PELAPORAN KEUANGAN
PROFOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat melanjutkan penelitian dalam rangka penulisan
skripsi pada Program Studi Akuntansi
OLEH :
Alma Nurul Hidayat
030118086
Program Studi Akuntansi
Daftar Isi.......................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................
D. Manfaat Penelitian..................................................................................................
A. Kajian Pustaka........................................................................................................
a. Pengertian Audit.........................................................................................
b. Jenis-Jenis Audit.........................................................................................
1) Independensi.........................................................................................
2) Kemampuan Profesional.......................................................................
7) Pelaporan Keuangan...........................................................................
B. Kerangka Pemikiran...............................................................................................
C. Hipotesis.................................................................................................................
A. Objek Penelitian.....................................................................................................
B. Metode Penelitian...................................................................................................
1) Operasional Variabel........................................................................................
a) Pengertian Variabel....................................................................................
a) Populasi......................................................................................................
b) Sampel........................................................................................................
(e) Kuesioner........................................................................................
a) Uji Validitas................................................................................................
5) Uji Hipotesis.....................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan finansial tersebut memiliki peran penting pada corporate governance dan
dan secara rutin mengungkapkan hasil auditan, data kuantitatif terkait dengan
untuk perencanaan dan pelaporan yang hasilnya akan dievaluasi oleh komite
audit. Fungsi audit internal dalam digunakan sebagai sumber informasi yang
untuk pelaporan keuangan. SFAC No. 8 ini mencakup tujuan dan karakteristik
1 dan SFAC No. 2. Tujuan pelaporan keuangan tidak terbatas pada isi dari
langsung atau tidak langsung, dengan informasi yang disediakan oleh sistem
atas pelaporan keuangan yang baik telah ditetapkan dalam SFAC No. 8.
yang berkualitas dapat membantu promosi perusahaan pada pasar modal yang
lain yang tertarik pada seluk-beluk perusahaan dengan maksud agar dapat
mengenal lebih jauh profil dan kondisi perusahaan (Kripe). Selain itu, dari
pelaporan keuangan maka ada atau tidaknya fraud atau kecurangan dalam
kesalahan dalam laporan keuangan, baik yang disengaja maupun tidak, pada
fungsi audit internal. Audit internal adalah sebuah aktivitas konsultasi dan
pengendalian, dan proses tata kelola risiko (The IIA’s Board of Directors, ).
hasilnya akan dievaluasi oleh komite audit. Fungsi audit internal dalam
singkat, fungsi audit internal dirancang untuk melindungi aset perusahaan dan
Kualitas adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu.
sehingga nilai piutang terus bertambah dan mengakibatkan laba tidak stabil,
menginput jumlah angka, ini dikarenakan kinerja petugas kurang teliti saat
laba.
Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dibidang pelayanan air minum.
Berikut adalah data Neraca dan laba/rugi PDAM Gapura Tirta Rahayu Periode
2012-2017.
Tabel A.1
Peningkatan dan Peurunan Neraca
Periode 2012-2017 (dalam rupiah)
Perkembangan Neraca
Tahun Neraca
Rp %
- -
2012 27.889.301.367
(1.526.250.158 -5,5%
2013 26.363.051.209
)
2014 36.890.413.671 10.527.362.462 40%
12.829.422.946 30%
2016 55.387.412.165
2017 54.948.501.561 (438.910.604) -0,8%
)
* sumber : Laporan Keuangan PDAM Gapura Tirta Rahayu
dimiliki oleh PDAM Gapura Tirta Rahayu Periode 2012 – 2017 mengalami
kondisi yang berfluktuasi artinya kondisi ini tidak tetap atau tidak stabil untuk
setiap periodenya. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah neraca yang
dimiliki oleh PDAM Gapura Tirta Rahayu pada tahun 2013 mengalami
penurunan sebesar -5,5% dan mengakibatkan laba/rugi untuk tahun yang sama
sebesar -7,5%. Untuk tahun 2015 neraca yang dimiliki oleh PDAM Gapura
laba/rugi untuk tahun yang sama mengalami kenaikan sebesar 17%. Untuk
tahun 2016 neraca yang dimiliki oleh PDAM Gapura Tirta Rahayu mengalami
peningkatan sebesar 29%. Untuk tahun 2017 neraca yang dimiliki oleh PDAM
sebesar -27%.
dinaikannya batas penjualan kredit dengan harapan akan naik nya juga
penjualan dan laba perusahaan. Akan tetapi pada kenyataan nya dalam
modal kerja yang tertanam dalam piutang dan laba tidak berubah seperti yang
diharapkan.
B. Rumusan Masalah
Rahayu?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Penulis
2. Pembaca
atau sebagai pembelajaran dimasa yang akan datang dan juga sebagai
referensi.
3. PDAM Purwakarta
pelaporan keuangan.
BAB II
A. Kajian Pustaka
g. Pengertian Audit
pihak yang kompeten, objektif dan tidak memihak, yang disebut auditor.
berlaku.
4) Computer audit
tata kelola.
efektif san gat diperlukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus
Sawyers (2014:52).
performance.
yangindependen,
akuntan publik.
k. Unsur-Unsur Audit Internal
yaitu :
perusahaan.
3) Rekomendasi (recommendation)
11) Independensi
berikut :
a) Status organisasi
b) Objektivitas
melaksanakan pemeriksaan.
berikut :
a) Personalia
dilaksanakan.
audit.
c) Pengawasan
berikut:
1) Perencanaan audit
lanjuti.
14) Tanggung Jawab Dan Kewenangan Audit
internal.
organisasi.
diauditnya.
15) Tujuan Audit Internal
diperiksanya.
mahal,
penyalahgunaan,
dipertanggung jawabkan.
perusahaan.
organisasi.
laporan keuangan.
tersebut,
perusahaan,
dipercayakan, dan
mengemukakan bahwa:
a. Relevan
b. Andal
c. Dapat Dibandingkan
d. Dapat Dipahami
berikut:
1) Relevan
relevan, yaitu:
masa kini.
c) Tepat waktu.
d) Lengkap
2) Andal.
a) Penyajian Jujur
c) Netralitas
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak
d) Dapat dibandingkan
terjadinya perubahan.
e) Dapat dipahami
keuangan
2 Ade Pengaruh audit Variabel Analisis audit
Suherman; internal terhdap independen regresi internal
variabel terhadap
dependen kualitas
kualitas pelaporan
pelaporan keuangan
keuangan
3 Shabrina Pengaruh Variabel Analisis Berpengaru
(2014) dependen
kualitas
pelaporan
keuangan
4 Boy Peran internal Independen Analisis Berpengaru
kelemahan
material
5 Suginam Pengaruh peran Independen Analisis Audit
dependen fraud
pencegahan
fraud
Sumber : Jurnal yang digunakan sebagai acuan penelitian, 2014
B. Kerangka Pemikiran
terdapat fungsi di dalam perusahaan yang tidak dilaksanakan secara taat dan
konsisten. Dampaknya tata kelola perusahaan menjadi tidak sehat. Mengatasi hal
ini, yang harus diberdayakan secara konsisten adalah peran audit internal yang
pengendalian intern, dan komite audit yang mempunyai peran penting dalam
Audit internal harus memiliki jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang
yang sistematis dan teratur untuk menilai dan meningkatkan efektivitas dari
proses manajemen risiko, control (pengendalian), dan tata kelola (sector public).
dilakukan oleh orang atau orang-orang dari dalam dan/atau dari luar organisasi,
yang secara langsung atau tidak langsung merugikan pihak lain (BPKP, 2002)
Tunggal, 2012).
Internal auditor harus melakukan pemeriksaan internnya dengan hati-hati
dan meggunakan kemahiran jabatannya dalam hal ini internal auditor harus
Agoes, 2017).
Terdapat dua variabel yang akan penulis tuangkan yaitu variabel bebas
C. Hipotesis
Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritik terhadap rumusan
yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik). Jadi maksudnya adalah asumsi
atau perkiraan keadaan melalui data sampel. Oleh karena itu dalam satistik yang
diuji adalah hipotesis nol. Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan
antara parameter dengan statistik (data sampel). Lawan dari hipotesis nol adalah
hipotesis alternaif, yang menyatakan ada perbedaan antara parameter dan statistik.
Hipotesis nol diberi notasi Ho dan hipotesis alternatif diberi notasi Ha.
penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan dari auditor internal terhadap
BAB III
A. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, kegiatan atau
ob-jek yang mempunyai variasi tertentu sehingga dapat diteliti untuk dipelajari
tersebut dapat disimpulkan bahwa obyek penelitian merupakan data variabel yang
penelitian ini adalah auditor internal dan Kualitas Pelaporan Keuangan pada
B. Metode Penelitian
kan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan
sistematis. Data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris (teramati)
yang memiliki kriteria tertentu yaitu valid. Selanjutnya penelitian memiliki tujuan
2018:2-3).
1) Operasional Variabel
a) Pengertian Variabel
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
penelitian dan memberi batasan variabel agar terinci secara jelas serta
bebas.
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
secara jelas serta didapatkan variabel mana yang akan diuji kebenaran
hipotesisnya pada sekelompok sumber data atau obyek yang bervariasi
dan relevan.
Terdapat dua variabel yang akan penulis tuangkan yaitu variabel bebas
dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Sesuai dengan
penelitian ini.
Tabel 3.4
Operasional Variabel
No.
Definisi Definisi Sub
Variabel Indikator Skala ite
teoritik Operasional Variabel
m
Auditor Auditor Standar Independensi Objektivita Ordinal 1-2
Internal Internal Profesional s
(X) adalah Audit Tanggung Adanya Ordinal 3-4
suatu Internal: jawab dan uraian
fungsi Independensi kewenangan tugas
penilaiaan , Tanggung audit mengenai
yang jawab dan taujuan
dikembang kewenangan kewenanga
kan secara audit, n dan
bebas Kemampuan tanggung
dalam profesional, jawab
organisasai Ruang Kemampuan 1.Personali Ordinal 5-6
untuk lingkup profesional a
menguji audit, 2.Pengetah
dan Pelaksanaan uan dan
mngevalua kegiatan kecakapan
si kegiatan- audit. 3.Pengawa
kegiatan san
sebagi Ruang 1.Fungsi Ordinal 7-8
wujud lingkup audit dan Tujuan
pelayanan audit
terhadap 2.Pengeval
organisasi uasian
perusahaan terhadap
dimana keefektifan
auditor sistem
internal pengendali
tersebut an intern.
mempunya Pelaksanaan 1.Perencan Ordinal 9-10
i standar kegiatan aan audit
profesional audit 2.Pengujia
dalam n dan
melaksana pengevalua
kan sian hasil
tugasnya audit
(Hery, 3.tindak
2010:72) lanjut hasil
audit
Kualitas Kualitas 1. Relevan 1.Memiliki Ordnial 1-4
Pelapora diartikan umpan
n sebagai balik
Keuanga kesesuaian 2.Manfaat
n dengan Prediktif.
(Y) standar, 3. Tepat
diukur waktu
berbasis 4. Lengkap
kadar
ketidaksesu
aian, serta
dicapai
melalui
pemeriksaa
n,
Pelaporan
keuangan
adalah
segala
aspek yang
berkaitan
dengan
penyediaan
dan
penyampai
an
informasi
keuangan.
(Iman
Mulyana,
2010:96)
2.Andal 1.Penyajia 5-7
n yang
jujur
2.Dapat
diverifikasi
3.Netralitas
3.Dapat 1.Konsiste 8-9
diandalkan n
penerapan
kebijakan
akuntansi
2.Informasi
yang
dimuat
komprehen
sif dan
mendalam
4.Dapat 1.Bentuk 10
dipahami informasi
laporan
keuangan
disesuaikan
dengan
batas
pemahama
n para
pengguna.
yang berupa fakta ataupun angka.” Dapat disimpulkan bahwa data merupakan
sesuatu yang sangat berguna bagi peneliti khususnya dalam proses penelitian dan
jenis data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka atau diangkakan dan
dapat dianalisis menggunakan statistik. Dalam penelitian ini yang dimaksud
Sumber data penelitian adalah sumber dimana data yang diperlukan untuk
penelitian dapat diperoleh baik secara langsung yang berhubungan dengan objek
penelitian maupun data yang diperoleh secara tidak langsung berhubungan dengan
objek penelitian. Menurut sugiyono (2018: 193) menyatakan bahwa “bila dilihat
dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer
dan sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, contoh lewat orang lain atau
lewat dokumen
Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah sumber data
primer ,data primer pada penelitian ini meliputi jawaban responden yang
Tabel 3.5
PDAM Gapura
a) Populasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
juga obyek dan benda-benda alam yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Berdasarkan
karakteristik
Tirta Rahayu.
b) Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi (elemen) yang digunakan untuk
2018: 81).
penelitian ini adalah responden yang diambil dari seluruh auditor internal,
pengambilan sampel”.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Teknik ini
digunakan sebagai sampel dengan populasi relatif kecil atau kurang dari
data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Untuk keperluan
(e) Kuesioner
statistik.
Tabel 3.6
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Ragu R 3
Tidak Setuju TS 2
a) Uji Validitas
Dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan
reliabel dengan instrumen yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid
bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti
alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur
(1) Uji validitas sebaiknya dilakukan pada setiap butir pernyataan. Hasil r hitung
kita bandingkan dengan rtabel dimana df = n-2 dengan sig 5%. Jika r hitung >
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
one shot atau pengukuran sekali saja. Pengukuran dilakukan sekali dan
kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain melalui uji statistik
karena itu, jika hanya mempunyai data berskala ordinal, maka data
ordinal, maka tidak perlu mengubah data yang sudah ada tersebut.
setelah data dari responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan
generalisasi”.
data yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan
berarti bahwa pada setiap perubahan yang terjadi pada satu variabel akan
Dalam penilaian uji linieritas yaitu dengan melihat nilai signifikasi pada
nilai Linearity, pengujian pada SPSS versi 20 pada tingkat signifikasi 0,05
Dimana :
Ho = Bentuk linier benar
variabel independen
yang akan kita teliti. Dalam penelitian ini analisis korelasi yang digunakan
dan dibahas karena populer dan sering digunakan untuk keperluan peneliti.
n ( ∑ XY )−( ∑ X ) .( ∑Y )
r XY =
√{n .∑ X 2−( ∑ X )2 }. {n . ∑ Y 2−( ∑ Y )2 }
Korelasi PPM ini memiliki ketentuan nilai r tidak lebih dari harga
sangat kuat. Sedangkan untuk perolehan nilai r dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 3.7
independen.
sebagai berikut:
Y^ =a+bX
Keterangan:
a = nilai konstanta.
n .∑ XY −∑ X ∑Y
b=
n. ∑ X 2−( ∑ X )2
∑ Y −b . ∑ X
a=
n
5) Uji Hipotesis
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
terbatas
K d=r ² x 100 %
Keterangan :