Anda di halaman 1dari 13

KULIAH 3

KONSEP-KONSEP
HIDRODINAMIKA
Lanjutan
Anisa Aulia Sabilah, S.Kel., M.Si

MADYA (TINGKAT II) T.A. 2021/2022


Klasifikasi Aliran Fluida
(Fluids Flow Classification)
Aliran yang tak termampatkan dan
01 termampatkan (incompressible and
compressible flows)
Aliran tunak dan tak tunak
02 (steady and unsteady flows)

Aliran seragam dan tak seragam


03 (uniform and non-uniform flows)

Aliran laminer dan turbulen


04 (laminar and turbulent flows)
Klasifikasi Aliran Fluida
(Fluids Flow Classification)
Aliran yang dipengaruhi
05 kekentalan dan tidak (viscous and
inviscid flows)
Aliran rotasi dan tak rotasi
06 (rotational and irrotational flows)

Aliran satu dan dua dimensi


07 (1D and 2D)

Aliran yang terpisahkan/separasi


08 dan tidak (separated and
unseparated flows)
ALIRAN YANG TAK
TERMAMPATKAN DAN Aliran yang Tak Aliran yang
Termampatkan Termampatkan
TERMAMPATKAN Aliran tak
termampatkan Aliran
adalah kondisi aliran termampatkan
(INCOMPRESSIBLE AND dimana rapat massa adalah kondisi aliran
COMPRESSIBLE FLOWS) fluidanya tidak
berubah.
dimana rapat massa
fluidanya berubah.
rapat massa tidak Rapat massa
berubah dengan berubah dengan
perubahan tekanan, perubahan tekanan.
rapat massa Contohnya adalah
dianggap konstan. gas.
Contohnya adalah
air dan minyak.
ALIRAN TUNAK DAN TAK TUNAK
(STEADY AND UNSTEADY FLOWS)

• Aliran tunak atau aliran permanen (permanent flow)


adalah kondisi dimana komponen aliran tidak
berubah terhadap waktu. Contohnya adalah aliran di
saluran/sungai pada kondisi tidak ada perubahan
aliran (tidak ada hujan, tidak banjir, dll).

• Aliran tak tunak atau aliran tidak permanen


(impermanent flow) adalah kondisi dimana
komponen aliran berubah terhadap waktu. Contoh
aliran di saluran/sungai pada kondisi ada perubahan
aliran (ada hujan, ada banjir, dll) atau aliran yang
dipengaruhi muka air pasang-surut (muara sungai di
laut).
ALIRAN SERAGAM DAN TAK SERAGAM
(UNIFORM AND NON UNIFORM FLOWS)

• Aliran seragam adalah kondisi dimana


komponen aliran tidak berubah terhadap jarak.
Contoh aliran di saluran/sungai pada kondisi
tidak ada pengaruh pembendungan atau
terjunan, tidak ada penyempitan/pelebaran
yang ekstrim.

• Aliran tidak seragam (non-uniform flow) adalah


kondisi dimana komponen aliran berubah
terhadap jarak. Contoh aliran di saluran/sungai
pada kondisi ada pengaruh pembendungan
atau terjunan, ada penyempitan/pelebaran
yang ekstrim.
ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN
(LAMINAR AND TURBULENT FLOWS)
• Aliran laminer terjadi apabila partikel-partikel zat cair bergerak
teratur dengan membentuk garis lintasan kontinyu dan tidak
saling berpotongan. Aliran laminer terjadi apabila kecepatan
aliran rendah, ukuran saluran sangat kecil dan zat cair
mempunyai kekentalan besar.

• Pada aliran turbulen, partikel-partikel zat cair bergerak tidak


teratur dan garis lintasannya saling berpotongan. Aliran
turbulen terjadi apabila kecepatan aliran besar, saluran besar
dan zat cair mempunyai kekentalan kecil. Aliran di sungai,
saluran irigasi/drainasi dan di laut adalah contoh dari aliran
turbulen.
ALIRAN YANG DIPENGARUHI KEKENTALAN
DAN TIDAK (VISCOUS AND INVISID FLOWS)

• Aliran viskous atau aliran fluida nyata


adalah aliran yang dipengaruhi oleh
viskositas. Adanya viskositas
menyebabkan adanya tegangan geser
dan kehilangan energi

• Aliran invisid atau aliran fluida ideal


adalah aliran yang tidak dipengaruhi
viskositas/kekentalan sehingga aliran ini
tidak memiliki tegangan geser dan
kehilangan energi.

Gambar di samping ini menampilkan


percobaan aliran viskous melalui sebuah
pilar berbentuk tabung.
ALIRAN ROTASI DAN TAK ROTASI
(ROTATIONAL AND IRROTATIONAL FLOWS)

• Aliran irrotasional adalah aliran dimana nilai rotasinya


atau setiap komponen vektor rotasinya sama dengan
nol. Contoh aliran irrotasional adalah medan aliran
pada aliran seragam.

• Sedangkan aliran rotasional adalah aliran dimana nilai


rotasinya atau setiap komponen vektor rotasinya tidak
sama dengan nol. Contoh dari aliran rotasional
ditampilkan pada Gambar di bawah, tampak terjadi
pusaran/vortex yang disebabkan ketidakseragaman
aliran oleh perubahan penampang akibat terjunan.
ALIRAN SATU DAN DUA DIMENSI (1D AND 2D)
• Dalam aliran satu dimensi (1-D), kecepatan di setiap
titik pada tampang lintang mempunyai besar dan arah
yang sama. Sebenarnya jenis aliran semacam ini
sangat jarang terjadi. Keadaan pada tampang lintang
adalah nilai rerata dari kecepatan, rapat massa, dan
sifat-sifat lainnya.

• Dalam aliran dua dimensi (2-D), semua partikel


dianggap mengalir dalam bidang sepanjang aliran,
sehingga tidak ada aliran tegak lurus pada bidang
tersebut. Untuk aliran di saluran yang sangat lebar,
misalnya di pantai, maka anggapan aliran dua dimensi
mendatar adalah lebih sesuai.
ALIRAN YANG TERPISAHKAN DAN TIDAK
(SEPARATED AND UNSEPARATED FLOWS)
• Aliran yang tidak
terjadi separasi dapat
terjadi pada aliran
yang sangat lambat.
Pada gambar (a)
mengilustrasikan sebuah
(a)
percobaan sejumlah
cairan (viskositas tinggi)
dengan suhu rendah
yang melampaui flume
dengan beda tinggi
dasar tertentu dengan
kecepatan sangat rendah.
Saat mencapai pojok
flume, cairan tetap • Sedangkan aliran yang terjadi separasi ditampilkan (b)
mengikuti dasar flume, sketsa pada Gambar (b). Fluida dengan nilai
turun vertikal dan tetap viskositas kecil atau kecepatan tinggi menimbulkan
‘menempel’ hingga akhir. momentum yang tinggi, sehingga sulit bagi aliran
untuk ‘menempel’ pada dasar saluran.
TUGAS 2 (Kelompok)
Memberikan contoh peristiwa dari masing-
masing aliran fluida di lingkungan perairan
1 2
No. urut No. urut
1-5 6-10

3 4 5
No. urut No. urut No. urut
11-15 16-20 21-25

TUGAS DIKIRIM VIA EMAIL: sabilahanisaaulia@gmail.com


DEADLINE: MINGGU (3/10/2021)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai