Anda di halaman 1dari 27

SEJARAH PEMBENTUKAN KEPULAUAN INDONESIA

• Kepulauan Indonesia berkaitan erat dengan perkembangan tektonik kepulauan yang berasal
dari proses lempeng tektonik.
• Berdasarkan klasifikasinya, kepulauan Indonesia terbentuk dari tiga hasil pergerakan lempeng
besar, yaitu lempeng Pasifik di sebelah barat, lempeng samudera Hindia di sebelah selatan dan
lempeng Asia di sebelah utara.
• Kepulauan Indonesia terletak pada jalur lempeng samudera dan benua dimana lempeng-
lempeng tersebut beraktifitas layaknya ban berjalan dan dipisahkan oleh suatu batas lempeng
yang sifat pergerakannya adalah konvergen atau saling bertumbukan dan divergen atau sebar
pisah.
• Benua Eurasia menjadi pulau yang terpisah dengan lainnya, bergerak ke selatan membentuk
pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta pulau di Nusa Tenggara Barat, dan
Kepulauan Banda.
• Benua Australia sebagian pecahannya bergerak ke utara membentuk pulau Timor, Kepulauan
Nusa Tenggara Timur, dan sebagian Maluku Tenggara.
• Akibat dari aktifitas lempeng tersebut maka tidak mengherankan jika kepulauan Indonesia
sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Lanjutan
Bentang alam pesisir dibentuk oleh ….

ABRASI SEDIMENTASI

Abrasi adalah proses pengikisan Sedimentasi adalah proses perkembangan


pantai oleh tenaga gelombang laut gisik, gosong atau bura ke arah laut
dan arus laut yang bersifat merusak. melalui pengendapan sedimen yang dibawa
Dicirikan oleh tebing laut. oleh hanyutan litoral.
Dicirikan oleh pantai.
A. Bentang Alam Pesisir oleh Abrasi
1. Sea Cliffs
2. wave-cut platforms
3. Tanjung dan teluk
4. gua, busur, tonggak laut
B. Bentang Alam Pesisir oleh Sedimentasi
1. pantai
2. Beting gisik
3. bura
4. tombolo
1. SUMBER DAYA MINERAL
• Sumber daya mineral terbentuk melalui pembentukan pegunungan, aktivitas magma pada gunung api dan
proses sedimentasi yang belangsung secara terus menerus selama periode waktu tertentu, serta diikuti
dengan proses evolusi geologi.
• Kekayaan sumber energi yang ada di seluruh penjuru Nusantara ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi
Indonesia untuk menjamin ketersediaan energi serta akses terhadap energi yang dapat dijangkau dan
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
• 38 jenis mineral utama terdapat di Indonesia di antaranya adalah emas, perak, tembaga, nikel, timah putih,
timah hitam, aluminium, besi, mangan, chromit, minyak bumi, gas bumi, batu bara, yodium, berbagai garam,
berbagai mineral industri (asbes, bentonit, zeolit, belerang, fosfat, batu gamping), batu mulia, termasuk intan,
dan bahan bangunan.
• Menurut PP No. 27 tahun 1980 tentang penggolongan bahan-bahan galian atau tambang terdiri atas 3
golongan, yaitu:
● Bahan galian golongan A, merupakan bahan galian yang mempengaruhi perekonomian negara. Seperti;
radio aktif, radium, thorium, uranium, kobalt, timah, nikel, batubara muda, aspal, gas alam, minyak bumi
bitumen cair, lilin bumi, bitumen padat, dan antrasit.
● Bahan galian golongan B, merupakan bahan galian vital yang dapat menjamin hidup orang banyak.
Berupa; besi, cerium, rhutenium, ytrium, belerang, kristal kwarsa, mangan, molibden, zircon, kriolit,
fluaospar, barit, yodium, khrom, wolfram, vanadium, air raksa, titan, bauksit, tembaga, timbal, dan seng.
● Bahan galian golongan C, merupakan bahan galian indsutri. Mencakup; fosfat, garam batu, nitrat, grafit,
asbes, talk, tawas, leusit, magnesit, felsdpar, batu apung, gips, tras, pasir kwarsa, obsidian, perlit, tanah
diatome, kalsit, granit, dolomit, dan pasir.
Lanjutan
2. SUMBER DAYA MINYAK DAN GAS
• Minyak bumi (petroleum) atau dikenal juga sebagai emas hitam merupakan cairan kental, cokelat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari beberapa area di kerak bumi.
• Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang tak terbarukan karena proses pembentukannya
memerlukan waktu yang lama.
• Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki minyak bumi. Namun potensi minyak bumi Indonesia terus
mengalami penurunan karena pemanfaatannya yang terus-menerus.
• Sebaran cadangan minyak bumi sebagian besar terdapat di Sumatra sebesar 66,15 persen dari total cadangan
minyak bumi nasional atau sebanyak 4,83 miliar barel. Sedangkan Jawa dan Kalimantan masing-masing
memiliki cadangan minyak bumi 1,57 miliar barel dan 0,59 miliar barel. Sisanya 0,15 miliar barel terdapat di
daerah Papua, Maluku dan Sulawesi.
• Minyak bumi dimanfaatkan sebagai sumber energi kendaraan bermotor, mesin pabrik, dan lain-lain.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian menggunakan minyak bumi untuk menghasilkan listrik.
• Gas bumi merupakan energi primer ketiga yang paling banyak digunakan di dalam negeri setelah minyak bumi
dan batubara. Untuk itu gas bumi memegang peranan penting dalam kebijakan bauran energi di Indonesia.
• Saat ini, negara Indonesia memiliki cadangan gas terbesar ketiga di wilayah Asia Pasifik (setelah Australia dan
Republik Rakyat Tiongkok), berkontribusi untuk 1,5% dari total cadangan gas dunia.
• Indonesia memproduksi sekitar 2 kali lipat dari gas alam yang dikonsumsinya. Kendati begitu, tidak berarti
bahwa produksi gas domestik memenuhi permintaan gas domestik. Bahkan, ada kekurangan gas untuk
industri-industri domestik di Indonesia.
• Pemerintah Indonesia bertujuan untuk membatasi ekspor gas negara dalam rangka mengamankan suplai
domestik sambil mendorong penggunaan gas alam sebagai sumber bahan bakar untuk konsumsi industri.
2. SUMBER DAYA AIR TAWAR DI PULAU-PULAU KECIL
• Selain beberapa kelebihan strategis kebanyakan pulau kecil mempunyai keterbatasan dalam potensi sumber
daya air. Ada pulau-pulau yang luasnya relatif besar tetapi sistem hidrogeologinya lebih dekat pada sistem
pulau kecil.
• Sumber daya air di wilayah pesisir terdiri dari 3 jenis sumber daya air, yaitu air atmosferik (hujan), air
permukaan, dan air tanah. Jumlah sumber daya air yang berasal dari air hujan akan sangat tergantung pada
musim yang sedang berlangsung. Sumber daya air permukaan terdiri dari air sungai, saluran irigasi, danau
alam, danau buatan (waduk) dan genangan air rawa. Air tanah di wilayah pesisir Indonesia umumnya tersedia
dalam jumlah banyak dan melimpah, yang keberadaan dan cara pengambilannya sangat bergantung pada
kondisi geologi daerah setempat.
• Di samping ukuran, kemampuan suatu pulau untuk menyimpan air tanah ditentukan oleh data hidrogeologi di
pulau itu. Penyebaran dan potensi air tanah secara kualitatif sebagai berikut:
• Pada pulau vulkanik, ditemukan pada breksi dengan matriks kasar, pada aliran lava atau pada daerah
rekahan.
• Pulau Tektonik yaitu pada daerah rekahan, atau pada endapan klastik dan bersifat musiman.
• Pulau Teras Terangkat mempunyai potensi yang besar karena sebagian besar air hujan meresap ke dalam
tanah.
• Pulau Petabah terdapat pada sedimen muda, lapisan lapuk atau rekahan dengan penyebaran terbatas dan
bersifat musiman.
• Penyebaran dan potensi air tanah di Pulau Gabungan sangat tergantung pada jenis pulau
• Seiring meningkatnya populasi manusia, kebutuhan sumber daya air untuk berbagi keperluan seperti
keperluan rumah tangga, industri maupun energi juga semakin naik.
Lanjutan
TUGAS 6
PEMBAGIAN KELOMPOK

1 2 3
TSUNAMI GEMPA BUMI BADAI

4 5
BANJIR EROSI PANTAI

Taruna membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 6-7 orang.


Tiap kelompok membahas 1 jenis bencana pesisir di atas.
Tugas dikirim via email, deadline: 3/10/2021
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai