(STP-112)
AUDIT KINERJA
LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN
B.1308/KPTS/PW.130/G/5/2021
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021
STANDAR TEKNIS PENUGASAN
(STP-112)
AUDIT KINERJA
LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN
B.1308/KPTS/PW.130/G/5/2021
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021
Kata Pengantar
ttd.
Ir. Bambang, MM
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
112-07. Standar Teknis Audit Kinerja sebagai ukuran mutu teknis dalam
menilai pelaksanaan audit bagi tim audit maupun inspektur sehingga
pelaksanaan audit lebih efektif dan efisien, serta menghasilkan laporan yang
berkualitas.
112-09. Standar Teknis ini digunakan oleh Auditor mulai dari Pengendali
Mutu, Pengendali Teknis, Ketua Tim sampai dengan Anggota Tim sebagai
acuan dalam melaksanakan teknis audit dan Inspektur sebagai acuan dalam
mengendalikan pelaksanaan audit kinerja.
112-10. Auditor harus memilih metode audit yang akan diterapkan untuk
mengembangkan Petunjuk Pelaksanaan Audit dan Program Kerja Audit Kinerja
serta alasan pemilihan metode audit dalam merencanakan audit kinerja.
Tahapan Bobot
Persiapan 10 - 25
Pelaksanaan 55 - 80
Pelaporan 10 - 20
Skor Kategori
85 s skor s100 Berhasil
70 s skor < 85 Cukup Berhasil
50 s skor <70 Kurang Berhasil
0 s skor < 50 Tidak Berhasil
Sumber: Pedoman Umum Audit Kinerja Berbasis Risiko BPKP 2020
1. Pengertian Ekonomis
112-18. Ekonomis berkaitan dengan perolehan sumber daya yang akan
digunakan dalam proses dengan biaya, waktu, tempat, kualitas, dan kuantitas
yang tepat. Ekonomis berarti merninimalkan biaya perolehan input yang akan
digunakandalam proses, dengan tetap menjaga kualitas dan standar yang
diterapkan. Audit atas aspek ekonomis rnelipu ti apakah barang atau jasa
untuk kepentingan kegiatan, aktivitas, fungsi, dan kegiatan telah diperoleh
dengan harga lebih murah dibandingkan dengan barang atau jasa yang
sama yang terdapat dalam standar harga/e-catalog dan harga asosiasi; dan
apakah barang atau jasa telah diperoleh dengan kualitas yang lebih bagus
dibandingkan dengan jenis barang/jasa serupa dengan harga yang sama yang
terdapat dalarn standar harga/e-catalog dan harga asosiasi.
2. Pengertian Efisiensi
112-19. Efisiensi meru pakan hubungan optimal antara input dan output.
Suatu entitas dikatakan efisien apabila mampu menghasilkan output maksimal
dengan jumlah input tertentu atau mampu menghasilkan output tertentu dengan
memanfaatkan input minimal. Audit atas aspek efisiensi meliputi apakah input
yang tersedia untuk menghasilkan barang/jasa telah dipakai secara optimal;
apakah output yang sama dapat diperoleh dengan lebih sedikit input; apakah
output yang terbaik dalam ukuran kuantitas dan kualitas dapat diperoleh dari
input yang digunakan.
112-26. Audit kinerja atas pengelolaan keuangan antara lain: a) audit atas
penyusunan dan pelaksanaan anggaran; b) audit atas penerimaan, penyaluran
dan penggunaan dana; dan c) audit atas pengelolaan aset dan kewajiban.
Sedangkan audit kinerja atas pelaksanaan tugas dan fungsi antara lain audit
atas kegiatan pencapaian sasaran dan tujuan.
112-29. Audit kinerja dilakukan terhadap 2 tahun anggaran terdiri dari post
audit dan on going audit. On going audit didahului dengan pemeriksaan kas
Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerima.
112-30. Pedoman Teknis Audit Kinerja ini terdiri dari Lima BAB. Setelah
Bab I dilanjutkan dengan Bab II yaitu Gambaran Umum Program Yang
Diaudit yang berisi uraian ringkas tentang program atau kegiatan yang
diaudit. Bab III, yaitu Penetapan Kinerja Audit Kinerja, menguraikan rencana
kinerja Inspektorat yang dicapai melalui pelaksanaan audit kinerja. Bab IV
Pelaksanaan Audit Kinerja berisi perencanaan dan pelaksanaan dari audit
kinerja yang harus dilaksanakan oleh auditor. Bab V yaitu Pelaporan Hasil
Audit dan Pemantauan Tindak Lanjut berisi petunjuk pengkomunikasian dan
pendistribusian hasil audit kinerja termasuk pemantauan tindak lanjut hasil
audit serta pertanggungjawaban penggunaan sumber daya.
112-31. Audit Kinerja dapat berperan secara efektif jika Inspektorat memahami
bisnis proses program yang diaudit serta peraturan yang mendasari, mengatur
program/ kegiatan, atau mengatur tata kelolakeuangan program. Untuk tujuan
pemahaman tersebut, Inspektorat wajib memutakhirkan peraturan yang
terkait dengan tugas dan fungsi auditan.
112-32. Sumber untuk memahami kinerja tusi, program atau kegiatan antara
lain adalah:
C. Kegiatan Auditan
112-47. Pedoman Kerja Audit (PKA) adalah pedoman atau acuan bagi auditor
untuk melakukan tahapan kegiatan audit secara sistematis. Pedoman Kerja
Audit disusun oleh masing-masing Inspektorat di awal Tahun Anggaran
dan disahkan oleh Inspektur sebagai penanggungjawab pelaksanaan audit.
Pedoman Kerja Audit sekurang-kurangnya harus memuat:
112-51. Penetapan besaran risiko akan menentu kan auditi yang akan diaudit.
Oleh karena itu penetapan risiko ini merupakan hal yang sangat penting untuk
dibuat. Dalam rangka mempermudah pengukuran risiko rentang angkanya
lebih baik dibuat kecil, misaln ya nilai 1 (sangat rendah), 2 (rendah), 3 (sedang),
4(tinggi), dan 5 (sangat tinggi). Perencanaan Kerja Audit dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Kegiatan yang diaudit diantaranya penyusunan pedoman (Pedoman Umum
Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan), penyusunan proposal/KAK
kegiatan, sosialisasi dan Penetapan petani dan lokasi penerima bantuan.
Tujuan, ruang lingkup dan peraturan yang mendasari audit pada tahap
persiapan sebagai berikut.
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Pelaporan
Kegiatan yang termasuk dalam tahap monev menggambarkan hasil yang
dicapai telah dimanfaatkan, yang menjadi pendorong/penghambat kegiatan
serta saran untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan. Tujuan, ruang lingkup
dan peraturan yang mendasari audit pada tahap Monev dan Pelaporan
sebagai berikut.
a. Tujuan
Tujuan pengujian Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern (SPI)
kegiatan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai SPI auditan
untuk menentukan kedalaman audit yang diperlukan.
b. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan SPIP meliputi lingkungan pengendalian,
penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta
pemantauan pengendalian intern.
a. Tujuan
Audit pengelolaan keuangan bertujuan untuk memberikan assurance
terhadap aspek efektivitas, efisiensi, ekonomis, dan ketaatan peraturan
(3E1T) terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh auditi.
b. Ruang Lingkup
Ruang lingkup audit pengelolaan keuangan meliputi kegiatan pengelolaan
keuangan pada kegiatan.
a. Tujuan
Audit pengelolaan kepegawaian bertujuan untuk mengetahui kepatuhan
terhadap ketentuan dan mengetahui ada atau tidaknya penyimpan gan
atas kesesuaian pelaksanaan tugas dan fungsi kepegawaian .
b. Ruang Lingkup
Ruang lingkup audit pengelolaan kepegawaian meliputi disiplin pegawa1,
pengelolaan tugas belajar dan ijin belajar, dan perangkapan jabatan
fungsional dan jabatan struktural.
112-66. THA merupakan laporan awal dari seluruh hasil audit yang materin
ya diambil dariKKA yang memuat temuan beserta atribut audit (kondisi, kriteria,
sebab, akibat, rekomendasi) yang disusun oleh auditor dan disampaikan kepada
auditi untuk memberikan penjelasan/tanggapan kepada auditor sehingga
memperoleh kesepahaman kedua belah pihak terhadap temuan tersebut.
112-68. Ringkasan Hasil Audit adalah dokumen ringkas yang dibuat oleh
auditor setelah pelaksanaan audit yang berisi minimal berupa nama satker;
nomor temuan; judul temuan; kodefikasi temuan; nama kegiatan yang
diperiksa; nama penyusun temuan; nama pereviu temuan; unsur temuan
(Kondisi,Kriteria, Sebab Akibat, dan Rekomendasi).
112-70. Setelah selesai melakukan audit kinerja, Tim Audit dalam jangka
waktu 5 hari kerja harus segera menyelesaikan Laporan Hasil Audit (LHA).
23
FORMAT STANDAR TEKNIS PENUGASAN AUDIT KINERJA LINGKUP
KEMENTERIAN PERTANIAN
Pengendali Mutu
Inspektur
Kegiatan Strategis
Penilaian Kinerja Kegiatau Perluasan Tanaman Perkebunan
Pada Satker Perkebunan (05) Dinas ........... Prov ............... TA ..... .
Komoditas: ........... .. Kabupaten: .................
Target Realisasi
No Uraian Kegiatan Keterangan
25
26
Target Realisasi
No Uraian Kegiatan Keterangan
Bobot Bobot
b. Juklak Kegiatan 2
Petunjuk pelaksanaan kegiatan telah disusun 2 Tidak boleh hanya menyadur pedoman
teknis
c. Pelaksanaan CP/CL 5
1) SK CP/CL penenma bantuan telah ditetapkan 2 Harus didukung dengan dokumen yang
relevan
2) SK CP/CL yang telah ditetapkan/disahkan telah sesuai dengan kriteria CP/CL 3 Harus memenuhi semua kriteria CP/CL
dalam pedoman / petunjuk kegiatan
d. Sosialisasi 1
Sosialisasi kegiatan kepada kelompok tani penerima bantuan telah dilaksanakan 1 Harus didukung dengan laporan /
dokumentasi hasil sosialisasi
e. Penilalan Keekonomisan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) 7
1) HPS pengadaan Barang/Jasa telah dibuat dilengkapi dengan bukti survei 3 Harus didukung dengan dokumen yang
relevan
2) HPS yang telah disusun telah memenuhi kewajaran harga (Harga satuan, 4 Harus rnernenuhi semua aspek
keuntungan perusahaan,pengenaan pajak (kecuali untuk benih)), ongkos kewajaran harga (Harga satuan,
transportasi dan ongkos bongkar angkut. keuntungan perusahaan, pengenaan
pajak (kecuali untuk benih))
2. Pelaksanaan Kegiatan 76
a. Penilaian Ketepatan Evaluasi Penyedia Barang/Jasa 10
1) Dokumen pengadaan dalam bentuk SSKK dan SSU K penyedia barang/jasa serta 2 Harus didukung dengan dokumen yang
Berita Acara Evaluasi Administrasi dan Teknis telah dibuat. relevan
2) Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) telah dibuat oleh UKPBJ 2 Harus didukung dengan dokumen yang
relevan
3) BAHP yang dibuat oleh UKPBJ telah sesuai dokumen pengadaan (SSKK dan 2 Harus didukung dengan dokumen yang
SSUK) relevan
27
28
Target Realisasi
No Uraian Kegiatan Keterangan
Bobot Bobot
5) Bantuan benih telah ditanam (100%) 4 Nilai benih yang telah ditanam / Nilai
benih dalam kontrak
d. Perkembanaan Tanaman 20
1) Bantuan benih seluruhnya tumbuh 20 Luas tanaman yang tumbuh saat audit
(Ha) / Luas dalam kontrak
3 Pelaporan 7
a. Laporan 2
Laporan kegiatan telah dibuat dan tepat waktu 2 KelengKapan isi laporan dan ketepatan
waktu penyusunan laporan
b. BAST Banpem 5
Dokumen BAST telah diinput ke dalam aplikasi dengan status "Sesuai" 5 Jumlah kontrak dengan status BAST
"Sesuai'" / Jumlah sampel kontrak
Persiapan Kegiatan 25
a. SK Tim Pembina dan Tim Teknis 5
Penetapan SK tim pembina telah tepat waktu 2,5 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
Penetapan SK tim teknis telah tepat waktu 2,5 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
b. Juklak Kegiatan 5
Petunjuk pelaksanaan kegiatan telah disusun 2,5 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
29
30
No Uraian Kegiatan Bobot Nilai Tata Cara Pengisian Matriks
Juklak telah mengacu pada Juknis Pusat 2,5 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
c. Pelaksanaan CP/CL 12
Penelapan CP/CL telah sesuai jadwal 5 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
Kelompok penerima manfaat yang ditetapkan telah sesuai dengan kritena 7 Isi jumlah CP/CL yang di sampling telah
sesuai
d. Sosialisasi 3
Sosialisasi kegiatan kepada tim teknis dan penerima manfaat telah dilaksanakan dan 3 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
didukung dengan bukti, baik secara tatap muka atau online.
2. Pelaksanaan Kegiatan 65
a. Pencairan Dana Banpem 12
Jumlah dana banpem yang ditransfer telah sesuai 4 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
Transfer dana banpem tepat waktu 4 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
Transfer dana banpem telah tepat sasaran 4 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
b Pemanfaatan Dana Banpem 20
Dana banpem telah dimanfaatkan sesuai dengan RUK 10 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
Bukti fisik dan administrasi telah sesuai 10 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
c. Pemanfaatan Hasil 15
Peningkatan ketersediaan minimal dari 2 komoditas yang diusahakan 5 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
Peningkatan pendapatan keluarga petani 5 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
Peningkatan luas tanam/provitas/indeks pertanaman 5 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
d. Keberlanjutan Kegiatan 18
Peningkatan aset/modal usaha untuk keberlanjutan kegiatan PK 18 lsi 1 jika ya; 0 jika tidak
32
Pada Satker Lingkup Sadan Litbang Pertanian
No Uraian Kegiatan Bobot Nilai Tata Cara Pengisian Matriks
A Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Tujuan
Menilai capaian kinerja kegiatan dari aspek efektifitas, efisiensi, dan ekonomis. serta ketaatan
terhadap ketentuan.
Ruang Lingkup
Jenis kegiatan: Penelitian, Perekayasaan, Pengkajian dan Pengembangan dalam Bidang Pertanian
Dasar Hukum
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 44/Permentan/OT 140/8/2011 Tentang
Pedoman Umum Perencanaan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian
Persiapan Kegiatan 20
a. Menyusun Rencana Kerja 16
1) Latar belakang 2,0 Jika ada = 2; Tidak ada = 0
2) Tujuan 3,0 Jika ada = 3; Tidak ada = 0
3) Ruang Lingkup 2,0 Jika ada = 2; Tidak ada = 0
4) Prosedur/metode penelitian 3,0 Jika ada = 3; Tidak ada = 0
5) Tenaga 2,0 Jika ada = 2; Tidak ada = 0
6) Jangka Waktu 2,0 Jika ada = 2; Tidak ada = 0
7) Pembiayaan 2,0 Jika ada = 2; Tidak ada = 0
b. SK Tim Pelaksana 4
1) SK Tim Pelaksana sudah ditetapkan dan disertai dengan uraian tugas 4,0
2. Pelaksanaan Kegiatan 65
a. Pelaksanaan Penelitian telah sesuai denqan: 35
1) Maksud dan Tujuan Penelitian 5,0 Jika ada = 5; Tidak ada = 0
33
34
No Uraian Kegiatan Bobot Nilai Tata Cara Pengisian Matriks
Bukti Pertanggungjawaban Penggunaan Kegiatan Penelitian Nilai bobot = (Jumlah Anggaran yang
tertib / Jumlah Anggaran yang dikelola)
x bobot
3 Pelaporan 15
a. Laporan Penelitian 10
1) Laporan Tengah Tahun 5,0 Jika ada = 5; Tidak ada = 0
2) Laporan Akhir Tahun 5,0 Jika ada = 5; Tidak ada = 0
b. Inventarisasi Barang (* Jika di Satker ada Pembelian Barang Modal) 5
Jika dalam RAB penelitian terdapat penqadaan baranq inventans dan di input dalam SIMAK 5,0
BMN maka Point = 5
Jika dalam RAB penelitian terdapat pengadaan barang inventaris tetapi belum di input dalam 0,0
SIMAK BMN maka Point = 0
Catatan:
* apabila pada satker tertentu tidak ada kegiatan Belanja Barang Modal maka faktor pembaginya dikurangi
lnventarisasi Barang
Inspektur Jenderal
Nama
NIP
......................................................................................................................
�����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Nama Inspektur
NIP
INSPEKTORAL JENDERAL
KEMENTERIAN PERTANIAN
20XX
37
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
A. Latar Belakang
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
B. Dasar Hukum
2. ....................................................................................................... .
1. Tujuan Kegiatan
2. Manfaat Evaluasi
3. Ruang Lingkup
D. Keluaran
A. Telaah Pustaka
1. ....................................................................................................... .
2. ....................................................................................................... .
3. ....................................................................................................... .
C. Metode Evaluasi
........................................................................................................
(Uraikan teknik analisis data yang digunakan sesuai dengan PKE yang
telah dibuat oleh Tim Evaluasi)
4. Instrumen Evaluasi
Instrumen yang digunakan dalarn evaluasi menggunakan ........... jenis
kuesioner/form/bentuk perangkat lainnya yang terdiri atas ................
.................... Instrumen yang digunakan telah dilakukan pembahasan
melalui forum Focus Group Discusion (FGD).
A. Profil Responden
................................................................................................................
................................................................................................................
A. KESIMPULAN
1. ....................................................................................................... .
2. ....................................................................................................... .
3. ....................................................................................................... .
(Uraikan simpulan hasil evaluasi)
B. REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
1. ....................................................................................................... .
2. ....................................................................................................... .
3. ....................................................................................................... .
(Uraikan rekomendasi hasil evaluasi)
LAMPIRAN
INSPEKTORAL JENDERAL
KEMENTERIAN PERTANIAN
20XX
47
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Audit
D. Ruang Lingkup
E. Standar Audit
F. Metodologi Audit
G. Waktu Audit
H. TanggungJawab Auditor
I. Indikator Keberhasilan
J. Analisis Risiko
BAB II
INFORMASI UMUM
BAB III
PENILAIAN RISIKO
Dalam pelaksanaan audit terdapat risiko yang dihadapi oleh Satuan Kerja.
Risiko-risiko tersebut dikemukakan sebagai berikut.
1. Kegiatan 1
2. Kegiatan 2
3. Kegiatan 3
4. dst ...
BAB V
PENUTUP
Inspektur
Ruang Lingkup:
Dasar Hukum:
Langkah Kerja:
Jakarta, .......................20XX
Direviu Oleh Disusun Oleh
Pengendali Mutu, Pengendali Teknis
............................................ ............................................
NIP. .............................. NIP. ..............................
Disetujui Oleh
Inspektur
..................................................
NIP. ..............................
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN PERTANIAN No. KKA :
Ref. No. PKA :
Disusun Oleh :
Tgl & Paraf :
Direviu Ketua Tim :
Tgl & Paraf :
Direviu Pengendali Teknis :
Tgl & Paraf :
Nama Auditan :
Tahun Anggaran :
Judul Kegiatan Yang Di Audit:
Langkah-Langkah Kerja :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kesimpulan :
Sumber Data:
A. Identifikasi Auditi
1. Data Umum :
a. Nama Satker :
b. Alamat :
c. Kota :
d. Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran :
e. Pejabat Pembuat Komitmen :
f. Susunan Personil ULP/Pokja ULP :
(sesuai dengan keperluan)
- Ketua :
- Sekertaris :
- Anggota :
- Anggota :
g. Pejabat Pengadaan :
h. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan :
i. Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran :
j. Bendahara Pengeluaran :
k. Jumlah Anggaran Pengadaan :
Barang/Jasa RKA-KL
l. Nomor DIPA/RKA-KL :
Realisasi Fisik
Uraian Kegiatan / Anggaran Bobot Capaian Capaian
No Volume
Jenis Kegiatan (Rp) (%) Satuan Fisik (%) Tertimbang (%)
Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
Jumlah
Pencapaian sasaran fisik Satker TA. 201xx sampai dengan saat audit
tanggal ........ 20xx sebesar xx%.
b. Realisasi Keuangan
Realisasi anggaran TA. 20xx sampai dengan 31 Desember 20xx adalah
Rpxxx (xxx.%) dari target satu tahun sebesar Rpx.xx,00 dengan rincian
sebagaimana tabel berikut:
Jumlah
Realisasi anggaran TA. 20xx sampai dengan saat audit tanggal xxxx 20xx
adalah Rpxxx (xxx%) dari target satu tahun sebesar Rpxxx,00 dengan
rincian sebagaimana tabel berikut:
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) TA. 20xx sampai saat audit
tanggal xx:xxx tahun 20xx senilai Rpxxxx,00 telah disetor ke Kas
Negara. Rincian dapat dilihat pada tabel berikut:
Jumlah
1. (Judul Temuan I)
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
(uraikan temuan hasil audit yang dilengkapi dengan kondisi, kriteria, sebab,
akibat, dan rekomendasi)
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
(uraikan temuan hasil audit yang dilengkapi dengan kondisi, kriteria, sebab,
akibat, dan rekomendasi)
3. dst.
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Kami telah melakukan audit kinerja ........... pada Satker ........ TA. ........ dengan pokok
masalah sebagai berikut.
1. ............................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
3. ............................................................................................................................
Uraian lengkap mengenai temuan dan rekomendasi tersebut, kami tuangkan dalam
Laporan Nomor ......................... sebagaimana terlampir.
Kami berharap temuan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Satker ............. dengan
batas waktu 60 hari terhitung sejak laporan terima.
lnspektur Jenderal
ttd
Nama
NIP
Tembusan Yth:
1. Menteri Pertanian RI, Jakarta
2. BPK RI, Jakarta
3. Kepala Satker
NOMOR ; R ...........................
TANGGAL : ..............................
Kami telah melakukan audit kinerja ................ pada Satker ............... TA. 20xx. Hasil
audit disajikan dengan pokok-pokok bahasan sebagai berikut:
A. lnformasi Audit
1. Dasar Audit
2. Tujuan Audit
4. Standar Audit
6. Metodologi Audit
Audit dilakukan melalui identifikasi permasalahan, perumusan
Tentative Audit Objective (TAO) dan penyusunan langkah-langkah kerja
audit (audit program). Pelaksanaan audit program disupervisi secara
berjenjang oleh Pengendali Teknis (Dalnis) dan Pengendali Mutu (Daltu)
serta lnspektur sebagai penanggung jawab pengawasan.
B. Identifikasi Auditan
1. Data Umum
a. Nama satker 2. Data Kegiatan
Data kegiatan dan output yang diaudit, sesuai tolok ukur dalam DIPA
TA 20xx secara ringkas sebagai berikut:
Jumlah
Berdasarkan indentifikasi masalah dan risiko audit, fokus audit diarahkan pada
kegiatan strategis berupa:
a. ............................
b. ............................
c. ............................
Realisasi Fisik
Uraian Kegiatan / Anggaran Bobot Capaian Capaian
No Volume
Jenis Kegiatan (Rp) (%) Satuan Fisik (%) Tertimbang (%)
Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
Jumlah
Pencapaian sasaran fisik Satker TA. 20xx sampai dengan saat audit
tanggal ........ 20xx sebesar xx%.
Realisasi Fisik
Uraian Kegiatan / Anggaran Bobot Capaian Capaian
No Volume
Jenis Kegiatan (Rp) (%) Satuan Fisik (%) Tertimbang (%)
Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
Jumlah
b. Realisasi Keuangan
Realisasi anggaran TA. 20xx sampai dengan 31 Desember 20xx adalah
Rpxxx (xxx.%) dari target satu tahun sebesar Rpx.xx,00 dengan rincian
sebagaimana tabel berikut:
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Penerimaan pajak TA 20xx sampai dengan saat audit tanggal xxxxxx 20xx
senilai Rpxxxx:x ,00 seluruhnya telah/belum disetor ke Kas Negara. Rincian
dapat dilihat pada tabel berikut:
Jumlah
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) TA. 20xx sampai dengan tanggal 31
Desember 20xx senilai Rpxxxx,00 telah disetor ke Kas Negara. Rincian dapat
dilihat pada tabel berikut:
Jumlah
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) TA. 20xx sampai saat audit
tanggal xx:xxx tahun 20xx senilai Rpxxxx,00 telah disetor ke Kas
Negara. Rincian dapat dilihat pada tabel berikut:
Jumlah
Jenis Uraian
Akun
423216 :Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, lnformasi, Pelatihan dan Teknologi sesuai
dengan Tugas dan Fungsi Masing-Masing Kementerian Negara/Lembaga
423921 : Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara
423951 : Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu
423952 : Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu
423922 : Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan
425122 : Penapatan Penjualan Peralatan dan Mesin
425129 : Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya
425131 : Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan
425151 : Pendapatan Penggunaan Sarpras
425792 : Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara
425911 : Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu
425912 : Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu
425999 : Pendapatan Anggaran Lain-lain
1. Judul Temuan 1
.......................................................................................................................
2. Judul Temuan 2
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Kami berharap temuan tersebut telah ditindaklanjuti dengan batas waktu 60 hari
terhitung sejak laporan ini Saudara terima.
Inspektur ....
ttd
Nama
NIP
68
Ringkasan Hasil Audit
NOMOR TEMUAN :
KEMENTERIAN PERTANIAN
INSPEKTORAT JENDERAL JUDUL TEMUAN :
Jl. Harsono RM No. 3 Pasar Minggu, Jakarta
Gedung B Lantai 2-4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian KODEFIKASI TEMUAN :
Telepon: 7800230, 7806131-34, Pesawat 3204, 3206, 3214, 3216 Fax: 7800220, 7804856
3. PENYEBAB 5. REKOMENDASI
1. KONDISI
2. KRITERIA
4. AKIBAT 5. REKOMENDASI