Anda di halaman 1dari 4

11 MENIT KEHIDUPAN

Judul film : Critical Eleven

Tanggal rilis : 10 Mei 2017

Sutradara : Monty Tiwa, Robert Ronny

Penulis : Jenny Jusuf, Monty Tiwa, Robert Ronny, Ika


Natassa

Pemeran : Adinia Wirasti, Reza Rahadian, Astrid Tiar, Hamish


Daud, Hannah Al Rashid, Slamet Rahardjo Djarot,
Widyawati Sophiaan, Revalina S. Temat, Refal Hady,
Anggika Bolsterli, Mikha Tambayong, Aci Resti, Nino
Fernandez, Dwi Sasono

Produksi : Starvision Plus, Legacy Pictures

Jenis film : Drama, Roman

Durasi : 135 menit

Negara : Indonesia

Bahasa : bahasa Indonesia


Musik : Andi Rianto

Sinematografi : Yudi Datau

Penyunting : Ryan Purwoko

Critical Eleven merupakan sebuah film yang diangkat dari novel best
seller karya Ika Natassa yang sejak pertama kali diluncurkan, novel
Critical Eleven telah terjual lebih dari 1000 eksemplar hanya dalam waktu
11 menit saja. Dalam tiga bulan, novel tersebut telah dicetak ulang hingga
tujuh kali. Kisah percintaan dalam Critical Eleven memiliki keterbukaan
hati, konflik yang berbeda dari film-film lainnya. Film ini dibintangi oleh
Adinia Wirasti sebagai Tanya Baskoro Risjad (Anya) dan Reza Rahadian
sebagai Aldebaran Risjad (Ale) yang telah menerima banyak
penghargaan. Critical Eleven disutradai oleh Monty Tiwa dan Robert
Ronny yang mampu menghadirkan konflik dalam cerita secara baik.

Kisah film Critical Eleven bermula dari pertemuan Anya (Adinia


Wirasti) dan Ale (Reza Rahadian) dalam perjalanan pesawat menuju
Sydney, Australia. Hubungan mereka lalu berlanjut ke jenjang yang lebih
serius. Semua dilakukan atas nama cinta dan perilaku romantis yang tak
habis-habis dari keduanya. Keputusan besar pun mereka ambil saat Ale
memutuskan pindah ke New York. Dengan rela Anya menyanggupi
permintaan Ale. Anya menikah dengan Ale, meninggalkan karier
cemerlang dan sahabat-sahabatnya yang selalu ada, yakni Agnes (Astrid
Tiar), Tara (Hannah Al Rashid), dan Donny (Hamish Daud).

Kota New York menjadi saksi keromantisan Ale dan Anya.


Kebahagiaan mereka pun semakin bertambah dengan kehamilan Anya.
Perubahan kemudian terjadi saat Anya hamil. Ale menjadi sangat
overprotective, hal ini wajar untuk seorang suami yang sedang
menantikan anak pertama. Akan tetapi, keributan kecil antara Ale dan
Anya mulai terjadi. Puncaknya saat Ale meminta Anya -yang sudah
nyaman tinggal di New York untuk pulang ke Jakarta.

Ale tak ingin meninggalkan Anya sendiri dalam kondisi hamil saat dia
harus bekerja di rig berminggu-minggu. Di Jakarta, keluarga Ale, yakni Ibu
(Widyawati), Bapak (Slamet Rahardjo), adik Ale, Raisa (Revalina S
Temat), dan Harris (Refalhady), serta sahabat-sahabat Anya, akan selalu
ada dan siaga bila Anya membutuhkan bantuan.

Solusi yang menengahi Ale dan Anya akhirnya ditemukan. Ale pindah
bekerja dari Meksiko ke salah satu rig di Pulau Jawa, sehingga Anya bisa
tinggal di Jakarta. Akhirnya mereka pulang ke Jakarta dan menantikan
kelahiran buah hati mereka.

Suatu hari insiden besar terjadi. Mereka tak pernah menduga dengan
peristiwa menyakitkan yang menghampiri hidup mereka. Hubungan Ale
dan Anya menjadi dingin. Mereka rapuh dan mempertanyakan cinta serta
komitmen yang telah mereka buat. Ale dan Anya bergumul dengan ego
dan harus menentukan pilihan, yakni menyerah dalam amarah atau
menyembuhkan luka dan kembali mengikat cinta mereka.

Kelebihan :

 Critical Eleven dibungkus dalam balutan adegan-adegan yang


tersampaikan dengan baik
 Para aktor dan aktris mampu mendalami peran dengan baik
sehingga mampu mendapat hubungan yang baik
 Pemilihan tempat, lagu, dan kostum mampu disesuaikan sehingga
tidak mengganggu pemandangan saat menonton film
 Alur dapat dihadirkan dengan baik dan simple

Kekurangan :

 Terdapat beberapa adegan dewasa yang kurang cocok untuk


dilihat anak kecil
 Terdapat adegan yang cukup keras seperti pertengkaran yang
kurang baik
 Penyampaian konflik terlalu bertele-tele pada hal yang sama

Kesimpulan :

Film Critical Eleven mampu memberikan pelajaran mengenai


kekuatan suatu hubungan yang dihadapi oleh konflik-konflik. Film Critical
Eleven mampu menghadirkan alur cerita yang baik dengan pendalaman
karakter masing-masing tokoh yang baik. Oleh karena itu, film Critical
Eleven layak ditonton dan diambil pesan moralnya terutama dalam hal
percintaan.

Anda mungkin juga menyukai