BAB IV
METODE PENELITIAN
menurut peneliti yang sesuai dengan metode penelitian ini adalah menggunakan
jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Locke, Spriduso dan
tahun 2010 tentang Batas Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi
Tenggara maka luas wilayah IUP PT SCM seluas 21.730 Ha. Lokasi Kecamatan
Routa dan Lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2.
dimulai pada bulan Desember 2013 s.d Maret 2014. Untuk jelasnya dapat dilihat
Waktu Kegiatan
No Kegiatan
Des Jan Feb Maret
1. Survei Pra lapangan
2. Pembuatan usulan penelitian
3. Konsultasi dengan Pembimbing
4. Seminar Usulan Penelitian
5. Pengurusan Surat Izin Penelitian
6. Pengumpulan, Pengolahan Data serta
penulisan Tesis dan konsultasi
7. Ujian Tesis
8. Perbaikan Tesis
43
44
45
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu,
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam
penelitian ini, populasi dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu : Populasi Luas Wilayah
Studi dimana luas wilayah studi seluas 21.730 Ha dan Populasi Responden yang
menentukan langsung sampel yang ada, maka sampel untuk luas wilayah studi
seluas 19.686 Ha berdasarkan luas wilayah yang telah dikeluarkan Ijin Pinjam
Indonesia.
sampel dengan cara menunjuk atau memilih sampel sesuai dengan keinginan
peneliti yang relevan dengan penelitian, maka jumlah sampel untuk responden
3. Izin Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disebut IUP, adalah izin untuk
4. IUP Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan
5. IUP Operasi Produksi adalah izin usaha yang dlberikan setelah selesai
produksi.
dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta
pascatambang.
dampak lingkungan.
yang memiliki potensi mineral dan/atau batubara dan tidak terikat dengan,
48
nasional.
informasi geologi.
dengan tujuan penelitian. Jenis data didasarkan pada dua jenis data yaitu :
1. Data Primer
kebutuhan akses jalan, kontur dan kemiringan lereng, lokasi stok material,
pembuangan sampah, drainase, dan saluran air kotor), air permukaan dan
yaitu :
Dinas ESDM Kabupaten Konawe, dari instansi ini diperoleh data dan
data dan informasi mengenai model penataan ruang serta standar jalan,
daerah-daerah pertambangan.
2. Data Sekunder
Data yang kedua adalah data sekunder, data ini merupakan data primer
yang telah diolah oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih
lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain
pertambangan
observasi dilapangan, metode FGD dan wawancara untuk instansi, karyawan, dan
keseluruhan dan mengevaluasi kondisi dan kebutuhan akses jalan, kontur dan
listrik, jaringan jalan, tempat pembuangan sampah, drainase, dan saluran air
koordinatnya.
tabel data.
untuk menciptakan kawasan yang lebih baik di masa yang akan datang. Analisis
1. Analisis Kebijakan
untuk :
pertambangan PT SCM.
pertambangan
Kota/Kecamatan)
berikut.
5. Analisis Prasarana
prasarana.
1. Jalan
pergerakan
2. Drainase
b) Sistem gravitasi, apabila muka lahan lebih tinggi dari muka air banjir
c) Sistem polder, digunakan apabila muka lahan lebih rendah dari muka
3. Air Bersih
air kawasan.
4. Air Limbah
digunakan.
5. Persampahan
6. Listrik
c) Analisis lay out jaringan kabel listrik dan penempatan gardu listrik.