian menunjukan bahwa likuiditas yang diukur
dengan Current Ratio (CR) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan,
profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA) berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan, leverage yang diukur dengan Debt to Equity Ratio
(DER) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen yang
diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan, dan ukuran perusahaan yang diukur dengan logaritma natural total
aset berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.30
Muhammad. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, struktur modal, dan
kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur
subsektor semen yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Firm Size, Return On Equity
(ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Dividen Payout Ratio (DPR) terhadap Price
29
Tania Rachmawiya Nanda. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Kebijakan
Dividen, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Sektor
Real Estate, Properti, dan Konstruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2014-2016). Fakultas ekonomi. Universitas Negri Yogyakarta.
30
Fakhrana Oktaviarni. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Kebijakan Dividen,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Sektor Real
Estate, Properti, dan Konstruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-
2016). Jakarta Selatan. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pancasila. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Jember, Vol.61, No.2, 2017
21

to Book Value (PBV) pada perusahaan manufaktur subsektor semen yang


terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2017. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan jenis hubungan asosiatif kausalitas. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa variabel Firm Size tidak berpengaruh signifikan terhadap
Price to Book Value (PBV), Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh
signifikan terhadap Price to Book Value (PBV), Debt to Equity Ratio (DER) tidak
berpengaruh signifikan terhadap Price to Book Value (PBV), Dividen Payout
Ratio (DPR) berpengaruh signifikan terhadap Price to Book Value (PBV).
Implikasi dalam penelitian ini adalah size, ROE, DER, DPR bukan faktor utama
mempengaruhi nilai perusahaan.31
Rakasiwi. Pengaruh EPS, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage, sales
growth dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan pada industry makanan
dan minuman terdaftar di bursa efek indonesua tahun 2010-2015. Penelitan ini
bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh earning per share, ukuran
perusahaan, profitabilitas, leverage, sales growth dan kebijakan dividen terhadap
nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian secara
kuantitatif yang bersifat deskriptif dan pengujian hipotesis. Dari hasil uji t pada
penelitian disimpulkan bahwa Eps berpengaruh negatif tidak signifikan, ukuran
perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan, profitabilitas berpengaruh
negatif tidak signifikan, leverage, sales growth berpengaruh negatif tidak
signifikan dan kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan. Sementara itu Eps, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, sales
growth dan kebijakan dividen berpengaruh signifikan secara simultan terhadap
nilai perusahaan.32
Wahyudi. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, kebijakan deviden, dan
keputusan investasi terhadap nilai perusahaan (studi penggunaan Indeks LQ-45

31
Fikri Rahadian Muhammad. 2019. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas,
struktur modal, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur subsektor semen yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2017.
Fakultas Ekonomi. Universitas Sriwijaya.
32
Faradila Wily Rakasiwi. 2017. Pengaruh eps, ukuran perusahaan, profitabilitas,
leverage, sales growth dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada industri
makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010 – 2015.
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang
22

periode 2010 -2014). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Ukuran
Perusahaan, Deviden Payout Ratio (DPR), Retrun On Equity (ROE), dan Price
Earning Ratio (PER) terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini termasuk dalam
kategori penelitian secara kuantitatif yang bersifat deskriptif dan pengujian
hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian pada model regresi disimpulkan bahwa:
(1)variabel (variabel Firm Size berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan (2)variabel Deviden Payout Ratio(DPR) berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, (3) Retrun On Equity (ROE)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, (4)variabel Price
Earning Ratio (PER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.33
Astuti. Pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap
nilai perusahaan melalui kebijakan dividen. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap
nilai perusahaan melalui kebijakan dividen sebagai pemediasi. Data dianalisis
dengan teknik analisis jalurserta uji sobel. Hasil analisis menemukan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen,
sedangkan likuiditas dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan. Pada
model kedua, hasil menunjukkan profitabilitas dan kebijakan dividen berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan likuiditas dan ukuran
perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sesuai dengan
hasil uji Sobel, ditemukan bahwa kebijakan dividen mampu memediasi pengaruh
dari profitablitas terhadap nilai perusahaan, namun tidak mampu memediasi
pengaruh likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.34

F. Kerangka Pemikiran
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu
33
Henri dwi wahyudi. 2016. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, kebijakan
deviden, dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan (studi penggunaan Indeks LQ-45
periode 2010 -2014). Fakultas ekonomi dan bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
34
Ni Komang Budi Astuti. 2019. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran
Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan melalui kebijakan deviden. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana, Bali, Indonesia.
23

sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini.35 Indikator-


indikator yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah price book value
(PBV)36.
Ukuran perusahaan merupakan suatu indikator dari kekuatan financial suatu
perusahaan, bahwa besarnya skala perusahaan semakin mudah perusahaan
memperoleh sumber pendanaan baik internal maupun eksternal, sumber dana
yang diperoleh mendukung kegiatan operasional sehingga meningkatkan harga
saham perusahaan tersebut.37Adapun indikator dalam ukuran perusahaan adalah
total aktiva.38
Sedangkan dividen adalah bagian dari laba yang diperoleh perusahaan dan
diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas
kesediaannya menanamkan hartanya di dalam perusahaan39. Indikator dari dividen
adalah dividend payout ratio (DPR).
Judul dalam penelitian adalah “Pengaruh Ukuran perusahaan, dividen
terhadap nilai perusahaan (studi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic
index tahun 2017-2020). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka
pemikiran dibawah ini:

Independent Variabel Dependent Variabel


Ukuran Perusahaan e
(X1)
Adapun indikator dalam ukuran
35
Ade Winda Sepita, “Pengaruh Profitabilita, Keputusan Investasi, Keputusan
perusahaan
Pendanaan, dan adalah
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Ha
total aktiva. Perusahaan
1 pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta 2015),
hal. 9. Nilai Perusahaan
36
Ningisih, Putri Prihatin. 2012. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
(Y) Pendanaan,
Indikator-indikator yang
dan KEbijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan
mempengaruhi nilaiManufaktur
perusahaan
Ha2
adalah
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009). Jurnal. priceAkuntansi
Jurusan book value Sekolah
(PBV)

Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala.

37
Tania Rachmawiya Nanda. 2017 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas
Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia 2014-2017). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.
38 Hakeuangan,
Edy suwito dan Arleen herawati. 2005. Analisa laporan 3 edisi keempat, cetakan
ketigabelas, Yogyakarta. Liberty.
39
Dadang Husen Sobana, Manajemen Keuangan Syariah, (Bandung: CVPusaka Setia,
2018), hal. 354
24

Deviden
(X2)
Indikator dari dividen adalah

dividend payout ratio (DPR).

Gambar 1
Kerangka Pemikiran
G. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kajian terdahulu dari uraian yang telah
dijelaskan maka dapat dikemukakan hipotesisnya yaitu:
H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
H2 : Dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan
H3 : Ukuran perusahaan dan dividen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap nilai perusahaan


BAB III

METODE PENELITIAN

1.

2.

3.

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kepustakaan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu menjelaskan pengaruh
ukuran perusahaan (X1), dividen (X2) terhadap nilai perusahaan (Y).
B. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang penulis lakukan dimulai dari bulan Februari 2021
s/d November 2021 (jadwal terlampiran)
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
sumberdata sekunder yaitu artikel, jurnal, dan annual report yang
diperoleh dari situs www.idx.co.id. Penelitian ini diukur dengan, pertama
price book value data yang diperlukan yaitu harga pasar per lembar saham
dan nilai buku per lembar saham, kedua total aset dan ketiga dividend
payout ratio data yang diperlukan yaitu dividen per lembar saham dan laba
per lembar saham.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di
Jakarta Islamic Index dari tahun 2017 s/d 2020, dengan jumlah populasi
sebanyak 30 perusahaan yang telah go public.40 Dalam hal ini, sampel
ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode
sampling tersebut membatasi pemilihan sampel berdasarkan kriteria
tertentu. Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini
adalah:

40
https://www.sahamok.net

25
26

Tabel 3.2
Penarikan Sampel
Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic index 30
Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dari tahun (2)
2017-2020 secara berturut-turut
Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam mata (6)
uang rupiah
Perusahaan yang tidak membagikan dividen dari tahun 2017-2020 (8)
Total sampel 14

Dari tabel diatas dapat kita lihat perusahaan yang terdaftar di


Jakarta Islamic Index sebanyak 30 perusahaan, dengan menggunakan 3
kriteria yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 14 perusahaan.
(perusahaan terlampir)
E. Variabel Penelitian & Defenisi Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari seseorang,
objek variabel-variabel dari penelitian ini adalah:
a. Variabel Independen (variabel bebas)
1) Ukuran Perusahaan
Ukuran dari sebuah perusahaan ikut menentukan nilai perusahaan.
Ukuran perusahaan (SIZE) merupakan suatu indikator dari kekuatan
financial suatu perusahaan, bahwa besarnya skala perusahaan semakin
mudah perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik internal
maupun eksternal, sumber dana yang diperoleh mendukung kegiatan
operasional sehingga meningkatkan harga saham perusahaan
tersebut.41 Indikator dari ukuran perusahaan adalah total aktiva.
2) Dividen
Dividen adalah bagian dari laba yang diperoleh perusahaan dan
diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai imbalan

41
Tania Rachmawiya Nanda. 2017 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas
Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia 2014-2017). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.
27

atas kesediaannya menanamkan hartanya di dalam perusahaan42.


Indikator dari dividen adalah dividend payout ratio (DPR).
b. Variabel Dependen (variabel terikat)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan.
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun,
yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat
ini.43Indikator nilai perusahaan adalah price book value (PBV).
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan Teknik
pengumpulan data dengan studi kepustakaan, yaitu dengan mencari sumber
informasi melalui buku-buku, diktat kuliah, dan artikel-artikel yang
berhubungan dengan permasalahan yang penulis bahas. Untuk memperoleh
data yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik
observasi dokumentasi dengan melihat laporan keuangan pada perusahaan
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index dari tahun 2017 sampai dengan tahun
2020. Data diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
G. Instumen Penelitian
Instrument penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang
diteliti.
Tabel 3.1
Alat Ukur Penelitian
Nama Variabel Indikator Skala
Nilai Perusahaan ( Price Book Value ) Rasio
harga pasar per lembar saham
PBV =
nilai buku per lembar saham
Ukuran Perusahaan Log Total Aktiva Rasio
Kebiajakan Deviden ( Devident Payout Ratio ) Rasio
42
Dadang Husen Sobana, Manajemen Keuangan Syariah, (Bandung: CVPusaka Setia,
2018), hal. 354
43
Ade Winda Sepita, “Pengaruh Profitabilita, Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta 2015),
hal. 9.
28

Dividend per share


DPR=
earning per share

H. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah,
berikut teknik yang dilakukan dalam penelitian berikut:

1. Uji Asumsi Normalitas


Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Normal atau tidaknya ditribusi sebuah data dapat dilihat dengan
menggunakan uji one sample kolmogorov-smirnov. Distribusi data
dikatakan normal jika nilai signifikansi > 0,05.44
2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian ini dilakukan agar mendapatkan model persamaan
regresi yang baik dan jika terjadi pelanggaran asumsi klasik, maka akan
mengurangi keadaan penafsiran parameter. Setelah data dipastikan
bebas dari penyimpangan asumsi klasik, maka dilanjutkan dengan uji
hipotesis yakni uji individual ( uji t ), pengujian secara serentak ( uji f ),
koefisien determinasi ( adjusted R² ).
a) Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas
(independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
kolerasi diantara variabel independen. Multikolonieritas dapat
dilihat dari nilai tolerance value dan Variance Inflation Factor
(VIF), dengan kriteria sebagai berikut : 45
a. Jika angka tolerance dibawah 0,10 dan VIF > 10 dikatakan
terdapat gejala multikoloniaritas.

44
Ghozali, imam. 2016. Aplikasi Analaisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS).
Edisi 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
45
Ghozali, imam. 2016. Aplikasi Analaisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS).
Edisi 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
29

b. Jika angka tolerance diatas 0,10 dan VIF < 10 dikatakan


tidak terdapat gejala multikolonieritas.
b) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas
menggunakan teknnik melihat pola gambar scatterplots.
Dengan kriteria: 46
i. Titik-titik data penyebar diatas dan dibawah atau
disekitar angka 0
ii. Titik-titik tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah
saja.
iii. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan
melebar kembali.
iv. Penyebaran titik data tidak berpola.
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi dapat memberikan jawaban mengenai besarnya
pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependennya.
Dalam penelitian ini model regresi berganda yang akan dikembangkan
adalah sebagai berikut : 47
Y = β0 + β1 X2+ β2X2 + ei

Y = Nilai Perusahaan
Β0 = harga Y Ketika harga X=0 (harga konstan)
β1, β2 = Angka arah atau koefisien regresi, yang
menunjukkan angka peningkatan atau penurunan
variabel independent. Bila b (+) maka naik dan b
(-) maka terjadi penurunan
X1 = Ukuran Perusahaan

46
Ghozali, imam. 2016. Aplikasi Analaisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS).
Edisi 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
47
Ghozali, imam. 2016. Aplikasi Analaisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS).
Edisi 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
30

X2 = Dividen
4. Uji Hipotesis
Pengujian terhadap masing-masing hipotesis yang diajukan dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
secara linier antara variabel bebas dan variabel terikat. 48
1) Jika t hitung < t tabel maka Ho ditolak dan menerima Ha,
artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara
parsial terhadap variabel terikat.
2) Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan menerima Ha,
artinya ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial
terhadap variabel terikat. Uji t dapat dilakukan hanya
dengan melihat nilai signifikansi t masing-masing variabel
yang terdapat pada output hasil analisis regresi yang
menggunakan versi 13.0. Jika angka signifikansi t lebih
kecil dari α (0,05) maka dapat dikatakan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara variable bebas terhadap
variabel terikat.

b. Uji F
Uji F digunakan menguji signifikasi koefisien regresi
secara keseluruhan dan pengaruh variable bebas secara bersama-
sama. 49
1) Apabila F hitung < F tabel maka Ha diterima Ho ditolak
artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara
simultan terhadap variabel terikat.
2) Apabila F hitung > F tabel maka Ha diterima Ho ditolak
artinya ada pengaruh antara variabel bebas secara simultan
terhadap variabel terikat. Uji F dapat dilakukan hanya
48
Ghozali, imam. 2016. Aplikasi Analaisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS).
Edisi 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
49
Ghozali, imam. 2016. Aplikasi Analaisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS).
Edisi 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
31

dengan melihat nilai signifikansi F yang terdapat pada


output hasil analisis regresi yang menggunakan versi 8. Jika
angka signifikansi F lebih kecil dari ∝ (0.05) maka dapat
dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
varibel bebas terhadap variable terikat secara simultan.
c. Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui
sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen (X) terhadpa
variabel dependen (Y), dengan melihat nilai Adjusted R Square
DAFTAR PUSTAKA

Aditya Agung, 2017. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Kebijakan Dividen


Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015.
(Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

Astuti Runi, 2015. Pengaruh Rasio Keuangan,Ukuran Perusahaan, dan Arus Kas
Kativitas Operasi Tehadap Return Saham. (Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Bisnis Indonesia).

Asnawi, Said Kelana. 2015. FINON. Finance. Jakarta: Raja Grafindo

Damayanti Ratna dkk.( 2017). Analisa Kebijakan Dividen BerdasarkanTeori


Lintner, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 1, No. 2, 2017

Deska, Engla Pautyara. 2016. Pengaruh keputusan investasi, keputusan


Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.
Jurnal. Jurusan Manajemen Dakultas Ekonomi Inversitas Putra Indonesia
“YPTK”.

Devina Novia. 2017, Pengaruh Profitabilitas dan Keputusan Investasi Terhadap


Nilai Perusahaan Melalui Kebijakan Dividen”, Ilmu dan Riset Akuntansi.
Vol.6 No.

Husen, Dadang, Sobana. 2018. Manajemen Keuangan Syariah. Bandung: CV


Pusaka Setia

Imam, ghozali. 2016. Aplikasi Analisis Multivatiate dengan Program IBM


SPSS 23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Kadek Ni Rai Prastuti. 2016. Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur. Bali. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana. E-
Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.3

Ningisih, Putri Prihatin. 2012. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan


Pendanaan, dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi
Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2007-2009). Jurnal. Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Widya Manggala.
Mikhy Putu Novari. 2016. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan pada Sektor Properti dan Real
Estate. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.9

Oktaviarni Fakhrana. 2017. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage,


Kebijakan Dividen, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Empiris Perusahaan Sektor Real Estate, Properti, dan Konstruksi
Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016).
Jakarta Selatan. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pancasila. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Jember, Vol.61, No.2

Oktavia Sari Tiara. 2013. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan,


dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal. Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Pasaribu Dompak. 2017. Analisis Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas,


Kebijakan Dividen Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Medan. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Methodist Indonesia. E-
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist, Vol.1, No.1.

Prasetyo Hendro Wibowo. 2016. Pengaruh Profitabilitas, Ke bijakan Dividen,


dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur di BEI Periode 2013-2015”.( Jakarta: Universitas Islam
Indonesia, Fakultas Ekonomi).

Rachmawiya Tania Nanda. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage,


Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi
Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2014-
2017). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Syafi’i Muhammad Antonio. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta, Gema
Insani Press)

Sartono Agung. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”. (Yogyakarta:


BPFE)

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & pratik.


Jakarta : Erlangga

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif,

Winda Ade Sepita. 2015. “Pengaruh Profitabilita, Keputusan Investasi,


Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”,
(Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta)

Wily Faradila Rakasiwi. 2017. “ Pengaruh EPS, Ukuran Perusahaan,


Profitabilitas, Leverage, Sales Growth dan Kebijakan Dividen Terhadap
Nilai Perusahaan Pada Industri Makanan dan Minuman Yang Terdapat Di
BEI Tahun 2010-2015.( Semarang: Universitas Pandanaran Semarang,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

Winarno, Wing Wahyu. 2015. Analisa Ekonometrika dan Statistika dengan


Eviews. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Anda mungkin juga menyukai