Fauna lumut meliputi protozoa, rotifer, nematode, dan tardigrada. Fauna – fauna lumut ini juga
perlu digolongkan ke dalam 4 kategori, yaitu :
1 Bryobion, binatang yang secara khusus ada dalam asosiasi dengan bryophyte.
Bryoxene, binatang yang secara teratur menghabiskan sebagian siklus hidupnya pada
3 bryophyte.
Sebagai tempat berlindung (shelter), karena tidak menarik perhatian dan posisinya
» subordinat pada kebanyakan ekosistem.
Mempunyai bentuk, tekstur, dan ketebalan daun yang bervariasi sehingga bryofauna
» beranekaragam pula.
2. Nematode
9. Tardigrada
1. Beberapa jenis tumbuh di berbagai habitat dengan distribusi geografis yang luas
3. Biasanya mendapatkan mineral dari presipitasi dan pengendapan pada seluruh tubuhnya
Beberapa jenis mempunyai habitus tipis dan tumbuh menaun pada bagian tubuh tertentu
4. (ex : Hylocomium spenden)
5. Transport mineral sangat sederhana karena tidak adanya jaringan pengangkut
6. Akumulasi logam tidak bersifat selektif, tapi secara pasif sebagai penukar ion
Sebagian besar bersifat perennial dan tumbuh terus, dan dapat disampling sepanjang
7. tahun
Soil additivis (bahan tanah tambahan), pengepakan akar, dan material rumputan (untuk
a. pupuk)/ mulching.
Baki landscape adalah seni hortikulutra atraktif dari Jepang, di mana beberapa lumut
adalah digunakan dengan hasil yang baik. Bonkei menciptakan sebuha landscape
miniature dalam batas kecil, baki tempat dangkal (shallow tray) di mana dapat
c. ditempatkan di mana saja didalam rumah.
Lumut adalah barang berharga untuk bonkei karena mereka mempunyai tekstur tepat,
menawan, warna bersih, bercahaya sepanjang tahun, dan dapat bertahan kekeringan
d. (Kawamoto, 1981).
e. Ground cover bonsai
Bonsai adalah seni pertumbuhan yang kokoh dan sederhana dari pohon yang dikerdilkan
di dalam pot. Di sini digunakan yang namanya karpet lumut. Karpet lumut ini berjasa
f. dalam menstabilkan tanah dan menahan kelembaban atau uap.
g. Ground cover kebun