Anda di halaman 1dari 29

3/25/2019

Ilmu Penyakit Dalam I


PENYAKIT KULIT

}
Seborrhoea Rambut, Folikel
Demodicosis Rambut, Kelenjer
Keringat
Folikulitis
Oedema Angioneurotika Subkutis
Emfisema Subkutanea

Lymphangitis
Papilomatosis Penyakit Kulit
Dermatomycosis Menular

1
3/25/2019

Seborrhoea
Definisi

Suatu gangguan kulit yang ditandai dengan


meningkatnya produksi minyak (sebum) pada kulit
dan kelenjer palit

2
3/25/2019

Seborrhoea
Etiologi

Seborrhoea

3
3/25/2019

Seborrhoea
Patogenesis

Dalam kondisi
normal sebum
Terbentuk
diproduksi
minyak yang
secara
berlebihan
kontinyu
Adanya dan
faktor pemicu membentuk
kerak-kerak
Pembuluh dipermukaan
darah kulit
Pertumbuhan
rambut yang
intensif

Seborrhoea
Gejala Klinis
Pemeriksaan Fisik
• Adanya seborrhoea secara umum atau
tertentu

Bentuk sekresi
• Bentuk kerak berlemak atau seborrhoea
crustosa
• Bentuk sekresi lemak atau seborrhoea
oleosa

4
3/25/2019

Seborrhoea
Diagnosa

Gejala Klinis
• Pemeriksaan Fisik
• Produksi sebum berlemak atau berkerak tanpa ada
lesio kulit

Penunjang Diagnosa (pemeriksaan


Kulit)
• Kerokan Kulit , KOH 10 %

Seborrhoea
Prognosa:
Fausta
Terapi:

•Perbaikan Nutrisi
•Vitamin D
•Preparat Corticosteroid (Prednison 1-2
mg/kg PO

5
3/25/2019

Demodicosis

Defenisi:
Penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit
sehingga menyebabkan peradangan pada kulit
dan rusaknya rambut hewan
Predisposisi:
Anjing (sering)
Kucing (Jarang)

Demodicosis

Etiologi:
Demodex canis , D. injai, (Anjing)
Demodex cati, D. gotai (Kucing)

6
3/25/2019

Demodicosis
Patogenesis
• Terjadikarena endoparasit, kurang

Demodicosis nutrisi, immunosupresi, stress


•Sering terjadi pada anak anjing usia 3-6

Lokal bulan
•Terjadi pada bagian-bagian tubuh
(Spot-spot)
•Habiat ada pada folikel rambut

• Terjadi karena endoparasit, kurang nutrisi,


immunosupresi, stress

Demodicosis • Sering terjadi pada usia 3-18 bulan


• Terjadi secara menyeluruh pada bagian tubuh , dapat

General
terjadi bersamaan dengan infeksi dari mikroorganisme
lain atau secara hormonal
• Habiatat pada unit pilosebaceous (folikel rambut,
saluran sebaceous, kelenjer sebaceous)

Demodicosis
Gejala Klinis

Pemeriksaan Fisik
• Alopecia, erythema, hiperpikmentasi,
lesio-lesio
• Terdiri dari 5 atau lebih lesio-lesio
(Demodicosis General)
• Regional atau multifocal dan diffus
alopecia, ptechi, erythema, pruritus,
papules

7
3/25/2019

Demodicosis
Diagnosa
Gejala Klinis

Kerokan Kulit

Histopatologi Kulit

Demodicosis
Diagnosa banding:
Dermatophytosis,
hypersensitivitas, autoimun,

Prognosa
Fausta
Terapi:
Shampo yang mengandung 2,5 -3 % benzoil
peroksida
Larutan amitraz 0,125%
Ivermectine 0,2-0,6 mg/Kg PO

8
3/25/2019

Folikulitis/Sycosis
Definisi:
Peradangan yang terjadi pada folikel rambut

Jika proses inflamasi yang menembus folikel


rambut dan meluas ke dermis dan subkutis di
sekitarnya disebut Furunculosis

Predisposisi : Umumnya pada


KUDA dan KAMBING

Folikulitis
Etiologi
Staphylococcus sp
(Umumnya),Staphyloccus
coagulase
Staphyloccus positif
coagulase positif (S.
aureus, S.
Intennedius,S.
Streptococcus Hyicus)
species, HEWAN
Corynebacterium
BESAR
Pseudotuberculosis (Canadian horsepox
or contagious acne), Corynebacterium
equi, and Dermatophilosis congolensis
Staphylococcus sp, Adinomyces pyogenes, and
Pseudomonas
aeruginosa. (KAMBING)

9
3/25/2019

Folikulitis
Patogenesis

Trauma Mekanik

Gigitan Serangga Predisposisi

Kelembaban

Sanitasi Buruk

Folikulitis

Patogenesis
Eksudat
Terbentuk lesio yang keluar
dapat
Lesio
(Berbentuk menulari ke
nodul pada folikel
pangkal rambut yang
rambut), berada
Faktor berkembang
jadi pustula)
disekitarnya
Predispos Pecah(membe
isi ntuk kerak dan
rambut lepas

10
3/25/2019

Folikulitis
Gejala Klinis

•Lesio yang terbentuk disekitar daerah yang


mendapatkan tekanan pada pakaian kuda
(Gumba, Leher, Sendi Bahu, Ekor)

•Adanya rasa sakit pada saat di palpasi

Folikulitis
Diagnosa

Gejala Klinis
• Pemeriksaan Fisik
Penunjang Diagnosa(Pemeriksaan Kulit)
• Preparat ulas (langsung)
• Kultur
• Biopsi

11
3/25/2019

Folikulitis

Prognosa
•Fausta (sembuh dalam 7-10 hari)
•Bisa terjadi resistensi

Terapi
a. Ringan, sembuh secara spontan
b. Berat
• Dibersihkan, dikeringkan, Pemberian iodofor cair atau
klorheksidin setiap hari selama 5-7 hari, lalu dua kali
seminggu sampai sembuh.
• Antibiotik sistemik diperlukan dalam kasus progresif
yang parah (prokain penisilin G 22.000 IU / kg dua kali
sehari selama 7-10 hari)

Lymphangitis

Definisi
Merupakan peradangan dan pembengkakan pembuluh
lymfe yang biasanya disertai lymphadenitis dan
terbentuknya ulcer pada kulit.
Umumnya terjadi infeksi secara lokal pada kulit dan diikuti
penyebaran ke sistem lymfatis
Menurut kausanya dibagi dalam:

1. Kausa aspesifik karena infeksi kulit dan jaringan subkutis menjadi


lymphadenitis lokal
2. Kausa spesifik berupa lymphangitis epizooticae pada kuda,
Lymphangitis ulcerativa, Malleus kulit: pada sapi disebabkan oleh
tuberculosisi kulit

12
3/25/2019

Lymphangitis

Lymphangitis Epizooticae

Definisi
Murapakan radang kronis dari sistem lymfe yang bersifat
supuratif dan kontagius serta ditandai dengan
lymphangitis dan limphadenitis dan pembentukan ulcer
sepanjang buluh limfe yang meradang

Ditemukan pada kuda atau jenis kuda lainnya, dapat


menimbulkan komplokasi akibat penyebaran, dapat
terjadi dalam bentuk :
•Kutaneus (kulit)
•Respiratori(pernafasan)
•Okuler (mata)
•asymtomatik

13
3/25/2019

Lymphangitis

Etiologi

Histoplasma farciminosum

Sering ditemukan pada kuda muda


(dibawah 6 tahun)

Jarang ditemukan pada sapi

Lymphangitis

Patogenesis
Dari luka
masuk kedalam
subkutis
membentuk
Kontak ulcus dan
langsung menyebar ke
atau tidak pembulu lymfe
langsung ke bagian
tubuh yang lain
masuk
Spora kedalam
cendawa tubuh kuda
n melalui luka-
luka di kulit
(fungus)

14
3/25/2019

Lymphangitis

Gejala Klinis
Pemeriksaan Fisik
•Ulcus indulent ditempat infeksi
•Pembuluh lymfe sekitar luka membengkak membentuk nodule
•Noduli /abses pecah membentuk ulcer, yang menghasilkan eksudat purulen berdarah kental dan berminyak
•Lymphonodus regional membengkak berupa abses dan pecah
•Kulit sekitar radang menebal disertai kebengkakan diffus

Penyebaran Lesio
•Anggota gerak
•Leher, lateral tubuh dan jarang di perineum
•Daerah kepala (mukosa hidung dan ditemukan kelainan dalam saluran pernafasan)

Pada mata terjadi ke Penyebaran Lesio dan konjungtivitis

Hewan kurus karena berlangsung kronis

Jarang terjadi persembuhan spontan

Lymphangitis
Diagnosa
Gejala klinis yang khas (berupa ulcer kulit
yang berjajar sepanjang pembuluh lymfe)

Kulture ( ditemukan spora berkapsul ganda


dalam eksudat )

Uji serologis (FAT, Agar Gel Immunodiffusion


test, HA Test, Elisa)

15
3/25/2019

Lymphangitis

Diagnosa Banding
Malleus, Sporotrichosis atau habronemiasis

Prognosa
•Dubius
•Tergantung kondisi kesehatan hewan dan status gizi
hewan
Terapi
Hidrotepi
Pembersihan lesio
Pemberian antibiotik penicillin dosis tinggi (20.000-80.000
IU/kg, dua kali sehari) untuk periode yang lama (lebih dari 30
hari) harus digunakan
Menghilangkan jamur menggnakan preparat Arsen (AS )atau
Iodium ()

Lymphangitis

Terapi

•Hidrotepi
•Pembersihan lesio
•Pemberian antibiotik penicillin dosis tinggi
(20.000-80.000 IU/kg, dua kali sehari) untuk
periode yang lama (lebih dari 30 hari) harus
digunakan
•Menghilangkan jamur menggnakan preparat
Arsen (AS )atau Iodium (I)

16
3/25/2019

Lymphangitis Ulcerativa

Definisi
Merupakan penyakit kontagius yang ringan,
ditandai dengan lymphangitis pada anggota gerak
bagian ventral

Lymphangitis Ulcerativa

Etiologi

•Corynebacterium pseudotuberculosis,
Staphylococars sp,
•C. pyogenes, Rhodococcus equi, Pastwrella
haemolytica, Fusobacteriumn ecrophorum,
•and Acfinobacillus equuli

17
3/25/2019

Lymphangitis Ulcerativa

Etiologi

Lymphangitis Ulcerativa

Patogenesis

Infeksi ke
Penyebaran
dalam kedalam
luka-luka buluh lymfe
Lesio dikulit dan
terbentukny
a abses
sepanajang
pembuluh
lymfe

18
3/25/2019

Lymphangitis Ulcerativa
Gejala Klinis
Lesio pada pembuluh lymfe kaki
belakang pada kuda

Lesio akut, bengkak, rasa sakit,


hewan pincang

Terbentuk noduli dalam jaringan subkutis


terutama bagian digital kadang meluas ke dorsal

Dengan palpasi awal noduli terasa keras dan tidak


sakit, Kemudian lunak dan terasa sakit dan pecah,
eksudat berwarna kehjauan bercampur darah

Lymphangitis Ulcerativa
Gejala Klinis

19
3/25/2019

Lymphangitis Ulcerativa

Diagnosa
Gejala klinis
• Pemeriksaan fisik
• Lesio hanya pada alat gerak dan eksudaat
berwarna hijau

Kultur
• Dari eksudat

Preparat Ulas

Lymphangitis Ulcerativa
Diagnosa banding:
Lower limb cellulitis

Prognosa
Dubius, tergantung kondisi hewan

Terapi
•Hidrotepi
•Pembersihan lesio
•Pemberian antibiotik penicillin dosis tinggi (20.000-
80.000 IU/kg, dua kali sehari) untuk periode yang lama
(lebih dari 30 hari) harus digunakan

20
3/25/2019

Papilomatosis (Fibropapillomatosis)

Definisi

Merupakan tumor yang terjadi pada jaringan


epitel kulit umumnya terjadi usia dibawah
umur 18 bulan

Papilomatosis (Fibropapillomatosis)

Etiologi
•Papova viruses (PVs)
•Bovine papova virus
•(BPV) 1, 2, and 5 menyebabkan fibropapilloma
dan tumor kulit fibroblastik
•BPV
•3-6 menyebabkan epithelial papillomas

21
3/25/2019

Papilomatosis (Fibropapillomatosis)
Patogenesis
(⑴)Transmisi. Papillomatosis menular dan ditularkan secara
langsung dan tidak langsung (mis., hewan ke hewan atau
melalui alat seperti alat tatoo atau tang penandaan telinga).
Infeksi melalui lesio pada kulit yang rusak ( trauma,
ektoparasit, sinar UV). Dalam kasus spesifik pada kuda,
diperkirakan bahwa penularannya melalui gigitan lalat .
(2) Perkembangan penyakit. Virus menyerang sel-sel
basal epitel dan menyebabkan hiperplasia jaringan epitel
(papiloma) atau proliferasi jaringan ikat (fibropapilloma).
Fibropapilloma adalah bentuk umum papillomatosis pada sapi,
sedangkan papilloma adalah bentuk umum dari kutil pada kuda.

Papilomatosis (Fibropapillomatosis)
Gejala Klinis
Pada ternak domba, dan kambing
(⑴)Lokasi. Kutil ditemukan paling umum di kepala, leher, dan
bahu. Kutil pada puting biasanya berganda, kecil, dan dalam
berbagai bentuk. Kutil juga dapat ditemukan di daerah
perineum atau genital
(⑵)Penampilan. Kutil mungkin berdiameter 1 mm hingga lebih
dari 1 cm dan memiliki penampilan kering, abu-abu, dan
berproliferasi. Kutil melekat pada kulit dengan dasar yang
lebar atau bertangkai.
Pada kuuda terjadi pada umur kurang dari 3 tahun, banyak lesi
vermcous pada bibir dan cermin hidung dan genitalia,
hiperplastik dermatitis), lesi terjadi secara bilateral yang terletak
di permukaan dalam telinga, dan jarang, di sekitar vulva dan anus.
Lesio yang terbentuk mulai dari papula depigmentasi yang hallus
dan kecil sampai yang lebih besar dan terjadi hiperkeratotik.

22
3/25/2019

Papilomatosis (Fibropapillomatosis)
Diagnosa

Gejala Klinis

Histopathologi

Papilomatosis (Fibropapillomatosis)
Prognosa
Fausta jika lebih kecil dari 20 % kejadian
Dubius jika lebih besar dari 20 % kejadian

Terapi

1. Pembedahan (pengangakatan neoplasa)


2. Pemberian Podophyllum 50% secara berkala
3. Autogenik
4. Vaksin

23
3/25/2019

Dermatomikosis

Definisi

•Infeksi yang terjadi pada jaringan keratin kulit (


kuku, rambut dan stratum corneum) yang
disebabkan oleh jamur
•Agen (jamur) bersifat patogen :Microsporum
spp, Trichophyton spp, Epidermatophyton spp
•Dapat menimbulkan ringworm dan menular ke
manusia (zoonosis)

Dermatomikosis

24
3/25/2019

Dermatomikosis

Etiologi
Microsporum ssp dan Trichophyton ssp adalah yang paling sering

Berdasarkan Habitat Alami terbagi menjadi 3 Grup:


1. Ceophylic organisms, habitat tanah (Microsporum gypseum,
Microsporum
nanum, Trichophyton verrucosum, Trichophyton mentagrophytes)
2. Zoophilic organisms, habitat manusia dan hewan (Microsporum
canis, Trichophyton equinum)
3. Anthropophilic , Utama pada manusia dan bisa juga pada hewan
(Microsporum Audouini)

Dermatomikosis

Faktor predisposisi :

(a) Umur (hewan muda paling rentan)


(b) Kekebalan (mis., imunosupresi, fungsi sel T berkurang)
(c) Lingkungan (mis., kontaminasi, kelembaban tinggi,
ventilasi buruk, kegelapan)
(d) Kondisi buruk (mis., gizi buruk, penyakit melemahkan)

25
3/25/2019

Dermatomikosis

Patogenesis
1. Transmisi. Organisme penyebab ditularkan melalui kontak
langsung dengan hewan atau lingkungan terinfeksi. Masa
inkubasi pasca kontak adalah 1-6 minggu.
2. Jamur hanya hidup pada laposan superfisial kulit
3. Infeksi bermula pada stratum korneum, pembentukan hifa dari
spora, masuk kefolikel rambut, masuk ke serabut rambut
kemudian tumbuh sampai lapisan keratin
4. Berhenti dan membentuk spora (type endotrix), membentuk
spora di dalam rantai atau mozaik dipermukaan rambut (type
ectothrix)
5. Infeksi folikel rambut, lisis serat rambut , rambut rapuh, patah
dan gundul
6. Radang kulit (keluar eksudat, membentuk kerak dan runtuhan
epitel seta hifa jamur

Dermatomikosis

Patogenesis
7. Lesio mudah tumbuh pada iklim lembab dan
lingkungan kulit alkali
8. Jamur bersifat aerob, lesio berbentuk setrifugal dan
berbentuk cincin
9. pH kulit sangat berperan terhadap pertumbuhan
ringworm
10. Manusia peka pada usia sebelum puber pH 6,5

26
3/25/2019

Dermatomikosis

Gejala Klinis
Pada sapi:
•Lesio jelas terbatas, bulat atau bisa lebih luas, kadang-
kadang terdapat alopecia dan kerak-kerak, kerak berwarna
putih-tebal sampai berwarn kuning coklat seperti abses
•Permulaan lesio basah kemudian mengering dan lepas
•Predileksi sekitar mata, telinga, mulut dan leher meluas
keseluruh badan

Dermatomikosis
Gejala Klinis
Pada Kuda
•Lesio superfisial, bisa profundal, terbentuknya oedema
lokal, rambut berdiri dan alopecia dan membentuk kerak
tebal
•Jarang lesio profundal dan infeksi sekunder pada folikel
rambut, lesio dilapisi kerak dan rambut rontok

Pada babi
•Lesio berbentuk bulat dan meuas sentrifugal, berkerak
dan alopecia
•Pada domba
•Lesio ditemukan pada kepala dan menghilang beberapa
minggu

27
3/25/2019

Dermatomikosis

Diagnosa

•Gejala Klinis
•Penanguhan diganosa
menggunakan kerokan kulit
•Kultur
•Biopsi jarinagan kulit

Dermatomikosis
Diagnosa banding:
Staphylococcal dermatitis, dermatophilosis,
demodicosis, zinc-responsive dermatosis (in
ruminants), and pemphigus foliaceous(in horses)

Prognosis:
Fausta
Membaik secara sponta 2-3 bulan jika kondisi nutris
baik.

28
3/25/2019

Dermatomikosis
Terapi:
Topical Anti fungal:
(a) 2%-52 lime sulfur
(b) 3% captan (1 -2 ounces of a 50% powder in 1 gallon water)
(c) lodophors
(d) 0.5% sodium hypochlorite once daily for 5 days as a body spray or
dip, then once weekly until clinical cure is evident
(e) 1 %-5% thiabendazole solution applied topically once every 3 days

Systemic therapy
(a) Oral thiabendazole (50-1 00 mglkg)
(b) Sodium iodide (1 0%-20%) at 1 gl14 kg (repeat in 7 days)
(c) Griseofulvin is expensive:
(i) Cattle: 5-7.5 mg/kg orally for 7-1 0 days
(ii) Swine: 1 g/100 kg/day orally for 7-40 days
(iii) Horses: 5-10 mg/kg/day orally for 7-10 days

29

Anda mungkin juga menyukai