KEPUTUSAN
BAB IX
Perencanaan keuangan.
Perencanaan ketenagakerjaan.
2. Berbagai Teknik Penggunaan Model
>Pertama, teknik yang didasarkan pada teori keputusan statistikal. Teknik ini berusaha
untuk memanfaatkan preferensi pengambil keputusan yang bersangkutan.
>Kedua, programming matematikal, yaitu satu teknik yang berusaha memperhitungkan
jalan pemecahan yang optimal meskipun kondisi yang dihadapi tidak jelas, dan bahkan
mengandung tingkat ketidakpastian yang tinggi.
> Ketiga, teknik yang dikenal dengan nama game theory, yang dalam prakteknya
berupa pengambilan keputusan kolektif, yang di dalamnya dicoba diperhitungkan jalan
pemecahan yang paling optimal
> Keempat, pengambilan keputusan dengan kriteria ganda. Yaitu berdasarkan rumus
maksimalisasi, diperkirakan manfaat apa yang mungkin diperoleh dan dengan rumus
minimalisasi memperkirakan kerugian apa yang harus dipikul.
B. Analisis Sistem
Salah satu alat bantu yang ini semakin meluas penggunaannya dalam analisis
keputusan adalah analisis sistem. Berbeda dengan model-model
matematis yang menggunakan angka-angka untuk menjelaskan situasi tertentu, analisis
sistem sesungguhnya merupakan sikap mental seseorang dalam menghadapi dan
menyelesaikan suatu situasi problematik. Kemajuan pesat yang dialami oleh umat
manusia dimungkinkan terjadi antara lain berkat interaksi antara banyak komponen dalam
menyelesaikan sesuatu pekerjaan. Manusia, mesin, dan berbagai sumber daya harus
tersedia pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dan masing-masing memberikan
sumbangannya terhadap kemajuan yang diraih oleh umat manusia.
tan
nju
La suatu analisis berkaitan dengan
tugas meneliti berbagai bagian dari
Manusia, mesin,dan berbagai sumber daya itu sesuatu. Maksud penelitian itu
mempunyai ciri-ciri yang bersifat universal adalah untuk menentukan
yang dicakup oleh pengertian istilah 'sistem".
bagaimana berbagai bagian, unsur,
Sistem merupakan berbagai bagian, unsur,
proses, komponen, dan fungsi yang proses, komponen, dan fungsi yang
berinteraksi dengan tingkat ketergantungan ada berkaitan satu sama lain, dan
yang tinggi sedemikian rupa, sehingga mampu bagaimana masing-masing
bergerak sebagai satu kesatuan yang utuh
memberikan sumbangannya demi
bekerjanya sistem yang
bersangkutan
dengan efektif
C. Peranan Seorang Analis Keputusan
Pembenaran tradisional yang sering digunakan dalam meman-faatkan analisis keputusan ialah
karena analisis keputusan mem-bantu para manajer berpikir secara rasional dan logis. Dalam
praktek pembenarạn ini bukanlah alasan satu-satunya. Adakala-nya analisis keputusan dilakukan
dengan maksud agar berbagai saluran komunikasi yang terdapat dalam organisasi digunakan
F. MEMANFAATKAN ANALISIS KEPUTUSAN ATAU TIDAK
Pembenaran pemanfaatan tenaga ahli sebagai analis lebih kuat lagi apabila diingat, bahwa
pada umumnya manajer ingin mening-katkan kemampuan dan kemahirannya mengam bil
keputusan yang rasional, logis, realistis, dan pragmatis. Keinginan itu berangkat dari
kehendak seseorang menjadi seorang pejabat pimpinan yang efektif
G. PEMANFAATAN KEMAJUAN TEKNOLOGI
Dalam kurun waktu setengah abad terakhir ini, kemajuan di bidang teknologi
telah mempunyai dampak yang sangat kuat terhadap proses pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah organisasional. Dan tampaknya dengan
perkembangan teknologi yang demikian pesatnya dapat diperkirakan, bahwa
dampak ter-sebut akan semakin kuat lagi di masa-masa yang akan datang
Memang harus diakui, bahwa para ilmuwan terus bcrusaha untuk mengembangkan berbagai
konsep ilmiah yang diharapkan dapat memasuki bidang-bidang pengambilan keputusan
yang tidak mungkin atau sukar dikuantifikasikan. Konsep heuristik dan pen-ciptaan
inteligensi buatan (artificial intelligence) adalah dua contoh yang dewasa ini menonjol.
Kiranya tidak akan jauh meleset apabila diramalkan, bahwa dengan pengembangan
berbagai konsep seperti itu pun, akan tetap tersedia tempat bagi peranan daya kreativitas,
intuisi, dan emosi manusia
1.Peranan Komputer Sebagai Alat
Bantu
Telah umum diketahui, bahwa dampak teknologi yang paling nyata dirasakan dalam
proses pengambilan keputusan terlihat pada peranan komputer dengan segala perangkat
periferalnya
Salah satu segi penting dari Salah satu contoh interaksi tersebut
pendekatan heuristik ialah, bahwa ialah dengan menggunakan program
pendekatan itu tidak hanya berusaha komputer tertentu, manajer pengambil
membuat komputer mampu keputusan merevisi perkiraannya
menyelesaikan situasi yang tidak tentang ketidakpastian yang
terstruktur tanpa campur tangan harus dihadapi yang dilakukannya
manusia, akan tetapi juga agar berkat tersedianya informasi
terjadi interaksi antara manusia baru yang
diolah oleh komputer
dengan mesin.
3. Berbagai Sistem Pendukung
Keputusan
Pemanfaatan komputer sebagai alat bantu dalam proses peng-ambilan
keputusan bukanlah cerita keberhasilan seratus persen. Artinya,
meskipun diakui, bahwa banyak kemajuan yang telah dicapai dalam
pemanfaatan komputer untuk membantu para manajer mengambil
keputusan, tidak sedikit keluhan yang ,di-sampaikan óleh para manajer
yang menggunakannya. Dua jenis keluhan yang paling sering terdengar
ialah :
Semua alat bantu yang tersedia bagi para pengambil keputusan harus dipandang.hanya sebagai alat, bukan
sebagai pengganti peranan dan kemampuan manusia dalam pengambilan keputusan.
Karena itu orientasi pemikiran hendaknya ditujukan pada peman-faatan maksimal dari alat-alat bantu
tersebut. Orientasi demikian hendaknya diwujudkan dengan cara berpikir demikian: Jika ber- bagai langkah
dalam proses pengambilan keputusan dapat di-. tempuh dengan lebih efisien dan efektif bila diserahkan
kepada mesin-mesin tertentu, seperti komputer, hal itu harus dilakukan.
Tetapi harus selalu disadari, bahwa betapa pun canggihnya alat-alat bantu tersebut, peranan manusia
tidak akan pernah dapat sepenuh-nya digantikannya.
Oleh karena itu agar semua alat bantu berfungsi dengan baik, tiga
hal harus mendapat perhatian para pemakainya :
1. Pemakai alat-alat bantu tersebut harus mampu menyusun kriteria
efektivitas alat-alat itu. Perlu dicegah jangan sampai alat-alat bantu itu
digunakan hanya sebagai simbol modernitas, padahal tidak relevan dalam
proses pengambilan keputusan
2.Dalam menciptakan alat-alat bantu, para ahli teknologi sudah barang tentu berusaha
sekuat tenaga untuk menciptakan alat yang canggih. Artinya, akan diusahakan, bahwa alat
bantu baru itu akan lebih unggul bila dilihat dari segi teknisnya. Memang mesti demikian,
karena mereka mempertaruhkan reputasinya sebagai tenaga ahli. Akan tetapi, pada analisis
3.Pemakai alat dan sistem yang canggih perlu membandingkan sistem yang ideal yang disarankan
oleh para ahli dengan sistem yang digunakan sekarang. Berbuat demikian berarti berusaha
menemukan keseimbangan antara kenyataan dengan idealisme. Hal ini sangat penting karena sctiap
organisasi, dengan berbagai masalah yang dihadapinya, selalu berada pada tiga matra situasi yaitu
masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Seorang pengambil keputusan akan dapat menarik manfaat yang maksimal dari berbagai
alat bantu yang disodorkan kepada-nya apabila ia tidak serta-merta menolak penemuan-
penemuan baru di bidang teknologi hanya karena pemanfaatan sistem baru itu mahal,
sukar dipahami, terlalu idealistis, sukar disesuaikan dengan cara kerja yang secara
tradisional berlaku dalam organisasi, atau karena belum adanya kriteria yang jelas
tentang kapan alat bantu itu dapat digunakan Para manajer dengan pengetahuan yang
terbatas tentang ber-bagai teknologi canggih, seperti komputer, tidak seharusnya terlalu
curiga terhadap manfaat berbagai alat bantu tersebut. Sebaliknya, para pengambil
keputusan tidak seyogyanya begitu "mendewa-kan” alat-alat bantu yang canggih
tersebut, dan dengan demikian menjadi sangat tergantung padanya seolah-olah berbagai
alat bantu itu dapat sepenuhnya menggantikan cara berpikir yang kreatif, inovatif, dan
intuitif. Para manajer pengambil keputusan itu harus berpandangan kritis, karena betapa
pun besarnya manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan alat-alat bantu itu, ia
hanyalah membantu, dan bukan menggantikan peranan manusia dalam proses
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.