PROPOSAL SKRIPSI
SYAHRONI
NIM : E0120052
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN BARAT
2024
iii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRACT ............................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN........................ 1
B. PERUMUSAN MASALAH ....................................... 10
C. TUJUAN …………………………………………… 10
D. MANFAAT PENELITIAN ........................................ 11
iv
1. Pengertian Kepuasan Kerja................................... 17
2. Teori Kepuasan Kerja ........................................... 18
3. Faktor-faktor Kepuasan Kerja .............................. 20
4. Komponen Kepuasan Kerja .................................. 20
5. Dimensi/aspek Kepuasan Kerja ............................ 21
C. MOTIVASI KERJA ...................................................... 23
1. Pengertian Motivasi ............................................. 23
2. Teori-Teori Motivasi ............................................ 24
3. Faktor-Faktor Motivasi ......................................... 31
4. Jenis-jenis Motivasi……………………………… 35
5. Prinsip-prinsip Motivasi…………………………. 35
6. Dimensi Motivasi………………………………… 36
D. KINERJA ....................................................................... 37
1. Pengertian Kinerja ................................................ 37
2. Teori Kinerja......................................................... 39
3. Faktor-faktor Kinerja…………………………… 40
4. Ukuran Kinerja…………………………………. 40
5. Penilaian Kinerja………………………………… 41
6. Evaluasi Kinerja…………………………………. 43
7. Dimensi Kinerja…………………………………. 44
E. PENELITIAN TERDAHULU ....................................... 45
F. KERANGKA PEMIKIRAN .......................................... 50
G. HIPOTESIS .................................................................... 51
v
2. Data Sekunder....................................................... 56
D. METODE ANALISIS DATA ........................................ 57
1. Uji Kualitas Data .................................................. 58
2. Uji Asumsi Klasik................................................. 59
3. Analisis Regresi Linear Berganda ........................ 61
E. OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN............... 67
vi
DAFTAR TABEL
No Keterangan Halaman
1.1 Data Tingkat Ketidakhadiran Karyawan 5
1.2 Data Intensitas Keterlambatan Karyawan 6
1.3 Data Penilaian Kinerja Karyawan 8
1.4 Skala Penilaian Kerja 9
2.1 Penelitian Terdahulu 45
3.1 Operasional Variabel Penelitian 67
4.1 Karakteristik Responden 75
4.2 Uji Validitas Variabel kepuasan kerja 77
4.3 Uji Validitas Variabel Motivasi 78
4.4 Uji Validitas Variabel Kinerja 78
4.5 Uji Reliabilitas 80
4.6 Uji Normalitas 82
4.7 Uji Multikolinearitas 83
4.8 Uji Glejser 86
4.9 Uji Koefisien Determinasi (R2) 87
4.10 Uji Sigifikansi Simultan (Uji F) 88
4.11 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) 90
vii
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Halaman
2.1 Kerangka Berpikir 51
4.1 Struktur Organisasi Buperta 74
4.2 Grafik Normal Probability Plot 81
4.3 Grafik Histogram 81
4.4 Grafik Scatterplot 85
viii
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Halaman
1. Kuesioner Penelitian 97
2. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Kepuasan Kerja (X1) 101
3. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Motivasi (X2) 103
4. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Kinerja (Y) 105
5. Validitas dan Reabilitas Kepuasan Kerja (X1) 107
6. Validitas dan Reabilitas Motivasi (X2) 108
7. Validitas dan Reabilitas Kinerja (Y) 110
8. Uji Asumsi Klasik 111
9. Analisis Regresi Linear Berganda 114
10. Analisis Deskriptif Hasil Jawaban Responden 115
ix
BAB I
PENDAHULUAN
manusia yang berkompeten, maka sasaran kerja tidak akan dapat dicapai
secanggih apapun alat kerjanya. Oleh karena itu, suatu perusahaan jasa harus
Sumber daya manusia dalam hal ini tenaga kerja berperan dalam
perusahaan, sehingga dibutuhkan tenaga kerja yang terdidik dan siap pakai
harus menjalankan fungsi sosial secara internal dan eksternal untuk menjamin
kinerja pegawai akan meningkat apabila kepuasan kerja dan motivasi pegawai
meningkat, hal ini dapat dijelaskan dengan alur pikir sebagai berikut.
1
Kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini
diperkuat oleh hasil analisis yang dilakukan oleh Sinto (2008) yang
karyawan, hasil analisa ini juga didukung oleh teori Sutrisno (2009:80) yang
Hal ini diperkuat oleh hasil analisis yang dilakukan Muhammad Anas (2010)
kinerja. Hasil ini juga didukung oleh teori Hasibuan (2001:141) Motivasi
perilaku manusia supaya mau bekerja dan antusias untuk mencapai hasil yang
menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan
organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap
2
situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai
kinerja maksimal
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
didalam diri karyawan itu sendiri harus mempunyai motivasi besar untuk
meraih segala sesuatu yang diingikan. Apabila motivasi itu muncul maka
CEO PT. Amanah Ekspedisi Bapak Khotibul Umam. Dari hasil wawancara
PT. Amanah Abdan Ekspedisi atau AAX berdiri sejak tahun 2018. AAX
3
beliau mengembangkan diri untuk merintis usaha ekspedisi sendiri. Sampai
saat ini PT. Amanah Abdan Ekspedisi terus bergerak dan berkembang demi
karyawan.
4
Sejalan dengan pendapat Mangkunegara, rendahnya tingkat kepuasan
kerja karyawan ini dialami pula oleh PT. Amanah Abdan Ekspedisi. Selama
sebagai berikut.
Tabel 1.1
No Bulan Absensi
Hadi % Saki % Izin % Cuti % Tanpa %
r t Keteranga
n
1 Januari 104 69,3 10 6,6 - - 6 4 30 20
2 Februar 114 76 20 13,3 2 1,3 - - 14 9,3
i
3 Maret 109 72,6 12 8 4 2,6 - - 25 16,6
4 April 112 74,6 14 9,3 2 1,3 2 1,3 20 13,3
5 Mei 107 71,3 12 8 6 6,6 6 4 15 10
Jumlah 546 - 68 - 14 - 14 - 104 -
Sumber : HRD Buperta
71,3% sedangkan tingkat kehadiran tertinggi terjadi pada bulan Februari yaitu
menurun.
pegawai dapat dilihat dari belum terpenuhinya jam kerja pegawai sesuai
Tabel 1.2
Data Intensitas Keterlambatan Karyawan
2023 Januari 15
Februari 18
Maret 20
April 25
Mei 24
Juni 23
∑ Rata-rata 21
Sumber: CEO PT. Amanah Abdan Ekspedisi
Dari data Absensi Karyawan mid semester tahun 2023 diatas diketahui
kurang.
6
Kinerja karyawan PT. Amanah Abdan Ekspedisi saat ini masih belum
belum tercapainya kualitas pelayanan setiap divisi yang telah ditetapkan oleh
pimpinan.
dihasilkan bukan hanya sekedar baik tetapi juga harus excellent atau sangat
baik, karenanya dalam bidang jasa dikenal dengan program service excellent
atau memberikan pelayanan yang sangat baik dan memuaskan kepada tamu.
maka dilakukanlah system evaluasi kerja yang disebut dengan appraisal yang
dilakukan setiap tahun. Lembar isian appraisal ini akan diisi oleh masing-
7
Hasil dari penilaian ini akan terlebih dahulu didiskusikan dengan karyawan
8
yang bersangkutan agar penilaian tersebut menjadi transparan, dan
ditingkatkan atau juga hal yang dipertahankan dalam kinerjanya. Setelah hal
atau referensi dalam memberikan apresiasi lain bagi karyawan yang memiliki
karyawan pada tahun 2021 sampai 2022 yang telah telah diakumulasikan
Tabel 1.3
Data Penilaian Kinerja Karyawan
Divisi 2021 2022 2023
score % score % score %
Keuangan 201 64 209 65 214 69
Pemasaran 205 65 193 61 190 60
Operasional 258 75 270 79 230 73
Graham dan 230 73 228 72 258 75
boga
9
Sumber : CEO PT. Amanah Abdan Ekspedisi
Tabel 1.4
Hasil Pengertian
<59% Poor (Buruk)
60-70% Fair (Cukup)
71-80% Good (Baik)
81-90% Excellent (Sangat baik)
91-100% Outstanding (Cemerlang)
Sumber: CEO PT. Amanah Abdan Ekspedisi
hanya mencapai nilai 67-70% dimana jika dilihat pada tabel skala penilaian
kinerja nilai tersebut hanya memiliki arti “Fair (cukup)”, hal ini tidak
10
penelitian ini penulis melakukan studi di PT. Amanah Abdan Ekspedisi Jl.
Mayor Alianyang, Desa Kapur, Kec. Suingai Raya, Kab. Kubu raya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang penelitian yang telah penulis sajikan di atas, maka
berikut:
kinerja karyawan?
karyawan?
C. Tujuan Penelitian
karyawan.
karyawan.
11
c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan motivasi
D. Manfaat Penelitian
a) Manfaat Teoritis
langkah-langkah yang lebih tepat untuk meningkatkan kinerja karyawan dan produktivitas
2. Bagi perusahaan
khususnya bidang ilmu sumber daya manusia, dan sebagai bahan referensi
b) Manfaat Praktis
12
Skripsi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang
motivasi karyawan. Hal ini dapat mencakup program penghargaan, pelatihan, atau
termasuk perbaikan dalam sistem kerja, pemberian umpan balik yang lebih baik,
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. MSDM
Dalam Hasibuan (2012:10) MSDM adalah imu dan seni yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
bagaimana mengatur dan memanfaatkan sumber daya manusia dan apa yang
13
2. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
berikut :
asas the right man in the right place and the right man in the right job.
pemberhentian.
14
h. Melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan penilaian prestasi karyawan.
terdiri atas beberapa aktivitas yang saling berhubungan yang terjadi dalam
3. Perekrutan
4. Pengembangan SDM
1. Perencanaan SDM
3. Pengembangan SDM
4. Kepuasan Kerja
5. Disiplin
15
6. Produktivitas kerja
7. Motivasi
8. Prestasi kerja
10. Kompensasi
11. Kompetensi
12. Kepemimpinan
3. Fungsi MSDM
1) Perencanaan (planning)
2) Pengorganisasian (organizing)
3) Pengarahan (directing)
16
4) Pengendalian (controlling)
B. Kepuasan Kerja
pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima (Robbins,
memuaskan kebutuhannya.
17
terhadap pekerjaanya maka orang tersebut puas terhadap pekerjaannya
(Robbins, 2012:51).
lingkungan pekerjaan, hasil pekerjaan dan imbalan yang diterima sesuai atau
melebihi apa yang diharapkan oleh karyawan yang telah bergabung dalam
Perusahaan yakni:
maka orang akan lebih puas lagi sehingga terdapat Discrepancy, tetapi
b. Teori Kesetaraan
18
Teori kesetaraan atau Equity Model Theory yakni teori yang
diinginkan karyawan.
buruk.
19
Teori ini mengemukakan bahwa orang akan merasa puas atau tidak
puas, tergantung pada ada atau tidaknya keadilan dalam suatu situasi,
khususnya situasi kerja. Teori ini komponen utama dalam teori keadilan
mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu faktor yang ada dalam diri karyawan
a. Faktor pegawai
b. Faktor pekerjaan
20
Adalah dasar afeksi (perasaan, emosi) yang berfungsi untuk menilai suatu
objek.
disebut juga teori kesetaraan atau Equity Model Theory yakni teori yang
21
2. Memenuhi harapan karyawan yang sedemikian rupa, sehingga
a. Upah – jumlah upah yang diterima dan dianggap upah yang wajar.
22
d. Penyelia – kemampuan penyelia untuk menunjukan minat dan
C. Motivasi
1. Pengertian motivasi
Istilah motivasi diambil dari bahasa latin “movere” yang berarti bergerak.
Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu
aktifitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor
secara maksimal.”
hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut
23
merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong
termotivasi, mereka akan membuat pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu,
karena pada dasarnya motivasi dapat memacu karyawan untuk bekerja keras
kerja mereka serta pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
organisasi.
2. Teori Motivasi
Maslow menyatakan dalam setiap orang terdapat sebuah hirarki dari lima
kebutuhan, yaitu:
24
3) Kebutuhan social (Social Needs), Kebutuhan ini meliputi
sesama.
dan status.
dengan teori motivasi prestasi. Teori ini juga dijelaskan oleh Sunyoto
25
dimanfaatkan tergantung pada dorongan motivasi, situasi dan peluang
yang ada. David Mc. Clelland meneliti tiga jenis kebutuhan yaitu :
Sehingga mereka melakukannya selalu lebih baik dan lebih efisien dari
tepat.
26
keinginan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik atau lebih
2011:236).
akrab. Kebutuhan ini menempati posisi paling akhir dari riset para
dengan lainnya.
27
didorong oleh ketiga kebutuhan, tingkah lakunya menampilkan ciri-ciri
tersebut.
28
Berusaha mendorong orang lain walaupun pertolongan itu tidak
diminta
kondisi ini tidak ada dan tidak baik. Sedangkan faktor-faktor instrinsik
d. Teori X dan Y
29
pandangan seorang manajer mengenai sifat manusia didasarkan pada suatu
sebagai berikut :
menghindarinya.
tanggung jawab.
30
4) Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif menyebar luas ke
semuan oarang dan tidak hanya milik mereka yang berada dalam
posisis manajemen.
3. Faktor-faktor Motivasi
situasi motivasi yang “subjective” atau faktor intrinsik dan yang kedua
dari teori motivasi dua faktor Herzberg. Adapun yang merupakan faktor-
31
1). Motivasi Intrinsik
dan ingin diakui sebagai orang yang berpotensi, dan pengakuan ini
32
e. Kemungkinan Pengembangan (The possibility of growth).
bekerja.
akan menjadi motivasi yang kuat bagi pegawai untuk bekerja lebih
baik.
33
produktivitas, jika tidak memiliki sistem kompensasi yang realitis
pekerja.
34
4. Jenis-jenis Motivasi
dalam Eis Hartati, 2013:24). Motivasi positif (incentive positive), adalah suatu
bekerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka
takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang
baik.
a. Prinsip Partisipasi
b. Prinsip komunikasi
35
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan
oleh pemimpin
6. Dimensi motivasi
36
Yaitu kebutuhan akan prestasi, yang diukur berdasarkan
bertanggung jawab untuk orang lain dan memiliki otoritas atas orang
lain.
yang ramah dan akrab. Orang yang memiliki kebutuhan seperti ini
D. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
37
diindikasikan dari kinerjanya. Maka kinerja adalah goal yang menjadi
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam mencapai tugasnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan kepadannya.
target atau sasaran kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama.
adalah hasil kerja seseorang yang sudah dikerjakan secara benar sesuai
38
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya pada periode waktu
tertentu.
2. Teori Kinerja
Business Review (HBR) pada tahun 1992. Konsep tersebut relative sama
dalam tolak ukur kinerja yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh semua
perspektif yakni :
1) Perspektif keuangan
2) Perspektif konsumen/pelanggan
39
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
a. Faktor Kemampuan
kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan pada
b. Faktor Motivasi
4. Ukuran-ukuran Kinerja
40
b. Productivity, yaitu kuantitas atau jumlah yang dihasilkan secara efisien
dan efektif.
pekerjaanya.
kehadiran karyawan.
menjadi:
41
a. Kemampuan teknis, yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan,
seseorang dapat dikatakan baik atau dapat dinilai dari beberapa hal yaitu:
a. Kesetian
b. Prestasi kerja
fungsinya.
42
c. Kedislipinan
d. Kreatifitas
e. Kerjasama
f. Kecakapan
g. Tanggung jawab
dilakukan.
6. Evaluasi Kinerja
memberikan hasil kinerja atau prestasi kerja. Suatu proses kinerja dapat
43
dikatakan selesai apabila telah mencapai suatu target tertentu yang telah
dalam satu perusahaan atau organisasi sesuai dengan standar kinerja atau
107).
7. Dimensi Kinerja
dan efektif.
pekerjaanya.
44
d. Reliability¸ yaitu tingkat dimana seorang karyawan dapat dipercaya
kehadiran karyawan.
E. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Metode
No Nama Peneliti Judul Penilitian Hasil Penelitian
Penelitian
2. Kepuasan kerja
mempunyai pengaruh
45
Metode
No Nama Peneliti Judul Penilitian Hasil Penelitian
Penelitian
terhadap kinerja
karyawan.
secara signifikan
4. Lingkungsn kerja
berpengaruh secara
signifikan terhadap
prestasi guru
5. Pengalaman kerja
berpengaruh secara
46
Metode
No Nama Peneliti Judul Penilitian Hasil Penelitian
Penelitian
signifikan terhadap
prestasi guru
6. Secara bersama-sama
kepuasan kerja,
Disiplin kerja,
Motivasi, Lingkungan
Kerja, berpengaruh
signifikan Terhadap
Prestasi Guru
mempunyai pengaruh
signifikan terhadap
47
Metode
No Nama Peneliti Judul Penilitian Hasil Penelitian
Penelitian
yang mempunyai
besar dibandingkan
kinerja
kinerja karyawan
Hijau Samarinda
2. Variabel
motivasi kerja
signifikan
terhadap kinerja
48
Metode
No Nama Peneliti Judul Penilitian Hasil Penelitian
Penelitian
Tunas Hijau
Samarinda
3. Variabel kompensasi
secara bersama-sama
mempunyai pengaruh
yang signifikan
terhadap kinerja
karyawan, artinya
tersebut maka
kinerja karyawan
Hijau
Samarinda
5. Yuanita Destia Kepemimpinan (X1), Regresi Hasil penelitian ini
49
Metode
No Nama Peneliti Judul Penilitian Hasil Penelitian
Penelitian
kepemimpinan, motivasi
terhadap kinerja
menengah Provinsi
Kepulauan Bangka
Belitung.
F. Kerangka Pemikiran
berpikir disusun berdasarkan tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan.
dengan variabel yang diteliti. Kerangka ini dibuat untuk menyempitkan bidang
50
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
Kepuasan Kerja
(X1) H1
Kinerja Karyawan
(Y)
H3
H2
Motivasi Kerja
(X2)
G. Hipotesis
karyawan
51
2. Ho2: Motivasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan
karyawan
52
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Fokus Penelitian
Pramuka Cibubur.
2. Lokasi Penelitian
3. Waktu Penelitian
52
B. Metode Penentuan Sample
1. Populasi
2. Sampel
tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data atau informasi akan
diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup
53
populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti (Rahmatunnazilah,
2011:42).
𝑁
n=
𝑁.𝑑2+1 dimana : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
𝑁
n=
150 =150= 60
𝑁.𝑑2+1= (150).(0.1)2+1 2,5
Karena populasi peneliti terdiri < dari 500 orang maka penelitian ini
54
C. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
primer, menurut Umar (2003:56) data primer adalah data yang diperoleh
55
fenomena sosial yang selanjutnya disebut sebagai variabel
penelitian.
2. Data Sekunder
adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Adapun data
a. Studi Kepustakaan
b. Dokumentasi
56
Yaitu mengumpulkan data dengan cara mengutip data yang
program Statitical Product and Service Solution (SPSS) versi 20. Adapun
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kualitas data, uji
57
obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam
a. Uji Validitas
yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan
1) Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka variabel tersebut
valid.
2) Jika r hasil tidak positif, maka r hasil < r tabel, maka variabel tidak
valid.
b. Uji Reliabilitas
58
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan One shot, yaitu pengukuran
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
2010:77).
59
Cara lain untuk menguji normalitas data adalah dengan Uji Normalitas
b. Uji multikolinieritas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
kurang dari 0,10 atau sama dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF)
lebih dari 10, maka dapat menunjukan adanya multikolonieritas dan begitu
60
Cara lain untuk menguji Multikolinieritas adalah dengan
antar masing-masing variabel bebas tidak lebih dari 0,7 maka model
c. Uji heteroskedastisitas
Jika scatterplot menyebar secara acak maka hal itu menunjukkan tidak
(Suliyanto, 2011:95).
61
menggunakan analisis regresi linear berganda, maka alasan inilah yang
fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah
variabel terikat (Y) (Usman dan Akbar, 2008:241). Analisis regresi linear
2009:137).
Y=a+b1X1+b2X2+e
b = Koefisien regresi
X2 = Variabel motivasi
e = Tingkat error
62
a. Uji koefisien determinasi (R2)
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan nilai R².
seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor
63
b. Uji regresi secara simultan (Uji F)
sebesar 0,05 jika nilai Fhitung > Ftabel maka secara bersama-sama seluruh
juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil
variabel dependen.
1) Menentukan Hipotesis
64
Ho3 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel kepuasan
3) Menentukan F Hitung
dengan derajat kepercayaannya. Apabila sig t hitung lebih besar dari 0,05
maka Ha diterima. Demikian pula sebaliknya jika sig t hitung lebih kecil
dari 0,05, maka Ho ditolak. Bila Ha diterima ini berarti ada hubungan
65
Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi.
variabel terikat
1) Menentukan hipotesis
Hipotesis Motivasi:
Kinerja Karyawan
Kinerja Karyawan.
3) Menentukan t hitung
66
Berdasarkan hasil output SPSS 20 pada tabel koefisien regresi.
Skala likert adalah jenis skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
Tabel 3.1
67
Memenuhi 1. Gaji yang sesuai 1
kebutuhan 2. Bonus yang 2
dasar sesuai 3
3. Mendapat
penghargaan
Memenuhi 1. Rasa nyaman 4
harapan dengan ruang
Kepuasan karyawan kerja 5
Kerja (X1) 2. Ketersedian
Menurut peralatan yang 6
Edward memadai
Lawler 3. Hubungan yang 7
dalam Rifai baik antar
(2009:475) karyawan Ordinal
4. Pekerjaan yang
sesuai dengan
jabatan
Memenuhi 1. Dapat 8
keinginan memberikan
karyawan saran pada
organisasi 9
2. Mempunyai
kesempatan 10
untuk belajar
3. Mempunyai
kesempatan
yang sama
dalam
meningkatkan
karir
1. Keinginan 11
Kebutuhan untuk
akan berprestasi 12
pencapaian atau 2. Memenuhi 13
prestasi (need standar kerja
Motivasi for achievement 3. Berusaha
(X2) Teori meningkatkan
Mc kemampuan
Clelland 1. Keinginan 14 Ordinal
dalam Kebutuhan mendorong
68
Sunyoto akan kekuasaan rekan kerja 15
(2013:5) (need for 2. Bertanggung
power) jawab 16
terhadap orang
lain
3. Memiliki
otoritas atas
orang lain
Kebutuhan 1. Menjalin 17
akan hubungan hubungan dan
atau berafiliasi komunikasi
(need for dengan ramah
affiliation) dan akrab
Quality 1. Ketelitian 18 Ordinal
bekerja 19
2. Tepat waktu
menyelesaikan 20
pekerjaan
3. Dapat diterima
oleh konsumen
69
tepat waktu
Independence 1. Mampu bekerja 29
sendiri
2. Bersifat netral 30
terhadap
masalah yang
tejadi dalam
team work
70
BAB IV
karet. Areal tersebut cukup ideal untuk kegiatan di alam terbuka, letaknya sangat
strategis dan berada di wilayah DKI Jakarta, tepatnya di pinggir tol Jagorawi km 13,
pintu keluar tol Cibubur Jakarta Timur, hanya 8 km dari Terminal Kampung
Topografi berkontur tinggi rendah, landai dan berbukit, ada hutan, jauh dari
kebisingan dan polusi, udara sejuk dan segar, lingkungan yang hijau dan alami,
panorama yang indah dan jauh dari gangguan binatang buas serta dekat dengan
sumber air (danau) yang cukup luas, pada tahun 1973 menjadi tempat
pemuda, instansi pemerintah dan swasta baik lokal, nasional bahkan internasional
yang berwawasan iptek sesuai dengan Kepres RI No. 25/1997, Buperta Pramuka
71
kebutuhan kepramukaan sesuai dengan perubahan yang terjadi di masyarakat; Pusat
kegiatan pramuka dan pusat pelatihan aplikasi kepramukaan di alam terbuka; Area
publik yang berfungsi sebagai tempat pendidikan, taman rekreasi yang alami,
sehingga tetap berfungsi sebagai ruang hijau, asri, kawasan Konservasi Air dan ruang
terbuka Hijau (catchmnet area) bagi daerah Jakarta dan Jawa Barat.
a. Visi
dan generasi muda yang berwawasan iptek serta menjadi pusat wisata alam terbuka
b. Misi
72
c. Sasaran
berbentuk garis, wewenang dan tanggung jawab mulai dari pimpinan tertinggi sampai
dengan menggunakan bentuk struktur organisasi garis dan staf. Organisasi garis dan
staf adalah organisasi yang wewenangnya dari puncak pimpinan dilimpahkan kepada
73
Gambar 4.1
Struktur organisasi
KEPALA
STAF
FUNGSIO
NAL
BAGIA
BAGIAN BAGIA BAGIA BAGIA BAGIAN SPI
N KEUANG N N N
AN USAHA &
UMUM PEMAS GRAHA KEMITRA
ARAN OPERA & BOGA AN
SIONAL
SUB
SUB SUB SUB BAGIAN SUB BAGIAN
BAGIA SUB
BAGIA BAGIA
N BAGIA
N N HOSTEL & USAHA SWA
N KONVENSI KELOLA
SEKRETA
ANGGARA PROMOSI
RIAT AREAL
N
PERKEMAH
SUB
SUB SUB
BAGIA
BAGIA BAGIA
N SUB SUB BAGIAN SUB BAGIAN
N N
BAGIA
PERSON N TATA KEMITRAA
PERBEND RESERV
ALIA N USAHA
AHARAA ASI
PELAYAN GRAHA
N
A N
TEHNIK
SUB
BAGIAN
KEAMAN
AN
74
B. Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Karakteristik Responden
75
Jumlah 60 100%
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel diatas dapat dilihat berdasarkan karakteristik jenis kelamin menunjukan
bahwa terdapat laki-laki, dengan jumlah 52 pegawai atau sebesar 86,66% sedangkan
sisanya adalah perempuan dengan jumlah 8 pegawai atau sebesar 13,33%. Dengan
rentang usia 20-30 tahun sebanyak 10 pegawai atau sebesar 16,66%, rentang usia 31-
40 tahun sebanyak 19 pegawai atau sebesar 31,66% dan rentang usia diatas 40 tahun
sebanyak 31 pegawai atau sebesar 51,66%. Sebagian besar pegawai yang menjadi
responden pada penelitian ini berpendidikan SMA yaitu sebanyak 35 pegawai atau
sebanyak 16 pegawai atau 26,66%, S2 sebanyak 2 pegawai atau sebesar 3,33% dan
S3 tidak ada. Dan karakteristik responden berdasarkan jabatan yang terbanyak adalah
yang dijadikan sampel dalam penelitian ini bersifat heterogen baik jika dilihat dari
aspek jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, masa kerja dan jabatan. Hal ini
akan berdampak pada kinerja pegawai serta adanya perbedaan pemahaman responden
terhadap materi kuesioner yang diberikan oleh peneliti. Dengan demikian juga akan
76
C. Analisis dan Pembahasan
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan nilai sig, yaitu dengan cara
nilai sig yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah
valid (Imam Ghozali, 2011 : 53). Perhitungan koefisien korelasi dilakukan dengan
Tabel 4.2
Uji Validitas Kepuasan Kerja
Konstruk Pearson Sig. (2-
No. N Ket.
Penilaian Correlation tailed)
1 X1.1 0,757** 0,000 20 Valid
2 X1.2 0,666** 0,001 20 Valid
3 X1.3 0,765** 0,000 20 Valid
4 X1.4 0,741** 0,000 20 Valid
5 X1.5 0,654** 0,002 20 Valid
6 X1.6 0,884** 0,000 20 Valid
7 X1.7 0,585** 0,007 20 Valid
8 X1.8 0,901** 0,000 20 Valid
9 X1.9 0,772** 0,000 20 Valid
10 X1.10 0,883** 0,000 20 Valid
Sumber: data primer yang diolah
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki
nilai signifikan dibawah 0.05 dan nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0.4227). Jadi,
77
dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel kepuasan kerja
adalah valid.
Tabel 4.3
Uji Validitas Motivasi
Konstruk Pearson Sig. (2-
No. N Ket.
Penilaian Correlation tailed)
1 X2.1 0,924** 0,000 20 Valid
2 X2.2 0,888** 0,000 20 Valid
3 X2.3 0,924** 0,000 20 Valid
4 X2.4 0,530** 0,016 20 Valid
5 X2.5 0,671** 0,001 20 Valid
6 X2.6 0,784** 0,000 20 Valid
7 X2.7 0,750** 0,000 20 Valid
Sumber : data primer yang diolah
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki
nilai signifikan dibawah 0.05 dan r hitung lebih besar dari r tabel (0.4227). Jadi, dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel motivasi adalah valid.
Tabel 4.4
Uji Validitas Kinerja Karyawan
78
7 Y7 0,710** 0,000 20 Valid
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki
nilai signifikan dibawah 0.05 dan r hitung lebih besar dari r tabel (0.4227). Jadi, dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel kinerja adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Sedangkan uji reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur realibilitas digunakan uji statistik
batasan 0,60 (Priyatno, 2012: 105-108). Suatu variable dikatakan reliable apabila
reliabel.
79
Tabel 4.5
Uji Reliabilitas
dalam kuesioner dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha
berturut-turut 0.920, 0.894, dan 0.910 lebih besar dari 0,60. Dengan kata lain bahwa
seluruh pernyataan pada penelitian ini memiliki tingkat kehandalan yang baik dan
Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik seharusnya distribusi regresi residual normal atau mendekati
normal. Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan adalah jika data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal
80
atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
Gambar 4.2
Grafik Normal Probability Plot
Gambar 4.3
Grafik Histogram
81
Dengan melihat tampilan grafik normal probability plot maupun grafik histogram di
atas, dapat disimpulkan bahwa pada grafik normal probability plot terlihat titik-titik
menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal,
begitu pula pada grafik histogram yang memberikan pola distribusi yang normal
(tidak terjadi kemiringan). Kedua grafik di atas menunjukkan bahwa model regresi
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual
terlihat normal, namun secara statistik dapat sebaliknya. Yaitu dengan menggunakan
uji kolmogorov-smirnov. Dimana dalam uji tersebut apabila nilai sig. < 0,05 maka
data tidak terdistribusi dengan normal. Namun, jika nilai sig. > 0,05 maka data
Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas Secara Statistik
82
Asymp. Sig. (2-tailed) .205 .520 .150 .973
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasa Berdasarkan uji kolmogorov-smirnov dapat diketahui bahwa nilai
Asymp. Sig (2-tailed) 0.973. Ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar
dari 0.05 (0.973 > 0.05) maka nilai residual terstandarisasi. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa data berdistribusi normal dan analisis regresi linear berganda telah
b. Uji Multikolinearitas
adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik mensyaratkan
tidak adanya multikolinearitas dengan cara melihat nilai Tolerance dan VIF
(Variance Inflation Factor). Metode pengambilan keputusan yaitu jika semakin kecil
nilai Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya
Tolerance lebih besar dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi
Tabel 4.7
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
Motivasi .496 2.015
Kepuasan Kerja .496 2.015
83
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
Motivasi .496 2.015
Kepuasan Kerja .496 2.015
a. Dependent Variable: kinerja karyawan
Sumber: data yang diolah
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan
semua nilai VIF lebih kecil 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
c. Uji Heteroskedastisitas
Deteksi ada atau tidaknya heteroskedestisitas dapat dilihat dari ada atau tidaknya pola
tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
84
Gambar 4.4
Uji Heteroskedastisitas
Terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0
pada sumbu Y. hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi. Dengan demikian, model regresi ini layak dipakai untuk variabel
ditunjukan oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai
absolute residual. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha, maka dapat
85
dipastikan model tidak mengandung gejala heteroskedastisitas atau dikatakan tidak
Tabel 4.8
Uji heteroskedastisitas Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) .538 2.500 .215 .831
1 kepuasan_kerja .118 .080 .273 1.481 .144
motivasi -.101 .114 -.163 -.884 .380
a. Dependent Variable: ABRESID
Berdasarkan output diatas diketahui bahwa pada model regresi tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas. Hal ini karena Sig. variabel kepuasan kerja terhadap absolut
residual sebesar 0,144 > 0,05, sedangkan Sig. variabel motivasi terhadap absolut
dependen (Kinerja Karyawan). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua
86
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Imam Ghozali,
2011 : 97).
Tabel 4.9
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted Std. Error
R of the
Square Estimate
a
1 .799 .639 .626 3.145
a. Predictors: (Constant), motivasi, kepuasan_kerja
b. Dependent Variable: kinerja
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan nilai R sebesar 0,799 atau 79,9% hal ini
berarti bahwa hubungan atau korelasi antara kepuasan kerja, motivasi dan kinerja
karyawan adalah kuat karena berada di kisaran 0,60 - 0,799 (Riduwan dan Ahmad,
2007 : 62). Nilai Adjusted R Square sebesar 0,626 atau 62% ini menunjukkan bahwa
kinerja karyawan yang dapat dijelaskan oleh variable kepuasan kerja, motivasi adalah
sebesar 62%, sedangkan sisanya sebesar 0,38 atau 38% (1-0,626) dijelaskan oleh
dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2009 : 84). Apabila F
hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel independen
87
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dengan
menggunakan tingkat signifikan sebesar 0,05 jika nilai F hitung > F tabel maka secara
Tabel 4.10
ANOVAa
Model Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 995.840 2 497.920 50.339 .000b
1 Residual 563.810 57 9.891
Total 1559.650 59
a. Dependent Variable: kinerja
b. Predictors: (Constant), motivasi, kepuasan_kerja
Sumber: Data yang diolah
Hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang tertera pada tabel
diperoleh F hitung sebesar 50.339 sedangkan nilai F tabel sebesar 3.16 yang
diperoleh dengan melihat tabel F dengan derajat df1 = k-1(3-1) dan df2 = n-k (60-3)
pada taraf signifikansi 0.05. Ini menunjukkan bahwa F hitung (50.339) > F tabel
(3.16), yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima atau dapat dikatakan kepuasan kerja
88
Hasil ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Raditya (2010) yang
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan
kinerja karyawan.
Secara simultan, implikasi dari hasil penelitian ini adalah jika pimpinan:
akan meningkat.
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau
independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat
89
Tabel 4.11
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.409 4.259 2.679 .010
Kepuasan Kerja .288 .135 .240 2.123 .038
Motivasi 1.046 .194 .611 5.402 .000
Berdasarkan tabel 4.10 diatas maka diperoleh persamaan regresinya sebagai berikut:
Artinya nilai konstanta sebesar 11,409 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel
independen (kepuasan kerja dan motivasi) maka nilai Y (kinerja karyawan) sebesar
11,409.
Koefisien regresi variabel kepuasan kerja adalah 0,288. Artinya jika variabel
Koefisien regresi variabel motivasi adalah 1,046. Artinya jika variabel motivasi
90
Hasil pengujian variabel independen (kepuasan kerja dan motivasi) terhadap variabel
dependen (kinerja karyawan) secara individual (parsial) yang dilakukan dengan uji t
maka dapat disimpulkan mengenai pengujian hipotesis yang telah dibuat sebelumnya
sebagai berikut:
Dapat dilihat pada tabel 4.10 variabel kepuasan kerja mempunyai t hitung 2.123 > t
tabel 2.00247 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,038 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
kinerja karyawan.
Secara parsial, hasil pengolahan data penelitian yang ditunjukan melalui olahan
kinerja pegawai.
91
Dapat dilihat pada tabel 4.10 variabel motivasi mempunyai t hitung 5.402 > t tabel
2.00247 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja
karyawan.
Secara parsial, hasil pengolahan data penelitian yang ditunjukan melalui olahan
pegawai.
92
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan, sebagai berikut:
pegawai.
B. Implikasi
93
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, suharsini. “ Prosedur Pnelitian Suatu Pendekatan Praktek edisi revisi IV”.
Jasa” (Studi Kasus LKC Dompet Dhuafa Ciputat). Skripsi Fakultas Ekonomi dan
Semarang. 2011.
Jakarta.2012.
Mondy dan Noe, “Human Resource Management”, PT. Bumi Aksara, Jakarta: 2010.
94
Priyatno, Duwi, “Belajar Praktis Analisa Parametrik dan Non Parametrik dengan
Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala, “ Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Alfabeta. 2012.
Sutrisno, Edi. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Ed. I. Jakarta: Kencana Prenada
Vethzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala. “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Karyawan” (Studi Kasus PT. Cosma Mitra Sejahtera). Skripsi Fakultas Ekonomi dan
95
LAMPIRAN
96
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Responden
Di Tempat
Dengan Hormat,
NIM : 108081000182
Informasi yang diperoleh melalui kuesioner ini hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian (riset) dan tidak untuk kepentingan diluar riset termasuk
penilaian kinerja Bapak/Ibu/saudara/I, sehingga akan saya jaga kerahasiaannya sesuai
dengan etika penelitian.
97
Hormat Saya
Setiyo Wibowo
Peneliti
(Studi Kasus Pada Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur)
98
5 = Sangat Setuju (SS)
99
Saya selalu berusaha meningkatkan kemampuan saya
13.
dalam menyelesaikan tugas
Saya mampu mendorong rekan kerja atau bawahan saya
14.
dalam menyelesaikan tugas
Saya mempunyai tanggung jawab terhadap hasil kerja
15.
orang lain
Saya mempunyai otoritas dalam menentukan tugas
16.
terhadap orang lain
Saya mampu berkomunikasi dan menjalain hubungan
17. baik dengan sesama rekan kerja di lingkungan
perusahaan
100
Lampiran 2 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Kepuasan Kerja (X1)
No. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 Total
1 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 44
2 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 46
3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 34
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 37
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
6 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 48
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
9 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 43
10 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 46
11 3 5 3 3 4 4 3 3 3 4 35
12 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 38
13 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45
14 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 45
15 3 3 3 4 3 2 4 2 3 2 29
16 5 5 5 4 5 4 2 4 5 4 43
17 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 36
18 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 45
19 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 45
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
21 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 37
22 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
23 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
24 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 44
25 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 34
26 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 46
27 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 44
28 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 36
29 5 4 5 4 5 4 5 3 4 5 44
30 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 35
31 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
101
32 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 42
33 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 44
34 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 43
35 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38
36 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 39
37 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 39
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
39 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 37
40 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 39
41 4 4 5 5 4 3 5 4 5 4 43
42 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 43
43 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 44
44 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 42
45 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 44
46 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
47 4 5 5 3 3 4 4 4 4 3 39
48 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 43
49 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 40
50 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 41
51 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 42
52 3 4 4 5 4 4 5 4 3 4 40
53 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 43
54 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 45
55 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 43
56 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 42
57 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 45
58 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 43
59 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 42
60 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 40
102
Lampiran 3 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Motivasi (X2)
103
32 5 3 4 4 4 5 4 29
33 5 4 3 3 4 4 4 27
34 5 5 4 4 5 5 4 32
35 4 3 5 5 4 4 4 29
36 4 5 4 4 5 4 5 31
37 4 4 5 4 4 5 4 30
38 4 4 4 5 4 4 3 28
39 4 4 5 4 4 3 4 28
40 4 4 5 5 5 5 5 33
41 4 4 4 3 4 4 5 28
42 5 5 5 5 4 4 4 32
43 4 4 5 4 4 3 4 28
44 4 4 4 5 4 4 4 29
45 5 5 3 4 5 3 5 30
46 4 4 5 4 4 4 4 29
47 5 5 4 4 4 4 4 30
48 4 4 5 4 4 4 4 29
49 4 4 4 5 4 4 4 29
50 5 5 4 5 4 5 5 33
51 4 4 4 4 5 3 4 28
52 4 4 5 4 3 4 2 26
53 4 5 5 4 4 5 3 30
54 5 4 5 5 5 4 4 32
55 4 4 4 4 4 3 4 27
56 5 4 4 5 5 3 5 31
57 4 5 4 4 4 3 3 27
58 5 4 4 3 4 4 4 28
59 4 5 4 4 4 3 4 28
60 3 5 5 5 4 4 3 29
104
Lampiran 4 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Kinerja Karyawan (Y)
105
32 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 3 4 57
33 4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 5 5 4 56
34 3 3 3 2 4 4 4 4 5 5 4 4 3 48
35 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 54
36 5 5 5 5 5 5 1 4 4 4 5 4 5 57
37 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 55
38 4 5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 3 3 55
39 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 55
40 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 5 3 4 57
41 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 48
42 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 57
43 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 57
44 4 5 4 5 4 5 4 3 4 5 4 3 3 53
45 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 48
46 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 57
47 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 3 4 4 51
48 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 56
49 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 57
50 4 5 5 5 3 3 5 5 5 3 3 3 5 54
51 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 4 50
52 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 56
53 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 60
54 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 62
55 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 51
56 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 54
57 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 50
58 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 55
59 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 49
60 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 5 4 4 58
106
Lampiran 5 : Output SPSS Uji Validitas dan Realibilitas Variabel
Kepuasan Kerja
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 Total
Pearson Correlation 1 .470* .959** .607** .276 .493* .235 .545* .618** .610** .757**
X1.1 Sig. (2-tailed) .037 .000 .005 .239 .027 .319 .013 .004 .004 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* * ** ** * * **
Pearson Correlation .470 1 .515 .199 .567 .565 .183 .479 .528 .603 .666**
X1.2 Sig. (2-tailed) .037 .020 .401 .009 .009 .441 .033 .017 .005 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * * * ** ** **
Pearson Correlation .959 .515 1 .544 .292 .526 .244 .576 .653 .569 .765**
X1.3 Sig. (2-tailed) .000 .020 .013 .211 .017 .300 .008 .002 .009 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * * ** ** ** **
Pearson Correlation .607 .199 .544 1 .382 .508 .584 .565 .641 .629 .741**
X1.4 Sig. (2-tailed) .005 .401 .013 .096 .022 .007 .009 .002 .003 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** * **
Pearson Correlation .276 .567 .292 .382 1 .615 .264 .592 .447 .573 .654**
X1.5 Sig. (2-tailed) .239 .009 .211 .096 .004 .261 .006 .048 .008 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** * * ** * ** ** **
Pearson Correlation .493 .565 .526 .508 .615 1 .544 .965 .589 .859 .884**
X1.6 Sig. (2-tailed) .027 .009 .017 .022 .004 .013 .000 .006 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * **
Pearson Correlation .235 .183 .244 .584 .264 .544 1 .594 .295 .435 .585**
X1.7 Sig. (2-tailed) .319 .441 .300 .007 .261 .013 .006 .207 .055 .007
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* * ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation .545 .479 .576 .565 .592 .965 .594 1 .661 .829 .901**
X1.8 Sig. (2-tailed) .013 .033 .008 .009 .006 .000 .006 .001 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * ** ** * ** ** *
Pearson Correlation .618 .528 .653 .641 .447 .589 .295 .661 1 .549 .772**
X1.9 Sig. (2-tailed) .004 .017 .002 .002 .048 .006 .207 .001 .012 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** ** ** *
Pearson Correlation .610 .603 .569 .629 .573 .859 .435 .829 .549 1 .883**
X1.10 Sig. (2-tailed) .004 .005 .009 .003 .008 .000 .055 .000 .012 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Total Pearson Correlation .757 .666 .765 .741 .654 .884 .585 .901 .772 .883 1
107
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .002 .000 .007 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.920 10
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 Total
** ** ** **
Pearson Correlation 1 .911 1.000 .255 .421 .767 .695 .924**
X2.1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .278 .064 .000 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * ** **
Pearson Correlation .911 1 .911 .183 .462 .841 .570 .888**
X2.2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .439 .040 .000 .009 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** **
Pearson Correlation 1.000 .911 1 .255 .421 .767 .695 .924**
X2.3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .278 .064 .000 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
**
Pearson Correlation .255 .183 .255 1 .730 .191 .269 .530*
X2.4 Sig. (2-tailed) .278 .439 .278 .000 .419 .251 .016
N 20 20 20 20 20 20 20 20
* **
Pearson Correlation .421 .462 .421 .730 1 .268 .358 .671**
X2.5 Sig. (2-tailed) .064 .040 .064 .000 .252 .121 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** *
Pearson Correlation .767 .841 .767 .191 .268 1 .501 .784**
X2.6 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .419 .252 .024 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** *
Pearson Correlation .695 .570 .695 .269 .358 .501 1 .750**
X2.7
Sig. (2-tailed) .001 .009 .001 .251 .121 .024 .000
108
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** * ** ** **
Pearson Correlation .924 .888 .924 .530 .671 .784 .750 1
Total Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .016 .001 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.894 7
109
Correlations
Y1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .261 .032 .018 .025 .240 .002 .055 .240 .005 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .719 **
1 .911 **
.369 .505 *
.553 *
.429 .203 .388 .438 .531 *
.490 *
.535 *
.786**
Y2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .110 .023 .011 .059 .391 .091 .054 .016 .028 .015 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .817 **
.911 **
1 .504 *
.368 .672 **
.391 .361 .353 .399 .577 **
.446 *
.661 **
.835**
Y3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .023 .110 .001 .089 .118 .126 .081 .008 .049 .002 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .722 **
.369 .504 *
1 .000 .167 .184 .698 **
.553 *
.386 .184 .369 .345 .617**
Y4 Sig. (2-tailed) .000 .110 .023 1.000 .482 .436 .001 .011 .093 .436 .110 .136 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .264 .505 *
.368 .000 1 .548 *
.505 *
.096 .505 *
.634 **
.808 **
.101 .094 .590**
Y5 Sig. (2-tailed) .261 .023 .110 1.000 .012 .023 .689 .023 .003 .000 .672 .692 .006
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .481 *
.553 *
.672 **
.167 .548 *
1 .738 **
.523 *
.369 .579 **
.738 **
.277 .518 *
.794**
Y6 Sig. (2-tailed) .032 .011 .001 .482 .012 .000 .018 .110 .007 .000 .238 .019 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .524 *
.429 .391 .184 .505 *
.738 **
1 .570 **
.224 .844 **
.490 *
.224 .325 .710**
Y7 Sig. (2-tailed) .018 .059 .089 .436 .023 .000 .009 .341 .000 .028 .341 .163 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .500 *
.203 .361 .698 **
.096 .523 *
.570 **
1 .589 **
.500 *
.280 .396 .379 .680**
Y8 Sig. (2-tailed) .025 .391 .118 .001 .689 .018 .009 .006 .025 .232 .084 .099 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .275 .388 .353 .553 *
.505 *
.369 .224 .589 **
1 .438 .531 *
.286 .248 .634**
Y9 Sig. (2-tailed) .240 .091 .126 .011 .023 .110 .341 .006 .054 .016 .222 .291 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .646 **
.438 .399 .386 .634 **
.579 **
.844 **
.500 *
.438 1 .630 **
.011 .320 .752**
Y10 Sig. (2-tailed) .002 .054 .081 .093 .003 .007 .000 .025 .054 .003 .964 .170 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .435 .531 *
.577 **
.184 .808 **
.738 **
.490 *
.280 .531 *
.630 **
1 .122 .325 .732**
Y11 Sig. (2-tailed) .055 .016 .008 .436 .000 .000 .028 .232 .016 .003 .607 .163 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .275 .490 *
.446 *
.369 .101 .277 .224 .396 .286 .011 .122 1 .057 .450*
Y12 Sig. (2-tailed) .240 .028 .049 .110 .672 .238 .341 .084 .222 .964 .607 .810 .046
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .598 **
.535 *
.661 **
.345 .094 .518 *
.325 .379 .248 .320 .325 .057 1 .609**
Y13
Sig. (2-tailed) .005 .015 .002 .136 .692 .019 .163 .099 .291 .170 .163 .810 .004
110
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * **
Pearson Correlation .814 .786 .835 .617 .590 .794 .710 .680 .634 .752 .732 .450 .609 1
Tota
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .006 .000 .000 .001 .003 .000 .000 .046 .004
l
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.910 13
111
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 60 60 60 60
Mean 40.90 28.85 53.35 0E-7
Normal
Std.
Parametersa,b 4.289 3.002 5.141 3.09129515
Deviation
.138 .105 .147 .063
Absolute
Most Extreme .086 .067 .085 .042
Positive
Differences -.138 -.105 -.147 -.063
Negative 1.067 .815 1.138 .485
Kolmogorov-Smirnov Z .205 .520 .150 .973
Asymp. Sig. (2-tailed)
b. Uji multikolinearitas
112
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
Motivasi .496 2.015
Kepuasan Kerja .496 2.015
a. Dependent Variable: kinerja karyawan
c. Uji heteroskedastisitas
113
Lampiran 9 : Output SPSS Analisis Regresi Linear Berganda
Model Summaryb
R R Square Adjusted R
Square
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
114
c. Uji Parsial (Uji T)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.409 4.259 2.679 .010
Kepuasan Kerja .288 .135 .240 2.123 .038
Motivasi 1.046 .194 .611 5.402 .000
a. Kepuasan Kerja
Sistem gaji yang diberikan sesuai dengan kebutuhan saya sehari-hari
X1.1
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 12 20.0 20.0 20.0
4 34 56.7 56.7 76.7
Valid
5 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
115
4 33 55.0 55.0 66.7
5 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
116
5 12 20.0 20.0 100.0
117
Total 60 100.0 100.0
118
Saya merasa puas dengan pekerjaan yang diberikan karena sesuai dengan
jabatan
X1.7
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
2 1 1.7 1.7 1.7
3 8 13.3 13.3 15.0
Valid 4 31 51.7 51.7 66.7
5 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya merasa puas dengan kesempatan yang diberikan untuk memberikan saran
dalam bekerja
X1.8
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
2 1 1.7 1.7 1.7
3 9 15.0 15.0 16.7
Valid 4 28 46.7 46.7 63.3
5 22 36.7 36.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya merasa puas atas pemberian kesempatan yang sama untuk belajar
X1.9
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 15 25.0 25.0 25.0
4 35 58.3 58.3 83.3
Valid
5 10 16.7 16.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
119
Saya merasa puas atas pemberian kesempatan yang sama dalam meningkatkan karir.
X1.10
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
2 1 1.7 1.7 1.7
3 14 23.3 23.3 25.0
Valid 4 29 48.3 48.3 73.3
5 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
b. Motivasi
Saya selalu meningkatkan produktivitas kerja saya untuk mencapai prestasi yang saya
inginkan.
X2.1
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 10 16.7 16.7 16.7
4 31 51.7 51.7 68.3
Valid
5 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya selalu mengerjakan tugas dengan memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan
X2.2
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 9 15.0 15.0 15.0
4 32 53.3 53.3 68.3
Valid
5 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
120
Saya selalu berusaha meningkatkan kemampuan saya dalam
menyelesaikan tugas
X2.3
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 10 16.7 16.7 16.7
4 27 45.0 45.0 61.7
Valid
5 23 38.3 38.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya mampu mendorong rekan kerja atau bawahan saya dalam menyelesaikan tugas
X2.4
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 11 18.3 18.3 18.3
4 30 50.0 50.0 68.3
Valid
5 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
121
Saya mempunyai otoritas dalam menentukan tugas terhadap orang lain
X2.6
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 14 23.3 23.3 23.3
4 31 51.7 51.7 75.0
Valid
5 15 25.0 25.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
c. Kinerja
122
Saya selalu tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan
Y2
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 11 18.3 18.3 18.3
4 29 48.3 48.3 66.7
Valid
5 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
123
Saya melakukan produksi secara efisien
Y5
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 9 15.0 15.0 15.0
4 31 51.7 51.7 66.7
Valid
5 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
124
Pekerjaan yang saya selesaikan dapat diterima dengan baik
Y8
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 10 16.7 16.7 16.7
4 38 63.3 63.3 80.0
Valid
5 12 20.0 20.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
125
Saya selalu hadir tepat waktu sesuai dengan jam kantor
Y11
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 10 16.7 16.7 16.7
4 32 53.3 53.3 70.0
Valid
5 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya bersifat netral terhadap masalah yang terjadi dalam team work
Y13
Frequency Percent Valid Cumulative
Percen Percent
t
3 13 21.7 21.7 21.7
4 29 48.3 48.3 70.0
Valid
5 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
126