ABSTRAK
i
THE EFFECT OF AUDIT TENURE, AUDITOR SWITCHING AND
RETURN ON ASSET (ROA) ON AUDIT QUALITY IN LQ 45 INDEX
COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE IN 2013-2017
ABSTRACT
This study aims to obtain empirical evidence about the Effects of Audit Tenure,
Auditor Switching, and Return On Assets (ROA) on Audit Quality. The
independent variables used are Audit Tenure, Auditor Switching, and Return On
Assets (ROA). While the dependent variable used is Audit Quality.
The population in this study amounted to 45 companies included in the LQ 45
Index listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2013-2017 period.
Determination of the research sample using purposive sampling method and
obtained a sample of 11 companies LQ 45 index based on certain criteria.
Based on the results of the analysis conducted, the authors can conclude that: (1)
Audit Tenure has no effect on Audit Quality, (2) Auditor Switching has no effect
on Audit Quality, (3) Return On Assets (ROA) has an effect on Audit Quality.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL LUAR
JUDUL DALAM
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK .......................................................................................................... i
ABSTRACT .......................................................................................................... ii
v
F. Sistematika Penulisan Skripsi ................................................... 9
b. Jenis-jenis Audit........................................................ 13
a. Audit Tenure.............................................................. 19
b. Auditor Switching....................................................... 21
4. Variabel Dependen............................................................ 23
vi
D. Populasi dan Sampel ............................................................... 34
1. Populasi ............................................................................ 34
2. Sampel.............................................................................. 34
vii
a. Uji Kelayakan Model Regresi ....................................... 55
D. Pembahasan ............................................................................ 68
A. Kesimpulan ............................................................................. 72
B. Implikasi.................................................................................. 73
C. Saran......................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan Enron di Amerika Serikat pada tahun 2001 silam dikaitkan dengan
auditor dalam suatu KAP. Independensi adalah sikap yang tidak memihak dari
objektivitas.
dan investor) dan pihak agen (manajemen). Oleh sebab itu dibutuhkan seorang
1
2
2019. Selain itu, Jiwasraya membutuhkan uang sebesar Rp32,89 triliun untuk
baru mencuat. Jika dirunut, permasalahan Jiwasraya sudah terjadi sejak tahun
yakni Rp5,7 triliun pada 2008 dan Rp6,3 triliun pada 2009. 2010-2012:
Rp1,3 triliun pada akhir 2011. Namun, Kepala Biro Perasuransian Isa
keuntungan ekonomis.
kerja sama dengan bank (bancassurance), Produk ini ikut menambah sakit
persen.
3
pendapatan premi dari produk JS Saving Plan mencapai Rp21 triliun. Selain
itu, perseroan meraup laba Rp2,4 triliun naik 37,64 persen dari tahun 2016.
Pada bulan yang sama, Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim dan
kejanggalan itu betul, karena hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP)
laporan keuangan interim dari laba sebesar Rp2,4 triliun menjadi hanya Rp428
miliar.
untuk mendalami potensi gagal bayar perseroan, Ia juga meminta BPK dan
Rp32,89 triliun untuk memenuhi rasio solvabilitas (RBC) 120 persen. Tak
hanya itu, aset perusahaan tercatat hanya sebesar Rp23,26 triliun, sedangkan
itu, liabilitas dari produk JS Saving Plan yang bermasalah tercatat sebesar
banyak ditaruh di saham-saham gorengan. Hal ini yang menjadi satu dari
Switching dan Return On Asset (ROA). Audit Tenure atau yang artinya masa
perikatan audit oleh klien yang sering menjadi perdebatan apabila tenure audit
yang dilakukan terlalu singkat dan saat tenure audit yang dilakukan dalam
jangka waktu yang panjang. Jika tenure audit yang dilakukan terlalu singkat
masih sedikit sehingga kualitas audit menjadi rendah. Namun, apabila tenure
dintara kedua belah pihak. Hamid (2013) juga berpendapat bahwa dengan
masa perikatan yang singkat dimana saat auditor mendapatkan klien baru,
informasi berupa data dan bukti-bukti menjadi terbatas sehingga jika terdapat
data yang salah atau data yang sengaja dihilangkan oleh manajer akan sulit
offering (IPO). Dan yang kedua adalah faktor auditor (auditor-related factors):
fee audit dan kualitas audit. (Mardiyanah dalam Andi rifqa A, 2017). Auditor
perusahaan.
ROA adalah Rasio yang menunjukan seberapa besar kontribusi asset dalam
menciptakan laba bersih (Hery, 2015: 228). Semakin besar ROA, semakin
besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan
semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset. Jika
nilai ROA menunjukan nilai yang positif, dan tinggi bahwa perusahaan
tersebut dapat menghasilkan laba yang tinggi dan akan berpengaruh pada
masa perikatan audit dengan KAP ternama atau lebih dikenal dengan Big Four
penelitian lebih lanjut mengenai Audit Tenure, Auditor Switching dan Return On
Asset (ROA). Dengan demikian penulis akan melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Audit Tenure, Auditor Switching dan Return On Asset (ROA) Terhadap
Kualitas Audit Pada Perusahaan Indeks LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek
B. Identifikasi Masalah
terlalu lama.
C. Rumusan Masalah
Agar penelitian dapat dilakukan secar lebih dalam dan lebih fokus, serta
terdaftar di BEI.?
D. Tujuan Penelitian
lain :
8
BEI.
BEI.
E. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi
b. Manfaat Praktis
F. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terbagi dalam lima bab yang disusun dengan
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
dan hipotesis.
hipotesis.
BAB V PENUTUP
LANDASAN TEORI
68) yang berjudul Event Study : Teori dan Pembahasan Reaksi Pasar
Jadi, Teori sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah
Investor akan menilai apakah informasi yang diberikan sebagai sinyal baik
11
12
baik atau buruk, jika perusahaan memiliki sinyal yang baik maka investor
tidak ingin membeli saham tersebut, dan harga saham pun menjadi turun.
atas :
14
adalah untuk :
15
a. Mengevaluasi kinerja
peningkatan
pihak eksternal.
Keuangan)
1. Auditor Independen
pemerintah.
2. Auditor Internal
perusahaan.
3. Auditor Pemerintah
suatu perusahaan.
keuangan adalah :
satuan moneter”.
3. Variabel Independen
a. Audit Tenure
kejadian ekonomi. Tipe audit salah satunya ialah audit atas laporan
keuangan.
keuangan tersebut.
investor, dan pihak lain yang terkait untuk menilai perusahaan atau
oleh seorang auditor eksternal bebas dari salah saji material, dapat
jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dapat
b. Auditor Switching
manajemen.
menyatakan bahwa :
rupiah dana yang tertanam dalam total asset. Rasio ini dihitung
dengan membagi laba bersih terhadap total asset”.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
4. Variabel Independen
a. Kualitas Audit
kejadian ekonomi. Tipe audit salah satunya ialah audit atas laporan
keuangan.
(2017), yaitu :
material tersebut.
kekeliruan material.
mendefinisikan bahwa :
penelitian terdahulu :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama
Tahun
-Manajemen kepemlikan
Laba Akrual (Y) terkonsentrasi
tidak
berpengaruh
terhadap
manajemen laba
6. Putu Yulia Pengaruh Audit -Audit Tenure Hasil penelitian
Hartanti Tenure, (X1) menunjukkan
Praptika dan Pergantian -Pergantian bahwa
Ni Ketut Auditor Dan Auditor (X2) pergantian
Rasmini Financial Distress -Financial auditor dan
2016 Pada Audit Delay Distress (X3) financial distress
Pada Perusahaan berpengaruh
Consumer Goods -Audit Delay positif pada
(Y) audit delay,
sedangkan audit
tenure tidak
memiliki
pengaruh pada
audit delay.
7. Dicky Pengaruh Audit -Audit Delay Hasil uji
Arisudhana Delay, Ukuran (X1) hipotesis
2017 Klien, Opini -Ukuran Klien menunjukkan
Audit Tahun (X2) bahwa variabel
Sebelumnya, -Opini Audit Audit delay,
Reputasi Kantor Tahun ukuran klien dan
Akuntan Publik, Sebelumnya ROA
Dan Return On (X3) berpengaruh
Assets (Roa) -Reputasi KAP positif terhadap
Terhadap (X4) auditor
Pergantian -Return On switching,
Auditor Sukarela Asset (ROA) variabel reputasi
KAP
berpengaruh
-Pergantian negatif terhadap
Auditor auditor
Sukarela (Y) switching
sedangkan opini
audit tidak
berpengaruh
terhadap auditor
switching.
8. Ni Made Pengaruh Audit -Audit Delay Hasil pengujian
Puspa Delay, Opini (X1) ini menunjukkan
Pawitri dan Audit, Reputasi - Opini Audit bahwa variabel
Ketut Auditor Dan (X2) audit delay,
28
Dari data peneliti terdahulu sebelumnya yang terdapat pada tabel 2.1 di
atas, dapat di lihat terdapat perbedaan variabel, teknik analisis data, tahun
penelitian dan sektor penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian
ini meneliti tentang pengaruh Audit Tenure, Auditor Switching dan Return On
Asset (ROA) Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Indeks LQ45 Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 – 2017 dengan teknik analisis
regresi logistik.
Kerangka pemikiran
maksud dan tujuan dari suatu penelitian sehingga tercipta suatu pola pikir
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar sebagai
berikut :
29
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Audit Tenure
(X1)
Perumusan Hipotesa
1. Audit Tenure
berkaitan dengan audit tenure yang dilakukan oleh (Andi rifqa, 2017)
adalah :
2. Auditor Switching
berkaitan dengan auditor switching yang dilakukan oleh (Andi rifqa, 2017)
diajukan adalah :
asset (ROA) terhadap kualitas audit pada perusahaan indeks lq45 yang
audit.
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
digunakan dalam penelitian ini data kuantitatif yaitu data penelitian berupa
Bursa Efek Indonesia yaitu perusahaan Indeks LQ45. Data didapat dari
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
Data yang digunakan berupa laporan opini auditor independen dan laporan
32
33
Objek Penelitian
“Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
(BEI) selama periode 2013 – 2017. Sektor indeks LQ45 dipilih oleh peneliti
Jenis data dibagi menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. Berikut
penjelasannya :
maupun dari objek penelitian yang lain. Data primer merupakan data
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain. Data
diperoleh, biayanya lebih murah, serta dapat dipercaya kerena untuk laporan
bersumber dari Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan tahun 2013-
2017 dari website resmi BEI yaitu www.idx.co.id. pada perusahaan yang
dijadikan sampel.
1. Populasi
masuk kedalam indeks LQ45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2013
sampai 2017.
2. Sampel
sampel adalah :
indeks LQ45 yang terdaftai di BEI tahun 2013-2017 yang kemudian akan
2013-2017.
analisis.
diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia oleh karena itu saham saham
berinvestasi.
1. Metode Kepustakaan
36
(BEI) www.idx.co.id.
berikut:
1. Variabel Independen
akuntan publik (KAP) dengan suatu perusahaan atau klien. Audit Tenure
berikutnya.
b. Auditor Switching (X 2)
(ROA).
jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang
rumus :
Tabel 3.1
Operasional Variabel
No Variabel Indikator Skala Sumber
1 Kualitas Audit Bernilai 1 untuk laporan Nominal Laporan
(Y) keuangan yang di audit Keuangan
oleh KAP Big Four dan Audited
nilai 0 untuk laporan
keuangan yang di audit
KAP Non Big Four
39
yang dilakukan oleh Mgbame et.al dalam andi rifqa arifadyanah hasbi
perusahaan sampel yang merupakan klien KAP Big Four dan klien KAP
Non Big Four. Untuk mengukur kualitas audit, bagi perusahaan yang
(nol)
analisis regresi logistik dan uji hipotesis. Alat analisis yang digunakan
perangkat lunak SPSS (statistical program for social science) versi 25.
Dalam penelitian ini peneliti akan mengolah data dari variabel yang
1. Statistik Deskriptif
Menurut (Hengky dan Selva 2013, 27) dalam bukunya yang berjudul
142) .
(metrik) dan kategorial (non metrik). Regresi logistuk adalah regresi yang
persamaan berikut :
Dimana :
𝐾𝐴 : Kualitas Audit
α : Nilai Konstanta
β 1- β 3 : Koefisiensi Regresi
AT : Audit Tenure
AS : Auditor Switching
ε : Kesalahan residual
42
berikut:
hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model
Goodness of Fit Test lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis nol
harus ditolak agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan
43
5% atau 0,05, cara menilai model fit ini adalah sebagai berikut:
2. Jika nilai –2LogL > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang
c. Koefisien Determinasi
independen.
d. Tabel Klasifikasi
2013-2017. Data diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu
Tabel 4.1
Tahap Seleksi Kriteria metode Purposive Sampling
NO KRITERIA JUMLAH
1. Jumlah perusahaan yang secara terus
menerus termasuk ke dalam Indeks LQ 45 45
yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama Tahun 2013-2017.
2. Dikurang perusahaan yang tidak tetap dalam (23)
indeks LQ 45 Tahun 2013-2017,
3. Dikurang perusahaan perbankan yang
termasuk ke dalam indeks LQ 45 Tahun (6)
2013-2017.
4. Dikurang perusahaan yang tidak lengkap
untuk kebutuhan analisis. (3)
45
46
LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2013-2017 berjumlah
Tabel 4.2
Daftar Nama Perusahaan yang menjadi sampel
NO Nama Perusahaan
1. PT. AKR Corporindo Tbk
2. PT. Astra International Tbk
3. PT. Gudang Garam Tbk
4. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
5. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
6. PT. Kalbe Farma Tbk
7. PT. Lippo Karawaci Tbk
8. PT. Media Nusantara Citra Tbk
9. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
10. PT. United Tracktors Tbk
11. PT. Unilever Indonesia Tbk
Sumber : Bursa Efek Indonesia, 2019
1. Kualitas Audit
jenis kualitas audit, yaitu KAP big four dan KAP non-big four. Data
47
kualitas audit dalam penelitian ini diperoleh dengan cara melihat auditor
yang menandakan perusahaan diaudit oleh KAP big four dan kode 0 untuk
perusahaan yang di audit oleh KAP non-big four. Hasil analisis terhadap
Tabel 4.3
Kode
No 2013 2014 2015 2016 2017
Perusahaan
1 AKRA 1 1 1 1 1
2 ASII 1 1 1 1 1
3 GGRM 1 1 1 1 1
4 ICBP 1 1 1 1 1
5 INDF 1 1 1 1 1
6 KLBE 1 1 1 1 1
7 LPKR 0 0 0 0 0
8 MNCN 1 1 1 1 0
9 TLKM 1 1 1 1 1
10 UNTR 1 1 1 1 1
11 UNVR 1 1 1 1 1
Sumber : Data sekunder diolah, 2019
sebagian besar sampel yang diteliti lebih banyak yang menggunakan jasa
tahun menggunakan jasa kantor akuntan publik big four dari total 55
sampel yang diteliti. Hal ini terdiri dari 9 perusahaan yang menggunaka
jasa kantor akuntan publik big four selama 4 tahun berturut-turut dan 1
2. Audit Tenure
Data audit tenure dalam penelitian ini diukur dengan skala ordinal,
yaitu dengan angka 1 (satu) untuk masa perikatan tahun pertama dan di
Tabel 4.4
Kode
No 2013 2014 2015 2016 2017 Poin
Perusahaan
1 AKRA 1 2 3 4 5 15
2 ASII 1 2 3 4 5 15
3 GGRM 1 2 3 4 5 15
4 ICBP 1 2 3 4 5 15
5 INDF 1 2 3 4 5 15
6 KLBE 1 2 3 4 5 15
7 LPKR 1 2 3 4 5 15
8 MNCN 1 2 3 4 1 11
9 TLKM 1 2 3 4 5 15
10 UNTR 1 2 3 4 5 15
11 UNVR 1 2 3 4 5 15
49
perusahaan pada periode 2013-2017 pada tabel 4.4, dapat diketahui bahwa
sampel dengan nilai 11 poin yaitu MNCN. Hasil ini membuktian bahwa
perikatannya 4 tahun.
3. Auditor Switching
diukur dengan angka dummy yaitu dengan skor 1 (satu) apabila terjadi
pergantian KAP dan skor 0 (nol) jika tidak ada pergantian KAP yang
Tabel 4.5
Kode
No 2013 2014 2015 2016 2017
Perusahaan
1 AKRA 1 0 0 0 0
2 ASII 1 0 0 0 0
50
3 GGRM 1 0 0 0 0
4 ICBP 1 0 0 0 0
5 INDF 1 0 0 0 0
6 KLBE 1 0 0 0 0
7 LPKR 1 0 0 0 0
8 MNCN 1 0 0 0 1
9 TLKM 1 0 0 0 0
10 UNTR 1 0 0 0 0
11 UNVR 1 0 0 0 0
Sumber : Data sekunder diolah, 2019
cara Laba bersih setelah pajak di bagi dengan total asset tahun berjalan di
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
51
Tabel 4.6
Kode
No 2013 2014 2015 2016 2017
Perusahaan
UNVR.
INDF.
UNVR.
52
AKRA.
UNVR.
LPKR.
UNVR.
LPKR.
UNVR.
LPKR.
perusahaan yang memiliki rasio ROA yang tinggi adalah PT. Unilever
memiliki rasio ROA yang rendah adalah PT. Lippo Karawaci Tbk
rata (Mean), Standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum. Pada
penelitian ini analisis deskriptif menggunakan SPSS versi 25. Hasil uji
Tabel 4.7
Hasil Analisis Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic
Kualitas_Audit 55 .00 1.00 .8909 .31463
Audit_Tenure 55 1.00 5.00 2.9273 1.42536
Auditor_Switching 55 .00 1.00 .2182 .41682
ROA 55 1.51 40.32 12.2453 9.37973
Valid N (listwise) 55
Dari tabel hasil uji statistik deskriptif diatas menunjukkan bahwa N
variabel yang diteliti. Nilai mean merupakan nilai rata-rata untuk setiap
variabel yaitu audit tenure, auditor switching, return on asset (ROA), dan
kualitas audit.
diolah dengan software SPSS versi 25 pada tabel 4.7 diatas maka dapat
0,89 menunjukkan bahwa perusahaan yang di audit oleh KAP Big Four di
tandai dengan kode 1, yakni perusahaan yang di audit oleh KAP Big Four
lebih sering muncul dari 55 sampel laporan keuangan yang telah diteliti.
audit oleh KAP Big Four dan 6 laporan keuangan di audit oleh KAP non-
Big Four.
yaitu terdapat pada perusahaan PT. Lippo Karawaci, Tbk pada tahun 2017,
40,32 yaitu terdapat pada PT. Unilever Indonesia, Tbk pada tahun 2013.
Hal tersebut terjadi karena ada penurunan total asset pada tahun tersebut
sebesar 12,24 yang berarti rata-rata tingkat penggunaan seluruh asset yang
variabel ROA memiliki nilai standar deviasi sebesar 9,37 hal tersebut
menunjukan standar deviasi lebih kecil dari pada nilai rata-rata (12,24 >
9,37) sehingga pada variabel ROA memiliki sebaran yang kecil. Dengan
demikian dapat disimpulkan data pada variabel ROA baik dan tidak terjadi
penyimpangan data.
nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada
56
hosmer and lemeshow goodness of fit test sama dengan atau kurang
goodness of fit tes model tidak baik karena tidak dapat memprediksi
Tabel 4.8
Hasil Uji Kelayakan Model Hosmer and Lemeshow Test
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 9.909 7 .194
Sumber : Data diolah SPSS Versi 25
statistik dari uji Hosmer and Lemeshow’s Goodnessof Fit Test yang
diukur dengan nilai Chi Square sebesar 9,909 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,194. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 (α) yang
berarti hipotesis nol (H0 ) diterima (0,194 > 0,05), maka dapat
model fit.
dikatakan baik atau diterima apabila terjadi penurunan nilai dari -2LL
input. Pada penelitian ini, hasil uji untuk menilai keseluruhan model
Tabel 4.9
Iteration Historya,b,c
Coefficients
Iteration -2 Log likelihood Constant
Step 0 1 39.675 1.564
2 37.951 2.011
3 37.907 2.097
4 37.907 2.100
5 37.907 2.100
Tabel 4.10
Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Audit_ Auditor_S
Iteration -2 Log likelihood Constant Tenure witching ROA
Step 1 1 36.990 1.205 -.006 -.338 .037
2 31.588 1.024 -.008 -.666 .108
59
a. Method: Enter
tersebut, terjadi penurunan nilai antara -2 log likelihood pada awal dan
c. Koefisien Determinasi
Tabel 4.11
regresi dapat dilihat dari nilai signifikansi yang sudah disajikan dalam
Tabel 4.12
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari hasil nilai chi square
Halini menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0.008 < 0.05 yang
audit.
e. Tabel Klasifikasi
Tabel klasifikasi merupakan uji yang menunjukkan kekuatan
Tabel 4.13
Classification Tablea
Predicted
Kualitas_Audit
KAP Non Big Percentage
Observed Four KAP Big Four Correct
Step 1 Kualitas_ KAP Non Big Four 2 4 33.3
Audit KAP Big Four 2 47 95.9
Overall Percentage 89.1
regresi dapat dilihat bahwa terdapat 49 sampel yang di audit oleh KAP
big four dan 6 sampel yang tidak di audit oleh KAP Non big four.
Dari total 49 sampel yang diaudit oleh KAP big four, terdapat 47
dapat sampel yang mampu diprediksi dengan tepat di audit oleh KAP
Hal ini berarti bahwa dengan model regresi yang diajukan ada
49 sampel yang diaudit oleh KAP big four dan dari 55 sampel
oleh KAP big four, sehingga kekuatan prediksi sampel yang diaudit
oleh KAP big four adalah sebesar 95,9%. Ketepatan dari prediksi
diaudit oleh KAP big four dan perusahaan yang diaudit oleh KAP
Tabel 4.14
3. Uji Hipotesis
Dari tabel 4.14 juga dapat dilihat hasil pengujian estimasi parameter
dan interpretasinya yang dilihat dari nilai koefisien regresi dan signifikansi
menunjukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,776 lebih besar dari 0,05
Audit.
skala dummy dengan skor 1 jika ada pergantian auditor dan 0 jika tidak
0.713 lebih besar dari o,o5 yang artinya H2 ditolak dan Ho diterima.
2013-2017.
67
Kualitas Audit.
signifikansi sebesar 0,016 lebih kecil dari 0,05 yang artinya H 3 diteima
tahun 2013-2017.
(ROA) menunjukkan nilai siginifikan sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05
dilihat pada tabel 4.12 pada uji koefisien regresi, yang artinya H 4
tabel berikut :
68
Tabel IV.15
RingkasanPengujian Hipotesis
Kode Hipotesis Hasil
4. Pembahasan
0,167 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,776 dimana lebih besar dari
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih dan
masa perikatan ketika kualitas yang diharapkan tidak diperoleh, hal ini
Audit.
audit maka pengetahuan spesifik auditor tentang klien dalam hal ini
penelitian ini.
70
kliennya.
sebesar 0,482 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,016 lebih kecil dari
pajak yang cukup tinggi dengan memanfaatkan total aset yang dimiliki,
0,05 dilihat pada tabel 4.12 pada uji koefisien regresi. Penelitian ini
Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh Audit Tenure, Audit Tenure dan Return
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017. Data sampel
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan penelitian ini maka dapat diambil
kesimpulan, yaitu :
audit pada perusahaan indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
regresi sebesar -0,655 dengan tingkat nilai signifikansi sebesar 0,713 lebih
audit pada perusahaan indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
72
73
regresi sebesar 0,482 dengan tingkat nilai signifikansi sebesar 0,016 lebih
indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Hal
ini ditunjukan dengan nilai koefieisn regresi sebesar 0,008 lebih kecil dari
Implikasi
1. Implikasi Teoritis,
a. Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa Audit Tenure tidak
Kualitas Audit.
kualitas audit.
74
perusahaan yang memiliki laba bersih setelah pajak yang cukup tinggi
2. Implikasi Manajerial,
3. Implikasi Metodologi,
memahami metode apa yang akan digunakan pada variabel kualitas audit
dan data yang digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik.
75
25 for Windows
Saran
selanjutnya untuk mengembangkan dan menguji secara lebih baik lagi. Maka
3. Bagi Auditor
Fauziah, Fenty. Kesehatan Bank, Kebijakan Dividen, dan Nilai Perusahaan Teori
dan Kajian Empiris. Malang: CV Seribu Bintang, 2018
Suganda, Renald. Event Study Teori dan Pembahasan Reaksi Pasar Modal
Indonesia. Samarinda: RV Pustaka Horizon, 2017
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23.
Edisi 8. Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, 2016
Latan, Hengky dan Selva Temalagi. Analisis Multivariate Teknik dan Aplikasi
Menggunakan Program IBM SPSS 20.0. Bandung: Alfabeta, 2013
Rifqa Arifadyanah Hasbi, Andi. Pengaruh Audit Tenure, Auditor Switching, dan
Company Size Terhadap Kualitas Audit Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015. UIN ALAUDDIN
Makasar, 2017
Lestari, Dwi Indah, Neni Maryani dan Ayu Lestari. Pengaruh Due Proffesional
Care dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit, 2016
Jefferson Wiratama, William dan Ketut Budiartha. Pengaruh Independensi,
Pengalaman Kerja, Due Proffesional Care dan Akuntabilitas Terhadap
Kualitas Audit, 2015
Werastuti, Desak Nyoman Sri. Pengaruh Auditor Client Tenure, Debt Default,
Reputasi Auditor, Ukuran Klien dan Kondisi Keuangan Terhadap Kualitas
Audit Melalui Opini Audit Going Concern, 2013
Setiawan, Budi. Menganalisia Statistik Bisnis dan Ekonomi dengan SPSS 21.
Yogyakarta: Andi Offset CV, 2013
________, V.W. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014
Praptika, Putu Yulia Hartanti dan Ni Ketut Rasmini. Pengaruh Audit Tenure,
Pergantian Auditor, dan Financial Distress Pada Audit Delay Pada
Perusahaan Consumer Goods, 2016
Arisudhana, Dicky. Pengaruh Audit Delay, Ukuran Klien, Opini Audit Tahun
Sebelumnya, Reputasi Kantor Akuntan Publik, dan Return On Asset (ROA)
Terhadap Pergantian Auditor Sukarela, 2017
Pawitri, Ni Made Puspa dan Ketut Yadnyana. Pengaruh Audit Delay, Opini Audit,
Reputasi Auditor dan Pergantian Manajemen Pada Voulntary Auditor
Switching, 2015
http://www.idx.co.id
https://www.sahamok.com