TP Fisiologi Pankreas Jadi
TP Fisiologi Pankreas Jadi
FISIOLOGI PANKREAS
Dahvia Nursriyanti, Fili Oei, Liong Boy Kurniawan
Program Pendidikan Dokter Spesialis – 1 Ilmu Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Makassar
I. PENDAHULUAN
Pankreas adalah kelenjar memanjang yang terletak di belakang dan di
bawah lambung, di atas lengkung pertama duodenum. Pankreas adalah suatu
organ yang terdiri dari jaringan eksokrin dan endokrin. Bagian eksokrin yang
predominan terdiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik yang mengeluarkan
larutan alkali encer serta enzim-enzim pencernaan yang akan melalui duktus
pankreatikus menuju ke dalam lumen saluran cerna. Selain itu, terdapat juga
bagian endokrin pankreas yang tersebar di antara sel-sel eksokrin pankreas dan
tersusun dalam kelompok-kelompok atau pulau sel endokrin yang dikenal sebagai
pulau Langerhans. Jaringan endokrin pankreas yang terbanyak adalah sel beta (β)
sebagai tempat sintesis dan sekresi insulin, dan sel alfa (α) yang menghasilkan
glukagon, dan sel delta (D) merupakan tempat sintesis somatostatin. Jalur
metabolisme karbohidrat yang terjadi di dalam pankreas yaitu glukogenolisis,
glukoneogenesis dan lipolisis. Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan
untuk mengetahui gangguan dari fungsi pankreas bagian eksokrin yaitu
pemeriksaan enzim amilase dan lipase, sedangkan bagian endokrin yaitu
pemeriksaan glukosa darah dan insulin. 1,2,3
a. α-Amilase Pankreas
Enzim pankreas untuk mencerna karbohidrat adalah amilase yang
menghidrolisis pati, glikogen dan sebagian besar karbohidrat lain
(kecuali selulosa) untuk membentuk sebagian besar disakarida
(maltosa) dan beberapa trisakarida (maltotriosa). Amilase
disekresikan melalui cairan pankreas dalam bentuk aktif karena
amilase tidak membahayakan sel-sel sekretorik. 2
b. Tripsin
Tiga enzim proteolitik utama yang disekresikan oleh pankreas
yaitu tripsinogen, kimotripsinogen dan prokarboksipeptidase, masing-
masing disekresikan dalam bentuk inaktif. Tripsinogen disekresikan
ke dalam lumen duodenum kemudian diaktifkan oleh enterokinase
menjadi bentuk aktif yaitu tripsin, suatu enzim yang terbenam di batas
luminal sel-sel yang melapisi mukosa duodenum.6
Kimotripsinogen dan prokarboksipeptidase, enzim proteolitik
pankreas lainnya, diubah oleh tripsin masing-masing menjadi bentuk-
bentuk aktif, kimotripsin dan karboksipeptidase di dalam lumen
duodenum.6
Tripsin dan kimotripsin memecah protein utuh dan sebagian
dicerna menjadi peptida dengan berbagai ukuran tetapi tidak
menyebabkan pelepasan asam amino tunggal. Karboksipolipeptidase
memecah beberapa peptida menjadi asam amino tunggal, sehingga
melengkapi pencernaan beberapa protein sampai ke tingkat asam
amino.2,5,6
c. Lipase
Asupan lemak > 90% adalah triasilgliserol (trigliserida) yang
terdiri dari tiga asam lemak yang diesterifikasi menjadi gliserol,
sisanya terdiri dari kolesterol, ester kolesterol, fosfolipid, dan asam
lemak yang tidak diesterifikasi. Enzim utama untuk pencernaan lemak
adalah lipase yang mampu menghidrolisis lemak netral menjadi asam
B. Endokrin
1. Tempat Produksi
Sel-sel dalam Pulau Langerhans dapat dibagi menjadi beberapa
jenis bergantung pada sifat perwarnaan dan morfologinya. Sel A
mensekresikan glukagon, sel B mensekresikan insulin, dan sel D
mensekresikan somatostatin. Sel B yang merupakan sel terbanyak dan
membentuk 60-70% sel dalam pulau. Granula sel B adalah paket
insulin dalam sitoplasma sel, terdapat dalam vesikel yang berselaput
V. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. Amilase
Amilase adalah hidrolase glikosida terutama diproduksi di pankreas
dan kelenjar ludah dan dalam jumlah yang sangat kecil di jaringan lain.
Enzim amilase dapat menjadi penanda biokimia yang paling umum
digunakan untuk diagnosis pankreatitis akut, tetapi sensitivitas berkurang
dengan terjadinya hipertrigliseridemia, dan alkoholisme kronis. Metode
yang digunakan adalah kinetic (Para-Nitro Phenyl Glucose 7/PNPG 7)
dengan menggunakan fotometer pada Panjang gelombang 405 nm. 10