Anda di halaman 1dari 17

RESEPTIR 2

PPDH 2020
RESEP PENANGANAN RESEP DAPAT DAN TIDAK
RESEP LENGKAP RESEP DENGAN NARKOTIK
SEGERA DAPAT DIULANG
1. Nama, alamat, dan nomor 1. Tidak boleh ada tulisan 1. Dokter dapat memberi 1. Dokter menghendaki
izin praktik dokter hewan. atau tanda iter (iterasi) tanda di bagian kanan atas pengulangan resep dengan
2. Tanggal penulisan resep yang berarti dapat diulang, resepnya dengan kata- mencatumkan “iter” dan
(inscriptio). m.i. (mihi ipsi) yang berarti kata: cito (segera), statim beberapa kali resep dapat
3. Tanda R/ pada bagian kiri untuk dipakai sendiri, atau (penting), urgent (sangat diulang.
setiap penulisan resep u.c (usus cognitus) yang penting), P.I.M atau 2. Dokter menghendaki tidak
(invocatio) berarti pemakaian periculum in mora boleh diulang resep
4. Nama setiap obat dan diketahui. (berbahaya jika ditunda). dengan mencatumkan “ne
komposisinya 2. Tidak boleh diulang, tetapi 2. Urutannya P.I.M., Urgent, iteratur” dan beberapa kali
(prescriptio/ordonatio). harus dengan resep baru. Statim, dan Cito. resep dapat diulang.
5. Aturan pemakaian obat 3. Disimpan terpisah dari 3. Resep yang tidak boleh
yang tertulis (signatura). resep lainnya. diulang yaitu obat yang
6. Tanda tangan atau paraf mengandung narkotik,
dokter penulis resep prikotropik, dan obat keras
sesuai dengan peraturan yang diatur dalam
perundang-undangan yang Perturan Menkes RI.
berlaku (sub-scriptio).
7. Jenis hewan dan nama
serta alamat pemiliknya
untuk resep dokter hewan.
8. Tanda seru dan/atau paraf
dokter untuk dosis >maks.
POKOK BAHASAN

CARA MEMBUAT RESEP YANG BENAR:


• Struktur Resep Lengkap,
• Catatan-catatan penulisan resep,
• Strategi penulisan resep,
• Contoh penerapannya.
CARA MEMBUAT RESEP YANG BENAR
STRUKTUR RESEP LENGKAP
• PENULISAN RESEP adalah suatu bentuk kegiatan yang bertanggung jawab
langsung terhadap pasien/ klien.
• TANGGUNG JAWAB tersebut diwujudkan berupa (1) dapat dibuktikan secara
material dengan adanya lembar kertas resep yang telah dilengkapi atribut
kelengkapan dan (2) terdapat tulisan permintaan obat disertai tanda tagan
Dokter hewan (drh.).
• Fakta tersebut menjadikan makna kertas resep yang telah ditulis drh.
mengandung arti:
 Dokumen material yuridis,
 Alat komunikasi antar profesi yaitu drh. dengan penyedia obat hewan (apoteker,
drh. penanggung jawab depo obat hewan).
 Cerminan tingkat profesionalitas si peminta obat.
CARA MEMBUAT RESEP YANG BENAR
STRUKTUR RESEP LENGKAP
• BAGIAN-BAGIAN RESEP; Inscriptio, Praescriptio, Subscriptio, dan
Signatura.
• DI INDONESIA;
Inscriptio, terdiri dari nama drh., alamat drh., nama kota,
tanggal pembuatan resep, dan R/.
Praescriptio, terdiri dari nama bahan, jumlah masing-masing
bahan dan bentuk obat yang diminta.
Subscriptio, terdiri dari aturan pakai, peruntukan resep, dan
identitas kepemilikan hewan (Kucing milik Tn. Rosdianto).
Signatura, terdiri dari penutup dan tanda tangan atau paraf
drh.
CARA MEMBUAT RESEP YANG BENAR
CATATAN-CATATAN PENULISAN RESEP
1. Jangan menyingkat nama kota dalam penulisan resep.
2. Huruf pertama nama obat harus huruf besar.
3. Gunakan titik di akhir kata bila menyingkat istilah latin dalam resep.
4. Gunakan singkatan latin dalam resep yang telah diketahui secara lazim di bidang
kefarmasian atau jangan membuat singkatan latin sekehendak hati.
5. Penulisan nama obat harus benar (baik bila dalam menuliskan nama generik,
obat standar, dan paten).
6. Penulisan jumlah obat harus terpisah jelas dari nama obat. Demikian pula
singkatan-singkatan latin berkaitan dengan jumlah obat seperti q.s., a.d., ana,
dan sebagainya.
7. Jumlah obat sebaiknya diberi satuan, dan satuan harus selalu diperiksa kembalia
agar tidak salah.
CARA MEMBUAT RESEP YANG BENAR
CATATAN-CATATAN PENULISAN RESEP
8. Gunakan tinta penulis biru atau hitam, dengan alat penulis lazim seperti pulpen
atau ballpoint. Jangan gunakan spidol dengan garis tulisan besar.
9. Gunakan kertas resep lazim yaitu warna putih, ukuran ¼ kertas folio.
10. Jangan memaksakan jumlah permintaan obat dalam satu kertas resep (3 R/).
11. Antara satu R/ dengan R/ lainnya tutuplah dengan tanda penutup yang jelas.
12. Tanda penutup adalah # (double cross), jangan gunakan tanda penutup
sekehendak hati.
13. Jangan terdapat tipe-x, atau tulisan-tulisan yang tak perlu atau kotoran-kotoran
lain dalam kertas resep maupun bagian belakang kertas resep.
14. Biasakan menulis identitas lain tentang subjek penderita seperti berat badan
atau umur setelah nama dan jenis penderita pada bagian pro.
CARA MEMBUAT RESEP YANG BENAR
CONTOH PENULISAN TIDAK BENAR!!!
---------------------------------------------------------------------------------
Dr. xxxxxxxx,drh.
Alamat praktek: Jl. Raya Bandung No.1, Bandung.
Telepon: 707
SIP: 678123
PDHI:123
---------------------------------------------------------------------------------
Bandung,.....
R/ tetrasiklin 450
papaverin 3 mg
sacarose qs
CMC-Na ...%
Aqua ad 100
m.f. Suspens.
S 3 d.d cth I
--------------”--------------
Pro : Kucing item (..?..)
Milik : Tn. Petrus
CARA MEMBUAT RESEP YANG BENAR
STRATEGI PENULISAN RESEP
• STRATEGI PENULISAN RESEP penting diketahui mengingat (1) agar penulis resep
tidak sering melakukan kesalahan sehingga tidak selalu mengganti blanko resep,
serta (2) agar penulis cepat menuliskan resep.
• STRATEGI PENULISAN RESEP:
1. Lengkapi dahulu nama kota dan tanggal.
2. Pilih bentuk sediaan yang dikehendaki.
3. Tetapkan berapa hari obat akan diberikan.
4. Tulis bahan aktif yang ditetapkan.
5. Tambahkan konstituen lain sesuai bentuk sediaan obat atau demi kemudahan
pemberian terhadap penderita.
6. Tuliskan perintah pembuatan bentuk sediaan obat.
CARA MEMBUAT RESEP YANG BENAR
STRATEGI PENULISAN RESEP
• STRATEGI PENULISAN RESEP:
7. Hitung dosis obat dan tuliskan jumlah obat yang dikehendaki.
8. Tetapkan aturan pakai sesuai dosis beserta alat penakar.
9. Tetapkan jumlah obat sesuai butir 3.
10. Periksa kembali hasil penulisan.
11. Tutup dan paraf.
12. Pada bagian Pro: ditambahkan nama dan jenis hewan, serta umur dan berat badan
penderita.
CARA MEMBUAT RESEP YANG BENAR

CONTOH KESALAHAN STRATEGI PENULISAN RESEP

1. Extravagant praescibing (boros),


2. Over praescribing (berlebihan),
3. Incorrect praescribing (salah),
4. Multiple praescribing (aneka jenis), dan
5. Under praescribing (kurang cukup).
CARA MEMBUAT RESEP YANG BENAR
CONTOH PENERAPANNYA
1. Pemilihan obat dalam bentuk sediaan cair yang diberikan melalui oral pada
kucing, akan menyebabkan hipersalivasi dengan reflek menolak obat. Pemberian
dalam bentuk padat (puyer atau pulvis, kapsul) yang langsung dimasukkan
kedalam cavum oris adalah alternatif lain pemberian sediaan cair.
2. Pemberian obat dalam bentuk cair dan padat pada anjing, pada dasarnya dapat
dengan mudah diterapkan meskipun terdapat beberapa hewan yang menolak.
3. Pemberian bentuk sediaan cair pada unggas menggunakan cara melalui syiring 1
mL yang langsung disalurkan pada cavum oris, harus berhati-hati, kecuali bentuk
tetes.
4. Pada kasus sistemik pada hewan besar, maka pilihan bentuk sediaan yang sesuai
adalah sediaan cair.
CLASS EXERCISE

Sebelum sesi siang (3) dilaksanakan, lakukan:


• Cari Antidota dari Obat-obatan yang tidak boleh
diberikan pada kategori hewan tertentu dalam
beberapa kondisi khusus.
• Review gangguan dermatologi,
• Terapi umum kasus gangguan dermatologi
(demodecosis, pyoderma)
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

RESEPTIR 2
PPDH 2020
KASUS 1

• Dalam suatu kasus diketahui bahwa pasien anjing,


memerlukan pengobatan bedak tabur yang mengandung
antiseptik, antifungi ringan, astrigen, pendingin (penyejuk),
sekaligus berfungsi sebagai pendorong epitelisasi, serta
pengering yang cukup. Kasus yang dialami anjing tersebut
adalah dermatitis di daerah lipatan-lipatan kulit. Sinyalmen
anjing tersebut adalah berjenis kecil (Jenis Pug), umur antara
1-2 tahun. BUAT RESEP LENGKAP!!
KASUS 2

• Dalam suatu kasus ditemukan penderita anjing yang


menderita infeksi kulit (pyoderma). Untuk mengatasi keadaan
tersebut Anda dokter hewan menuliskan satu resep yang
berisi antibiotika. Dalam penulisan resep tersebut ditetapkan
bentuk sediaannya adalah krim. BUAT RESEP LENGKAP!!
KASUS 3
• Dalam suatu kasus Seekor anjing lokal bernama Ame
berumur 2,5 bulan mengalami masalah kulit
berupaalopesia, lichenifikasi, dan hiperpigmentasi pada wajah.
Pada bagian dorsal tubuhditemukan adanya alopesia dan
scale, dan pada bagian ventral tubuh ditemukan adanya
eritema, papula, dan pustula. Pada pemeriksaan kerokan
kulit ditemukan tungau Demodex sp. Pemeriksaan
hematologi rutin menunjukkan hewan mengalamianemia
makrositik normokromik, limfositosis, neutropenia. Anjing
kasus didiagnosis demodekosis. BUAT RESEP LENGKAP!!

Anda mungkin juga menyukai