KARAKTERISTIK
OSEANOGRAFI
INDONESIA
Anisa Aulia Sabilah, S.Kel., M.Si
1 2 3
Karakteristik Laut Dinamika Laut Peranan Oseanografi
Indonesia Indonesia Indonesia
KARAKTERISTIK LAUT INDONESIA
Indonesia merupakan satu satunya negara kepulauan di wilayah ekuator yang secara geologi dan
geofisika pembentukannya dihimpit oleh lantai dasar samudra Hindia, lantai dasar samudra Pasifik,
dan lantai dasar Laut Australia Utara yang menuju ke bawah Wilayah Nusantara atau Benua Asia.
Wilayah Benua Maritim Indonesia ini mempunyai bentuk geomorfologi pantai, dasar perairan yang
kompleks dengan ribuan pulau yang terbentuk puluhan juta tahun yang lampau.
Inti dari karakteristik laut adalah proses transfer energi dari matahari yang masuk ke lapisan
atmosfer dan menuju permukaan bumi yang mengandung daratan dan lautan.
Energi tersebut ada yang diserap yang kemudian dipantulkan kembali ke angkasa setelah beberapa
waktu, namun ada juga yang langsung dipantulkan ke angkasa oleh lapisan tertentu dan awan di
atmosfer.
Proses transfer energi yang berlangsung di permukaan dan kolom laut kemudian akan sangat
dipengaruhi oleh bentuk wadah dari laut tersebut, yakni sangat dipengaruhi oleh bentuk
geomorfologi pantai dan kondisi batimetrinya.
Bentuk
Geomorfologi
Indonesia dan
sekitarnya.
Kedalaman laut
(batimetri) dangkal
dinyatakan warna
merah, semakin
dalam dinyatakan
dengan hijau
hingga biru muda
seperti di Palung
Selatan Jawa dan
Laut Banda.
Neraca energi
surya yang
keluar masuk
di bumi
(Hasil
Perhitungan
Hougthon
et al., 1996)
Karakteristik Evaporasi, Presipitasi dan Kelembaban
Di selatan katulistiwa,
pusaran siklonik searah
putaran jarum jam, anti
siklonik berlawanan jarum
jam (bawah).
3. GELOMBANG BAWAH LAUT (INTERNAL TIDE WIVES)
Gelombang ini merupakan gelombang laut pada kedalaman tertentu yang dibangkitkan oleh interaksi
antara gelombang pasang surut dengan dasar laut yang memiliki topografi kompleks.
Gelombang pasang surut merupakan sumber energi utama dalam pembentukan gelombang laut dalam.
Gelombang pasang surut merambat secara periodik dari laut dalam menuju sebuah selat atau celah sempit
yang memiliki dasar perairan yang curam.
Energi pasang surut akan terdisipasi akibat gesekan dasar perairan dan sisa energi akan merambatkan
gelombang pasang surut secara periodik di dasar kemiringan perairan.
Gelombang yang merambat tersebut dikenal dengan gelombang laut dalam (Internal tides). Secara umum,
amplitudo gelombang laut dalam dapat mencapai lebih dari 100 meter.
Indonesia memiliki dasar perairan yang kompleks terutama di bagian timur. Pada daerah selat wilayah
Indonesia bagian timur biasanya memiliki topografi perairan yang sangat curam sehingga membentuk
seperti bukit bawah laut.
Gelombang laut dalam dapat terdeteksi di permukaan laut baik dari tangkapan citra satelit MODIS true
color maupun dari hasil model numerik.
Wilayah bagian barat Indonesia juga merupakan wilayah pembangkitan gelombang laut dalam, terutama di
wilayah laut Andaman. Gelombang laut dalam akan berpropagasi masuk ke perairan Indonesia sampai ke
perairan barat Sumatra.
Ilustrasi perambatan
gelombang laut dalam pada
kedalaman 980 meter
(Nugroho et al., 2017).
PERANAN OSEANOGRAFI
INDONESIA
Oseanografi memiliki peranan penting dalam
berbagai bidang pada sektor pembangunan
maritim.