Anda di halaman 1dari 11

KULIAH 4

ANALISIS BATIMETRI
DAN SUHU
PERMUKAAN LAUT
Anisa Aulia Sabilah, S.Kel., M.Si

MADYA (TINGKAT II)


T.A. 2021/2022
A. BATIMETRI
Istilah batimetri berasal dari bahasa Yunani yaitu Bathy- yang berarti kedalaman
dan -metry yang berarti ilmu ukur, sehingga batimetri didefinisikan sebagai
pengukuran dan pemetaan dari topografi dasar laut (Pipkin et.al., 1977).

Pemanfaatan peta batimetri dalam bidang kelautan misalnya dalam penentuan alur
pelayaran, perencanaan bangunan pantai, pembangunan jaringan pipa bawah laut
dsb.

Pengukuran kedalaman perairan dapat dilakukan dengan alat Echosounder yang


menggunakan prinsip perambatan gelombang bunyi, dimana alat ini merekam
waktu bolak balik yang ditempuh oleh pulsa suara dari permukaan hingga dasar
perairan.

Dengan mengetahui cepat rambat gelombang bunyi di dalam air, maka diperoleh
kedalaman perairan.
Penentuan Batimetri
Metode Akustik

 Metode akustik merupakan proses pendeteksian target di laut dengan


mempertimbangkan proses-proses perambatan suara; karakteristik suara
(frekuensi, pulsa, intensitas); faktor lingkungan; kondisi target dan lain-lain.
 Aplikasi metode akustik dibagi menjadi dua, yaitu sistem akustik pasif dan
sistem akustik aktif.
 Salah satu aplikasi dari sistem akustik aktif yaitu Sonar yang digunakan untuk
penentuan batimetri. Sedangkan untuk sistem akustik pasif adalah dengan
menggunakan Satelit Altimetri.
 Sonar (Sound Navigation and Ranging) merupakan sinyal akustik yang
diemisikan dan refleksi yang diterima dari objek di dalam air, seperti ikan, kapal
selam atau dari dasar laut.
 Bila gelombang akustik bergerak vertikal ke dasar laut dan kembali, waktu yang
diperlukan digunakan untuk mengukur kedalaman air.
Instrumen Pengukuran Batimetri

GPS ANTENA TRANSDUCER ECHOSOUNDER LAPTOP/PC


Memperoleh data Memancarkan Menampilkan Pengoperasian yang
posisi koordinat sinyal akustik ke angka kedalaman mengintegrasikan gps,
dasar laut transducer dan
echosounder
Hasil yang diterima berasal dari
Prinsip Kerja pengolahan data yang diperoleh dari
penentuan selang waktu antara pulsa
yang dipancarkan dan yang diterima.
Dari hasil ini dapat diketahui jarak dari
suatu objek yang dideteksi.
Transducer diletakkan di
samping kapal dan berada di
bawah permukaan air.

Transducer berfungsi untuk


merubah energi listrik
menjadi suara, kemudian
dipancarkan dengan
frekuensi tertentu.
Ketika suara dipancarkan
melalui medium air lalu
mengenai objek, misalnya
ikan maka suara ini akan
dipantulkan.
Ketika gelombang dipantulkan
energinya akan diterima oleh
receiver, kemudian akan diolah
oleh suatu program dan diperoleh
output
Tipe Echosounder
Berdasarkan Sinyal yang Dipancarkan

Single-Beam Echosounder Multi-Beam Echosounder


Menggunakan pancaran Memancarkan sampai
tunggal sebagai pengirim dengan 256 beam,
sinyal gelombang suara. sehingga lebih efektif
Range frekuensi single- digunakan dalam
beam relatif mudah untuk menentukan kedalaman air
digunakan, tetapi hanya di area survei yang luas.
menyediakan informasi Multibeam menghasilkan
kedalam sepanjang garis data yang lebih detil
trak yang dilalui oleh kapal. karena tidak ada dasar
perairan yang terlewatkan
dari sapuan.
Pengukuran dengan Echosounder
 Sebelum dilaksanakan survei alangkah lebih baiknya
dilakukan kalibrasi.
 Memasang alat dengan benar.
 Memasang kabel single beam dan display.
 Memasang GPS antena.
 Memasukkan single beam ke dalam air.
 Mengatur skala kedalaman yang ditampilkan display.
 Mengatur frekuensi yang akan digunakan (200 Hz
untuk laut dangkal atau 50 Hz untuk laut dalam).
 Pengambilan dan pemrosesan data.
 Data hasil perekaman kedalaman harus dikoreksi
dengan pasang surut di area survei.

D : Kedalaman sebenarnya
𝐷 = 𝑑𝑇 − 𝑟𝑡 dT : Kedalaman transducer
Rt : Koreksi pasang surut
B. SUHU PERMUKAAN LAUT
Suhu air laut menyatakan derajat panas air laut. Satuan dari suhu air laut secara
umum dinyatakan dalam derajat Celcius.

Suhu air laut terutama di pengaruhi oleh intensitas sinar matahari. Selain itu, juga di
pengaruhi oleh curah hujan, penguapan, suhu udara, kecepatan angin, kelembaban
udara dan keadaan awan.

Sistem penginderaan jauh merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan
untuk pengukuran SPL, baik secara spasial dan temporal dengan melakukan
pendeteksian radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh permukaan air laut.

Suhu air laut juga dapat diukur menggunakan termometer. Dengan jarak dek kapal
dengan permukaan air cukup dekat, dapat dilakukan dengan melakukan kontak
langsung thermometer dengan permukaan laut.
SPL
Menggunakan Satelit Penginderaan Jauh
Metode lain dengan
menggunakan citra Aqua
Salah satu aplikasi citra yang bisa dimanfaatkan MODIS yang melewati Utara-
adalah citra ASTER dengan mengkombinasikan Selatan garis khatulistiwa pada
bersama data lapangan. pagi dan sore hari.
Menggunakan Band 10-14 yaitu inframerah termal Algoritma yang dapat
dengan algoritma yang bisa digunakan adalah digunakan ialah algoritma
algoritma Kahle (1991). Brown and Minnet (1999).
Pengukuran SPL
Menggunakan Termometer

Mencelupkan secara langsung Cara lainnya yaitu dengan


termometer ke permukaan air laut mengambil contoh air laut dalam
dan menunggu hingga penunjuk gelas kemudian mengukurnya
nilai di termometer sudah tidak menggunakan termometer.
bergerak lagi.

Panas air laut ditransfer ke dalam Hindari kontak langsung dengan


alkohol di dalam thermometer cahaya matahari, karena dapat
(cairan berwarna merah). mempengaruhi pembacaan
Panas dari laut membuat alkohol thermometer, terutama pada
memuai dan naik ke atas melalui siang hari.
tabung kecil di dalam termometer.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai