02 04
Gelombang laut reguler
Perlambatan fluida (Gelombang Airy)
ENERGI KINETIK GERAKAN FLUIDA
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki benda karena sifat geraknya. Energi mekanik terdiri dari energi
potensial dan energi kinetik.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki fluida karena geraknya. Makin besar kecepatan fluida bergerak,
maka energi kinetiknya juga akan semakin besar.
Energi kinetik dirumuskan sebagai : Ek = ½ m v^2
Ek = energi kinetik (J)
m = massa fluida (kg)
v = kecepatan fluida (m/s)
Perubahan energi kinetik dapat dirumuskan sebagai : Δk = ½ Δ m v2^2 – ½ Δ m v1^2
Tinggi kecepatan (velocity head) adalah tinggi kolom air pada titik yang merupakan aliran fluida yang
mengalir (seolah-olah dipaksa berhenti).
Apabila fluida diam (tidak mengalir) maka tinggi kecepatan adalah sama dengan nol.
Persamaan atau rumus tinggi kecepatan dapat diturunkan dari hukum kekekalan energi suatu cairan yang
memasuki pipa atau tabung vertikal.
Dengan mengabaikan gesekan antara aliran dengan tabung, maka selama proses, energi kinetik akan
diubah seluruhnya menjadi energi potensial, sesuai persamaan seperti berikut:
𝒎𝒗𝟐 𝒗𝟐
= 𝒎. 𝒈. 𝒉𝒗 atau 𝒉𝒗 =
𝟐 𝟐.𝒈
Contoh Soal
Suatu sistem aliran air mempunyai kecepatan = 5
m/detik. Berapakah tinggi kecepatan ekivalen?
Diketahui: v = 5 m/s
g = 9,8 m/s2
Ditanyakan: hv . . . .?
Penyelesaian:
𝒗𝟐 𝟓𝟐
𝒉𝒗 = = = 𝟏, 𝟐𝟕 𝒎
𝟐. 𝒈 𝟐 𝒙 𝟗, 𝟖
Momentum atau gerak suatu partikel : perkalian massa (m) dengan kecepatan (v).
Partikel-partikel aliran fluida memiliki momentum. Oleh karena kecepatan aliran berubah baik dalam
besarannya maupun arahnya, maka momentum partikel fluida juga akan berubah.
Menurut Hukum II Newton, diperlukan gaya untuk menghasilkan perubahan tersebut yang sebanding
dengan besarnya kecepatan perubahan momentum.
Hukum II Newton => Gaya yang bekerja pada partikel fluida sama dengan massa partikel fluida dikalikan
dengan percepatan gerak fluida.
𝒅𝑽 𝒅
𝑭 = 𝒎𝒂 = 𝒎 = (𝒎𝑽)
𝒅𝒕 𝒅𝒕
Aplikasi Hukum II Newton pada partikel fluida ideal ini menyatakan bahwa:
gaya tekanan yang bekerja pada partikel) + (gaya gravitasi yang bekerja pada partikel) =
“Bila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda tidak sama
dengan nol, maka benda tersebut mengalami percepatan gerak
searah gaya. Percepatan berbanding lurus dengan gaya dan
berbanding terbalik dengan massa.”
MASSA TAMBAH
Bila suatu benda bergerak dengan percepatan uniform di dalam fluida, maka benda tersebut
akan mengalami hambatan pada percepatannya, yang besarnya sama dengan hasil perkalian
antara percepatan dengan besaran yang disebut sebagai massa tambah benda.