Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS PERSOALAN AKUNTANSI BARAT

Disusun untuk memenihi tugas

mata kuliah : Akuntansi Sayari’ah

Dosen Pengampu :

Atina Hidayati, ME.

Oleh

Hasnafa Handayani 200800378

Qurotul Badriyah 200800387

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI (IAIT) KEDIRI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah –Nya kepada kita
semua, Sehingga kami dapAt penyelesaian makalah AKUNTANSI SYARI’AH ini. Selanjutnya shalawat
dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.

Dalam makalah AKUNTANSI SYARI’AH ini nanti akan membahas materi tentang Analisis
Persoalan-Persoalan Dalam Akuntansi Barat, yang mana akan dibahas tentang awal mulanya
perkembangan akuntansi barat, akuntansi sebagai teknologi universal, aliran-aliran dalam akuntansi
barat, implikasi teori dan praktek akuntansi dalam laporan keuangan, serta persoalan-persoalan
mendasar dari akuntansi barat.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk melaksanakan tugas mata kuliah AKUNTANSI
SYARI’AH dan juga untuk mempermudah proses kegiatan perkuliahan bagi kita semua. Di mana dengan
adanya tugas pembuatan makalah diharapkan dapat meningkatkan keterampilan, keaktifan, dan
kreatifitas bagi mahasiswa dalam kegiatan akademik di kampus .

Selanjutnya penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
baik yang kami sengaja maupun tidak kami sengaja.Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan guna penyempurnaan dalam pembuatan makalah berikutnya.

Demikian semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dalam menapaki keberhasilan dan
kesuksesan di masa depan.Amiin Ya Robbal alamin!

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Kediri, jawa timur 2021

Penyusun

1
DAFTAR IS

Kata Pengantar .............................................................................................. 2

Daftar Isi ........................................................................................................ 3

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4

C. Tujuan Penulisan......................................................................... .............5

D. Manfaat Penulisan....................................................................................5

BAB II : PEMBAHASAN

Perkembangan Akuntansi Barat ................................................................. .6

Akuntansi Sebagai Teknologi Universal..........................................................8

Aliran-Aliran Akuntansi Barat..........................................................................9

Implikasi Teori dan Praktek Akuntansi Dalam Laporan Keuangan.................10

Persoalan-Persoalan Akuntansi Barat.............................................................12

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................... 13

B. Saran…………………………………………………………………..…………………………..…... 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pada era seperti saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat kecenderungan perilaku
masyarakat yang terbawa oleh arus era informasi dan globalisasi. Adapun ciri utama dari era informasi
dan globalisasi ini adalah adanya kecenderungan untuk melakukan harmonisasi sesuatu. Misalnya,
dalam hal pengetahuan dan praktik akuntansi, yaitu upaya harmonisasi praktik-praktik akuntansi yang
dilakukan. Hal ini berarti adanya kehendak untuk memberlakukan praktik-praktik akuntansi, secara
seragam seluruh dunia.

Akan tetapi, keberadaan akuntansi barat atau akuntansi konvensional yang selama ini
berkembang, telah mengakar dalam arah pemikiran dan praktik dunia bisnis di seluruh dunia. Gambaran
keadaan ini meliputi sifat akuntansi, aliran-aliran akuntansi barat, dan implikasi teori dan praktik
akuntansi dalam laporan keuangan. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pembahasan materi kali
ini adalah menganalisis dan mengoreksi persoalan-persoalan yang ada dalam akuntansi barat, sehingga
dapat ditemukan pemecahannya, sekaligus dapat dibangun format baru akuntansi syari’ah.

B.Rumusan Masalah

Agar memudahkan kita dalam memahami materi tentang Analisis Persoalan Akuntansi Barat,
makalah ini akan membahas tentang hal-hal pokok dalam materi tersebut. Adapun rumusan masalah
dalam pembahasan makalah ini antara lain :

1.Bagaimana awal mula perkembangan akuntansi barat?

2.Mengapa akuntansi dianggap sebagai teknologi universal?

3.Apa sajakah aliran-aliran dalam akuntansi barat?

4.Bagaimana implikasi teori dan praktek akuntansi dalam laporan keuangan?

5.Apa yang menjadi persoalan mendasar dalam akuntansi barat ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan dan pembahasan
makalah ini adalah :

1. Memahami tentang bagaimana awal mula berkembangnya akuntansi barat ( konvensional ) hingga
sekarang .

2. Mampu menjelaskan alasan akuntansi dianggap sebagai teknologi yang universal.

3. Mampu memahami .tentang aliran-aliran dalam akuntansi barat.


3
4. Mampu menjelaskan bagaimana implikasi antara teori dan praktek akuntansi konvensional dalam
laporan keuangan perusahaan atau lembaga.

5. Mengetahui persoalan-persoalan mendasar dalam akuntansi barat dan mampu memecahkannya


dengan solusi format akuntansi syari’ah.

D.Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan akan diperoleh dari penulisan dan pembahasan makalah ini nantinya
antara lain :

1. Kita dapat memahami tentang analisis dan berbagai persoalan dalam akuntansi barat.

2. Kita akan lebih mudah dalam memahami mata kuliah Akuntansi Syari’ah secara komperehensif.

3. Kita mampu menerapkan teori mata kuliah Akuntansi Syari’ah dalam dunia bisnis secara riil atau
dalam kehidupan kita sehari-hari.

4. Sebagai bahan bacaan dan tambahan referensi bagi pihak yang berkepentingan terhadap mata kuliah
Akuntansi Syari’ah.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN AKUNTANSI BARAT

Selama beberapa kurun waktu yang lalu, akuntansi secara tradisional telah dipahami dan
diajarkan sebagai satu serangkaian prosedur rasional yang digunakan untuk menyediakan informasi,
yaitu informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan dan pengendalian. Jika demikian, maka
akuntansi tampak seperti teknologi yang kelihatan konkret, berwujud, dan bebas dari nilai masyarakat di
tempat akuntansi itu diterapkan. Padahal seharusnya tidaklah demikian. Apakah itu sebuah ide, konsep,
teori, ataupun ilmu, sebenarnya tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Ide, konsep, teori, ataupun ilmu adalah produk dari masyarakat setempat, yang dapat berlaku universal
atau hanya berlaku lokal. Jika dilihat dari hubungannya dengan ideologi maupun masyarakat, ilmu
ekonomi berbeda dengan ilmu akuntansi, yang mana ilmu ekonomi banyak dihubungkan dengan
ideologi – ideologi ( ekonomi kapital dan ekonomi sosial ) sedangkan ilmu akuntansi jarang dihubungkan
dengan ideologi-ideologi. Padahal ilmu akuntansi mempunyai kaitan erat dengan ilmu ekonomi. Oleh
karena itu, belakangan ini, upaya pembahasan kaitan akuntansi dengan ideologi mulai bermunculan. Hal
ini terbukti, anggapan tentang akuntansi sebagai ilmu pengetahuan dan praktik yang bebas dari nilai
mulai digoyang keberadaannya. Keadaan tersebut juga diperkuat dengan adanya kecenderungan
perilaku masyarakat yang terbawa oleh arus era informasi dan globalisasi. Adapun ciri utama dari era
informasi dan globalisasi ini adalah adanya kecenderungan untuk melakukan harmonisasi sesuatu.
Misalnya, dalam hal pengetahuan dan praktik akuntansi, yaitu upaya harmonisasi praktik-praktik
akuntansi yang dilakukan. Hal ini berarti adanya kehendak untuk memberlakukan praktik-praktik
akuntansi, secara seragam seluruh dunia.Hal ini juga berarti, bahwa upaya pengkaitan antara ideologi
dengan akuntansi merupakan keniscayaan yang harus dilaksanakan.

Akuntansi, seperti halnya dengan ilmu-ilmu lainnya, dalam catatan sejarah telah mengalami
perkembangan sesuai dengan perkembangan masyarakat pemakainya. Perlu diketahui bahwa akuntansi
sekarang ini diklaim berkembang dari peradaban barat.Anggapan yang menyatakan seolah
perkembangan ilmu pengetahuan sekarang ini adalah hasil penemuan barat adalah kurang benar.
Sebab, ternyata ada indikasi bahwa barat telah berupaya menyembunyikan sumbangan Islam terhadap
perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan dewasa ini.

Sebagai contoh, dalam bidang/ilmu akuntansi.Hasil penelitian Shahata menyimpulkan bahwa : Di dunia
Islam juga dikenal akuntansi di sektor publik yang dikembangkan di bawah pengawasan Bagian
Keuangan Pemerintah yang disebut “ Baitul Mal “ yang membentuk sistem pembukuan yang sangat
canggih dan jaringan informasi akuntansi

Di samping itu, sejarah akuntansi menunjukkan bahwa akuntansi ternyata sudah cukup lama dimulai.
Berdasarkan pendapat beberapa penulis menegaskan bahwa akuntansi sudah ada sejak sekitar 8000-
5000 SM dengan menyebut beberapa contoh. Dengan demikian, adalah kurang benar apabila
peradaban Islam ditinggalkan begitu saja, tanpa dipertimbangkan sebagai embrio tumbuh dan
5
berkembangnya ilmu pengetahuan sampai saat ini. Padahal peradaban Islam telah ada sejak tahun 600-
1300 M dan pernah mengalami kejayaannya pada tahun 900-1200 M. Yang mana juga pesatnya
perkembangan dalam ilmu pengetahuan, perkembangan tersebut mengalami kemajuan dan
kemunduran. Perkembangan ilmu pengetahuan semakin nyata sejak zaman keemasan Renaisanse.
Sesudah zaman Renaisanse mulai bermunculan feodalisme dan kapitalisme. Kedua aliran dan sistem ini
telah merasuk dalam perilaku kehidupan manusia. Apalagi setelah adanya kemajuan industri yang
menuntut ilmu manajemen dan ilmu akuntansi, maka secara perlahan bidang ilmu tersebut mulai
dikembangkan dengan napas feodalisme dan kapitalisme. Dan akuntansi pada masa kelahiran
feodalisme di Eropa ( Barat ) mulai berkembang dan saling menopang dengan perkembangan ekonomi
kapitalis.

Catatan sejarah perkembangan akuntansi barat dapat dikaji melalui pentahapan sebagai berikut :

1. Tahap Pertama, yaitu tahap pertama kali lahirnya akuntansi, yang di dalamnya berkembang dua
periode, yaitu :

a. Periode Awal, pada periode ini, mekanisme atau metodologi akuntansi berbentuk tata buku.

b. Periode berikutnya, pada periode ini muncul pendapat tentang asal mula sistem pembukuan
berpasangan.

2. Tahap Kedua, yaitu tahap awal pertumbuhan akuntansi, sebab pada tahap ini mulai berkembang
untuk meninggalakn tata buku dan beralih dengan menerapak teori-teori akuntansi dalam proses
pembukuan.

3. Tahap Ketiga, yaitu tahap di mana peranan akuntansi adalah dapat mengontrol individualisme
perusahaan yang tidak memperhatikan kepentingan sosial. Yang mana akuntansi harus digunakan oleh
perusahaan sendiri atau lembaga masyarakat melalui perkiraan-perkiraan yang seragam dan sesuai
aturan tertentu. Dan uutuk mencapai perkembangannya , dua alat harus dibuat yaitu setiap orang harus
mematuhi prinsip akuntansi yang diterima secara umum ( Generally Accepted Accounting Principle-
GAAP) dan pemeriksaan laporan keuangan secara terpisah oleh akuntan publik.

B. AKUNTANSI SEBAGAI TEKNOLOGI UNIVERSAL

Sebagian besar orang berpendapat bahwa akuntansi hanyalah sebuah alat yang bebas nilai dan
oleh karenannya akuntansi ( konvensional ) adalah sesuatu yang dapat diterima dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, dalam perspektif agama islam sekalipun. Kebanyakan kita menerima begitu saja
anggapan bahwa akuntansi adalah teknologi universal, tetapi akuntansi tidak semata teknologi. Kalau
kita simak sejarah perkembangannya, jelas bahwa akuntansi bukan sekedar teknologi tetapi lebih dari
itu. Akuntansi adalah produk sejarah dan akuntansi adalah refleksi budaya. Hal ini berarti, bahwa
perkembangan akuntansi dari masa ke masa akan mengikuti perkembangan sistem ideologi dan
ekonomi suatu negara. Dengan kata lain, dalam menatap perkembangan akuntansi, tidak banyak yang
tidak sepakat bahwa akuntansi sangat dipengaruhi oleh alam dan lingkungan tempat akuntansi itu
dikembangkan.Berdasarkan pendapat beberapa ahli menunjukkan bahwa akuntansi bukan sebuah

6
teknologi atau teknik yang sederhana yang netral terhadap perkembangan, namun akuntansi adalah
teknologi universal yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan proses perubahan yang terjadi di
lingkungannya, baik sosial, ekonomi, dan sebagainya.

Letak keuniversalan akuntansi ( konvensional ) terletak pada penggunaan metode pembukuan


berpasangan. Contoh teknologi akuntansi misalnya akuntansi yang diterapkan di Jepang . Di Jepang ada
sistem akuntansi yang sudah terorganisasi baik dan maju sebagaimana yang ditulis dalam bukunya
Daifuku –Cho. Sebelum Lucas Paciolli, yaitu pada masa kejayaan Islam, di dunia Islam juga dikenal
akuntansi sektor publik yang dikembangkan di bawah pengawasan Bagian Keuangan Pemerintah yang
disebut Baitul Mal yang membentuk sistem pembukuan yang sangat canggih dan jaringan informasi
akuntansi.

C. ALIRAN-ALIRAN AKUNTANSI BARAT

Sesuai dengan perkembangan sejarahnya, akuntansi lahir dan berkembang mengikuti sistem
yang dianut suatu bangsa. Aliran akuntansi konvensional menurut perkembangannya dapat ditelusuri
dari empat aliran akuntansi, yaitu : Aliran Akuntansi Inggris, Aliran Ekonomi Politik dari Akuntansi, Teori
Akuntansi Alternatif Hopwood, dan Akuntansi Sosial. Paparan singkat tentang empat aliran akuntansi
dapat disajikan sebagai berikut :

1. Aliran Akuntansi Inggris

Aliran Akuntansi Inggris lahir pada sekitar tahun 1970-an. Akuntansi dalam aliran ini diterapakan dengan
memperhatikan aspek sosial dan aspek politik dari akuntansi dan mereka telah menunjukkan
pendekatan alternatif pada model akuntansi.

2. Ekonomi Politik dari Akuntansi

I lmu ekonomi politik secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi akuntansi. Aliran
Akuntansi Inggris telah mencatat aspek akuntansi ini dan metode-metode yang mendasarinya, yaitu :

a. Ekonomi politik dari akuntansi menyangkut peranan akuntansi dalam proses distribusi pendapatan,
kekayaan, kekuasaan dalam organisasi dan masyarakat.

b. Hal ini meletakkan pentingnya nilai lingkungan yang unik secara historis dan kelembagaan dari
organisasi dan masyarakat di mana akuntansi dipraktekkan.

c. Akuntansi adalah simbol sistem yang didefinisikan dari realitas, dan lagi pula akan terus berubah
karena kekuasaan dari sistem itu.

3. Teori Akuntansi Alternatif Hopwood

Sesuai dengan namanya, teori akuntansi alternatif Hopwood pertama kali dimunculkan oleh
seorang akuntan Inggris yang kritis, yaitu Anthony Hopwood. Aliran ini memandang akuntansi sebagai
sebuah ilmu yang memiliki hubungan dengan masyarakat. Analisis lebih dalam menunjukkan bahwa
akuntansi selama ini digunakan untuk mendukung kepentingan ekonomi atau untuk kepentingan politik.
7
4. Akuntansi Sosial

Yang mempelopori aliran ini adalah T.E. Gambling, berkaitan dengan pandangannya tentang
adanya hubungan antara akuntansi dan masyarakat , Gambling menyatakan bahwa teori akuntansi
menyangkut pengertian dari istilah kesejahteraan apa yang kita artikan ketika kita menyatakan
pendapatan, pengeluaran, laba, kekayaan, dan lain-lain. Teori akuntansi formal tentang kebudayaan
akhirnya mendapatkan jati dirinya dalam kepribadian individu. Berdasarkan pendapat tersebut terlihat
bahwa lahirnya akuntansi sosial menunjukkan kecenderungan terwujudnya metode akuntansi yang
berbeda dengan model akuntansi barat. Apabila kajian suatu teori telah masuk dalam dimensi sosial
atau kemasyarakatan, jangkauan kajiannya adalah bukan semata pada satu aspek atau dimensi
saja.Akan tetapi, hal itu akan mencakup pada keseluruhan dimensi nilai-nilai yang berbeda dalam suatu
masyarakat.Apapun yang terjadi dalam konteks sosial, semua lembaga atau perusahaan yang
menggunakan akuntansi tidak lepas dari persoalan sosial. Walaupun kuatnya hukum ( khususnya di
Barat ) membutuhkan beberapa pengungkapan tentang dampak sosial perusahaan terhadap
masyarakat, banyak perusahaan di sana yang mengungkapkan informasi itu hanya karena kerelaan
bukan kewajiban.Hal ini membuktikan bahwa fungsi sosial ini belum begitu berkembang, sehingga
diperlukan solusi untuk memecahkannya. Salah satu cara untuk mengembangkan akuntansi sosial yang
baku untuk Timur dan Barat mungkin adalah dengan cara memperluas konsep dasar sistem zakat yang
berlaku di dalam ssitem Islam.

D. IMPLIKASI TEORI DAN PRAKTIK AKUNTANSI DALAM LAPORAN KEUANGAN

`Salah satu produk dari teori dan praktik akuntansi adalah laporan keuangan.Laporan keuangan
merupakan catatan-catatan atau gambaran keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan inilah yang
dijadikan sumber informasi bagi para investor dalam mengambil keputusan bisnis. Sebelum membahas
lebih lanjut keterikatan antara akuntansi dengan laporan keuangan, terlebih dahulu perlu disinggung
tentang sistem akuntansi dalam sistem ekonomi kapitalistik, sebab dari sistem tersebut muncul struktur
teori akuntansi.

1. Ekonomika dan Perusahaan Kapitalistik

Dalam kenyataannya ilmu ekonomi kapitalis cenderung melihat semua persoalan dari sudut
pandang pemilik kapital belaka. Selain itu, prinsip ekonomi kapitalis antara lain mengajarkan bahwa
“dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan”.Berdasarkan prinsip
ekonomi tersebut maka perusahaan-perusahaan yang ada beroperasi dengan menganut prinsip
ekonomi tersebut sepenuhnya. Dengan kata lain, pengaruh prinsip ekonomi kapitalis tampak sangat
jelas dalam tujuan perusahaan kapitalis sebagaimana yang diajarkan dalam ilmu ekonomi perusahaan.
Sebagaimana diketahui, perusahaan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu ( laba ). Namun dalam kenyataannya yang bertujuan mencari laba itu hanyalah para
pemillik kapital perusahaan, sedangkan pihak-pihak lain ada yang tidak diprioritaskan, seperti buruh
( karyawan ), masyarakat sekitar, bahkan pemerintah.

2. Akuntansi Kapitalis

8
Sesuai dengan bentuk atau sistem akuntansi yang diterapkan dan dikembangkan di Barat, maka
sistem perusahaan dan akuntansinya pun tentu tidak dapat dipisahkan dari kaidah atau prinsip yang ada
dalam sistem tersebut. Artinya, sistem ekonomi kapitalis akan memiliki sistem akuntansi kapitalis.
Apabila kita melihat dalam laporan keuangan perusahaan, akan tampak dalam laporan laba rugi,
ternyata ilmu ekonomi kapitalis memang mengajarkan buruh hanyalah bagian dari faktor
produksi.Sehingga terdapat kecenderungan bahwa ilmu ekonomi berpihak pada para pemilik modal
perusahaan. Demikian pula halnya dengan konflik antara buruh dan pemilik perusahaan. Jika demikian,
maka produk akuntansi dari Barat akan terus menimbulkan konflik yang berkepanjangan antara buruh
dengan pemilik modal.Jika keadaan tersebut terjadi, maka upaya-upaya untuk memperbaiki sistem
tersebut perlu dilakukan.

3. Implikasi akuntansi dalam proses pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan adalah suatu proses yang terjadi dalam kegiatan manajemen.Pada
setiap tahap pengambilan keputusan keberadaan informasi mempunyai peranan penting , baik mulai
dari proses pengidentifikasian persoalan, mencari alternatif pemecahan persoalan, maupun memonitor
pelaksanaan keputusan yang diterapkan. Apabila proses tersebut dikaitkan dengan operasionalisasi
suatu perusahaan, informasi akuntansi inilah yang akan sangat dibutuhkan. Lebih luas lagi, informasi
akuntansi bukan saja berguna bagi pemilik perusahaan, tetapi informasi akuntansi tersebut menjadi
sumber informasi utama bagi manajemen dalam mengelola perusahaan, bagi investor dalam memilih
investasi,dan pihak lainnya.Proses pengambilan keputusan akuntansi adalah tidak jauh berbeda dengan
proses pengolahan data akuntansi, sebab transaksi perusahaan akan dicatat melalui proses akuntansi
yang pada akhirnya untuk menemukan kondisi laporan keuangan.

E. PERSOALAN-PERSOALAN DALAM AKUNTANSI BARAT

Persoalan-persoalan mendasar dari sistem akuntansi barat yang perlu dicatat antara lain :

1. Persoalan Keberpihakan. Dari berbagai buku teks akuntansi dijelaskan bahwa tujuan utama akuntansi
adalah untuk memberikan informasi kepada para pemegang saham ( investor ) atau pemangku
kepentingan perusahaan untuk tujuan pengambilan keputusan. Meskipun beberapa pihak lain
disebutkan sebagai pengguna laporan keuangan, seperti pemerintah, kreditor, karyawan, dan
semacamnya, tetapi mereka diposisikan secara marjinal, bukan yang utama, sehingga ini merupakan
bentuk keberpihakan dari sistem akuntansi barat.

2. Beberapa persoalan mendasar pada asumsi atau konsep-konsep dasar.Ada beberapa konsep dasar
akuntansi barat yang bersifat kontroversial, sehingga selalu menajdi bahan perdebatan yang tiada
habisnya.

3. Standar atau metode yang diturunkan tidak dapat diterima. Hal ini disebabkan karena konsep dasar
akuntansi barat yang juga tidak bisa diterima secara umum.

9
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa persoalan-persoalan mendasar dari sistem
akuntansi barat yang perlu dicatat antara lain :

1. Persoalan Keberpihakan. Dari berbagai buku teks akuntansi dijelaskan bahwa tujuan utama
akuntansi adalah untuk memberikan informasi kepada para pemegang saham ( investor ) atau
pemangku kepentingan perusahaan untuk tujuan pengambilan keputusan. Tetapi pihak lain tidak
diutamakan karyawan, kreditur, bahkan pemerintah.

2. Beberapa persoalan mendasar pada asumsi atau konsep-konsep dasar.Ada beberapa konsep dasar
akuntansi barat yang bersifat kontroversial, sehingga selalu menajdi bahan perdebatan yang tiada
habisnya.

3. Standar atau metode yang diturunkan tidak dapat diterima. Hal ini disebabkan karena konsep dasar
akuntansi barat yang juga tidak bisa diterima secara umum.

Berdasarkan tiga persoalan dasar tersebut di atas , menunjukkan bahwa tidak semua asumsi, postulat,
kaidah, dan prinsip-prinsip dalam akuntansi barat dapat diterapkan untuk lembaga-lembaga atau
perusahaan yang menegakkan nilai-nilai Islam.

B.SARAN

Sebagai mahasiswa yang berpedoman pada ajaran agama Islam, maka sudah seharusnya tugas
kita adalah bisa menerapkan ilmu pengetahuan yang kita peroleh dan kita miliki sesuai dengan nilai-nilai
agama Islam, termasuk sistem ekonomi akuntansi yang saat ini kita tekuni. Termasuk dari tugas kita
adalah sebisa mungkin menganalisis dan mengoreksi persoalan-persoalan yang ada dalam akuntansi
barat, sehingga dapat ditemukan pemecahannya, sekaligus dapat dibangun format baru akuntansi
syari’ah.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://hendriansdiamond.blogspot.com

https://repository.uhn.ac.id

http://repository.uhharajaya.ac.id

11

Anda mungkin juga menyukai