Anda di halaman 1dari 9

PERANAN ILMU

ANTROPOLOGI DALAM
PROFESI AHLI GIZI
Delpa, SS,M.Sc, Ph.D
PRODI S1 GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
ILMU ANTROPOLOGI
• Ilmu yang membahas tentang budaya yang diamalkan oleh individu
atau kelompok etnis dalam sebuah masyarakat.
• Setiap individu atau kelompok etnis hidup mengamalkan budaya cara
dan pola yang berbeda.
• Perbedaan cara mengamalkan budaya mendorong ahli gizi perlu peka
dengan sosial budaya suatu masyarakat.
PERMASALAHAN
• Sikap etnosentrisme suatu masyarakat berpotensi menimbulkan
penolakan terhadap sosialisasi oleh tenaga ahli gizi.
• Stereotaip dan jarak sosial suatu masyarakat dapat menjadi faktor
penghambat proses transformasi informasi oleh tenaga ahli gizi.
• Sikap fanatik suatu masyarakat terhadap jenis makanan dan gizi
menghalangi proses kinerja ahli gizi.
PROFESI AHLI GIZI
• Transformasi ilmu pengatahuan terkait gizi kepada masyarakat.
• Tenaga ahli sosialisasi terkait gizi masyarakat.
• Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang sosiobudaya suatu
masyarakat yang akan dijalankan.
KONTRIBUSI ILMU ANTROPOLOGI
• Dapat memperlancar aktivitas sosialisasi tentang gizi kepada
masyarakat.
• Menghindari terjadinya konflik antar tenaga gizi dengan masyarakat.
• Mempererat hubungan interaksi antara petugas kesehatan ahli gizi
dengan masyarakat.
• Menjadi jembatan penghubung antar kedua belah pihak.
KUPANG, NTT
• Masalah gizi buruk di kalangan masyarakat Semau, Kupang.
• Diperkirakan mencapai 50 persen tergolong gizi buruk tahun 2019.
• Apakah pemerintah NTT telah melakukan proses sosialisasi tentang gizi
seimbang kepada masyarakat tersebut? kenapa hal demikian bisa terjadi.
• Hal ini merupakan bentuk dari kegagalan dalam menjalankan proses
sosialisasi gizi seimbang, apa rahasia supaya sukses menjalankan proses
sosialisasi tersebut? jawabannya adalah Perlunya pemahanan ilmu
antropologi?
• Untuk memastikan sosialisasi terhadap gizi seimbang berjalan dengan lancar
maka dinas kesehatan seperti profesi ahli gizi harus memahami sosiobudaya
masyarakat di kecamatan Semau tersebut.
ANALISIS MASYARAKAT KUPANG
• Terjadi 18 kasus konflik perebutan lahan tahun 2019.
• Ahli gizi perlu memahami kondisi sosio budaya masyarakat di atas.
KESIMPULAN
• Ilmu antropologi adalah ilmu memahas tentang sosiobudaya suatu
masyarakat.
• Ilmu Antropologi dapat membantu ahli gizi memahami sosio budaya
suatu masyarakat.
• Tanpa adanya pemahaman tentang ilmu antropologi maka petugas
kesehatan ahli gizi cenderung menghadapi masalah dalam sosialisasi
kepada masyarakat.
BAHAN REFERENSI
Anderson, Foster. 2003. Antopologi Kesehatan. Press Jakarta: Universitas
Indonesia.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta:
Jakarta.
Hanum Marimbi. 2009. Sosiologi dan Antropologi Kesehatan. Nuha
Medika: Yogyakarta.
Solita Sarwono,. 1997. Sosiologi Kesehatan, Gajahmada Press:
Yogyakarta.
Sudarma, M. 2008. Sosiologi Kesehatan. Salemba Medika.: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai