Anda di halaman 1dari 13

FUNGSI & PERAN

MANAJEMEN KINERJA

kelompok 4
Fungsi dan Peran Manejemen Kinerja

Fungsi Manajemen Kinerja adalah mencoba


memberikan suatu pencerahan dan jawaban dari
berbagai permasalahan yang terjadi disuatu
organisasi baik disebabkan oleh faktorinternal
maupun eksternal, sehingga apa yang dialami pada
saat ini tidak membawa pengaruh yang negatif bagi
aktivitas perusahaan pada saat ini dan yang
akandatang.
fungsi & peran Manajemen Kinerja

• Menurunkan Potensi Konflik


• Membangun daya saing perusahan
• Membangun kedisiplinan kerja
• Menurunkan Potensi Konflik

Konflik berasal dari kata kerja Latin configereyang berarti saling memukul.
Secarasosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih ( bisa juga kelompok ) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah – masalah
komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Konflik adalah segala macam
interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak.
Komunikasi : salah
Struktur : pertarungan
pengertian yang berkenaan
kekuasaaan antar departemen
dengan kalimat, bahasa yang
dengan sistem penilaian yang
sulit dimengerti, atau
bertentangan, persaingan untuk
informasi tidak lengkap, serta
memperebutkan sumber daya
Penyebab – gaya individu manajer yang
tidak konsisten.
yang terbatas, atau saling
ketergantungan kegiatan kerja
penyebab untuk mencapai tujuan mereka

konflik Pribadi : ketidaksesuaian tujuan atau


nilai–nilai sosial pribadi karyawan
dengan perilaku yang diperankan pada
jabatan mereka, dan perbedaan dalam
nilai – nilai persepsi.
Cara Mengatasi Konflik Kerja
Manajemen konflik dapat dilakukan dengan cara antara lain :

1. Pemecahan masalah ( Problem Solving )


2. Tujuan tingkat tinggi ( Lipsordinate Goal )
3. Perluasan sumber ( Ekspansion of Resources )
4. Menghindari konflik ( avoidance )
5. Melicinkan konflik ( Smoothing )
6. Perintah dari wewenang (Authoritative Commands)
7. Mengubah variabel manusia ( Altering the HumanVariabel)
8. Mengubah variabel struktural (Altering the StructuralVariables)
9. Mengidentifikasikan musuh bersama ( Identifying aCommon Enemy)
2. Membangun Daya
Saing Perusahaan

• Adanya era globalisasi mengakibatkan perusahaanharus mampu beradaptasi dan bersaing


di pasar global.
• Tidak dapat menutup diri dari pengaruh bisnis internasional
• Bisnis International adalah perusahaan yang padadasarnya berpusat di satu negara akan
tetapimemoeroleh sebagian besar sumber daya dan pendapatan (atau keduanya) dari
negara lain. Ricky W. Griffin
m e n d i ri k a n
a s a n
Al perusahaanl di
u l t i n a s i o n a
m negara lain h l e b i h murah
o st ) yang ja u
n b i ay a ( c
1.Perhitunga i n gga k eu n t u n g a n dapat
s a n a n ,s eh
d e n g a n j u m lah pe
e m p r o d u k si sesuia
2. Bisa m
an
diperhitungk
u m i u n t u k b elajar
an p a d a p ih akprib
k a n k esempat
3. Mem b e r i
a t y a n g t e rta m pu g
a b a ny a k m asyarak
n g a ng g u r a n , karen
u ru n k a n a n g ka p e
4. Men
a
untuk bekerj k an neg a ra n y a s eb agi
k am p a n y e
s a d ap a t t e r usmeng
n t a h y a n g b erkua
5. Pemer i
p a t b e r in v e stasi.
tem
Persoalan yang Dihadapi Perusahaan
Multinasional
- Perubahan masa transisi dari konsep manajemendomestik menjadi manajemen
internasional.
- Yang berdampak pada pada pengubahan konsep manajemen kinerja dari domestic concept
ke international concept .
- Menurut Darmawan Wibisono, mengantisipasi efek persaingan bebas tersebut, perusahaan
akan mulaimenata ulang strategi persaingan, membandingkan perusahaan dengan yang
memiliki kinerja terbaik didunia, serta mengevaluasi yang intens terhadapkompetensi
internal perusahaan
Perubahan Konsep Performance Management

1.Perusahaan harus terus mempertahankan posisinya di pasar


2.Produk perusahaan telah dikenal dan memiliki pangsa pasar yang jelas
3.Perusahan saat ini telah memiliki pengalaman
4.Perusahaan memiliki tanggungajawabnasionalisme
5.Harus diakui secara jujur kemajuan teknologiinformasi yang dewasa ini
telah membawa pengaruh terhadap aktivitas bisnis
3. Membangun Kedisiplinan Kerja

O Disiplin menurut Robert BacalDisiplin adalah sebuah proses yang digunakan


untukmenghadapi masalah kinerja, proses ini melibatkanmanajer dalam
mengidentifikasikan danmengomunikasikan masalah-masalah kinerja kepada
parakaryawan.
O TujuanKebijakan dan peraturan SDM yang dirancang dengan baik haruslah
bersifat konsisten, bisa diaplikasikan, bisadipahami, beralasan, dan disebarkan
serta diinformasika
Prinsip-prinsip mengambil tindakan disipliner :

1.Harus sesuai dengan hukum setempat dan perjanjian perburuhan yang


berlaku.

2.Harus didokumentasikan secara lengkap, secaramendetail kekurangan


yang sebenarnya dalam kinerja, bagaimana hal itu diidentifikasiakan,
bagaimana halitu dikomunikasikan kepada karyawan yang bersangkutan,
dan langkah-langkah yang telah diambiluntuk memecahkan masalah itu.

3.Tindakan disipliner yang diambil hendaknyamenggunakan tingkat


paksaan dan tekanan terendahyang diperlukan untuk memecahkan
masalah kinerja.
4. Semakin besar tingkat pemaksaan yang digunakan,semakin kecil
kemungkinan untuk mencapai win-winsolution yang konstruktif dan
tahan lama. Gunakanlahtindakan disipliner yang keras hanya bila
sungguh-sungguh diperlukan dan dibenarkan oleh seriusnyamasalah
yang dihadapi.
5. Semakin kita mampu menggambarkan dengan jelas permsalahan
kinerja yang terjadi, semakin mungkin kitadapat memecahkannya
bersama karyawan yang bersangkutan dan semakin besar pula
perlindunganhukum yang kita dapatkan bila kita terpaksa
mengambiltindakan disipliner yang keras.

Anda mungkin juga menyukai