Kelompok D.1 - Laporan Studi Kasus Usaha Ritel
Kelompok D.1 - Laporan Studi Kasus Usaha Ritel
Ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesehatan Masyarakat
Veteriner dan Epidemiologi Veteriner
Disusun oleh :
Kelompok D.1 PPDH UNPAD 2020
Mohamad Irfan, S.KH 130212200006
PENDAHULUAN
2
11 Tahun 2020 mengenai Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk unit
usaha produk hewan yang telah diundangkan pada tanggal 20 Maret 2020.
Permentan ini merupakan pengganti dari Permentan No. 381 Tahun 2005 tentang
Pedoman Sertifikasi Kontrol Veteriner Unit Usaha Pangan Asal Hewan. Permentan
No. 11 Tahun 2020 ini dikeluarkan, untuk melengkapi pengaturan tentang
sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner produk hewan pada Permentan 381 tahun 2005
yang masih mengacu kepada Undang-undang Nomor 6 tahun 1967 tentang
Peternakan dan kesehatan Hewan.
Dalam perkembangannya telah terjadi perubahan menjadi Undang-undang
nomor 18 tahun 2009 dan nomor 41 tahun 2014 serta adanya pengaturan pada
Peraturan Pemerintah Nomor 95 tahun 2005 Kesehatan Masyarakat veteriner dan
Kesrawan. Beberapa perubahan di Permentan 11 tahun 2020 antara lain:
penandatangan NKV dilakukan oleh Pejabat Otoritas Veteriner, penambahan jenis
unit usaha produk hewan baik pangan maupun non pangan menjadi 21 jenis,
persyaratan dan pengangkatan auditor NKV oleh Gubernur, serta adanya
pengaturan sanksi terhadap pelaku unit usaha produk hewan yang tidak mengajukan
permohonan NKV dan yang tidak memenuhi persyaratan. NKV (Nomor Kontrol
Veteriner) adalah sertifikat sebagai bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya
persyaratan higiene-sanitasi sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan produk
hewan pada unit usaha produk hewan.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan magang ini adalah sebagai berikut;
a. Mengetahui fungsi Nomor Kontrol Veteriner (NKV)
b. Mengetahui dasar – dasar aturan yang berlaku dan berhubungan dengan
Kesehatan masyarakat veteriner
c. Mengetahui kondisi terkini mengenai kesehatan masyarakat veteriner
d. Memberikan rekomendasi pada usaha retail
1.3. Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan magang ini adalah sebagai berikut
3
a. Memberikan tambahan informasi mengenai Nomor Kontrol Veteriner
b. Memberikan informasi mengenai mengenai dasar – dasar aturan yang
berlaku dan berhubungan dengan Kesehatan masyarakat veteriner
c. Memberikan tambahan informasi mengenai rekomendasi permasalahan
yang ada di lapangan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
fotokopi KTP pemilik unit usaha, surat kuasa bermaterai apabila diwakilkan; surat
keterangan domisili yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang, fotokopi nomor
pokok wajib pajak unit usaha produk hewan, fotokopi izin usaha atau surat tanda
daftar usaha, surat rekomendasi dari dinas daerah kabupaten/kota, perjanjian
pengelolaan usaha jika kegiatan di tempat usaha milik orang lain, dan surat
pernyataan bermaterai yang menerangkan bahwa dokumen yang disampaikan benar
dan sah. Untuk persyaratan teknis terdiri dari prasarana dan sarana yang memenuhi
persyaratan hygiene dan sanitasi, biosekuriti dan kesejahteraan hewan; mempunyai
dokter hewan yang tidak berstatus aparatur sipil negara sebagai penanggung jawab
teknis bagi unit usaha yang dipersyaratkan, memiliki pekerja teknis dengan
kompetensi di bidang hygiene dan sanitasi atau kesejahteraan hewan bagi yang
dipersyaratakan.
Apabila persyaratan administrasi telah tercapai akan dilakukan penilaian
persyaratan teknis di unit usaha yang dilakukan oleh tim auditor yang ditunjuk oleh
kepala dina provinsi. Apabila memenuhi syarat maka sertifikat NKV dapat
diterbitkan namun apabila persyaratan teknis berlum tercapai maka diperlukan
adanya koreksi kembali.
Dari deskripsi kasus yang telah dipaparkan hasil pemeriksaan tim audit dan
beberapa tindak lanjut dari PT. Lotte Shopping Indonesia Kabupaten Bandung
Barat adalah sebagai berikut :
6
6. Gudang pendingin: produk menempel ke dinding dan dikhawatirkan
suhu tidak merata.
7. Sumber air belum di uji kesehatan.
8. Petugas belum dilakukan pengecekan kesehatan.
9. Terdapat penulisan yang terlewat pada display suhu di showcase.
10. Karton daging ditumpuk lebih dari 5 tumpukan.
7
memperoleh nomor kontrol veteriner kepada pemerintah daerah provinsi
berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh menteri.
8
ruang lingkup peraturan menteri ini meliputi persyaratan pemasukkan, tata cara
pemasukkan, dan pengawasan. Pada Pasal 23 menjelaskan bahwa permohonan
rekomendasi agar bisa memasukkan produk hewan (impor) harus dilengkapi
persyaratan dimana salah satunya pemilik usaha, BUMN, atau BUMD harus
memiliki tempat penyimpana berpendingin (cold storage) dan alat transportasi
berpendingin kecuali untuk pemasukkan daging olahan siap saji.
9
pekerja teknis dengan kompetensi di bidang higiene dan sanitasi atau kesejahteraan
hewan.
Peraturan ini juga mengatur mengenai perubahan tingkat atau pencabutan
NKV (Pasal 27 ayat 3) dimana pencabutan NKV dapat terjadi dnegan beberapa
alasan yang ditetapkan pada Padal 29. Pasal 46 ayat 1, 2 menjabarkan bahwa untuk
unit usaha yang tidak mengajukan permohonan NKV dapat diberikan sanksi berupa
peringatan tertulis hingga penghentian sementara dari kegiatan produksi. Pasal 48
juga menerangkan bahwa pencabutan izin usaha dari suatu unit usaha yang tidak
mangajukan NKV dalam kurun waktu 6 bulan setelah dilakukan penghentian
sementara.
2.4. Rekomendasi
b. Display keju dan PAH penuh, tidak ada ruang kosong untuk sirkulasi udara
showcase
Display keju maupun Pangan Asal Hewan (PAH) terlihat penuh sehingga
direkomendasikan untuk menambahkan rak display pada beberapa bagian agar
tidak numpuk di satu tempat, Keju maupun PAH disarankan untuk tidak menempel
langsung ke tembok.
10
c. Fasilitas cuci tangan, gagang pendek
Direkomendasikan adanya penggantian gagang dari keran fasilitas cuci
tangan menjadi keran yang memiliki gagang lebih panjang. Hal ini dilakukan untuk
mencegah adanya kontaminasi.
11
h. Petugas belum cek kesehatan
Petugas segera dilakukan pengecekkan kesehatan secara rutin dengan
minimum satu tahun sekali. Tingkat kesehatan dari seseorang mempunyai pengaruh
yang besar terhadap produktifitas dan kapasitas kerja. Selain itu, pengecekkan
kesehatan dilakukan untuk mengurangi faktor resiko penularan penyakit maupun
kontaminasi terhadap produk hewan.
12
lebih dari 5 tumpuk, menyediakan ruang penyimpanan yang sesuai dengan jumlah
produk yang dapat disimpan (tidak berlebihan), serta mengatur penjualan dan
pengiriman produk agar jumlah produk yang disimpan di dalam gudang tidak
berlebihan.
13
tidak menempel ke
tembok
• Terdapat tempat
sirkulasi udara
yang memadai
untuk showcase.
14
peraturan
pengembalian alat
kebersihan setelah
dipakai dan
ditempel di area
gudang
kebersihan.
15
pengujian kualitas
air.
8. Petugas belum • Petugas segera
cek kesehatan dilakukan
pengecekkan
kesehatan secara
rutin dengan
minimum satu
tahun sekali.
9. Display suhu di • Memiliki sarana
showcase ada penyimpanan beku
16
yang dilengkapi
termometer dan
alat pendingin
sehingga mudah
terlihat konsumen.
• Pada SOP perlu
ditambahkan agar
karyawan tidak
lupa mencatat dan
menulis suhu
setiap hari di
showcase
sebanyak dua kali
sehari, pada pagi
hari dan sore hari.
17
disimpan di dalam
gudang tidak
berlebihan.
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penilaian persyaratan teknis di unit usaha yang dilakukan
oleh tim auditor yang ditunjuk oleh kepala dinas provinsi terhadap unit usaha ritel
modern PT. Lotte Shopping Indonesia Kabupaten Bandung Barat, terdapat
beberapa kendala yaitu adanya ketidaksesuaian hygiene dan sanitasi, fasillitas, dan
pekerja. Tim auditor dapat memberikan rekomendasi perbaikan terhadap kendala
yang ditemukan di tempat usaha berdasarkan peraturan dan perundangan yang
berlaku. Apabila persyaratan teknis berlum tercapai maka diperlukan adanya
koreksi kembali hingga semua persyaratan terpenuhi dan sertifikat NKV dapat
diterbitkan. Hasil perbaikan yang dilakukan pihak pemohon akan menentukan
kelayakan suatu unit usaha dalam memperoleh level tertentu pada sertifikat Nomor
Kontrol Veteriner (NKV) yang diberikan.
3.2. Saran
Setiap orang yang mempunyai unit usaha produk hewan wajib mengajukan
permohonan untuk memperoleh Nomor Kontrol Veteriner (NKV) sebagai bukti
tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan higiene-sanitasi sebagai kelayakan
dasar jaminan keamanan produk hewan pada unit usaha produk hewan. Dalam
memperoleh Nomor Kontrol Veteriner (NKV) terdapat banyak persyaratan yang
wajib dipenuhi pihak pemohon sehingga fasilitas yang tersedia pada unit usaha
tersebut memiliki standar yang baik sesuai dengan peratuan dan perundangan yang
berlaku demi terciptanya jaminan kesehatan masyarakat veteriner yang baik.
19
DAFTAR PUSTAKA
20