Anda di halaman 1dari 25

Pendidikan

Kesehatan Gigi
Deka Ersita, S.Tr.Kes
Pendidikan kesehatan gigi adalah pendidikan kesehatan yang berisi komunikasi, informasi
dan edukasi sebagai upaya promotif dalam meningkatkan kesehatan gigi masyarakat.
Keberhasilan seorang penyuluh kesehatan setelah memberikan penyuluhan dapat dilihat dari
adanya perubahan perilaku sasaran yang diharapkan dapat menolong dirinya sendiri maupun
orang lain dalam memelihara dan menjaga kesehatan.
METODE DALAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI
1. ONE WAY METHOD

2. TWO WAY METHOD


ONE WAY METHOD
Metode ini menitikberatkan pendidik
yang aktif, sedangkan pihak sasaran tidak
diberi kesempatan untuk aktif.
CERAMAH
Ceramah adalah cara penyajian informasi
yang dilakukan penyuluh dengan penuturan
atau penjelasan lisan secara langsung
terhadap pendengar atau sasaran . Metode
ceramah dapat dilakukan dengan atau tanpa
alat bantu . Beberapa contoh alat bantu yang
dapat digunakan adalah media poster, Power
Point, boneka karakter dan buku cerita
bergambar.
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN CERAMAH

KEUNTUNGAN KEKURANGAN

Menggunakan metode ceramah Kekurangan menggunakan metode


ceramah antara lain, dapat
antara lain, tidak memerlukan alat
meni mbulkan kebiasaan kurang aktif
peraga yang banyak, mu rah dan
unt uk mencari dan mengel ola
mudah menggunakannya, serta infor masi, serta tidak semua sasaran
waktu yang diperlukan dapat memi liki da ya tangkap yang sama
dikendalikan oleh penyuluh. sehi ngga sering meni mb ulkan salah
paham dalam mengartikan materi
penyuluhan yang diberikan
TWO WAY METHOD
Two Way Method Metode ini menjamin
adanya komunikasi dua arah antara
pendidik dan sasaran. Yang termasuk
dalam metode ini antara lain
demonstrasi, simulasi, tanya jawab,
role playing dan curah pendapat
DEMONSTRASI
Metode Demonstrasi Demonstrasi
adalah suatu cara menyajikan bahan
pelajaran/ penyuluhan dengan cara
mempertunjukkan secara langsung cara
melakukan sesuatu atau
mempertunjukkan suatu proses
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN DEMONSTRASI

KEUNTUNGAN KEKURANGAN

1. P r o s es p e n e r i m a a n s a s a r a n t er h a d a p m a t er i p e n y u l u h a n
a ka n l eb i h b er k es a n secara mend ala m sehingga
m e m b e n t u k p e n g er t i a n d e n g a n b a i k d a n s e m p u r n a , 1. Apabila alat/ benda yang d i p e r a g a ka n
t er l eb i h - l e b i h b i l a p es er t a i k u t s er t a s ec a r a a k t i f .
termasuk alat berat atau agak rumit, atau
2. O r a n g b i a s a n y a a k a n l e b i h p er c a y a p a d a s es u a t u y a n g j u ml a h n y a t e r b a t a s , h a n y a b e b e r a p a o r a n g
d i l i h a t a t a u d i k er j a k a n d a r i p a d a y a n g d i d e n g a r a t a u yang me m p u n y a i ke s e m p a t a n untuk
d i b a c a d a n a k a n l eb i h p er c a y a k a l a u d a p a t men g e r j a k a n .
me mp r a k t e k k a n n y a .
3. Benda ya ng digu na ka n b ena r -b ena r nya ta da n diliha t
s ec a r a n y a t a s e h i n g g a t i m b u l h a s r a t u n t u k m e n g e t a h u i
2. Apabila ada benda ke c i l , h a n y a dapat
l eb i h d a l a m d a n t en t a n g s es u a t u y a n g d i d e m o n s t r a s i k a n . dilihat secara nyata oleh beberapa orang
y a n g b e r d e ka t a n d e n ga n p e mb i c a r a .
4. P er a g a a n d a p a t d i u l a n g d a n d i c o b a s e c a r a l a n g s u n g o l e h
p es er t a .
3. K u r a n g c o c o k u n t u k j u ml a h p e s e r t a y a n g
5. D e n g a n m e n g a ma t i p r o s es d e m o n s t r a s i , ma s a l a h atau b a n y a k/ b e s a r
p er t a n y a a n y a n g a d a d a p a t t er j a w a b
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENCAPAI
TUJUAN SECARA MAKSIMAL
P E RS IA PA N :

a. Merumuskan dengan jelas maksud dan tujuan yang ingin dicapai.

b. Menentukan materi yang akan didemonstrasikan.

c. Menetapkan langkah-langkah yang akan dilaksanakan.

d. Menentukan sasaran penyuluhan.

e. Memperhitungkan jumlah peserta apakah memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan


jelas.

f. Menentukan alat peraga atau alat-alat yang akan digunakan dalam kegiatan demonstrasi yang
dianggap menarik dan cocok dengan materi penyuluhan.

g. Mengecek kembali secara keseluruhan persiapan serta peralatan yang sudah disiapkan.
Pelaksanaan :

a. Menciptakan suasana akrab dengan menampilkan sikap yang ramah dan dapat dipercaya.

b. Menjelaskan materi tujuan dan materi yang akan didemonstrasikan.

c. Memperkenalkan bagian alat peraga yang akan digunakan untuk mendemonstrasikan


materi penyuluhan, memberi contoh bagaimana cara penggunaannya.

d. Memberikan tekanan pada hal-hal yang dianggap penting dengan cara mengulang-ulang.

e. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menjawab pertanyaan.

f. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengulang apa yang telah diinformasikan.

g. Meletakkan alat-alat peraga di tempat yang dapat terlihat secara jelas oleh peserta.
SIMULASI
Me tode pe nyul uhan dal am
pe l aksanaannya pe nyul uh dapat
me l akukan suatu ke gi atan be l ajar
me ngajar yang be rori e ntasi pada
pe nghayatan ke te rampi l an dan
prakti k dal am si tuasi yang se cara
ke se l uruhan / Sebagi an me rupakan
ti ruan pada si tuasi yang se be narnya
ROLL PLAYING
Bi asa di se but be rmai n pe ran
TUJUAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1. Meningkatkan pengertian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut.

2. M e ngh ila n g k a n a ta u p a lin g s e d ik it me n g u ra n g i p e nya k it gig i d a n mul u t s e rt a ga ng g u a n la in n y a p a d a gig i d a n


mul u t .

3. U ntuk me w uj u d k a n k e s e ha ta n gigi ya ng o p tima l, te ntun y a p e rub a ha n p e rila k u ya ng d iha ra p k a n s e t e la h


me ne r ima p e nyu l u h a n tid a k d a p a t te rja d i s e k a lig u s .
PENCAPAIAN TARGET PENYULUHAN DIBAGI MENJADI DALAM TIGA TUJUAN

• Jangka pendek Hasil yang diharapkan dari penyuluhan jangka pendek adalah tercapainya
perubahan pengetahuan dari masyarakat.

• Jangka menengah Hasil yang diharapkan dari penyuluhan jangka menengah adalah adanya
peningkatan pengertian, sikap dan keterampilan yang akan mengubah perilaku masyarakat
kearah perilaku sehat.

• Jangka panjang Hasil yang diharapkan dari jangka panjang adalah masyarakat dapat
menjalankan perilaku hidup sehat dala kehidupan sehari-harinya.
SASARAN PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI SECARA UMUM DAPAT DIBEDAKAN
MENJADI 3 YAITU
a. Masyarakat umum dengan berorientasi pada masyarakat pedesaan.

b. Masyarakat sekolah, yang termasuk dalam kelompok khusus ini adalah kelompok lembaga
pendidikan mulai dari TK, SD sampai dengan perguruan tinggi, sekolah agama, swasta
maupun luar negeri.

c. Kelompok masyarakat tertentu, misalnya kader kesehatan yang membantu menggerakkan


dan menyebarkan informasi.
Metode Kelompok Dalam Pendidikan Kesehatan Gigi

1. Kelompok Besar Kelompok besar adalah apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang .
Metode yang baik untuk kelompok besar ini adalah metode ceramah dan seminar.

2. Kelompok Kecil Peserta kegiatan kurang dari 15 orang disebut kelompok kecil. Metode-
metode yang cocok untuk kelompok kecil antara lain: diskusi kelompok, curah pendapat ,
brain storming , bola salju snow balling , kelompok-kelompok kecil buzz group, bermain
peran role play, bermain simulasi simulation game.
Seminar
Metode Seminar Metode seminar cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan
menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian presentasi dari suatu ahli tentang suatu
topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat dimasyarakat
Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok Anggota kelompok bebas berpatisipasi dalam diskusi, formasi dudu k
peserta diatur sedemikian rupa sehingga dapat berhadap -hadapan atau saling memandang
satu sama lain, misalnya dalam bentuk lingkaran atau persegi empat . Pemimpin diskusi
harus memberikan berbagai pancingan yang dapat berupa pertanyaan atau kasus
sehubungan dengan topik yan g dibahas. Diskusi yang hidup akan terbentuk apabila
pemimpin kelompok mengarahkan atau men gatur jalannya diskusi, sehingga semua peserta
mendapat kesempatan berbicara dan tidak menimbulkan dominasi dari salah satu peserta.
Curah Pendapat
Metode ini merupakan modifikasi dari metode diskusi kelompok. Prinsipnya sama dengan
diskusi kelompok dan perbedaan terdapat pada permulaan pemimpin kelompok memancing
dengan satu masalah dan kemudian tiap peserta memberikan jawaban atau tanggapan
curah pendapat. Tanggapan atau jawaban tersebut ditulis di flipchart atau papan tulis.
Pemberi tanggapan tidak boleh diberi komentar oleh siapapun, setelah semua anggota
mengeluarkan pendapatnya maka setiap anggota dapat mengomentari sehingga terjadi
diskusi.
Bola Salju snow balling
Kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan satu pasang 2 orang kemudian dilontarkan
suatu pertanyaan atau masalah. Setelah kurang lebih 5 menit maka tiap 2 pasang menjadi
satu. Mereka tetap mendiskusikan masalah tersebut dan mencari penyelesaiannya.
Pasangan yang sudah beranggotakan 4 orang bergabung lagi dengan pasangan lainnya dan
demikian seterusnya sehingga akhirnya akan terjadi diskusi seluruh anggota kelompok.
Role Play
Beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk memainkan
peranan, misalnya sebagai dokter puskesmas , perawat atau bidan, dan sebagainya. Anggota
kelompok yang lain berperan sebagai pasien atau anggota masyarakat . Mereka
memperagakan, misalnya bagaimana berkomunikasi dalam melaksanakan tugas
Pada waktu penyuluhan harus sesuai dengan sasaran, dan dapat dibedakan berdasarkan
tingkatan kelas, yaitu: murid kelas 1-2, murid kelas 3-4, dan murid kelas 5-6

Murid kelas 1-2 berumur 6-7 tahun. Pola berpikirnya masih dipengaruhi fantasi menjadi
kenyataan, materi penyuluhan yang diberikan adalah bentuk gigi dan waktu menyikat gigi.
Peralihan ke masa sekolah dapat menimbulkan kesulitan emosional pada beberapa anak,
tetapi pada usia ini anak peka terhadap pujian. Penerangan yang diberikan harus mudah
dimengerti, misalnya anak menyikat gigi bukan untuk kesehatan giginya melainkan
berdasarkan pengalaman yaitu mulut akan terasa segar setelah menggosok gigi.
Murid kelas 3-4 berumur 8-10 tahun. Anak mempunyai masa berpikir nyata atau masa
mengumpulkan ilmu pengetahuan, materi penyuluhan yang diberikan: anatomi gigi, proses
terjadinya plak, proses karies, dan cara menyikat gigi.
Murid kelas 5-6 berumur 11-12 tahun. Anak memiliki masa berpikir kritis dan nyata, materi
penyuluhan yang diberikan adalah penggunaan fluor, penyakit gigi, perawatan gigi
berlubang dan penyakit gusi. Anak dalam golongan umur ini memerlukan pengalaman yang
nyata untuk dapat menghubungkan apa yang telah mereka pelajari dengan apa yang mereka
lihat , dan dengan makin berkembangnya kemampuan mental, anak sanggup terlibat dalam
pemikiran sederhana yang menyan gkut sebab akibat , sehingga bahan pelajaran yang
diberikan dapat lebih

Anda mungkin juga menyukai