Masa dewasa adalah periode yang penuh tantangan, penghargaan dan krisis.
Tantangan ini meliputi tuntutan kerja dan membentuk keluarga, meskipun orang dewasa
juga dapat diberi penghargaan karena kesuksesan karier mereka dan kehidupan pribadi
mereka. Perkembangan kedewasaan mencakup perubahan yang teratur dalam karakter
dan sikap. Perubahan perkembangan berdasarkan karakter awal yang membantu perilaku
dan karakteristik selanjutnya. Perkembangan setiap orang, bagaimanapun, merupakan
sebuah proses yang unik (Haberetal, 1992).
a. Perkembangan Fisiologis
Perubahan fisik, kognitif dan psikososial serta masalah kesehatan pada wanita
hamil dan keluarga usia subur sangat luas.
b. Perkembangan Kognitif
Kebiasaan berpikir rasional meningkat secara tepat pada masa dewasa awal dan
tengah. Pengalaman pendidikan formal dan informal, pengalaman hidup secara
umum, dan kesempatan pekerjaan secara dramatis meningkatkan konsep individu,
pemecahan masalah dan keterampilan motorik. Mengidentifikasi area pekerjaan yang
diinginkan adalah tugas utama dewasa awal. Ketika seseorang mengetahui persiapaan
pendidikannya, keahliaanya, bakat dan karakteristik kepribadian, pilihan pekerjaan
menjadi lebih mudah, dan biasanya meraka akan lebih puas dengan pilihannya.
Pemahaman dewasa tentang bagaimana dewasa belajar membantu perawat dalam
mengembangkan rencana-rencana pengajaran. Dewasa mamsuki situasi belajar
mengajar dengan latar belakang pengalaman yang unik, termasuk penyakit. Karena
perawat selalu memandang orang dewasa sebagai individu. Kepatuhan terhadap
program seperti pengobatan, tindakan, dan perubahan gaya hidup seperti berhenti
merokok termasuk proses membuat keputusan.
c. Perkembangan Psikososial
1) Karier
Laki-laki dan wanita mud berharap mempunyai karier yang
memungkinkan mereka mewujudkan impian pekerjaan sejak mereka kecil.
Mereka memadukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam karier
tradisional dan nontradisional. Pekerjaan yang sukses tidak hanya menjamin
keamanan ekonomi tetapi juga hubungan hubungan yang akrab, aktifitas sosial,
dukungan dan penghormatan dari teman sejawat. Pernikahan dengan pasangan
bekerja meningkat. Pernikahan dengan pasangan bekerja memiliki keuntungan
dan liabilitas (Resonfeld, 1992).
2) Seksualitas
Perkembangan karakteristik seksual sekunder terjadi selama masa
adolesens. Perkembangan fisik diikuti oleh kemampuan menampilkan tindakan
seksual. Dewasa awal biasanya mempunyai kematangan emosi untuk menambah
kemampuan fisik dan karena itu dapat mengembangkan hubungan seksual yang
matang. Akan tetapi, dewasa yang gagal mencapai tugas perkembangan integrasi
personal mengembangkan hubungan secara superfisial dan stereotip (Haber et al,
1992).
4) Laktasi
Atau proses pemberian air susu ibu (ASI), menawarkan banyak manfaat
baik untuk ibu baru dan bayinya. Bagi ibu yang tidak berpenglaman, menyusui
juga dapat menjadi sumber ansietas dan frustasi. Wanita yang tidak pernah
berhubungan dengan wanita lain yang juga menyusui dan yang pernah sedikit
atau tidak pernah berhubungan dengan bayi baru lahir membutuhkan bantuan
untuk menyusui secara benar (Lawrence,1994).
2) Day-Care
Day-care memberi alternative institusionalisasi, menawarkan pelayanan
kesehatan dan rehabilitative. Klien Day-care biasanya tidak sakit serius, meskipun
mereka mungkin memiliki kondisi atau ketidkmampuan kronis yang membatasi
kemandirian. Partisipan yang tinggal dengan anggota keluarga harus meninggalkan
keluarganya selama hari perawatannya. Day-care sekaligus memungkinkan keluarga
mempertahankan pekerjaan dan aktivitas lain (Stanhope dan Lancaster,1992).
3) Respite Care
Respite care adalah pembebasan sementara bagi pemberi perawat primer pada
dewasa tua yang bergantung padanya. Pelayanan ini diberikan dirumah atau institusi.
Respite care memungkinkan pemberi perawatan jauh dari rumah untuk beberapa jam.
Tuntutan perawatan kontinu penyakit yang serius anggota keluarga yang bergantung
padanya dapat menimbulkan sters emosi dan fisik. Penelitian mengindikasikan bahwa
respite services menurunkan stress pemberi perawatan.