Makalah "Gizi Kulinari Menu Masakan Asia Tenggara" Dosen Pembimbing: Rahmita Yanti, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

"GIZI KULINARI MENU MASAKAN ASIA TENGGARA"

Dosen Pembimbing : Rahmita Yanti,M.Kes

Disusun Oleh : INDRI SARI ZEBUA (1913211025 )

Prodi : S1 GIZI
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur ikatan kimia yang
dapat di ubah menjadi zat gizi oleh tubuh yang berguna apabila masuk kedalam tubuh. Menurut Buku
‘Asian Food : The Global and The Local’ (2002) makanan Asia merupakan kekayaan dan keberagaman
masakan atau makanan negara-negara di Asia. Setiap negara di Benua Asia memiliki citra rasa, cara
pembuatan dan cara penyajian yang berbeda-beda, umumnya dipengaruhi oleh sejarah , adat istiadat
dan letak geografis negara yang bersangkutan. Secara garis besar Benua Asia dibagi menjadi 5 bagian,
yaitu Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Barat (Timur Tengah) dan Asia Tengah.

B.Rumusan Masalah

1.Mampu mengetahui sejarah perkembangan makanan asia tenggara

2.Mampu mengetahui pengaruh terhadap masakan asia tenggara

3.Mampu mengetahui pengaruh terhadap geografi masakan asia tenggara

4.Mampu mengetahui pengaruh terhadap topografi masakan asia tenggara

5.Menu makanan asia tenggara

BAB II
PEMBAHASAN

A.Sejarah Perkembangan Makanan Asia Tenggara

Sejak adanya manusia pertama di dunia, pengadaan makanan pangan merupakan suatu kegiatan
sehari-hari yang amat penting bagi setiap orang. Tidak asing lagi bagi kita bahwa kesejahteraan suatu
keluarga dan negara sebagian besar tergantung dari pada kegiatan di dapur mulai dari pemilhan bahan
makanan yang bernilai gizi tinggi, keterampilan dan seni mengolah menyusun menu sampai dengan
mengolah serta menyajikan makanan tersebut. Berdasarkan sejarah dalam kitab suci, Adam dan Hawa,
nenek moyang kita mula-mula menikmati makanan dalam keadaan mentah. Kemudian manusia
menemukan api. Tujuan pertama kali dari api yaitu untuk memanaskan badan dan menjaga diri dari
serangan binatang buas diwaktu malam. Secara kebetulan dan mudah dikunyah. Sejak itulah lahir
proses pemasakan makanan. Pada mulanya teknik memasak makanan sangat sederhana, alat-alat yang
digunakanpun sangat sederhana dan primitif. Lambat laun teknik memasak makanan dan keterampilan
dalam memasak makanan terus berkembang hingga dewasa ini merupakan seni tersendiri dengan
menggunakan alat-alat yang serba sederhana.

Makanan Asia Tenggara pertama kali berawal dari Thailand dan dianggap sebagai makanan para
petani. Setelah itu menyebar ke pegunungan Laos, Kamboja, Vietnam, menuju sebelah selatan
semenanjung Malaya dan Indonesia. Makanan Asia Tenggara terus menyebar dan sangat dipengaruhi
oleh negara-negara tetangga bagian Asia Timur Laut dan Asia Barat Daya. Negara Eropa juga memiliki
pengaruh kuat terhadap kuliner Asia Tenggara karena peperangan yang pernah terjadi, seperti Kamboja
yang dijajah Perancis, Malaysia yang dijajah Inggris, dan Indonesia yang dijajah Belanda. Nasi dan mie
adalah makanan pokok penduduk Asia Tenggara. Menumis merupakan salah satu tekhnik dasar
masakan Asia Tenggara. Jahe, jintan, kayu manis, pala, serai, lengkuas dan ketumbar adalah rempah-
rempah penting dalam masakan pedas Asia Tenggara. Tanaman cabai diperkenalkan oleh Eropa setelah
penjelajah menemukan lada di Amerika. Tumbuh-tumbuhan yang paling umum adalah mint dan
kemangi. Tumbuhan ini tumbuh di hampir seluruh daerah tropis dan sub tropis wilayah Eurasia. Sangat
jarang bagi Asia untuk makan makanan penutup. Sebaliknya, mereka makan buah setelah makan.

B.Pengaruh Budaya Terhadap Masakan Asia Tenggara


Pengaruh budaya terhadap masakan Di Asia Tenggara memiliki penekanan terhadap hidangan yang
mudah disediakan dengan komponen yang kuat beraroma yang mempunyai perisa seperti limau dan
herbal seperti pudina, ketumbar dan selasih. Bahan-bahan rantau ini berbeda dengan masakan Asia
Timur, menggantikan sos ikan untuk sos soya dan memasukkan bahan-bahan seperti lengkuas, asam
jawa dan serai. Kaedah memasak termasuk keseimbangan goreng kilas, rebus dan kukus. Salah satunya
pada masakan Brunei yang dipengaruhi oleh masakan jiran Malaysia, Singapura, dan Indonesia, dengan
pengaruh tambahan dari India, China, Thailand, dan Jepun. Selain itu juga pada masakan Burma telah
dipengaruhi oleh China, India dan Thailand. Walau bagaimanapun, masakan Burma telah mengekalkan
teknik penyediaan yang unik dan rasa yang berbeda, dan terdapat banyak variasi serantau hidangan
"standard". Bangsa Burma makan dengan tangan kanan mereka, membentuk nasi menjadi bola kecil
dengan hanya sebesar ujung jari. Rakyat Burma makan berbagai jenis sayur-sayuran dan buah-buahan,
dan semua jenis daging. Sayuran yang paling popular ialah danyin thi, yang biasanya direbus atau
dipanggang dan dicelup dalam garam, minyak dan kadang-kadang lemak kelapa masak.

Masakan Indonesia sangat beraneka ragam hal ini dikeranakan Indonesia terdiri daripada kira-kira
6,000 buah pulau-pulau dengan penduduk. Banyak masakan serantau wujud, sering berdasarkan
kebudayaan dan pengaruh luar. Sebagai contoh, masakan Sumatera sering mempunyai pengaruh Timur
Tengah dan India, yang menampilkan daging dan sayur-sayuran kari, manakala masakan Jawa &
masakan Sunda lebih asli. Masakan Bali adalah masakan dan tradisi masakan orang Bali dari pulau
gunung berapi Bali. Masakan Batak ialah masakan dan tradisi memasak kumpulan etnik Batak,
kebanyakannya dijumpai di rantau Sumatera Utara. Masakan Cina Indonesia mempunyai ciri-ciri
campuran Cina dengan gaya Indonesia tempatan. Cina Indonesia membawa masakan warisan Cina
mereka. Masakan Jawa ialah masakan orang Jawa. Dalam erti kata yang lebih luas, masakan Jawa juga
mungkin merujuk kepada masakan dari seluruh rakyat Pulau Jawa, Indonesia; yang juga termasuk Sunda
di Jawa Barat, Betawi di Jakarta dan Madura di Pulau Madura luar Jawa Timur.

Masakan Sunda ialah masakan orang Sunda di Jawa Barat, Indonesia. Di restoran Sunda, adalah
perkara biasa untuk makan dengan tangan. Mereka biasanya diberikan kobokan, semangkuk air paip
dengan sepotong limau untuk membasuh tangan. Makanan Padang, juga dikenali sebagai masakan
Minangkabau, masakan minangkabau adalah masakan orang Minangkabau dari Sumatera Barat,
Indonesia. Ia adalah antara makanan yang paling popular di Maritim Asia Tenggara. Masakan Laos
adalah masakan di Laos, yang berbeda dari masakan Asia Tenggara yang lain. Laos berkongsi sempadan
dengan negara-negara jiran dan hasilnya, masakan Laos telah mempengaruhi masakan jiran seperti
Timur Laut Thailand (Isan) dan beberapa pengaruh masakan Laos juga telah sampai Kemboja dan Utara
Thailand (Lanna). Masakan Macau mengandungi campuran masakan Cina dan Port

C.Pengaruh Geografi Terhadap Masakan Asia Tenggara

Secara Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan, dan kepulauan.
Negara-negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam.
Sedangkan negara-negara yang berada di kepulauan termasuk Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan
Singapura.

D.Pengaruh Topografi Tarhadap Masakan Asia Tenggara

Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan akitivitas seismik dan
gunung berapi yang tinggi. Berbagai gugusan kepulauan terletak di sebelah tenggara dan juga sebelah
timur daratan Asia. Asia Tenggara secara geografis dibagi kepada dua kawasan: Indochina (Myanmar,
Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam) dan Kepulauan Melayu ("Nusantara"), yang terdiri dari Malaysia,
Singapura, Brunei, Indonesia, Timor Timur dan Filipina. Malaysia dipisahkan oleh Laut China Selatan.
Semenanjung Malaysia berada di daratan Asia sementara Malaysia Timur berada di Pulau Kalimantan (di
Malaysia dikenal dengan nama "Borneo"), pulau terbesar di kawasan Asia Tenggara. Meskipun begitu,
Malaysia juga sering dianggap sebagai sebuah negara kepulauan. Secara geologi, Kepulauan Melayu
adalah salah satu kawasan dengan aktivitas gunung berapi teraktif di dunia. Peningkatan geologi di
kawasan ini juga telah menghasilkan gunung-gunung yang menarik, dengan dua puncak tertinggi yang
berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua, Indonesia (5.030 m).
Terdapat beberapa klaim dan perebutan wilayah dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan
negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok
dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).

E.Menu Makanan Asia Tenggara

1.Indonesia

Makanan pokok orang Indonesia adalah nasi. Nasi sebagai bahan makanan pokok bagi seluruh lapisan
masyarakat Indonesia, menempatkan pertanian padi di posisi utama dalam kebudayaan Indonesia dan
membentuk bentang alam yang menghasilkan beras sebagai bahan dasar banyak jenis makanan dari
yang gurih hingga manis. Beras juga dapat dijadikan ketupat (beras dikukus dalam anyaman daun
kelapa), lontong (beras dikukus dalam kemasan daun pisang), intip (kerupuk beras), jajanan, bihun, mi,
arak beras, dan nasi goreng, nasi kuning, nasi jagung dan nasi gurih (uduk). Makanan khas Indonesia pun
sangat beragam. Variasi lauk pauk seperti hewan ungags (ayam dan bebek) yang digoreng sangatlah
umum, ada pula daging sapi, kambing dan babi yang dimasak dengan berbagai teknik. Selain lauk pauk,
Indonesia juga memiliki hidangan sayuran yang tidak kalah menarik.

Hidangan sayur umumnya ditumis, atau dimasak kering dan disantap dengan sambal khusus. Selain
jenis makanan utama, berbagai makanan ringan juga ditawarkan di Indonesia. Kue kering ataupun kue
basah sangat popular, termasuk manisan. Contohnya seperti kue lapis, bikang ambon, pukis, risoles,
pastel, bakpia, lontong, lemper dan banyak makanan ringan lainnya. Selain makanan, minuman khas
Indonesia juga beragam. Jus buah-buahan segar sangat popular di negara ini, seperti jus alpukat, jus
tomat, jus manga dan buah segar lainnya. Sementara itu, jenis minuman penyegar, baik yang dikonsumsi
sehari-hari, untuk acara khusus maupun dijual yaitu : kolak (pisang, kolang-kaling, ubi, tape singkong), es
degan (kelapa muda), es cincau, es teler, es cendol atau dhawet, es kacang merah, es blewah serut, es
rumput laut.

2.Malaysia

Gaya kuliner Malaysia dipengaruhi oleh berbagai budaya dari seluruh dunia. Penduduk Malaysia
terdiri dari 3 etnis yaitu Melayu, Cina dan India, dengan sejumlah kelompok etnis lain yang hidup
bersama dalam harmoni umumnya. Sebagai hasil dari migrasi sejarah dan keuntungan geografis
Malaysia, gaya kuliner Malaysia adalah campuran Melayu, Cina, India, Thailand dan beberapa jeis
masakan Arab . Hal ini mengakibatkan sebuah simfoni rasa, membuat masakan Malaysia yang sangat
eksotis meskipun sentuhan ini diremehkan dibandingkan dengan beberapa rekan-rekan tetangganya.
Makanan pokok penduduk Malaysia tidak jauh berbeda dengan orang Indonesia, yaitu nasi. Hal ini
dikarenakan padi merupakan tanaman yang sangat dominan tumbuh di negara ini. Namun selain nasi
ada beberapa makanan lain yang digunakan sebaga makanan utama seperti mie, yang popular dalam
masakan Malaysian Chinese ; bubur; dan roti. Contoh makanan utama yang khas di Malaysia adalah Nasi
Lemak, Roti Canai (pengaruh India), Char Koey Tiaw dan Mie Sizzling. Sementara itu, jenis lauk pauk
seperti unggas juga sangat umum di Malaysia. Selain jenis ungags, jenis ikan juga banyak dikonsumsi
orang Malaysia. Ikan lokal yang dimakan umumnya adalah ikan yang baru ditangkap, sedangkan ikan
beku kebanyakan merupakan hasil impor. Daging sapi juga merupakan menu daging mayoritas di
Malaysia. Walaupun beberapa kaum agama tidak mengkonsumsinya, seperti agama Hindu dan
beberapa kaum Chinese.

Dalam menu hidangan makanan ringan, Malaysia khas dengan mooncake (kue bulan), pisang goreng,
agar-agar, ais kacang, pandan cake dan Sarawak layered cake. Ada pula yang disebut laddo, manisan
yang paling digemari oleh penduduk Malaysia yang berasal dari kaum India. Selain itu terdapat pudding
sago yang dimasak dengan cara direbus, berbahan dasar sagu. Minuman yang khas di Malaysia ialah teh
tarik. Teh tarik merupakan salah satu minuman yang paling khas di Malaysia. Biasanya teh tarik disajikan
dengan makanan seperti roti canai, nasi lemak atau roti telur. Cara pembuatan teh tarik pun sangat
mudah, dan bahan-bahannya hanya menggunakan teh, susu dan air panas. Minuman lain yang khas di
Malaysia adalah es kacang, es air mata kucing dan lain-lain.

3.Singapura

Masakan Singapura adalah indikasi dari beragamnya etnis budaya Singapura yang berasal dari
Malaysia, sebagai produk dari berabad-abad karena interaksi budaya ke lokasi strategis Singapura.
Makanannya dipengaruhi oleh Melayu asli, masakan Cina yang dominan, Indonesia, India dan tradisi
barat (terutama Inggris, dan Portugis yang dipengaruhi Eurasia) sejak didirikannya Singapura oleh Inggris
pada abad ke sembilan belas. Pengaruh dari daerah lain seperti Sri Lanka, Thailand, Filipina, dan Timur
Tengah yang juga ada dalam budaya makanan lokal. Di warung jajanan Singapura misalnya, koki dengan
latar belakang Tionghoa dipengaruhi oleh budaya India mungkin bereksperimen dengan bumbu dan
bahan-bahan seperti asam, kunyit, dan minyak Samin, sementara koki India mungkin menyajikan
hidangan mie goreng. Masakan Singapura yang terkenal dan merupakan kuliner yang dibawa oleh
imigran Cina, antara lain Bak Kut The (sup iga babi dimasak dengan bumbu rempah Cina), Bak Chang
(berbahan dasar beras dan ketan dengan daging babi di dalamnya), dan Bak Chor Mee (mie telur dengan
daging ayam atau babi cincang di dalamnya).

4.Thailand

Walaupun semuanya disebut masakan Thai, di Thailand terdapat empat jenis masakan daerah yang
berasal dari empat daerah utama: Thailand Utara, Thailand Timur Laut (masakan Isan), Thailand Tengah,
dan Thailand Selatan. Masing-masing masakan daerah mendapat pengaruh dari masakan Cina dan
masakan negara-negara tetangga. Tidak seperti kari khas Thailand yang menggunakan rempah-rempah
segar, kari Thailand Selatan memakai rempah-rempah kering yang digoreng seperti kari India. Ciri khas
lain masakan Thailand Selatan adalah pemakaian santan dan kunyit segar. Mayoritas penduduk Thailand
Selatan beragama Islam. Nenek moyang mereka datang dari anak benua India lebih dari dua ribu tahun
lampau sehingga masakan Thailand Selatan mirip dengan masakan India. Masakan Thailand Timur Laut
(Isan) sering memakai perasan limau, dan sangat dipengaruhi oleh masakan Laos. Sebagian besar
makanan Thai yang dikenal sekarang merupakan adaptasi dari masakan Cina yang diperkenalkan di
Thailand oleh orang Tio Ciu yang merupakan mayoritas orang Cina-Thai. Masakan yang mulanya berasal
dari Cina, antara lain : jok, kwetiau rad na, khao kha moo (moo pa-loh), bamii (bahasa Thai: บะหมี่, mi
kuah), dan khao mun gai.

5.Filipina

Masakan Filipina terdiri dari makanan, kaedah persediaan dan adat memakan yang ditemui di
Filipina. Gaya masakan dan makanan berkaitan dengannya telah berkembang melalui beberapa kurun
dari asal-usul Melayu-Polinesia ke suatu masakan campuran dengan banyak pengaruh Hispanik, Cina,
Amerika dan Asia lain disesuaikan pada ramuan tempatan dan selera tempatan. Orang Filipina secara
tradisionalnya memiliki tiga waktu makan utama sehari yaitu agahan atau almusal (sarapan pagi),
tanghalían (makan tengah hari), dan hapunan (makan malam) ditambah minum petang digelar meriénda
(suatu lagi kelainan adalah minandál atauminindál). Hidangan menganjur dari yang sangat ringkas,
seperti hidangan nasi dan ikan masin goreng, ke paella dan cocidos yang lebih berhias direka untuk
pesta. Hidangan masyhur termasuk lechón (babi panggang keseluruhan), longganisa (sosej Filipina), tapa
(daging lembu dirawat), torta (telur dadar), adobo (ayam dan/atau babi golek dalam bawang putih,
kicap, dan cuka atau dimasak hingga kering), kaldereta (kambing dalam rebusan tomato), mechado
(daging lembu atau babi dalam sos tomato), pochero (daging lembu dalam pisang dan sos tomato),
afritada(daging babi atau lembu direneh dalam sos tomato dengan sayuran), kare-kare (ekor lembu dan
sayuran dimasak dalam kuah kacang),crispy pata (kaki babi goreng celur), hamonado (daging babi
dimaniskan dalam sos nanas), sinigang (daging babi, ikan, atau udang dalam rebusan asam jawa), pancit
(mi goreng kilas), dan lumpia (popia segar atau goreng).

6.Brunai Darusaalam
Masakan Brunei sangat mirip dengan masakan tetangganya di Malaysia dan Indonesia, dengan
tambahan pengaruh dari India, Cina, Thailand, dan Jepang. Seperti yang lazim di kawasan ini, nasi dan
ikan adalah makanan pokok. Oleh karena kebanyakan penduduknya mayoritas beragama Islam,
masakan kebanyakan halal, sehingga daging babi dan alkohol sulit ditemukan. Di kawasan-kawasan luar
kota, hewan buruan seperti burung liar, rusa sambar dan kijang sangat diburu oleh penduduknya.

7.Kamboja

Masakan Khmer atau masakan Kamboja adalah masakan bangsa Khmer di Kamboja. Walaupun
umumnya tidak terlalu pedas, makanan Khmer mirip dengan makanan Thailand dan masakan Vietnam.
Beberapa hidangan khas Khmer juga dapat ditemui di Vietnam karena Kamboja dan Vietnam dulunya
sama-sama pernah menjadi jajahan Perancis di Asia Tenggara. Masakan Khmer juga dipengaruhi
masakan Cina dan masakan Perancis karena hubungan sejarah kedua negara tersebut dengan Kamboja.
Orang Khmer juga memiliki berbagai hidangan kari yang merupakan peninggalan pengaruh budaya
India. Pengaruh masakan Cina yang dibawa Cina perantauan misalnya dalam berbagai hidangan dari
kwetiau , dan Banh chiao.

8.Myanmar

Masakan Myanmar atau Burma telah dipengaruhi oleh India, China dan Thailand. Keanekaragaman
masakan Myanmar juga telah dikontribusikan oleh berbagai etnis minoritas lokal. Masakan Burma sering
ditandai dengan menggunakan produk ikan seperti kecap ikan dan ngapi (fermented seafood). Bahan
utama seafood yang sering digunakan adalah Sittwe , Kyaukpyu , Mawlamyaing , Mergui (Myeik) and
Dawei, sementara yang lebih umum digunakan di kota-kota seperti Mandalay adalah daging dan unggas.
Sedangkan Ikan yaitu ikan air tawar dan udang.

9.Vietnam

Masakan Vietnam memiliki bumbu dan cita rasa yang khas. Bumbu utama dalam masakan Vietnam
adalah kecap ikan hasil fermentasi yang disebut nước mắm. Cara memasak makanan Vietnam hampir
serupa dengan cara memasak makanan Tionghoa, diantaranya menumis, menggoreng, mengkukus dan
merebus. Sayuran mentah seperti daun selada, mentimun, serta sayuran rempah (rau thơm) seperti
daun ketumbar disajikan di atas meja dalam keadaan segar. Sayuran rempah, daun selada, atau kulit
lumpia dari tepung beras (bánh tráng) dipakai untuk membungkus lauk sebelum dimakan.

10.Laos

Tidak seperti halnya makanan pokok mayoritas penduduk di negara-negara Asia Tenggara, makanan
pokok orang Lao adalah ketan. Lengkuas (laos) dan kecap ikan adalah bumbu terpenting dalam masakan
Laos. Makanan nasional orang Lao adalah laap (bahasa Laos: ລາບ atau dieja sebagai larb). Laap adalah
daging/atau ikan cincang yang sebelumnya sudah direndam bumbu (kadang-kadang tidak dimasak)
ditambah sayuran rempah dan bumbu. Hidangan populer lainnya adalah salad pepaya muda yang
disebut tam mak hoong.

11.Timor Leste

Masakan Timor Leste terdiri dari makanan populer di kawasan ini seperti daging babi, ikan, kemangi,
asam, kacang-kacangan, jagung, beras, umbi-umbian dan buah-buahan tropis. Masakan Timor Leste
memiliki pengaruh dari makanan Asia Tenggara dan dari hidangan Portugal hasil penjajahan Portugal.
Rasa dan bahan-bahan dari bekas koloni Portugal lainnya dapat ditemukan karena kehadiran tentara
Portugal dari koloni lain di Timor Leste. Makanan di Timor Leste dibagi menjadi dua kategori yaitu
vegetarian dan non vegetarian. Pertanian merupakan pekerjaan utama di Timor Leste, makanan utama
termasuk beras sangat dibudidayakan di negeri ini. Terlepas dari beras jenis makanan lain yang
dibudidayakan di negara ini adalah ubi jalar, jagung, singkong, dan talas. Ini adalah makanan dasar Timor
Leste, sayuran yang tumbuh di sini terdiri dari kacang-kacangan, kubis, bayam, bawang, dan kecipir.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Masakan adalah bahan makanan yang berasal dari hewan atau tumbuhan, yang digunakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya
diperoleh dari bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan.masakan dari setiap
Negara berbeda- beda terutama di Asia Tenggara. Salah satu masakan yang ada di Asia Tenggara adalah
amok (kamboja), Ambuyat (Brunei Darussalam), Gado-Gado (Indonesia), Sup Ayam (Laos), Nasi Lemak
(Malaysia), Nem (Vietnam), Adobo (Filipina), Laksa (Singapura), Manggo Stick Rice (Thailand), Lahpet
(Myanmar)
DAFTAR PUSTAKA

Tuti Sunardi. Masakan Oriental, Yayasan Gizi Kuliner Jakarta.2000.

Tuty Latif, Masakan Daerah di Indonesia,Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 1998.

Ida Danilah dan Paulina.S. Pengetahuan Pengolahan dan Penyajian Makanan Kontinental Arnerika dan
Oriental. Dirjen PMK Dep.Dik.Bud. Jakarta. 1989.

Anda mungkin juga menyukai