Anda di halaman 1dari 12

Kepada Yth :

Rencana Baca : Oktober 2020 Tugas Pendahuluan


Tempat : Zoom Online

FISIOLOGI PANKREAS
Dahvia Nursriyanti, Fili Oei, Liong Boy
Program Pendidikan Dokter Spesialis – 1
Ilmu Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar

I. PENDAHULUAN
Pankreas adalah kelenjar memanjang yang terletak di belakang dan di
bawah lambung, di atas lengkung pertama duodenum. Pankreas adalah suatu
organ yang terdiri dari jaringan eksokrin dan endokrin. Bagian eksokrin yang
predominan terdiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik yang mengeluarkan
larutan alkali encer serta enzim-enzim pencernaan yang akan melalui duktus
pankreatikus lalu ke dalam lumen saluran cerna. Selain itu, jaringan endokrin
pankreas tersebar di antara sel-sel eksokrin pankreas, yang tersusun dalam
kelompok-kelompok atau pulau sel endokrin yang dikenal sebagai pulau
Langerhans. Jaringan endokrin pankreas yang terbanyak adalah sel beta (β)
sebagai tempat sintesis dan sekresi insulin, dan sel alfa (α) yang menghasilkan
glucagon, dan sel delta (D) merupakan tempat sintesis somatostatin. Pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan untuk mengetahui gangguan dari fungsi
pankreas bagian eksokrin adalah pemeriksaan enzim amilase dan lipase.
Pemeriksaan laboratorium untuk mengatahui gangguan dari fungsi pankrean
bagian endokrin adalah kadar glukosa darah.1,2,3

II. ANATOMI PANKREAS


Pankreas terdiri atas tiga bagian yaitu kepala (kaput), badan (korpus), dan
ekor (kauda). Pankreas berwarna merah muda keabuan yang terletak secara
transversal melintasi dinding abdomen posterior di belakang lambung. Kepala
pankreas yang paling lebar, dan terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di
dalam lekukan duodenum yang melingkarinya. Badan pankreas merupakan bagian
utama pada pankreas dan letaknya di belakang lambung serta di depan vetebra
lumbalis pertama. Ekor pankreas adalah bagian runcing di sebelah kiri menyentuh
limpa (Gambar 1).2

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 1


Gambar 1. Struktur Pankreas.
(Sumber : Netter, 2006).2

Sel-sel eksokrin pankreas tersebar berupa kelompok-kelompok atau pulau-


pulau sel endokrin yang dikenal sebagai pulau-pulau Langerhans (islets of
langerhans). Pulau-pulau Langerhans adalah kumpulan sel berbentuk ovoid,
berukuran 76x175 µm tersebar diseluruh pankreas, lebih banyak ditemukan di
kauda daripada kaput dan korpus pankreas. Pulau-pulau ini menyusun sekitar 2%
volume kelenjar, sedangkan bagian eksokrin pankreas membentuk 80%, duktus
dan pembuluh darah membentuk sisanya. 2
Jenis sel endokrin pankreas yang paling banyak dijumpai yaitu sel beta yang
merupakan tempat sintesis hormon insulin. Sel alfa menghasilkan glukagon dan
sel delta untuk mensintesis somatostatin. 2

III. FISIOLOGI PANKREAS


A. Eksokrin
1. Tempat Produksi
Eksokrin pankreas mengeluarkan getah pankreas yang terdiri
dari dua komponen yaitu sekresi enzimatik poten dan sekresi alkali
encer (cair) yang kaya natrium bikarbonat (NaHCO 3). Enzim-enzim
pankreas secara aktif disekresikan oleh sel asinus. Komponen
NaHCO3 encer disekresikan secara aktif oleh sel duktus yang
melapisi bagian awal duktus pankreatikus, dan kemudian mengalami
modifikasi sewaktu melewati duktus (Gambar 2).1,2
Sel asinus pankreas merupakan sel serosa dan dapat
mensintesis protein. Proenzim setelah disintesis pada bagian basal
sel akan meninggalkan retikulum endoplasma kasar dan masuk

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 2


apparatus Golgi. Proenzim tersebut dikumpulkan dalam vesikel-
vesikel sekresi yang disebut sebagai granula prozimogen. Granula
sekresi yang matang (granula zimogen), melekat pada membran dan
terkumpul pada bagian apical (ujung) sel, dan dikeluarkan melalui
proses eksositosis bila diperlukan1,2

Gambar 2. Bagian Eksokrin dan Endokrin Pankreas


(Sumber : Lauralee Sherwood. 2013. Introduction to Human Physiology. 8th Edition.).6

2. Jenis dan Fungsi Enzim Pankreas


Sekresi pankreas mengandung banyak enzim untuk mencerna
semua tiga jenis makanan utama yaitu protein, karbohidrat, dan
lemak (Tabel 1).6

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 3


Tabel 1. Enzim Pankreas6
No Enzim (Proenzim) Aktivator Substrat Fungsi atau Produk
Katalitik
1 Tripsin (tripsinogen) Enterope Protein dan Memecah ikatan peptida
ptidase polipeptida di sisi karboksil asam
amino basa (arginin atau
lisin)

2 Kimotripsin Tripsin Protein dan Memecah ikatan peptida di


(Kimotripsinogen) polipeptida sisi karboksil asam amino
aromatik
3 Elastase Tripsin Elastin, Memecah ikatan di sisi
(proelastase) beberapa dengan karboksil asam
protein lain amino alifatik
4 Karboksipeptidase A Tripsin Protein dan Memecah asam amino
(prokarboksipeptidas polipeptida terminal karboksil yang
e A) mempunyai rantai Samping
aromatik atau alifatik yang
bercabang

5 Karboksipeptidase B Tripsin Protein dan Memecah asam amino


(prokarboksipeptidas polipeptida terminal karboksil yang
e B) mempunyai rantai samping
basa
6 Kolipase Tripsin Gelembung Memudahkan terbukanya
(prokolipase) -gelembung bagian aktif lipase pankreas
lemak
7 Lipase Pankreas - Trigliserida Monogliserida dan asam
lemak
8 Ester kolesteril - Ester Kolesterol
hydrolase kolesteril
9 α-amilase pankreas Cl- Zat tepung Hidrolisis ikatan 1; 4α;
menghasilkan dekstrin α-
limit, maltotriosa dan
maltosa
10 Ribonuklease - RNA Nukleotida
11 Deoksiribonuklease - DNA Nukleotida
12 Fosfolipase A2 Tripsin Fosfolipid Asam lemak, lisofosfolipid
(profosfolipase A2

a. α-Amilase Pankreas
Enzim pankreas untuk mencerna karbohidrat adalah amilase yang
menghidrolisis pati, glikogen, dan sebagian besar karbohidrat lain
(kecuali selulosa) untuk membentuk sebagian besar disakarida
(maltosa) dan beberapa trisakarida (maltotriosa). Amilase

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 4


disekresikan melalui cairan pankreas dalam bentuk aktif karena
amilase tidak membahayakan sel-sel sekretorik. 2
b.Tripsin
Tiga enzim proteolitik utama yang disekresikan oleh pankreas
yaitu tripsinogen, kimotripsinogen dan prokarboksipeptidase, masing-
masing disekresikan dalam bentuk inaktif. Tripsinogen disekresikan
ke dalam lumen duodenum kemudian diaktifkan oleh enterokinase
menjadi bentuk aktif yaitu tripsin, suatu enzim yang terbenam di batas
luminal sel-sel yang melapisi mukosa duodenum.6
Kimotripsinogen dan prokarboksipeptidase, enzim proteolitik
pankreas lainnya, diubah oleh tripsin masing-masing menjadi bentuk-
bentuk aktif, kimotripsin dan karboksipeptidase di dalam lumen
duodenum.6
Tripsin dan kimotripsin memecah protein utuh dan sebagian
dicerna menjadi peptida dengan berbagai ukuran tetapi tidak
menyebabkan pelepasan asam amino tunggal. Karboksipolipeptidase
memecah beberapa peptida menjadi asam amino tunggal, sehingga
melengkapi pencernaan beberapa protein sampai ke tingkat asam
amino.2,5,6
c. Lipase
Asupan lemak > 90% adalah triasilgliserol (trigliserida) yang
terdiri dari tiga asam lemak yang diesterifikasi menjadi gliserol,
sisanya terdiri dari kolesterol, ester kolesterol, fosfolipid, dan asam
lemak yang tidak diesterifikasi. Enzim utama untuk pencernaan lemak
adalah lipase yang mampu menghidrolisis lemak netral menjadi asam
lemak dan monogliserida, kolesterol esterase yang menyebabkan
hidrolisis ester kolesterol dan fosfolipase yang memisahkan asam
lemak dari fosfolipid.6,7
d. Deoksiribonuklease/ Ribonuklease
Deoksiribonuklease dan ribonuklease disekresikan oleh
pankreas yang masing-masing menghidrolisis Deoxyribonucleic Acid
(DNA) dan Ribonucleic Acid (RNA) menjadi oligonukleotida.

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 5


Nukleotida itu diuraikan menjadi nukleosida dan asam fosfor oleh
enzim-enzim yang terdapat pada permukaan luminal sel-sel mukosa.
Nukleosida kemudian diuraikan menjadi unsur gula serta basa
pirimidin dan purin. Unsur-unsur basa tersebut diserap oleh transport
aktif.6,7
3. Regulasi
Sekresi pankreas diatur oleh mekanisme hormon. Selama fase
sefalik pencernaan, sekresi pankreas dalam jumlah kecil yang
diinduksi oleh sistem parasimpatis, disertai peningkatan lebih lanjut
selama fase lambung sebagai respon terhadap gastrin. Simulasi
utama untuk sekresi pankreas terjadi selama fase intestinal pada saat
kimus berada di dalam usus halus. Pengeluaran dua enterogastron
utama sekretin dan kolesitokinin (cholecystokinin-CCK) dihasilkan
oleh mukosa duodenum. Stimulus utama yang secara spesifik
memicu pengeluaran sekretin yaitu adanya asam di duodenum.
Sekretin diangkut oleh darah ke pankreas untuk merangsang sel-sel
ductus meningkatkan sekresi cairan yang kaya NaHCO .. Sekretin
berfungsi terutama mempermudah transport air dan ion. Hasil sekresi
ini berperan untuk menetralkan kimus yang asam (makanan yang
baru dicernakan sebagian) sehingga enzim-enzim pankreas dapat
dapat berfungsi pada batas pH optimalnya yaitu sedikit alkali atau
medium netral pada pH 7.0-8.0. Kolesistokinin merangsang sekresi
cairan (sedikit), banyak protein dan enzim. Pelepasan kolesistokinin
dari duodenum dan jejunum proksimal sebagian besar dipicu oleh
asam lemak rantai panjang, asam amino esensial tertentu (triptofan,
fenilalanin, valin, metionin), dan asam lambung itu sendiri. Hormon
ini bekerja dalam proses pengeluaran granula-granula zimogen.
Kerja gabungan ke dua hormon tersebut menghasilkan sekresi getah
pankreas yang kaya akan enzim.1,2,7
Gabungan antara enzim dan natrium bikarbonat kemudian
mengalir melalui saluran pankreas dan bergabung bersama ductus
hepatikus sesaat sebelum bermuara ke dalam duodenum melalui

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 6


papilla Vater, yang dikelilingi sfingter oddi. Cairan pankreas
disekresikan sebagian besar karena respon terhadap kimus dari
bagian atas usus kecil, dan karakteristik cairan pankreas ditentukan
sampai batas tertentu oleh jenis makanan pada kimus.6

B. Endokrin
1. Tempat Produksi
Sel-sel dalam Pulau Langerhans dapat dibagi menjadi beberapa
jenis bergantung pada sifat perwarnaan dan morfologinya. Sel A
mensekresikan glukagon, sel B mensekresikan insulin, sel D
mensekresikan somatostatin, dan sel F mensekresikan polipeptida
pankreas. Sel B yang merupakan sel terbanyak dan membentuk 60-
70% sel dalam pulau. Granula sel B adalah paket insulin dalam
sitoplasma sel, terdapat dalam vesikel yang berselaput membran, yang
memiliki perbedaan variasi bentuk. Granula A yang mengandung
glukagon berbentuk relatif seragam.5,8
2. Jenis dan Fungsi Hormon Pankreas
a.Insulin
Insulin adalah suatu polipeptida yang mengandung dua rantai
asam amino yang dihubungkan oleh jembatan disulfida. Insulin
dibentuk di retikulum endoplasma sel B, kemudian dipindahkan ke
aparatus golgi, tempat ia mengalami pengemasan dalam granula-
granula. Granula-granula ini bergerak ke dinding sel melalui suatu
proses yang melibatkan mikrotubulus dan membran granula berfusi
dengan membran sel, mengeluarkan insulin ke eksterior melalui
eksositosis. Insulin kemudian melintasi lamina basalis sel B serta
kapiler dan endotel kapiler yang berpori mencapai aliran darah
(Gambar 3). 2

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 7


Gambar 3 : Insulin Manusia
(Sumber : https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Human_Insulin.jpg)

Insulin disintesis sebagai suatu bagian dari prahormon yang


berukuran besar, Gen insulin pada manusia terletak di lengan pendek
kromosom 11. Praproinsulin memiliki peptida sinyal 23 asam amino
yang dikeluarkan pada saat molekul ini memasuki retikulum
endoplasma, kemudian terbentuk ikatan disulfida sehingga akhirnya
terbentuk proinsulin. Segmen peptida yang menghubungkan rantai A
dan B, connecting peptide (peptida C), mempermudah melipatnya
molekul dan kemudian terlepas dari granula sebelum sekresi. Dalam
keadaan normal, 90-97% produk yang dilepaskan dari sel B adalah
insulin disertai peptida C dalam jumlah ekimolar. Sisanya sebagian
besar adalah proinsulin. Efek fisiologik insulin bersifat luas dan
kompleks yang dibagi mejadi efek cepat, menengah dan lambat
(Tabel 2).2,5

Tabel 2. Efek Utama Insulin5


Periode Waktu Efek
Cepat (detik) Peningkatan transportasi glukosa, asam amino, dan K + ke
dalam sel-peka insulin
Menengah -Stimulasi sintesis protein
(menit) -Penghambatan pemecahan protein
-Pengaktifan glikogen sintetase dan enzim-enzim glikolitik
-Penghambatan fosforilase dan enzim-enzim
glukoneogenik
Lambat (jam) Peningkatan mRNA enzim lipogenik dan enzim lain

b. Glukagon
Glukagon adalah hormon yang disekresikan sel alfa pulau
Langerhans saat kadar glukosa darah menurun, bekerja berlawanan
dengan insulin. Glukagon bersifat glikogenolitik, glukoneogenik,
lipolitik dan ketogenik. Hormon ini bekerja di hati untuk
mengaktifkan adenilil siklase dan meningkatkan adenosin
monofosfat (AMP) siklik intrasel. Hal ini menyebabkan pengaktifan
fosforilase melalui protein kinase A sehingga terjadi peningkatan

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 8


glukosa plasma. Protein kinase A juga menurunkan metabolisme
glukosa 6-fosfat dengan menghambat perubahan fosfoenolpiruvat
menjadi piruvat. Enzim ini juga menurunkan konsentrasi 2,6 difosfat
dan menghambat perubahan fruktosa 6-fosfat menjadi fruktosa 1,6-
difosfat. Sehingga terjadi peningkatan penimbunan glukosa 6-fosfat
yang menyebabkan peningkatan pelepasan glukosa.5
Glukagon tidak menyebabkan glikogenolisis di otot, tetapi
meningkatkan glukoneogenesis dari asam-asam amino yang terdapat
di hati. Glukagon menyebabkan penguraian lemak dan menghambat
sintesis trigliserida. Glukagon meningkatkan pembentukan keton
(ketogenesis) di hati dengan menyebabkan perubahan asam lemak
menjadi badan keton.2,4
c. Somatostatin
Dengan bekerja sebagai hormon, somatostatin pankreas
menghambat saluran cerna dalam berbagai cara, dengan efek
keseluruhan adalah menghambat pencernaan nutrien dan mengurangi
penyerapannya. Somatostatin dikeluarkan oleh sel D pankreas
sebagai respons langsung terhadap peningkatan glukosa darah dan
asam amino darah selama penyerapan maka-nan. Dengan
menimbulkan efek inhibisi, somatostatin pankreas-bekerja melalui
mekanisme umpan-balik negatif untuk mengerem kecepatan
pencernaandan penyerapan makanan sehingga kadar nutrient dalam
plasma tidak berlebihan. Somatostatin juga dihasilkan oleh sel-sel
yang melapisi bagian dalam saluran cerna, tempat zat ini bekerja
lokal secara paraluin untuk menghambat sebagian besar proses
pencernaan. Somatostatin bekerja secara umpan balik negatif untuk
menekan kecepatan pencernaan dan penyerapan makanan, sehingga
tidak terjadi peningkatan berlebihan kadar nutrisi di dalam plasma.
Somatostatin juga dihasilkan oleh hipotalamus, yang berfungsi
menghambat sekresi hormon pertumbuhan dan TSH (Thyroid
Stimulating Hormone). Selain itu somatostatin dihasilkan oleh sel-sel
yang membentuk lapisan dalam saluran cerna.2,6

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 9


3. Regulasi
Insulin dilepaskan dalam bentuk bifasik yang terdiri dari fase
pertama yang terjadi singkat (berlangsung sekitar 10 menit) dan
diikuti oleh fase kedua yang berkelanjutan. Pada individu normal,
laju sekresi insulin selama fase pertama dan kedua telah diperkirakan
1.600 pmol/menit dan 400 pmol/menit. Fase pertama sekresi insulin
melibatkan difusi kantung kecil dari granul-granul pada membran
plasma. Kantung- kantung tersebut mudah disekresi karena granul-
granul tersebut sudah berada di dalam membran pada keadaan basal,
dan pembongkaran isi granul-granul merupakan respon terhadap
adanya nutrisi dan juga non-nutrisi sekretagog. Fase kedua sekresi
insulin umumnya ditimbulkan oleh pengaruh nutrisi, dan melibatkan
mobilisasi dari granul-granul intrasel ke tempat membran target
soluble N-ethylmaleimide-sensitive factor attachment protein
receptor (tSNARE) pada membran plasma untuk bisa memasuki
bagian distalnya dan menjalani langkah-langkah fusi ekso-sitosis. 8
Kendali utama sekresi insulin yaitu efek umpan balik glukosa
plasma secara langsung ke sel-sel B di pankreas. Glukosa masuk ke
dalam sel B melalui glucose transporter-2 (GLUT-2) kemudian
dimetabolisasi melalui enzim glukokinase dan terjadi peningkatan
Adenosin trifosfat (ATP) intrasel. ATP menghambat ATP sensitive
K+ channel sehingga mengakibatkan depolarisasi membran plasma,
kemudian terjadi pembukaan voltage-gated Ca2+ channel diikuti
dengan masuknya Ca2+ ekstrasel yang berfungsi untuk
mengaktifkan eksositosis granul-granul. 8
Glukosa akan diangkut dari dalam darah melewati membran sel
masuk ke dalam sel dengan bantuan GLUT-2. Transportasi
transmembran dilakukan oleh GLUT-2 yang berfungsi sebagai
pembawa glukosa dengan akses masuk ke dalam sel yang tak
terbatas. Glukosa akan mengalami proses fosforilasi dan oksidatif
oleh aktivasi glukokinase (mengubah glukosa menjadi glukosa-6
fosfat) dengan membebaskan molekul fosfat sehingga rasio Adenosin

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 10


trifosfat (ATP) / Adenosin Difosfat (ADP) berubah, kemudian terjadi
depolarisasi membran (Gambar 4). 8

Gambar 4. Proses Sekresi Insulin


(Sumber : Jensen et al, 2008.).8

Sekresi glukagon meningkat oleh hipoglikemia dan menurun


oleh peningkatan glukosa plasma. Sel B mengandung gamma-
aminobutyric acid (GABA), dan terdapat bukti bahwa seiring dengan
peningkatan sekresi insulin yang ditimbulkan oleh hiperglikemia,
GABA dilepaskan dan bekerja pada sel A untuk menghambat sekresi
glukagon dengan mengaktifkan reseptor GABAA. Reseptor GABAA
yaitu saluran Cl- dan infulks Cl- yang menyebabkan hiperpolarisasi
sel A. Sekresi glukagon meningkat selama kelaparan serta mencapai
puncak pada hari ketiga puasa dan pada saat glukoneogenesis
maksimal. Kadar glukagon plasma menurun karena asam lemak dan
keton yang menjadi sumber utama energi bertambah.5

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 11


DAFTAR PUSTAKA

1. Longo DL, & Fauci AS. 2013. Disorder in Pancreas. In: Harrison
Gastroenterologi and Hepatologi. 2nd ed. Ohio: McGraw-Hill Education. p.490-
515.
2. Sherwood L. 2009. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi VI. Jakarta : EGC.
h.563. bab.16.
3. Netter, Frank H. 2019. Atlas of Human Anatomy. 7th Edition. Philadelphia:
Elsevier Inc.p288
4. Ganong WF. 2009. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC.
h.478-480. Bab 3.
5. Guyton AC, Hall JE. 2013. Textbook Of Medical Physiology. Pennsylvania :
Elsevier Inc. p.792-806.
6. Sherwood L. 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi VIII. Jakarta :
EGC. h.744. Bab 19.
7. Beger, Hans G. 2018. The Pancreas An Integrated Textbook of Basic Science,
Medicine, and Surgery. Oxford: John Wiley & Sons Ltd. p.10-41. sec.1.
8. Banjarnahor E, Wangko S. November 2012. Sel Beta Pankreas Sintesis dan
Sekresi Insulin. Jurnal Biomedik Volume 4 Nomor 3.p156-162.

Tugas Pendahuluan - Fisiologi Pankreas 12

Anda mungkin juga menyukai