Riyanto
SMKN 1 Pelaihari
Jl. Gagas Komplek Perkantoran Pelaihari, Kel. Angsau, Kec. Pelaihari, Kab. Tanah Laut
e-mail: riyanto.math89@gmail.com
Abstrak. Pembelajaran yang perlu dikembangkan guru dan diminati siswa pada saat
ini adalah pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Sehingga perlu diupayakan suatu
model pembelajaran inovatif yang dapat menumbuhkan semangat dan kreativitas
siswa serta pembelajaran yang menyenangkan, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman
bahwa hasil belajar matematika siswa kelas I Program Studi Administrasi
Perkantoran di SMKN1 Pelaihari dari tahun ke tahun relatif rendah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi
persamaan kuadrat melalui metode pemberian tugas pekerjaan rumah terstruktur
dengan bantuan LKS. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan
kelas yang terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
adalah teknik tes dan observasi. Instrumen yang digunakan berupa tes dan lembar
observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik persentase dan rat-rata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dengan metode pembelajaran pemberian
tugas PR terstruktur dengan bantuan LKS dapat meningkatkan hasil belajar
matematika bagi siswa, dan (2) penggunaan lembar kerja untuk membawa siswa
agar aktif dalam belajar merupakan langkah yang efektif untuk peningkatan hasil
belajar bagi siswa yang mengambil program administrasi perkantoran.
Mata pelajaran matematika adalah salah satu (KBK) maupun KTSP dan sangat bertolak
dari mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian belakang dengan tujuan Pendidikan Nasional.
Nasional, berarti sudah seharusnya kualitas Banyak cara dalam rangka mening-
pembelajaran matematika harus terus katkan hasil belajar matematika tanpa harus
dikembangkan sedini mungkin, agar siswa mengorbankan aturan yang telah digariskan
dapat berhasil dengan baik dalam dalam kurikulum, salah satunya adalah
menghadapi Ujian Nasional. Kalau tidak penggunaan metode pembelajaran yang
demikian, maka akan kita lihat pemandangan efektif dan efisien. Metode pemberian tugas
seperti biasanya kebanyakan sekolah yang PR adalah salah satu dari metode guru untuk
melaksanakan program pengayaan dadakan meningkatkan hasil belajar matematika.
yang didukung semua unsur pendidik, orang Tetapi pada kenyataan, pelaksanaan
tua bahkan masyarakat. Memang tidak bisa pemberian tugas masih belum efektif dan
dipungkiri mengapa hal ini harus terjadi, efisien. Hal ini terkendala dengan beberapa
sebab tidak ada cara lain asalkan siswa bisa faktor : (1) Guru belum mencoba memberikan
Lulus UN dengan pemberian drill soal. tugas PR yang menarik, sehingga siswa suka
Pembelajaran seperti ini tidak relevan dengan dengan tugas itu. (2) Siswa masih ber-
tuntutan Kurikulum Berbasis Kompetensi pendapat bahwa PR adalah beban, atau
1
Riyanto, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Pemberian Tugas Pekerjaan …… 2
sesuai dengan strategi atau metode (1) Menyusun persamaan kuadrat ber-
pembelajaran yang dipilih. Pada bahasan ini, dasarkan akar-akar yang diketahui
perangkat pembelajaran difokuskan pada (2) Menyusun persamaan kuadrat berdasar-
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kan akar-akar persamaan kuadrat yang
dan lembar kerja siswa (LKS). lain
Pada penelitian ini materi pem- (3) Menyelesaikan masalah program keahlian
belajarannya adalah persamaan dan pertidak- yang berkaitan dengan persamaan dan
samaan. Standar kompetensinya adalah pertidaksamaan kuadrat .
memecahkan masalah yang berkaitan Semua materi bahasan sesuai
dengan sistem persamaan dan pertidaksama- dengan silabus yang dibuat dan soal-soal
an linier dan kuadrat. Batasan materi latihan, penugasan, serta soal post tes tetap
penelitian hanya pada kompetensi dasar ke-3 berpedoman pada kisi-kisi soal. Pada
yaitu menerapkan persamaan dan pertidak- pelaksanaan pembelajaran, pedoman materi
samaan kuadrat. menggunakan Modul Pembelajaran yang
Setelah mempelajari materi Kompetensi dibuat penulis per kompetensi dasar dan
Dasar ke-3 ini, diharapkan siswa dapat: buku paket Matematika 1 SMK Kelompok
Bisnis dan Manajemen dari Armico Bandung.
Secara grafis pemikiran yang dilakukan oleh peneliti dapat digambarkan dengan bentuk
diagram sebagai berikut :
Guru belum Siswa kelas 1 AP dlm
Kondisi Awal menguasai materi Pers.
melaksanakan metode
pemberian tugas PR Kuadrat rendah
Hipotesis
Melalui metode pemberian tugas pekerjaan rumah terstruktur
dengan bantuan LKS dapat meningkatkan hasil belajar
matematika bagi siswa kelas 1 Program Studi Adm
Perkantoran SMKN1 Pelaihari
Siklus I
Melaksanakan pembelajaran dengan
pemberian tugas PR 1 dan PR 2
Guru melaksanakan
metode pemberian tugas
Tindakan yang
PR terstruktur
dilakukan
Siklus II
Melaksanakan pembelajaran dengan
pemberian tugas PR 3
Gambar 1
Diagram kerangka berfikir
EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 3, Nomor 1, April 2015, hlm 1 - 7
(2) perilaku siswa pada saat mengikuti Berdasarkan data evaluasi hasil
pembelajaran di dalam kelas belajar pada masing-masing siklus akan
(3) tanggapan siswa terhadap metode dianalisis dan akan digunakan pedoman
pemberian tugas PR terstruktur. konversi absolut lima (Santyasa, 2007).
Interval Kualifikasi
0 – 39,9 Sangat kurang
40,0 – 54,9 Kurang
55,0 – 69,9 Cukup
70,0 – 84,9 Baik
85,0 – 100 Sangat Baik
Peneliti menetapkan nilai rata-rata kurang dari KKM yang ditentukan, sedang 30
minimal 6,0 pada siklus I dan 5,8 untuk siklus siswa telah mendapatkan nilai diatas batas
II sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal tuntas, hal ini berarti 75 % siswa telah
(KKM ) yang ada digunakan SMK Negeri 1 mampu.
Pelaihari untuk mata pelajaran matematika. Hasil pengamatan pada siklus II,
Jadi siswa dikatakan tuntas, jika men- setelah LKS yang diberikan kepada siswa
dapatkan nilai lebih dari atau sama dengan pada akhir pertemuan 1, tampak siswa lebih
nilai minimal. Hasil penelitian tindakan kelas antusias dalam mengerjakan LKS tersebut.
ini tercapai sesuai dengan harapan bila dalam Hal ini terbukti dengan adanya skor nilai pada
penelitian ini: hasil pengoreksian silang hasil pekerjaan
(1) Hasil belajar siswa pada materi rumah yang rata-rata nya bagus. Pada
persamaan kuadrat pada akhir penelitian pengerjaan lembar kerja yang dibagikan ini
ini meningkat, hingga mencapai 80 % tak terlihat adanya siswa yang tidak
siswa telah mencapai nilai diatas batas mengerjakan kecuali siswa yang tidak masuk
ketuntasan minimal. karena alasan sakit. Dari data angket
(2) Penggunaan LKS dalam pemberian tugas tanggapan siswa terhadap metode ini
PR, dalam hal ini ditandai dengan menunjukkan bahwa 95% siswa mengatakan
peningkatan semangat siswa terhadap PR yang diberikan guru tidak kebanyakan,
tugas PR yang diberikan guru, hasil nilai 60% siswa berpendapat PR yang diberikan
penskoran dari tugas PR yang didapatkan tidak terlalu sulit. Siswa yang menyukai
masing-masing siswa meningkat hingga pemberian metode ini 85%, yang mengatakan
mencapai 80% memperoleh nilai di atas materi PR berbentuk terstruktur 92,5%. Siswa
batas ketuntasan minimal . yang senang dengan pemberian skor nilai
dari PR dan bertambah paham terhadap
HASIL DAN PEMBAHASAN materi yang diberikan ada 95%, sedangkan
Hasil pengamatan pada siklus I, 97,5% siswa dengan adanya pemberian skor
setelah LKS yang diberikan kepada siswa nilai pada PR ingin lebih giat lagi belajarnya.
pada akhir pertemuan 1 dan pertemuan 2, Dan 100% siswa mengatakan akan ber-
tampak siswa sangat antusias dalam sungguh-sungguh dalam belajar matematika
mengerjakan LKS tersebut. Hal ini terbukti dengan adanya model tugas ini. Dari data
dengan adanya skor nilai pada hasil tanggapan siswa juga ditunjukkan 85% siswa
pengoreksian silang hasil pekerjaan rumah setuju adanya pengoreksian silang hasil PR,
yang rata-rata nya di atas nilai cukup. Pada 90% siswa berkeinginan untuk lebih giat
pengerjaan lembar kerja yang dibagikan ini belajar dan setuju jika model tugas ini
tak terlihat adanya siswa yang tidak diteruskan untuk pembelajaran matematika
mengerjakan kecuali siswa yang tidak masuk serta mereka akan merasa lebih disiplin
karena alasan sakit. Pada post test yang dalam belajar matematika. Siswa yang
diberikan didapatkan hasil bahwa dari 38 merasa malu jika hasil PR kurang bagus
siswa yang ada, 10 siswa mendapatkan nilai tercatat 75%. Jika model ini diteruskan untuk
Riyanto, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Pemberian Tugas Pekerjaan …… 6
mata pelajaran lain hanya 55% siswa yang Joyce, B. & Weil, M.(1992:17) perangkat
setuju. pembelajaran termasuk sistem pendukung
Berdasarkan hasil evaluasi pada dan dapat berbentuk buku, Rencana
akhir siklus 2 setelah dikoreksi didapatkan Pembelajaran (Lesson Plan), Handout,
hasil yang sesuai dengan indikator film, lembar kerja siswa (self instructional
pencapaian hasil yang diharapkan karena system), slide (powerpoint) dan se-
dari 40 siswa yang ada dalam kelas hanya bagainya. Perangkat pembelajaran ini
terdapat 2 siswa yang mendapatkan nilai tetap memegang peranan sentral apapun
dibawah batas ketuntasan minimal, sehingga setting pembelajaran yang dipilih.
persentasi siswa yang telah tuntas adalah 95
%. Saran
Berdasarkan data hasil evaluasi Setelah mengadakan penelitian
masing-masing siklus tampak peningkatan tindakan kelas pada siswa program
hasil penguasaan materi. Hal ini bila dilihat Adminitrasi Perkantoran ini maka disarankan
dari tindakan yang dilakukan maka telah agar :
sesuai dengan pendapat Uzer yang (1) Guru dalam mengajar perlu memper-
menjelaskan bahwa motivasi ekstrinsik timbul hatikan paradigma-paradigma baru
sebagai akibat pengaruh dari luar individu, sehingga dalam mengajar tidak monoton.
apakah karena adanya ajakan, atau paksaan (2) Guru lebih kreatif dalam mencari metode
orang lain sehingga dengan kondisi yang yang tepat dalam kegiatan belajar
demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu mengajar yang lebih menekankan mutu
atau belajar, misalnya seseorang mau belajar pendidikan di kelasnya sesuai dengan
karena ia diberi tugas PR oleh guru yang tuntutan Kurikulum Berbasis Kompetensi
akan diberikan penilaian atau skor nilai dari (3) Guru dapat mengoptimalkan pemberian
hasil PR yang ia kerjakan. tugas PR yang terstruktur, untuk
Hasil yang didapat dari penelitian ini mengatasi kekurangan jam pertemuan
juga sesuai dengan pendapat Winkel atau menambah pemahaman siswa
(1991:42) bahwa hasil belajar merupakan terhadap materi pelajaran, yang pada
bukti keberhasilan yang telah dicapai siswa di akhirnya bermuara pada peningkatan
mana setiap kegiatan belajar dapat hasil belajar.
menimbulkan suatu perubahan yang khas.
Dalam hal ini hasil belajar meliputi keaktifan,
ketrampilan proses, motivasi, juga prestasi DAFTAR PUSTAKA
belajar. Santyasa, I. W. 2007. Metodologi Penelitian
Tindakan Kelas, Universitas
SIMPULAN DAN SARAN Pendidikan Ganesha Singaraja.
Simpulan Parta, I. N. 2009. Profil Kemampuan Guru
Dari Penelitian Tindakan Kelas Matematika Menyusun Perangkat
(PTK) yang telah dilaksanakan, maka dapat Pembelajaran. Disampaikan dalam
ditarik simpulan sebagai berikut : Seminar Nasional Matematika 2009,
(1) Dengan metode pembelajaran pemberian Jurusan Matematika FPMIPA
tugas PR terstruktur dengan bantuan LKS Universitas Negeri Malang
dapat meningkatkan hasil belajar mate- Sunyono, 2007. Modul Penelitian Tindakan
matika bagi siswa. Kelas , Laporan Hasil Penelitian Kelas
(2) Penggunaan lembar kerja untuk mem- (PTK). Dit PPTK & KPT Ditjen Dikti,
bawa siswa agar aktif dalam belajar 2007
merupakan langkah yang efektif untuk Sukestiyarno, 2000. Makalah Penelitian
peningkatan hasil belajar bagi siswa yang Tindakan Kelas bahan Terdekat bagi
mengambil program administrasi per- Guru Berkarya Ilmiah, UNNES. http:
kantoran. Hal ini sesuai dengan pendapat // Kis_kis2000@yahoo.com
EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 3, Nomor 1, April 2015, hlm 1 - 7 7