epid panleukemia

analisis resiko

Infeksi FPV menyerang segala umur kucing dengan morbiditas dan mortalitas tertinggi
terjadi pada anak kucing hingga umur 12 bulan (Kruse et al., 2010). Anak kucing, kucing sakit
dan kucing yang tidak divaksin adalah individu yang lebih rentan tertular. Kucing dewasa
biasanya lebih tahan karena mempunyai kekebalan bawaan atau sudah berulang kali terinfeksi
(Awad et al 2018). Kucing lokal memiliki asosiasi terhadap kejadian FPV lebih tinggi
dibandingkan kucing ras dan campuran. Hal tersebut berhubungan dengan manajemen
pemeliharaan termasuk tindakan preventif pada kucing lokal yang biasanya tidak sebaik pada
kucing rasa tau kucing campuran sehingga kucing lokal memiliki risiko lebih tinggi terhadap
penyakit ini (Putri et al., 2020).

faktor predispos

Anak kucing (kitten) umumnya lebih rentan dibandingkan dengan kucing dewasa. Pada
anak kucing yang baru lahir, mortalitas tinggi (> 90%) dengan kematian perakut dan gangguan
neurologis seperti ataksia dan kebutaan merupakan tanda klinis utama (Jakel et al., 2012).

distribusi penyakit

Kasus feline panleukopenia pertama kali dilaporkan pada tahun 1920-an oleh Verge dan
Christoforoni (1928) dan sudah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
pengobatan dan penanggulangan

a. pengobatan
Terapi yang digunakan dengan mengatasi gejala klinis terlebih dahulu dimaksudkan agar
penyembuhan menjadi sistematis tertuju pada penanganan sumber infeksi dan juga untuk
mengembalikan kondisi normal tubuh agar dapat mendukung penyembuhan penyakit (Kohler et
al., 2009) yang dapat diberikan adalah pengobatan suportif untuk penyebab primer dan sekunder.
Untuk penyebab utama (panleukopenia), kucing dirawat dengan terapi cairan (Ringer lactat
250ml / hari). Antibiotik menggunakan Cefotaxime 30 mg / kg BB dan Metronidazole 10mg / kg
BB dengan injeksi intravena minimal seminggu, Anti emetik Maropitant 1mg / kg BB subkutan
sekali sehari sampai muntahan tidak ada (Sherlin et al., 2018).

b. penanggulangan
Program vaksinasi terhadap FPV biasanya diberikan pada umur 6-8 minggu diikuti umur
10-12 minggu dan umur 14-16 minggu, dan setelah itu diulang setiap 1 tahun kemudian (Scherk
et al., 2013).

dapus

Scherk, M.A., Ford, R.B., Gaskell, R.M., Hartmann, K., Hurley, K.F., Lappin, M.R., Levy, J.K.,
Little, S.E., Nordone, S.K., and Sparkes, A.H. (2013). 2013 AAFP Feline Vaccination Advisory
Panel Report. J. Feline Med. Surg. 15 (9): 785-808.

Sherlin, K., Zulfiati, E., & Martin, B. (2018). SA-16 Blood Transfusion Importance in the
Healing Process of Feline Panleukopenia Leading to DIC (Disseminated Intravascular
Coagulation). Hemera Zoa.

Kohler C, Manteufel J, Roeder I, Roesler U, Truyen U. 2009. Comparative investigations on

tenacity of different model viruses for testing chemical disinfectants (in German). Hygiene
Medizin. 34(6): 224-32.
Jakel V, Cussler K, Hanschmann KM, Truyen U, Koning M, Kamphius E, & Duchow K. 2012.
Vaccination against feline panleukopenia: implications from a field study in kittes. BMC
Veteinary Research, 8(62): 1-8.

Awad, A.R., Khalil, W.K.B., and Attallah, G.A. (2018). Epidemiology and diagnosis of feline
panleukopenia virus in Egypt: Clinical and molecular diagnosis in cats, Vet. World. 11(5): 578-
584. doi:10.14202/vetworld.2018.578-584

Kruse, B.D., Unterer, S., Horlacher, K., Sauter-Louis, C, Hartman, K. (2010). Prognostic Factors
in cats with feline panleukopenia. J. Vet. Int. Med. 24: 1272-1276.

Putri R, Sumiarto B, Mulyani GT. 2020. Faktor-faktor risiko Feline Panleukopenia pada kucing
di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Sain Veteriner, 38(3): 206-213.