Anda di halaman 1dari 116

OPERATION RESEARCH AND SYSTEM ANALYSIS RS

(Kode: MARS 1223)


I. DESKRIPSI SINGKAT
Mata ajar ini membahas tentang metode atau alat-alat manajemen yang
kemungkinan bisa digunakan oleh manajemen rumah sakit guna mengelola
rumah sakit, sehingga pengelolaan sumber daya rumah sakit dapat efisien
dan efektif. Mata ajaran ini meliputi alat manajemen berupa analisis sistem
antara lain adalah Blackboks model, Tree Diagram, Oval Diagram, M! dan
MO. "lat manajemen lainnya berupa analisis "B#, $O%, "ntrian, dan
"nalisis trend.
II. TUJUAN
&. 'mum
Melakukan beberapa metode O(", baik secara manual maupun dengan
menggunakan komputer dalam implementasi di manajemen (.
). *husus
etelah mempelajari materi ini peserta mampu+
a. Melakukan analisis sistem terhadap permasalahan yang dihadapi.
b. Melakukan analisis manajemen operasi terhadap permasalahan yang
dihadapi yang terkait dengan efisiensi dan efektifitas
.
III. KEGIATAN BELAJAR
&. Ke!"#"$ Be%"&"' 1: R("$ L!$)(* +e&"'", ORSA
Berpikir sistem, atau berpikir menurut konsep sistem, diharapkan menjadi
pasangan dari berpikir ilmiah. Dengan demikian maka cara berpikir
ilmiah yang cenderung sektoral dan atomistik akan dilengkapi dengan
berpikir sistem yang bersifat multi disipliner dan sistemik.
Berpikir menurut konsep sistem, atau berpikir sistem ,sistemik-, secara
historis mempunyai sejarah yang tua sekali. Menurut Van Court Hare
sudah dimulai dengan pembangunan piramida Cheop dalam .aman Mesir
*uno yang mempergunakan sistem pengukuran untuk konstruksinya.
/enelaahan para ahli astronomi Phunicia dalam menyusun sistem
ORSA 1
bintang-bintang di langit, dan Plato bahkan berfilsafat tentang sistem
kemasyarakatan. Demikian juga Hegel, Ibnu Khaldun dan Goethe telah
mempergunakan konsep sistem dalam bidangnya masing-masing.
/ada sekitar /erang Dunia 00 konsep berpikir sistem yang modern seperti
yang dikenal saat ini mulai dikembangkan. De1asa ini berpikir sistem
tidak saja dianggap sebagai suatu tehnik berpikir melainkan juga sebagai
paradigma berpikir kontemporer, yang mempunyai landasan kefilsafatan
yang bersifat mandiri. *onsep berpikir sistem ini berbeda dengan cara
bepikir non-sistem, misalnya cara berpikir intuitif.
/enerapan metode berpikir sistem dengan pendekatan operational
research dikenal pada tahun &232 di 0nggris, kemudian pada tahun &245
masuk ke "merika erikat melalui James Bryant Conant yang menjadi
Chairman of the ational !efense Committee, dan namanya diganti
menjadi "perations #esearch. *emudian pada tahun &265 the ("7D
#orporation melakukan modifikasi "perations #esearch menjadi $ystems
%nalysis.
Menurut Ju&un $'$uriasumantri secara garis besar ada perbedaan antara
"perations #esearch ,(iset Operasi- dengan $ystems %nalysis ,"nalisis
istem-, perbedaan tersebut meliputi+
&- (iset Operasi diterapkan pada suatu masalah yang dapat dirumuskan
secara jelas dalam sebuah model matematis. /erumusan seperti ini
terkadang sulit dilakukan dalam beberapa hal, misalnya dalam bidang
sosial yang pada umumnya tidak bersifat eksak dan bertujuan
serbamuka ,multi(purposi)e-.
)- Tujuan (iset Operasi adalah mencari pemecahan optimal, suatu hal
yang tidak mungkin dilakukan dalam bidang-bidang sosial. edangkan
istem "nalisis cukup puas dengan alternatif pemecahan terbaik
meskipun tidak optimal.
3- (iset Operasi menganggap bah1a variabel-variabel adalah berlanjut
*continuous-, sedangkan "nalisis istem adalah terputus *discreet-.
4- (iset Operasi menganggap bah1a kombinasi dari variabel-variabel
adalah tidak terbatas dan tujuannya adalah mencari kombinasi yang
optimal. ementara "nalisis istem menganggap bah1a kombinasi-
2
kombinasi tersebut adalah terbatas, dan tujuannya adalah mencari
alternatif-alternatif yang terbatas tersebut.
*arena fungsinya berbeda maka (iset Operasi dan "nalisis istem
mempergunakan tehnik-tehnik yang berbeda pula. Tehnik-tehnik yang
digunakan dalam (iset Operasi antara lain adalah +inier Programming,
,ueueing ,antrian-, "nalisis "B#, "nalisis /eresediaan8$O% *-conomic
"rder ,uantity., Gaming dan sebagainya. edangkan dalam "nalisis
istem tehnik yang digunakan antara lain Venn !iagram, ")al !iagram,
M! dan MO Diagram, #$" *Cost -ffecti)eness %nalysis. dan #B"
*Cost Benefit %nalysis.'

a. /engertian O("
O(" ,"peration #esearch and $ystem %nalysis- adalah suatu
pendekatan atau metode ilmiah yang terdiri atas "peration #esearch
,(iset Operasi- dan $ystem %nalysis ,"nalisa istem- untuk memecahkan
suatu persoalan manajemen.
&- Menurut "perational #esearch $ociety of Great Britain
"perational #esearch adalah penerapan metode-metode ilmiah
terhadap masalah-masalah rumit yang muncul dalam pengarahan dan
pengelolaan dari suatu sistem besar manusia, mesin, bahan dan uang
dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan, dengan
membentuk suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan ukuran-
ukuran faktor-faktor seperti kesempatan dan risiko, untuk meramalkan
dan membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi
atau penga1asan.
)- Menurut "perations #esearch of %merica
"perations #esearch berkaitan dengan memutuskan secara ilmiah
bagaimana merancang dan menjalankan sistem manusia-mesin
dengan terbaik, biasanya membutuhkan alokasi sumber daya yang
langka.
3- Menurut Churchman, %c/off dan %rnoff ,&269-
"perations #esearch adalah pendekatan dalam pengambilan
keputusan yang ditandai dengan penggunaan pengetahuan ilmiah
ORSA 3
melalui usaha kelompok antar disiplin yang bertujuan menentukan
penggunaan terbaik dari sumber daya yang terbatas.
4- Menurut $ubagyo, %sri dan Hando/o ,&2:2-
(iset Operasi berkenaan dengan pengambilan keputusan optimal
dalam, dan penyusunan model dari sistem-sistem baik deterministik
maupun probabilistik yang berasal dari kehidupan nyata.
6- Menurut $upranto ,&2::-
(iset Operasi adalah riset dengan penerapan metode ilmiah melalui
suatu tim secara terpadu untuk memecahkan permasalahan yang
timbul dalam kegiatan operasi suatu sistem organisasi agar diperoleh
pemecahan masalah yang optimum.
Dari kelima pengertian atau definisi tersebut dapat disimpulkan bah1a
O(" adalah suatu alat atau pendekatan ilmiah untuk pemecahan
masalah atau persoalan pencapaian output secara optimal dengan
memanfaatkan sumber daya yang terbatas, sehingga diperoleh keputusan
yang optimal. Tujuan dari O(" adalah membantu manajemen untuk
menentukan kebijakan dan tindakannya secara ilmiah. Dan pendekatan
O(" merupakan pendekatan sistem, pendekatan yang terpadu dari
antar disiplin ilmu.
b. Model
Di dalam O(" untuk mempelajari dan memecahkan permasalahan suatu
sistem secara menyeluruh dengan mempergunakan analisis yang bersifat
multi-disiplin. Maka untuk memudahkan analisis yang bersifat multi-
disiplin diperlukan sebuah alat yang memungkinkan ilmu1an dari
berbagai disiplin yang berbeda dapat berbicara dengan bahasa yang
sama, bahasa ini disebut dengan model. Model adalah abstraksi atau
penyederhanaan realitas sistem yang kompleks di mana hanya
komponen-komponen yang relevan atau faktor-faktor yang dominan dari
masalah yang dianalisis yang diikutsertakan.
alah satu definisi model yang cukup lengkap dikemukakan oleh ;orton,
yaitu sebagai berikut+ $ebuah model adalah pencerminan atau abstra/si
dari sebuah ob&e/, proses, peristi0a, situasi atau sistem' $ecara lebih
luas, sebuah model adalah sesuatu yang mengung/ap dan men&elas/an
4
tentang hubungan dari berbagai /omponen, a/si dan rea/si, serta sebab
dan a/ibat'
!ungsi utama dari suatu model adalah kemampuannya untuk menjelaskan
,e1planatory- dan bukan hanya menguraikan ,descripti)e-.
&- *lasifikasi Model
Model dapat diklasifikasikan dalam banyak cara, yaitu menurut jenis,
dimensi, fungsi, tujuan dan subjeknya. Menurut jenisnya model terdiri
atas +
a. Iconic *Physical. 2odel
2odel Iconic adalah suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinya
dari suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda. #ontoh model ini
adalah mainan anak-anak, potret, maket dll. Model iconic dikatakan
diperkecil *scale do0n- atau diperbesar ,scale up- sesuai dengan
ukuran model apakah lebih kecil atau lebih besar dibanding dengan
yang aslinya.
Model iconic mudah untuk diamati, membangun dan menjelaskan,
tetapi sulit untuk memanipulasi dan tak berguna untuk tujuan
peramalan. Biasanya model ini menunjukan peristi1a statik.
b. %nalogue 2odel
Model ini lebih abstrak dari model iconic, hal ini karena tidak sama
dengan bentuk aslinya. Model ini menggunakan atau memanfaatkan
sifat-sifat atau ciri-ciri suatu sistem untuk me1akili sifat atau ciri sistem
lainnya yang dipelajari.
#ontohnya jaringan pipa tempat air mengalir dapat digunakan dengan
pengertian yang sama sebagai distribusi aliran listrik. /eta dengan
bermacam-macam 1arna merupakan model analog untuk menunjukan
perbedaan ciri, misalnya biru menunjukan air, kuning menunjukan
pegunungan, hijau sebagai dataran rendah, dan lain lain.
*urva permintaan dan kurva frekuensi dalam statistik adalah contoh
model analog dengan tingkah laku peristi1a-peristi1a. Model analog
lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat menunjukan situasi
dinamis.
c. 2athematical *$imbolic. 2odel
ORSA 5
Model ini merupakan model yang paling abstrak. Model ini
menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukan
komponen-komponen ,dan hubungan antar mereka- dari sistem nyata.
Biasanya terdiri dari satu set persamaan matematik.
)- /engelompokkan Model
Model ini dapat dikelompokkan menjadi ) ,dua- kelompok +
a- Model Deterministik
Model deterministik dibentuk dalam situasi penuh kepastian
*certainty-. Model ini memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan
dari realitas, karena kepastian jarang terjadi. *euntungan model ini
adalah dapat dimanipulasi dan diselesaikan lebih murah.
b- Model /robabilistik
Model ini meliputi kasus-kasus dimana diasumsikan ketidakpastian
,uncertainty-. Meskipun penggabungan ketidakpastian dalam model
dapat menghasilkan suatu penyajian sistem nyata yang lebih realistis,
model ini umumnya lebih sulit untuk dianalisis.
3- /enyusunan Model
Dalam penyusunan model objek realitas yang kita modelkan, datanya
kita tangkap le1at pancaindera, atau dengan kata lain melalui
pengumpulan data< atau le1at rasio, yaitu pengetahuan teoritis yang
relevan dengan objek empiris yang sedang kita hadapi.
Beberapa cara untuk membuat model lebih sederhana, yaitu +
a- Melinierkan hubungan yang tidak linier
b- Mengurangi banyaknya variabel atau kendala
c- Merubah sifat variabel, misalnya dari diskrit menjadi kontinu
d- Mengganti tujuan ganda menjadi tujuan tunggal
e- Mengeluarkan unsur dinamik ,membuat model menjadi statik-
f- Mengasumsikan variabel random menjadi suatu nilai tunggal
,deterministik-
Di dalam pendekatan O(" pembentukan model merupakan esensinya,
karena solusi dari pendekatan ini tergantung pada ketepatan model yang
6
dibuat. Menurut Philip, #e)indra dan $olberg ,&29=-, ada &5 ,sepuluh-
prinsip dalam penyusunan model, yaitu +
a- >angan membuat model yang rumit jika yang sederhana akan cukup.
b- ;ati-hati dalam perumusan masalah, agar disesuaikan dengan tehnik
penyelesaian.
c- ;ati-hati dalam memecahkan model, jangan membuat kesalahan
matematik.
d- /astikan kecocokan model sebelum diputuskan untuk diterapkan.
e- Model jangan sampai keliru dengan sistem nyata.
f- >angan membuat model yang tidak diharapkan.
g- ;ati-hati dengan model yang terlalu banyak.
h- /embentukan model itu sendiri hendaknya memberikan beberapa
keuntungan.
i- ampah masuk, sampah keluar artinya nilai suatu model tidak lebih
baik dari pada datanya.
j- Model ini tidak dapat menggantikan pengambilan keputusan.
c. Tahap-tahap dalam O("
"da 6 ,lima- tahap dalam penerapan O(" untuk memecahkan masalah,
yaitu +
&- Merumuskan masalah
Merumuskan atau menganalisis masalah sehingga jelas tujuan apa yang
akan dicapai ,ob&ecti)es-. Dalam tahap pertama ini masalah yang akan
dipecahkan harus dirumuskan dan didefinisikan dengan jelas, dan harus
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai berdasarkan keadaan objektif.
'ntuk itu harus memperhatikan 3 ,tiga- hal, yaitu +
a- 'raian yang tepat mengenai tujuan yang akan dicapai.
b- 0dentifikasi daripada adanya alternatif dalam keputusan yang
menyangkut suatu sistem.
c- Mengenai adanya pembatasan-pembatasan ,limitation, restriction dan
persyaratan-persyaratan- yang diperlukan sistem yang yang
bersangkutan dengan pemecahan masalah.
)- /embentukan Model
ORSA 7
/embentukan model matematika untuk mencerminkan masalah yang
akan dipecahkan. Biasanya model dinyatakan dalam bentuk persamaan
yang menggambarkan hubungan antara input dan output serta tujuan
yang akan dicapai dalam bentuk fungsi objektif ,ob&ecti)e function-. Model
harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat me1akili kenyataan yang
sebenarnya dari sistem yang akan dipecahkan. ehingga hal ini sangat
tergantung pada keadaan sistem yang akan dipecahkan.
3- Mencari /emecahan Masalah
/ada tahap ini bermacam-macam tehnik dan metode solusi kuantitatif
yang merupakan bagian utama dari O(" memasuki proses.
/enyelesaian masalah sesungguhnya merupakan aplikasi satu atau lebih
tehnik-tehnik terhadap model. eringkali solusi terhadap model berarti
nilai-nilai variabel keputusan yang mengoptimumkan salah satu fungsi
tujuan dengan nilai fungsi tujuan lain yang dapat diterima.
4- ?alidasi Model
Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan model. uatu
model dikatakan sah ,)alid-, apabila dapat memberikan prediksi yang
dapat dipercaya dari hasil proses suatu sistem, disamping diakui adanya
ketidaktepatan dari model tersebut untuk me1akili keadaan yang
sebenarnya terjadi.
#aranya adalah dengan membandingkan hasil proses dari sistem dengan
data yang menggambarkan kejadian sejenis yang sudah terjadi.
Model akan dianggap sah apabila dengan input yang sama diperoleh
output yang tidak jauh berbeda, kalau perlu dengan menggunakan test
kriteria tertentu seperti t(test atau 3(test. Mungkin bisa juga dipergunakan
model simulasi untuk melakukan perbandingan.
6- /enerapan ;asil /emecahan
Tahap ini merupakan tahap terakhir yaitu tahap untuk menerapkan hasil
pemecahan model yang telah diuji validitasnya. ;al ini membutuhkan
suatu penjelasan yang hati-hati tentang solusi yang digunakan dan
hubungannya dengan realitas.
8
uatu tahap krisis pada tahap ini adalah mempertemukan akhli O("
dengan mereka yang bertanggungja1ab terhadap pelaksanaan sistem.
d. /enggunaan dan /elaksanaan /enyusunan Model
uatu model dapat menghasilkan keputusan yang terbaik, tetapi hanya
dalam konteks yang terbatas dari modelnya sendiri. Tidak ada satu
modelpun yang mencakup dunia nyata secara menyeluruh. Oleh karena
tidak ada satu modelpun yang dijamin dapat menghasilkan suatu
keputusan dunia nyata yang terbaik, model bukanlah merupakan
substansi untuk intuisi dan pertimbangan eksekutif. Tetapi model
memberikan data yang menarik untuk dievaluasi bagi eksekutif.
@ambar &.&
0nteraksi antara manajemen dengan model
ituasi dunia nyata
,identifikasi masalah-
!ormulasi dari penyusunan model
,termasuk asumsi, penyederhanaan
dan pencarian data input-.
Model output ,keputusan, prediksi,
dan data lain yang berguna-.

Dibandingkan output dengan pengalaman "pakah perubahan ya
pertimbangan dan intuisi manajemen. diperlukan
tidak
Model dilaksanakan
Bandingkan hasil pelaksanaan
dengan pertimbangan manajemen

umber + ,uantitati)e Concepts for 2anagement, -ppen, Gould, $chimdt.
/ada gambar &.& dapat dilihat bagaimana interaksi antara manajer
dengan model.
;ubungannya dengan penggunaan model, pada tingkat atas, model
umumnya menyediakan data dan informasi, bukan keputusan. /ada
tingkat yang lebih rendah, model dipergunakan untuk memberikan
keputusan. Dengan demikian model mempunyai kegunaan yang berbeda
pada tingkat yang berbeda dari suatu perusahaan.
ORSA 9
Terlepas dari penggunaan model yang berbeda untuk berbagai tingkat
yang berbeda dari suatu perusahaan, beberapa hal yang sama dapat
diterapkan untuk semua model keputusan kuantitatif.
emua model memberikan kerangka logika dan analisis yang konsisten
yang mencakup +
&- Model memaksa manajer untuk menentukan tujuan dan asumsi dengan
tegas.
)- Model memaksa manajer untuk mengidentifikasi dan mencatat macam-
macam keputusan ,variabel keputusan- yang mempengaruhi tujuan.
3- Model memaksa manajer untuk mengidentifikasi dan mencatat interaksi
yang relevan antara variabel-variabel keputusan.
4- Model memaksa manajer untuk mencatat kendala-kendala dari nilai-nilai
variabel yang diasumsikan.
e. #iri-ciri O("
"da beberapa ciri dari pendekatan O(", yaitu sebagai berikut +
&- O("8(iset Operasi merupakan pendekatan kelompok antar disiplin
untuk mencari hasil optimum.
)- O("8(iset Operasi menggunakan tehnik penelitian ilmiah untuk
mendapatkan solusi optimum.
3- O("8(iset Operasi hanya memberikan ja1aban yang jelek terhadap
masalah jika tersedia ja1aban yang lebih pendek. 0a tidak memberikan
ja1aban sempurna terhadap suatu masalah, sehingga O(" hanya
memperbaiki kualitas solusi.
f. *elemahan O("
eperti juga metode-metode lain, tehnik O(" atau (iset Operasi juga
memiliki beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut +
&- /erumusan masalah dalam suatu program O(" adalah suatu tugas
yang sulit.
)- >ika suatu organisasi mempunyai beberapa tujuan yang bertentangan,
maka akan mengakibatkan terjadinya sub optimum yaitu suatu kondisi
10
yang tak dapat menolong seluruh organisasi mencapai yang terbaik
secara serentak.
3- uatu hubungan non linier yang diubah menjadi linier untuk disesuaikan
dengan program linier dapat mengganggu solusi yang disarankan.
g. /rinsip-prinsip Manajemen (umah akit
(umah akit merupakan suatu badan usaha ,laba atau nir laba- yang
sudah tentu mempunyai misi tersendiri seperti badan-badan usaha
lainnya. Di dalam dunia ekonomi atau bisnis istilah badan usaha itu lebih
dikenal dengan istilah perusahaan.
4Perusahaan didefinisi/an sebagi suatu organisasi produ/si yang
mengguna/an dan meng/oordinir sumber(sumber e/onomi untu/
memuas/an /ebutuhan dengan cara yang menguntung/an'
Di dalam dunia ekonomi ada ) ,dua- macam jenis produk yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan yaitu produk berupa barang yaitu produk yang
bersifat tangible dan produk yang berupa jasa atau ser)ice yang bersifat
intangible. >enis produk yang dihasilkan oleh rumah sakit adalah berupa
jasa pelayanan atau ser)ice.
ebagai produk utama suatu rumah sakit adalah +
&- /elayanan medis
)- /embedahan, dan
3- /elayanan pera1atan orang sakit.
ebagai sasaran utamanya adalah pera1atan dan pengobatan ji1a dan
kesehatan para penderita sakit. *$ilalahi.
7amun untuk kelangsungan hidup dan perkembangannya setiap rumah
sakit harus mampu menghasilkan AsurplusB ,bukan keuntungan- setiap
tahunnya. 'paya ke arah ini menambah sasaran sekunder rumah sakit,
yaitu + ,a- stabilitas organisasi, ,b- pertumbuhan, ,c- kemampuan
membayar, ,d- penelitian dan pelatihan medis dan pera1atan, dan ,e-
kesejahteraan pega1ai.
Dan salah satu untuk mencapai sasaran inilah maka tehnik O(" banyak
digunakan di dunia rumah sakit. 'ntuk mengetahui kapan tehnik O("
dalam hal ini manajemen operasional digunakan oleh suatu perusahaan
demikian juga oleh rumah sakit dapat dilihat pada teori pertumbuhan
ORSA 11
perusahaan menurut "lan >. Cakon. Cakon menggambarkan bah1a
perkembangan suatu perusahaan ada 4 ,empat- tahap, yaitu tahap
/erintisan, tahap /ertumbuhan, tahap *eunggulan, dan tahap $fisiensi
,lihat gambar &.)-.
T","* Pe'!$#!+"$ T","*
Pe'#(-.(,"$
T","*
Ke($(%"$
T","*
E/!+!e$+!
"rah 'mum /asar /ersaingan 0nternal
asaran Mencari /eluang Mempertahankan
peluang sebagai
usaha
Mengembangan
keunggulan
bersaing
Memperkuat
struktur
operasi
*ecakapan
yang
Dibutuhkan
*e1irausahaan
investor /emasaran "hli strategi "dministratur
*riteria
*eberhasilan
Bisnis baru /ertumbuhan /osisi relatif (eturn on
0nvestment
*emampuan
Transisi
/engembangan trategi Manajemen
Operasi
@b. &.). Tahap-tahap perkembangan perusahaan
Menurut Cakon, keempat tahap perkembangan ini dibedakan atas dasar
beberapa faktor yaitu "rah, asaran, *ecakapan yang Dibutuhkan,
*riteria *eberhasilan, dan *emampuan Transisi. elanjutnya dalam
gambar terlihat bah1a untuk melakukan transisi dari tahap /erintisan ke
tahap /ertumbuhan, diperlukan kemampuan pengembangan< untuk tahap
/ertumbuhan ke tahap *eunggulan, diperlukan kemampuan strategi< dan
dari tahap *eunggulan ke tahap $fisiensi, diperlukan kemampuan
manajemen operasi. Dengan demikian O(" atau Manajemen Operasi
diperlukan pada saat suatu perusahaan berkembang dari tahap
*eunggulan ke tahap $fisiensi, demikian juga di rumah sakit.
). Ke!"#"$ Be%"&"' 2: S!+#e- A$"%!+!+
a. *onsep istem
ecara sederhana sistem dapat diartikan sebagai sebuah ujud
keseluruhan dari suatu objek penelaahan di mana unsur dari objek
tersebut berhubungan satu sama lain dalam suatu jalinan yang teratur.
"tau dengan perkataan lain suatu objek penelaahan selalu kita lihat
dalam hubungannya dengan objek-objek dan bagian-bagian lain dan
bagian-bagian yang terdapat dalam objek penelaahan tersebut.
12
Terdapat dua jenis sistem yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. istem
yang tertutup yaitu sebuah sistem yang dalam proses kegiatannya tidak
berhubungan dengan sistem-sistem yang ada di luarnya. edangkan
sistem yang terbuka adalah sebuah sistem yang dalam proses
kegiatannya berhubungan atau dipengaruhi oleh sistem-sistem lain yang
ada di luarnya. istem yang terbuka ini mengambil input dari luar
sistemnya dan mengeluarkan output ke luar sistemnya.
istem yang terbuka ,yang selanjutnya akan disebut sistem- dapat
dianggap sebagai suatu proses yang mengubah input mentah menjadi
output. 'ntuk melakukan transformasi dari input mentah menjadi output
ini diperlukan suatu proses yang memerlukan pengorbanan dalam bentuk
benda-benda ekonomi yang terdiri atas manusia, metode dan material, di
mana hal ini disebut juga dengan input instrumental. ecara visual lihat
gambar berikut.
0nput 0nstrumental
Manusia Metode Material
07/'T / ( O $ O'T/'T
,Mentah-
@ambar ).& Model 'mum istem terbuka

b. /endekatan istem
/endekatan sistem *$ystem %pproach. dapat diartikan sebagai suatu
cara berpikir dengan mempergunakan konsep sistem dalam konteks objek
yang ditelaah dideskripsikan secara sistematik dan sistemik ,menyeluruh-.
/endekatan sistem hanyalah suatu metode untuk mendeskripsikan suatu
objek penelaahan secara sistematik dan sistemik, dan sekali-kali tidak
dapat memberikan ja1aban mengenai pengalokasian sumber-sumber
daya seperti yang dibutuhkan dalam "perations #esearch dan $ystems
%nalysis. Meskipun demikian pendekatan sistem dapat menganalisis
ORSA 13
permasalahan dan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan
pemecahannya. *arakteristik lain dari pendekatan sistem adalah orientasi
terhadap output dalam pemecahan masalah.
&- Dasar pendekatan sistem
"da dua dasar pendekatan yang melandasi konsepsi sistem dalam
bidang manajemen yaitu+
a- /endekatan Deskriptif
uatu pendekatan di mana fokus tujuan ditujukan untuk dapat
memformulasikan problema dengan tepat, mengenai bagian-bagian
yang perlu diselidiki dan kaitannya dengan bagian lainnya, sehingga
jelas ruang lingkup dan luasnya problema.
b- /endekatan /reskriptif
uatu pendekatan di mana fokus ditujukan untuk dapat membantu
memecahkan problema dengan tepat, melalui analisis, perencanaan,
perbaikan dan pengendalian yang benar berdasarkan pengetahuan
akan kerjanya sistem yang bersangkutan.

)- #iri-ciri /endekatan istem
"da beberapa ciri yang menunjukkan suatu pendekatan sistem, yaitu+
a- Memandang suatu masalah secara keseluruhan ,totalitas-, bukan
bagian demi bagian ,sektoral-.
b- Mengaitkan dan menghubungkan suatu masalah dengan aspek-aspek
dari luar lingkungannya.
c- Memberikan perhatian pada bagian-bagian dari suatu masalah yang
berpengaruh.
d- Menaruh perhatian pada proses yang berkaitannya dengan output
,produk- secara keseluruhan.
3- Tujuan dan asaran /endekatan istem
a- Tujuan digunakannya pendekatan sistem adalah+
$implicity.
5le1ibility
14
#eliability
-conomy
%cceptability
b- asaran /endekatan istem
Mencapai efektivitas keseluruhan *o)erall effecti)eness., bukan
hanya kepentingan bagian-bagian tertentu saja.
"pa yang terbaik bagi sistem belum tentu yang terbaik dari tiap-tiap
bagiannya.
Mementingkan kebaikan dari yang lebih besar bukan hanya
kebaikan sektoral.
4- Model-model /endekatan istem
Dalam menggambarkan sebuah sistem yang begitu kompleks, kita
menggunakan visualisasi yang secara sederhana dapat kita lihat
bagaimana suatu sistem digambarkan, yaitu dalam bentuk model.
Bagaimana suatu model digunakan untuk menggambarkan suatu sistem,
yaitu+
!ungsinya+ /reskriptif atau Deskripstif
*ompleksitasnya+ Dinier atau 7on-linier
*arakteristiknya+ tatis atau Dinamis
ifat /erubahannya+ *ontinyu atau Diskrit
/rediksinya+ Deterministik atau /robabilistik
Tehnik /elaksanaannya+ 7umerik atau "nalitis
"da beberapa macam model yang dapat digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem, yaitu+
a. Venn !iagram
b. Blac/ Bo1 2odel
c. 6ree !iagram *Infulence 6ree, "b&ecti)e 6ree, #ele)ance 6ree.
d. ")al !iagram
e. 2atri1
f. 5lo0 !iagram
g. Causal +oops !iagram
ORSA 15
a. Venn !iagram
Venn diagram merupakan model yang menggambarkan suatu sistem,
terdiri atas supra sistem, sistem dan sub sistem, dalam bentuk
bulatan-bulatan. Dihat gambar ).) berikut ini.


@ambar ).) Venn !iagram
Misalnya kita akan menganalisis satu unit pelayanan di rumah sakit,
sebut saja misalnya instalasi ga1at darurat ,0@D-. Tetapkan instalasi
ga1at darurat ,0@D- sebagai suatu system berada dalam suatu supra
system rumah sakit dimana unit itu berada. Tentunya instalasi ga1at
darurat sebagai bagian dari supra system rumah sakit sangat
dipengaruhi oleh apa yang terjadi dan dibuat oleh manajemen rumah
sakit sebagai supra system. Disisi lain instalasi ga1at darurat sebagai
suatu system tentu di dalamnya terdapat sub system E sub system
yang membentuk system 0@D. "ntara lain adalah sub system triase,
sub system pelayanan ambulans. *arena sub system E sub system
tersebut secara mandiri ada tatanan pengelolaannya. Tentunya di
dalam melakukan analisis harus diuraikan secara gamblang apa yang
terjadi atau apa yang dilakukan oleh unit yang dianalisis dan
16
uprasistem
istem
ub
st si
sis
bagaimana pengaruhnya supra system rumah sakit terhadap system
0@D, demikian juga bagaimana mekanisme kerjanya sub system E sub
system yang ada yang merupakan bagian dari system 0@D.
b- Tree Diagram
6ree diagram yaitu alat analisis manajemen dengan cara melakukan
analisis dalam bentuk gambar menyerupai pohon. Dalam hal ini isu
atau masalah utama dianalisis menjadi unsure-unsur ,berupa dahan-,
kemudia setiap unsure dianalisis lagi menjadi sub unsure ,berupa
cabang-, kemudian setiap sub unsure dianalisis lagi menjadi sub-sub
unsure ,berupa ranting- dan seterusnya.
"da 3 ,tiga- jenis 6ree !iagram, yaitu #ele)ance 6ree !iagram,
"b&ecti)e 6ree !iagram, dan Influence 6ree !iagram.
,&- (elevance Tree Diagram
#ele)ance 6ree !iagram yaitu alat analisis diagram pohon dimana
dalam melakukan analisis terhadap suatu isu atau suatu masalah
caranya adalah kita mengembangkan unsure-unsur atau hal-hal
yang terkait atau relevance dengan isu atau masalah utrama
tersebut. Demikian seterusnya setiap unsurnya dianalisis, yang
pada akhirnya akan diperoleh hal-hal yang berupa solusi yang
terkait untuk menyelesaikan isu atau masalah utama tersebut. "lat
ini utamanya digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang
terjadi misalnya, tingginya angka nosokomial, rendahnya tingkat
kepuasan pelayanan, tingginya angka phlebitis dsb.
Di dalam melakukan analisis selain ada gambar juga harus ada
uraian analisisnya yang menguraikan keterkaitan setiap unsure
atau hal-hal tersebut. #ontoh gambar relevance tree diagram lihat
gambar ).3.
(educe energy Transportation
consuming "ppliances
activities pace
heating
and cooling
(educe
demand for Dess energy Mass transportation
ORSA 17
energy intensive (ene1able products
progress ubstitute labor
for
capital

$liminate Tuned auto engines
1aste 'nused light and heat
;ot 1ater leaks
$nergy
0ndependence
By &2:6
0ncreased More industrial uses
use of 1ind More consumer uses
0ncrease
supply of 0ncreased More efficient plants
energy supply of
nuclear energy More plants
0ncreased !ind ne1 reserves
supply of
oil and gas Develop ne1 resources

@ambar ).3 #ele)ance 6ree !iagram

,)- Objective Tree Diagram
"b&ecti)e 6ree !iagram yaitu alat analisis diagram pohon dimana
dalam melakukan analisis terhadap suatu isu atau suatu program
caranya adalah kita mengembangkan unsure-unsur atau hal-hal
yang terkait dengan tujuan dari isu atau program tersebut,
termasuk siapa sasaranannya. Demikian seterusnya setiap
sasaran dianalisis, yang pada akhirnya akan diperoleh hal-hal
yang berupa apa yang akan dilakukan dalam menerapkan
program tersebut.
Dangkah-langkah dalam melakukan analisis ini adalah+
,a- Buatlah format analisis ob&ecti)e tree diagram ini ada kolom
missions, goals, ob&ecti)e, target dan instrument'
,b- Tetapkan di kolom mission adalah program apa atau kegiatan
atau isu apa yang akan dianalisis sebelum diterapkan. Misalnya
isu+ patient safety, /O7$* dan seterusnya.
,c- 0dentifikasi apa yang ingin dicapai ,goals- dari isu atau program
tersebut.
,d- 0dentifikasi apa objective atau tujuan dari tiap-tiap keinginan
,goals- tersebut.
18
,e- 0dentifikasi siapa yang menjadi sasaran ,target- dari tiap-tiap
objective tersebut.
,f- elanjutnya identifikasi kegiatan apa yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Mission @oals Objectives Targets instruments
#ondoms
Males "bstinence
/revent
/regnancies /ills
#ontrol !emales 0'D
/regnancies "bstinence
Terminate
/regnancies $Fpectant "bortion services
!amily mothers Morning after
pills
/lanning
/rogram #ontrol (educe child Males ?asectomy
!amily si.e bearing years Tubal ligation
!emales ;ysterectomy

$ducate and !amilies Delay in marriage
#ommunicate
!amily /lanning !amilies #ounseling
!ilm
/opulation Testimonials
Media campaign

@ambar ).4 "b&ecti)e 6ree !iagram
Dalam melakukan analisis ini selain ada gambar juga harus ada
uraian analisisnya yang menguraikan justifikasi dari tiap-tiap unsure
atau hal-hal tersebut. #ontoh gambar objective tree diagram lihat
gambar ).4.
"lat ini lebih tepat digunakan untuk menganalisis terhadap suatu
program baru atau kegiatan baru sebelum diterapkan di rumah
sakit.

,3- 0nfluence Tree Diagram
Influence 6ree !iagram yaitu alat analisis diagram pohon dimana
dalam melakukan analisis terhadap suatu isu atau suatu masalah
caranya adalah kita mengembangkan unsure-unsur atau hal-hal
yang dipengaruhi oleh isu atau masalah utama tersebut.

ORSA 19
@ambar ).6 Influence 6ree !iagram for
omad Pastoralism -co($ystem

easonal
(ainfall
Gater ;erd si.e Desertification
"vailable
Deep 1ells (ate of pasture recovery
"vailable (ange limitations
/asture
(ange
!eed "vailable pasture
@ra.ing
;erd pasture ;erd si.e
i.e
Hield of ;erd si.e
0ncome herd
ocial values Hield
On consumption ocial
!ood values
Demand /opulation supply
Desire for food on nomads /opulation
;erd si.e
Gestern #ultural !ood /opulation
medicine 7orms aids of nomads
Demikian seterusnya setiap unsurnya dianalisis, yang pada
akhirnya akan diperoleh hal-hal yang akan diintervensi untuk
menyelesaikan isu atau masalah utama tersebut. "lat ini utamanya
digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang terjadi
misalnya, tingginya angka nosokomial, rendahnya tingkat kepuasan
pelayanan, tingginya angka phlebitis dsb.
Di dalam melakukan analisis selain ada gambar juga harus ada
uraian analisisnya yang menguraikan pengaruh apa yang ada atau
kemungkinan terjadi dari setiap unsure atau hal-hal tersebut.
#ontoh gambar influence tree diagram lihat gambar ).6.

c. ")al !iagram
Oval diagram dinamakan oval diagram karena tiap-tiap hasil analisis
digambarkan dalam bentuk oval. Oval diagram yaitu alat analisis
manajemen yang menggambarkan tentang kompleksitas dari suatu isu
atau permasalahan. Dalam analisis ini isu atau masalah dianalisis
20
dengan cara mengidentifikasi factor-fraktor apa saja yang dipengaruhi
oleh isu masalah tersebut, dan factor-faktor yang mempengaruhi
terhadap isu 8masalah tersebut. Dan selanjutnya dianalisis lagi
bagaimana masing-masing factor saling pengaruh mempengaruhi.

@ambar ).= ")al !iagram !epicting Causal +oops
In omad Pastoralism -co($ystem
Gater
"vailable I

Desired I I - easonal
;erdsi.e rainfall
;erd si.e
I
I @ra.ing
I - /asture
- I I
- (ange -
!eed (ate of
Hield pasture
I recovery
I -
I "vailable Deserticication
0ncome pasture -

ehingga akan terlihat factor apa saja yang sangat sentral atau
dominan. Haitu factor yang tingkat keterpengaruhannya banyak, itulah
factor utama untuk menyelesaikan isu atau masalah tersebut.
Dalam melakukan analisis ini, juga selain ada gambar harus ada
uraian analisisnya yang menguraikan tentang keterpengaruhannya
dari tiap-tiap factor yang teridentifikasi. #ontoh gambar oval diagram
lihat gambar ).=.
d. Blac/ Bo1 2odel
Black BoF Model adalah bentuk analisis system yang biasa banyak
digunakan. Dalam model ini system dibagi ke dalam 3 ,tiga- komponen
yaitu input, proses dan output.
0nput adalah hal-hal yang menjadi persyaratan agar sFuatu proses
dapat berjalan atau beroperasi. Biasanya dalam komponen input
meliputi unsure-unsur manusia ,man- yaitu DM nya< metode
,method- yaitu prosedur, juklak, juknis, otata organisasi dsb< alat dan
ORSA 21
bahan ,machine dan material- yang digunakan dalam proses
produksi< dana ,uang- yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
proses produksi.
/roses adalah bagaimana mekanisme dan pelaksana kerja dalam
proses produksi.
Output adalah ketentuan hasil apa atau yang bagaimana yang ingin
kita peroleh dari proses produksi sesuai dengan input yang telah
ditetapkan.

,&- Beberapa ketentuan dari Blac/ bo1 model, yaitu+
,a- istem menerima input untuk menghasilkan output.
,b- Input dapat lebih dari satu, "utput juga dapat lebih dari satu.
,c- Input dan "utput dari sistem, merupakan bagian dari sistem, bukan
bagian dari en)ironment'
,d- Input adalah elemen yang diambil dari en)ironment dan dapat
dikendalikan.
,e- $lemen-elemen input yang kita pilih disebut+ !ecision parameters.
,f- $lemen-elemen yang tidak dapat dikendalikan disebut+
-n)ironment constraints.
,g- 0dentitas sistem bergantung pada output'
Dalam menggambarkan sistem dengan Black BoF Model ada
beberapa /arameter sistem yang harus ada yaitu $ources, yaitu
sumber darimana input berasal< Inputs, yaitu masukan atau bahan
mentah dari suatu system< Process and 6ransformations, yaitu proses
di mana input diolah< "utputs, yaitu keluaran atau hasil dari proses di
mana input diolah< #ecei)er 7tilities *7sers., yaitu pengguna dari
output< dan 5eed Bac/, yaitu umpan balik.
,)- Model-model Black BoF
(a) Bentuk sistem menurut %ugust 8'$mith, yang disebut dengan
B6he Basic $ystems 5rame0or/B ,lihat gambar ).9-.
$nvironment
$conomy ocial and demographic factors
22
Technology @overnment and public factors
/olitics #orporate policy and perceptions
$cology #onsumer and market factors
Da1s (esource availability
(esources and Output and
0nputs /rocesses and (eceivers 'tilities
Transformations
(esources /roducts
Materials ervices
$nergy ;uman
satisfaction
!unds Objective
reali.ation
/eople @ro1th J
development
$Kuipment tability J survival
0nformation 0nternal !eedback
Organi.ation
$Fternal !eedback

@ambar ).9 Model "ugust G.mith
,b- Bentuk system menurut model istem 0nput-Output
0nput Output
'ang /roduk
/ersonil /erusahaan
/eralatan
Material >asa
'ang
/ersonil Dembaga ;asil tin-
/eralatan /elayanan kesehatan dakan
Material

@ambar ).: Model 0nput-Output
,c- Bentuk sistem model 0nput-/roses-Output
07/'T /(O O'T/'T
M"T$(0"D O/$("0 /(OD'*
/$(';8(
"dministrasi '$(
O'(#$ /asien /emasaran Tindakan+ /emerintah
ORSA 23
Obat-obatan /elayanan+ - Operasi Masyarakat
uppliers "lkes - Medis - /engobatan /erusahaan
dlsb - 7on medis - "skep
*euangan dll
MDM
'"7@ /$("D"T"7
!"0D0T" /$@"G"0
07!O(M"0
($O'(#$
@ambar ).2 Model Input(Proses("utput
@ambar ).: dan ).2 menunjukkan bentuk dari suatu system dengan
pendekatan model 0/O ,input proses output-. @ambar ).: bentuk
analisis system yang paling sederhana, sedangkan gambar ).2
bentuk analisis system yang lebih kompleks, yaitu selain ada unsure
input, proses dan output, ditambah lagi ada unsure resource atau
sumber daya yang dimiliki organisasi. Dan pada gambar ).2 yang
masuk ke dalam kategori input adalah ra1 material yang akan diolah
melalui proses. edangkan pada gambar ).: yang dimasukkan ke
dalam kategotri input adalah ra1 material dan sumber daya yang
dimiliki..
(d) Model *aufman-O$M ,6he "rgani9ational -lements 2odel-
07/'T /(O#$$ /(OD'#T O'T/'T O'T#OM$

@ambar ).&5 Model *aufman
Model *aufman seperti terlihat pada gambar ).&5 terdiri atas,
input, proses, produk, output, dan outcome.
0nputs+
#ontoh yang termasuk kedalam komponen input adalah+ 0nvested
capital< Budget< $Fisting 1orkers ,assemblers, engineers,
managers-< "vailable 1orkers< !acilities and eKuipment< >igs, dies,
24
fiFtures, tools, materials< Da1s and regulations< /olicies< dan
#ustomers specs.
/rocesses+
#ontoh byang termasuk kedalam komponen proses adalah+
Designing< Developing< !abricating< Testing< /rocedures< /ersonal
training and management< "cKuiring components from vendors<
Monitoring, controlling, and marketing.
/roducts+
#ontoh yang termasuk kedalam komponen produk yaitu+ Gings<
!uselage< /o1er plants< Training manuals< Training employees<
Training customers< "irplane ,a product composed of smaller
products-< #ertification or air1orthy airplane.
Outputs+
#ontoh dari output adalah+ "irplane sold< "irplane delivered<
upport systems sold< upport systems delivered.
Outcomes+
#ontoh dari outcome adalah+ #ustomer satisfaction< (epeat orders<
7e1 orders based on performance< Distribution of earnings to
stockholders< ;igh airplane safety< ;igh airplane reliability< Do1
environments pollution.
,e- Model M! ,truktur-Metoda-!ungsi-
Model M! yaitu model analisis sistem dimana suatu sistem dibagi
ke dalam komponen truktur, Metode dan !ungsi.
*omponen truktur yaitu elemen-elemen atau unsur-unsur yang
ada dalam suatu sistem atau organisasi yang membentuk suatu
tatanan organisasi, yaitu siapa saja yang terlibat dalam sistem
tersebut, agar proses pelayanan dapat berjalan.
*omponen Metode yaitu metode atau cara tindakan apa saja yang
digunakan dalam memberikan pelayanan pada sistem atau
organisasi tersebut.
ORSA 25
*omponen !ungsi yaitu fungsi apa yang diemban oleh sistem atau
organisasi tersebut berkaitan dengan customer atau pelanggan.
ecara visual model M! dapat digambarkan sebagai berikut+
07T('M$7T"D
07/'T
/roses
T('*T'( M$TOD" !'7@0
/
' $
M ("G 7
B 07/'T O'T/'T @
$ @
( '
7
"

$7?0(O7M$7T("D
07/'T
@ambar ).&& Model M!
#ontoh+
@ambar ).&) Model M! istem TM BLB
07T('M$7T"D 07/'T
//, '', D$/D0*7", dll
umber (a1 /roses Output
/engguna
0nput
T('*T'( M$TOD$ !'7@0

/emrth /engajaran
/mrth
1asta is1a - B07 Dit8*ajian Dulusan
1asta
Msyrkt /.*ajian *ep.TM - eminar *mhs1n *ajian)
Masyrkt
Hayasan /.Bant *et.>urusan - /engajaran *ekaryaan Hayasan
26
/uket - /enilaian *euangan ybs
Bagian) - dll /ersonil
"dm
Dll
$7?0(O7M$7T"D 07/'T
/olitik, osial-Budaya, $konomi
Teknologi, *eamanan, Demografi,
@eologi, dll

,f- Model MO ,ubyek-Metoda-Obyek-
07T('M$7T"D
07/'T
/roses
("G
07/'T 'BH$* M$TOD" OBH$* O'T/'T

$7?0(O7M$7T"D
07/'T
@ambar ).&& Model MO
#ontoh+
@ambar ).&) Model MO pada 'paya /emantapan ( ALB
07T('M$7T"D 07/'T
//, '', Depkes atau 0nstansi
/emerintah terkait
07/'T /(O$
O'T/'T
'BH$* M$TOD" OBH$*
*ondisi Hayasan /elatihan Ten. *es *ondisi
( BLB Dir. ( /embenahan O/ ( ALB
aat ini /ok Tap (estrukturisasi Organisasi diharapkan

ORSA 27

$7?0(O7M$7T"D 07/'T
/olitik, os-bud, Teknologi,
$konomi, dll

/erbedaan model M! dengan model MO dapat dilihat pada matriks
berikut.
@ambar ).&3 /erbedaan antara model M! dengan MO
MOD$D M! MOD$D MO
*$@'7""7 Mendiskripsikan komponen dari suatu
sistem
Mendeskripsikan upaya pemantapan
atau perubahan yg akan dilakukan thd
sistem.
O'(#$ umber atau institusi dari mana input
diperoleh
Tidak divisualisasikan
07/'T umber daya yg akan ditransfor-
masikan Termasuk sumberdaya
pendukung yg diperlukan utk
mentransformasikan atau memproses
input menjadi output.
*ondisi a1al sesuatu yang mau dirubah
,dimantapkan, diperbaiki, direduksi, dll-
/(O#$ T('*T'(+ "dalah semua lembaga8
bagian8pelaku yg mempunyai 1e1e-
nang dan fungsi tertentu yg terlibat
dlm proses merubah input E output.
M$TOD"+ #ara atau tehnik yg
digunakan dlm melaksanakan fungsi-
) teknis tertentu.
!'7@0+ emua fungsi teknis yg
diperlukan utk dapat memproses input
menjadi output.
'BH$*+ "dalah semua
lembaga8bagian 8pelaku yg mempunyai
tanggungja1ab dan 1e1enang tertentu
yg terlibat dlm upaya pemantapan.
M$TOD"+ 'paya-) yg akan dilakukan
utk merubah kondisi a1al menjadi
kondisi yg diinginkan.
OBH$*+ *omponen-) utama dari input
yg difokuskan akan
dirubah8dimantapkan.
O'T/'T /roduk atau >asa yg dihasilkan dari
proses mentransformasikan input.
*ondisi akhir8kondisi yg diinginkan akan
dicapai dari upaya pemantapan8
perubahan yg dilakukan oleh para
ubyek thd Obyek melalui Metoda yg
ada.
'$( /engguna dari outputs. Tidak divisualisasikan
07T(.07/'
T
*ebijakan, '', /eraturan yg
mempengaruhi sistem
*ebijakan, '', /eraturan yg
mempengaruhi
$7?.07/'T *ondisi lingk.0/OD$*OB'D *ondisi lingk.0/OD$*OB'D
,g- Model Matriks
@ambar ).&4 Matriks truktur-!ungsi TM ALB
T('*T
'(
!'7@0
>"( D0T8>0"7 B07 O(@ "DM *$M;G ;'M" *$'
Hayasan # #
*et. TM # # /,# # # # /,#
*et.>ur /,# # " # # " #
/uket
"kad
/,# /,#
/uket
Mahs
" /,#
/uket
"dmJ
;umas
" /,# /,# "
/ok. >ar " " #
28
Bag-)
terkait
" " " " " " "

*eterangan+ / M /erencanaan " M /elaksanaan # M /enga1asan J /engendalian
,h- Model #ausal Doops
Dalam menyusun model #ausal loops, ada &) ,dua belas- aturan
yang harus diperhatikan, yaitu+
*etahui batasan masalahnya
Mulai dari sesuatu yang menarik
/ertanyakan pengaruh apa yang diberikan, dan apa yang
mempengaruhinya
>angan menjadi kacau atau bingung
@unakan kata benda, jangan kata kerja
>angan gunakan kata seperti meningkatkan atau mengurangi
>angan takut terhadap ungkapan yang asing
Bubuhi tanda dan O dari loop yang dibuat
Terus bekerja
Diagram yang baik harus realistis
>angan kaku terhadap diagram yang dibuat a1al
Tidak ada diagram yang dianggap tuntas
/ada dasarnya dalam causal loops terdapat hubungan sebab E
akibat atau cause : effect, jika hubungannya positip diberi tanda
,simillar- dan jika hubungannya negatif diberi tanda O *opposite-.

Cause -ffect Cause -ffect
*Increase. *Increase. *Increase. *!ecrease-
#ontoh+
;onor dokter
(elevansi dengan
*ebutuhan

*ualitas *ualitas dokter
O/
ORSA 29
*D staf

/elayanan staf (
*ondisi
!asilitas
O

*ondisi proses
/elayanan8Tindakan
O

*euangan O
( *ualitas
/elayanan (
*ondisi mantan
pasien


/romosi oleh
>umlah pasien baru mantan pasien
O
>mlh ( *ampanye
/esaing advertensi

@ambar ). &6 Model causal loops sistem /elayanan (

Ke!"#"$ 0. MENGENAL PROGRAM 1SB
/rogram %B ,singkatan dari ,uantitati)e $ystem for Business- adalah
sebuah program, computer yang digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah dalam bidang manajemen, terutama yang menyangkut
manajemen kuantitatif. /rogram yang disebut oleh ;ih(+iong Chang ,dari
'niversity of "ri.ona, '"- dan #obert $' $ulli)an ,'niversity of TeFas,
'"- ini sudah muncul dalam beberapa versi, dimulai dari %B versi &, )
dan 3, dan terakhir adalah %BI versi &.5. ?ersi terakhir ini beredar
tahun &2:2.
Masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan program ini adalah
masalah-masalah yang berakitan dengan manajemen, yang dapat
diselesaikan dengan metode+
&. +inier Programming ,D/-
). Interger +inier Programming ,0D/-
30
3. 6ransportation and transhipment ,T(/-
4. %ssignment and tra)eling salesman problem ,"T-
6. et0or/ modeling ,7$T-
=. Critical Path 2ethod ,#/M-
9. Program -)aluation and #e)ie0 6echni<ue ,/$(T-
:. !ynamic Programming ,D/-
2. In)entory 6heory ,07?T-
&5. ,ueuing 6heory ,%'$'$-
&&. ,ueuing $ystem $imulation ,%0M-
&). !ecision and Probability 6heory ,D/B-
&3. 2ar/o) Process ,M*?-
&4. 6ime $eries 5orecasting ,T!#-
/rogram ini menjadi pelengkap dalam mata kuliah O(", karena
bila masalah-masalah ini diselesaikan secara manual memerlukan 1aktu,
sedangkan dengan program %B yang menggunakan komputer masalah-
masalah akan cepat diselesaikan.
&. !"0D0T" H"7@ D0M0D0*0
etiap modul dalam %B memepunyai beberapa menu pilihan,
diantaranya adalah+
". O2e'2!e3, memberi penjelasan ringkas mengenai suatu modul.
Misalnya anda memilih modul +inier Programming, maka menu
")er)ie0 ini akan menjelaskan secara ringkas tentang modul tersebut.
.. E$#e' $e3 *'o.%e-, menu ini digunakan untuk memasukkan data
baru.
4. Re"d e5!+#!$ *'o.%e- /'o- d!+)(e##e)6 digunakan untuk membaca
,atau BmengambilB- data yang sudah disimpan ke dalam suatu disket.
d. S,o3 !$*(# d"#", digunakan untuk menampilkan data yang sudah
diinput ,melalui nomor )- atau diambil dari disket ,melalui nomor 3-.
e. So%2e *'o.%e-, digunakan untuk memecahkan masalah yang sudah
diinput atau diambil dari disket.
/. So%2e *'o.%e- o$ d!+)(e##e)6 digunakan untuk menyimpan data ,atau
masalah- ke dalam disket.
. Mod!/7 *'o.%e-, digunakan untuk mengubah data atau problem.
,. S,o3 /!$"% +o%(#!o$, digunakan untuk menampilkan hasil analisis.
ORSA 31
i. Re#('$ #o #,e *'o'"- -e$(, digunakan untuk keluar dari modul ini
dan menuju ke menu utama program %B.
j. E5!# /'o- 1SB, digunakan untuk keluar dari modul yang sedang
dipakai dan langsung mengakhiri penggunaan %B.
). D"7@*";-D"7@*"; M$7@@'7"*"7 %B
Dangkah-langkah bagaimana menggunakan program %B adalah
sebagai berikut+
a. iapkan formula masalahnya. Misalnya anda akan memecahkan
masalah linier programming, tentukan apakah masalah maksimisasi
atau minimisasi, tentukan variabel dan batasan-batasannya. $nter
program LP, selanjutnya ikuti perintah-perintahnya.
b. Masukan masalah tersebut ke dalam komputer, dengan cara mengetik
e$#e' $e3 *'o.%e-.
c. Tampilkan data yang telah diinput ,atau dapat juga diambil dari disket
kalau sudah pernah memasukkannya-. Dangkah ini hanya optional,
bukan merupakan keharusan. $nter +,o3 !$*(# d"#".
d. Dakukan modifikasi atas formula atau data ,bila perlu-. $nter -od!/7
*'o.%e- bila ada kekeliruan atau kesalahan memasukan data.
e. ;itung dan carilah hasilnya ,dengan menu Solve the problem-.
Dangkah ini belum menunjukkan hasil hitungan, karena memang
hanya menghitung saja.
f. Tampilkan hasil hitungan ,dengan menu Show the final solution-.
g. impan formuasi masalah atau datanya.
ecara skematis dapat digambarkan sebagai berikut+
iapkan
Masalah
Masukkan Tampilkan "mbil masalah
Masalah Masalah dari disket
32
'bah masalah
impan masalah /ecahkan
*e disket Masalah
Tampilkan8#etak
;asil akhir
@ambar 3.& kema penggunaan program %B
Ke!"#"$ 8. ANALISIS ABC
". "7"D00 "B#
alah satu langkah terpenting dalam in)entory control adalah melakukan
suatu pendekatan secara selektif di dalam menentukan tingkat inventori dan
sekaligus perluasan pelaksanaan penga1asan atau kontrol dalam pemecahan
masalah praktis. "lat yang digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah
analisis "B# atau proportionate analysis.
"nalisis "B# ,%l0ays Better Control- adalah suatu analisis yang
digunakan untuk mengurutkan dan kemudian mengelompokan jenis barang
dalam suatu upaya pengendalian persediaan sejumlah barang kebutuhan.
/engurutan dan pengelompokan ini diperlukan untuk memberikan prioritas
perhatian dalam pengendalian persediaan, terutama pada pengendalian barang
yang meliputi banyak jenis, yang mempunyai harga satuan dan pola kebutuhan
yang berbeda-beda.
Menurut Hei9er dan #ender ,&2:&-, analisis "B# mengelompokan
masalah persediaan menjadi 3 klasifikasi yang berbasis volume besaran uang
tahunan. "nalisis "B# adalah aplikasi teori persediaan yang dikenal dengan
APareto PrincipleB, yaitu yang menyatakan bah1a ada beberapa barang yang
merupakan kategori barang yang kritis dan barang yang tidak perlu terlalu
diperhatikan. /rinsip /areto dikemukakan oleh seorang ekonom 0talia yang
ORSA 33
bernama Vilfredo Pareto, beliau menemukan di dalam suatu gudang ada barang
yang jumlahnya sebagian kecil ,sekitar )5 N- namun memiliki nilai investasi
besar yaitu :5 N, sedangkan ada sebagian lagi adalah barang-barang yang
jumlahnya besar , sekitar :5 N- namun nilai investasinya kecil yaitu )5 N.
ehingga /areto mengeluarkan prinsip lebih baik menga1asi atau
mengendalikan secara ketat terhadap barang-barang yang jumlahnya sedikit
namun memiliki nilai investasi yang besar, dengan harapan barang-barang yang
lainnya akan terkena imbasnya. ecara visual dapat dilihat pada gambar berikut+
@ambar 4.& @ambar temuan /areto
0nvestasi
:5 N



)5 N
=> ? @> ? Jumlah barang
General -lectric Company di "merika erikat beberapa tahun yang lampau telah
menemukan bah1a kurang lebih &5N dari inventori merupakan 95N sampai
dengan :5N dari nilai inventori yang dipergunakan secara tahunan, sedangkan
sekitar 95N dari inventori hanya merupakan 6N dari nilai inventori yang
dipergunakan secara tahunan. @ambaran tersebut dapat dilihat pada gambar
4.& tentang tipe penggunaan inventori.
@ambar 4.) *lasifikasi barang menurut analisis "B#
/eresentase nilai penggunaan tahunan
&55 #
25
:5 B
95
=5
65 "
45
34
35
)5
&5
5 &5 )5 35 45 65 =5 95 :5 25 &55
/ersentase barang ,inventori-
Dapat dilihat pada gambar 4.) tersebut menunjukan beberapa hal sebagai
berikut +
a. Tipe barang kategori " banyaknya sekitar &5N, tetapi mempunyai nilai
penggunaan atau nilai inventori tahunan 96N.
b. Tipe barang kategori B banyaknya sekitar )5N, tetapi mempunyai nilai
penggunanan atau nilai inventori tahunan hanya &6N.
c. Tipe barang kategori # banyaknya 95N, tetapi mempunyai nilai penggunaan
atau nilai inventori tahunan hanya &5N saja.
Menurut Hei9er dan #ender ,&22&- +
a. *elompok barang " adalah kelompok barang yang mempunyai volume
keuangan persediaan yang tinggi. >enis barang tersebut hanya sekitar &6N
dari jumlah barang persediaan, tetapi mempunyai nilai persediaan sekitar
95N - :5N.
b. *elompok barang B adalah barang-barang persediaan dengan besarnya
uang tahunan sedang. >enis barang ini sekitar 35N dari jumlah barang-
barang perdesiaan, yang mempunyai nilai persediaan sekitar &6N - )6N.
c. *elompok barang # adalah kelompok barang yang mempunyai nilai volume
keuangan yang rendah. >enis barang ini hanya memiliki nilai persediaan
sekitar 6N, tetapi jumlahnya cukup banyak yaitu sekutar 66N dari total
barang persediaan.
Menurut Calhoun dan Campbell ,&2:6- yaitu sebagai berikut +
a. *elompok barang " meliputi =5N - 95N dari total nilai persediaan ,inventori-,
namun jumlahnya hanya &6N dari jumlah barang persediaan.
b. *elompok barang B meliputi &6N - 35N dari total nilai persediaan ,inventori-,
dan jumlahnya sekitar &5N - &6N dari jumlah barang persediaan.
ORSA 35
c. *elompok barang # meliputi &5N - &6N dari total nilai persediaan ,inventori-,
namun meliputi sebagian besar barang persediaan yaitu sekitar 95N - 96N
dari jumlah barang persediaan.
'ntuk barang-barang persediaan rumah tangga, penggolongan barang tersebut
adalah sebagai berikut + ,5'A'$oed&adi, &224-
a. @olongan ", adalah barang-barang yang senantiasa secara terus menerus
diperlukan untuk kegiatan dinas. Barang-barang tersebut harus selalu
tersedia setiap saat. *arena itu disebut pula sebagai barang-barang penting,
dalam arti barang-barang yang nilai penggunaannya mencapai =5N nilai
pemakaian total pertahun. Barang-barang tersebut umumnya terdiri dari &5N
jenis barang persediaan. Termasuk barang golongan ini antara lain adalah +
bahan bakar, minyak pelumas, bahan baku untuk kegiatan produksi, kertas
untuk kegiatan administratif, isi stappler, clips ,penjepit-, disket. Barang-
barang tersebut pada hakikatnya secara terus menerus diperlukan sepanjang
tahun.
b. @olongan B, adalah barang-barang yang diperlukannya pada saat tertentu
atau pada saat ,moment- ada urgensi kegiatan. *arena itu disebut sebagai
barang agak penting, yaitu barang-barang yang nilai penggunaannya
mencapai 35N nilai pemakaian total pertahun. Barang-barang golongan ini
umumnya terdiri dari 35N jenis barang persediaan. Termasuk dalam
golongan barang ini antara lain adalah + suku cadang, baut-baut, accu, busi,
map, ordner, folder untuk kegiatan administratif.
c. @olongan #, adalah mencakup barang(barang yang /urang penting, dalam
artian bah1a barang-barang tersebut mempunyai nilai pengunnan hanya
mencapai nilai &5N nilai pemakaian pertahun. /ada umumnya golongan ini
mencakup sekitar =5N dari jumlah barang persediaan. Termasuk disini
antara lain adalah + kabel-kabel, cat, karton, lem dan alat penghapus.
#iri-ciri masing-masing kelompok barang tersebut adalah sebagai berikut +
a. *elompok barang " +
Memerlukan pemantauan yang ketat, evaluasi dilakukan setiap bulan.
36
Memerlukan sistem pencatatan ,records- yang lengkap dan akurat.
Memerlukan peninjauan secara tetap oleh pengambil keputusan.
b. *elompok barang B +
Memerlukan pemantauan8pengendalian yang tidak terlalu ketat, evaluasi
dilakukan antara 3 - = bulan sekali.
Memerlukan sisten pencatatan yang cukup baik.
/eninjauan dilakukan secara berkala.
c. *elompok barang # +
/emantauan8pengendalian bisa dilakukan sangat longgar, evaluasi
dilakukan = bl - & tahun sekali.
istem pencatatan cukup sederhana atau bahkan tidak menggunakan
sistem pencatatan.
/encatatan dilakukan secara berkala dan dapat dilakukan pemesanan
kem,bali *re(ordering.'
Dalam pengambilan keputusan dengan model analisis "B# perlu diperhatikan 4
,empat- hal penting, sebagai berikut +
a. 'ntuk barang-barang golongan " ,penting- yang harga satuan hitungnya
sangat tinggi, mempunyai sifat khusus ,seperti mudah terbakar, cepat
menguap, mengandung racun dsb-, dan yang nilai frekuensi pemakaiannya
pertahun sangat tinggi, maka perlu diperlakukan ,handling- secara khusus,
dia1asi serta dikendalikan persediaannya seketat mungkin. >uga perlu
dire)ie0 setiap saat dan secara terus menerus pengamanannya,
perkembangan statusnya, mutasi persediaannya baik kuantitatif maupun
kualitatif dsb. ;arus dijaga jangan sampai terlambat dalam penyediaannya.
b. 'ntuk barang-barang golongan B ,agak penting-, dengan nilai frekuensi
pemakaiannya pertahun sedang, maka untuk pengendaliannya perlu
dilakukan revie1 secara periodik. /ersediaan sebaiknya secukupnya saja.
c. 'ntuk barang-barang golongan # ,kurang penting- dengan nilai
pemakaiannya pertahun rendah, umumnya merupakan barang-barang yang
paling banyak jenis atau items-nya. 'ntuk golongan ini maka
pengendaliannya dilakukan melalui tingkat dan siklus persediaan,
pe1nggunaan sampai dengan pemesanan kembali. Mengenai jumlah
ORSA 37
maupun jenis pengisiannya dapat dilakukan untuk jangka 1aktu & ,tahun-
sekaligus dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, serta perlu direvie1
barang kali untuk tahun berikutnya hanya pesan sebagian saja.
d. Dengan demikian untuk kesemuanya harus dijaga jangan sampai barang-
barang yang frekuensi pemakaiannya sangat tinggi, tetapi persediaannya
sangat kurang atau terlambat. ebaliknya jangan sampai terjadi pula bah1a
barang-barang yang nilai frekuensi penggunaannya sangat rendah, tetapi
disediakan sangat banyak.
Dangkah-langkah analisis "B#, yaitu sebagai berikut +
a. #ari biaya per unit atau harga satuan untuk setiap barang untuk keperluan
persediaan ,inventory-.
b. #ari penggunaan8pemakaian dalam unit untuk setiap barang ,selama &
bulanan, tri1ulanan atau tahunan- atau ramalkan penggunaan barang untuk
1aktu yang akan datang.
c. *alikan biaya per unit dengan penggunaan8pemakaian, untuk memperoleh
nilai investasi netto selama 1aktu tertentu.
d. 'rutkan barang-barang tersebut mulai dari nilai investasi yang terbesar
hingga terkecil, untuk selama periode tertentu.
e. *umulatifkan nilai investasi barang tersebut, selanjutnya hitung persentasi
kumulatifnya.
f. ecara kasar bagi daftar nilai persentasi tersebut menjadi 3 kelompok ,", B
dan #-.
#ontoh hasil perhitungan +
ebuah 'nit /elayanan Mata di (umah akit memiliki )9 jenis obat, nilai
investasi obat tersebut adalah (p.:.=&2.555,-. Tabel 4.& menunjukan hasil
perhitungan ana<lisis "B# terhadap keadaan penggunaan obat selama kurun
1aktu tersebut berikut dan harga per jenis obat, yang sudah diurutkan
berdasarkan nilai investasinya.
Tabel 4.& ;asil /erhitungan analisis "B#
7o
.
0tem Obat ;arga
satuan
/emakaian
,dalam unit-
7ilai
0nvestasi
*umulatif N *elompok
&. #endomycos ):,555 9& &,2::,555 &,2::,555 )3.5= "
) "ugentonic )3,555 4) 2==,555 ),264,555 34.)9 "
3 Mycetis $O &=,355 6) :49,=55 3,:5&,=55 44.&5 "
38
4 #enfres )4,655 ): =:=,555 4,4:9,=55 6).59 "
6 "sthenof )),555 )5 445,555 4,2)9,=55 69.&= "
= ?itrolenta )&,555 )5 4)5,555 6,349,=55 =).54 "
9 Tobroson $D &6,255 )4 3:&,=55 6,9)2,)55 ==.4= "
: !laFa &2,:55 &9 33=,=55 =,5=6,:55 95.39 "
2 @entamycin $O )3,955 &4 33&,:55 =,329,=55 94.)) "
&5 Tymol )9,555 && )29,555 =,=24,=55 99.== B
&& "lbuvit &=,555 &6 )45,555 =,234,=55 :5.46 B
&) Lytrol &2,955 &) )3=,455 9,&9&,555 :3.&2 B
&3 #atarlen &=,355 &3 )&&,255 9,3:),255 :6.=6 B
&4 #onver &9,555 &) )54,555 9,6:=,255 ::.5) B
&6 #arpin )&,555 2 &:2,555 9,996,255 25.)& B
&= $yefresh &:,955 &5 &:9,555 9,2=),255 2).3: B
&9 #endofencol $D &:,455 &5 &:4,555 :,&4=,255 24.6& B
&: /olygran $D &4,355 : &&4,455 :,)=&,355 26.:4 #
&2 Tobroson $O )3,955 4 24,:55 :,36=,&55 2=.24 #
)5 /olygran $O &6,355 4 =&,)55 :,4&9,355 29.=6 #
)& olna.ole )=,955 ) 63,455 :,495,955 2:.)9 #
)) /olideF )6,955 ) 6&,455 :,6)),&55 2:.:= #
)3 ?asacon &6,955 ) 3&,455 :,663,655 22.)3 #
)4 iloFan &:,455 & &:,455 :,69&,255 22.44 #
)6 #endrid &9,455 & &9,455 :,6:2,355 22.=4 #
)= 7oncort &9,355 & &9,355 :,=5=,=55 22.:6 #
)9 #endofencol $O &3,355 & &3,355 :,=&2,255 &55.55 #
>umlah :,=&2,255
/ada kolom ) menunjukan urutan jenis obat berdasarkan nilai penggunaannya
selama & tahun, tanpa memperhatikan berapa unit banyaknya pemakaian. /ada
kolom = merupakan persentase kumulatif dari nilai investasi obat.
#ontoh+ lihat baris & ada & unit jenis obat #endomycos yang mempunyai nilai
investasi sebesar &,2::,555 ,hasil kali dari harga satuan F pemakaian M ):,555
F 9& M &,2::,555-, /ada kolom 9 dapat dilihat persentase kumulatifnya adalah
&,2::,5558:,=&2,555 F &55 M )3.5=6, dan seterusnya.
elanjutnya dari tabel ).& dapat diidentifikasikan hal-hal sebagai berikut ,lihat
pada kolom 9-., yaitu sebagai berikut +
Hang termasuk ke dalam kelompok " adalah obat yang ada di gudang yang
memiliki nilai penggunaannya sekitar 96N.
Hang termasuk ke dalam kelompok B adalah obat yang ada di gudang yang
memiliki nilai penggunaannya bernilai )5N ,26,)6N dikurangi 96N-.
Hang termasuk ke dalam kelompok # adalah sisanya dari obat yang ada di
gudang yang nilai penggunaannya bernilai 6N ,&55N dikurangi 26N-.
Manfaat dari analisis "B# terletak pada kemampuannya untuk mengontrol
secara selektif terhadap barang-barang dan sangat membantu dalam usaha
mengkonsentrasikan perhatian pada barang-barang yang memang paling tinggi
nilai penggunaannya.
ORSA 39
B. "7"D00 "B# 07D$* *(0T0
ebetulnya untuk (umah akit analisis "B# tidak dapat dilaksanakan secara
memadai, karena barang-barang di (umah akit terutama obat-obatan dan alat-
alat kesehatan mempunyai sifat dan karakteristik yang spesifik dalam
pemakaiannya.
(umah akit 'niversitas Michigan "merika erikat telah mengembangkan suatu
analisis "B# tersebut menjadi A"nalisis "B# 0ndeks *ritisB, yaitu pengembangan
dari analisis "B# dengan mempertimbangkan karakteristik barang dan kritis
tidaknya terhadap pelayanan pasien.
Dangkah-langkahnya adalah sebagai berikut +
Dangkah pertama adalah mengumpulkan data logistik8barang berikut biaya per
unit atau harga satuan untuk setiap barang untuk keperluan persediaan
,inventory-, dan penggunaan8pemakaiannya dalam unit untuk setiap barang
,selama & bulanan, tri1ulanan atau tahunan- atau ramalkan penggunaan barang
untuk 1aktu yang akan datang.
Dangkah kedua yang harus dilakukan adalah kelompokkan barang tersebut
berdasarkan sifat barang atau sifat pemakaiannya. Menurut Calhoun dan
Campbell ,&2:6- barang-barang persediaan dikelompokan ke dalam 4 ,empat-
golongan +
a. *elompok L, yaitu kelompok barang-barang yang tidak dapat digantikan
pemakaiannya dengan barang lain. ehingga kekurangan atau kekosongan
barang tersebut akan berakibat fatal dan tidak dapat ditolerir.
b. *elompok H, yaitu kelompok barang yang masih dapat digantikan oleh
barang lain 1alaupun tidak memuaskan. *emudian masih ada toleransi bila
terjadi kekosongan barang tersebut selama tidak lebih dari 4: jam.
c. *elompok C, adalah kelompok barang-barang yang boleh digantikan dengan
barang lain, dan kekosongan lebih dari 4: jam masih ditolerir.
d. *elompok O, adalah kelompok barang-barang yang tidak dapat
diklasifikasikan ke dalam kelompok L, H dan C.
0nformasi pengelompokan barang dapat diperoleh melalui 1a1ancara atau
dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan.
Dangkah ketiga, adalah pemberian bobot kepada masing-masing kelompok
barang, yaitu +
40
*elompok barang L diberi bobot 3.
*elompok barang H diberi bobot ).
*elompok barang C diberi bobot &.
Dangkah keempat, adalah menghitung nilai kritis rata-rata dari masing-masing
barang persediaan, dengan formula sebagai berikut +
7ilai *ritis (ata-rata M >umlah /embobotan + >umlah 0nformasi yang masuk
#ontoh +
'ntuk dapat menentukan atau mengelompokan barang ke dalam kelompok L, H
dan C pada langkah & dan salah satu caranya adalah dengan menanyakan
kepada beberapa informan, dalam hal ini user atau pemakai obat seperti terlihat
pada tabel 4.).
;asil pendapat pengelompokan dari para informan diberi bobot sesuai dengan
langkah ). elanjutnya nilai bobot tersebut dijumlahkan dan kemudian dibagi
dengan jumlah atau banyaknya informan yang diminta pendapatnya, maka dari
sini diperoleh 7ilai *ritis ,7*- (ata-(ata tiap jenis obat.
Tabel 4.) /roses perhitungan 7ilai *ritis (ata-(ata
07!O(M"7 OB"T & OB"T ) OB"T 3 OB"T 4
Dokter "
Dokter B
"poteker #
"poteker D
Dokter $
L M 3
L M 3
H M )
L M 3
H M )
C M &
C M &
C M &
C M &
C M &
C M &
H M )
C M &
C M &
H M )
H M )
L M 3
H M )
H M )
H M )
TOT"D
70D"0 *(0T0 ("T"-("T"
&3
),=
6
&
9
&,4
&&
),)
umber + #alhoun dan #ampbell, &2:6
Dangkah kelima, melakukan analisis "B# berdasarkan pertimbangan jumlah nilai
investasi yang diperlukan bagi setiap barang, dan melakukan analisis "B#
berdasarkan pertimbangan jumlah pemakaian setiap barang. Dari kedua
pengelompokan hasil analisis "B# tersebut dihasilkan kelompok barang ", B
dan # berdasarkan investasi dan berdasarkan pemakaian.
Dangkah keenam, memberikan bobot kepada kedua kelompok barang ", B dan
# masing, dengan cara sebagai berikut +
ORSA 41
*elompok barang " diberi bobot 3.
*elompok barang B diberi bobot ).
*elompok barang # diberi bobot &
Dari hasil analisis "B# berdasarkan nilai investasi, akan diperoleh 70 untuk
setiap barang8obat. Dan dari hasil analisis "B# berdasarkan pemakaian akan
diperoleh 7/ untuksetiap barang8obat. .
Dangkah ketujuh, adalah menghitung 0ndeks *ritis masing-masing barang
dengan formula, sebagai berikut +
0* M ,) F 7*- I ,& F 70- I ,& F 7/-
*eterangan +
0* M 0ndeks *ritis
7* M 7ilai *ritis (ata-(ata
70 M 7ilai bobot hasil analisis "B# berdasarkan nilai investasi
barang.
7/ M 7ilai bobot hasil analisis "B# berdasarkan jumlah pemakaian.
Dangkah kedelapan, adalah mengelompokan barang ke dalam kelompok ", B
dan # atas dasar besarngya nilai 0ndeks *ritis ,0*- dari masing-masing barang.
ebagai dasar untuk menentukan kelompok atau kategori barang dengan
menggunakan daftar standar pengelompokan barang berdasarkan nilai 0ndeks
*ritis barang, seperti terlihat pada tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.3 tandar pengelompokan barang berdasarkan nilai indeks kritis
*"T$@O(08*$DOM/O*
B"("7@
("7@$ 70D"0 07D$*
*(0T0 B"("7@
N >'MD";
/$($D0""7
"
B
#
&),5 - 2,6
2,4 - =,6
=,4 - 4,5
&:
64
):
umber + #alhoun dan #ampbell, &2:6
*euntungan "nalisis "B# 0ndeks *ritis, yaitu +
/ada proses pengelompokan persediaan dilibatkan berbagai pemakai.
ehingga mereka merasa dihargai untuk mendapat kesempatan
menyumbangkan pengetahuan khusus dan keahlian mereka dalam suatu
42
proses yang akan meningkatkan mutu pelayanan pasien dan meningkatkan
efisiensi biaya operasional. /roses ini merupakan suatu langkah aktif dalam
menekan kekosongan persediaan. ebagai tambahan, proses ini
memudahkan komunikasi antara pemakai dan departemen material.
istem ini memberikan baik pada administrator maupun manajer logistik,
suatu evaluasi dari pelaksanaan di departemen logistik. etelah standar
kekosongan persediaan setiap kelompok ditetapkan maka dapat ditentukan
sasaran yang diharapkan.
Diperlukan penyesuaian secara periodik setelah dibuat pengelompokan
persediaan (umah akit dengan menggunakan indeks kritis. /enambahan
jenis persediaan harus mendapat persetujuan dari komite standarisasi dan
langsung ditentukan nilai indeksnya.
Mutu pelayanan terhadap pasien meningkat dengan meningkatnya kontrol
manajemen terhadap persediaan yang kritis. Dengan demikian analisis "B#
indeks kritis memberikan kesempatan kepada rumah sakit untuk
meningkatkan murtu pelayanan terhadap pasien disamping dapat menekan
biaya.
*elemahan "nalisis "B#-0ndeks *ritis, yaitu +
Gaktu yang dibutuhkan para pemakai dalam proses pengelompokan
persediaan berdasarkan kritisnya terhadap pelayanan pasien cukup lama
oleh karena mengelompokan persediaan (umah akit dalam jumlah besar,
merupakan tugas yang membosankan dan membutuhkan 1aktu. etelah data
dari pemakai dikumpulkan, dihitung nilai indeksnya dari masing-masing jenis
persediaan, maka baru disusun pengelompokannya.
Terjadi bias dalam menentukan pengelompokan persediaan yang kritis oleh
para pemakainya. 'ntuk menghindari hal demikian perlu dipilih pemakai yang
benar-benar mengetahui jenis persediaan tersebut.
#ontoh perhitungan +
Diketahui dari hasil audit terhadap penggunaan obat di 'nit 0@D ( L tahun
)55= diperoleh daftar obat yang terdiri dari &=4 jenis obat yang banyak
digunakan, yang tersusun berdasarkan harga pembelian dan jumlah pemakaian.
ORSA 43
#oba susun pengelompokan obat-obat tersebut ke dalam kelompok ", B dan #.
0kutilah langkah-langkah seperti yang telah diuraikan.
Berikut tabel daftar &=4 jenis obat yang digunakan di 0@D ( L tersebut.
Tabel 4.4 Daftar 4= jenis obat yang digunakan di suatu (
7o 7ama Barang >umlah
/ema-
kaian
;arga
Beli
Total ;arga
beli
;arga
>ual
Total ;arga
>ual
& "cran inj ) ml &2 &4.55: )==.&43 &:.=35 363.295
) "dalat 6 mg tab ) &.662 3.&&: ).594 4.&49
3 "dalat &5 mg tab & ).3): ).3): 3.52= 3.52=
4 "drenalin8$pinephrine inj &2 &.442 )9.6)6 &.2)9 3=.=52
6 "lkohol 95N &555 ml &.555 &6 &6.555 )5 )5.555
= "lkohol s1ab plastik ).555 )=2 639.655 369 9&4.:96
9 "minophyllin )4 mg inj 9 3.993 )=.452 6.5&: 36.&)3
: "Kuabidest 655 ml 0*" 6 9.=46 3:.))6 &5.&=: 65.3:2
2 "rmsling de1asa 6 9).555 3=5.555 26.9=5 49:.555
&5 "scardia &=5 mg tab ) 646 &.525 9)6 &.465
&& "sering 655 ml 24 &&.34= &.56=.65= &6.525 &.4&:.463
&) "spilets che1able tab ) )96 642 3=6 93&
&3 "tropin sulphate inj )4 &.3): 3&.:9) &.9== 4).3:2
&4 Bisolvon drops 45 ml ) 3:.325 9=.9:5 6&.562 &5).&&9
&6 Blood adm set adult TB")55D &) &2.2=2 )32.=)6 )=.66: 3&:.95&
&= Bricasma inj 3 &).6:= 39.96: &=.932 65.)&:
&9 Burna.in cream 36 gr ) 3).3=) =4.9)3 43.54& :=.5:)
&: Buscopan inj )5 mg8ml &9 &4.945 )65.6:5 &2.=54 333.)9&
&2 #apoten &),6 tab & 3.&2= 3.&2= 4.)65 4.)65
)5 #edocard 6 mg tab 9 =95 4.=2) :2) =.)4&
)& #hloroethyl spray &55 ml ) 95.555 &45.555 23.&55 &:=.5:)
)) #ollar8#ervical neck ,M- 3 &49.&65 44&.&65 &26.9&5 6:9.&)2
)3 #ollar8#ervical neck ,- & &=3.655 &=3.655 )&9.466 )&9.466
)4 #ondom #atheter D ) 4.&4) :.):4 6.652 &&.5&:
)6 #ondom #atheter M ) 4.&4) :.):4 6.652 &&.5&:
)= #ordaron inj ) )=.3&& 6).=)) 34.224 =2.2:9
)9 #T" for laboratory :&&= &55 ))4 )).445 )2: )2.:46
): Daryan-Tulle && &5.4)) &&4.=39 &3.:=& &6).4=9
)2 Dental mask ear loop &5)) ,surgilab- )55 &.=:: 339.625 ).)46 44:.226
35 Derma.ine 65 gr & 6).5&3 6).5&3 =2.&99 =2.&99
3& DeFtrose 45N )6 ml & &.=53 &.=53 ).&33 ).&33
3) DeFtrose 6N I 5,))6N 7a#l ,74- 9 :.=55 =5.)5& &&.43: :5.5=9
33 DeFtrose 6N &55 ml : 6.436 43.49: 9.)): 69.:)=
34 DeFtrose 6N 655 ml ** 6 =.2)5 34.=5) 2.)54 4=.5)&
36 Dilantin inj : &&6.963 2)=.5)5 &63.26& &.)3&.=59
3= Dobuject )65 mg inj & &)4.=2= &)4.=2= &=6.:4= &=6.:4=
39 Dopamin )55mg inj ) 4&.496 :).242 66.&=& &&5.3))
3: Dramasine tab &5 &.&66 &&.665 &.63= &6.3=5
32 Dumin 655 mg tab =5 &:3 &5.2:9 )44 &4.=&3
45 Dumin (T (ectal tube )65mg84 ml : 9.=35 =&.545 &5.&4: :&.&:3
4& $lectrode Treatmill &)5 ).259 34:.:55 3.:== 4=3.256
4) $thilon )85 G&=3)T & 6=.)&4 6=.)&4 94.9=6 94.9=6
43 $thilon 385 G 3)5 6 3).455 &=).555 43.52) )&6.4=5
44 $thilon 485 G 3&2 = 3).455 &24.455 43.52) )6:.66)
46 $thilon 685 G &=&&T 4 65.&32 )55.66= ==.=:6 )==.932
4= $TT 7o.9/orteF ,&55-&22-595- & 96.&=6 96.&=6 22.295 22.295
49 $TT 7o.9,6 /orteF ,&55-&22-596- & 96.&=6 96.&=6 22.295 22.295
4: $TT 7o.: /orteF ,&55-&2:-5:5- & 96.&=6 96.&=6 22.295 22.295
42 $Ftension tube &65 ,&,6 ml- $T &6) 3 )9.=25 :3.595 3=.:): &&5.4:3
65 $Ftradine & lt )55 23 &:.655 &)3 )4.=56
6& $Ftrication #ollar (egular & &39.655 &39.655 &:).:96 &:).:96
6) !olley #atheter ) Gay 7o&= (usch &= &6.565 )45.:55 )5.5&9 3)5.)=4
63 !olley #atheter ) Gay 7o &: (usch && &6.565 &=6.665 )5.5&9 ))5.&:)
64 !olley #atheter ) Gay 7o&4 0dealcare & =.:55 =.:55 2.544 2.544
66 !olley #atheter ) Gay 7o &4 (usch & &6.565 &6.565 )5.5&9 )5.5&9
6= @aramycin oint &6 gr 6 46.454 ))9.5)) =5.3:: 35&.232
69 @lycerin Da1 )55 :5 &=.555 &5= )&.):5
6: @udel /orteF 7o3 ,&55-353-535- : &3&.632 &.56).3&3 &94.249 &.322.69=
62 @ypsona 4 ,&5 F ),9- ) )).226 46.225 35.6:3 =&.&=9
=5 ;aemacel 0nf 655 ml ) &)5.465 )45.255 &=5.&22 3)5.329
=& ;ansdschoen 7onsteril safe care M ).&&2 3)2 =2=.52) 439 2)6.:5)
44
=) ;andschoen 7onsteril safe care )6& 3)2 :).464 439 &52.==3
=3 ;andschoen teril 7o = "nsell 4 :.6=5 34.)45 &&.3:6 46.632
=4 ;andschoen teril 7o =,6 "nsell &2 :.6=5 &=).=45 &&.3:6 )&=.3&&
=6 ;andschoen teril 7o 9 "nsell && :.6=5 24.&=5 &&.3:6 &)6.)33
== ;andschoen teril 7o 9,6 "nsell &5 :.6=5 :6.=55 &&.3:6 &&3.:4:
=9 ;andschoen teril 7o : "nsell 3 :.6=5 )6.=:5 &&.3:6 34.&64
=: ;ypafiF 6 F 6 cm & 3&.:&5 3&.:&5 4).359 4).359
=2 0? #atheter Optiva ) 7o &: &= &9.&)5 )93.2)5 )).995 3=4.3&4
95 0? #atheter Optiva ) 7o )5 =4 &9.&)5 &.526.=:5 )).995 &.469.)64
9& 0? #atheter Optiva ) 7o )) &55 &9.&)5 &.9&).555 )).995 ).)9=.2=5
9) 0? #atheter urfloIGing 7o )5 6& )).3=6 &.&45.=&6 )2.946 &.6&9.5&:
93 0? #atheter urfloIGing 7o )) DM))6/L 4: )).3=6 &.593.6)5 )2.946 &.4)9.9:)
94 0? #atheter urfloIGing 7o )4
DM)4&2/L
=4 )).3=6 &.43&.3=5 )2.946 &.253.952
96 0? #atheter urfloIGing 7o )=
DM)=&2/L
4: )9.=25 &.3)2.&)5 3=.:): &.9=9.935
9= *"-$7 &B &9 &&.=5= &29.359 &6.43= )=).4&2
99 *"-$7 3B 45 &&.=5= 4=4.)63 &6.43= =&9.46=
9: *assa ?erband 3,= F 6 cm 92 :66 =9.646 &.&39 :2.:36
92 *assa ?erband 3,= F &5 cm 2 &.6:6 &4.)=6 ).&5: &:.29)
:5 *assa teril &= F &= 6 6.&:6 )6.2)6 =.:2= 34.4:5
:& *#l )6 ml &) &.=9& )5.56) ).))) )=.8==2
:) *ertas $*@ !ukuda 65 F35 6 )&.:55 &52.555 ):.224 &44.295
:3 DanoFin ) ml inj ) &=.==9 33.333 )).&=9 44.333
:4 DasiF inj &: :.92: &6:.3=5 &&.95& )&5.=&2
:6 Deucocrepe &6,5 F 4,6 ,=- & =).4&6 =).4&6 :3.5&) :3.5&)
:= Didocain-)N inj 33 664 &:.):9 939 )4.3))
:9 Magnesium ulphate 45N )6 ml 6 3.395 &=.:65 4.4:) )).4&&
:: Manitol )5N 655 ml &5 63.49& 634.9&5 9&.&&= 9&&.&=5
:2 Martose &5N 655 ml & 64.:9= 64.:9= 9).2:6 9).2:6
25 Mata /isau && ) &.2:2 3.29: ).=46 6.)25
2& Mata /isau &6 & &.2:2 &.2:2 ).=46 ).=46
2) Merislon tab && ).&36 )3.4:: ).:45 3&.)32
23 Meylon 5,4N )6 ml &= =.4&9 &5).==2 :.634 &3=.665
24 Micropore &-3 M tanpa dispenser &635 64 &).&25 =6:.)65 &=.)&3 :96.4:=
26 Micropore O-3 M tanpa dispenser ) =.526 &).&25 :.&5= &=.)&3
2= Microshield P4 9 ==.6): 4=6.=2= ::.4:) =&2.39=
29 Morphin ;#l &5 mg inj ) :.:99 &9.964 &&.:5= )3.=&3
2: Mylanta DiK &65P & )4.==5 )4.==5 3).92: 3).92:
22 7arfo. 4mg inj :6 &3.6=3 &.&6).:&3 &:.53: &.633.)4&
&55 7asal #annula O) "dult &=55-% &&2 &:.=&6 ).)&6.&:6 )4.96: ).24=.&2=
&5& 7eedle &: @ F & O Terumo & =:3 =:3 25: 25:
&5) 7eurobion 6555 inj 4 4.6&5 &:.545 6.22: )3.223
&53 7icholin )65 inj & 3&.92& 3&.92& 4).):& 4).):&
&54 7itrocine inj 3 43.393 &35.&&2 69.=:= &93.56:
&56 7ovalgin inj : 9.6:= =5.=:6 &5.5:2 :5.9&&
&5= OradeFon 6 mg inj 3: &6.:32 =5&.:9= )&.5== :55.424
&59 OFygen "dult 7on (ebreather Mask :&35 : 63.9:& 435.)49 9&.6)2 69).))2
&5: /aradryl &65 ml inj 3 9.545 )&.&)5 2,3=3 ):.525
&52 /aramidon inj & 9.&65 9.&65 2.6&5 2.6&5
&&5 /rimperan inj &2 :.)&3 &6=.53: &5.2)3 )59.635
&&& /rimperan upp /ed ): ).496 =2.355 3.)2) 2).&=2
&&) /rofenid upp 3) &5.255 34:.929 &4.429 4=3.255
&&3 /roris upp 4: ).9&3 &35.)55 3.=5: &93.&==
&&4 /ulmicort (espules 5,6 mg8ml 4: &).26: =)).55= &9.)36 :)9.)=9
&&6 (antin inj 46 &).2=5 6:3.)55 &9.)39 996.=6=
&&= (inger DeFtrose ,(D- 655 2 :.=55 99.45& &&.43: &5).243
&&9 (inger Dactat ,(D- 655 ml ** &)6 9.642 243.==: &5.54& &.)66.59:
&&: erenace inj & )).555 )).555 )2.)=5 )2.)=5
&&2 ibelium 6 mg tab )4 4.295 &&2.):2 =.=&& &6:.=64
&)5 odium #hloride 5,2N &55ml 3) 6.436 &93.2&) 9.)): )3&.353
&)& odium #hloride 5,2N )6 ml 9: &.=&6 &)).9=2 ).&4: &=3.):3
&)) odium #hloride 5,2N 655 ml ** &= =.2)5 &&5.9)9 2.)54 &49.)==
&)3 ol "dm set "dult T-")55D* Terumo )6: &5.33& ).==6.)=2 &3.945 3.644.:5:
&)4 ol "dm set /aed T*-")55D* Terumo 4 )3.435 23.9)5 3&.&=) &)4.=4:
&)6 ol "dm setT/M )95 D ,Microdrip T#
653-
& 9&.366 9&.366 24.25) 24.25)
&)= olu Medrol &)6 mg inj 4 =6.&&& )=5.44) :=.629 34:.3::
&)9 palk 6 cm F )5 cm =5 4.555 )45.555 6.3)5 3&2.)55
&): palk 6 cm F 35 cm &3 6.555 =6.555 =.=65 :=.465
&)2 tesolid &5 mg upp = )9.)65 &=3.655 3=.)43 )&9.466
&35 tesolid 6 mg upp && &9.445 &2&.:45 )3.&26 )66.&49
ORSA 45
&3& tomach Tube &= Terumo &5 &6.296 &62.965 )&.)49 )&).495
&3) tomach Tube &: Terumo & &6.296 &6.296 )&.)49 )&.)49
&33 uction #atheter !irstar 7o &) 3 4.455 &3.)55 6.=6) &9.66=
&34 uction #atheter 7o &) /orteF ,&55-396 6 45.9&4 )53.69& 64.&65 )95.965
&36 yringe & cc 0nsulin ,:5u- )=@F&8) Terumo &) ).245 36.):5 3.2&5 4=.2))
&3= yringe &5 cc Terumo 22 3.546 35&.466 4.565 455.236
&39 yringe )5 cc Terumo & 6.43) 6.43) 9.))4 9,))4
&3: yringe 3 cc Terumo )2= &.243 694.2:5 ).6:4 9=4.9)3
&32 yringe 6 cc Terumo 33: ).3=3 92:.6)6 3.&4) &.5=).53:
&45 yringe 65 cc Terumo 9 &&.2): :3.42= &6.:=4 &&&.565
&4& yringe #atheter Tip 65 cc Terumo 3 )).49) =9.4&6 )2.::9 :2.==&
&4) Tegaderm = cm F 9 cm &=)3-3M )96 4.35& &.&:).::6 6.9)& &.693.)39
&43 Tetagam inj 4 &3).&23 6):.995 &96.:&= 953.)=4
&44 Thermometer afety D = 9.655 46.555 2.296 62.:65
&46 Thimelon &)6 mg inj 6 4=.526 )35.496 =&.35= 35=.63)
&4= Three Gay top#ock D-(type >M &) &9.):5 )59.3=5 )).2:) )96.9:2
&49 Tongue patel *ayu &55 &45 &4.555 &:= &:.=)5
&4: Toradol inj 35 mg 33 39.4:5 &.)3=.:4= 42.:42 &.=46.556
&42 Tramal 65 mg inj 3 &6.=)4 4=.:9) )5.9:5 =).345
&65 Tramal upositoria 6 &5.:65 64.)65 &4.43& 9).&63
&6& Transamin inj 3 =.:6& )5.664 2.&&) )9.33=
&6) 'nderpad #onpad 9= F 9= &) 3.)95 32.)45 4.342 6).&:2
&63 'rine Bag )655 cc 'rogard Terumo )3 64.3&6 &.)42.)46 9).)32 &.<==&.42=
&64 ?accin ToFoid Tetanus = 43.945 )=).445 6:.&94 342.546
&66 ?alium 6mg tab & 3.)9) 3.)9) 4.36) 4.36)
&6= ?alium &5 mg inj 6 )=.494 &3).)9& 36.)&& &9=.563
&69 ?elband = &6 F ),96 cm & 3&.543 3&.543 4&.):: 4&.)::
&6: ?entolin 7ebules =5 =.9)= 453.6:3 :.24= 63=.9==
&62 ?itamin * & ,/hjytomenadion- & &.5)2 &.5)2 &.3=: &.3=:
&=5 ?itamin * 3 & ml inj ) &.954 3.45: ).)== 4.63)
&=& Gater for inj &555 ml & 9.396 9.396 2.:52 2.:52
&=) Gater for inj )6 ml 9& &.3:5 29.29= &.:36 &35.)5:
&=3 Ging 7eedle )3@ F Q Terumo 46 :.6)5 3:3.455 &&.33) 652.2))
&=4 Lylocain >elly 35 gr &) 35.555 3=5.555 32.255 49:.:55
T o t a.l 4).)46.::= 6=.&:9.5):
Dangkah melakukan analisis "B# berdasarkan nilai pemakaian+
usun daftar obat8alkes dengan mengurutkan dari yang pemakaiannya
terbanyak hingga terkecil.
*umulatifkan jumlah pemakaian tersebut.
;itung prosentase dari angka kumulatif tiap-tiap obat.
Tetapkan obat mana saja yang masduk kelompok ", B dan # berdasarkan
angka prosentase tersebut.
Berikan angka bobot tiap-tiap obat tersebut, itulah yang disebut dengan nilai
7/.
Tabel 4.6 ;asil analisis "B# berdasarkan jumlah pemakaian
7o 7ama Barang /emakaian *umulatif
pemakaia
n
/rosentas
e
*el.
Barang
Bobot
,7/-
& ;andschoen 7onsteril safe care M )&&2 )&&2 )&,)3 " 3
) "lkohol 1ab /astik )555 4&&2 4&,)9 " 3
3 "lkohol 95N &555 ml &555 6&&2 6&,)2 " 3
4 yringe 6 cc Terumo 33: 6469 64,=9 " 3
6 yringe 3 cc Terumo )2= 6963 69,=4 " 3
=. Tegaderm = cm F 9 cm &=)3-3M )96 =5): =5,32 " 3
9 ol "dm et "dult T-")55D* Terumo )6: =):= =),2: " 3
: ;andschoen 7onsteril afe #are )6& =639 =6,42 " 3
46
2 Dental Mask $ar Doop &5)) ,urgilab- )55 =939 =9,65 " 3
&5 $Ftradine & lt )55 =239 =2,65 " 3
&& @lycerin Da1 )55 9&39 9&,6& " 3
&) (inger Dactate ,(D- 655 ml ** &)6 9)=) 9),9= " 3
&3 $lectrode Treatmill &)5 93:) 93,2= " 3
&4 7asal #annula O) "dult &=55 % &&2 965& 96,&6 " 3
&6 0? #atheter Optiva ) 7o )) &55 9=5& 9=,&6 B )
&= #T" for Daboratory :&&= &55 995& 99,&= B )
&9 Tongue patel *ayu &55 9:5& 9:,&= B )
&: yringe &5 cc Terumo 22 9255 92,&6 B )
&2 "sering 655 ml 24 9224 :5,52 B )
)5 7arfo. 4 mg inj :6 :592 :5,24 B )
46 "tropin ulphate inj )4 2):4 23,5) B )
4= 'rine bag )655 cc 'rogard Terumo )3 2359 23,)6 B )
49 "cran inj )ml &2 23)= 23,44 B )
4: ;andschoen teril 7o =,6 "nsell &2 2346 23=3 B )
65 "drenalin8$pinephrine inj &2 23:3 24,5& B )
6& DasiF inj &: 245& 24,&2 B )
6) Buscopan inj )5 mg8ml &9 24&: 24,3= B )
63 *a-$n &B &9 2436 24,63 B )
64 0? #atheter Optiva ) 7o &: &= 246& 24,=2 B )
66 !olley #atheter ) Gay 7o &= (usch &= 24=9 24,:6 B )
6= odium #hloride 5,2N 655 ml ** &= 24:3 26,5& # &
69 Meylon 5,4N )6 ml &= 2422 26,&9 # &
6: palk 6 cm F 35 cm &3 26&) 26,35 # &
62 Lylocain >elly 35 gr &) 26)4 26,4) # &
=5 Blood "dm et "dult TB" )55D &) 263= 26,64 # &
&42 ?elband = &6F),96 cm & 22== 22,:6 # &
&65 Mylanta DiK &65 mlP & 22=9 22,:= # &
&6& erenace inj & 22=: 22,:9 # &
&6) tomach Tube &: Terumo & 22=2 22,:: # &
&63 !olley #atheter ) Gay 7o &4 (usch & 2295 22,:2 # &
&64 Gater for inj &555 ml & 229& 22,25 # &
&66 /aramidon inj & 229) 22,2& # &
&6= !olley #atheter ) Gay 7o&4 0dealcare & 2293 22,2) # &
&69 yringe )5 cc Terumo & 2294 22,23 # &
&6: ?alium 6 mg Tab & 2296 22,24 # &
&62 #apoten &),6 Tab & 229= 22,26 # &
&=5 "dalat &5 mg Tab & 2299 22,2= # &
&=& Mata /isau &6 & 229: 22,29 # &
&=) DeFtrose 45N )6 ml & 2292 22,2: # &
&=3 ?itamin * inj ,/hytomenadion- & 22:5 22,22 # &
&=4 7eedle &: @ F & O Terumo & 22:& &55,55 # &
Dangkah melakukan analisis "B# berdasarkan nilai investasi barang+
usun daftar barang berikut jumlah pemakaian dan harga satuannya..
*alikan jumlah pemakaian setiap barang dengan harga satuannya, untuk
mendapatkan nilai investasi tiap barang.
'rutkan daftar barang berdasarkan nilai investasi dimulai dari barang yang
mem,punyai nilai investasi tertinggi hingga terendah.
*umulatifkan nilai investasi tersebut.
;itung prosentase kumulatif tiap barerang.
Tentukan kelompok tiap-tiap barang mana yang ", B dan #, dan berikan
bobot.
ORSA 47
Tabel 4.= ;asil perhitungan analisis "B# berdasarkan nilai investasi barang
7o 7ama Barang /emak
aian
;arga
satuan
0nvestasi *umulatif /rosen
tase
*elp Bobot
,70-
& ol "dm et "dult T ")55D*
Terumo
)6: &5.33& ).==6.32: ).==6.32: =,3) " 3
) 7asal #annula O)"dult &=55 % &&2 &:.=&6 ).)&6.&:6 4.::5.6:3 &&,69 " 3
3 0? #atheter Optiva ) 7o )) &55 &9.&)5 &.9&).555 =.62).6:3 &6,=) " 3
4 0? #atheter urfloIGing 7o )4
DM)4 &2/L
=4 )).3:6 &.43&.3=5 :.5)3.243 &2,5) " 3
6 0? #atheter urfloIGing 7o )=
DM)= &2/L
4: )9.=25 &.3)2.&)5 2.363.5=3 )),&= " 3
= 'rine Bag )655 cc 'rogard
Terumo
)3 64.3&6 &.)42.)46 &5.=5).35: )6,&3 " 3
9 Toradol inj 35 mg 33 39.4:5 &.)3=.:45 &&.:32.&4: ):,5= " 3
: Tegaderm = cm F 9 cm &=)3-3M )96 4.35& &.&:).996 &3.5)&.2)3 35,:= " 3
2 7arfo. 4 mg inj :6 &3.6=3 &.&6).:66 &4.&94.99: 33,62 " 3
&5 0? #atheter urfloIGing 7o )5 6& )).3=6 &.&45.=&6 &6.3&6.323 3=,)2 " 3
&& 0? #atheter Optiva ) 7o )5 =4 &9.&)5 &.526.::5 &=.4&&.593 3:,:2 " 3
&) 0? #atheter urfloIGing 7o ))
DM)))6/L
4: )).3=6 &.593.6)5 &9.4:4.623 4&,43 " 3
&3 "sering 655 ml 24 &&.34= &.5==.6)4 &:.66&.&&9 43,2= " 3
&4 @udel /orteF 7o 3 ,&55-353-535- : &3&.632 &.56).3&) &2.=53.4)2 4=,4= " 3
&6 (inger Dactate ,(D- 655 ml ** &)6 9.642 243.=)6 )5.649.564 4:,=2 " 3
&= Dilantin inj : &&6.963 2)=.5)4 )&.493.59: 65,:2 " 3
&9 yringe 6 cc Terumo 33: ).3=3 92:.=24 )).)9&.99) 6),9: " 3
32 "cran inj ) ml &2 &4.55: )==.&6) 3).5:6.5=2 9=,54 B )
45 ?accin Tetanus ToFoid = 43.945 )=).445 3).349.652 9=,== B )
4& olu Medrol &)6 mg inj 4 =6.&&& )=5.444 3).=59.263 99,)9 B )
4) Buscopan inj )55 mg8ml &9 &4.945 )65.6:5 3).:6:.633 99,:9 B )
43 ;aemacel inf 655ml ) &)5.465 )45.255 33.522.433 9:,44 B )
44 !olley #atheter ) 1ay 7o. &=
(usch
&= &6.565 )45.:55 33.345.)33 92,5& B )
46 palk 6cm F )5 cm =5 4.555 )45.555 33.6:5.)33 92.6: B )
4= Bloom "dm et "dult TB")55D &) &2.2=2 )32.=): 33.:&2.:=& :5,&6 B )
49 Thimelon &)6 mg inj 6 4=.526 )35.496 34.565.33= :5,=2 B )
4: @aramycin oint &6 gr 6 46.454 ))9.5)5 34.)99.36= :&,)3 B )
=& tomach tube &= Terumo &5 &6.296 &62.965 3=.=)3.)44 :=,92 B )
=) /rimperan inj &2 :.)&3 &6=.549 3=.992.)2& :9,&= B )
=3 #hloraethyl pray &55 ml ) 95.555 &45.555 3=.292.)2& :9,42 B )
=4 $Ftrication #ollar (egular & &39.655 &39.655 39.56=.92& :9,:) B )
=6 ?alium &5 mg inj 6 )=.494 &3).395 39.&:2.&=& ::,&3 B )
== /roris upp 4: ).9&3 &35.))4 39.3&2.3:6 ::,44 B )
=9 7itrocine inj 3 43.393 &35.&&2 39.442.654 ::.96 B )
=: Dobuject )65 mg inj & &)4.=2= &)4.=2= 39.694.)55 :2,54 B )
=2 odium #hloride 5,2N )6 ml 9= &.=&6 &)).945 39.=2=.245 :2,33 B )
95 DasiF inj &: =.92: &)).3=4 39.:&2.354 :2,=) B )
9& ibelium 6 mg tab )4 4.295 &&2.):5 39.23:.6:4 :2,2& B )
9) Daryan Tulle && &5.4)) &&4.=4) 3:.563.))= 25,&: # &
93 odium #hloride 5,2N 655 ml &= =.2)5 &&5.9)5 3:.&=3.24= 25,44 # )
94 *ertas $#@ !ukuda 65F35 6 )&.:55 &52.555 3:.)9).24= 25,95 # &
96 Meylon 5,4N )6 ml &= =.4&9 &5).=9) 3:.396.=&: 25,24 # )
&6: Mata /isau &6 & &.2:2 &.2:2 4&.426.645 2:,34 # &
&62 DeFtrose 45N )6 ml & &.=53 &.=53 4&.499.&43 2:,34 # &
&=5 "scardia &=5 mg tab ) 646 &.525 4&.42:.)33 2:,34 # &
&=& ?it * inj ,phytomenadion- & &.5)2 &.5)2 4&.422.)=) 2:,34 # &
&=) ;andschoen nonsteril safe care
M
).&&2 3)2 =29.&6& 4).&2=.4&3 &55 # &
&=3 7eedle &: @ F & O terumo & =:3 =:3 4).&29.52= &55 # &
&=4 "spilet #he1able tab ) )96 665 4).&29.=4= &55 # &
Dangkah menghitung 7ilai *ritis tiap-tiap obat dan alkes+
Tetapkan 3-6 orang yang memahami tentang sifat dan karakteristik tiap obat
dan alkes.
Tentukan tiap-tiap obat dan alkes ke dalam kategori L atau H atau C.
Berikan nilai bobot L M 3, H M ), dan HR M &.
48
;itung 7ilai *ritis tiap-tiap obat dan alkes dengan cara menjumlahkan nilai
bobot berdasarkan sifat obat yang ditetapkan kemudian dibagi dengan
jumlah orang yang memberikan penilaian tetrhadap sifat obat.
Tabel 4.9 ;asil /enghitungan 7ilai *ritis tiap obat dan alkes
7o 7ama obat8alkes 7ilai Bobot 7ilai
*ritis " B # D $
& ol "dm set "dult T-")55D* LM3 LM3 HM) HM) HM
)
),4
) 7asal cannula O) "dult &=55% HM) LM3 HM) HM) HM
)
),)
3 0? #atheter Optiva ) 7o )) HM) HM) HM) HM) HM
)
)
4 0? #atheter urfloIGing 7o )4 DM)4&2/L HM) HM) HM) HM) HM
)
)
6 0? #atheter urfloIGing 7o )= DM)=&2/L HM) HM) HM) HM) HM
)
)
= 'rine Bag )655 cc 'rogard HM) HM) CM& CM& CM& &,4
9 Toradol inj 35 mg CM& CM& CM& CM& CM& &
: Tegaderm = cm F 9 cm &=)3 E 3M HM) CM& CM& HM) HM
)
&,=
2 7arfo. 4M@ inj HM) CM& CM& CM& CM& &,)
&5 0? #atheter urfloIGing 7o )5 HM) HM) HM) HM) HM
)
)
&& 0? #atheter Optiva ) 7o )5 HM) HM) HM) HM) HM
)
)
&) 0? #atheter urfloIGing 7o )) DM))&2/L HM) HM) CM& CM& CM& &,4
&3 "sering 655 ml HM) CM& CM& CM& CM& &,)
&4 @udel /orteF 7o 3 ,&55-353-535- LM3 LM3 LM3 LM3 LM
3
3
&6 (inger Dactate ,(D- 655 ml ** HM) HM) HM) HM) HM
)
)
&= Dilantin inj LM3 HM) HM) HM) HM
)
),)
&9 yringe 6cc HM) CM) CM) CM) CM) &,)
=& tomach tube &= LM3 LM3 LM3 LM3 LM
3
3
=) /rimperan inj HM) HM) HM) HM) HM
)
)
=3 #hloraethyl pray &55 ml HM) HM) HM) HM) HM
)
)
=4 $Ftrication #ollar (egular LM3 HM) HM) HM) LM
3
),4
=6 ?alium &5 mg inj LM3 HM) LM3 LM3 LM
3
),:
== /roris upp LM3 LM3 LM3 LM3 LM
3
3
=9 7itrocine inj LM3 LM3 LM3 LM3 LM
3
3
=: Dobuject )65 mg inj LM3 LM3 LM3 LM3 LM
3
3
=2 odium #hloride 5,2N )6 ml HM) HM) CM& CM& CM& &,4
95 DasiF inj HM) HM) HM) HM) HM
)
)
9& ibelium 6mg tab CM& CM& CM& CM& CM& &
9) Daryan-Tulle HM) HM) HM) HM) HM
)
)
93 odium #hloride 5,2N 655 ml ** HM) HM) HM) HM) HM
)
)
94 *ertas $#@ !ukuda 65 F 35 LM3 LM3 LM3 LM3 LM
3
3
96 Meylon 5,4N )6 ml LM3 LM3 LM3 LM3 LM
3
3
9= Gater for inj )6 ml HM) HM) HM) HM) HM )
ORSA 49
)
&4: /aramidon inj LM3 LM3 LM3 LM3 LM
3
3
&42 !olley #atheter ) Gay 7o &4 0dealcare LM3 LM3 HM) HM) HM
)
),4
&65 yringe )5 cc HM) HM) HM) HM) HM
)
)
&6& #edocard 6 mg tab LM3 LM3 LM3 LM3 LM
3
3
&6) Mata /isau && LM3 LM3 HM) HM) HM
)
),4
&63 ?itamin * 3 & ml inj HM) HM) CM& CM& CM& &,4
&64 ?alium 6 mg tab CM& CM& CM& CM& CM& &
&66 #apoten &),6 tab CM& CM& CM& CM& CM& &
&6= "dalat 6 mg tab LM3 LM3 LM3 LM3 LM
3
3
&69 "dalat &5 mg tab HM) HM) HM) HM) HM
)
)
&6: Mata /isau &6 HM) HM) HM) HM) HM
)
)
&62 DeFtrose 45N )6 ml HM) HM) CM& CM& CM& &,4
&=5 "scardia &=5 mg tab HM) HM) LM3 LM3 LM
3
),=
&=& ?itamin * inj ,/hytomenadion- HM) HM) CM& CM& CM& &,4
&=) ;andschoen 7onsteril afe #are M HM) HM) LM3 LM3 LM
3
),=
&=3 7eedle &: @ F & O HM) LM3 LM3 LM3 HM
)
),=
&=4 "spilets #he1able tab HM) HM) HM) HM) HM
)
)
Dangkah menghitung 0ndeks *ritis tiap-tiap obat dan alkes, dengan formula+
0* M ,)F7*- I ,&F70- I ,&F7*-, selanjutnya tetapkan obat-obat dan alkes
tersebut mana yang termasuk kategori ", B dan # dengan menggunakan
nilai 0ndeks *ritis masing-masing obat dan alkes.
*ategori " jika nilai 0* M 2,6 E &),5
*ategori B jika nilai 0* M =,6 E 2,4
*ategori # jika nilai 0* M 4,5 E =,4
Tabel 4.: ;asil /erhitungan 0ndeks kritis masing-masing obat dan alkes
7o 7ama obat dan alkes 7/ 70 7* 0* *ategori
& $lectrode Treatmill 3 3 3 &) "
) ol "dm et "dult T-")55D* 3 3 ),4 &5,: "
3 @udel /orteF 7o 3 ,&55-353-535- & 3 3 &5 "
4 OFygen "dult 7on (ebreather Mask :&35 & 3 3 &5 "
6 (inger lactate ,(D- 655ml ** 3 3 ) &5 "
= yringe 3 cc 3 3 ) &5 "
9 Dental Mask $ar Doop &5)) ,surgilab- 3 3 ) &5 "
: /roris upp ) ) 3 &5 "
2 ;andschoen 7onsteril afe care 3 & 3 &5 "
&5 7asal #annula O) "dult &=55% ) 3 ),) 2,4 B
&& Tegaderm = cm F 9 cm &=)3 E 3M 3 3 &,= 2,) B
&) ;andschoen 7onsteril afe care M 3 & ),= 2,) B
50
&3 0? #atheter Optiva ) 7o )) ) 3 ) 2 B
&4 0? #atheter urfloIGing 7o )4 DM)4&2/L ) 3 ) 2 B
&6 0? #atheter urfloIGing 7o )= DM)=&2/L ) 3 ) 2 B
95 7arfo. 4 mg inj ) 3 &,) 9,4 B
9& "sering 655 ml ) 3 &,) 9,4 B
9) /ulmicort (espules 5,6 mg8ml ) 3 &,) 9,4 B
93 /aradryl &6 ml inj & & ),= 9,) B
94 *#l )6 ml & & ),= 9,) B
96 tomach Tube &: & & ),= 9,) B
9= !olley #atheter ) Gay 7o &4 (usch & & ),= 9,) B
99 "scardia &=5 mg tab & & ),= 9,) B
9: 7eedle &: @ F & O & & ),= 9,) B
92 olu Medrol &)6 mg inj & ) ) 9 B
:5 ;aemacel inf 655 ml & ) ) 9 B
:& Blood "dm et "dult TB")55D & ) ) 9 B
:) !olley #atheter ) Gay 7o &: (usch & ) ) 9 B
:3 ;andschoen teril 7o =,6 "nsell & ) ) 9 B
:4 $thilon 385 G 3)5 & ) ) 9 B
:6 #holraethyl pray &55 ml & ) ) 9 B
:= Toradol inj 35 mg ) 3 & 9 B
:9 *assa ?erband 3,= F 6 cm ) & ) 9 B
:: Dumin 655 mg tab ) & ) 9 B
:2 "Kuabidest 655 ml 0*" & & ),4 =,: B
25 Morphin ;#l &5 mg inj & & ),4 =,: B
&6& ;andschoen teril 7o : "nsell & & &,4 4,: #
&6) uction #atheter !itrstar 7o &) & & &,4 4,: #
&63 ?itamin * 3 & ml inj & & &,4 4,: #
&64 DeFtrose 45N )6 ml & & &,4 4,: #
&66 ?itamin * & inj ,/hytomenadion- & & &,4 4,: #
&6= $Ftension Tube &65 ,&,6 ml- $T &6) & & &,) 4,4 #
&69 Mylanta DiK &65 ml & & &,) 4,4 #
&6: Micropore O - 3 M Tanpa Dispenser & & &,) 4,4 #
&62 (inger DeFtrose ,(D- 655 ml & & & 4 #
&=5 Merislon tab & & & 4 #
&=& 7eurobion 6555 inj & & & 4 #
&=) Dramasine tab & & & 4 #
&=3 ?alium 6 mg tab & & & 4 #
&=4 #apoten &),6 tab & & & 4 #
Ke!"#"$ 9. ANALISIS PERSEDIAAN
&. D"T"( B$D"*"7@
"lasan utama yang menyebabkan masalah pengendalian persediaan
demikian penting adalah karena pada kebanyakan perusahaan termasuk (umah
akit, persediaan merupakan bagian atau porsi yang besar yang tercantum
dalam neraca.
/ersediaan yang terlalu besar maupun terlalu kecil dapat menimbulkan
beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut +
ORSA 51
*ekurangan persediaan bahan mentah aklan mengakibatkan adanya
hambatan-hambatan pada proses produksi.
*ekurangan persediaan barang dagangan akan menimbulkan kekece1aan
bagi pelanggan dan akan mengakibatkan perusahaan kehilangan pelanggan.
*elebihan persediaan akan menimbulkan biaya ekstra yang besar disamping
akan menimbulkan resiko.
). !'7@0 "7"D00 /$($D0""7
!ungsi utama pengendalian persediaan adalah AmenyimpanB untuk
melayani kebutuhan perusahaan akan bahan mentah atau barang jadi dari 1aktu
ke 1aktu. !ungsi dasar ini meliputi beberapa kegiatan yakni pembelian,
pengolahan dan penyaluran ,distribusi-, di mana kegiatan-kegiatan tersebut
independen atau bebas satu sama lainnya.
!ungsi analisis persediaan ditentukan oleh beberapa kondisi, yaitu sebagai
berikut +
>umlah total sediaan naik lebih cepat daripada pertumbuhan penjualan.
Terjadi kehabisan persediaan barang tertentu, menyebabkan interupsi
produksi atau penundaan penyerahan barang kepada pelanggan.
Biaya klerikal untuk membeli, mengirimkan dan memelihara persediaan
menjadi terlalu tinggi.
"da terlalu banyak mata sediaan tertentu dan terlalu sedikit mata sediaan
yang lain.
Mata sediaan hilang atau salah simpan dan angka kerusakan dan
kadalu1arsa tinggi.
3. *$/'T'"7 /$($D0""7
/ersoalan persediaan yang timbul adalah bagaimana caranya mengatur
persediaan, sehingga setiap kali ada permintaan, permintaan tersebut dapat
segera dilayani, akan tetapi jumlah biaya persediaan harus minimum atau
sekecil-kecilnya.
*eputusan mengenai besarnya persediaan menyangkut ) ,dua- kepentingan
yaitu kepentingan pihak yang menyimpan dan pihak yang memerlukan barang.
*eputusan tentang persediaan bisa dikategorikan menjadi ) ,dua-, yaitu +
52
a. Gaktu pemesanan barang konstan ,fi1ed- dan jumlah barang yang dipesan
sudah ditentukan.
b. >umlah pesanan dan 1aktu pesanan ,<uantity and time order- harus
ditentukan.
/endekatan terhadap kedua kategori keputusan tersebut, caranya adalah
dengan cara memesan barang dalam jumlah banyak untuk memperkecil biaya
pemesanan ,ordering cost-, atau dengan memesan barang dalam jumlah sedikit
untuk memperkecil biaya penyimpanan ,minimi9e carrying cost-. Tindakan yang
paling baik adalah dinyatakan dalam bentuk laba ,profit- dan return on total
assets yaitu melakukan kompromi terhadap kedua hal yang ekstrim tersebut.
Dengan demikian ada ) ,dua- keputusan yang perlu diambil, yaitu +
a. Berapa jumlah yang harus dipesan setiap kali pemesanan.
b. *apan pemesanan itu harus dilakukan.
4. *O7$/ B0"H" /$($D0""7
/ada hakekatnya keputusan yang ingin dicapai dalam pengendalian
persediaan adalah keputusan yang meminimumkan jumlah biaya yang
berhubungan dengan persediaan ,in)entory-.
"da 3 ,tiga- macam biaya yang perlu diperhitungkan dalam analisis persediaan,
yaitu sebagai berikut +
a. "rdering dan procurement cost.
Haitu merupakan total biaya pemesanan dan pengadaan barang. Biaya ini
mencakup pula biaya pengangkutan, pengumpulan, pemilihan, penyusunan
dan penempatan di gudang, sampai kepada biaya-biaya manajerial dan
klerikal yang berhubungan dengan pemesanan sampai penempatan barang di
gudang.
"da ) ,dua- kelompok biaya dalam biaya pemesanan, yaitu +
*elompok biaya pemesanan yang bersifat Afi1edB dan tidak tergantung
pada jumlah barang yang dipesan, ini disebut ordering cost.
*elompok biaya pemesanan yang bersifat A)ariableB dan tergantung pada
jumlah barang yang dipesan, ini disebut procurement cost.
b. Holding cost atau Carrying cost.
Haitu biaya yang timbul karena perusahaan menyimpan barang, biaya ini
meliputi biaya menyimpan, biaya penyampaian, biaya kerusakan, biaya
ORSA 53
asuransi, pajak dll. ebagian besar biaya ini adalah biaya penyimpanan
secara fisik, disamping pajak dan asuransi barang.
'nsur penting dalam holding cost adalah opportunity cost yaitu biaya yang
tertahan dalam bentuk persediaan. "pportunity cost ini tergantung pada
berapa jumlah barang yang disimpan sebagai persediaan dan berapa lama
barang tersebut disimpan.
c. $hortage cost.
Haitu biaya yang diakibatkan karena terjadinya keterlambatan dalam
memenuhi permintaan atau ketidakmampuan untuk memenuhinya sama sekali
karena kehabisan stoc/ misalnya.
Dalam hal shortage cost yang timbul selain biaya ekstra untuk membuat lagi
barang yang dipesan, juga berupa berkurangnya Agood 0illB pelanggan,
apabila pesanannya terlambat dipenuhi.
6. >'MD"; /$"7"7 $*O7OM0 ,-C""2IC "#!-# ,7%6I6;-
a. *onsep model -conomic "rder ,uantity ,$O%-.
"sumsi yang ditetapkan dalam model $O% menurut +ambert and $toc/
,&223-, adalah sebagai berikut +
*ebutuhan rata-rata diketahui dan konstan.
Gaktu tunggu ,lead time- diketahui dan konstan.
;arga konstan tidak dipengaruhi oleh jumlah barang.
Biaya pengiriman konstan.
Ditambahkan lagi beberapa asumsi menurut rinivasan dan andblom
,&2:2-, yaitu+
6he demand rate is constant and /no0n'
6he arri)al of in)entory is instantaneous' %ll the <uantity ordered arri)es in
one lot and at one single point in time'
6here is no shortage'
6here is no <uantity purchase discount'
"nly the ordering and carrying costs are considered'
*arakteristik dasar model persediaan menurut $is0anto ,&225-
mengandung 3 ,tiga- unsur dasar, yaitu sebagai berikut +
&- /ermintaan ,kebutuhan-.
54
Bila permintaan diketahui secara pasti atau tertentu, maka bersifat
deterministik. ebaliknya bila permintaan tidak tentu, maka harus ditentukan
dengan distribusi probabilitas.
)- /eriode datangnya pesanan ,lead time-.
Haitu 1aktu yang menunjukan lamanya 1aktu antara menyampaikan pesanan
sampai diterimanya barang.
3- *arakteristik permintaan.
Bila karakteristik permintaan dan periode datangnya barang dapat
ditentukan, maka sifat dari unit pemesanan dapat konstan atau berubah
tergantung tingkat pemakaian.
Tujuan model ini adalah untuk menentukan jumlah setiap kali pemesanan
,%- sehingga total annual cost dapat diminimumkan.

Total "nnual #ost M Ordering #ost I ;olding #ost I /rocurement #ost
ecara grafis model persediaan ini dapat digambarkan pada gambar 6.&.
@ambar 6.& Model persediaan yang sederhana
>umlah pesanan
%
lope M - "

%8) M /ersediaan rata-
rata
T M %8" "rder points /eriode 1aktu

Dalam gambar 6.& dapat dijelaskan sebagai berikut +
% merupakan jumlah unit barang yang dipesan secara periodik.
"rder points merupakan saat Asiklus persediaanB yang baru dimulai dan yang
lama berakhir karena barang yang dipesan segera tersedia.
T merupakan periode 1aktu pemesanan ,bisa dalam hari, minggu, bulan dll-.
elain itu dapat dilihat bah1a jumlah barang dalam persediaan sama
dengan %, yaitu ketika setiap pesanan baru secara fisik diterima, lambat laun
ORSA 55
barang-barang tersebut akan berkurang dan mencapai titik nol ,lihat garis miring
atau slope-.
(ata-rata persediaan ,a)erage in)entory- yaitu sebesar jumlah pesanan ,order
<uantity- dibagi ) ,%8)-. Dalam asumsi ini pesanan baru datang setelah pesanan
sebelumnya sudah habis atau mencapai nol, jadi tidak ada sisa ,no stoc/out-.
). /endekatan model $O%.
"da 3 ,tiga- pendekatan dalam $O%, yaitu pendekatan tabel, pendekatan
grafik dan pendekatan matematik.
&- /endekatan tabel
/endekatan tabel merupakan pendekatan yang paling mudah dalam
menentukan $O%, yaitu dengan cara trial and error atau coba-coba dengan
menggunakan tabel.
Dangkah-langkahnya adalah sebagai berikut +
a- /ilih jumlah tertentu yang dipesan atau dibeli.
b- Tentukan jumlah biaya untuk jumlah pesanan tertentu.
c- /ilih jumlah pesanan ,order <uantity- yang jumlah biayanya minimum.
#ontoh +
'ntuk keperluan proses produksi selama & ,satu- tahun diperlukan sebesar :55
unit. Biaya untuk & kali pesan ,biaya pemesanan- adalah &)6 satuan mata uang
,smu-. Biaya penyimpanan merupakan )5N per tahun dari rata-rata persediaan
,a)erage in)entory-, dan biaya per unit besarnya &55 smu. ;itung $O% nya.
>a1aban +
Buat tabel $O% seperti terlihat pada tabel 3.&. *emudian secara trial and error
menentukan besarnya pesanan per tahun seperti terlihat pada kolom &. /ada
kolom ) berisikan jumlah pesanan ,%- ini sesuai dengan banyaknya pesanan per
tahun. Misalnya untuk & kali pesan % nya :55, untuk ) kali pesan % nya :558) M
455, untuk 4 kali pesan % nya :5584 M )55, dstnya.
*olom 3 berisikan jumlah rata-rata persediaan yang besarnya %8).
*olom 4 menunjukan biaya penyimpanan per tahun, caranya adalah sebagai
berikut +
'ntuk & pesanan, sebanyak :55 unit, rata-rata persediaan sebesar 455 unit,
dan besarnya biaya adalah sebesar )5N F 455 F &55 smu M :.555 smu.
56
'ntuk ) pesanan, sebanyak 455 unit, rata-rata persediaan sebesar )55 unit,
dan besarnya biaya adalah sebesar )5N F )55 F &55 smu M 4.555 smu,
dstnya.
*olom = berisikan jumlah biaya per tahun tersebut merupakan hasil penjumlahan
biaya penyimpanan dengan biaya pesanan.
elanjutnya lihat tabel berikut.
Tabel 6.& /endekatan tabel untuk mencapai $O%
/esanan
per
tahun
>umlah
pesanan
,%-
(ata-rata
persediaan
,%8)-
Biaya
penyimpanan
per tahun ,smu-
Biaya pesanan
P- ,smu-
>umlah biaya
per tahun ,smu-
& ) 3 4 6 =
&
)
4
:
&)
&=
3)
:55
455
)55
&55
==,9
65
)6
455
)55
&55
65
33,3
)6
&),6
:.555
4.555
).555
&.555
==9
655
)65
&)6
)65
655
&.555
&.655
).555
4.555
:.&)6
4.)65
).655
).555
).&=9
).655
4.)65
P- Biaya pesanan &)6 smu per pesanan
Dari tabel di atas dapat dilihat bah1a jumlah pesanan &55 unit dengan : kali
pemesanan dicapai jumlah biaya minimum yaitu ).555 smu. Biaya minimum ini
dicapai pada saat biaya penyimpanan sama dengan biaya pemesanan.
)- /endekatan grafik
/endekatan grafik merupakan kelanjutan dari pendekatan tabel, di mana data
yang ada dalam tabel selanjutnya divisualisasikan dalam bentuk grafik.
@rafik ini terdiri dari sumbu vertikal menunjukan jumlah satuan mata uang ,smu-
dan sumbu hori.ontal menunjukan banyaknya atau jumlah barang pesanan.
/ada gambar 6.) dapat dilihat bah1a biaya penyimpanan semakin meningkat
apabila jumlah barang yang dipesan semakin meningkat ,lihat garis lurus yang
ditarik dari titik asal-, dan biaya pemesanan semakin mengecil apabila jumlah
barang yang dipesan semakin besar ,lihat garis melengkung yang semakin
menurun-.
Didalam gambar terlihat bah1a pada saat % M &55, jumlah biaya menunjukan
angka terkecil yaitu ).555 smu. ,biaya pemesanan M biaya penyimpanan, S
&.555 smu-
@ambar 6.) @rafik jumlah pesanan ekonomis
ORSA 57
>umlah smu
2555
:555
9555 >umlah biaya
=555
6555 Biaya penyimpanan
4555
3555 Biaya pemesanan
)555
&555
5 &55 )55 355 455 655 =55 955 :55 Banyaknya pesanan

3- /endekatan matematis
/ada pendekatan matematis perlu dikenal beberapa notasi yang digunakan
yaitu sebagai berikut+
% M >umlah pesanan ekonomis atau economic order <uantity ,$O%- atau
jumlah pesanan barang per pesanan agar jumlah biaya minimum.
c M Biaya penyimpanan per satuan ,unit- barang atau procurement cost per unit
barang yang dipesan.
h M Biaya penyimpanan atau holding cost *carrying cost- per satuan nilai
persediaan dan biasanya dinyatakan sebagai persentase dari nilai rata-
rata pesanan.
" M >umlah barang yang dibutuhkan dalam & periode ,misalkan & tahun-.
k M Biaya pemesanan per pesanan atau ordering cost per order.
T M Gaktu antara satu pemesanan dengan pemesanan lainnya.
T M /roporsi kebutuhan selama satu periode ,"- yang dapat dipenuhi oleh %.
ehingga T M %8"
!rekuensi pemesanan tergantung pada jumlah barang yang dibutuhkan selama
& periode ,"- dan jumlah setiap kali pemesanan ,%-.
!rekuensi pemesanan M "8%
"nnual Ordering #ost M ,"8%-.k
"nnual ;olding #ost M h.c.,%8)-
"nnual /rocurement #ost M ".c
58
Total "nnual #ost ,T#- M ,"8%-.k I h.c.,%8)- I ".c
*arena ".c timbul tanpa tergantung pada frekuensi pemesanan, maka ".c dapat
diabaikan. Dengan demikian akan didapatkan T# minimum, yaitu sebagai berikut
+
T# M ,"8%-.k I ,%8)-.h.c
>umlah biaya pemesanan M banyaknya pesanan per periode dikalikan dengan
biaya pemesanan per pesanan.
>umlah barang pesanan ,%- M ) "k8hc
>umlah biaya minimum M ) "k.hc
#ontoh +
>umlah pesanan untuk keperluan produksi selama & tahun adalah sebanyak :55
unit. Biaya untuk & kali pesan ,biaya pemesanan- adalah &)6 smu. Biaya
penyimpanan merupakan )5N per tahun dari rata-rata persediaan dan biaya
per unit besarnya adalah &55 smu.
;itung berapa jumlah pesanan ekonomis ,$O%- dan berapa jumlah biaya
minimumnya T
>a1ab + " M :55 unit, k M &)6 unit, h M )5N dan c M &55 smu
% M )"k8hc M ),:55-,&)6- 8 ,5,)-,&55- M &5.555 M &55 unit
>umlah biaya minimum M )"k.hc M ),:55-,&)6-,5,)-,&55- M ).555 smu
Titik pemesanan kembali dan persediaan pengaman ,#e "rder Point dan $afety
$toc/-.
#e order point adalah saat bilamana pemesanan kembali harus dilakukan agar
barang yang dipesan datang tepat pada saat yang dibutuhkan. #e order point
ditentukan dengan memperhitungkan ) variabel yaitu A+ead timeB ,D- dan tingkat
kebutuhan per periode 1aktu ,'-.
+ead time adalah tenggang 1aktu yang diperlukan antara saat dilakukannya
pemesanan dengan saat barang tersedia ,siap untuk dipakai-.
(e order point M ,D F '- I afety tock
ORSA 59
$afety stoc/ besarnya tergantung pada kebijakan manajemen, misalnya adalah
sebagai berikut +
45N dari kebutuhan selama lead time, atau
sebesar kebutuhan selama ) minggu, dll.
#ontoh +
*ebutuhan barang per minggu M &55 kg
Dead time M 3 minggu
afety stock ditetapkan adalah 45N dari kebutuhan selama lead time.
;itung (e order pointnya T
>a1ab +
(e order point M ,D F '- I afety stock
M ,3 F &55- I 45N ,3F&55- M 355 I &)5 kg M 4)5 kg.
"rtinya + /emesanan kembali perlu dilakukan pada saat tingkat persediaan
barang
mencapai 4)5 kg.
!. MOD$D %'"7T0TH D0#O'7T
Dalam model ini besarnya biaya total, adalah sebagai berikut +
Biaya Total ,T#- M "/ I hc,%8)- I k,"8%-
"da ) model dalam <uantity discount, yaitu sebagai berikut +
&. ,uantity discount dengan holding cost merupakan prosentase dari harga.
/rosedur untuk menemukan $O% nya adalah seperti berikut ini +
;itung $O% pada harga terendah. Bila $O% fisibel ,yaitu mungkin pada
harga itu-, ini berarti merupakan kuantitas pesanan yang optimal.
/erhitungan lebih lanjut tidak diperlukan.
;itung biaya total ,T#- pada kuantitas terendah yang fisibel.
;itung $O% pada harga terendah berikutnya, dan hitung biaya totalnya.
Bila $O% yang didapat sudah fisibel, maka tidak diperlukan lagi
perhitungan berikutnya.
60
#ontoh +
uatu perusahaan membeli komponen M untuk produk @ dari suplier yang
memberikan <uantity discount. /ermintaan akan produk @ setiap tahun sebesar
&55.555 unit. etiap produk @ memerlukan satu komponen M. Holding cost per
unit )5N8rupiah8tahun dan setiap set up cost sebesar (p.36,- per pesanan.
*uantitas pesanan, harga dan holding cost per unit ditunjukan dalam tabel 6.)
berikut +
Tabel 6.) %uantity discount dan ;olding cost barang M
*uantitas ,unit- ;arga / ,(p. & unit- ;olding cost ,hc M 5,)5
/-
,(p. & unit8tahun-
*urang dari ).555
).555 - 3.222
4.555 - 9.222
Debih dari 9.222
),35
),55
&,:5
&,95
5,44
5,45
5,3=
5,34
Tentukan kuantitas pesanan yang optimal dan total biaya yang minimalnya T
>a1ab +
Dangkah & + ;itung $O% pada harga terendah
$O% M ),&55.555-,36- 8 5,34 M 4.49),&3 unit
Disini terlihat bah1a $O% ini tidak fisibel karena dengan harga (p.&,95 hanya
berlaku untuk kuantitas lebih dari 9.222 unit, padahal $O% yang diperoleh
adalah 4.49),&3 unit.
Dangkah ) + ;itung biaya total pada kuantitas terendah yang fisibel.
T# M "/ I hc,%8)- I k,"8%-
M &55.555 ,&,95- I 5,34 ,:.5558)- I 36 ,&55.5558:.555-
M &95.555 I &.3=5 I 439,65 M (p. &9&.929,65
Dangkah 3 + ;itung $O% pada harga terendah berikutnya.
$O% M ) ,&55.555-,36- 8 5,3= M 4.452,62 unit
ORSA 61
Disini terlihat bah1a $O% ini fisibel, karena dengan harga (p.&,:5 berlaku untuk
jumlah barang antara 4.555 - 9.222 unit, sedangkan $O% yang diperoleh adalah
4.452,62 unit.
6otal cost nya ,T#- adalah +
T# M &55.555 ,&,:5- I 5,3= ,4.452,62 8 )- I 36 ,&55.555 8 4.452,62-
M &:5.555 I 923,9) I 923,9) M (p.&:&.6:9,44
*arena telah ditemukan $O% yang fisibel pada harga (p.&,:5 maka tidak
diperlukan lagi perhitungan $O% lebih lanjut. *arena perhitungan dengan harga-
harga yang lebih tinggi akan menghasilkan biaya total yang lebih tinggi. >adi
kuantitas pesanan optimal adalah :.555 unit dengan biaya total (p.&9&.929,65
pada harga (p.&,95 per unit, yang lebih rendah dari $O% hasil perhitungan
langkah 3.
). ,uantity discount dengan holding cost tertentu.
/rosedurnya +
&- ;itung biaya total untuk setiap harga dan holding cost pada $O% yang
fisibel.
)- Bila $O% tidak fisibel, hitung biaya total pada kuantitas terendah yang fisibel.
3- *uantitas pesanan yang optimal adalah $O% yang menghasilkan total biaya
minimum.
#ontoh +
/erusahaan karpet memesan karet nilon untuk produksinya. /ermintaan
tahunan untuk karet sebesar 655.555 lembar ,lb-. "rdering cost (p.36,- per
pesanan. Holding cost bervariasi tergantung pada harga dan volume fisik seperti
yang terlihat pada tabel berikut
Tabel 6.3 *uantitas, ;arga dan ;olding cost
*uantitas ,lb- ;arga / ,(p.8lb- ;olding cost
,(p.8lb8tahun-
*urang dari 45.555
45.555 - 92.222
5,=5
5,65
5,&=
5,&6
62
:5.555 - &&2.222
Debih dari &&2.222
5,4:
5,4=
5,&4
5,&4
Tentukan kuantitas pesanan yang optimal T
>a1ab +
Dengan mengikuti langkah-langkah atau prosedur perhitungan di atas diperoleh
hasil seperti terlihat pada tabel 6.4
Tabel 6.4 ;asil perhitungan $O% dan Biaya total terendah
*uantitas ,lb- ;arga /
,(p.8lb-
$O% pada / ,lb- Biaya total
,(p-
&4.925
45.555
:5.555
&)5.555
5,=5
5,65
5,4:
5,4=
&4.925 ,fisibel
&6.)96 ,tidak fisibel-
&6.:&& ,tidak fisibel-
&6.:&& ,tidak fisibel-
35).3==,43
)63.439,65
)46.:&:,96
)3:.646,:3
Dari tabel 6.4 dapat dilihat bah1a kuantitas dengan biaya terendah adalah
sebesar &)5.555 unit.
oal latihan+
&. t. >ustine ;ospital uses a dispensable plastic injector of 1hich the monthly
consumption is estimated to be ),555 units. The cost of ordering a batch of
injectors is U65 per order and the cost of carrying is 65 cents per unit per
month.
Gith a shortage cost of U&5 per unit per month, 1hat
is the economic order KuantityT
0f shortage are not permitted, 1hat 1ill be the
economic order KuantityT
). The #obb ;ospital purchases U:55,555 1orth of oFygen tubes per year. $ach
oFygen tubes is 1orth U)5 and costs U&.65 to carry in stock per year. 0t costs
the #obb ;ospital U:6 to place an order for oFygen tubes and the lead time is
) 1eeks.
#alculate the optimal order si.e.
#alculate the inventory cycle length.
ORSA 63
#alculate the lead time demand.
#alculate the reorder point.
3. "ssume the follo1ing Kuantity discount schedule ,table 6.6- for a particular
parka jacket is available to a retail store+
Order si.e Discount 'nit #ost
5 E 65 units
6& E &55 units
&5& E )55 units
)5& - units
5 N
6 N
&5 N
&) N
U35.55
):.65
)9.55
)=.45

Table 6.6
The annual demand is )65 units, ordering cost is U)5 per order and annual
inventory carrying cost is U4 per unit. Ghat order Kuantity 1ould you
recommendedT Ghat is the minimum total inventory costT

Ke!"#"$ 8. MODEL ANTRIAN
". /$7@$(T0"7
Teori antrian diciptakan dalam dalam tahun &252 oleh seorang ahli
matematika dan insinyur berkebangsaan Denmark yang bernama %'K'-rlang.
Dia mengembangkan model antrian ini untuk menentukan jumlah yang optimal
dari fasilitas telephone s0itching yang digunakan untuk melayani permintaan
yang ada.
/embahasan model antrian ini dimulai dengan menguraikan konsep dan struktur
dalam antrian dan model-model matematisnya.
64
Menurut $aaty ,&299-, antrian didefinisikan sebagai garis tunggu yang
meliputi kedatangan orang-orang yang memerlukan pelayanan pada fasilitas
yang menyediakan pelayanan bagi mereka yang memerlukannya. *ejadian
antrian disebabkan oleh karena kebutuhan akan pelayanan melebihi
kemampuan fasilitas, sehingga orang yang datang tidak dapat dengan segera
mendapatkan pelayanan.
Menurut Bronson ,&2:3-, sebuah antrian adalah suatu proses kelahiran-
kematian dengan populasi yang terdiri atas para pelanggan yang sedang
menunggu untuk mendapatkan pelayanan atau yang sedang dilayani. uatu
kelahiran akan terjadi bila seorang pelanggan tiba pada suatu fasilitas
pelayanan, sedangkan kematian terjadi bila pelanggan meninggalkan fasilitas
tersebut.
B. T'>'"7 MOD$D "7T(0"7
Tujuan dasar model antrian adalah untuk meminimumkan ) ,dua- total
biaya, yaitu +
&. biaya langsung penyediaan fasilitas pelayanan dan
). biaya tidak langsung yang timbul karena para individu harus menunggu
untuk dilayani *$ubagyo, et al, &2:9-.
Bila suatu sistem mempunyai fasilitas pelayanan yang lebih dari jumlah
optimal, ini berarti membutuhkan investasi modal yang berlebihan, tetapi bila
jumlahnya kurang dari optimal maka hasilnya adalah tertundanya pelayanan.
Oleh karena itu model antrian penting dibahas untuk sistem pengelolaan yang
akan menguntungkan dengan menghilangkan antrian.
#. T('*T'( D""( MOD$D "7T(0"7
truktur dasar model antrian adalah berupa suatu model sistem yang
terdiri dari beberapa elemen pokok, yaitu + sumber masukan ,input-, pola
kedatangan, kepanjangan antrian, disiplin antrian, pola8tingkat pelayana, dan
keluaran ,output-.
truktur dasar model antrian ini dapat dilihat pada gambar =.& berikut ini.
ORSA 65
@ambar =.& Model sistem antrian
umber masukan umber antrian *eluaran
/opulasi
0ndividu- 0ndividu
0ndividu "ntri !asl. pelayanan yang telah
dilayani

&. umber masukan ,input-
umber masukan dari suatu sistem antrian dapat berupa suatu populasi
orang, barang, komponen atau kertas kerja yang datang pada sistem untuk
mendapat pelayanan. Hang perlu diketahui adalah besarnya populasi tersebut.
Besarnya populasi input dapat terbatas ,finite- atau tidak terbatas ,infinite-. Bila
suatu populasi jumlahnya relatif besar untuk suatu sistem pelayanan, maka
populasi tersebut dianggap tidak terbatas. Demikian pula sebaliknya.
). /ola kedatangan
Bagaimana cara individu-individu dari suatu populasi memasuki suatu
sistem, disebut sebagai pola kedatangan ,arri)al pattern-. 0ndividu-individu
mungkin datang dengan tingkat kedatangan ,arri)al rate- yang konstan maupun
acak ,random-.
Distribusi /oisson merupakan salah satu pola kedatangan yang paling umum
atau sering terjadi, yaitu bila pola kedatangan individu didistribusikan secara
random. ;al ini terjadi karena distribusi /oisson menggambarkan jumlah
kedatangan per unit 1aktu, yaitu bila sejumlah besar variabel-variabel random
mempengaruhi tingkat kedatangan.
Bila pola kedatangan individu mengikuti suatu distribusi /oisson, maka
antar 1aktu kedatangan ,interarri)al time- yaitu 1aktu antara kedatangan tiap
individu adalah secara random dan mengikuti suatu distribusi eksponensial.
?ariasi yang mungkin lainnya dalam pola kedatangan individu-individu
adalah pola kedatangan dalam bentuk kelompok-kelompok individu. Bila lebih
dari satu individu memasuki suatu sistem seketika secara bersama, maka terjadi
dengan apa yang disebut bul/ arri)als.
66
3. *epanjangan antrian
*apasitas antrian adalah jumlah maksimum individu-individu, termasuk
yang sedang dilayani dan berada dalam antrian yang dapat ditampung oleh
fasilitas pelayanan pada saat yang sama.
ebuah antrian yang tidak membatasi jumlah individu-individu di dalam fasilitas
pelayanannya, memiliki kepanjangan antrian tidak terbatas. edangkan suatu
antrian yang membatasi jumlah individu-invidu yang akan dilayaninya, memiliki
kepanjangan antrian yang terbatas.
4. Disiplin antrian
Disiplin antrian menunjukan pedoman keputusan yang digunakan untuk
menseleksi individu-individu yang memasuki antrian untuk dilayani terlebih dulu.
"da beberapa bentuk disiplin antrian, yaitu +
!0!O ,5irst In 5irst "ut- atau !#! ,5irst Come 5irst $er)ed-, yaitu yang
lebih dulu datang akan dilayani lebih dahulu. Disiplin ini juga dapat diartikan
bila seseorang sedang dilayani atau berada dalam antrian, tidak akan
ditunda atau dikeluarkan dari fasilitas pelayanan, 1alaupun bila ada yang
datang kemudian dengan prioritas yang lebih tinggi.
D0!O ,+ast In 5irst "ut- atau D#! ,+ast Come 5irst $er)ed-, yaitu bila yang
terakhir datang akan lebih dulu keluar atau dilayani.
0(O ,$er)ice In #andom "rder-, yaitu bila panggilan terhadap anggota
antrian didasarkan pada probabilitas secara random.
@D ,General !iscipline-, pada disiplin antrian ini pelayanan diberikan secara
sembarang kepada mereka yang membutuhkan.
/ ,Priority $er)ice-, yaitu bila pelayanan diberikan lebih dulu kepada
mereka yang mempunyai prioritas lebih tinggi, 1alaupun ada yang dengan
prioritas lebih rendah datang lebih dulu atau sedang dilayani.
6. /ola pelayanan
/ola pelayanan biasanya ditandai dengan 1aktu pelayanan ,ser)ice
time-, yaitu 1aktu yang dibutuhkan seorang pelayan untuk melayani individu-
ORSA 67
individu. Gaktu pelayanan bisa bersifat konstan dapat juga bersifat
acak8random.
Bila 1aktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial atau distribusi random,
maka 1aktu pelayanannya akan mengikuti suatu distribusi /oisson.
=. *eluaran ,output-
esudah seseorang individu telah selesai dilayani, dia keluar dari sistem.
esudah keluar dia mungkin bergabung dengan populasi asal dan mempunyai
probabilitas yang sama untuk memasuki sistem kembali, atau dia mungkin
bergabung dengan populasi lain yang mempunyai probabilitas lebih kecil dalam
hal kebutuhan pelayanan tersebut kembali.
D. 0T$M D"7 T('*T'( "7T(0"7
&. istem antrian
Menurut Hillier dan +ieberman sistem antrian dapat diklasifikasikan sebagai
berikut +
&- istem pelayanan komersial. Termasuk disini adalah restoran, cafetaria, toko,
salon, butik, supermaket dll.
)- istem pelayanan bisnis-industri. Termasuk disini adalah lini produksi, sistem
material-handling, sistem penggudangan, sistem informasi-komputer dll.
3- istem pelayanan sosial. Termasuk disini adalah kantor-kantor pemerintah,
kantor tenaga kerja, kantor registrasi 0M dan T7*, kantor /os, (umah
akit, /uskesmas dll.
4- istem pelayanan transportasi. "ntara lain termasuk sistem pengaturan
angkutan darat ,Bus, *ereta "pi dll-, angkutan laut dan angkutan
penerbangan.
). truktur antrian
"tas dasar sifat proses pelayanannya, maka fasilitas pelayanan dapat disusun
dalam susunan saluran dan phase, di mana saluran dan phase tersebut bisa
bersifat single atau multiple.
aluran atau channel merupakan jumlah jalur ,tempat- untuk memasuki sistem
pelayanan, yang juga menunjukan jumlah fasilitas pelayanan. edangkan phase
68
berarti jumlah stasiun pelayanan, di mana para langganan harus melaluinya
sebelum pelayanan yang diperolehnya dinyatakan lengkap.
/ada dasarnya ada 4 ,empat- model struktur antrian, yaitu sebagai berikut +
&- $ingle Channel($ingle Phase
$ingle channel berarti hanya ada & ,satu- jalur untuk memasuki sistem
pelayananatau hanya ada & ,satu- fasilitas pelayanan. $ingle phase menunjukan
bah1a hanya ada & ,satu- stasiun
pelayanan atau sekumpulan tunggal operasi yang dilaksanakan.
#ontohnya + tukang cukur, pembelian tiket yang mempunyai & ,satu- loket,
pelayanan toko dsb.
Model ini dapat digambarkan seperti pada gambar =.) berikut ini.
@ambar =.) Model ingle #hannel - ingle /hase
istem antrian
umber M *eluar
populasi
!ase

)- $ingle Channel ( 2ulti Phase
2ulti phase menunjukan ada ) ,dua- atau lebih pelayanan yang dilaksanakan
secara berurutan dalam fase-fase.
#ontohnya + pencucian mobil, tukang cat mobil dll.
@ambar =.3 Model ingle #hannel - Multi /hase


umber M M *eluar
populasi

!ase & !ase )
ORSA 69
3- 2ulti Channel ( $ingle Phase
Model multi channel(single phase terjadi bila fasilitas pelayanan dialiri oleh
antrian tunggal. #ontoh + pembelian tiket yang dilayani oleh lebih dari & ,satu-
buah loket, pelayanan tukang potong rambut oleh beberapa tukang potong dsb.
@ambar =.4 Model Multi #hannel-ingle /hase
istem antrian


umber M *eluar
populasi

!ase
4- 2ulti Channel ( 2ulti Phase
Model ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap, sehingga
lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu 1aktu. #ontoh + heregistrasi
mahasis1a, pelayanan pasien di rumah sakit dll.
@ambar =.6 Model Multi #hannel - Multi /hase
M
umber M *eluar
populasi
M
!ase & !ase )
$. MOD$D "7T(0"7
70
Bentuk model umum dari model antrian yaitu +
Tingkat kedatangan 8 Tingkat pelayanan 8 >umlah fasilitas 8 Besarnya populasi 8
*epanjangan antrian
Model & + M 8 M 8 & 8 0 8 0
Model ) + M 8 M 8 8 0 8 0
Model 3 + M 8 M 8 0 8 0 8 !
Model 4 + M 8 M 8 8 ! 8 0
*eterangan +
M M Tingkat kedatangan atau pelayanan /oisson
D M Tingkat kedatangan atau pelayanan !eterministi/ ,konstan-
* M Distribusi -rlang 1aktu antar kedatangan atau pelayanan
M >umlah fasilitas pelayanan
0 M umber populasi atau kepanjangan antrian tak terbatas ,infinite-
! M umber populasi atau kepanjangan antrian terbatas ,finite-
Dalam perhitungan-perhitungan teori antrian digunakan beberapa notasi dengan
mengikuti notasi Kendall. 7otasi ini merupakan alat yang efisien untuk
mengidentifikasi model antrian dan asumsi yang harus dipenuhi.
Tabel =.& 7otasi-notasi dalam model antrian
7OT"0 /$7>$D""7 '*'("7

&8

&8

n
nK
nt
tK
tt

p
%
/n
/o
Tingkat kedatangan rata-rata
Gaktu antar kedatangan rata-rata
Tingkat pelayanan rata-rata
Gaktu pelayanan rata-rata
Deviasi standar tingkat pelayanan
>umlah individu dalam sistem pada suatu 1aktu
>umlah individu rata-rata dalam antrian
>umlah individu dalam sistem total ,antrian dan fasilitas
yan.-
Gaktu rata-rata dalam antrian
Gaktu rata-rata dalam sistem total
>umlah fasilitas pelayanan ,channel-
Tingkat kegunaan fasilitas pelayanan
*epanjangan maksinum sistem
/robabilitas jumlah AnB individu dalam sistem
/robabilitas tidak ada individu dalam sistem
unit8jam
jam8unit
unit8jam
jam8unit
unit8jam
unit
unit
unit
jam
jam
unit pelayanan
rasio
unit
frekuensi relatif
frekuensi relatif
frekuensi relatif
ORSA 71
/1
cs
c1
ct
/robabilitas menunggu dalam antrian
Biaya pelayanan per satuan 1aktu per fasilitas
pelayanan
Biaya untuk menunggu per satuan 1aktu per individu
Biaya total M cs I ntc1
(p8jam8server
(p8jam8unit
(p8jam
Minimisasi biaya
Tujuan dasar teori antrian adalah meminimisasi biaya tidak langsung ,indirect
cost- pada individu-individu yang menunggu dan biaya langsung ,direct cost-
untuk penyediaan pelayanan.
Biaya menunggu ,0aiting cost-, ini mencakup biaya menganggurnya karya1an,
kehilangan penjualan, kehilangan langganan, tingkat persediaan yang
berlebihan, kehilangan kontrak, kemacetan sistem, atau kehilangan
kepercayaan dalam manajemen. emua ini terjadi bila suatu sistem mempunyai
sumber daya pelayanan yang tidak mencukupi.
-1pected total 0aiting cost per periode 1aktu M $ ,#1- M ntc1
#1 M biaya total per unit per 1aktu
Biaya pelayanan dapat mencakup biaya tetap investasi a1al dalam peralatan
atau fasilitas, biaya-biaya pemasangan dan latihan, dan biaya variabel seperti
gaji karya1an dan pengeluaran tambahan untuk pemeliharaan.
-1pected total cost of ser)ice per periode 1aktu M $ ,#s- M #s
$Fpected total cost M $ ,#t- M $ ,#s- I $ ,#1- M cs I nt#1
!. MOD$D D"7 "/D0*"07H"
&. Model & + M 8 M 8 & 8 0 8 0
(umus-rumus +
nK M
)
8, - - tK M 8, - - /n M ,& - 8-,8-
n

nt M 8- tt M &8- p M 8
72
#ontoh soal +
Tuan >im memiliki sebuah restoran yang melayani para langganannya di dalam
mobil mereka. (estoran ini telah beroperasi sukses selama beberapa bulan. Dia
sangat prihatin dengan panjangnya garis antrian pada jam-jam makan siang dan
makan malam. beberapa langganannya telah mengadu tentang 1aktu menunggu
yang berlebihan. Dia merasa bah1a suatu ketika akan kehilangan
langganannya. Dia meminta untuk menganalisis sistem antriannya dengan
menggunakan teori antrian.
Tingkat kedatangan rata-rata langganannya selama periode-periode puncak
adalah 65 mobil per jam. Tingkat kedatangan mengikuti suatu distribusi /oisson.
Gaktu pelayanan rata-rata & menit dengan distribusi eksponensial.
;itung soal-soal berikut ini +
Tingkat kegunaan bagian pelayanan restoran T
>umlah rata-rata dalam antrian T
>umlah rata-rata dalam sistem T
Gaktu menunggu rata-rata dalam antrian T
Gaktu menunggu rata-rata dalam sistem T
/robabilitas lebih dari & mobil dalam sistem dan lebih dari 4 mobil dalam
sistem T
). Model ) + M 8 M 8 8 0 8 0
(umus-rumus +
,8-
nK M F /5 nt M nK I 8
,-&-V,--
)
/5
tK M F ,8-
s
,V-[&-,8-]
)
tt M tK I &8 p M 8
& /5
/5 M /1 M ,8-
s

{,8-
n
} I ,8-
s
V{&-,8-}
ORSA 73
nV V,&-8-
oal &.
Departemen *redit suatu bank mempekerjakan 3 orang karya1an tata usaha di
kota ALB untuk menangani panggilan yang masuk dari para pedagang. Gaktu
rata-rata yang dibutuhkan untuk menerima sebuah otorisasi adalah 5,6 menit
bila tidak diperlukan 1aktu untuk menunggu. Tingkat pelayanan mengikuti
distribusi eksponensial, karena kondisi-kondisi yang tidak biasa dapat
menghasilkan baik 1aktu pelayanan yang relatif lama maupun pendek. elama
periode puncak : jam, kantor menerima total &.965 panggilan ,yaitu )&:,96 per
jam-. Tingkat kedatangan panggilan mengikuti distribusi /oisson.
;itung +
Tingkat kedatangan panggilan per jam T
Tingkat kegunaan karya1an T
/robabilitas tidak ada panggilan T
>umlah pedagang rata-rata menunggu untuk dilayani T
>umlah pedagang dalam sistem T
Gaktu rata-rata dalam antrian T
Gaktu rata-rata dalam sistem T
/robabilitas untuk menunggu T
oal ).
Departemen *redit di atas telah menerima keluhan-keluhan dari banyak
pedagang bah1a 1aktu otorisasi terlalu lama. *arena itu manajer departemen
sedang mempertimbangkan penambahan & orang karya1an lagi untuk
mengurangi 1aktu menunggu dalam sistem. Dia merasa bah1a biaya otorisasi
total akan naik karena penambahan karya1an. Bila seorang karya1an tata
usaha berpenghasilan (p.&.&55,- per jam dan biaya mendapatkan seorang
karya1an check out sedang menunggu adalah (p.).&55,- per jam.
Tentukan apakah lebih baik tetap mempunyai 3 karya1an atau 4 karya1an yang
menangani otorisasi T
74
3. Model 3 + M 8 M 8 0 8 0 8 !
{&-%,8-
%-&
I ,%-&-,8-
%
}
nK M ,8-
)
F
,&-8-{&-,8-
%
}
{&-,%I&-,8-
%
I %,8-
%I&
}
nt M ,8- F
{&-,8-}{&-,8-
%I&
}
{&-,8-}
/n M ,8-
n
F
&-,8-
%I&

oal.
uatu restoran di tepi jalan telah memperoleh volume dan keuntungan yang
lebih besar daripada yang diperkirakan, karena restoran tersebut terletak pada
jalan yang ramai. Tetapi restoran mempunyai tempat parkir yang terbatas.
Tempat parkir yang tersedia hanya = ruangan, bila parkir penuh langganan akan
berpindah restoran.
Berseberangan dengan restoran tersebut ada pemilik ruangan yang bersedia
menye1akan untuk tempat parkir yang nyaman dengan biaya (p.).555,- per
ruangan per hari operasi. Dengan tambahan informasi di ba1ah ini, tentukan
jumlah ruangan yang perlu dise1a T
Tingkat kedatangan langganan potensial adalah )& mobil per jam dan mengikuti
distribusi /oisson. Tingkat pelayanan restoran 3= mobil per jam dan juga
digambarkan dengan distribusi /oisson. *euntungan rata-rata per mobil adalah
(p.&.=55,- dan restoran buka &) jam per hari.
/enyelesaian +
&- Menentukan prosentase 1aktu restoran sibuk dengan = ruangan.
{&-,)&83=-},)&83=-
5
/5 M M
&-,)&83=-
=

M ,5,4&9=85,2=5=-,&- M 5,433:
>adi restoran sibuk 6=,=)N yaitu + &55N - 43,3:N.
ORSA 75
>ika restoran sibuk melayani 3= mobil per jam, maka dengan = ruangan restoran
akan dapat melayani 5,6==) F 3= mobil M )5,3: mobil per jam.
>ika restoran buka &) jam per hari, maka keuntungan total per hari adalah +
&) F )5,3: F (p.&.=55,- M (p.32&.)2=,-
)- Dengan 9 ruangan, proporsi 1aktu sibuk dalah +
{&-,)&83=-},)&83=-
5

/,nW5- M & -
&-,)&83=-
9

M & - ,5,4&=985,2995- M 5,6936
*euntungan total per hari adalah +
&) F 5,6936 F 3= F (p.&.=55,- M (p.32=.453,)5
*euntungan marjinal dengan 9 ruangan + (p.32=.453,)5 - (p.32&.)2=,- M
(p.6.&59,)58hr
Dimana terlihat besarnya masih lebih besar dari biaya marjinal ,(p.).555,--.
3- Dengan : ruangan, proporsi 1aktu restoran sibuk +
{&-,)&83=-},)&83=-
5

/,nW5- M & -
&-,)&83=-
:

M & - ,5,4&=985,2:=6- M 5,699=
*euntungan total per hari +
&) F 5,699= F 3= F (p.&.=55,- M (p.322.)39,&)
*euntungan marjinal dengan : ruangan adalah +
(p.322.)39,)) - (p.32=.453,)5 M (p.).:33,2)
;al ini terlihat bah1a ini masih lebih besar dari biaya marjinal.
4- Dengan 2 ruangan, proporsi 1aktu restoran sibuk adalah +
{&-,)&83=-},)&83=-
5

/,nW5- M & -
& - ,)&83=-
2

M & - ,5,4&=985,22))- M 5,6:55
*euntungan total per hari adalah +
&) F 5,6: F 3= F (p.&.=55,- M (p.455.:2=,-
*euntungan marjinal dengan 2 ruangan adalah +
(p.455.:2=,- - (p.322.)39,&) M (p.&.=6:,::
76
0ni terlihat lebih kecil dari biaya marjinal.
Dengan demikian jangan menye1a 2 ruangan atau lebih.
4. Model 4 + M 8 M 8 8 ! 8 0
Model 4 adalah mirip dengan model ) dengan perbedaan bah1a model ini
mempunyai sumber populasi yang terbatas.
ebagai contoh sejumlah pasien dalam suatu ( yang memerlukan tipe-tipe
pera1atan tertentu, ini merupakan sistem-sistem yang mempunyai jumlah
individu-individu terbatas yang memerlukan pera1atan.
!ormula perhitungan untuk model 4 mempunyai notasi tersendiri, dan untuk
perhitungannya dibantu dengan tabel antrian terbatas yang telah digeneralisir
untuk beberapa model yang berbeda. Daftar tabel antrian terbatas lihat pada
lampiran.
Beberapa notasi yang dipergunakan dalam model 4 +
' M Gaktu rata-rata antar kedatangan per unit
T M Gaktu rata-rata pelayanan per unit
; M >umlah rata-rata yang sedang dilayani
> M >umlah rata-rata unit yang sedang beroperasi
7 M >umlah unit dalam populasi
M M >umlah channel dalam pelayanan
L M !aktor pelayanan ,proporsi 1aktu pelayanan yang diperlukan-
D M /robabilitas bah1a suatu kedatangan harus menunggu
! M !aktor efisiensi menunggu dalam garis antrian
'ntuk dapat menggunakan tabel antrian terbatas, harus diketahui nilai-nilai 7
dan M, dan menghitung nilai L.
(umus +
T
L M nK M 7 ,&-!-
T I '
nK ,T I '-
tK M nt M 7 - > M nK - ;
7 - nK ; M !7L

nK ,T I '-
ORSA 77
tt M T I > M 7!,&-L-
M - nK
#ontoh +
Daporan produksi dan kualitas produk suatu departemen yang memproses
plastik menunjukan bah1a rata-rata setiap mesin dari )5 mesin yang ada
membutuhkan beberapa tipe penyesuaian setiap 4 jam. /enga1as proses
produksi memeriksa bagian-bagian yang datang dari masing-masing mesin
setiap &5 menit. Bila mesin membutuhkan penyesuaian kembali dia menyetop
mesin dan menunggu seorang Aset(up manB untuk melakukan read&ustment.
Dengan menganggap tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan mengikuti suatu
distribusi eksponensial, maka tentukan hala-hal berikut +
Gaktu antar kedatangan rata-rata dari setiap mesin ,'-.
>umlah mesin rata-rata menunggu untuk dilayani ,nK-.
Gaktu rata-rata yang dipergunakan untuk menunggu pelayanan dan dalam
sistem ,tK dan tt-.
>umlah mesin rata-rata yang sedang dilayani ,;-.
>umlah mesin rata-rata yang sedang beroperasi ,>-.
>umlah mesin rata-rata dalam sistem ,nt-.
/robabilitas bah1a mesin akan menunggu untuk dilayani ,D-.
>umlah rata-rata fasilitas pelayanan menganggur ,M-;-.
oal latihan+
&. /erusahaan angkutan BMB mempunyai regu bongkar muat barang. Gaktu
yang diperlukan untuk bongkar muat barang, kira-kira )5 menit untuk setiap
truk. Truk yang datang diperkirakan ) buah truk setiap jam. Manajemen
perusahaan ingin mengevaluasi pekerjaan regu bongkar muat barang. >uga
dipikirkan bagaimana bila regu itu dipecah menjadi ) tim yang sama, dengan
1aktu bongkar muat menjadi 45 menit. "pa pengaruh perubahan iniT
). *amar ga1at darurat suatu rumah sakit dapat menampung maksimum M
sebanyak 6 pasien. Tingkat kedatangan 4 pasien per jam. eorang dokter
78
staf hanya bisa menyetujui 6 pasien per jam. Banyak pasien yang terpaksa
dilarikan ke rumah sakit lain. Berdasar data ini anda diminta+
a. Menentukan distribusi probabilitas jumlah pasien lain yang
menunggu atau menerima persetujuan pada 1aktu yang diberikan.
b. Menentukan rata-rata jumlah pasien dalam kamar ga1at darurat,
jumlah pasien yang menunggu untuk melihat dokter, 1aktu antri pasien,
dan 1aktu yang dikeluarkan oleh pasien di kamar ga1at darurat.
3. "ssume that patients come to hospital clinic at the rate of 4 patients per
hour. The arrivals are /oisson distributed and the clinic treats patients at an
average rate of = patients an hour. Treatment time is eFponentially distributed
and a first come-first served Kueue discipline is used.
a. #alculate the clinicXs idle time.
b. #alculate the probability that there are at least ) patients in the
clinic.
c. Ghat is the average number of patients 1aiting to be treatedT
d. Ghat is the average number of patients in the clinicT
Ke!"#"$ 9. PROGRAM LINIER
". /$7@$(T0"7
/rogram linier atau +inier programming merupakan salah satu tehnik
O(" yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah pengalokasian sumber
daya yang terbatas secara optimal. 0a merupakan metode matematik dalam
pengalokasian sumber daya, di mana langkah utamanya adalah untuk mencapai
suatu tujuan produksi dan operasi, yaitu seperti memaksimumkan keuntungan
dan meminimumkan biaya.
/rogram linier berkaitan dengan penjelasan suatu dunia nyata sebagai suatu
model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dan beberapa
kendala linier.
B. MOD$D /(O@("M D070$(
ORSA 79
Dalam model program linier dikenal ) ,dua- macam fungsi yaitu fungsi
tujuan *ob&ecti)e function- dan fungsi batasan ,constraint function-.
!ungsi tujuan adalah fungsi yang menggambarkan tujuan atau sasaran di
dalam permasalahan program linier, yang berkaitan dengan pengaturan
secara optimal sumber daya-sumber daya yang akan digunakan, untuk
memperoleh keuntungan maksimal dan biaya minimal.
!ungsi batasan merupakan bentuk penyajian secara matematis tentang
batasan-batasan kapasitas yang tersedia, yang akan dialokasikan secara
optimal ke berbagai kegiatan.
Dangkah-langkah dalam mengembangkan program, linier adalah sebagai
berikut +
Tentukan variabel-variabel keputusan.
Tetapkan fungsi tujuan atau sasaran yang ditunjukan sebagai suatu
hubungan linier ,bukan perkalian- dari variabel keputusan.
Tetapkan kendala-kendala masalah tersebut dan mengekspresikannya dalam
persamaan yang juga merupakan hubungan linier dari variabel keputusan
yang mencerminkan keterbatasan sumber daya masalah itu.
&. !ormulasi program linier untuk masalah kombinasi produk.
ebuah perusahaan ingin menentukan berapa banyak masing-masing
dari 3 ,tiga- produk yang berbeda yang akan dihasilkan dengan tersedianya
sumber daya yang terbatas agar diperoleh keuntungan maksimum. *ebutuhan
buruh dan bahan mentah serta sumbangan keuntungan masing-masing produk
adalah sebagai berikut +
Tabel 9.& Tabel kebutuhan sumber daya masing-masing produk ", B dan #
*ebutuhan umber Daya
*euntungan
Buruh ,jam8unit- Bahan ,kg8unit-
,(p8unit-
/roduk " 6 4 3
/roduk B ) = 6
80
/roduk # 4 3 )
Tersedia )45 jam kerja dan bahan mentah sebanyak 455 kg. Masalahnya adalah
bagaimana menentukan jumlah masing-masing produk agar keuntungan bisa
maksimum.
*ita akan merumuskan persoalan tersebut sebagai suatu model /rogram Dinier.
&- Menentukan variabel keputusan.
"da 3 ,tiga- variabel dalam masalah ini yaitu produk ", B dan # yang harus
dihasilkan.
>umlah ini dapat dilambangkan sebagai berikut , yaitu +
L& M jumlah produk "
L) M jumlah produk B
L3 M jumlah produk #
)- Menentukan fungsi tujuan.
Tujuan dari masalah ini adalah memaksimumkan keuntungan total yaitu jumlah
keuntungan yang diperoleh dari masing-masing produk.
*euntungan dari produk " adalah perkalian antara jumlah produk " dengan
keuntungan per unit ,(p.3,--. *euntungan produk B dan # ditentukan serupa
dengan produk ". ehingga keuntungan total ,C-, dirumuskan sebagai berikut +
C M 3L& I 6L) I )L3
3- Menentukan sistem batasan8kendala
Dalam masalah ini batasannya adalah jumlah buruh dan bahan mentah yang
terbatas. Bagi produk " buruh yang dibutuhkan untuk menghasilkan tiap unit
adalah 6 jam, sehingga buruh yang dibutuhkan untuk produk " adalah 6L&
jam,untuk produk B adalah )L) jam dan untuk produk # adalah 4L3 jam.
>umlah jam buruh yang tersedia adalah )45 jam, sehingga fungsi batasan buruh
dituliskan seperti berikut ini +
6L& I )L) I 4L3 )45
ORSA 81
Batasan bahan mentah dirumuskan dengan cara yang sama. /roduk "
membutuhkan 4 kg per unit, produk B membutuhkan = kg per unit dan produk #
membutuhkan 3 kg per unit.
*arena hanya tersedia 455 kg bahan mentah, maka fungsi batasan bahan
mentah dirumuskan sebagai berikut +
4 L& I =L) I 3L3 455
*ita juga membatasi masing-masing variabel hanya pada nilai positif, karena
akan tidak masuk akal untuk menghasilkan jumlah produk negatif. Batasan-
batasan ini disebut dengan non negati)ity constraints yang secara matematis
dirumuskan sebagai berikut +
Maksimumkan C M 3L& I 6L) I )L3
dengan syarat 6L& I )L) I 4L3 )45
4L& I =L) I 3L3 455
L& , L) dan L3 5
Dengan mencari solusi model ini untuk nilai variabel L& , L) , L3 yang optimum,
keuntungan total C akan dimaksimumkan.
). !ormulasi /rogram Dinier untuk masalah Diet
'ntuk menjaga kesehatan, seseorang harus memenuhi kebutuhan
minimum per hari akan beberapa .at makanan. Misalkan hanya ada 3 .at
makanan yang dibutuhkan yaitu *alsium, /rotein dan ?itamin ". Misalkan
makanan seseorang hanya terdiri dari 3 jenis 0, 00 dan 000. elengkapnya
mengenai harga, kandungan .at-.at makanan dalam tiap jenis makanan dan
kebutuhan minimum tiap .at makanan termuat dalam tabel berikut.
Tabel 9.) Tabel harga, kandungan dan kebutuhan .at makanan
>enis Makanan
*ebutuhan
0 00 000 minimum
;arga per unit 5,6 5,: 5,=
*alsium 6 & 5 :
/rotein ) ) & &5
82
?itamin " & 6 4 ))
Masalahnya adalah bagaimana kombinasi ke 3 jenis makanan itu akan
memenuhi kebutuhan minimum per hari dan memberikan biaya terendah.
&- Menentukan variabel keputusan
Masalah ini terdiri dari 3 jenis variabel yang menunjukan jumlah masing-masing
jenis makanan yang ditempatkan dalam menu, sebagai berikut +
L& M jumlah makanan 0
L) M jumlah makanan 00
L3 M jumlah makanan 000
)- Menentukan fungsi tujuan
Tujuan masalah ini adalah meminimumkan biaya total menu per hari. Biaya total
dalam konteks ini adalah jumlah biaya dari masing-masing jenis makanan yang
disajikan dalam menu. ehingga biaya total, dituliskan sebagai berikut +
C M 5,6L& I 5,:L) I 5,=L3
3- Menentukan sistem batasan
Batasan dalam masalah ini adalah kebutuhan minimum akan .at-.at makanan
per hari yaitu sebagai berikut +
Batasan untuk *alsium adalah + 6L& I L) :
Batasan untuk /rotein adalah + )L& I )L) I L3 &5
Batasan untuk ?itamin " adalah + L& I 6L) I 4L3 ))
Dengan demikian masalah /rogram Dinier yang lengkap dapat diringkas menjadi
sebagai berikut +
Minimumkan + C M 5,6L& I 5,:L) I 5,=L3
dengan syarat + 6L& I L) :
)L& I )L) I L3 &5
L& I 6L) I 4 L3 ))
L& , L) , L3 5
ORSA 83
Dengan menyelesaikan model ini untuk variabel keputusan L& , L) dan L3 orang
tersebut akan mendapatkan biaya total minimum ynag mungkin dengan tetap
memenuhi kebutuhan minimum akan *alsium, /rotein dan ?itamin ".

#. "'M0-"'M0 D""( /(O@("M D070$(
&. Proportionality
"sumsi ini berarti bah1a naik turunnya nilai C dan penggunaan sumber
atau fasilitas yang tersedia akan berubah secara sebanding ,proportional-
dengan perubahan tingkat kegiatan.
#ontoh +
C M #& L& I #) L) I #3 L3 I .............................. I #n Ln
etiap penambahan & unit L& akan menaikan C dengan #& , kemudian setiap
penambahan & unit L) akan menaikan nilai C dengan #) dan seterusnya.
). %dditi)ity
"sumsi ini berarti bah1a nilai tujuan tiap kegiatan tidak saling
mempengaruhi, atau dalam /rogram Dinier dianggap bah1a kenaikan dari nilai
tujuan C yang diakibatkan oleh kenaikan suatu kegiatan dapat ditambahkan
tanpa mempengaruhi bagian nilai C yang diperoleh dari kegiatan lain.
#ontoh +
C M 3L& I 6L)
Dimana L& M &5 , L) M )
ehingga C M 35 I &5 M 45
"ndaikata L& bertambah & unit, maka sesuai dengan asumsi pertama, nilai C
menjadi 43. Haitu karena L& bertambah & unit jadi L& M &&, dengan demikian
maka +
C M 3,&&- I 6,)- M 43.
7ilai 3 adalah karena kenaikan L& dapat langsung ditambahkan pada nilai C,
mula-mula tanpa mengurangi bagian C yang diperoleh dari ) ,L)-. Dengan kata
lain tidak ada korelasi antara L& dan L) .
84
3. !i)isibility
"sumsi ini menyatakan bah1a keluaran yang dihasilkan oleh setiap kegiatan
dapat berupa bilangan pecahan. Demikian pula dengan nilai C yang dihasilkan.
Misal + L& M =,6 < C M &.555,96
4. !eterministic *certainty.
"sumsi ini menyatakan bah1a semua parameter yang terdapat dalam model
/rogram Dinier dapat diperkirakan dengan pasti, meskipun jarang dengan tepat.
D. B$7T'* 'M'M MOD$D /(O@("M D070$(
imbol-simbol yang digunakan adalah sebagai berikut +
m M macam batasan-batasan sumber atau fasilitas yang tersedia
n M macam kegiatan-kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas
tersebut
i M nomor setiap macam sumber atau fasilitas yang tersedia
j M nomor setiap macam kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas
Fj M tingkat kegiatan ke j
aij M banyaknya sumber i yang diperlukan untuk menghasilkan setiap unit
keluaran kegiatan j
bi M banyaknya sumber atau fasilitas i yang tersedia untuk dialokasikan ke
setiap unit kegiatan
C M nilai yang dioptimalkan ,maksimum atau minimum-
#j M kenaikan nilai C apabila ada pertambahan tingkat kegiatan ,Fj- dengan satu
satuan ,unit-, atau merupakan sumbangan setiap keluaran kegiatan j
terhadap nilai C.
*eseluruhan simbol di atas selanjutnya disusun ke dalam bentuk tabel standar
/rogram Dinier seperti terlihat pada tabel berikut.
Tabel 9.4 Data untuk /rogram Dinier
*egiatan
umber
/emakaian umber per unit kegiatan ,keluaran-
& ) 3 ............................. n
*apasitas umber
&
)

a&& a&) a&3 ............................
a&n
b&
b)
ORSA 85
3
.
.
m
a)& a)) a)3 ............................
a)n
a3& a3) a33 .............................
a3n
. . .
.
. . .
.
am& am) am3 .............................
amn
b3
.
.
bm
C
pertambah-
an bahan tiap
unit
Tingkat
kegiatan
c& c) c3 ............................
cn
F& F) F3 ............................
Fn

Dari tabel tersebut dapat disusun suatu model matematis dalam /rogram Dinier,
yaitu sebagai berikut +
!ungsi tujuan +
Maksimumkan C M #& L& I #) L) I #3 L3 I ............................ I #n Ln
Dengan batasan-batasan +
&- a&& L& I a&) L) I a&3 L3 I ............................................ I a&n Ln b&
)- a)& L& I a)) L) I a)3 L3 I ............................................ I a)n Ln b)
3- a3& L& I a3) L) I a33 L3 I ............................................ I a3n Ln b)
m- am& L& I am) L) I am3 L3 I ............................................ I amn Ln bm
dan
L& 5 , L) 5 , ................................................ Ln 5
Bentuk atau model /rogram Dinier di atas merupakan bentuk standar bagi
masalah-masalah /rogram Dinier.
Terminologi umum tersebut dapat diringkas menjadi sebagai berikut +
&- !ungsi Tujuannya ,ob&ecti)e function- +
#& L& I #) L) I #3 L3 I ......................... I #n Ln
)- !ungsi-fungsi batasan dapat dikelompokan menjadi ) ,dua-, yaitu +
!ungsi batasan fungsional, yaitu fungsi-fungsi batasan sebanyak m, yaitu +
a&& L& I a&) L) I a&3 L3 I .......................... I a&m Lm
86
!ungsi batasan non negatif ,non negati)e constraints-, yaitu fungsi-fungsi
batasan yang dinyatakan dengan L& 5.
3- ?ariabel-variabel L& disebut sebagai variabel keputusan ,decisions
)ariables-.
4- aij , bi dan #j , yaitu masukan-masukan ,input- konstan, disebut sebagai
parameter model.
$. M$TOD" @("!0*
Metoda grafik hanya dapat digunakan dalam pemecahan masalah
/rogram Dinier yang berdimensi ) F n atau m F ), karena keterbasan
kemampuan grafik dalam menyampaikan sesuatu. ;al ini merupakan
persyaratan mutlak untuk dapat digunakannya metoda grafik.
Dangkah-langkah penggunaan metoda grafik +
&. Menentukan fungsi tujuan dan memformulasikannya kedalam bentuk
matematis.
). Mengidentifikasi batasan-batasan yang berlaku dan memformulasikannya
kedalam bentuk matematis.
3. Menggambarkan masing-masing garis fungsi batasan kedalam sumbu
salib.
4. Mencari titik yang paling menguntungkan ,optimal- dihubungkan dengan
fungsi tujuan.
#ontoh +
/erusahaan sepatu A(070B membuat ) ,dua- macam sepatu merk @& dan @).
'ntuk membuat sepatu tersebut perusahaan mempunyai 3 ,tiga- buah mesin
yaitu +
Mesin & khusus untuk membuat sosl sepatu @&.
Mesin ) khusus untuk membuat sol sepatu @).
Mesin 3 untuk membuat bagian atas semua jenis sepatu ,@& dan @)-.
etiap lusin sepatu @& mula-mula dikerjakan di Mesin & selama ) jam, kemudian
dikerjakan di Mesin 3 selama = jam. edangkan sepatu @) mula-mula dikerjakan
di Mesin ) selama 3 jam, kemudian dikerjakan di Mesin 3 selama 6 jam.
ORSA 87
>am kerja maksimum setiap hari untuk Mesin & adalah : jam, Mesin ) adalah &6
jam dan Mesin 3 adalah 35 jam.
umbangan terhadap laba atau keuntungan untuk setiap lusin sepatu @& adalah
(p.35.555,- sedangkan sepatu @) adalah (p.65.555,-.
Berapa lusin sebaiknya perusahaan sepatu membuat sepatu @& dan @) agar
bisa memaksimalkan keuntungan atau labanya T
/enyelesaian +
usun data tersebut ke dalam bentuk tabel /rogram Dinier, yaitu sebagai berikut
Tabel 9.4 Data perusahaan sepatu A(070B
M
erk
Mesin
@& @)
*apasitas
Maksimum
&
)
3

) 5
5 3
= 6
:
&6
35
umbangan
terhadap laba
dalam puluhan ribu
rupiah.
3 6
L& M jumlah sepatu Merk @& yang akan dibuat tiap hari.
L) M jumlah sepatu Merk @) yang akan dibuat tiap hari.
C M jumlah sumbangan dari seluruh sepatu yang akan dibuat.
!ungsi Tujuan +
Maksimumkan C M 3L& I 6L)
Dengan batasan +
,&- )L& :
,)- 3L) &6
,3- =L& I 6L) 35
L& dan L) 5
elanjutnya gambarkan fungsi-fungsi tersebut ke dalam bentuk grafik.
@ambar 9.& @rafik fungsi tujuan dan batasan perusahaan sepatu A(070B
L)
88
)L& M :
:
= # ,68= , 6- 3L) M &6
D
4 =L& I 6L) M 35

)
B ,4 , =86-
5
) " 4 p K = : &5 L)
Daerah yang diarsir merupakan daerah fisibel atau daerah yang memenuhi atau
sesuai dengan batasan-batasan yang ada, atau merupakan daerah yang
menunjukan dimana kemungkinan-kemungkinan kombinasi L& dan L) yang
optimal, dapat dilakukan dengan ) cara, yaitu +
a. Dengan menggambarkan fungsi tujuan.
#ara ini disebut juga dengan trial and error, karena disini kita melakukan coba-
coba hingga pada akhirnya titik yang optimal tersebut ditemukan.
Disini kita menentukan nilai tujuan C dengan coba-coba, misalnya kita tentukan
C M &5, selanjutnya kita gambarkan C M &5 M 3L& I 6L) pada grafik tadi,
tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada nilai ,L& , L)- di dalam daerah
fisibel yang akan mendapatkan C M &5.
Ternyata pada gambar =.& terlihat bah1a dengan menggambarkan 3L& I 6L) M
&5, terdapat lebih satu titik pada garis tersebut yang terletak di dalam daerah
fisibel, dengan kata lain belum diperoleh titik yang optimal. 'ntuk itu kita perlu
menggesernya ke kanan yaitu dengan memperbesar nilai C.
Misalnya kita tetapkan nilai C M )5, selanjutnya kita gambarkan lagi pada grafik
tersebut garis C M )5 M 3L& I 6L) , ternyata dengan menggambarkan garis
inipun masih terdapat lebih dari satu titik pada garis tersebut yang terletak pada
daerah fisibel, sehingga perlu digeserkan lagi ke kanan, atau dengan lebih
memperbesar lagi nilai C.
ORSA 89
ampai pada akhirnya ditemukan dengan nilai C M )9&8) M 3L& I 6L) ternyata
garis tersebut menyinggung daerah fisibel pada titik # ,68= , 6-.
Dengan demikian maka kombinasi optimalnya adalah L& M 68= dan L) M 6,
dengan C maksimal sebesar )9&8).
b. Dengan membandingkan nilai C yang dihasilkan pada titik-titik yang berada
pada daerah fisibel, dan yang nilai C nya tertinggi itulah titik yang menunjukan
titik yang optimal.
&- Titik 5
/ada titik ini nilai L& M 5, L) M 5 . Maka C nya pun M 5.
)- Titik "
/ada titik ", nilai L& M 4, L) M 5
Maka C M ,3 F 4- I ,6 F 5- M &).
3- Titik B
/ada titik B, nilai L& M 4 , nilai L) dicari dengan cara mensubstitusikan nilai L&
M 4 ke dalam fungsi batasan ,3-, maka + ,= F 4- I 6L) M 35. Diperolek nilai L)
M =86.
Dengan nilai L& M 4 dan L) M =86 , maka diperoleh C M ,3 F 4- I ,6 F =86- M
&:.
4- Titik #
/ada titik #, nilai L) M 6, nilai L& dicari dengan mensubstitusikan nilai L& M 6
ke dalam fungsi batasan ,3-, maka ,= F L&- I ,6 F 6- M 35. Diperoleh nilai L& M
68=.
Dengan nilai L& M 68= dan L) M 6, maka C M ,3 F 68=- I ,6 F 6- M )9&8).
6- Titik D
/ada titik D, nilai L& M 5 dan L) M 6.
7ilai C M ,3 F 5- I ,6 F 6- M )6.
Dari kelima alternatif tersebut yang mempunyai nilai C terbesar adalah pada titik
# yang terletak pada kombinasi L& M 68= dan L) M 6, dimana besarnya C M
)9&8). >adi titik # merupakan titik yang optimal.
Dengan demikian keputusannya adalah pabrik sepatu A(070B sebaiknya
memproduksi sepatu Merk @& sebanyak 68= lusin dan @) sebanyak 6 lusin
setiap harinya, untuk mendapatkan laba atau keuntungan yang maksimal
sebesar (p.)96.555,- tiap harinya.
90
!. M$TOD" 0M/D$L
Metoda simpleF merupakan suatu cara dalam /rogram Dinier yang dipakai
untuk menentukan kombinasi optimal dari 3 variabel atau lebih.
Bila variabel keputusan yang dikandung tidak terlalu banyak masalah, dapat
diselesaikan dengan suatu algoritma yang biasanya disebut metoda simpleF
tabel. 7amun bila variabel keputusannya terlalu banyak, maka pemecahannya
dengan menggunakan bantuan komputer.
Dangkah-langkah Metoda impleF +
a. Merubah fungsi tujuan dan batasan-batasannya.
!ungsi tujuan dirubah menjadi fungsi implisit, artinya semua #j Lij kita geser ke
kiri.
#ontoh + Dihat soal perusahaan sepatu A(070B.
!ungsi tujuan C M 3L& I 6L) dirubah menjadi C - 3L& - 6L) M 5.
/ada bentuk standar semua batasan mempunyai tanda . *etidaksamaan ini
dirubah menjadi kesamaan dan ditambahkan dengan variabel slack.
Variabel slac/ adalah variabel tambahan yang me1akili tingkat pengangguran
atau kapasitas yang merupakan batasan.
imbol variabel slack adalah LnI& , LnI) , ........................ I LnIm.
*arena tingkat atau hasil kegiatan yang ada di1akili oleh L& dan L) , maka
variabel slack dimulai dari L3 , L4 dan seterusnya.
Dengan demikian fungsi batasan dirubah menjadi +
,&- )L& : menjadi )L& I L3 M :
,)- 3L) &6 menjadi 3L) I L4 M &6
,3- =L& I 6L) 35 menjadi =L& I 6L) I L6 M 35
Berdasarkan perubahan tersebut formulasi fungsi tersebut adalah sebagai
berikut +
!ungsi tujuan +
Maksimumkan C - 3L& - 6L)
Batasan-batasan + ,&- )L& I L3 M :
,)- 3L) I L4 M &6
ORSA 91
,3- =L& I 6L) I L6 M 35
b. Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel.
usunlah formulasi fungsi yang telah dirubah ke dalam tabel simpleF.
Tabel 9.6 Bentuk Tabel impleF
?ariabel
dasar C L& L) ................ Ln LnI& LnI) .........
LnIm
7*
C
CnI&
CnI)
.
CnIm
&
5
5
.
5
-#& -#) ................ -#n 5 5 ..........
5
a&& a&) .............. a&n &
5 .......... 5
a)& a)) ............... a)n 5
& .......... 5
. . ............... . . . .........
.. .
am& am) .............. amn 5
5 ............ &
5
b&
b)
.
bm

7* adalah Anilai kananB persamaan, yaitu nilai di belakang tanda sama dengan
,M-.
'ntuk batasan ,&- sebesar :, batasan ,)- sebesar &6 dan batasan ,3- sebesar
35.
?ariabel dasar adalah variabel yang nilainya sama dengan sisi kanan dari
persamaan.
/ada persamaan )L& I L3 M :, kalau belum ada kegiatan apa-apa, berarti nilai
L& M 5, dan semua kapasitas masih menganggur, maka pengangguran ada :
satuan, atau nilai L3 M :.
/ada tabel 6.= di ba1ah variabel dasar ,L3, L4, L6- pada fungsi tujuan pada
tabel permulaan ini harus M 5, dan nilainya pada batasan-batasan bertanda
positif.
Tabel 9.= Data perusahaan sepatu A(070B dalam tabel impleF pertama
?ariabel
Dasar C L& L) L3 L4 L6 7*
C
L3
L4
&
5
5
-3 -6 5 5 5
) 5 & 5 5
5 3 5 & 5
5
:
&6
92
L6 5 = 6 5 5 & 35
etelah data disusun dalam tabel di atas selanjutnya diadakan perubahan-
perubahan agar dapat dicapai titik optimal.
c. Memilih kolom kunci
*olom kunci adalah kolom yang merupakan dasar untuk merubah tabel simpleF.
/ilihlah kolom yang mempunyai nilai pada baris fungsi tujuan yang bernilai
negatif dengan angka terbesar. Dalam hal ini adalah kolom L) dengan nilai pada
garis persamaan tujuan -6. Berilah tanda segi empat pada kolom L).
*alau suatu tabel sudah tidak memiliki nilai negatif pada baris fungsi tujuan,
berarti tabel itu tidak bisa dioptimalkan lagi ,sudah optimal-.
Tabel 9.9 /emilihan kolom kunci
?ariabel
Dasar C L& L) L3 L4 L6 7*

*eterangan
C
L3
L4
L6
&
5
5
5
-3 -6 5 5 5
) 5 & 5 5
5 3 5 & 5
= 6 5 5 &
5
:
&6
35
&683 M 6 ,min-
3586 M =
d. Memilih baris kunci
Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk merubah tabel. 'ntuk itu
terlebih dulu carilah indeks tiap-tiap baris denga rumus sebagai berikut +
0ndeks M 7ilai kolom 7* + 7ilai kolom kunci
'ntuk baris batasan ,&- besarnya indeks adalah : + 5 M , baris batasan ,)-
besarnya indeks adalah &6 + 3 M 6, dan baris batasan ,3- besarnya indeks
adalah 35 + 6 M =.
/ilihlah baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil. *emudian
berilah tanda segi empat pada baris kunci tersebut.
ORSA 93
Tabel 9.: #ara merubah nilai baris kunci
?ariabel
dasar C L& L) L3 L4 L6 7*
C
L3
L4
L6
&
5
5
5
-3 -6 5 5 5
) 5 & 5 5
5 3 5 & 5
= 6 5 5 &
5
:
&6
35
C
L3
L)
L6
&
5
5
5
5 & 5 &83 5 6
e. Merubah nilai-nilai baris kunci
7ilai baris kunci dirubah dengan cara membaginya dengan angka kunci lihat
bagian ba1ah tabel 6.: yaitu 583 M 5 , 383 M & , 583 M 5 , &83 M &83 , 583 M 5 dan
&683 M 6.
@antilah variabel dasar pada baris itu dengan variabel yang terdapat di bagian
atas kolom kunci ,L)-.
f. Merubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Baris baru M Baris lama - koefisien pada kolom kunci F nilai baru baris kunci
'ntuk data di atas, nilai baru baris pertama ,C- sebagai berikut +
[ -3 -6 5 5 5 , 5 ]
,-6- [ 5 & 5 &83 5 , 6 ] ,--
7ilai baru M [ -3 5 5 683 5 . )6 ]
Baris kedua batasan ,&- +
[ ) 5 & 5 5 , : ]
,5- [ 5 & 5 &83 5 , 6 ] ,--
7ilai baru M [ ) 5 & 5 5 . : ]
Baris keempat batasan ,)- +
94
[ = 6 5 5 & , 35 ]
,6- [ 5 & 5 &83 5 , 6 ] ,--
7ilai baru M [ = 5 5 -683 5 . 6 ]
elanjutnya nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam tabel 9.: bagian ba1ah tabel
tersebut, hasilnya lihat pada tabel 9.2 berikut.
Tabel 9.2 Tabel pertama nilai lama dan tabel kedua nilai baru
?ariabel
dasar C L& L) L3 L4 L6 7*
C
L3
L4
L6
&
5
5
5
-3 -6 5 5 5
) 5 & 5 5
5 3 5 & 5
= 6 5 5 &
5
:
&6
35
C
L3
L)
L6
&
5
5
5
-3 5 5 683 5
) 5 & 5 5
5 & 5 &83 5
= 5 5 -683 &
)6
:
6
6
g. Melanjutkan perbaikan-perbaikan atau perubahan-perubahan
'langlah perbaikan-perbaikan mulai langkah c sampai langkah f untuk
memperbaiki tabel-tabel yang telah dirubah atau diperbaiki nilainya. /erubahan
baru berhenti setelah pada baris pertama ,fungsi tujuan- tidak ada yang bernilai
negatif.
Tabel 9.&5 *olom dan baris dari tabel hasil perbaikan pertama, dan nilai baru
baris kunci hasil perbaikan kedua
?ariabel
Dasar C L& L) L3 L4 L6 7*
C
L3
L)
L6
&
5
5
5
-3 5 5 683 5
) 5 & 5 5
5 & 5 &83 5
= 5 5 -683 &
)6
: ---W :8) M 4
6
6 --W 68=
ORSA 95
C
L3
L)
L6
&
5
5
5 & 5 5 -68&: &8: 68=
7ilai baru baris-baris yang lain kecuali baris kunci sebagai berikut +
Baris ke & +
[ -3 5 5 683 5, )6 ]
,-3- [ & 5 5 -68&: &8=, 68= ] ,--
7ilai baru + [ 5 5 5 68= &8), )9&8) ]
Baris ke ) +
[ ) 5 & 5 5, : ]
,)- [ & 5 5 -68&: &8=, 68= ] ,--
7ilai baru + [ 5 5 & 682 -&83, =&83 ]
Baris ke 3 tidak berubah, karena nilai pada kolom kunci M 5.
elanjutnya kita lihat pada tabel berikut.
Tabel 9.&& ;asil perubahan atau perbaikan kedua
?ariabel
Dasar C L& L) L3 L4 L6 7*
C
L3
L)
L&
&
5
5
5
5 5 5 68= &8)
5 5 & 682 -&83
5 & 5 &83 5
& 5 5 -68&: &8=
)9&8)
=&83
6
68=
*alau dilihat pada baris pertama ,C- tidak ada lagi nilai negatif, semuanya
positif, berarti tabel tersebut tidak dapat dioptimalkan lagi, sehingga hasil dari
tabel tersebut sudah merupakan hasil yang optimal.
*esimpulannya adalah +
96
L& M 68=, ehingga produksi sepatu merek @& M 68= lusin per hari.
L) M 6, ehingga produksi sepatu merk @) M 6 lusin per hari.
C maksimum M )9&8), artinya keuntungan yang akan diperoleh sebesar
(p.)96.555,-8hari.
oal latihan+
3. " firm has ):5 machine-hours and 3)5 labour-hours available per
1eek. 0t produces t1o products, and 1e have the follo1ing data+
/roduct &+ /rofit per unit produced M U4. 'se of machine-hours per unit
produced M ). 'se of labour-hours per unit produced M 4.
/roduct )+ /rofit per unit produced M U&4. 'se of machine-hours per unit
produced M 4. 'se of labour-hours per unit produced M ).
The firm has established a minimum level of employment policy reKuiring at
least )55 labour-hours to be used 1eekly. "ssuming that the firm 1ishes to
maFimi.e profits, formulae this as a linier programming problem and solve at
using the simpleF method.
Ke!"#"$ :. METODE PERAMALAN
". /$7@$(T0"7
(amalan adalah suatu kondisi atau situasi yang diperkirakan akan terjadi pada
masa yang akan datang. /eramalan adalah suatu kegiatan untuk
memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
edangkan metode peramalan adalah cara untuk memperkirakan secara
kuantitatif apa yang akan terjadi di masa yang akan datang secara sistematis
dan pragmatis, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. ,"ssauri,&2:4-
*egunaan metode peramalan adalah sebagai berikut +
'ntuk dapat memperkirakan secara sistematis dan pragmatis keadaan yang
akan datang yang dapat memberikan obyektivitas yang lebih besar.
Dapat memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas pendekatan
masalah dalam suatu peramalan.
ORSA 97
Dapat memberikan cara pengerjaan yang teratur dan terarah.
Dapat memberikan hasil peramalan dengan tingkat kepercayaan yang lebih
besar.
B. >$70->$70 M$TOD$ /$("M"D"7
/ada dasarnya metoda peramalan kuantitatif dibedakan menjadi ) ,dua-, yaitu +
a. Metoda peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisis pola
hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel 1aktu.
Hang termasuk ke dalam kelompok ini adalah +
Metoda $moothing, metode ini digunakan untuk mengurangi
ketidakteraturan musiman dari data yang lalu maupun kedua-duanya,
dengan cara membuat rata-rata tertimbang dari sederetan data yang lalu.
Data yang dibutuhkan untuk untuk penggunaan metode ini minimum
selama ) ,dua- tahun. *etepatan ,accuracy- dari metode ini akan lebih
baik bila digunakan untuk peramalan jangka pendek. Metode ini
digunakan untuk perencanaan dan pengendalian produksi dan
persediaan, perencanaan keuntungan, perencanaan keuangan, dsb.
Metode Bo1 Jen/ins, merupakan metode yang menggunakan dasar deret
1aktu dengan model matematis, agar kesalahan yang terjadi dapat
sekecil mungkin. Metode ini sangat baik ketepatannya untuk peramalan
jangka pendek. Data yang dibutuhkan minimum ) tahun. Metode ini
digunakan untuk peramalan dalam perencanaan dan pengendalian
produksi.
Metode /royeksi 6rend dengan #egresi, yaitu merupakan dasar garis
trend untuk suatu permasalahan matematis, sehingga dengan dasar
persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal yang diteliti untuk masa
depan. Metode ini sangat baik untuk peramalan jangka pendek maupun
jangka panjang. Data yang dibutuhkan adalah data tahunan dan minimum
98
6 ,lima- tahun. Metode ini digunakan untuk penyusunan rencana
ekspansi, rencana investasi, rencana pembangunan dll.
b. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisis pola
hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang
mempengaruhinya yang bukan variabel 1aktu, atau dikenal dengan metode
sebab akibat ,causal methods- atau /orelasi. Termasuk ke dalam kelompok
metode ini adalah sebagai berikut +
Metode regresi dan korelasi, metode ini didasarkan pada penetapan
suatu persamaan estimasi menggunakan tehnik Aleast s<uaresB.
/eramalan ini sangat baik untuk digunakan dalam peramalan jangka
pendek. Data yang dibutuhkan adalah data kuartalan dan beberapa tahun
yang lalu. Metode ini banyak digunakan untuk peramalan penjualan,
perencanaan keuntungan, peramalan permintaan, dan peramalan
keadaan ekonomi.
Metode ekonometri, didasarkan atas peramalan pada sistem persamaan
regresi yang diestimasikan secara simultan. Metode ini baik digunakan
untuk peramalan jangka pendek maupun jangka panjang. Data yang
dibutuhkan adalah data kuartalan selama beberapa tahun. Metode ini
selalu digunakan untuk peramalan penjualan menurut kelas produk, atau
peramalan keadaan ekonomi masyarakat, seperti permintaan, harga dan
pena1aran.
Model input(output, yaitu model yang dipergunakan untuk menyusun
proyeksi trend ekonomi jangka panjang. Model ini sangat baik digunakan
untuk peramalan jangka panjang. Data yang dibutuhkan adalah data
tahunan selama sekitar &5 ,sepuluh- sampai &6 ,lima belas- tahun. Model
ini banyak digunakan untuk peramalan penjualan perusahaan, penjualan
sektor industri dan subsektor produksi dari sektor industri.
#. M$TOD$ MOOT;07@
ORSA 99
a. Metode rata-rata kumulatif
Metode ini menggunakan pendekatan dan analisisnya pada seluruh data masa
lalu yang dijadikan dasar dalam penyusunan ramalan masa yang akan datang.
>adi seluruh data masa lalu mempengaruhi nilai ramalan masa datang, sehingga
ramalan untuk bulan depan misalnya ditentukan oleh data atau fakta yang telah
terjadi pada bulan-bulan sebelumnya.
#ontoh +
eseorang akan meramalkan besarnya kebutuhan satu jenis bahan pada bulan
Mei &22:, sebagai dasar penentuan rencana persediaan. Data pengeluaran
bahan tersebut pada bulan >anuari, !ebruari, Maret dan "pril, masing-masing
adalah 46 unit, 6= unit, 6& unit dan =5 unit.
/emecahan +
Dari data tersebut dapat diramalkan bah1a kebutuhan bahan pada bulan Mei
adalah sebagai berikut + ,46 I 6= I 6& I =5- + 4 unit M 63 unit.
elanjutnya bila ternyata pada bulan Mei realisasinya adalah 6: unit, maka
untuk bulan >uni pengeluarannya diramalkan sebesar + ,46 I 6= I 6& I =5 I
6:- + 6 unit M 64 unit.
Metode ini dapat mengurangi kesalahan ramalan error, kesalahan kuadrat rata-
rata ,mean s<uare error- dan ramalan tersebut adalah hasil bagi dari jumlah
kesalahan ramalan kuadrat dengan banyaknya ramalan, yaitu 242 + : M &&2
unit. edangkan kesalahan ramalan adalah hasil bagi jumlah kesalahan ramalan
kuadrat dengan Adegree of freedomB, yaitu banyaknya ramalan dikurangi dengan
) ,dua- atau e&
)
8n - ) , yaitu 2428: - ) M &),69= M &3 unit. Dihat tabel :.&
berikut ini.
Tabel :.& (ata-rata kumulatif sebagai ramalan kebutuhan satu jenis bahan
Bulan /engeluaran
8 kebutuhan
(amalan atas dasar
rata-rata kumulatif
*esalaha
n
ramalan
*esalahan
ramalan
kuadrat
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
46
6=
6&
=5
-
46
6&
6&
-
&&
5
2
-
&)&
5
:&
100
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
6:
64
96
4&
=5
63
64
64
69
66
6
5
)&
-&=
6
)6
5
44&
)6=
)6
*esulitan dari penggunaan metode ini adalah oleh karena ramalan yang disusun
didasarkan pada nilai rata-rata dari seluruh data realisasi yang telah lalu, maka
untuk penyusunan ramalan periode yang berikut digunakan data yang lebih
banyak, sehingga makin lama peramalan dilakukan, maka data yang digunakan
makin banyak pula. ;al ini sudah tentu akan menimbulkan kesulitan dalam
penyimpanan data ,storage-.
b. Metode rata-rata bergerak
Tujuan utama dari penggunaan metode ini adalah untuk menghilangkan atau
mengurangi acakan ,randomness- dalam deret 1aktu.
#aranya adalah sebagai berikut +
/ilihlah jumlah periode yang akan digunakan untuk menghitung rata-rata
beregerak. >umlah ini ,7- dinamakan order dari rata-rata bergerak.
"mbilah permintaan rata-rata untuk 7 periode yang paling akhir. /ermintaan
rata-rata ini kemudian menjadi ramalan untuk periode berikutnya.
#ontoh +
/ada bulan !ebruari, Maret, "pril, Mei dan >uni data permintaan suatu produk
adalah 25, :5, &)5, &55 dan :5. *ita ingin meramal permintaan untuk bulan >uli.
/emecahan +
/ilihlah 7, misalnya kita tentukan 7 M 4. 7ilai 7 lebih besar akan mempunyai
efek meratakan atau smoothing yang lebih besar atas fluktuasi acak dalam
permintaan. 7lai 7 lebih kecil akan menekan permintaan yang lebih baru.
/erhatikan jika nilai 7 M & akan membuat angka permintaan periode berjalan
menjadi ramalan untuk periode berikutnya.
(amalan permintaan bulan >uli M ,/ermintaan bl.Maret I "pril I Mei I >uni - + 4
M
M ,:5 I &)5 I &55 I :5- + 4 M 2= unit.
ORSA 101
elanjutnya andaikan permintaan aktual bl.>uli adalah &55 unit, maka ramalan
permintaan bl."gustus M ,&)5 I &55 I :5 I 2=- + 4 M &55 unit.
#ontoh lain lihat tabel :.) berikut.
Tabel :.) /eramalan pemakaian listrik di Daerah ALB selama tahun &2:& ,dlm
555 k1h-
Bulan /eriode8
1aktu
7ilai observasi (ata-rata
bergerak 3
bulanan
(ata-rata
bergerak 4
bulanan
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
&
)
3
4
6
=
9
:
2
&5
&&
&)
)65,5
&=5,5
)&5,5
)&6,6
3&6,5
&:5,6
&96,5
&65,5
)45,5
359,5
)96,5
-
-
-
-
)5=,9
&26,)
)4=,:
)39,5
))3,6
&=:,6
&::,3
)3),3
)94,5
-
-
-
-
-
)35,&
)&=,)
)&2,)
)59,)
)&),&
)&5,6
))2,4

D. M$TOD$ /$("T""7 $*/O7$70"D
a. *apan penggunaan perataan eksponensial dilakukan T
/enggunaan metode ini paling sesuai pada kondisi sebagai berikut +
#akupan 1aktu peramalan relatif pendek, misalnya harian, mingguan, atau
bulanan.
Tidak banyak informasi luar yang tersedia mengenai hubungan sebab akibat
antara permintaan akan suatu mata produk dan faktor independen yang
mempengaruhinya.
'paya sedikit dalam peramalan dikehendaki. 'saha ini diukur baik dari
kemudahan aplikasi metode maupun dari kebutuhan komputasi untuk
mengimplementasikannya.
102
(amalan perlu disesuaikan untuk memasukan unsur keacakan ,fluktuasi
permintaan diratakan- dan mencerminkan kecenderungan dan sifat
musiman-.
b. *onsep dasar model perataan eksponensial
Model perataan eksponensial paling sederhana dapat digunakan bila tidak ada
komponen kecenderungan atau musiman dalam data. >adi hanya ada
komponen-komponen hori.ontal, dan karena sifat keacakan permintaan
berfluktuasi disekitar Apermintaan rata-rataB, yang kita namakan AbasisB atau
dasar.
Basis baru M Basis sebelumnya I ,/ermintaan baru - Basis sebelumnya-
imbolnya + t M t-& I ,Dt - t-&- /ersamaan ,&-
*eterangan + t M Basis baru
t-& M Basis sebelumnya
Dt M /ermintaan baru
M *onstanta perataan, besarnya adalah antara 5 - &
,biasanya nilai
yang umum dipakai adalah 5,5& sampai 5,35.
Basis baru M ,/ermintaan baru- I ,&--,Basis sebelumnya-

imbolnya + t M Dt I ,&--.t-& /ersamaan ,)-
#ontoh +
Diketahui M 5,&5 , jan M 65 unit , Dfeb M =5 unit
berapa basis baru T
/emecahan +
feb M 5,&Dfeb I ,&-5,&-jan
M 5,& F =5 I 5,2 F 65
M 6& unit
ORSA 103
c. *esalahan peramalan
*esalahan peramalan ,5orecast errors- didefinisikan sebagai +
et M *esalahan peramalan
M /ermintaan aktual untuk periode t - /eramalan untuk periode t
*esalahan peramalan merupakan ukuran ketepatan dan menjadi dasar untuk
membandingkan kinerja model. 'kuran kesalahan yang la.im digunakan
adalah +
*esalahan rerata ,a)erage error, "$- M &87 et
Deviasi absolut rata-rata ,mean absolute de)iation, M"D- M &87 | et |
*esalahan kuadrat rata-rata ,mean s<uared error, M$- M &87 et
)

*esalahan persentase absolut rata-rata ,mean absolute percentage error,
M"/$- M &87 | et8Dt F &55 |
*esalahan rerata ,"$- akan mendekati nol ,5- untuk percontohan atau sampel
yang besar, jika tidak model yang digunakan mengandung bias. Bias
menunjukan kecenderungan sistematik untuk meramalkan permintaan terlalu
tinggi atau terlalu rendah.
M"D memberikan informasi tambahan yang berguna dalam memilih model
peramalan dan parameter-parameternya. M"D adalah jumlah dari semua
keselahan tanpa memandang tanda aljabar, dibagi dengan jumlah observasi.
M$ memberikan informasi serupa dengan M"D, tetapi M$ menghukum
,penali9e- kesalahan yang besar. M$ dihitung dengan menjumlahkan
kesalahan-kesalahan kuadrat individual dan membaginya dengan jumlah
obervasi.
M"/$ adalah ukuran relatif yang dihitung dengan membagi kesalahan
peramalan untuk periode t dengan permintaan aktual untuk periode t dan
karenanya menghitung kesalahan persentase pada periode t. M"/$
memberikan gambaran kepada kita tentang seberapa jauh peramalan meleset
sebagai persentase dari permintaan.
*esalahan peramalan pada periode t
N kesalahan pada periode t M F &55
104
/ermintaan pada periode t
Tabel :.3 /erhitungan 4 ,empat- ukuran kesalahan peramalan
/eriode /ermintaan /eramalan *esalahan ,kesalahan
-
)
N
*esalahan
&
)
3
4
6
)5
35
&5
45
35
&:
)6
&6
35
36
I )
I 6
- 6
I &5
- 6
4
)6
)6
&55
)6
I &5,55
I &=,=9
- 65,55
I )6,55
I &=,=9
*esalahan rerata ,"$- M , )I6-6I&5-6- + 6 M &,4
M"D M ,)I6I6I&5I6- + 4 M 6,4
M$ M ,4I)6I)6I&55I)6- + 6 M 36,:
M"/$ M ,&5I&=,=9I65I)6I&=,=9- + 6 M )3,=N
/ersentase kesalahan dijumlahkan dengan mengabaikan tanda aljabar dan
jumlah ini kemudian dibagi dengan jumlah observasi untuk mendapatkan M"/$.
$. "7"D00 ($@($0 $D$(;"7"
(egresi sederhana adalah suatu pola hubungan yang merupakan fungsi, dimana
hanya terdapat & ,satu- variabel yang menentukan atau variabel bebas.
7otasi matematisnya adalah + H M f ,L-
H adalah variabel yang diramal atau dependent )ariable.
L adalah variabel bebas atau indepndent )ariable.
/ola hubungan tersebut dibedakan menjadi ) ,dua- yaitu +
"nalisis atau model deret 1aktu ,time series-.
"nalisis atau model sebab akibat ,cross secrtion-.
a. "nalisis (egresi Dinier ederhana
7otasi (egresi sederhana adalah + H M a I bL
,YLZ-,YH- E ,YL-,YLH-
a M
nYLZ - ,YL-Z
ORSA 105
n LH - ,YL-,YH-
b M
n L
)
- ,YL-
)

n adalah jumlah observasi.
a dan b adalah parameter atau koefisien regresi.
Tabel :.3 Data dan perhitungan untuk analisis regresi !elicious 5ried Chic/en
Tahun /enjualan
Toko ,&5 ribu
dolar-
/enjualan industri
,juta dolar-
LH L
)
H
)
&
)
3
4
6
=
9
:
2
&5
2
&4
&=
&:
&2
)5
&:
)&
))
)3
)
4
4
=
=
=
9
9
:
&5
&:
6=
=4
&5:
&&4
&)5
&)=
&49
&9=
)35
4
&=
&=
3=
3=
3=
42
42
=4
&55
:&
&2=
)6=
3)4
3=&
455
3)4
44&
4:4
6)2
>umla
h
&:5 =5 &.&62 452 3.32=

Dari tabel :.3 kita akan dapat menghitung +
&5F&.&62 - &:5F=5 452F&:5 E =5F&.&62
b M M &,=& a M M :,33
&5F452 - =5
)
&5F452 - =5Z
@aris regresinya adalah H M a I bL M :,33 I &,=&L
>ika perkiraan penjualan industri pada tahun ke && adalah U&5 juta, maka
penjualan toko diramalkan sebagai berikut +
H M :,33 I &,=& F &5 M )4,43 atau )4,43 F U&5.555 M U )44.355,-
Tabel :.4 Data dan perhitungan regresi penjualan produk "
Tahun /enjualan
,unit- H
L LZ HZ LH
&22=
&229
&22:
&222
)555
)55&
&&5
&)6
&)5
&36
&45
&=5
5
&
)
3
4
6
5
&
4
2
&=
)6
&)&55
&6=)6
&4455
&:))6
&2=55
)6=55
5
&)6
)45
456
6=5
:55
>umlah 925 &6 66 &56665 )&35
106
Dari tabel :.4 dapat dihitung+
66F925 E &6F)&35 =F)&35 E 925F&6
a M M &52,6 b M M 2,33
=F66 E &6F&6 =F 66 E &6F&6
>adi garis regresinya adalah H M a I bL M &52,6 I 2,33L
ehingga untuk perkiraan tahun )55) penjualannya adalah M &52,6 I 2,33F= M
&=6,6
!. M$TOD$ ?"(0"0 M'0M
Dalam menyusun ramalan jangka pendek dan sedang, perlu diperhatikan
adanya pengaruh variasi musim. Hang dimaksud adalah fluktuasi di sekitar grais
trend yang berulang secara teratur dalam periode yang sama pada setiap tahun.
?ariasi musim ini dapat disebabkan oleh faktor alami dan faktor non-alami
seperti agama, budaya, pemerintahan dsb.
Tehnik peramalan yang digunakan adalah tehnik dekomposisi yaitu tehnik yang
mendasarkan penganalisaan untuk mengidentifikasi 3 ,tiga- faktor utama, yaitu +
!aktor trend, yaitu merupakan pergerakan yang mendasar pada jangka
panjang dari suatu deret 1aktu.
!aktor musim, yaitu merupakan pola berkala yang teratur dan terdapat dalam
suatu deret data yang sifatnya tahunan.
!aktor siklus, yaitu merupakan suatu pola berkala dalam data deret 1aktu
yang terjadi dan berulang kembali setelah suatu masa dalam beberapa
tahun.
a. Model Dekomposisi
Model dekomposisi mendasarkan asumsi bah1a data yang ada merupakan
gabungan dari beberapa komponen, yaitu +
Data M /ola I *esalahan ,error-
M f,trend, musim, siklus- I error
ORSA 107
'nsur error adalah perbedaan dari kombinasi hasil dari ketiga komponen dari
suatu deret data dengan data sebenarnya ,aktual-.
*onsep dasar dari dekomposisi adalah data empiris di mana yang pertama
adalah adanya pergeseran musim, kemudian trend dan terakhir siklus.
Bentuk model dekomposisi adalah sebagai berikut +

Lt M f,t, Tt, #t, 0t-
*eterangan +
Lt M 7ilai deret 1aktu ,actual data- pada periode t.
t M *omponen musiman atau indeks musiman pada periode t.
Tt M *omponen trend pada periode t.
#t M *omponen siklus pada periode t.
0t M *omponen irreguler atau error pada periode t.
b. Tehnik dekomposisi suatu deret 1aktu
Dangkah-langkah tehnik dekomposisi +
&- 'ntuk deret data yang sebenarnya, Lt dihitung dengan metode rata-rata
bergerak yang mempunyai panjang masa 7, yang sama dengan panjang atau
lamanya musiman.
)- Memisahkan hasil rata-rata bergerak dengan 7 periode pada butir &, dari
deret data asalnya untuk dapat diperoleh trend dan siklus.
3- Memisahkan faktor atau komponen musim dengan merata-ratakannya untuk
setiap periode agar dapat membuat panjang yang tepat dari musiman.
4- Mengidentifikasi bentuk yang tepat dari trend ,linier, eksponensial, scurve,
dll- dan menghitung nilai-nilai pada periode t.
6- Memisahkan hasil yang diperoleh pada butir atau tahap kedua dari yang
keempat ,nilai kombinasi trend dan siklus- untuk dapat memperoleh faktor
siklus.
=- Memisahkan faktor musiman, trend dan siklus dari deret data asal untuk
memperoleh faktor acakan yang tersisa 0t.
Lt
0ndeks Musim M
(ata-rata bergerak di tengah-tengah atas Lt
t M bulan ke t
108
Lt M data aktual tiap bulan
(ata-rata bergerak di tengah-tengah atas Lt M tengah-tengah bulan dari rata-
rata bergerak.
#ontoh +
Tabel :.6 *unjungan dari sebuah ( A(070B
Bulan &299 &29: &292 &2:5 &2:& &2:)
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptmber
Oktober
7ovmber
Desmber
6.46)
3.:29
3.=)&
3.:5)
).295
3.5=9
4.:2=
4.55)
3.=92
6.:)=
4.523
3.6)9
=.:&9
4.)52
3.32:
3.6=)
3.45&
3.)46
6.=:)
4.2&9
3.:)9
=.)2:
4.)&4
3.:29
6.)3=
3.2&3
3.9)5
3.9:3
3.55=
3.&)&
6.5&=
4.&)3
3.65)
6.9=&
4.&)2
3.=:&
=.92)
4.359
3.6:&
3.9)2
3.94:
3.3)4
6.425
4.9)=
4.5&3
=.42)
4.5&5
3.29:
6.4:5
3.9:=
3.9)=
3.9:9
3.5:2
3.&5:
6.553
4.)&9
3.6&3
6.955
4.5&=
3.6:3
=.62&
4.45&
3.=93
3.4)9
3.:)=
3.4:&
6.9&2
4.93)
4.&&&
=.:)9
3.2:9
3.246
>umlah 4:.:3) 63.4=9 4:.22& 64.&25 42.55: 64.9)5
*ita tentukan pola musim adalah &) bulanan.
elanjutnya hitung rata-rata bergerak &) bulanan, seperti terlihat pada tabel :.=.
*olom ke 3 dihitung dengan cara+
7ilai Tengah total bergerak &) bulan pada bl.>uli &299 M Total bergerak &) bulan
selama th.&299 I Total bergerak &) bl.!ebruari &299 s8d >anuari &29: dibagi ).
7ilai Tengah total bergerak &) bl.pada bl.>uli &299 M ,4:.:3) I 65.&29- + ) M
42.6&4,6.
(ata-rata bergerak M 7ilai tengahan total &) bl + &)
#ontoh +
(ata-rata bergerak untuk bulan >uli &299 M 42.6&9,6 + &) M 4.&)=,) dst.
Tabel :.=
Tahun8bulan *unjungan
actual
Total &)
bulan
7ilai tengahan
total &) bulan
(ata-rata
bergerak
0ndeks
Musim
1;::
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
6.46)
3.:29
3.=)&
3.:5)
).295
3.5=9
4.:2=

4:.:3)
65.&29

42.6&9,6

4.&)=,)

&,&:=
ORSA 109
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
1;:<
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
1;:;
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
1;<=
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
1;<1
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
4.55)
3.=92
6.:)=
4.523
3.6)9
=.:&9
4.)52
3.32:
3.6=)
3.45&
3.)46
6.=:)
4.2&9
3.:)9
=.)2:
4.)&4
3.:29

6.)3=
3.2&3
3.9)5
3.9:3
3.55=
3.&)&
6.5&=
4.&)3
3.65)
6.9=&
4.&)2
3.=:&

=.92)
4.359
3.6:&
3.9)2
3.94:
3.3)4
6.425
4.9)=
4.5&3
=.42)
4.5&5
3.29:
6.4:5
3.9:=
3.9)=
3.9:9
3.5:2
65.652
65.):=
65.54=
65.499
65.=66
6&.44&
6).36=
6).654
6).29=
63.529
63.4=9
6&.::=
6&.625
6&.2&)
63.&33
6&.93:
6&.=&4

65.24:
65.&64
42.:)2
42.)2)
42.)59
4:.22&
65.649
65.24&
65.:5)
65.94:
6&.425
6&.=23
6).&=9
6).995
63.):&
64.5&)
63.:23
64.&25
6).:92
6).369
6).65)
6).6=5
6&.25&
6&.=:6
6&.&2:
65.=:2
65.&:2
42.329
42.453
65.36),5
65.329,6
65.&==,5
65.)=&,6
65.6==,5
6&.54:,5
6&.:2:,6
6).435,5
6).945,5
63.53=,6
63.):),5
6).=9=,6
6&.93:,5
6&.9:&,5
6).5)),6
6&.236,6
6&.=9=,5
6&.):&,5
65.66&,5
42.22&,6
42.6=5,6
42.)42,6
42.522,5
42.9=2,5
65.944,5
65.:9&,6
65.996,5
6&.&&2,5
6&.62&,6
6&.235,5
6).4=:,6
63.5)6,6
63.=4=,6
63.26),6
64.54&,6
63.634,5
6).=&9,6
6).4)2,6
6).63&,5
6).)35,6
6&.923,5
6&.44&,6
65.243,6
65.432,5
42.923,5
42.455,5
4.&26,:
4.&22,:
4.&:5,6
4.&::,6
4.)&3,:
4.)64,5
4.3)4,2
4.3=2,)
4.326,5
4.4&2,9
4.445,)
4.3:2,9
4.3&&,6
4.3&),=
4.336,)
4.3)9,2
4.35=,3
4.)93,4
4.)&),=
4.&=6,2
4.&35,5
4.&54,&
4.52&,=
4.&49,4
4.)):,9
4.)32,3
4.)3&,)
4.)62,2
4.)22,3
4.3)9,6
4.39),4
4.4&:,:
4.495,6
4.42=,5
4.653,6
4.4=&,)
4.3:4,:
4.3=2,&
4.399,=
4.36),6
4.3&=,&
4.):=,:
4.)46,3
4.)53,)
4.&42,4
4.&&=,9
5,263
5,:96
&,323
5,299
5,:39
&,=5)
5,293
5,999
5,:&5
5,9=2
5,935
&,)24
&,&45
5,::9
&,46)
5,293
5,254
&,))6
5,2):
5,:2)
5,2&6
5,93)
5,9=)
&,)52
5,296
5,:)=
&,3=&
5,2=2
5,:6=
&,6=2
5,2:6
5,:&5
5,:34
5,:33
5,93:
&,)35
&,599
5,2&:
&,4:3
5,2)&
5,2)&
&,)9:
5,:2&
5,::=
5,2&)
5,965
110
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
1;<2
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
3.&5:
6.553
4.)&9
3.6&3
6.955
4.5&=
3.6:3

=.62&
4.45&
3.=93
3.4)9
3.:)=
3.4:&
6.9&2
4.93)
4.&&&
=.:)9
3.2:9
3.246
42.55:
65.&&2
65.934
65.=:&
65.3)&
6&.56:
6&.43&
6).&49
6).==)
63.)=5
64.3:9
64.36:
64.9)5
42.)56,6
62.6=3,=
65.4)=,6
65.959,6
65.65&,5
65.=:2,6
6&.)44,6
6&.9:2,5
=).454,6
6).2=&,5
63.:)3,6
64.39),6
64.632,5

4.&55,6
4.&35,3
4.)5),)
4.))6,=
4.)5:,4
4.))4,&
4.)95,4
4.3&6,9
4.3=9,5
4.4&3,4
4.4:6,3
4.63&,5
4.644,2
5,969
&,)&&
&,553
5,:3&
&,364
5,265
5,:32
&,6)9
&,559
5,:3)
5,9=4
5,:44
5,9=6
Mengingat angka indeks musiman juga mengandung unsur acak ,random-, maka
untuk itu indeks musiman juga diambil rata-ratanya.
Tabel :.9 /erhitungan indeks musiman rata-rata
Bulan &299 &29: &292 &2:5 &2:& &2:) (ata-
rata
0ndeks
Musiman
>an
!ebr.
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gust.
ept.
Okt.
7ov.
Des.
-
-
-
-
-
-
&,&:=
5,263
5,:96
&,323
5,299
5,:39
&,=5)
5,293
5,999
5,:&5
5,9=2
5,935
&,)24
&,&45
5,::9
&,46)
5,293
5,254
&,))6
5,2):
5,:2)
5,2&6
5,93)
5,9=)
&,)52
5,296
5,:)=
&,3=&
5,2=2
5,:6=
&,6=2
5,2:6
5,:&5
5,:34
5,:33
5,93:
&,)35
&,599
5,2&:
&,4:3
5,2)&
5,2)&
&,)9:
5,:2&
5,::=
5,2&)
5,965
5,969
&,)&&
&,553
5,:3&
&,364
5,265
5,:32
&,6)9
&,559
5,:3)
5,9=4
5,:44
5,9=6
-
-
-
-
-
-
&,46:
5,2=)
5,:4)
5,:6)
5,9:4
5,96)
&,)&=
&,5&:
5,:=4
&,45)
5,2=4
5,:==
&,4=5
5,2=4
5,:43
5,:63
5,9:6
5,9=3
&,)&:
&,5)5
5,:==
&,454
5,2==
5,:=:
> u m l a h &&,2:5 &),555
0ndeks musiman penyesuaian bulanan M !aktor penyesuaian F rata-rata indeks
musiman tiap bulan.
!aktor penyesuaian M &),555 + &&,2:5 M &,55&=
0ndeks musiman bl.>anuari M &,46: F &,55&= M &,4=5 dst.
Dangkah berikutnya adalah menghitung faktor trend.
ORSA 111
Haitu dengan perhitungan persamaan regresi linier sederhana untuk data rata-
rata bergerak pada kolom 4 tabel :.=.
ebelumnya hitung dahulu parameter a dan b dengan rumus yang sudah ada.
*emudian hitung nilai H ,faktor trend- untuk masing-masing bulan dan tahun
serta buat garis regresinya.
Tabel :.: /erhitungan !aktor Trend
Tahun8bulan *unjunga
n actual
(ata-rata
bergerak
,H-
L LZ LH H
,!aktor Trend-
1;::
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
1;:<
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
1;:;
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
1;<=
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
6.46)
3.:29
3.=)&
3.:5)
).295
3.5=9
4.:2=
4.55)
3.=92
6.:)=
4.523
3.6)9
=.:&9
4.)52
3.32:
3.6=)
3.45&
3.)46
6.=:)
4.2&9
3.:)9
=.)2:
4.)&4
3.:29

6.)3=
3.2&3
3.9)5
3.9:3
3.55=
3.&)&
6.5&=
4.&)3
3.65)
6.9=&
4.&)2
3.=:&

=.92)
4.359
3.6:&
3.9)2
3.94:
3.3)4

4.&)=,)
4.&26,:
4.&22,:
4.&:5,6
4.&::,6
4.)&3,:
4.)64,5
4.3)4,2
4.3=2,)
4.326,5
4.4&2,9
4.445,)
4.3:2,9
4.3&&,6
4.3&),=
4.336,)
4.3)9,2
4.35=,3
4.)93,4
4.)&),=
4.&=6,2
4.&35,5
4.&54,&
4.52&,=
4.&49,4
4.)):,9
4.)32,3
4.)3&,)
4.)62,2
4.)22,3
4.3)9,6
4.39),4
4.4&:,:
4.495,6
4.42=,5
4.653,6
-35
-)2
-):
)9
-)=
-)6
-)4
-)3
-))
-)&
-)5
-&2
-&:
-&9
-&=
-&6
-&4
--&3
-&)
-&&
-&5
-2
-:
-9
-=
-6
-4
-3
-)
-&
5
&
)
3
4
6
255
:4&
9:4
9)2
=9=
=)6
69=
6)2
4:4
44&
455
3=&
3)4
):2
)6=
))6
&2=
&=2
&44
&)&
&55
:&
=4
42
3=
)6
&=
2
4
&
5
&
4
2
&=
)6
-&)39:=
-&)&=9:,)
-&&9624,4
-&&):93,6
-&5:25&
-&56346
-&5)52=
-2249),9
-2=&)),4
-2))26
-::324
-:43=3,:
-925&4,=
-93)26,6
-=255&,=
-=65):
-=5625,=
-662:&,2
-6&):5,:
-4=33:,=
-4&=62
-39&95
-3):3),:
-):=4&,)
-)4::4,4
-)&&43,6
-&=269,)
-&)=23,=
-:6&2,:
-4)22,3
5
439),4
::39,=
&34&&,6
&92:4
))6&9,6
3:&4,5
32)=,:
3232,=
326),4
32=6,)
329:,5
3225,:
4553,=
45&=,4
45)2,)
454),5
4564,:
45=9,=
45:5,4
4523,)
4&5=,5
4&&:,:
4&3&,=
4&44,4
4&69,)
4&95,5
4&:),:
4&26,=
4)5:,4
4))&,)
4)34,5
4)4=,:
4)62,=
4)9),4
4):6,)
4)2:,5
43&5,:
43)3,=
433=,4
4342,)
43=),5
112
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
1;<1
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
1;<2
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
6.425
4.9)=
4.5&3
=.42)
4.5&5
3.29:
6.4:5
3.9:=
3.9)=
3.9:9
3.5:2
3.&5:
6.553
4.)&9
3.6&3
6.955
4.5&=
3.6:3

=.62&
4.45&
3.=93
3.4)9
3.:)=
3.4:&
6.9&2
4.93)
4.&&&
=.:)9
3.2:9
3.246
4.4=&,)
4.3:4,:
4.3=2,&
4.399,=
4.36),6
4.3&=,&
4.):=,:
4.)46,3
4.)53,)
4.&42,4
4.&&=,9
4.&55,6
4.&35,3
4.)5),)
4.))6,=
4.)5:,4
4.))4,&
4.)95,4
4.3&6,9
4.3=9,5
4.4&3,4
4.4:6,3
4.63&,5
4.644,2
=
9
:
2
&5
&&
&)
&3
&4
&6
&=
&9
&:
&2
)5
)&
))
)3
)4
)6
)=
)9
):
)2
3=
42
=4
:&
&55
&)&
&44
&=2
&2=
))6
)6=
):2
3)4
3=&
455
44&
4:4
6)2
69=
=)6
=9=
9)2
9:4
:4&
)=9=9,)
35=23,=
3426),:
3232:,4
436)6
49499,&
6&44&,=
66&::,2
6::44,:
=))4&
=6:=9,)
=295:,6
94346,4
92:4&,:
:46&)
::39=,4
2)235,)
2:)&2,)
&5369=,:
&52&96
&&494:,4
&)&&53,&
&)=:=:
&3&:5),&
4394,:
43:9,=
4455,4
44&3,)
44)=,5
443:,:
446&,=
44=4,4
4499,)
4425,5
465),:
46&6,=
46):,4
464&,)
4664,5
46==,:
4692,=
462),4
4=56,)
4=&:,5
4=35,:
4=43,=
4=6=,4
4==2,)
J(-%", )69644,4 -35 &:&)4 -&536)9 &&5=3&))69,4
Dari tabel di atas selanjutnya menghitung faktor a dan b, dengan rumus+
,YLZ-,YH- E ,YL-,YLH- ,&:&)4-,)69644,4- E ,-35-,&536)9-
a M M M
nYLZ - ,YL-Z ,=5F&:&)4- E 255
4==9934956,= I 3&56:&5
M M 4)2:,:
&5:=645

n LH - ,YL-,YH- ,=5 F &536)9- E ,-35-,)69644,4-
b M M M
n L
)
- ,YL-
)
,=5F&:&)4- E 255

=)&&=)5 I 99)=33)
M M &),:)9
ORSA 113
&5:=645
Menghitung factor trend bulan >uli ,&299- H M a I bL M 4)2: I ,&),:)9-,-35- M
H M 4)2: E 3:4 M 32&4
H "gustus ,&299- M 4)2: I ,&),:-,-)2- M 4)2: E 39&,) M 32)=,: dst
>ika diperkirakan tidak ada faktor siklus, karena mungkin kesulitan dalam
mengidentifikasinya maka peramalan bisa didasarkan pada faktor musim dan
trend saja.
7ilai (amalan M !aktor trend F 0ndeks musiman
7amun bila faktor siklus diperkirakan ada maka perlu dihitung faktor siklusnya.
!aktor iklus M !aktor trend + (ata-rata bergerak
etelah faktor siklus diperoleh untuk setiap bulan dan tahunnya, maka
selanjutnya hitung kembali faktor siklus rata-rata tiap tahunnya.
!aktor siklus bulan >uli ,&299- M 32&4 + 4&)=,) M 5,24:
!aktor siklus bulan "gustus ,&299- M 32)=,: + 4.&26,: M 5,23= dst
Tabel :.: ;asil /erhitungan (ata-rata faktor iklus
Bulan &299 &29: &292 &2:5 &2:& &2:)
>anuari
!ebruari
Maret
"pril
Mei
>uni
>uli
"gustus
eptember
Oktober
7ovember
Desember
-
-
-
-
-
-
5,24:
5,23=
5,23:
5,246
5,296
5,2:&
5,22&
&,559
&,5&9
&,5)3
&,5)2
&,534
&,5))
&,554
&,554
&,5&5
&,55:
&,553
5,226
5,2:&
5,295
5,2=)
5,26=
5,263
5,2==
5,2:6
5,2:9
5,2:6
5,22)
&,55&
&,55:
&,5&:
&,5)2
&,54&
&,549
&,542
&,532
&,5)&
&,5&9
&,5&2
&,5&4
&,556
5,22:
5,2:2
5,292
5,2==
5,262
5,266
5,2=)
5,292
5,2:4
5,2:5
5,2:4
5,224
&,556
&,5&9
&,5):
&,546
&,566
&,56:
(ata-rata 5,29= &,5&) 5,299 &,5)6 5,299
Dari tabel :.: maka faktor siklus untuk tahun-tahun rendah adalah 5,229 dan
untuk tahun-tahun tinggi adalah &,53=.
elanjutnya hitung nilai ramalannya dengan rumus sebagai berikut +
114
7ilai ramalan M !aktor trend F 0ndeks musim F !aktor siklus
DA>TAR RUJUKAN
&. "msyari, !uad< Prinsip(Prinsip dan !asar $tatisti/ dalam Perencanaan
Kesehatan< @halia 0ndonesia, urabaya, &2:&
). "ssauri, ofjan < 6ehni/ dan 2etode Peramalan < D/!$'0 < >akarta < &2:4
3. Buffa, $l1ood dkk.< 2ana&emen "perasi dan Produ/si 2odern Jilid B <
Binarupa "ksara < >akarta &2:=
4. >unadi, /urna1an C Kumpulan Bahan Kuliah "#$% < /-*"('0 < >akarta
&226
6. Mis1anto dan Ging Gahyu Ginarno< %nalisis 2ana&emen Kuantitati)e
dengan ,$B *,uantitati)e $ystem for Business.< T0$-H*/7< Hogyakarta<
&226
=. her1ood, Dennis< $eeing the 5orest for the 6rees *% 2anagerDs guide to
applying systems thin/ing.C 7icholas Brealey /ublishing< Dondon< )55)
9. rinivasan, Bobby and #.D. andblom< ,uantitati)e %nalysis for Business
!ecisions< Mc @ra1-;ill Book #o< ingapore< &2:2
:. ubagyo, /angestu dkk.,< !asar(!asar "perations #esearch < B/!$ <
Hogyakarta < &2:2
2. upranto, >.< #iset "perasi 7ntu/ Pengambilan Keputusan < '0-/ress <
>akarta < &2::
&5. uriasumantri, >ujun .< Berpi/ir $istem< /rogram /ascasarjana 'niversitas
7egeri >akarta ,'7>-< )556



ORSA 115





116

Anda mungkin juga menyukai