Wienda Ayu I M. Ridzki Maulana I Rizki Triana I Tian Nurhidayat
konflik berasal dari kata kerja Latin " mengkonfigurasi" yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu orang berusaha menutup orang lain dengan menghancurkannya atau membuat tidak berdaya. PENGERTIAN Menurut Stoner KONFLIK konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumberdaya yang langka atau peselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian FAKTOR-FAKTORKONFLIK FAKTOR-FAKTOR KONFLIK persaingan dalam Ditimbulkan oleh atasan, menggunakan sumber Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya Faktor Organisasi terutama karena gaya kepemimpinannya. daya. kepemimpinannya. Perbedaan persaingan tujuan dalam antar Personil yang mempertahankan satuan-satuan menggunakan organisasi. sumber Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku. Interdependensi tugas. daya. peraturan-peraturan secara kaku. Perbedaan nilai tujuandanantar Timbul karena ciri-ciri persepsi. Timbul karena kepribadian ciri-ciriantara lain individu, satuan-satuan organisasi. kepribadian sikap egois,individu, antara emosional, lain sikap Kekaburan rasional. Interdependensi tugas. sikap egois, emosional, sikap fanatik. Masalah Perbedaan "status".Simple nilai dan fanatik. persepsi. Kekaburan rasional. Faktor Manusia Masalah "status". Faktor Manusia konflik Dilihat dari posisi JENIS-JENIS KONFLIK seseorang dalam struktur Organisasi konflik vertikal, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan yang memiliki kedudukan yang tidak sama dalam organisasi.
konflik horisontal, yaitu konflik yang terjadi di
antara mereka yang memiliki kedudukan yang sama atau setingkat dalam organisasi.
konflik garis & staf, yaitu konflik yang terjadi
antara karyawan lini yang biasanya memegang posisi komando, dengan pejabat staf yang biasanya berfungsi sebagai penasehat dalam organisasi konflik peranan, yaitu konflik yang terjadi karena seseorang mengemban lebih dari satu peran yang saling bertentangan. Lanjutan...
JENIS-JENIS KONFLIK Konflik Dilihat dari Pihak
yang Terlibat di Dalamnya konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama. Konflik dalam diri individu. konflik ini terjadi karena masing-masing Konflik ini terjadi jika seseorang kelompok memiliki tujuan yang berbeda harus memilih tujuan yang saling dan masing-masing berupaya untuk bertentangan, atau karena mencapainya tuntutan tugas yang melebihi batas kemampuannya. konflik antar organisasi. Konflik ini terjadi jika tindakan yang dilakukan oleh organisasi konflik antara individu dan menimbulkan dampak negatif bagi kelompok. organisasi lainnya. Misalnya, dalam Terjadi jika individu gagal perebutan sumberdaya yang sama. penyesuaian diri dengan norma- norma kelompok tempat ia konflik antar individu, bekerja terjadi karena perbedaan kepribadian antara individu yang satu dengan individu yang lain. Lanjutan...
JENIS-JENIS KONFLIK konflik Dilihat dari Fungsi Dilihat dari fungsi
konflik fungsional konflik disfungsional
adalah konflik yang adalah konflik yang mendukung merintangi penolong penolong tujuan tujuan kelompok kelompok, dan memperbaiki kinerja kelompok. MANAJEMEN KONFLIK
Menurut Ross, manajemen konflik merupakan
langkah-langkah yang diambil para pelaku atau orang ketiga dalam rangka mengarahkan ke arah hasil Tujuannya : tertentu yang mungkin akan menghasilkan suatu akhir 1. Memahami keragaman berupa penyelesaian konflik dan mungkin 2. Meningkatkan menghasilkan hal positif kreatif, bermufakat. atau kreativitas agresif. 3. Iklim organisasi yang ramah terhadap Konflik 4. Menciptakan prosedur dan penyelesaian konflik GAYA MANAJEMEN KONFLIK Gaya Pesaing Gaya Kolaborator Gaya bersaing berorientasi pada Dilakukan apabila pihak-pihak yang kekuasaan, dan konflik dihadapi berkonflik merumuskan kembali dengan strategi menang/kalah masalahnya dan kemudian dicari Gaya menghindarkan diri dari pemecahannya konflik cenderung ke arah netral sewaktu adanya keharusan atau tidak untuk Gaya akomodator mengambil posisi atau sikap Dengan diselesaikan tanpa masing- tertentu masing orang yang terlibat dalam konflik, menyajikan pandangan- Gaya Kompromi pandangan mereka dengan keras dan Gaya yang realitas yang dapat berarti memberikan hasil dalam jangka waktu yang disediakan untuk menyelesaikan konflik. METODE-METODE MANAJEMEN KONFLIK Metode Stimulasi konflik Metode Pengurangan konflik 1. Memasukkan dan menempatkan orang luar ke dalam kelompok 1. Mengadakan kontak sosial yang 2. Menyediakan bonus, membayar menyenangkan antara kelompok- insentif dan penghargaan untuk kelompok, Contohnya makan besama pendorong persaingan atau liburan bersama. 3. Memilih manajer-manajer yang tepat . 2. Mengganti tujuan yang menimbulkan konflik dengan tujuan yang lebih biasa dierima kedua kelompok 3. Mempersatukan kodua kelompok yang berkonflik untuk mcnghadapi musuh atau ancaman yang sama. METODE-METODE MANAJEMEN KONFLIK
Metode Penyelesaian konflik Metode Kompromi
1. Dominasi dan menekankan, Memaksakan atau kekerasan 1. Pemisahan, pihak-pihak yang sedang yang bersifat penekanan otokratik. berkonflik di pisahkan sampai 2. Meredakan atau masuk, metode ini lebih kepada manajer menemukan solusi atas masalah yang membujuk salah satu pihak untuk mengalah dalam upaya ada menekan dan meminimalisir ketidaksepahaman. 2. Arbitrase atau pewasitan, adanya 3. Penyelesaian melalui suara terbanyak, menyelesaikan peran orang ketiga biasanya pihak konflik dengan melakukan pemungutan suara. risikonya manajer diminta pendapatnya untuk pihakyang akan merasa dirinya lemah tanpa kekuatan menyelesaikan masalah dan mengalami frustast. 3. Kembali ke peraturan-peraturan yang berlaku ketika tidak ditemukan titik temu antara kedua belah pihak. PENDEKATAN PENYELESAIAN KONFLIK
1. Diawali melalui sama diri sendiri
2. Analisa isu-isu seputar konflik 3. Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri 4. Atur dan rencanakan pertemuan antara pengelolaan konflik dengan individu-individu yang terlibatkonflik 5. Memantau sudut pandang dari semua cara disiplin, pertimbangan individu yang terlibat pengalaman dalam 6. Mengembangkan Dan menguraikan solusi tahapan kehidupan, 7. Memilih solusi dan melakukan tindakan 8. Merencanakan pelaksanaan penyelesaian komunikasi, dan untuk menyelesaikan konflik melalui mendengarkan secara aktif tindakan yang dilakukan. DAMPAK KONFLIK
Dampak Dampak Positif Negatif
1. Meningkat kedisiplinan dalam menggunakan 1. Peningkatan jumlah absensi karyawan
waktu bekerja & meningkat hubungan 2. banyak keluhan karyawan kerjasama yang produktif 3. banyak karyawan yang sakit-sakitan, sulit 2. Meningkatkan motivasi kerja untuk melakukan untuk konsentrasi dalam pekerjaan, muncul kompetisi secara sehat antar pribadi maupun perasaan-perasaan kurang nyaman. antar kelompok dalam organisasi. 4. seringnya karyawan melakukan mekanisme 3. Banyaknya karyawan yang dapat pertahanan diri bila memperoleh teguran mengembangkan karirnya sesuai dengan dari atasan potensinya. TH AN K 02 YO Your Text Here You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to U your Presentations.