Efek samping yang tidak diharapkan dari suatu pembiusan itu dapat diatasi
dengan pemberian pramedikasi. Tujuan umum pemberian pramedikasi adalah untuk
mengurangi rasa nyeri, membuat masa pemulihan yang lebih tenang, mengurangi dosis
anastetik yang diperlukan dan mempercepat terjadinya efek anestetik (Brander et al.,
1982). Contoh pramedikasi ialah atropin dan xylazine.
Rumusan Masalah
(Fellis domestica).
domestica).
Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan
pada penelitian ini adalah :
1. Mengetahui perbandingan waktu induksi, durasi, dan pemulihan anestesi dengan penambahan
pramedikasi acepromazine-xylazine dan acepromazin-atropin untuk anestesi umum ketamin pada
kucing lokal (Fellis domestica).
2. Mengetahui agen anestesi umum yang lebih efektif, efesien dan aman untuk digunakan pada kucing
lokal (Fellis domestica).
Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
ilmiah mengenai perbandingan waktu induksi, durasi, dan pemulihan
anestesi dengan penambahan pramedikasi acepromazine-xylazine
dan acepromazin-atropin untuk anestesi umum ketamin pada kucing
lokal (Fellis domestica).
Metode Penelitian
Variabel Dalam Penelitian ini terdiri dari tiga macam variabel yaitu variabel bebas,
variabel terikat dan variabel kendali.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah dosis Acepromazine 0,2 mg/KgBB - Xylazine 2
mg/KgBB (SC), Acepromazine 0,2 mg/KgBB Atropin 0,02 mg/KgBB (SC), dan Ketamin 20
mg/KgBB (IM).
Variabel terikat adalah waktu induksi anestesi (dihitung mulai penyuntikan sampai hilang
rasa nyeri) durasi anestesi (dihitung dari awal hilangnya refleks rasa sakit sampai timbulnya
kembali refleks rasa sakit) serta waktu pemulihan yang dihitung dari timbulnya kembali
refleks rasa sakit sampai hewan dapat berdiri dengan melakukan pencubitan pada kaki.
Variabel Kendali adalah kucing jantan lokal yang berumur lebih dari atau sama dengan 1
tahun dan memiliki berat badan antara 2 sampai 3 kg yang diambil secara acak di wilayah
Surabaya.
Perlakuan
Penelitian ini menggunakan 18 ekor kucing lokal jantan dibagi menjadi
tiga kelompok penelitian, yaitu P1, P2, P3 masing-masing kelompok terdiri dari 6
ekor.