Anda di halaman 1dari 12

PENGORGANISASIAN MANAJEMEN SYARIAH

MAKALAH
Ditujukan utuk memenuhi tugas mata kuliah
MANAJEMEN KEUANGAN

Dosen Pengampu :
Sutantri, S.EI., ME

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
Hasnafa Handayani : 200800378
Rezza Akmalya : 200800277
Dwi Anggraini : 200800389

INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI KEDIRI


FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt atas rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga makalah
dengan judul “PENGORGANISASIAN MANAJEMEN SYARIAH” dapat diselesaikan dengan
baik. Shalawat dan salam tidak lupa dihaturkan kepada Rasulullah saw, beserta para keluarga,
sahabat dan umatnya.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah MANAJEMEN
KEUANGAN pada Program Studi PERBANKAN SYARIAH, IAIT Kediri, Semester ganjil
2021. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini sehingga diharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen pengampu yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Kediri, 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2

A. Pengertian Manejemen..................................................................................... 2

B. Pengertian Organisasi ...................................................................................... 2

C. Mekanisme organisasi manajemen ................................................................. 3

D. Manajemen syariah ......................................................................................... 6

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 8

B. Daftar Pustaka .................................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan
aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja
disuatu perusahaan, melainkan mencakup tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui
pemanfaatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen,
sedangkan orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut manajer.

Peranan manajemen dalam organisasi. Hal itu dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Selain
itu, terdapat juga proses organizing, struktur organisasi baris.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen?
2. Apa pengertian Organisasi?
3. Bagaimana Mekanisme Manajemen Organisasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen
2. Untuk mengetahui pengertian Organisasi
3. Mengetahui konsep manajemen syariah
4. Untuk mengetahui Bagaimana Mekanisme Manajemen Organisasi

BAB II
1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Secara etimologi manajemen berasal dari bahasa latin “manus” yang berarti “tangan”, dalam
bahasa Italia “maneggiare” berarti mengendalikan, dan bahasa Inggris yaitu manage, artinya
mengendalikan.
Secara terminologi manajemen adalah suatu seni mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan utama dalam suatu organisasi melalui proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing), dan mengelola (Controlling) sumber daya manusia dengan cara efektif dan efisien.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli :

1. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan


pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Istilah manajemen, terjemahannya
dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.

2. Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in


an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling
organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa
manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yg efektif dan efisien
lewat perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya
organisasi.

B. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Pada umumnya organisasi akan memanfaatkan berbagai sumber daya tertentu dalam rangka
untuk mencapai tujuan, seperti; uang, mesin, metode/ cara, lingkungan, sumber daya manusia,
dan sumber daya lainnya, yang dilakukan secara sistematis, rasional, dan terkendali.

Agar lebih memahami apa arti organisasi, maka kita perlu merujuk pada pendapat para ahli.
Beberapa ahli pernah menjelaskan definisi organisasi, diantaranya adalah:

2
1. Stoner
Menurutmya organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan melalui mana orang-
orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan bersama
2. Stephen P. Robbins
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
3. James D. Mooney
Menurut James, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mewujudkan
tujuan bersama.
4. Chester I. Bernard
Mendefinisi organisasi sebagai suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih.
5. Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan
Pengertian organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan
bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
6. Max Weber
Organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat
wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi
tertentu.
7. Prof. Dr. Sondang P. Siagian
Menurut Siagian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang / lebih
yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka melakukan pencapaian
tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau beberap orang
yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang yang dikenal sebagai
bawahan.

C. Mekanisme Manajemen Organisasi


Pentingnya pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi, yang
dianggap sebagai sebuah kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha mereka
dengan baik. Dengan kata lain, salah satu bagian “tugas pengorganisasian adalah
mengharmoniskan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan
dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh (George K. Terry).

Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan diatas adalah perlu adanya tindakan-tindakan
simultan units individu atau yang terpisah yang secara bersama-bersama dapat menghasilkan
suatu efek total yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-komponen individual.
Jadi pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat menimbulkan efek yang sangat baik

3
dalam upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan potensi yang bisa diwadahi serta sebagai
pengawasan manajerial.

Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan dengan baik dalam
mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan yang diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan baik bilamana kemampuan manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill maupun waktu yang dimiliki itu dapat dikembangkan dengan
membagi tugas pekerjaannya, wewenang, dan tanggung jawabnya kepada orang lain sehingga
secara sinergis dan simbiosis mutualisme membentuk kerjasama yang baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada adalah manajemen tradisional atau otoriter.

Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, pada dasarnya :

1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan adanya
pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi, komunikasi
yang kontruktif, seimbang, searah saling menghormati, dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan agar lebih
baik lagi.

Organisasi ada untuk mencapai sesuatu. “Sesuatu” ini adalah tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya tidak dapat dicapai oleh individu yang bekerja sendiri, tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk dicapai melalui usaha kelompok.

Memahami istilah “manajemen” adalah sesuatu yang niscaya dalam perspektif


keorganisasian. Manajemen sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi, karena tanpa manajemen
semua akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Manajemen mencakupi semua
kegiatan yang diorganisir dan di semua organisasi. Manajemen tidak hanya terfokus pada
kegiatan bisnis semata, tetapi dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai tujuan bersama pula.

Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen dalam organisasi, yaitu,

4
1) untuk mencapai tujuan
2) untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan
yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, yaitu upaya pencapaian tujuan dengan metode
yang benar dan hasil yang baik.

Stoner mendefiniskan manajemen sebagai “proses” perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
(potensi) organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (stated goald).

Manajemen memiliki beberapa fungsi yang harus dilakukan untuk tercapainya manajemen yang
baik, beberapa fungsi itu :

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan berarti para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum


dilaksanakan. Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-
tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Disamping
itu dengan adanya perencanaan memungkinkan untuk,

a) organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya (potensi) yang
diperlukan untuk mencapai tujuan,

b) para person organisasi dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi dengan terarah dan
konsisten akan berbagai tujuan dan prosedur terpilih, dan

c) kemajuan dapat terus dimonitor (dipantau) dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat
diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian berarti langkah dalam mengkoordinasikan potensi organisasi, personal


atau material. Langkah ini berupa pembuatan rancangan dan pengembangan suatu organisasi
yang akan dapat melaksanakan program secara sukses. Oleh karenanya, seorang manajer harus
mempunyai kemampuan untuk mengembangkan—dan kemudian memimpin—tipe organisasi
yang sesuai dengan tujuan, rencana, dan program yang tealah diplanningkan.

3. Penyusunan Personalia (Staffing)

Beberapa literatur manajemen memasukkan fungsi atau langkah staffing sebagai bagian
dari fungsi organizinig. Ada pula yang menempatkan staffing sebagai bagian dari kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah proses penarikan (recruitment), latihan dan pengembangan serta
penempatan dan pemberian orientasi dan posisi kepada anggota dengan memandang potensi
personalia sesuai standarisasi yang diciptakan dilingkungan itu sendiri.

5
4. Pengarahan (Leading)

Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkah


berikutnya adalah menuagaskan anggota untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan.
Secara sederhana, pengarahan berfungsi untuk membuat atau mendapatkan para anggota
melakukan apa yang diinginkan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan otoritas seorang
manajer serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.
Dengan kata lain pengaraahan berarti bahwa para manajer mengarahkan, memimpin dan
mempengaruhi para anggotanya, dimana seorang manajer tidak hanya memberikan perintah,
tetapi menciptakan iklim yang dapat membantu paraa anggota melakukan pekerjaan secara baik.
Fungsi leading sering disebut dengan berbagai nama, antara lain, leading, directing, motivating,
actuating, dan lain-lain.

5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling atau yang diistilahkan dengan pengendalian adalah
penemuan dan penerapan cara dan fasilitas atau alat untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat bermuatan posistif atau negativ.
Positif mencoba mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif.
Controlling negative adalah mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan
dibutuhkan tidak akan terjadi.

Lalu beberapa fungsi tambahan berupa :

Fungsi manajemen organisasi laba adalah proses mengatur kegiatan organisasi yang bersifat
untuk memperoleh untuk dari hasil organisasinya dan telah memiliki sumber pendanaan yang
jelas. Contohnya :Bank, Perusahaan swasta, dan lainnya.

Fungsi manajemen organisasi Nirlaba adalah proses mengatur kegiatan organisasi atau lembaga
yang tidak mengutamakan laba dalam menjalankan usaha atau kegiatan.

D. Manajemen Syariah
Manajemen syariah adalah suatu pengelolaan yang mengatur organisasi untuk memperoleh
hasil yang optimal dan bermuara pada pencarian keridaan Allah. Urgensi manajemen syariah
adalah menghendaki kegiatan yang halal, baik produk yang menjdi objek, cara perolehannya,
maupun cara penggunaannya.

Perbedaan manajemen syariah dan konvensional ada pada cara pengambilan keputusan
manajer, di manajemen konvensional manajer menghadapi masalah dan memecahkannya dengan
tindakan-tindakan yang diambil pada masa lalu, jadi selalu mendasar pada tradisi, sedangkan
manajer syariah langkah yang diambil seorang manajer dalam membuat keputusan atas suatau

6
masalah harus berdasarkan aturan Allah yang terkandung pada Al-Quran dan Hadist serta contoh
para sahabat.

Manajemen Syariah sendiri memiliki konsep yaitu :

1. Memilik Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas Mempertahankan memperoleh


karyawan

2. Menjamin keadilan

3. Penghargaan perilaku terhadap yang di inginkan

4. Mengendalikan biaya

5. Mengikuti biaya hukum

6. Meningkatkan Efesiensi Administrasi

Perbedaan Manajemen syariah dan konvensional terletak pada tujuan dan cara yang
digunakan. Manajemen Syariah : Suatu pengolahan untuk memperoleh hasil yang lebih baik
berupa mangaat dunia dan akhirat, untuk memperoleh keridhoan Allah swt. Sementara
Manajemen Konvensional : Yaitu, Suatu pengolahan untuk memperoleh hasil yang sebesar-
besarnya dengan berbagai cara.

Dengan memahami sistematika manajemen organisasi sebagaimana tersebut, maka


perbincangan selanjutnya yang tidak dapat dipisahkan adalah eksistensi seorang manajer atau
pimpinan. Dengan demikian seorang manajer adalah perencana, pengorganisir, pemimpin (atau
pengarah) dan pengawas. Seorang manajer dalam kenyataannya mengambil peranan yang lebih
luas untuk menggerakkan organisasi menuju sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.

Jadi, yang terpenting dalam manajemen sebuah organisasi adalah adanya kesepahaman
diantara komponen organisasi itu sendiri. Kesepahaman dimaksud adalah mengenai peran,
posisi, situasi, dan kondisi antar pelaku organisasi. Jika tidak maka sangat sulit sekali program-
program yang sudah direncanakan akan ter-realiasasi dengan optimal, sebab masih ada
kesenjangan dan ketidak harmonisan didalam institusi organisasi. Atau, yang lebih ironis lagi
adalah ancama

7
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Manajemen organisasi syariah adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian serta
pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien yang sah menurut agama Islam. Tujuan setiap organisasi
tentunya bisa berbeda dan bermacam-macam, tergantung dari organisasi itu sendiri. Dengan
adanya manajemen organisasi dalam perusahaan, diharapkan dapat membentuk kinerja karyawan
yang lebih efektif terutama dalam hal koordinasi antar departemen atau divisi. Sebagai catatan,
manajemen organisasi yang akan dimaksud di sini berkaitan dengan pengelolaan sumber daya di
dalam bisnis atau perusahaan. Sehingga manajemen organisasi lebih dikaitkan dengan seni untuk
mengelola sumber daya manusia di suatu perusahaan, dalam hal ini adalah karyawan.

Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen dalam organisasi, yaitu,

1) untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk menapai tujuan organisasi,

2) untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan yang


saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi , dan

3) untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, yaitu upaya pencapaian tujuan dengan metode yang
benar dan hasil yang baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka Media


Perintis, 2013)

Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1
Januari-Maraet 2001:90:103.

http://www.sayanda.com/pengertian-manajemen/#Tujuan_Manajemen

Handoko, Tani, Manajemen edisi 2,( Yogyakarta :BPFE Yogyakarta, 2009)

https://www.pendidikanonline.web.id/2016/10/tujuan-dan-konsep-manajemen-syariah.html?
m=1

http://manajemen.uma.ac.id/2021/04/pengertian-manajemen-konvensional-dan-
syariah/#:~:text=Manajemen%20syariah%20adalah%20suatu%20pengelolaan,Fungsi
%20Perencanaan%20(Planning)

Anda mungkin juga menyukai