• Penggolongan antasida
a. Antihiperasiditas
Antihiperasiditas dengan kandungan alumunium (Al) atau Magnesium (Mg) bekerja secara kimiawi dengan
mengikat kelebihan asam klorida (Hcl) dalam lambung. Sediaan yang mengandung Mg dapat menyebabkan diare
(bersifat pencahar), sedangkan sediaan yang mengandung Al dapat menyebabkan konstipasi (sembelit).
Persenyawaan molekul antara Mg dan Al disebut hidrotalsit. Antihiperasiditas dengan kandungan bismut (Bl) dan
kalsium (Ca) dapat membentuk lapisan pelindung pada luka di lambung, tetapi obat ini sebaiknya dihindari
karena bersifat neurotoksin sehingga dapat menyebabkan ensefalopati (kerusakan otak dengan gejala kejang
kejang dan kebingungan) serta cenderung menyebabkan konstipasi. Antihiperasiditas dengan kandungan
sukralfat, alumunium hidroksida, dan bismuth koloidal dapat digunakan untuk melindungi tukak lambung agar
tidak teriritasi oleh asam lambung.
b. Penghambat reseptor H2 (antagonis reseptor H2)
Semua antagonis reseptor H2 menyembuhkan tukak lambung akibat hambatan reseptor
H2.
d. Analog prostaglandin E-1Obat obat ini bekerja secara langsung pada sel sel parietal
dan melindungi mukosa dengan jalan stimulasi mucus dan bikarbonat.
b. Kombinasi antasida
Pengobatan antasida bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, menenangkan penderita agar dapat
beristirahat, serta mencegah kembung.
- Obat penenang/sedatif, yaitu zat untuk menekan stres yang dapat memicu sekresi asam lambung.
- Spasmolitik, yaitu zat untuk melemaskan
ketegangan otot lambung – usus dan
mengurangi kejang-kejang.
Komposisi: tiap tablet kunyah atau tiap 5 ml suspensi mengandung aluminium hidroksida kering 258,7 mg(setara
dengan aluminium hidroksida) 200 mg magnesium hidroksida 200 mg.
Indikasi : Untuk mengurangi gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung, dan perasaan penuh pada
lambung.
Kontra indikasi: penderita yang hipersensitif terhadap salah satu komponen obat.
Dosis dan cara pemberian: anak-anak 6-12 tahun sehari 3 - 4 kali 1/2 tablet
dewasa sehari 3 - 4 kali 1-2 tablet.
Diminum 1-2 jam setelah makan dan menjelang tidur.
Efek samping : sembelit diare mual muntah dan gejala-gejala tersebut akan hilang bila pemakaian obat dihentikan.
Interaksi : pemberian bersama simetidin atau tetrasiklin dapat mengurangi absorpsi obat tersebut.
b. sukralfat
Kontra indikasi : -
Digestiva dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : pengganti cairan empedu dan enzim pencernaan.
a. Enzim lambung
(pepsin)
pepsin adalah enzim proteolitik yang kurang penting dibanding enzim pankreas enzim ini disekresikan oleh
mukosa lambung dan berfungsi menguraikan protein menjadi peptida pada keadaan defisiensi pepsin tidak
ditemukan gejala yang serius kegagalan lambung dalam mensekresikan enzim ini sering terjadi pada pasien
anemia pernisiosa dan karsinoma lambung.
b. Enzim pankreas
glukosa + fruktosa
- E. Maltosa : mengubah maltosa
glukosa
- E. Lactosa : mengubah laktosa
Spesialite disgetiva
no Nama Generik Spesialite Pabrik
1 Pankreatin, empedu sapi, PANZYNORM Nordmark
ekstrak lambung
2 Pankreatin, oxbile, bromealin BENOZYM Bemofarm
3 Pankreatin, lipase, amilase PANKREON Solfay, Kimia
COMP farma
4 Pankreatin, dimetil TRIPANZYM Sanbe
polisiloksan GASFLAT Fahrenheit
Thanks!