Oleh :
NOVERTA ASTRI TRISNANTA
191910601015
KELOMPOK 1
II. Tujuan
3.1.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu LAF, jarum ose, bunsen, gelas
benda cekung, gelas penutup, dan mikroskop.
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu bakteri (Bacillus subtilis,
Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas fluorescens, Salmonella
typhi), alkohol, dan spiritus.
Bakteri
Hasil
IV. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Pengamatan
Bentuk
Nama Bakteri Motilitas Link Video
Bakteri
https://drive.google.com/file/d/
1nzbUgm9XbzBiedfzAKCb1E
Bacillus subtilis + Bacil
9VZQxURYmE/view?usp=sha
ring
https://drive.google.com/file/d/
15
Escherichia coli + Cocobacil
UDrw83ZPIG7DLcXOi7zs4S
9V h2jRl19/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/
1Q
Staphylococcus
+ Coccus OUdBx2gMf_P78rq3ExXHU
aureus
LH
HIXSiTFy/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/
Pseudomonas 1to
+ Bacil
fluorescens CXZ1toKNvtykdut3oVI9M_D
Ji w0ZQm/view?usp=sharing
lhttps://drive.google.com/file/d
/1s
Salmonella typhi + Bacil NEsouDIX7lniMe1YBRVIRg
FC
srPZMAC/view?usp=sharing
4.2 Pembahasan
b) Escherichia coli
Pada praktikum kali ini Escherichia coli berbentuk cocobacil atau bulat batang
dan tergolong non motil yang berarti menunjukkan pergerakan gerak maju mundur
secara zig-zag yang disebut dengan gerak brown pada metode hanging drop.
Pada literatur “Penelitian Karakter Permukaan Escherichia coli yang Diisolasi
dari Susu Kambing Peranakan Ettawah yang Berperan terhadap Kemampuan Adesi
pada Sel Epitelium Ambing”, Escherichia coli Escherichia coli merupakan bakteri
Gram negatif berbentuk batang pendek yang memiliki panjang sekitar 2 μm, diameter
0,7 μm, lebar 0,4-0,7μm dan bersifat anaerob fakultatif. Bentuk sel dari bentuk seperti
coocal hingga membentuk sepanjang ukuran filamentous. Tidak ditemukan spora.
Selnya bisa terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai pendek, biasanya tidak
berkapsul. Escherichia coli membentuk koloni yang bundar, cembung, dan halus
dengan tepi yang nyata (Jawetz et al., 1995).
Gambar 4.3 Escherichia coli
(sumber : Jurnal “Penelitian Karakter Permukaan Escherichia coli yang Diisolasi
dari Susu Kambing Peranakan Ettawah yang Berperan terhadap Kemampuan Adesi
pada Sel Epitelium Ambing”)
c) Staphylococcus aureus
Pada praktikum kali ini Staphylococcus aureus berbentuk coccus atau batang dan
tergolong motil dengan flagella peritrich yang berarti menunjukkan pergerakan yang
lebih kompleks menuju ke arah tertentu (bukan gerak brown) pada metode hanging
drop.
Pada literatur “Penelitian Identifikasi dan Karakteristik Staphylococcus Sp. dan
Streptococcus Sp. dari Infeksi Ovarium Pada Ayam Petelur Komersial”,
Staphylococcus aureus berbentuk coccus berdiameter 0,5-1,5 µm. Bakteri ini non
motil, membentuk non spora anaerob fakultatif. Memerlukan nutrisi yang kompleks
untuk pertumbuhannya .Bakteri ini temasuk bakteri Gram positif, sehingga
menyebabkan hasil dari pengecatan gram akan ditemukan bakteri bentuk bulat
bergerombol berwarna keunguan, tidak membentuk spora, dan tidak berkapsul.
e) Salmonella typhi
Pada praktikum kali ini Salmonella typhi berbentuk bacil atau bulat dan bertanda
positif atau tergolong motil dengan flagella peritrich yang berarti menunjukkan
pergerakan yang lebih kompleks menuju ke arah tertentu (bukan gerak brown) pada
metode hanging drop.
Pada literatur “Penelitian Bakteri Gram Negatif (Enterobacteriaceae dan Non
Enterobacteriaceae)” Escherichia coli adalah bakteri yang berbentuk batang
berukuran 0,7 – 1,5 μm x 2,0 – 5,0 μm, bersifat gram gram negatif sehingga
mempunyai komponen outer layer (lapisan luar) yang tersusun dari lipopolisakarida
dan dapat berfungsi sebagai endotoksin serta bergerak dengan flagel peritrik
(Kuswiyanto, 2017).
Gambar 4.6 Salmonella typhi
(sumber : Jurnal “Penelitian Bakteri Gram Negatif (Enterobacteriaceae dan Non
Enterobacteriaceae)”)
Berdasarkan hasil percobaan pengamatan morfologi bakteri dapat disimpulkan
semua bakteri biakan Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Pseudomonas
fluorescens dan Salmonella typhi bersifat motil dengan flagel atau menunjukkan
pergerakan yang lebih kompleks menuju ke arah tertentu (bukan gerak brown),
terkecuali bakteri Escherichia coli, bakteri ini tergolong non motil atau menunjukkan
pergerakan gerak maju mundur secara zig-zag yang disebut dengan gerak brown.
Prinsip metode Hanging drop atau biasa dikenal dengan preparat tetes bergantung
merupakan salah satu cara untuk mengamati mikroba yang berada di genangan air.
Menurut Prescott (2010: 1), bahwa preparat tetes bergantung memungkinkan
pemeriksaan organisme hidup yang tersintensi dalam zat air. Preparat ini di peroleh
dengan menaruh setetes zat alir yang mengandung organisme pada kaca objek dan
menutup nya dengan kaca kaca yang sangat tipis dinamakan kaca tutup untuk
mengurangi laju penguraian dan penguapan atau meniadakan aliran udara.tetesan itu
biasa nya dilingkari dengan jeli petroleom atau bahan serupa sehingga antara kaca
objek dan kaca penutup tertutup rapat.
V. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan pengamatan morfologi bakteri dapat disimpulkan
bahwa metode yang digunakan dalam praktikum ini yaitu metode hanging drop atau
preparat tetesan bergantung. Preparat tetes bergantung memungkinkan pemeriksaan
organisme hidup yang tersintensi dalam zat air. Hasil yang diperoleh dari pengamatan
morfologi bakteri ini yaitu semua bakteri biakan Bacillus subtilis, Staphylococcus
aureus, Pseudomonas fluorescens dan Salmonella typhi bersifat motil dengan flagel
atau menunjukkan pergerakan yang lebih kompleks menuju ke arah tertentu (bukan
gerak brown), terkecuali bakteri Escherichia coli, bakteri ini tergolong non motil atau
menunjukkan pergerakan gerak maju mundur secara zig-zag yang disebut dengan
gerak brown.
5.2 Saran
Lakukan setiap langkah kerja secara aseptis demi keselamatan praktikan. amati
secara teliti hasil dari mikroskop agar tidak salah menentukan morfologi bakteri.
DAFTAR PUSTAKA