Internasiona l 1
Kelompok
Ida siti Hamidah
Kusnul Amelia
Leli Laelatussaniah
Rizki Dwi Septiana
Reta Pahmi
PERDAGANGAN
NTERNASIONAL
Pengertian
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan penduduk/
pemerintah antar negara yang diwujudkan adanya proses pertukaran barang
atau jasa yang saling menguntungkan. Hal ini senada dengan pernyataan
Setiawan dan Lestari (2011), Perdagangan internasional adalah salah satu jenis
perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Sedangkan ekspor adalah kegiatan penjualan barang dan jasa dari dalam negeri
ke luar negeri. Dengan melakukan perdagangan ekspor impor, negara-negara
maju akan memperoleh bahan baku atau bahan mentah yang diperlukan oleh
industri di negaranya. Selanjutnya negara maju tersebut dapat menjual hasil
produksinya ke negara –negara berkembang sehingga negara berkembang bisa
mengekspor hasil-hasil produksi dalam negeri dan memperoleh devisa.
Manfaat
? rP o
P ow e d.
rn e
m ode design
a ly
Get autiful
04
e
is b
MERKANTILISME
MERKANTILISME
ABSOLUT
ABSOLUT ADVANTAGE
ADVANTAGE
TEORI
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
COMPARATIVE
COMPARATIVE ADVANTAGE
ADVANTAGE
THE
THE PROPORTIONAL
PROPORTIONAL FACTOR
FACTOR THEORY
THEORY
Teori Merkantilisme
EXPORT--IMPORT
UU No. 07
Tahun 1992 Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis berpusat pada dua
ide pokok, yaitu: Pemupukan logam mulia dan Setiap politik perdagangan
ditujukan untuk menunjang kelebihan ekspor di atas impor (neraca perdagangan
Pasal 14 yang aktif).
“Satu-satunya cara bagi suatu negara untuk menjadi kaya dan kuat adalah
dengan melakukan sebanyak mungkin ekspor dan sedikit mungkin impor”.
ADAM SMITH
Absolute advantage-Adam Smith
Produksi
Amerika Inggris
Gandum
8 10
Pakaian
4 2
• Amerika lebih efisien dalam memproduksi gandum: tenaga kerja yang
dibutuhkan leebih rendah dibandingkan Inggris (Amerika memiliki Absolute
Advantage dalam memproduksi gandum).
• Inggris lebih efisien dalam memproduksi pakaian: tenaga kerja yang dibutuhkan
lebih rendah dibandingkan Amerika (Inggris memiliki absolute advantange dalam
memproduksi pakaian).
Amerika
• Dalam produksi gandum 6 bakul dibanding 2 bakul dari Inggris = 3:1
• Dalam produksi pakaian 10 yards dibanding 6 yards dari Inggris = 5/3:1
• Amerika memiliki comparative advantage pada gandum yakni (3:1) lebih besar dari 5/3:1
Inggris
• Dalam produksi gandum 2 bakul dibanding 6 bakul dari amerika = 1/3:1
• Dalam produksi pakaian 6 yards dibanding 10 yards dari amerika = 3/5:1
• Inggris memiliki comparative advantage pada produksi pakaian yakni (3/5:1) lebih besar
daripada (1/3:1)
• Amerika spesialisasi produksi gandum, Inggris berspesialisasi pada pakaian
Teori Comparative Advantage digolongkan menjadi dua diantaranya:
Berdasarkan teori ekonomi mikro pada titik optimal kurva isoquant akan
menyinggung kurva isocost. Yang berarti sejumlah produk tertentu akan diperoleh
dengan biaya minimal atau produk yang maksimal akan diperoleh dengan biaya
tertentu. Suatu negara A mempunyai tenaga kerja dengan jumlah yang besar dan
kapital yang cenderung sedikit sehingga dengan mengeluarkan sejumlah uang
tertentu akan diperoleh tenaga kerja dengan jumlah yang lebih banyak daripada
capital
Analisis hipotesis Heckescher-Ohlin meliputi beberapa hal yaitu (Lilimantik, 2015):
1. Proporsi dan struktur faktor produksi yang dimiliki menentukan keunggulan komparatif dari
suatu jenis produk setiap negara.
2. Jumlah faktor produksi setiap negara menentukan biaya atau harga produksi suatu barang.
3. Karena negara mempunyai faktor produksi yang cukup banyak dan memiliki biaya produksi
yang murah maka setiap negara akan mengekspor barang tertentu dengan melaksanakan
spesialisasi produksi.
4. Negara dengan faktor produksi yang sedikit dan memiliki biaya produksi yang mahal akan
memilih untuk mengimpor berbagai barang tersebut.
5. Teori Heckscher-Ohlin memiliki kelemahan ialah perdagangan internasional tidak terjadi jika
suatu negara memiliki jumlah faktor produksi yang relatif sama yang menyebabkan
kesamaan harga barang yang sejenis.
Teori Heckscher-Ohlin memiliki beberapa kelemahan dalam mendeskripsikan
perdagangan internasional yaitu:
1. Semua faktor produksi dan pasar produk memiliki masalah pada asumsi persaingan
sempurna karena perdagangan sebagian besar merupakan produk dari negara industri yang
melakukan diferensiasi produk dan skala ekonomi yang tidak dapat dideskripsikan
menggunakan model faktor endowment Heckscher-Ohlin.
2. Kesamaan teknologi yang digunakan kedua negara dalam memproduksi barang merupakan
asumsi yang tidak valid. Realita di lapangan menunjukkan bahwa sering terdapat perbedaan
teknologi yang dipakai suatu negara.
3. Asumsi suatu negara dalam berdagang melakukan spesialisasi penuh untuk memproduksi
suatu komoditi tidak sepenuhnya benar karena banyak negara memproduksi komoditi yang
sebagian besar berasal dari impor.
4. Asumsi tidak ada perpindahan faktor internasional. Terdapat perpindahan faktor secara
internasional dapat menggantikan perdagangan internasional yang menghasilkan kesamaan
faktor produksi dan harga produk. Hal ini merupakan modifikasi tanpa mengurangi validitas
teori Heckscher-Ohlin (Salvatore, 2018).
Kesamaan Harga Faktor Produksi
(Factor Price Equalization)
SAMUELSON
Harga berbagai faktor produksi di beberapa negara sama disebabkan oleh
perdagangan bebas. Berdasarkan teori faktor proportions Hecksher-Ohlin,
Jika produksi barang X di negara A diperbanyak maka permintaan terhadap
tenaga kerja juga ikut bertambah. Begitu juga sebaliknya Jika produksi
barang Y di negara A diperbanyak maka permintaan terhadap capital atau
mesin juga ikut berkurang. Upah tenaga kerja akan menurun dan harga
capital atau mesin akan meningkat.
Teori Permintaan dan Penawaran
Education Pada prinsipnya perbedaan antara permintaan dan penawaran menjadi
Plan penyebab terjadinya perdagangan antara 2 negara. Contoh dari
perbedaan permintaan adalah perbedaan selera dan pendapatan.
Sedangkan contoh dari perbedaan penawaran adalah perbedaan di
dalam jumlah dan kualitas dari berbagai faktor produksi, eksternalitas
dan tingkat teknologi.
Berbagai asumsi yang dipakai dalam analisis teori permintaan dan
penawaran adalah:
1. Persaingan sempurna
2. Faktor produksi yang tetap
3. Biaya angkut tidak ada
4. Penuhnya kesempatan untuk berkerja
5. Teknologi tidak berubah
6. Biaya produksi yang meningkat
7. Kapital tidak berpindah
Perdagangan Internasional